You are on page 1of 11

Kisah Sukses Seorang Pengusaha Tas

Bercita-cita menjadi seorang pengusaha sukses dan memiliki banyak harta yang
melimpah tentunya menjadi keinginan setiap orang. Tidak mustahil, itu semua
tentu saja bisa menjadi kenyataan asalkan dibarengi dengan usaha dan do'a.
sebagai contoh kita lihat para pengusaha lokal yang sukses merintis
perusahaannya dari 0 (nol), perusahaan yang mereka miliki sekarang ini
bukanlah warisan dari dari orangtuanya, tetapi murni hasil dari kerja keras dirinya
sendiri. Mungkin sepenggal kisah pengusaha tas asal Bandung yang satu ini
bisa menginspirasi Anda untuk menjadi seorang entrepreuneur yang sukses.
yuk, langsung saja kita simak penggalan kisahnya.

Rony Lukito, pengusaha tas terbesar di Indonesia ini dulunya adalah seorang
anak dari keluarga yang memperihatinkan. Orangtuanya bukanlah dari kaum
berada. Dimasa remajanya Rony yang tinggal di Bandung adalah sosok pemuda
yang rajin dan tekun, dia bukan seorang lulusan perguruan tinggi negeri atau pun
perguaruan tinggi swasta terfavorit. Melainkan dia hanyalah seorang lulusan
STM (Sekolah Teknologi Menengah), meskipun sebenarnya dia sangat ingin
sekali melanjutkan study-nya di salah satu perguruan tingggi swasta terfavorit di
Bandung. Namun keinginannya itu tidak menjadi kenyataan karena harus
terbentur masalah keuangan.

Semenjak bersekolah di STM Rony sudah terbiasa berjualan susu yang


dibungkus dengan plastik-plastik kecil, diikat dengan karet, kemudian susu
tersebut ia jual kerumah-rumah tetangganya dengan menggunakan sepeda
motor miliknya. Masa remaja Rony di Bandung dilewati dengan penuh
kesederhanaan yang jauh dari kehidupan serba ada apalagi yang disebut
kehidupan glamour. Sesuatu yang tidak berlebihan jika banyak orang yang
mengatakan bahwa keberhasilan itu memang akan selalu berpihak kepada
orang-orang yang mau bekerja keras dan sungguh-sungguh ingin merubah
nasibnya. Demikian pula Rony yang sejak remaja biasa bekerja, kini ia berhasil
menjadi pengusaha sukses di bisnis tas berkat serangkaian usaha dan kerja
kerasnya. Tidak salah memang jika Rony dikatakan sebagai seorang pengusaha
tas terbesar di Indonesia.

Itu memang bukan kalimat yang berlebihan, lihat saja produk yang di hasilkan
dari perusahaan Rony, B&B Incorporations (B&B Inc.) merajai pasar tas yang
ada di Indonesia. Para pengunjung taktiku tentu kenal dengan merek-merek tas
yang sudah populer ini, seperti: Eiger, Export, Neosack, Bodypack,
Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica, Broklyn
dll. Mungkin merek tersebut dikalangan anak sekolah dan kuliahan sudah tidak
asing lagi, yang memang produk-produk hasil perusahaan Rony sengaja di
targetkan untuk kalangan pelajar.

Semua merek tas tersebut di distribusikan secara nasional, sehingga wajar bila
merek dagangnya sudah sangat terkenal. Produk Rony juga tersedia di berbagai
outlet modern seperti Toserba Ramayana, Matahari Departemen Store,
Robinson, dan berbagai hypermart seperti Carrefour, hingga jaringan toko-toko
buku seperti Gramedia, dan Gunung Agung belum lagi toko-toko dan grosir
tradisional lainnya.

hmmm... luar biasa bukan ?. Bagaimana, apakah Anda sudah tertarik untuk
menjadi seorang entrepreuneur? :) Perusahaan Rony murni dari hasil kerja
kerasnya sendiri, bukanlah warisan dari orangtuanya.

Tips untuk Menjadi Wirausahawan / Wirausahawati yang


Sukses
Diposkan oleh Adeline di 06:24

Di tengah ketatnya persaingan global sekarang ini, banyak lulusan-lulusan perguruan


tinggi terkenal masih berbondong-bondong mencari pekerjaan. Setiap ada bursa tenaga
kerja, iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ataupun internet, banyak sekali orang yang
berminat. Ditambah lagi dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tiada habisnya.
Semua itu membuat lapangan pekerjaan yang ada semakin bertambah sempit. Padahal
mengapa Anda harus berdesak-desakan mengikuti arus seperti itu? Mengapa tidak
terpikir untuk berwiraswasta? Bukankah jalan untuk mencapai keamanan finansial tidak
melulu harus bekerja di perusahaan besar, duduk di kantor yang ber-AC dengan memakai
jas atau blazer? Tidakkah Anda ingin memiliki kemapanan finansial tersendiri dengan
menjadi bos bagi diri Anda sendiri? Bayangkan fleksibilitas waktu yang akan Anda
dapatkan. Namun untuk mencapai semua impian itu memang tidaklah mudah. Berikut ini
adalah tips-tips yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang ingin menekuni
usaha berwiraswasta:

1. Mulailah bermimpi tentang bisnis yang ingin Anda miliki


Jangan menganggap remeh impian Anda. Mimpi ini penting karena impian ini
akan menjadi pembimbing tentang apa yang harus Anda lakukan.
2. Modal nekat dan berani untuk mencoba
Tak usah gentar untuk mewujudkan impian Anda. Tidak usah memikirkan terlalu
banyak pertimbangan. Bahkan kadang orang-orang terdekat Andalah yang
seringkali menjadi penghalang Anda untuk maju. Terlalu lama berpikir-pikir bisa
membikin rencana usaha yang Anda inginkan gagal dimulai. Tapi tentu saja
jangan asal bertindak. Wujudkanlah dengan bijaksana perencanaan yang Anda
ambil.
3. Manfaatkan sekaligus perluas jejaring untuk mencapai cita-cita
Jangan malu untuk bertanya dan membuka kesempatan untuk bertemu dan belajar
pada orang lain. Siapa tahu mereka bisa menjadi pembuka jalan untuk kesuksesan
bisnis Anda. Berkacalah dari pengalaman mereka. Lakukan analisa tentang
pemasaran. Perbanyak relasi Anda, karena dengan dukungan jaringan pemasaran
yang apik, promosi produk ataupun jasa yang dikelola akan lebih mudah.
Lakukan pemasaran yang proaktif untuk dapat menambah relasi dan jaringan
pemasaran yang luas.
4. Cari informasi sebanyak mungkin tentang berbagai hal yang berhubungan dengan
rencana bisnis Anda.
Informasi ini bisa Anda kumpulkan lewat berbagai media. Internet, seminar
bisnis, ataupun media surat kabar maupun televisi bisa menjadi sumber informasi
yang berguna untuk masukan Anda. Ide-ide baru bisa Anda dapatkan disini.
5. Rekrut mereka yang mempunyai visi dan misi yang sama tetapi dengan keahlian
yang berbeda.
Penting untuk membentuk tim yang solid dengan visi dan misi yang sama.
Keahlian yang berbeda dari tiap orang yang terlibat di dalamnya akan membuat
anggota tim yang ada dapat saling melengkapi. Masing-masing menghargai
keahlian orang lain.
6. Jangan mudah menyerah
Usaha yang sukses pasti memerlukan waktu. Jangan cepat menyerah bila datang
halangan atau rintangan. Bangkitlah selalu. Cobalah untuk berjuang mengatasi
kendala-kendala yang ada. Yakinlah bahwa kegagalan adalah proses untuk
menuju kesuksesan!
7. Rajin bekerja keras
Bekerja keras dengan rajin akan mendatangkan kesuksesan. Giatlah jika Anda
sudah memulai suatu usaha, jangan setengah-setengah. Sustainable action atau
aksi yang terus menerus tanpa henti dibutuhkan untuk meraih keamanan finansial
yang diimpikan. Berpikir cerdas dan bekerja keras dengan produktif akan
membuat Anda bisa mewujudkan mimpi-mimpi bisnis. Usaha yang Anda
kembangkan akan bisa berkembang lebih besar dan sukses.
8. Sabar
Apapun yang sudah Anda usahakan pasti akan berbuah bila Anda menjalankan
usaha dengan serius dan tekun. Dengan kesabaran yang ada niscaya usaha Anda
akan menjadi maju dan sukses.Bertahanlah dengan komitmen yang sudah Anda
buat.
9. Berani tampil beda
Dengan tampil beda berarti produk atau jasa Anda akan mempunyai keunggulan
atau kelebihan yang tidak ada pada produk atau jasa lain yang sejenis. Kunci
‘tampil beda’ dalam mengelola bisnis baru diharapkan mampu menjadikan
produk atau jasa yang Anda tawarkan menjadi punya nilai tambah yang dicari
oleh konsumen. Dengan menerapkan strategi ‘tampil beda’ pada bidang usaha
Anda, bisnis Anda bisa mempunyai “niche market” tersendiri di pasar konsumen
yang semakin ketat persaingannya.

Dengan mempraktekkan tips-tips di atas, diharapkan Anda akan dapat mencapai


kebebasan finansial yang Anda inginkan. Semoga Anda dapat menjadi
wirausahawan/wirausahawati yang sukses.
KISAH SUKSES PENGUSAHA BURGER

November 10, 2007 ·


Lulusan STM bangunan ini mengawali bisnisnya hanya dengan dua gerobak. Kini, ia
memiliki 10 pabrik dan 2.000 outlet Edam Burger yang tersebar di seluruh
Indonesia. Segalanya tentu tak mudah diraih. Bahkan, ia pernah menjalani hidup
yang keras di Jakarta.

(Di rumah mungil di kawasan Perumnas Klender, Jakarta Timur, belasan


pegawai berkaus merah kuning terlihat sibuk. Roti, daging, sosis, hingga botol-
botol saus kemasan bertuliskan Edam Burger disusun rapi dalam wadah-wadah
plastik siap edar. Seorang lelaki bercelana pendek berhenti bekerja, lalu keluar
menyambut NOVA.

Pembawaannya sederhana, tak ubahnya seperti pegawai lain. Sambil tersenyum


hangat, ia pun memperkenalkan diri. “Aduh maaf, ya, saya tidak terbiasa rapi, hanya
pakai oblong dan celana pendek,” tutur Made Ngurah Bagiana, sang pemilik Edam
Burger. Beberapa saat kemudian, Made bercerita.)

Terus terang, saya suka malu dibilang pengusaha sukses yang punya banyak pabrik
dan outlet. Bukan tidak mensyukuri, tapi saya hanya tak mau dicap sombong. Saya
mengawali semua usaha ini dengan niat sederhana: bertahan hidup. Makanya,
sampai sekarang saya ingin tetap menjadi orang yang sederhana. Sesederhana
masa kecil saya di Singaraja, Bali.

Orang tua memberi saya nama Made Ngurah Bagiana. Saya lahir pada 12 April 1956
sebagai anak keenam dari 12 bersaudara. Sejak kecil, saya terbiasa ditempa bekerja
keras. Malah kalau dipikir-pikir, sejak kecil pula saya sudah jadi pengusaha.
Bayangkan, tiap pergi ke sekolah, tak pernah saya diberi uang jajan. Kalau mau
punya uang, ya saya harus ke kebun dulu mencari daun pisang, saya potong-potong,
lalu dijual ke pasar.

Menjelang hari raya, saya pun tak pernah mendapat jatah baju baru. Biasanya,
beberapa bulan sebelumnya saya memelihara anak ayam. Kalau sudah cukup besar,
saya jual. Uangnya untuk beli baju baru. Lalu, sekitar usia 10 tahun, saya harus bisa
memasak sendiri. Jadi, kalau mau makan, Ibu cukup memberi segenggam beras dan
lauk mentah untuk saya olah sendiri.

PENSIUN JADI PREMAN


Begitulah, hidup saya bergulir hingga menamatkan STM bangunan tahun 1975.
Bosan di Bali, saya pun merantau ke Jakarta tanpa tujuan. Saya menumpang di
kontrakan kakak saya di Utan Kayu. Untuk mengisi perut, saya sempat menjadi
tukang cuci pakaian, kuli bangunan, dan kondektur bis PPD.

Kerasnya kehidupan Jakarta, tak urung menjebloskan saya pada kehidupan preman.
Bermodal rambut gondrong dan tampang sangar, ada-ada saja ulah yang saya
perbuat. Paling sering kalau naik bis kota tidak bayar, tapi minta uang kembalian.
(Sambil berkisah, Made terbahak tiap mengingat pengalaman masa lalunya.
Berulang kali ia menggeleng, lalu membenarkan letak kacamatanya).
Toh, akhirnya saya pensiun jadi preman. Gantinya, saya berjualan telur. Saya beli
satu peti telur di pasar, lalu diecer ke pedagang-pedagang bubur. Ternyata, usaha
saya mandeg. Saya pun beralih menjadi sopir omprengan. Bentuknya bukan seperti
angkot ataupun mikrolet zaman sekarang, masih berupa pick-up yang belakangnya
dikasih terpal. Saya menjalani rute Kampung Melayu – Pulogadung – Cililitan.

Tahun 1985, saya pulang ke kampung halaman. Pada 25 Desember tahun itu, saya
menikah dengan perempuan sedaerah, Made Arsani Dewi. Oleh karena cinta kami
bertaut di Jakarta, kami memutuskan kembali ke Ibu Kota untuk mengadu nasib.
Kami membeli rumah mungil di daerah Pondok Kelapa. Waktu itu saya bisnis mobil
omprengan. Awalnya berjalan lancar, tapi karena deflasi melanda tahun 1986-an,
saya pun jatuh bangkrut. Kerugian makin membengkak. Saya harus menjual rumah
dan mobil. Lalu, saya hidup mengontrak.

NYARIS TERSAMBAR PETIR


Titik cerah muncul di tahun 1990. Saya pindah ke Perumnas Klender. Tanpa sengaja,
saya melihat orang berjualan burger. Saya pikir, tak ada salahnya mencoba. Saya
nekad meminjam uang ke bank, tapi tak juga diluluskan. Akhirnya saya kesal dan
malah meminjam Rp 1,5 juta ke teman untuk membeli dua buah gerobak dan
kompor.

Bahan-bahan pembuatan burger, seperti roti, sayur, daging, saus, dan


mentega, saya ecer di berbagai tempat. Dibantu seorang teman, saya menjual
burger dengan cara berkeliling mengayuh gerobak. Burger dagangannya saya labeli
Lovina, sesuai nama pantai di Bali yang sangat indah.

Banyak suka dan duka yang saya alami. Susahnya kalau hujan turun, saya tak bisa
jalan. Roti tak laku, Akhirnya, ya, dimakan sendiri. Masih untung karena istri saya
bekerja, setidaknya dapur kami masih bisa ngebul. Pernah juga gara-gara hujan,
saya nyaris disambar petir. Ketika itu saya tengah memetik selada segar di kebun di
Pulogadung. Tiba-tiba hujan turun diiringi petir besar. Saya jatuh telungkup hingga
baju belepotan tanah. Rasanya miris sekali.

Di awal-awal saya jualan, tak jarang tak ada satu pun pembeli yang menghampiri,
padahal seharian saya mengayuh gerobak. Mereka mungkin berpikir, burger itu pasti
mahal. Padahal, sebenarnya tidak. Saya hanya mematok harga Rp 1.700 per buah.
Baru setelah tahu murah, pembeli mulai ketagihan. Dalam sehari bisa laku lebih dari
20 buah.

Untuk mengembangkan usaha, saya mengajak ibu-ibu rumah tangga berjualan


burger di depan rumah atau sekolah. Mereka ambil bahan dari saya dengan harga
lebih murah. Sungguh luar biasa, upaya saya berhasil. Dalam dua tahun, gerobak
burger saya beranak menjadi lebih dari 40 buah. Saya pun pensiun menjajakan
burger berkeliling dan menyerahkan semua pada anak buah.

Tak berhenti sampai di situ, tahun 1996 saya mencoba membuat roti sendiri dan
membuat inovasi cita rasa saus. Seminggu berkutat di dapur, hasilnya tak
mengecewakan. Saya berhasil menciptakan resep roti dan saus burger bercita rasa
lidah orang Indonesia. Rasanya jelas berbeda dengan burger yang dijual di berbagai
restoran cepat saji.
Wirausaha Muda Mandiri Terbaik Indonesia Tahun 2007
Tanggal Update : 2007-11-26 02:48:22

Penilaian Pemilihan Wirausaha Muda Mandiri ini berlangsung sangat ketat yang meliputi
penilaian data pribadi, deskripsi organisasi, pengembangan dan implementasi strategi,
juga hasil yang telah dicapai serta rencana tiga tahun ke depan. Persyaratan lain yang
juga menarik adalah bahwa usaha yang dilakukan telah berlangsung selama 2 tahun.

Dalam malam final tersebut, selain Elang Gumilang, IPB berhasil menempatkan 2
mahasiswa lagi yaitu Wilujeng Kusumaningrum dengan usaha Pasta Daging Kerbau dari
Fakultas Peternakan dan Desty Dwi Sulistyowati dengan usaha Florist dari Fakultas
Pertanian. Dalam kategori alumni, IPB juga berhasil menempatkan finalis atas nama
Gigin Mardiansyah dengan usaha Boneka Rumput "Horta" yang juga merupakan Ikon
Karya Inovasi Mahasiswa IPB Tahun 2006-2007.

Sebelumnya selama 2 (dua) hari telah dilakukan "Workshop Mahasiswa Wirausaha Muda
Mandiri" yang dihadiri lebih kurang 700 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi negeri dan
swasta se-Jabodetabek. Dan mahasiswa IPB yang hadir dalam acara tersebut lebih dari
100 mahasiswa. Hadir sebagai pembicara Prof. Dr. Dorojatun Kuntjorojakti (mantan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI), TP Rachmat (mantan Presiden Direktur
PT ASTRA), Hermawan Kertajaya, Erry Firmansyah (Direktur Bursa Efek Jakarta), Ir.
Ciputra, Djoenaedi Joesoef (Pendiri perusahaan farmasi PT Konimex), dll.

Elang Gumilang mengisahkan kisah sukses yang menghantarkannya meraih gelar


Wirausaha Muda Mandiri Terbaik Indonesia Tahun 2007. Keikutsertaan Elang dalam
lomba yang diselenggarakan Bank Mandiri dan UKM Center Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia itu berasal dari ketidaksengajaan. Pada suatu hari seorang tukang
koran mendekati Elang dan menawarinya koran gratis dengan setengah memaksa.
Awalnya Elang enggan menerima, namun karena kasihan ia terima juga. Toh koran itu
gratis, pikirnya.

"Dari koran itulah saya membaca informasi lomba tersebut dan Alhamdulillah saya
menang," kata Pria Pengelola Perumahan Sehat Sederhana Griya Salak Endah. Dari Juara
I Wirausaha itu, Elang membawa hadiah sebesar Rp 20 juta, ditambah tawaran kuliah S2
di Universitas Indonesia. Melalui lomba itu terbuka jalan cerah bagi Elang untuk
menapaki dunia wirausaha yang lebih luas. "Saya banyak ditawari modal dan ketemu
relasi bisnis. Padahal dulu saya pernah diremehkan oleh sebuah bank syariah ketika mau
mengajukan modal usaha. Menurut mereka lebih baik memberikan modal kepada tukang
gorengan daripada saya yang dianggap masih kecil dan mahasiswa," kenang Elang. Bank
tersebut kini mengejar-ngejar Elang untuk membantu Kredit Perumahan Rakyat-nya.

Jiwa kemandirian Elang telah tertempa sejak kecil. Orangtua Elang mengajarkan bahwa
segala sesuatu diperoleh tidak dengan gratis. "Untuk mendapatkan play station saya
diharuskan bisa hafal surat Yasin dalam waktu tiga hari. Orang tua saya ingin
meyakinkan bahwa rezeki itu bukan berasal dari mereka tapi dari Allah SWT. Dengan
berbekal keyakinan itulah saya yakin memang rezeki berasal dari Allah," urainya.

Sejak Sekolah Menengah Atas, Elang terbiasa berbisnis kecil-kecilan. Elang berjualan
roti, donat dan beranekaragam produk. Itu semua dilakukan Elang dengan diam-diam
tanpa sepengetahuan orang tua. Takut dilarang, katanya.

Di masa SMA pula Elang mencoba ikut serta lomba, salah satunya Java Economic
Competition atau Economic Contest IPB. Walhasil, perjuangannya tidak sia-sia. Elang
juara I Java Economic Competition yang saat itu hadiahnya selain uang juga tiket gratis
masuk Fakultas Ekonomi Manajemen IPB. "Waktu itu saya dihadapkan dua pilihan.
Melanjutkan kuliah di IPB atau mengambil beasiswa The President University. Saya
melakukan istikharah. Saya selalu melakukan istikharah sebelum mengambil pilihan
hidup. Dan hati saya mantap memilih IPB," terawang Elang mengenang keberhasilannya.

Di IPB jiwa bisnis Elang berlanjut. Di Tingkat Persiapan Pertama IPB Elang berjualan
sepatu dan suplier lampu bolam di Asrama TPB. Di tingkat dua, Pemenang Lomba
Marketing yang diselenggarakan Universitas Trisakti ini berjualan minyak dari kawasan
Perumahan Yasmin hingga IPB. "Satu per satu toko sepanjang daerah itu saya titipkan
minyak. Lumayan capek juga sih. Sebab saya merangkap tukang kuli, sopir sekaligus
manajer," kekehnya. Baru di tingkat 3, Elang mulai tertarik dunia properti. Hal itu
dikuatkan saat ia memenangkan tender yang pertamakalinya sebesar Rp 160 juta di
Jakarta. Setelah menang tender itu Elang banyak ditawari proyek dan menjadi developer.

Ada banyak impian yang ingin diraih Elang diantaranya membentuk organisasi bela diri
Cimande dan membawahi perusahaan yang memperkejakan karyawan 100 ribu orang.
Motivasi terbesar Elang dalam meraih impian tersebut adalah ingin menjadi tauladan bagi
generasi muda, membantu masyarakat sekitar dan meraih kemulian dunia serta akhirat.
Sukses untuk Elang, semoga cita-cita yang didamba bisa diraihnya.

Tips dan Trik menjadi Pengusaha Sukses


Judul: 10 Rahasia Pengusaha Sukses

10 Rahasia Pengusaha Sukses


Menjalankan sebuah usaha pribadi adalah cara yang kreatif, fleksibel dan
menantang untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan
memetakan masa depan Anda. Ini adalah menciptakan sebuah kehidupan. Dari
tempat yang nyaman di sebuah perusahaan dimana
gaji secara teratur diterima, Anda akan memasuki teritori bisnis yang penuh
dengan ketidakpastian.Adakah cara untuk menentukan
apakah Anda dapat menjadi pengusaha berhasil, atau lebih baik bekerja untuk
orang lain?. Tidak ada formula untuk sukses. Namun,
kebanyakan pengusaha sukses membagi 10 karakter ini. Cek jika Anda memiliki
salah satunya:
1. Berpikir sukses.
Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, Anda perlu bermimpi besar.
Setiap kesuksessan dimulai dengan impian besar.
Anda perlu memiliki impian besar bagi diri Anda- Anda ingin menjadi kaya,
terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak
cukup. Anda harus aktif memvisualkan sukses dalam pikiran Anda sehingga
dapat Anda rasakan. Bagaimana rasanya
melipatgandakan income Anda? bagaimana hidup akan berubah?
Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan yang dapat Anda
miliki. Para pakar manajemen telah mengajarkan
pada kita kekuatan visualisasi- dengan melihat diri kita didalam pikiran untuk
mencapai impian-impian kita. Jika Anda ingin menjadi
penulis sukses, gambarkan diri Anda menandatangani buku di kerumunan orang
yang antri minta tanda tangan Anda. Dan proses ini
harus diingimbangi dengan tindakan yang konstan! Anda harus berfikir jika Anda
dapat meraih sukses di setiap menit
2. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan.
Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup Anda. Untuk
melakukan perubahan ini, Anda perlu
mengembangkan atau membuka hasrat personal Anda terhadap perubahan
baru. Keberhasilan akan datang jika Anda mencintai apa
yang Anda kerjakan. Mengapa? Karena kita akan lebih bersemangat mengejar
tujuan terhadap apa yang kita cintai. Jika Anda
membenci pekerjaan Anda sekarang, apakah Anda akan berhasil? Tidak sama
sekali! Meskipun Anda menjadi kompeten melakukan
tugas tersebut, namun Anda tidak akan pernah meraih keberhasilan yang besar.
Anda akan mencapai performa puncak dan
melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika Anda melakukan sesuatu yang
menjadi minat Anda. Pengusaha sukses tidak peduli jika
mereka menghabiskan 15 atau 18 jam sehari untuk mengurus bisnisnya karena
mereka memang mencintai apa yang mereka
kerjakan. Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras,
yang hanya didapatkan jika Anda memiliki hasrat
terhadap tugas dan kegiatan yang Anda kerjakan.
3. Fokus pada kelebihan Anda.
Mari kita hadapi; Anda tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita
memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar efektif, Anda
harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Anda akan
menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan
dengan upaya Anda di area yang Anda kuasai dengan baik. Misalnya, dalam
bisnis, Anda memiliki insting marketing yang bagus,
kemudian pertajam kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah
bantuan di area yang tidak Anda kuasai, misalnya
akuntansi atau pembukuan. Untuk merubah kelemahan menjadi kekuarangan,
pertimbangkan untuk mengikuti training formal.
4. Pantang memikirkan kemungkinan gagal.
Ayn Rand, di dalam novelnya The Fountainhead, menulis, "Bukan sikap
manusia- atau makhluk hidup, untuk memulai dengan
menyerah." Sebagai seorang pengusaha, Anda harus sepenuhnya percaya
dengan sasaran dan apa yang Anda lakukan. Pikirkan
apa yang Anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan
diri Anda sendiri. Anda harus memiliki keyakinan
yang kuat atas ide, kemampuan dan diri Anda sendiri. Anda harus yakin dibalik
bayangan keraguan, Anda memiliki kemampuan
untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin Anda mengembangkan keyakinan
untuk mencapai sasaran, semakin cepat Anda
mendapatkannya. Namun, keyakinan Anda harus diimbangi dengan perhitungan
resiko. Pengusaha sukses adalah mereka yang
menganalisa dan meminimalkan resiko untuk mendapatkan profit. Seperti yang
sering mereka katakan, "tanpa keberanian, tidak ada
kemenangan."
5. Rencanakan dengan baik.
Anda memiliki visi, dan yakin dapat mencapai visi Anda. Tapi, tahukan Anda
bagaimana mencapai visi Anda? Untuk mencapainya,
Anda harus memiliki tujuan konkrit sebagai batu loncatan untuk visi Anda.
Tulislah sasaran Anda: jangan melakukannya hanya untuk
berfantasi. Anda harus merencanakan tindakan Anda agar memberikan
kontribusi untuk meraih visi. Kemampuan Anda untuk
menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah keterampilan yang
diperlukan untuk sukses.
6. Kerja Keras!
Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan
berpangku tangan. Seperti yang dikatakan Brian
Tracy , "Anda bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup; semua hal
setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan."
Tanyakan pada pengusaha sukses dan mereka akan mengatakan pada Anda
bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam dalam
seminggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah menguncapkan selamat tinggal
pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau
berjalan-jalan diakhir pekan. Jika Anda berada di tahap awal, Anda harus
bernafas, makan dan minum dengan bisnis sampai bisnis
Anda bisa berjalan. Kerja keras akan mudah jika Anda memiliki visi, sasaran
yang jelas, dan hasrat pada apa yang Anda kerjakan.
7. Terus-menerus memperluas jaringan.
Di dalam bisnis, Anda dinilai oleh perusahaan yang Anda jalankan - dari tim
manajemen, dewan direksi, dan rekan stratejik. Bisnis
selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk membentuk
aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu Anda,
dan yang dapat Anda bantu. Agar berhasil dalam bisnis, Anda harus memiliki
ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli
melihat peluang yang ditawarkan kontak Anda.
8. Kemauan untuk Belajar.
Anda tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis.
Kenyataannya, banyak pengusaha yang tidak menyelesaikan
pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan kebanyakan millioner
memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih
potensi secara penuh untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka
mau belajar. Untuk berhasil, Anda harus mau
bertanya, ingin tau, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Kemauan
untuk belajar menjadi hal yang penting seiring dengan
pesatnya perkembangan teknologi dan menjalankan bisnis.
9. Memiliki keteguhan dan keyakinan.
Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping
intensitas dan kerja keras, terkadang Anda
mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran
dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka
segera bangkit untuk membuat perhitungan. Ingatlah, jika Anda memiliki
keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan Anda.
10. Disiplin pribadi.
Thomas Huxley mengatakan, "Lakukan apa yang harus Anda lakukan, apakah
Anda menyukainya atau tidak ." Disiplin-diri adalah
kunci sukses. Kemauan yang kuat akan mendorong diri Anda untuk menebus
harga kesuksesan - melakukan apa yang tidak disukai

orang lain, menempuh perjalanan panjang, bertarung dan menjadi pemenang.

Kiat Memulai Usaha


saat ini kiat memulai usaha merupakan hal yang penting karena menjadi usahawan
sukses merupakan impian setiap orang, apalagi pada jaman seperti sekarang ini di kala
harga bahan dan kebutuhan pokok semakin meningkat dan tidak stabil. Agar sukses
dalam menjalankan usahanya..maka seorang usahawan baru yang ingin memulai
usahanya harus memiliki sebuah mental usahawan yang kuat. Mental yang kuat saja
belumlah cukup untuk membekali diri dalam memulai suatu usaha. Dibutuhkan kiat, cara
dan tips khusus bagaimana kiat untuk memulai suatu usaha agar usaha anda berjalan
dengan lancar.
Memang..untuk menjadi usahawan baru yang sukses itu tidaklah mudah..diperlukan suatu
kiat memulai usaha agar usaha anda berjalan sesuai dengan rencana dan impian anda.
Kiat – kiat memulai usaha tersebut dapat anda temukan pada ebook yang berjudul kiat
memulai usaha ini.

Dengan ebook kiat memulai usaha ini, maka anda akan memiliki mental usahawan yang
sukses. Ebook ini berisi kumpulan ringkas kiat sukses dalam memulai usaha anda.
Ebook kiat memulai usaha ini memang tidaklah terdiri dari banyak halaman..namun
ebook kiat sukses memulai usaha ini sangat padat dengan isi dan manfaat. Setiap kiat
memulai usaha dijelaskan secara padat, singkat dan jelas..tidak bertele – tele dan to the
point.

Dapatkan kiat memulai usaha ini dengan gratis dan tanpa bayar. Tetap berusaha dan
belajar..dan raih kesuksesan dalam setiap usaha baru yang anda jalankan.

Setiadi memperkirakan omset perusahaan di akhir tahun bisa mencapai Rp 20 miliar.


Meskipun masih mengandalkan produksi pallet baja tetapi produk-produk lain non-pallet
akan ditingkatkan. Pada 2005-2007, NRD ingin masuk pada pengembangan produk
komponen mesin. Rencananya 2007-2010 investasi peralatan dan mesin-mesin sudah bisa
dilakukan dan akhir tahun 2010 sudah bisa berproduksi.

Khusus bahan baku perusahaannya dipasok oleh PT Krakatau Steel melalui 5 distributor
dan pipa dari perusahaan Bakrie. Sejauh ini pasokan lancar sehingga produksi tidak
terganggu. Namun penguatan dolar terhadap rupiah akhir-akhir ini menyebabkan
kekhawatiran karena dampaknya sangat buruk bagi usahanya.

Sementara untuk jumlah karyawan terus meningkat dari tahun 1997 yang hanya Nur
Dahyar dengan anggota keluarga saja. Tahun 1998 berjumlah 7 orang sekarang sudah
berkembang menjadi 122 orang. Kebanyakan atau sekitar 78 orang merupakan lulusan
smu, 3 dari akedemi, 6 orang univeritas dan sisanya pendidikan SD dan SMP.

You might also like