Professional Documents
Culture Documents
Tita S. Riyandhani
Matematika / 1C
• Definisi 3 :
Sistem bil. bulat terdiri atas himpunan bil.
bulat B = (…, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2 , 3, …) dan
dua operasi biner yaitu penjumlahan (+) dan
perkalian (x), dan mempunyai sifat-sifat :
a. Tertutup terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian.
- jumlah bil. Bulat sebarang adalah bil. Bulat
- hasil kali bil. Bulat sebarang adalah bil. Bulat
b. Komutatif terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian.
- x+y=y+x
- x.y=y.x
c. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
utk semua x, y dan z dalam B,
x . (y + z) = x.y + x.z
d. Assosiatif terhadap operasi penjumlahan
dan perkalian.
- x + (y + z) = (x + y) + z
- x . (y . z) = (x . y) . z
e. Ketunggalan Invers penjumlahan
- x + -x = 0
f. Ada Elemen identitas penjumlahan
0+x=x+0=x
g. Ada Elemen identitas perkalian
1.x=x.1=x
Example 1
• Jika a > b, maka : a = b + c atau a – b = c
-a + b = -(b + c) + b (nama lain dari –a)
= (-b + -c) + b (contoh 1)
= (-c + -b) + b (sifat komutatif +)
= -c + (-b + b) (sifat assosiatif +)
= -c + 0 (sifat invers +)
= -c (sifat identitas +)
= -(a – b) (sebab a – b)
Jadi, -a + b = -(a – b) bila a > b
Example 2
• Carilah jumlah -8 + 5 dengan menggunakan
sifat sifat yang disebutkan pada definisi 3 :
** Dari contoh , -8 = -5 + -3; sehingga :
-8 + 5 = (-5 + -3) +5 (nama lain dari -8)
= (-3 + -5) + 5 (sifat komutatif +)
= -3 + (-5 + -5) (sifat assosiatif +)
= -3 + 0 (sifat invers)
= -3 (sifat identitas +)
• Definisi 4 :
Jumlah dua bilangan bulat didefinisikan seperti hal hal
di bawah ini, dimana a dan b adalah bilangan – bilangan
cacah :
a. a + b = n(A) + n(B), dimana a = n(A), b = n(B), A dan B
= himpunan kosong
b. -a + -b = -(a + b)
c. a + -b = -b + a = a – b ,jika a > b
d. a + -b = -b + a = -(b – a), jika a < b
Ex :
1. 2 + -5 = -(5 – 2) = 3
2. 7 + -4 = 7 – 4 = 3
3. -3 + -5 = -(3 + 5) = -8
4. -7 + 9 = 9 + -7 = 9 – 7 = 2
B. Perkalian Bilangan Bulat
• Secara Umum :
Dapat ditunjukkan bahwa (-a) (b) = -(ab)
(-a) (b) + ab = (-a + a) b (distributif +)
=0.B (invers +)
=0 (sifat perkalian dg 0)
•Ex :
(3 . -4) + (-3 . -4) = (3 + -3) . -4 (sifat distributif +)
= 0 . -4 (sifat invers +)
=0 (sifat perkalian dengan 0)
3 . -4 = -12 (-12 adalah nama lain dr
3 . -4 berdasarkan
(-a) (b) = -(ab))
Jadi, -3 . -4 adalah invers penjumlahan dari -12. Menurut definisi invers penjumlahan -12
adalah tunggal yaitu 12, sehingga dapat disimpulkan bahwa
-3 . -4 = 12.
JADI :
(a) (-b) + (-a) (-b) = (a + -a) (-b) (sifat distributif +)
=0.b (sifat invers +)
=0 (sifat perkalian dengan 0)
Jd, (-a) (-b) adalah invers penjumlahan(a) (-b). Krn a . (-b) = -(ab) dan krn invers
penjumlahan dar –(ab) adalah tunggal yaitu ab, maka (-a) (-b) = ab
• Definisi 5 :
Perkalian dua bilangan bulat didefinisikan
seperti hal berikut ini, dimana a dan b adalah
bilangan – bilangan cacah.
a. a . b = n(A x B), dimana a = n(A) dan b =
n(B)
b. -a . -b = ab
c. -a . b = b . –a = -(ab)
Ex :
3(-4) = -12
-7 . (4 . 2) = (-7 . 4). -2
-3 (4 + -2) = (-3 . 4) + (-3 . -2)
C. Urutan Bilangan Bulat
Urutan dalam bilangan bulat :
…-5<-4<-3<-2<-1<0<1<2<3<4<5<…
• Definisi 6 :
Jika a dan b bilangan bilangan bulat, maka a
dikatakan kurang dari b (ditulis a < b) dan hanya
jika ada bil. Bulat positif c shg a + b = c ;
adikatakan lebih dari b (a > b) jika dan hanya jika
b kurang dari a atau b + c = a, c adalah bil. Bulat
positif.
•Example :
6 < 8 sebab 6 + 2 = 8 (2 adalah bil. Bulat positif)
-5 < -2 sebab -5 + 3 = -2 (3 adalah bil. Bulat
positif)
DALIL 1 :
Jika x adalah 0 atau bilangan bulat positif dan y adalah bilangan bulat negatif,
maka y < x
y + (-y + x) = (y + -y) + y
=0+x
=x
DALIL 2 :
Jika