You are on page 1of 5

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 PENGENALAN BELIMBING WULUH

2.1.1 Klasifikasi Ilmiah

Klasifikasi ilmiah

Regnum: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Familia: Oxalidaceae
Genus: Averrhoa
Spesies: A. bilimbi
Nama binomial
Averrhoa bilimbi

2.1.2 Tentang Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh termasuk suku atau familia Oxalidaceae. Tumbuh di daerah


dengan ketinggian hingga 500 meter di atas permukaan laut. Dapat ditemui di tempat
yang banyak terkena sinar matahari langsung tetapi cukup lembab. Untuk
pengembangbiakannya dapat dengan menyemai bijinya, atau digunakan teknik
pencangkokan ( LIPI,.... )

Tanaman ini adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari kepulauan
Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka dan
Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya
yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran
ramuan jamu. ( wikipedia, 2008 )
Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek
dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Tegak, bercabang-cabang,
permukaan kasar, banyak tonjolan, hijau kotor.

Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di


ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau
setengah berpasangan. Anak daun berbentuk bulat telur, ujung meruncing, pangkal
membulat, panjang 7-10 cm, lebar 1-3 cm, bertangkai pendek,
pertulangan menyirip, hijau muda, hijau. ( wikipedia, 2008 )

Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut.
Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila. Majernuk, bentuk malai, pada
tonjolan batang dan cabang, menggantung, panjang 5-20 cm, kelopak ± 6 mm, merah,
daun mahkota bergandengan, bentuk lanset, ungu

Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm. Warna buah ketika
muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak
berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam (bervariasi
hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis. Bijinya kecil (6mm), berbentuk
pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir. Terdapat variasi pada keasaman buah
antara sangat masam hingga manis. Buahnya dapat digunakan sebagai sayur maupun
dibuat manisan. ( wikipedia, 2008 )

Tunggang, coklat kehitaman. Tanaman ini dapat berbuah lebat jika mendapat
pengairan yang cukup. Tunas air yang banyak tumbuh pada batang utama sebaiknya
dibuang agar menghasilkan buah yang lebih banyak. ( Situs Hijau,....)

2.1.3 Nama Lain

 Aceh : Limeng ungkot, selimeng,


 Gayo : selemeng
 Gorontalo : Lembitue
 Batak : asom, belimbing, balimbingan
 Bugis : Calene
 Buru : Tapreta
 Nias : malimbi,
 Madura : Bhalingbhing bulu
 Makassar : Bainang
 Minangkabau : balimbieng,
 Melayu : belimbing asam,
 Lampung : balimbing,
 Sunda : calincing, balingbing,
 Jawa : blimbing wuluh,
 Madura : bhalingbhing bulu,
 Nias : Malimbi
 Buol : Lembituko
 Bali : blingbing buloh,
 Bima : limbi
 Flores : balimbeng,
 Roti : Ninilu daelok
 Sunda : balimbing
 Sawu : libi,
 Sangir : belerang.

 Chinese : Huang gua shu, Mu hu gua, Xiang yang tao.


 English :Bilimbi, Bimbling plum (West Indies), Cucumber tree, Tree
sorrel.
 French : Carambolier bilimbi, Cornichon des Indes, Zibeline.
 German : Bilimbinaum, Gurkenbaum.
 Hindi : Bilimbi.

 Japanese : Birinbi.
 Malay : Belimbing asam, Belimbing besu, Belimbing buloh, Belimbing
wuluh.
 Timor : Kerbo
 Tagalog : Kamias.
 Spanish : Grosella china (Cuba), Pepino de Indias (Argentina), Mimbro
(Costa Rica, El Salvador), Vinagrillo (Venezuela).

 Thai : Tàlingpling.
 Vietnamese : Khe tau

2.2 Khasiat Belimbing Wuluh

2.2.1 Khasiat Bagian Tanaman

Bunga:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)

- Daun:
- Perut sakit
- Gondongan (Parotitis).
- Rematik.
- Penurun panas

Buah:
- Batuk rejan.
- Gusi berdarah, sariawan.
- Sakit gigi berlubang.
- Jerawat. Panu.
- Tekanan darah tinggi.
- Kelumpuhan.
- Memperbaiki fungsi pencernaan.
- Radang rektum.
2.2.2 Kandungan Tanaman

Daun, buah dan batang Averrhoa bilimbi mengandung saponin, (lavonoida, di


samping itu daunnya juga mengandung tanin dan batangnya mengandung alkaloida,
polfenol, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format. Sedangkan daunnya
mengandung tanin, sulfur, asam format, dan perokside ( LIPI,….)

2.3 PEMANFAATAN BELIMBING WULUH

Belimbing wuluh sebagai tanaman obat mempunyai banyak manfaat, terutama dapat
menyembuhkan penyakit darah tinggi dan batuk. Ada beberapa macam bentuk produk
pengobatan dengan menggunakan khasiat belimbing wuluh, yaitu :

2.3.1 Sirup belimbing wuluh


Sirup kunyit putih ini dibuat dari campuran buah, bunga dan daun dari belimbing
wuluh. Untuk menghilangkan rasa asam yang ditimbulkan oleh buah belimbing wuluh,
maka perbandingan buah dan gula yang digunakan adalah 1: 2. Warna sirup kunyit putih
ini adalah merah karena pengaruh dari bunga belimbing wuluh, rasa sirup ini manis dan
terasa efek belimbing wuluhnya. Sirup ini dapat bertahan lama kurang lebih 3 minggu.
Proses pembuatannya juga tidak membutuhkan waktu yang lama. Sirup belimbing wuluh
ini adalah salah satu produk pemanfaatan belimbing wuluh sebagai tanaman obat.

You might also like