Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Adhi Akhirudinsyah
Denia
Ilah Nursika
Kelas :Reguler 1A
UNIVERSITAS SUBANG
Jalan R.A. Kartini Km.3 Subang (0260) 411415
MANAJEMEN STRATEGI
Manajemen strategis menurut David (2002:5) adalah Seni dan pengetahuan untuk
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka
panjang.
Strategi memiliki kaitan yang erat dengan konsep perencanaan dan pengambilan
segala macam sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Husein Umar (1996:86) menyatakan bahwa manajemen strategik adalah suatu seni
dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating) penerapan (implementing), dan evaluasi
Menurut Pearce and Robinson (1997:20), manajemen strategi bisa diartikan sebagai
Glueck & Jauch (1991:6) menyebutkan bahwa manajemen strategi adalah arus
keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-
Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan
terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Dari definisi tersebut terdapat empat (4) frasa
visi organisasi.
Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis
memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah
a. Membantu oganisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan
adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua manajer dan karyawan.
d. Mendatangkan laba
Strategi pada hakikatnya merupakan rencana tindakan yang bersifat umum, berjangka
panjang (berorientasi ke masa depan), dan cakupannya luas. Oleh karena itu, strategi
biasanya dirumuskan dalam kalimat yang kandungan maknanya sangat umum dan tidak
merujuk pada tindakan spesifik atau rinci. Namun demikian, dalam manajemen strategi
tidak berarti bahwa tindakan rinci dan spesifik. yang biasanya dirumuskan dalam suatu
program kerja tidak harus disusun. Sebaliknya, program-program kerja tersebut harus
direncanakan pula dalam proses manajemen strategi dan bahkan harus dapat dirumuskan
atau diidentifikasi ukuran kinerjanya. Kegagalan dalam merumuskan ukuran kinerja yang
Proses sendiri adalah arus informasi melalui beberapa tahap analisis yang saling
terkait menuju pencapaian tujuan atau cita-cita. Dalam proses manajemen strategi, arus
informasi mencakup data historis, data saat ini, dan data ramalan tentang operasi dan
lingkungan bisnis. Memandang manajemen strategi sebagai sebuah proses mengandung
beberapa implikasi penting. Pertama, suatu perubahan pada sembarang komponen akan
mempengaruhi beberapa atau semua komponen yang lain. Kedua, bahwa perumusan dan
implementasi strategi terjadi secara berurutan, dan ketiga akan diperlukan umpan balik
dari pelembagaan, tinjauan ulang (review), dan evaluasi terhadap tahap-tahap awal proses
ini.
Manajemen strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga kegiatan antara
lain perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Perumusan strategi
Isi perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis apa yang akan dimasuki bisnis
apa yang harus dihentikan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah memperluas
operasi atau diversivikasi, apakah akan memasuki pasar internasional, apakah akan
organisasi pada produk,pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama periode waktu
tertentu. Strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka panjang. Apapun yang akan
terjadi, keputusan strategis mempunyai konsekuensi berbagai fungsi utama dan pengaruh
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat
perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi
berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa
depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah. Tiga macam aktivitas
internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang, 2) mengukur prestasi, 3) mengambil
tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan
fungsional.
Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis,
sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha
Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat
keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan
melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan
eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat
menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri
bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara
global, pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor global.
mengajukan pertanyaan kunci manajemen strategis seperti : ”Jenis bisnis apa yang harus
kita lakukan? Apakah kita berada di bidang yang tepat? Apakah kita harus mengubah
bentuk bisnis kita? Pesaing baru mana yang masuk dalam industri kita? Strategi apa yang
harus kita lakukan? Bagaimana perubahan pelanggan kita? Apakah teknologi baru yang
Lingkungan Eksternal
a. Lingkungan Umum
‐ Faktor Ekonomi
‐ Faktor Sosial
‐ Faktor Teknologi
b. Lingkungan Industri
Kebijakan pemerintah
belajar)
Produk substitusi dengan Switching cost rendah, harga murah, dan kualitas
lebih baik.
Lingkungan Internal
- Tangible : sumber daya keuangan dan sumber daya fisik dan organisasi.
b. Capability (Kapabilitas)
- Valuable capabilities
- Rare capabilities
- Nonsubstitutable capabilities
Misi
yang dituju, karakter pasar, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta
Tujuan Perusahaan
mungkin.
3. Planning strategy.
Apa saja yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya secara lebih
4. Implementing strategy.
Menurut Jauch dan Glueck (1998:6) proses manajemen strategi adalah: .Cara atau
jalan dimana para perencana strategi menentukan sasaran dan mengambil keputusan..
5. Memilih strategi
6. Implementasi strategi
7. Evaluasi strategi
Sementara itu proses manajemen strategi menurut Pearce dan Robinson (1997:20),
kapabilitasnya.
kontekstual umum.
lingkungan ekstern.
5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang
6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum (grand strategy) yang
7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan
anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM, Struktur, teknologi,