You are on page 1of 2

Bryophyta (lumut)

Bryophyta atau lumut adalah divisi tumbuhan darat yang jelas batasannya. Kelompok ini
mencakup lumut daun (Musci) dan lumut hati (Hepaticae). Tumbuhan ini hidup subur
pada lingkungan yang lembab dan banyak sekali dijumpai, khususnya di hutan-hutan
tropik dan di tanah daerah iklim sedang yang lembab. Lumut ini lazim terdapat pada
pohon, batu, kayu gelondongan dan di tanah pada setiap bagian di dunia dan hampir
setiap habitat kecuali di laut (Loveless, 1989). Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan
pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain tumbuh. Tumbuhan lumut
berukuran kecil membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas (Polunin,
1990).

Bryophyta juga tergolong dalam epifit karena tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di atas
tanaman lain, tetapi tiada yang menjadi parasit, sebagian besar tanaman ini termasuk
tanaman yang tingkat hidupnya rendah (Steenis, 2003). Menurut Loveless (1989)
Bryophyta merupakan kelompok tumbuhan yang berhasil, dibuktikan oleh jumlahnya
yang besar (sekurang-kurangnya 20.000 jenis) yang dikenal. Meskipun demikian, karena
sistem pembuluhnya tidak pernah berkembang secara efisien, lumut ini tak mampu
mencapai ukuran besar atau merupakan tumbuhan dominan daratan.

Lumut hati dan lumut sejati yang hidup menyendiri biasanya tidak menarik. Namun dapat
tampak bahkan menarik bilamana tumbuh berkelompok. Pada umumnya tumbuhan
lumut, khususnya lumut sejati, dapat bertahan hidup pada musim kering.
Pertumbuhannya mengalami peremajaan jika air tersedia kembali (Tjitrosomo, 1986).
Menurut Tjitrosoepomo (1989) lumut yang hidup dekat dengan air maupun yang betul-
betul telah merupakan tumbuhan darat, untuk terselenggaranya pembuahan memerlukan
air, karena tanpa air spermatozoid tak dapat bergerak.

Tjitrosoepomo (1989) menyatakan bahwa dunia Tumbuhan di alam ini ditaksir meliputi
300.000 spesies tumbuhan yang terbagi dalam 5 divisio, yaitu Tumbuhan Belah
(Schizophyta), Tumbuhan Thallus (Thallophyta), Tumbuhan Lumut (Bryophyta),
Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dan Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Lumut berhabitus seperti tumbuhan tinggi (misalnya Mniondenron), dalam batangnya


terdapat berkas pengangkutan yang terdiri atas sel-sel memanjang yang sebagian masih
hidup dan sebagian telah mati. Buluh-buluh kayu dengan penebalan dinding berbentuk
cincin, spiral, dan lain-lain, maupun buluh-buluh tapis belum terdapat. Karena akar yang
sesungguhnya pun belum terdapat, yang ada hanya rizoid-rizoid, maka meskipun telah
memperlihatkan diferensiasi yang agak jauh, lumut masih tergolong dalam tumbuhan
talus dan belum digolongkan ke dalam tumbuhan kormus (Tjitrosoepomo, 1989).

Menurut Vashistha (2003) tumbuhan lumut (Bryophyta) dibedakan dalam tiga kelas
yaitu:
1. Hepaticopsida (Hepaticae)
2. Anthocerotopsida (Anthocerotae)
3. Bryopsida (Musci)

You might also like