Professional Documents
Culture Documents
XII IPS 1
09
“KRIMINALITAS”
I. Pendahuluan
Pada paper ini, saya akan menjelaskan mengenai tindak kriminalitas yang dewasa ini
semakin sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Kriminalitas memberikan dampak
negatif terhadap korbannya. Mulai dari kerugian harta material bahkan sampai
kehilangan nyawa. Dalam paper ini saya akan membahas tentang definisi kriminalitas,
faktor penyebab kriminalitas
II.
i) Definisi Kriminalitas
Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan atau segala sesuatu
yang melanggar hukum. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang
dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris.
Walaupun begitu kategori terakhir, yakni teroris, agak berbeda dari kriminal karena
teroris melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham.
Selama kesalahan seorang kriminal belum ditetapkan oleh seorang hakim, maka orang
ini disebut seorang terdakwa. Sebab ini merupakan asas dasar sebuah negara hukum:
seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya terbukti. Pelaku tindak kriminal
yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan harus menjalani hukuman disebut
sebagai terpidana atau narapidana.1
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Kriminalitas
ii. Sisi Pelakunya
Dilihat dari sisi pelakunya, dapat dibagi menurut motif si pelaku, mengapa
melakukankejahatan, dan dari sifat pelaku sendiri.2
Pada umumnya penyebab kejahatan terbagi ke dalam tiga kelompok pendapat yaitu :
Batasan antara penjahat professional dan yang sebagai kebiasaan menurut Noach
adalah: “Penjahat professional memang pekerjaannya atau mata pencahariannya
sebagai penjahat, sedangkan penjahat sebagai kebiasaan, kecuali melakukan kejahatan
juga mempunyai pekerjaan lain. Apakah menjadi tumpuan penghidupannya itu
pekerjaan dari kejahatan atau pekerjaan yang lain yang halal bukan masalah”
Pencuri professional dapat melakukan kejahatannya dengan aman karena tiga hal
yaitu:
a. Memilih cara yang paling minimum bahayanya
b. Pencuri meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya baik secara fisik maupun
psikisnya
c. Dengan cara mengatur “fix” (pemulihan) sekiranya ia tertangkap, teknik
pemulihan itu juga sedemikian rupa, baik dilakukan oleh si pencuri sendiri
maupun oleh orang lain, dan tidak jarang polisi, jaksa, bahkan hakim dilibatkan.
Selain kejahatan secara umum, ada pula kejahatan yang terorganisasi (organized
crime). Organisasi kecil-kecilan seperti di kalangan pencopet membuat normanya
sendiri, dengan sanksinya yang cukup tegas dan kadang daerah operasinyapun telah
dibagi. Organisasi tersebut disebut dengan organisasi informal
Terdapat pula organisasi penjahat yang bersifat lebih formal. Cirinya adalah yang
pertama adanya pembagian pekerjaan, yaitu semacam spesialisasi tertentu yang
berada dalam jaringan sistem, kedua bahwa kegiatan masing-masing di dalam sistem
tersebut dikoordinasikan dengan kegiatan lain melalui aturan permainan, persetujuan
dan saling pengertian, dan yang ketiga, seluruh kegiatan tersebut secara rasional
diarahkan pada suatu tujuan yang sama-sama diketahui oleh para anggotanya.
Prostitusi juga dapat dikategorikan ke dalam kejahatan professional walaupun kata
kejahatan kurang tepat jika disematkan pada prostitusi karena jika dilihat dalam
KUHP tidak ada pasal yang mengancam prostitusi kecuali perbuatan yang
memudahkan prostitusi.5
III. Pentup
4
http://cintalestari.wordpress.com/2008/11/26/faktor-kriminalitas-meningkatkan-angka-kematian-di-
indonesia/
5
Weda, Made Darma, SH, MS, Kriminologi, PT. Raja Grafindo Persada, Surabaya, 1995
Segala bentuk kriminalitas akan memberikan dampak negatif bagi korbannya. Oleh
karena itu, kita tidak diperkenankan melakukan tindakan kriminalitas dalam bnetuk
apapun. Selain itu, kita juga harus berperan serta untuk mengurangi tindak
kriminalitas di Indonesia meskipun salah satu faktor meningkatnya kriminalitas di
Indonesia disebabkan karena para aparat penegak hukum yang kurang bersikap adil
serta tegas. Begitu juga dengan pemerintahan kita yang kurang bersikap tegas
terhadap peraturan-peraturan yang telah dibuat.