You are on page 1of 33

m m  

m 
KEDIKTATORAN

‡ Yang dimaksud sistem kediktatoran adalah


apabila hukum yang berlaku di suatu negara
bersumber dari satu atau sekelompok orang
tertentu saja
‡ Konsekuensinya, hukum akan tunduk kepada
kepentingan sekelompok elit pembuatnya
‡ Akibatnya, rakyat secara mayoritas akan
tertindas
‡ Contohnya adalah sistem kerajaan atau monarki
mImTEM YANG mANGAT DIKTATOR

‡ Hukum yang berlaku di suatu negara


bersumber pada seorang raja yang berkolusi
dengan pendeta
‡ Pendeta mengatas namakan wakil Tuhan di
dunia
‡ Padahal kenyataanya, pendeta banyak
membuat hukum atas kepentingannya
sendiri, kemudian mengatas namakan
berasal dari Tuhan
‡ Kemudian para pendeta menyatakan
bahwa hukum yang dibuatnya tidak
mungkin salah, karena berasal dari Tuhan
‡ Menentang hukum tersebut berarti
berdosa
‡ Yang menentang akan mendapatkan
hukuman yang sangat berat
‡ Oleh karenanya, rakyat menjadi sangat
tertindas
‡ Contohnya adalah sistem Theokrasi
jAMAN KEGELAPAN EROPA

‡ Beratus-ratus tahun rakyat Eropa hidup di zaman


theokrasi
‡ Kehidupan rakyat Eropa sangat menderita dan
sengsara
‡ Akhirnya, keadaan itu mendorong kaum intelektual
untuk bangkit
‡ Mereka mencoba mengkritisi dokrin-dokrin gereja
‡ Kemudian mereka mencoba untuk mempengaruhi
masyarakat
‡ Mereka mengajak untuk melawan
LAHIRLAH REVOLUmI PERANCIm

‡ Agama dan Tuhan harus dimusnakan


‡ Kaum intelektual berhasil menunjukkan
kesalahan dokrin-dokrin gereja
‡ Rakyat berhasil diyakinkan
‡ Rakyat dan kaum intelektual bersatu padu
untuk melawan rezim raja dan pendeta
‡ Puncaknya, mereka berhasil menumbangkan
rezim theokrasi
‡ Lahirlah Revolusi Perancis
BAGAIMANA KELANJUTANNYA?

‡ Faham keberadaan Tuhan dan Agama telah terkubur habis


‡ Apakah sudah selesai sampai disini?
‡ Ternyata, muncul perlawanan dari sisa-sisa pengikut gereja
‡ Mereka tidak bisa menerima paham atheisme
‡ Mereka mencoba untuk menyusun kembali faham tentang
keberadaan Tuhan (theisme)
‡ miapa yang menang?
‡ Ternyata, secara pemahaman ke-2 kelompok tersebut
sama-sama kuat
‡ Bagaimana solusinya?
‡ molusinya adalah : kompromi...
LAHIRLAH PANDANGAN HIDUP BARU

‡ Apa jalan kompromi tersebut?


‡ Jalan kompromi tersebut adalah : sekulerisme
‡ mekulerisme adalah paham yang memisahkan
antara agama dan negara
‡ mekulerisme masih mengakui keberadaan Tuhan,
tetapi peran Tuhan atau agama hanya di gereja saja
‡ medangkan manusia, dia akan mempunyai peranan
penuh untuk mengatur negaranya, tanpa boleh ada
campur tangan dari Tuhan atau agama
BAGAIMANA CARA MANUmIA MENGATUR
NEGARANYA?

‡ Bagaimana cara manusia mengatur negaranya, agar


kehidupan seluruh rakyatnya bahagia?
‡ Bagaimana agar penindasan dan kesengsaraan tidak
menimpa rakyat lagi?
‡ Caranya adalah: aturan dan hukum harus muncul dari
kehendak rakyat itu sendiri
‡ Jika kehendak rakyat atau kepentingan rakyat secara
mayoritas dapat terpenuhi, maka rakyat akan dapat
mewujudkan kebahagiaanya
‡ Lahirlah semboyan : dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat!
‡ Lahirlah sebuah paham baru, yaitu paham DEMOKRAmI
mImTEM DEMOKRAmI

‡ Bagaimana agar kepentingan mayoritas rakyat


dapat diwujudkan dan diakomodasi?
‡ Oleh karena itu, rakyat harus ada yang mewakili,
yang kemudian disebut dengan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
‡ Fungsi utama dari adanya DPR adalah untuk
membuat aturan atau hukum yang dapat
mengakomodasi seluruh kepentingan rakyat
(lembaga legislatif)
‡ Bagaimana agar hukum dapat berjalan?
‡ Rakyat atau DPR harus membuat lembaga
pelaksanaan atau lembaga eksekutif, yaitu
Presiden beserta kabinetnya
‡ Agar pelaksanaan hukum tidak menyimpang
dari jalur yang telah ditetapkan, rakyat atau
DPR harus membuat lembaga penegak
hukum atau lembaga yudikatif, yaitu lembaga
kehakiman
‡ Itulah yang kemudian disebuat dengan
TRIAm POLITIKA

11
APAKAH IMPIAN RAKYAT AKAN
TERWUJUD?

‡ Dengan demokrasi, apakah aspirasi dan kepentingan


rakyat benar-benar dapat terakomodasi?
‡ Dengan demokrasi, apakah rakyat benar-benar akan
bahagia?
‡ Dengan demokrasi, apakah rakyat tidak akan tertindas
lagi?
‡ Dengan demokrasi, apakah rakyat tidak akan sengsara
lagi?
‡ Dengan demokrasi, apakah segenap impian rakyat
benar-benar akan terwujud?
BAGAIMANA PRAKTIKNYA?

‡ Dalam praktiknya, untuk dapat menjadi anggota


DPR harus melalui partai politik
‡ Dalam praktiknya, untuk menjadi penguasa juga
melalui jalur partai politik
‡ Dalam praktiknya, untuk mendirikan partai politik
diperlukan dana yang besar
‡ Dalam praktiknya, untuk melakukan kampanye
diperlukan dana yang sangat besar
‡ Darimana partai politik dapat memperoleh dana
yang besar?
DARI MANA mUMBER DANANYA?

‡ mekali lagi, darimana partai politik dapat


memperoleh dana yang besar?
‡ miapa yang mampu menyokong dana
kampanye yang begitu besar dari partai
politik?
‡ Jawabanya adalah: kaum kapitalis!
‡ Tidak lain adalah para konglomerat atau para
pemilik modal yang punya perusahaan besar

14
APA KONmEKWENmINYA?

‡ Anggota DPR yang sudah terpilih, kepada


siapa akan mengabdi?
‡ Apakah kepada rakyat?
‡ Para penguasa yang sudah terpilih, kepada
siapa mereka akan mengabdi?
‡ Apakah kepada rakyat?
‡ Jawabanya adalah: Tidak!
‡ Lantas, mengabdi kepada siapa?
MENGABDI KEPADA mIAPA?

‡ Jawabanya: mereka tidak akan mengabdi kepada


rakyat yang telah memilihnya
‡ Lantas, kepada siapa mereka akan mengabdi?
‡ Jawabanya adalah: kepada kaum kapitalis!
‡ mebab, kaum kapitalislah yang telah membiayai
partai politiknya
‡ Kaum kapitalislah yang telah mendanai
kampanyenya
‡ Atau, kaum kapitalislah yang akam menjadi anggota
DPR atau penguasa itu sendiri!
‡ mehingga layak untuk diberi gelar : pengusaha-ha!
16
BAGAIMANA NAmIB RAKYAT?

‡ metelah rakyat memberikan hak suaranya,


bagaimana nasib mereka?
‡ Mereka akan ditinggalkan
‡ Hukum yang dibuat DPR dan penguasa
akhirnya hanya untuk kaum kapitalis yang
telah mendukungnya
‡ Atau, untuk kepentingan dirinya (jika kaum
kapitalisnya sendiri yang menjadi
pengusaha)
17
APA TUGAm PENGUAmA?

‡ Akhirnya, jika sudah menjadi anggota DPR atau penguasa,


apa tugasnya?
‡ Mereka akan terjebak dengan lima rutinitas :
‡ Tahun pertama : berupaya untuk mengembalikan modal
kampanyenya
‡ Taun kedua : berupaya untuk menambah modal baru
‡ Tahun ketiga : mempersiapkan program kampanye
‡ Tahun keempat : menjalankan kampanye
‡ Tahun kelima : terpilih kembali
‡ Nah kapan waktu untuk mengurus rakyat?
‡ Jawabanya : wassalam..untuk rakyatnya...
‡ Rakyat akan kembali menderita, tertindas dan sengsara
DEMOKRAmI TELAH GAGAL

‡ Demokrasi ternyata sudah tidak dapat diharapkan lagi


‡ Demokrasi telah gagal
‡ Yang disebut kedaulatan rakyat hanyalah utopis, hanya
mimpi, hanya angan2 yang kosong
‡ Manusia tidak akan pernah dapat mewujudkannya
sampai hari kiamat sekalipun
‡ Nama rakyat hanya dipinjam pada saat pencoblosan,
setelah itu rakyat ditinggalkan
‡ Demokrasi telah cacat sejak lahirnya
‡ Mengapa?

19
CACAT DEMOKRAmI
‡ Mengapa demokrasi cacat lahir?
‡ Karena, tidak mungkin kepentingan rakyat secara mayoritas
itu dapat terakomodasi
‡ Tidak mungkin kehendak rakyat secara keseluruhan dapat
terpenuhi
‡ Tidak mungkin seluruh rakyat dapat mewujudkan
kedaulatanya
‡ Bagaimana mungkin, beribu keinginan, beribu kepentingan,
beribu kehendak dari berjuta rakyat dengan berbagai latar
belakang yang berbeda akan dapat diwujudkan?
‡ mebagai contoh, untuk mengatasi bahaya pornografi, DPR
perlu bersidang selama lebih dari 6 tahun
‡ Hanya untuk mencari kata sepakat, apa makna pornografi
itu?
BAGAIMANA mOLUmINYA?

‡ Oleh karena itu, manusia memerlukan sebuah


sistem politik yang lebih sempurna dibanding
demokrasi
‡ mebuah sistem politik yang akan mampu menjamin
keadilan dan kebahagiaan bagi seluruh rakyatnya,
tanpa kecuali
‡ mistem politik yang benar2 dapat mewujudkan
kebahagiaan yang hakiki bagi seluruh rakyatnya
‡ mistem politik itu tidak lain adalah : mistem Politik
Islam
mImTEM POLITIK ImLAM

‡ Bagaimana sistem politik Islam mampu mewujudkan


semua impian tersebut?
‡ Ternyata solusi sistem politik Islam sangat brilian, dasyat
dan jitu
‡ mistem politik Islam memiliki 4 pilar utama
‡ Pilar pertama dan kedua, dimulai dengan pemisahan
yang tegas antara kedaulatan dan kekuasaan
‡ Pilar ke 1, menurut sistem politik Islam, kedaulatan itu
ada ditangan syara¶
‡ Pilar ke 2, kekuasaan itu ada di tangan umat
‡ Hebat bukan?
MENGAPA HEBAT?
‡ Kekuasaan ditangan syara¶ itu maknanya segala bentuk
aturan dan hukum harus bersumber dari Allah mWT, yaitu
melalui Al Quran dan munnah Rasul-Nya
‡ Mengapa hebat?
‡ Kita telah meyakini, bahwa Allah mWT itu adalah Dzat yang
menciptakan manusia, beserta seluruh alam semesta ini
‡ Kita juga meyakini, bahwa Allah mWT yang paling tahu
tentang hakikat penciptaan-Nya itu
‡ Allah mWT yang paling tahu tentang segala kelebihan dan
kekurangan dari penciptaan-Nya itu
‡ Kita juga telah meyakini bahwa Allah mWT adalah Dzat Yang
Maha Kuasa. Dia mampu berdiri sendiri dan sama sekali tidak
membutuhkan mahkluk-Nya
‡ Oleh karenanya, hukum yang berasal dari Allah mWT
mIFAT HUKUM DARI ALLAH mWT
‡ Jika kita ingin tahu sifat hukum yang berasal dari Allah..
‡ Yakinlah, bahwa Allah mWT tidak memiliki kepentingan sama
sekali terhadap mahkluk-Nya?
‡ Yakinlah, bahwa mahkluk-Nyalah yang sangat membutuhkan-
Nya?
‡ Yakinlah, bahwa Allah mWT adalah Dzat Yang Maha Tahu,
Dia mengetahui apa yang paling baik bagi mahkluk-Nya?
‡ Yakinlah, bahwa Allah mWT adalah Dzat Yang Maha Adil, Dia
mengetahui yang apa paling adil untuk mahkluk-Nya?
‡ Jika yakin, berarti kita juga harus yakin bahwa hukum dari
Allah pasti yang paling baik dan paling cocok untuk manusia
‡ Kita juga harus yakin, bahwa hukum Allah mWT pasti adil dan
tidak akan mendzalimi manusia
KEKUAmAAN DITANGAN UMAT
‡ Apa makna kekuasaan ditangan umat?
‡ Maknanya adalah yang berhak untuk menjadi penguasa atas
seluruh rakyat itu dikembalikan kepada pilihan rakyat sendiri
‡ Rakyatlah yang berhak menentukan siapa yang akan menjadi
pemimpinnya
‡ Rakyat bisa memilih pemimpinya secara langsung maupun
dalam sistem perwakilan
‡ Rakyat bisa memilih pemimpin yang terbaik, yang terhebat,
menurut pilihanya sendiri
‡ meluruh rakyat yang telah memiliki ketentuan syarat dan
rukunya, memiliki hak untuk memilih maupun dipilih
‡ megenap lapisan rakyat, tidak mengenal suku dan rasnya,
seluruhnya berhak untuk memiliki mimpi menjadi pemimpin
‡ Artinya, tidak ada sistem putera mahkota di dalam Islam
APA PILAR BERIKUTNYA?
‡ Ternyata 2 pilar diatas masih belum cukup
‡ Marilah kita lihat 2 pilar berikutnya
‡ Pilar yang ketiga adalah kepemimpinan dalam Islam adalah
Kepemimpinan Tunggal
‡ Pilar keempat : pemimpinlah yang berhak menetapkan (tabbani)
hukum
‡ Apa maknanya?
‡ Maknanya adalah di dalam Islam tidak mengenal pembagian
kekuasaan (sharing power) sebagaimana trias politika di dalam
sistem demokrasi
‡ mehingga pemimpin dalam Islam itu hanya satu dan dia pula
yang bertanggungjawab untuk menetapkan hukum
‡ melanjutnya, dialah yang akan melaksanakannya dan sekaligus
menjadi penegak hukumnya
APA KEUNGGULANNYA?
‡ Jika dibandingkan dengan sistem demokrasi, keunggulan
sistem ini tentu lebih banyak diantarannya:
‡ 1. Lebih efisien
‡ Untuk menelurkan sebuah produk hukum, tidak perlu harus
berlarut-larut dan bertele-tele sebagaimana dalam sistem
demokrasi
‡ Dalam demokrasi, aturan yang berasal dari Presiden harus
mendapat persetujuan dari DPR dan sebaliknya
‡ mehingga, memerlukan waktu yang lama dan biaya yang
sangat mahal
‡ 2. Lebih efektif
‡ Jika produk yang dihasilkan cepat, akan lebih efektif
‡ mehingga akan dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah secara tepat waktu dan tepat sasaran
‡ Yaitu, pada saat persoalan sedang hangat-hangatnya muncul
ditengah masyarakat
‡ mebab, jika terlambat maka masalah tidak segera terselesaikan,
korbanya akan terlanjur banyak berjatuhan
‡ 3. Lebih jelas pertanggungjawabannya
‡ Jika kewenangan itu bertumpu pada satu orang, maka
kontrolnya akan lebih mudah
‡ Pertanggungjawabannya juga akan lebih jelas
‡ Tidak akan saling lempar sebagaimana yang terjadi dalam
sistem demokrasi
‡ Jika sebuah aturan merugikan rakyat, siapa yang harus
bertanggungjawab?
‡ Presidennya?
‡ DPRnya?
‡ Atau para menterinya?
‡ Akan selalu terjadi saling lempar tanggung jawab
APA ITU BUKAN DIKTATOR?
‡ Jika kepemimpinan itu tunggal dan tidak ada pembagian
kekuasaan, apakah itu tidak akan mengarah kepada
kediktatoran?
‡ Jawabanya : Tidak akan
‡ meban, kediktatoran itu hanya akan terjadi jika kekuasaan dan
kedaulatan itu menyatu di satu orang atau sekelompok elit
minoritas tertentu saja
‡ Hukum yang membuat dirinya, kemudian dirinya pula yang
melaksanakannya
‡ Di dalam Islam, adanya pemisahan kedaulatan dan
kekuasaan tidak akan memunculkan kediktatoran
‡ Bagaimana hal itu bisa dijelaskan?
‡ Penjelasanya dapat menggunakan analogi mholat Berjamaah
ANALOGI mHOLAT BERJAMAAH

‡ Jika kita menyaksikan sekelompok orang yang sholat


berjamaah, ada satu orang imam yang diikuti oleh banyak
orang yang menjadi makmum
‡ Kita bisa menyaksikan, apapun perintah dan gerakan
imamnya akan diikuti oleh makmum tanpa ada yang
membantah
‡ Jika imamnya takbir, semua makmumnya takbir. Jika
imamnya rukuk, semua makmum ikut ruku, jika sujud semua
sujud dan seterusnya
‡ memua makmumnya akan bersikap samina wa athona¶ (kami
mendengar dan kami taat)
‡ Apakah imamnya seorang diktator?
‡ Jawabnya : tidak!
MENGAPA?
‡ mebab jika imamnya garuk2, apakah ada makmum yang
mengikutinya?
‡ Jika imamnya batuk, apakah ada makmum yang
mengikutinya?
‡ Jika gerakan imamnya salah apakah makmumnya akan tetap
mengikutinya?
‡ Artinya, imam tidak bisa dikatakan diktator, sebab apa yang
dia perintahkan bukan kehendaknya sendiri, melainkan
perintah dari Allah mWT
‡ Makmum juga tidak bisa dikatakan pihak yang nurut2 saja
pada perintah imamnya, sebab jika imamnya salah makmum
akan membetulkanya
‡ Bahkan jika imamnya batal, maka imam harus segera lengser
dan harus segera digantikan oleh salah seorang makmumnya
KEmIMPULANNYA
‡ mesungguhnya kehidupan politik Islam yang ideal itu dapat
diibaratkan seperti kehidupan sholat berjamaah
‡ Kehidupan politik Islam yang ideal, seorang pemimpin harus tahu
seluruh syariat Islam yang seharusnya diterapkan dalam
kehidupan bernegara
‡ mebagaimana seorang imam juga harus tahu betul seluruh
syariat Islam yang berkaitan dengan sholat berjamaah
‡ Dalam kehidupan politik Islam yang ideal, seluruh rakyatnya juga
harus tahu syariat Islam yang berkaitan dengan kehidupan
bernegara
‡ mebagaimana seorang makmum juga harus mengetahui syariat
Islam yang berkaitan dengan sholat berjamaah
‡ mehingga rakyat harus benar2 tahu, kapan saat pemimpin harus
ditaati, kapan saat pemimpin harus dikoreksi dan kapan saat
pemimpin harus dilengserkan.
Referensi : Dwi Condo Triono, Ilmu
Retorika untuk Menggunjang Dunia,
Irtikaz 2009

°      

  
      
      
      
    

You might also like