Professional Documents
Culture Documents
Sari's Site
HomeBlogPhotosVideoReviewsLinks
PENDAHULUAN
loocev
Photos of
Sari
1.1 Latar Belakang Personal
Message
RSS Feed
Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana
[?]
memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara Report
serta mencegah pencemaran dari luar. Media untuk membiakkan bakteri
Abuse
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
lapisan permukaan karena pada bagian ini kandungan oksigen tinggi. Selain
ciri tertentu dalam biakan padat seperti agar miring atau lempengan agar.
2.2 Inokulasi
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan
(inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam
hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari
1. Menyiapkan ruangan
dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat
dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena
Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan
Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan
waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan
latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah
Inokulum digoreskan di permukan media agar nutrien dalam cawaan
petridish dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan
akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi
koloni (Winarni, 1997).
a. Goresan T
b. Goresan kuadran
c. Goresan Radian
d. Goresan Sinambung
cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan
steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat
penyebaran bakteri yang merata dengan baik .Pada beberapa pinggan akan
1. Inokulasi jamur menggunakan jarum ose bentuk batang. Hifa yang
2. Inokulasi bakteri menggunakan jarum ose bentuk bulat. Pada ujung
jarum ose yang berbentuk bulat, bakteri akan dapat terambil dalam
2. Plate culture: media padat dalam petridish
dikocok.
(Dwijoseputro,
1998).
ada bakteri yang hidup tersendiri terlepas dari spesies lainnya. Kerapkali
1. Dengan pengenceran
Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-
pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu
koloni tumbuh dalam medium tersebut, tetapi mungkin juga kita hanya
memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini kita memperoleh
satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini kita memperoleh satu koloni
murni. Kalau kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh itu
2. Dengan Penuangan
Robert koch ( 1943 - 1905 ) mempunyai metode yang lain, yaitu
dan sampel ini kemudian disebarluaskan di dalam suatu medium dari kaldu
nampaklah koloni – koloni yang masing – masing dapat dianggap murni. Denagn
mengulang pekerjaan seperti diatas, maka akhirnya akan diperoleh piaraan
3. Dengan Penggesekan
Metode ini sekarang banyak digunakan, karena tidak begitu memakan
waktu, hanya sayang, dengan cara ini maka bakteri anaerob tidak dapat
rumbuh.
medium. Jika diadakan pemindahan sampel dari suatu koloni yang letaknya
Mikropipet adalah alat yang dapat memungut satu bakteri dari
Pekerjaan ini dilakuan dii bawah obyektif mikroskop. Jika tampak suatu
bakteri tersebut berkembang biak dulu. Kemudian dari sini dapat diperoleh
5. Dengan Inokulasi Hewan
Metode ini di dasarkan atas suatu kenyataan, bahwa tidak semua
bakteri dapat tumbuh di dalam tubuh seekor hewan.Misal kita ambil dahak
dari seseorang yang disangka menderita tbc. Jika dahak ini disuntikkan ke
dalam tubuh tikus putih, maka bakteri – bakteri saproba yang ikut serta itu
tidak akan bertahan, sehingga kemudian kita peroleh semata – mata hasil
tbc saja. Piaraan pneumococcus murni dapat diperoleh dengan jalan demikian
juga. Bakteri yang ketinggalan dalam tubuh tikus yang sakit atau mati
BAB III
METODOLOGI
3.1.1 Alat
Alat yang dipergukan dalam percobaan ini adalah jarum ose, tabung
reaksi, lampu spiritus, penangas air, cawan Petri, dan inkubator.
3.1.2 Bahan
Bahan yang dipergunakan daalm praktikum ini yaitu kapas lemak dan
BAB IV
4.2. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan inokulasi bakteri Escherichia coli pada
Escherichia coli.
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis
penanganannya.
bahan makanan atau ikan telah tercemar oleh tinja manusia. Oleh karenanya
Klasifikasi :
Superdomain:Phylogenetica
Filum:Proteobacteria
Kelas:GammaProteobacteria
Ordo:Enterobacteriales
Famili:Enterobacteriaceae
Genus:Escherichia
Spesies: E. coli
(Wikipedia, 2008)
Biakan induk berada di tabung reaksi yang berisi media agar miring
berwarna kuning. Pada medium biakan induk, koloni bakteri tampak berwarna
putih. Disediakan sebuah cawan petri steril berisi medium agar padat
lain .Kemudian dimasukkan jarum ose pada medium biakan induk dimana yang
bakteri dapat terambil banyak. Dipanaskan mulut tabung reaksi yang berisi
isolat biakan induk, kemudian segera ditutup dengan sumbat kapas berfungsi
Setiap perlakuan di usahakan dilakuan secara aseptis (di dekat api bunsen)
berfungsi agar saat inokulasi, bahan serta alat gelas yang digunakan tetap
steril. Pekerjaan saat inokulasi terlebih dahulu harus diusahakan agar semua
alat – alat yang digunakan dengan medium dan pekerjaaan inokulasi itu benar
cawan petri yang telah disediakan dengan menggunakan metode gores mulai
dari sisi samping secara merata. Media agar untuk bakteri digunakan media
petri, dipanas di sekeliling cawan petri dan diisolasi dengan selotip bening
jam dan 4 x 24 jam. Posisi cawan petri terbalik agar konsentrasi air yang
terdapat dalam menjadi tinggi, sebab selama inkubasi terbentuk air yang
mengembun di dalam cawan petri. Air akan menetes dari tutup cawan ke
Untuk menghindari hal ini, maka ketika diinkubasi, bagian bawah cawan petri
diletakkan di atas atau terbalik .
Goresa
n Kuadran
Goresan T
koloni bakteri dengan tidak adanya goresan putih meyebar zig-zag pada
permukaan medium NA, dengan kata lain bakteri belum tumbuh pada jangka
waktu ini.
pengamatan :
terbentuk koloni)
Dari hasil pengamatan, pada kedua perlakuan dengan waktu yang
dipanaskan agar bisa membentuk medium agar lalu didinginkan dalam tabung
reaksi hingga memadat dan berwarna kuning muda sehinnga membentuk agar
tegak. Medium agar tegak adalah medium yang dibuat dalam tabung reaksi
Keuntungan :
Kerugian :
Escherichia coli. Masing – masing biakan induk berada di tabung reaksi yang
berisi media agar miring yang berwarna kuning. Pada medium biakan induk,
koloni jamur induk tampak koloni berupa hifa jamur (miselium) seperti
benang – benang halus dan berwarna merah. Disediakan tiga buah tabung
reaksi steril berisi medium agar padat. Medium agar miring berwarna
Dibuka sumbat kapas tabung reaksi yang berisi isolat biakan induk, kemudian
jarum ose bentuk bulat untuk inokulasi bakteri pengambilan inokulum dengan
bakteri dapat terambil banyak. Dipanaskan mulut tabung reaksi yang berisi
isolat biakan induk, kemudian segera ditutup dengan sumbat kapas berfungsi
tetap steril, apabila ada kontaminan yang akan masuk, maka dapat terserap
dibiakkan.
Setiap perlakuan diusahakan dilakuan secara aseptis (di dekat api
bunsen) berfungsi agar saat inokulasi, bahan serta alat gelas yang
dalam tabung reksi yang telah disediakan menggunakan metode gores mulai
dari sisi samping arah zig – zag. Digunakan arah zig – zag agar memungkinkan
koloni yang terbentuk tersebar merata dan tampak jelas serta tidak
inokulum ke dalam inkubator agar medium dapat tumbuh pada wadah yang
steril dengan menyeting suhu 370C sebagai suhu optimun bakteri untuk
tumbuh, kemudian diamati dan difoto bentuk koloni yang terbentuk setelah
antara koloni bakteri Escherichia coli yang terbentuk dari sumber lain
-Terbentuk koloni (Anonim, 2008) -Hasil pengamatan 96 jam
(terbentuk koloni)
Dari hasil pengamatan dapat dilihat mulai terbentuknya dua koloni
bakteri dan terdapat goresan yang nampak samar. Pada suatu percobaan
pada umumnya bentuk koloni yang terbentuk di medium agar miring adalah
membentuk agar miring dan berwarna kuning muda. Medium agar miring
adalah medium yang dibuat dalam tabung reaksi yang diletakkan miring pada
waktu pendinginan.
Keuntungan :
murni)
Kerugian :
karena komposisinya yang terdiri dari ekstrak daging sapi di dalamnya yang
mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan sedikit lemak, juga terdapat
serta kultur bakteri. Medium NA dibuat atau disediakan untuk medium bagi
kandungannya secara rinci. Struktur protein besar dan relatif insolubel yang
menjadi rantai yang lebih kecil yang disebut pepton. Bagian kecil dan solubel
ini dapat dicerna oleh sebagian besar bakteri. Medium ini memiliki
komposisi kimia tertentu antara lain OXOID CMD003 Nutrient Agar, typcal
formula (g/l) yaitu :Lab-lemco powder 1.0, Yeast extract 2.0 (yang
Sodium Chlorida 5.0 (sebagai sumber unsure S dan sumber garam mineral),
Agar 15.0 (sebagai pemadat), Akuades 1000 ml, Ekstrak daging
medium baru dengan tingkat ketelitian sangat tinggi dan dituntut sekali
penyediaan alat-alat kerja yang steril dan bekerja di dekat api bunsen agar
mikroba harus dipijarkan di atas api segera sebelum dan sesudah melakukan
telanjang sebagai suatu kekeruhan dalam media cair atau populasi yang
Pada jurnal imiah analisa bakteri kloriform jenis E.coli pada air
dengan jarum inokulasi secara aseptik. Diinkubasi pada suhu 370C selama 1 x
24 jam. Bila hasilnya positif terbentuk asam dan gas pada kaldu laktosa,
maka sampel positif mengandung bakteri Escherichia coli. Dari media agar
bakteri golongan koli dari bakteri golongan coli fekal (berasal dari tinja
hewan berdarah panas), pekerjaan dibuat Duplo, dimana satu seri diinkubasi
pada suhu 370C (untuk golongan koli ) dan satu seri diinkubasi pada suhu
420C (untuk golongan koli fekal). Bakteri golongan koli tidak dapat tumbuh
dengan baik pada suhu 420C, sedangkan golongan koli fekal dapat tumbuh
BAB V
KESIMPULAN
biakan bakteri. Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan metode gores pada
agar datar (streak plate method) dan metode gores pada agar miring (pour
plate method). Proses inokulasi harus benar-benar aseptik atau steril
pengamatan metode gores agar miring terlihat adanya garis zig-zag putih
pada metode gores agar datar tidak ditemukan garis zig-zag putih yang
menandakan belum tumbuhnya koloni bakteri E.coli dan hal ini dapat
DAFTAR PUSTAKA
Buckle,K.A., J.A. Davey, M.J. Eyles, A.D. Hocking, K.G. Newton, and E.J.
WIB
Sponsored Links
reply
6299:U2FsdGVkX