You are on page 1of 2

Interferensi Gelombang

Peristiwa interferensi gelombang bunyi dapat diamati dengan percobaan sebagai


berikut: Dua buah pengeras suara berdekatan dihubungkan dengan pembangkit frekuensi audio
Jika kita melintas di depan kedua pengeras suara itu pada kedudukan-kedudukan tertentu dapat
didengar bunyi yang paling kuat dan bunyi yang paling lemah. Kuat lemahnya bunyi ini
dihasilkan oleh interferensi dua gelombang. Interferensi konstruktif (saling menguatkan)
menghasilkan bunyi keras dan interferensi destruktif (saling melemahkan) menghasilkan bunyi
lemah. Gelombang-gelombang bunyi yang dihasilkan oleh kedua pengeras suara dari sebuah
audio generator adalah gelombang-gelombang bunyi yang koheren yaitu dua gelombang yang
mempunyai frekuensi sama, amplitudo sama dan beda fase yang tetap.

Pemantulan Bunyi
Gelombang bunyi jika mengenai suatu penghalang/rintangan makaada sebagian yang
diserap oleh penghalang dan sebagian lagi dipantulkan bergantung keras atau lunaknya
penghalang. Dalam hal tertentu pemantulan bunyi dapat menimbulkan masalah, contoh
munculnya gaung dalam ruang tertutup, maka diperlukan zat kedap suara (kain wool, kapas,
karton, karet, dll). Namun pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara
dua tempat.

Pembiasan Gelombang Bunyi


Pada siang hari gelombang bunyi dari
sumber bunyi yang relatif jauh agak sukar ditangkap
hal ini berbeda dengan pada waktu malam hari.
Makin besar kerapatan medium (udara) makin mudah
dilalui gelombang bunyi begitu sebaliknya makin kecil kerapatan medium makin sukar dilalui
gelombang bunyi.

Cepat Rambat Bunyi


Bunyi dari satu tempat ke tempat lain diperlukan waktu rambat tertentu, hasil bagi
jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh disebut cepat rambat bunyi (v).
Secara matematis dapat ditulis : v = S/t
keterangan:
v = cepat rambat bunyi (ms-1)
S = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (sekon)
Tinggi Nada
Tinggi rendahnya nada sangat berhubungan dengan frekuensi. Nada tinggi memiliki
frekuensi tinggi, nada rendah memiliki frekuensi rendah. Pada umumnya suara wanita
mempunyai nada yang lebih tinggi dari pada suara pria.

Kuat Bunyi
Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh besar kecilnya amplutido. Bunyi yang kuat
(nyaring) memiliki amplitudo besar sebaliknya untuk bunyi yang lemah memiliki amplitudo
kecil.

Asas Doppler
Bila jarak antara sumber bunyi dan pengamat berubah, maka pengamat menerima
bunyi dengan frekuensi yang berbeda dengan frekuensi sumbernya. Efek Doppler menjelaskan
peristiwa terjadinya perubahan frekuensi yang terdengar (fp) karena adanya gerak relatif sumber
dan pendengar.

fp = frekuensi pendengar
fs = frekuensi sumber
fp = fs v ± vp v = kecepatan bunyi di udara
v ± vs
vp = kecepatan pendengar
vs = kecepatan sumber
 

You might also like