You are on page 1of 45

PERKEMBANGAN

MASYARAKAT
INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN “VOC”
• Tujuan dibentuknya VOC
adalah:
– Menghindari persaingan tidak
sehat antara sesama pedagang
Belanda untuk keuntungan
maksimal.
– Memperkuat posisi Belanda
dalam menghadapi persaingan,
baik dengan bangsa Eropa lain
maupun dengan bangsa lain.
– Membantu dana pemerintahan
Belanda yg sedang berjuang
menghadapi Spanyol.
• Hak octoi:
– Monopoli perdagangan.
– Mencetak dan mengedarkan uang.
– Mengangkat dan memberhentikan
pegawai.
– Mengadakan perjanjian dengan
raja”.
– Memiliki tentara untuk
mempertahankan diri.
– Mendirikan benteng.
– Menyatakan perang dan damai.
– Mengangkat dan memberhentikan
penguasa” setempat.
POLITIK PERDAGANGAN DAN KEBIJAKAN
PEMERINTAHAN VOC
• Peraturan” yg ditetapkan VOC dalam
melaksanakan monopoli
perdagangan:
– Verplichte Leverantie
– Contingenten
– Ekstirpasi
– Pelayaran hongi
– Peraturan tentang ketentuan areal dan
jumlah tanaman rempah” yg boleh
ditanam.
KEMUNDURAN VOC

• Banyak korupsi yg dilakukan oleh


pegawai” VOC.
• Anggaran pegawai terlalu besar
sebagai akibat makin luasnya wilayah
kekuasaan VOC.
• Biaya perang untuk memadamkan
perlawanan rakyat sangat besar.
• Persaingan dengan kongsi dagang
bangsa” lain, misalnya kongsi dagang
portugis dan kongsi dagang Inggris.
• Hutang VOC yg sangat besar
• Pemberian deviden kepada pemegang
saham walaupun usahanya mengalami
kemunduran.
• Berkembangnya faham liberalisme
sehingga minopoli perdagangan yg
diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk
diteruskan.
• Pendudukan Perancis terhadap negeri
Belanda pada tahun 1795. Perancis
memiliki musuh utama Inggris yg berada
di India dan meluaskan jajahannya ke Asia
tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat
diharapkan terlalu banyak dalam
menghadapi Inggris sehingga VOC harus di
bubarkan
• Pada tahun 1795 di bentuk
panitia pembubaran VOC.
Pada tahun itu pula
hak”istimewa VOC dihapus.
VOC dibubarkan pada 31
desember 1799 dengan
saldo kerugian 134,7 juta
gulden. Selanjutnya semua
hutang dan kekayaan VOC
diambil oleh Pemerintah
kerajaan Belanda.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA
• Bidang sosial budaya
– Masyarakat Indonesia mengalami asimilasi
dengan budaya VOC
– Masyarakat Indonesia juga dapat menggunakan
bahasa Belanda
– Masyarakat Indonesia menjadi lebih bekerja
keras, individualis, dan kritis
– Masyarakat Indonesia yang bekerja di VOC dapat
lebih memahami organisasi dan susunan suatu
organisasi
• Bidang Transportasi
– Indonesia mengenal
Monorel dan kereta api
– Indonesia juga mengenal
mobil dan alat transportasi.
Ex: rel kereta api Anyer
Panarukan.
• Bidang ekonomi
– Masyarakat Indonesia
mengerti nilai jual rempah-
rempah yang tinggi di dunia.
– Masyarakat Indonesia
mengenal mata uang.
Perkembangan Masyarakat Indonesia
Pada Masa Pejajahan
Hindia Belanda
Bidang Sosial dan
Budaya
• Di bidang kebudayaan, terjadi perkembangan dari
masa ke masa.
• Kedatangan bangsa Eropa membawa agama baru di
Kepulauan Indonesia, Kristen Protestan dan
Katholik.
• Adat istiadat bangsa Eropa juga berpengaruh dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari dalam
keraton sampai rakyat jelata. Pengaruh itu dapat
dilihat dari tata cara bergaul (lebih bebas dan
demokratis), gaya perkawinan, model berpakaian,
rasionalis, individualistis (sifat mementingkan diri),
materialistis (sifat mementingkan materi), dan
pendidikan.
Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, pemerintah kolonial membangun
sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun kejuruan.
Walaupun membedakan para peserta didik dengan
membedakan sekolah untuk anak-anak khusus Belanda,
bangsawan, dan rakyat jelata, namun pendidikan membawa
dampak positif bagi cara berpikir anak bangsa. Bahkan,
ada mahasiswa Indonesia yang bersekolah sampai ke
Belanda. Kaum terdidik inilah yang bahu-membahu
dengan para pemuda mulai memikirkan untuk melepaskan
diri dari penjajahan.
Bidang Pemerintahan
• Belanda berhasil menguasai kerajaan yang
dipimpinnya. Raja atau sultan yang memerintah
hanyalah merupakan simbol yang telah kehilangan
kekuasaannya.
• Dalam menjalankan kekuasaannya, pemerintah
Hindia Belanda menerapkan hukum seperti yang
berlaku di Belanda. Sistem pemerintahan yang
diterapkan mengikuti ajaran Trias Politica. Sistem ini
mengenal pemisahan antara lembaga legislatif
(pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana
undang-undang), dan yudikatif (pengawas
pelaksanaan undang-undang).
• Sekarang, Indonesia menerapkan Sistem Trias
politica juga.
Perkembangan Masyarakat Indonesia
Pada Masa Pejajahan
Jepang
• Bidang Kebudayaan
– Pengaruh Jepang dalam kebudayaan terlihat
dalam lagu, film, dan drama sebagai alat
propaganda mereka.
– Bangsa Indonesia mengalami berbagai
pembaruan akibat didikkan Jepang yang
menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang
tinggi akan harga dirinya.
– Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga
Taiso yang baik untuk kesehatan mereka.
– Setiap hari bagi anak-anak sekolah maupun para
pegawai wajib untuk menghormati bendera
(merah putih) dan menyanyikan lagu kebangsaan
nasional.
• Bidang Militer
– Para pemuda Indonesia diberi pendidikan militer
melalui organisasi PETA. Mereka akhirnya
menjadi inti kekuatan dan pergerakan
perjuangan rakyat Indonesia mencapai
kemerdekaan
• Bidang Sosial
– Jepang memperkenalkan sistem Tonorigumi
– Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat
harus memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi
musuhnya.
– Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha.
Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh banyak korban akibat
kelaparan dan terkena penyakit.
– Banyak wanita Indonesia yang dijadikan wanita penghibur “Jugun
Ianfu” pada masa itu.
• Bidang Birokrasi
– Kekuasaan Jepang di Indonesia di pegang oleh kalangan militer yaitu
Angkatan Darat (Rikugun) dan Angkatan Laut (Kaigun)
– Sistem pemerintahan diatur berdasar aturan militer
– Orang-orang Indonesia mendapat kesempatan untuk menduduki
jabatan yang lebih penting dari sebelumnya yang hanya dipegang oleh
orang Belanda, dengan masih dalam pengawasan Jepang.
Perkembangan Masyarakat Indonesia
Pada Masa Pejajahan
Inggris
Bidang Sosial Budaya
• Masyarakat Indonesia lebih banyak
mengetahui aneka macam tanaman,
hal itu dibuktikan dengan dirintisnya
Kebun Raya Bogor pada masa ini.
Masyarakat Indonesia akhirnya
mengetahui bahwa ternyata
Indonesia memiliki berbagai macam
tanaman yang hanya ada di
Indonesia. Contohnya adalah
penemuan tanaman Rafflesia
Arnoldi
Bidang Ekonomi
• Petani diberikan
kebebasan untuk
menanam dan menjual
tanaman ekspor,
pemerintah hanya
berkewajiban membuat
pasar untuk merangsang
petani menanam tanaman
ekspor.
Bidang Pendidikan
• Masyarakat Indonesia lebih
banyak mengetahui tata
cara becocok tanaman
dengan baik dan benar.
• Mengetahui harga rempah-
rempah di mata dunia
• Di didik agar bisa
menanam tanaman yang
mereka bawa dari negeri
lain
Bidang Politik
• Sistem pemerintahan Indonesia yang
awalnya Pribumi diubah menjadi Sistem
pemerintahan kolonial yang bercorak Barat
(Feodal). Dari sini Kita bisa melihat bahwa
Sistem Pemerintahan Indonesia sekarang
sebagian mengadaptasi dari Sistem
Pemerintahan bercorak Barat.
Kebijakan Pemerintah
Kolonial pada Abad 19 - 20
Kebijakan Pemerintahan Herman
W. Deandels (1808 – 1811)
• Bidang Birokrasi Pemerintahan
– Pusat pemerintahan dipindahkan agak masuk ke
pedalaman.
– Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif
pendamping gubernur jenderal dibubarkan dan
diganti dengan dewan penasehat.
– Membentuk sekretariat negara.
– Pulau Jawa dibagi menjadi sembilan prefektuur
(keresidenan) dan 31 kabupaten.
– Para bupati dijadikan pegawai pemerintahan
Belanda dan diberi pangkat sesuai dengan
ketentuan kepegawaian pemerintah Belanda.
• Bidang Hukum dan Peradilan
– Dalam bidang hukum Deandels membentuk 3
jenis pengadilan, pengadilan untuk orang Eropa,
pribumi, dan Timur asing.
– Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
• Bidang Militer dan Pertahanan
– Membangun jalan Anyer – Panarukan.
– Menambah jumlah angkatan perang.
– Membangun pabrik senjata.
– Membangun pangkalan angkatan laut.
– Membangun benteng – benteng pertahanan.
– Meningkatkan kesejaterahan prajurit.
• Bidang Keuangan dan Ekonomi
– Membentuk dewan pengawas keuangan negara.
– Mengeluarkan uang kertas.
– Memperbaiki gaji pegawai.
– Mengadakan monopoli perdagangan beras.
– Mengadakan pinjaman paksa, kepada orang –
orang yang dianggap mampu.
– Penjualan tanah kepada pihak swasta.
– Mengadakan pereanger stelsel.
• Bidang Sosial
– Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja rodi.
– Perbudakan dibiarkan berkembang.
– Menghapus upacara penghormatan kepada
residen, sunan, dan sultan.
– Membuat jaringan pos distrik dengan
menggunakan kuda pos.
Dampak Terhadap Masyarakat
• Karena pembangunan jalan Anyer – Panarukan
itu, ribuan jiwa melayang dan dari setiap
jengkal jalan itu, merupakan peringatan
terhadap rintihan dan jeritan jiwa - jiwa orang
yang mati dalam pembuatan jalan tersebut.
• Pembangunan pelabuhan di Banten, juga
menelan ribuan korban jiwa, akibat penyakit
malaria yang menyerang para pekerja paksa.
Dampak Terhadap Hubungan
Masyarakat dengan Pemerintah Kolonial

• Raja - raja dan rakyat semakin benci terhadap


sikap Belanda yang semena – mena, tidak
memikirkan nasib rakyat Indonesia.
• Raja – raja di Jawa menjalin hubungan rahasia
dengan Inggris agar dapat mengusir Belanda.
Kebijakan Pemerintahan Thomas
Stamford Raffles (1811 - 1816)
• Bidang Birokasi Pemerintahan
– Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan.
– Merubah sistem pemrintahan yang semula pribumi
menjadi sistem pemerintahan kolonial yang
bercorak Barat.
– Bupati – bupati atau penguasa pribumi dilepaskan
kedudukannya yang mereka peroleh secara turun
menurun.
• Bidang Ekonomi dan Keuangan
– Petani dibebaskan untuk menanam tanaman
ekspor.
– Menghapus pajak hasil bumi dan sistem
penyerapan wajib.
– Menetapkan sistem sewa tanah.
– Pemungutan pajak pada awalnya secara
perorangan.
– Mengadakan monopoli garam dan minuman
keras.
• Bidang Hukum
Badan penegak hukum tidak didasarkan pada
warna kulit, tatapi lebih berorientasi pada
besar kecilnya kesalahan. Badan – badan
penegak hukum pada masa Raffles adalah
sebagai berikut :
 Court of Justice
 Court of Request
 Police of Magistrate
• Bidang Sosial
– Menghapus kerja rodi.
– Penghapusan perbudakan.
– Peniadaan pynbank.
• Bidang Ilmu Pengetahuan
– Ditulisnya buku berjudul History of Java.
– Ditemukannya bunga Raflessia Arnoldi
– Dirintisnya Kebun Raya Bogor.
– Di dukungnya Bataviaach Genootschap.
Dampak Terhadap Hubungan
Masyarakat dengan Pemerintah Kolonial

• Raja – raja di Jawa merasa sangat kecewa


karena pemerintahan jajahan Inggris tidak
jauh berbeda dengan bangsa Eropa lainnya.
• Rakyat Jogjakarta merasa kesal karena rajanya
diturunkan paksa dan diasingkan ke Pulau
Minang.
Kebijakan Pemerintahan Van den
Bosch
Pada masa pemerintahan ini, Ia menerpakan
sistem tanam paksa (cultuur stelsel) pada
tahun 1830 – 1870, sistem tanam paksa ini
diberlakukan dikarenakan kas negara Belanda
kosong dan hutang yang ditanggung Belanda
cukup berat, selain itu pemasukan uang dari
penanaman kopi tidak banyak.
Dampak Terhadap Masyarakat
• Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental
yang berkepanjangan.
• Beban pajak yang berat.
• Kelaparan dan kematian terjadi dimana –
mana.
• Jumlah penduduk Indonesia menurun.
• Rakyat Indonesia
mengenal teknik
menanam jenis – jenis
tanaman baru.
• Rakyat Indonesia mulai
mengenal tanaman
dangang yang
berorientasi ekspor.
Kebijakan Pemeritah Kolonial pada
Awal Abad 20
Politik Etis
Beberapa tokoh mempejuangkan agar
pemerintah Belanda meningkatkan
kesejaterahan moral dan material kaum
pribumi, menerapkan desentralisasi serta
efisiensi, perjuangan mereka kemudian
dikenal sebagai politik etis.
Isi Politik Etis
Isi politik ini dikenal dengan trilogi Van de
Venter yang terdiri atas :

• Irigasi
• Emigrasi
• Edukasi
Dampak Terhadap Masyarakat

• Sangat sedikit penduduk pribumi yang


memperoleh keuntungan dan kedudukan yang
baik dari kebijakan ini.
• Pegawai negeri golongan pribumi hanya
dijadikan alat oleh Belanda.
Kebijakan Pemerintahan Jepang
• Membntuk oraganisasi, yaitu :
– Gerakan Tiga A
– Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
– Pembela Tanah Air (PETA)
• Menerapakan romusha yaitu rakyat
diharuskan menanam tanaman yang
diinginkan oleh Jepang (seperti Jarak).
Dampak Terhadap Masyarakat
• Organisasi – organisasi politik tidak dapat
berkembang.
• Semua aktivitas pemasaran untuk hasil – hasil
tanam, pemasarannya di pegang penuh oleh
Jepang, mengakibatkan rakyat semakin tidak
tahu perkembangan yang ada di dunia.
• Pendidikan rakyat Indonesia berkembang
pesat dibandingkan pendudukan Hindia –
Belanda.
• Masyarakat semakin
mengenal kebudayaan
Jepang, hampir di dalam
semua lagu – lagu, film,
dan drama dipengaruhi
oleh budaya Jepang
untuk kelancaran
propagandanya.
• Pemuda Indonesia
semakin handal dalam
bidang militer.
Daftar Pustaka
• Mustopo, M.Habib dkk. 2004. Sejarah untuk
Kelas XI SMA. Jakarta : Yudistira.
• Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Jilid 2 untuk
SMA Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta :
Erlangga.
Thank’sFo
RyOuRatTenTiOn…
Adinda
Qornelica
Alrosid Nurdin
Devani Bagus A.
Hasa Bella
Igar
Pamungkas
SiLaKan jiKa aDa peRtaNyaAn….

You might also like