You are on page 1of 8

Apa yang dimaksud dengan

SIMAK BMN?
SIMAKBMN (Sistem Informasi Manajemen
dan Akuntansi Barang Milik Negara), adalah
suatu sistem inventarisasi, penata usahaan
atau serangkaian prosedur yang emngatur
tentang tata cara pelaporan barang milik
negara guna menghasilkan informasi untuk
keperluan manajemen dan akuntansi aset
atau kekayaan negara yang dikuasai oleh
Dephan TNI
Mengapa harus melaksanakan SIMAKBMN ?
• Adanya undang-undang no.17/2003, no.1/2004 dan peraturan
pemerintah no.24/2005, no.06/2006 yang mengharuskan lembaga
pemerintah agar melaporkan kekayaan negara berupa uang dan
barang sesuai standar akuntansi dalam rangka menunjukkan tertib
administrasi dan kridibilitas negara.  
• Adanya opini disclaimer yang dikeluarkan oleh BPK terhadap hasil
laporan keuangan Dephan & TNI, antara lain disebabkan oleh laporan
barang milik negara yang  belum mencerminkan jumlah dan nilai aset
yang sebenarnya.
• Pengelolaan akuntansi barang belum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sehingga belum bisa menunjukkan nilai terhadap aset tetap,
barang persediaan, konstruksi dalam pengerjaan, neraca barang dan
catatan atas laporan barang. 
Apa yang melatar belakangi SIMAKBMN ?
a.  Pada dasarnya Penatausahaan atau inventarisasi barang milik negara telah dilaksanakan sejak
dulu sesuai dengan kepentingan manajemen para pembina komoditi/materiil dari masing-masing
Angkatan. 
b. IKMN,  pada tahun 1989, mulai dibangun sistem inventarisasi kekayaan milik negara secara
terpadu
c. IKN,   pada tahun  2003  berkaitan dengan reorganisasi Dephan TNI, maka sistem IKMN dirubah
menjadi IKN dan pengelola di tingkat pusat dipisah, dimana untuk barang tak bergerak (BTB) oleh
Ditjen Ranahan sedangkan untuk barang bergerak (BB) oleh Ditjen Kuathan.
d. SAAT,  pada tahun 2004 muncul lagi Sistem Akuntansi Aset Tetap, namun sistem ini hanya
berlangsung singkat bahkan belum terlaksana, sehingga sistem kembali lagi ke IKN.
e. SABMN,  pada akhir tahun 2006 muncul lagi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara dengan
lahirnya Permenhan no.13/2006, namun karena sistem ini kurang memenuhi kebutuhan intern di
lingkungan Dephan dan TNI maka sistem ini tidak jalan dan masih tetap menggunakan versi IKN.
f. SIMAK BMN, pada tahun 2008, karena mendesaknya kebutuhan laporan keuangan terhadap nilai
aset barang, maka dikembangkanlah SIMAKBMN yang memiliki nilai plus, kelebihan dari sistem ini
selain dapat memenuhi kebutuhan Depkeu berkaitan dengan akuntansi barang, juga dapat
memenuhi kebutuhan intern Dephan TNI berkaitan dengan pembinaan materiil maupun
perencanaan. 
g. SAI, Pada tahun 2009 ini mulai dilaksanakan SAI (Sistem Akuntansi Instansi), yaitu merupakan
penggabungan antara laporan SIMAKBMN dan SAK (Sistem Akuntansi Keuangan).
Beberapa Pengertian.
a. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
b. Aset tetap,  adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah  atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap yang dimaksud dalam
pengertian BMN adalah barang bergerak dan barang tak bergerak yang dibeli atau diadakan dengan
menggunakan jenis belanja modal atau belanja barang.
c. Barang Persediaan (BP),  adalah aset lancar dalam bentuk barang habis pakai untuk mendukung kegiatan
operasional, meliputi barang perbekalan, ATK, dan suku cadang yang dibeli dengan menggunakan jenis
belanja barang. 
d. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP), adalah aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan atau belum
selesai perolehannya pada tanggal pelaporan. Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan  aset tetap lainnya yang proses perolehannya
dan/atau pembangunannya  membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. 
e. Neraca Barang. Adalah, Laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan yang bersumber dari nilai aset
barang pada tanggal tertentu.
f. Catatan Atas Laporang Barang (CALB), adalah catatan atas kondisi atau kekuatan barang yang mengalami
perubahan karena renovasi, perbaikan, nilai tambah/susut atau belum pernah dilaporkan sebelumnya.
g. Harga Barang,  adalah semua komponen harga yang termasuk dalam kontrak pengadaan barang, meliputi
antara lain harga barang, PPN, biaya distribusi, biaya instalasi, biaya pelatihan dan biaya lainnya. 
h. Satuan Kerja, adalah kesatuan yang merupakan bagian dari unit organisasi pada kementerian/lembaga yang
menerima otorisasi pengelolaan anggaran.    
Siapa yang melaksanakan SIMAKBMN.
a.yang melaksanakan SIMAKBMN adalah Satuan Kerja, Satuan Pelapor atau Satuan pengguna barang mulai dari satuan setingkat Batalyon atau Kodim
sampai tingkat Unit Organisasi.
b.Satuan Pelapor (Satpor) ;
Melaporkan barang milik negara yang menjadi tanggung jawabnya sesuai aturan atau format yang telah ditetapkan dalam SIMAKBMN,
secara periodik atau sewaktu waktu kepada Satuan atasnya (Satker).
c.Satuan Kerja (Satker) ;             -      Selaku Satpor melaporkan barang milik negara yang menjadi tanggung jawabnya.
-      Menghimpun laporan dari Satuan bawahannya (Sub Satker) bila memiliki Sub Satker.
-      Melaporkan secara periodik atau sewaktu waktu kepada Satuan atasnya.
-      Melaksanakan rekonsiliasi atas laporan barang kepada pekas (Baku-IV) yang melayani Satker ybs setiap ada transaksi perubahan data.
d.Komando Utama (Kotama) ;
-     Menghimpun laporan dari Satuan bawahannya (Satker) bila memiliki beberapa Satker,
-     Melaporkan secara periodik atau sewaktu waktu kepada Satuan atasnya (Unit Organisasi).
-     Melaksanakan rekonsiliasi atas laporan barang kepada Ku Kotama (Baku III) setiap triwulan
      atausetiap ada transaksi perubahan data.
Unit Organisasi ;
            -      Menghimpun laporan barang dari Kotama atau dari Satker Balakpus.
-      Melaporkan secara periodik atau sewaktu waktu kepada Satuan atasnya (Departemen dalam
       hal ini Ditjen Kuathan).
-      Melaksanakan rekonsiliasi atas laporan barang kepada Pusku atau Ditku/Disku Angkatan (Baku-II)
       setiap triwulan atau setiap ada transaksi perubahan data.
à       Departemen ;
            -      Menghimpun laporan barang dari Unit Organisasi.
            -      Melaporkan secara periodik atau sewaktu waktu kepada Depkeu.
            -      Melaksanakan rekonsiliasi atas laporan barang kepada Baku I (Pusku Dephan) setiap triwulan,
                   semester, tahunan atau setiap ada transaksi perubahan data.

You might also like