Professional Documents
Culture Documents
Ê Ê
Ê
Rasulullah pernah bersabda: ³î
´ (Al-Hadits).
Bahkan hal ini dipertegas oleh firman Allah SWT.:
.Ϧ
˴ ˸ϴΘ˶ Ϩ˶ ϗ˴ Ϫ˶ Ϡ͉ϟ˶ ˸Ϯϣ˵ ˸Ϯϗ˵ ϭ˴ ς
˴ ˸γϮ˵ ˸ϟ Γ˶ ϮϠ͉μϟ˴ϭ Ε
˶ Ϯ˴Ϡμ
͉ ϟ ϰ˴Ϡϋ
˴ ˸Ϯψ
˵ ϓ˶ Ύ˴Σ
Artinya: ³Ë
¶.´ (Al-
Baqarah [2]: 238).
V ngan hujjah di atas, dapat kita pahami bahwa b gitu p ntingnya
m laksanakan dan m m lihara shalat (shalat fardhu). Kar na
m laksanakan shalat m rupakan salah satu ciri bagi orang yang m ngaku
b riman k pada Allah SWT., dan s bagai sarana untuk m nd katkan diri
k pada-Nya. Hal ini t lah nyata dalam Firman -Nya:
G G
Artinya: ³V
´ (Thaha [20]: 14)
Ë las s kali, bahwa d ngan shalat kita dituntut untuk bisa
m ngingat-Nya, m ngingat k b saran-Nya dan m ngakui k r ndahan diri
di hadapan-Nya. Namun, ada s bagian orang yang salah m ngartikan
makna ayat ini, m r ka b ranggapan tidak wajib shalat kalau kita bisa
m ngingat-Nya tanpa m lakukan g rakan shalat s p rti yang dicontohkan
ol h Rasulullah. M r ka hanya m lihat s nsi shalat s mata, tidak
m lihatnya s bagai syari¶at yang harus dilaksanakan ol h orang yang
b riman.
Ol h kar na itu, kiranya hal itu bisa dijadikan salah satu alasan dan latar
b lakang dibuatnya makalah ini d ngan judul µ î î
´.
c
c
c
c
Ê
V ngan latar b lakang di atas kiranya dapat disusun b b rapa
rumusan masalah s bagai b rikut:
1. Apa yang dimaksud d ngan shalat?
2. M ngapa shalat dijadikan s bagai salah satu ciri orang yang
b riman?
3. Bagaimana ciri-ciri orang yang b riman?
4. Bagaimana shalat orang yang b riman?
5. Apa arti shalat bagi orang yang b riman?
6. Bagaimana shalat orang yang fasik?
V ngan adanya makalah ini, para mahasiswa diharapkan dapat
m ng tahui dan m mahami hal-hal di bawah ini:
P ng rtian shalat
Alasan dijadikannya shalat s bagai ciri orang yang b riman
Ciri-ciri orang yang b riman
Shalatnya orang yang b riman
Arti shalat bagi orang yang b riman
Shalatnya orang yang fasik
Makalah ini t rdiri dari mpat bab, yaitu:
Bab I p ndahuluan, yang t rdiri dari latar b lakang masalah, rumusan
masalah, tujuan p nulisan, dan sist matika p nulisannya.
Bab II isi, yang t rdiri dari landasan t oritis t ntang shalat, ciri -ciri orang
yang b riman, shalatnya orang yang b riman, arti shalat bagi orang yang
b riman, dan shalatnya orang yang fasik.
Bab III p nutup, yang t rdiri dari k simpulan dan saran
c
c
c
c
Ê Ê
Y î
Y
î
Shalat m nurut bahasa adalah do¶a, s dangkan m nurut istilah
adalah p k rjaan dan ucapan yang diawali ol h takbiratul ihram dan
diakhiri ol h salam. Sampai di manakah k b naran p ng rtian t rs but?
Marilah diuji dan dicari k b narannya. (Falih, 1973: 26)
P rmulaan shalat, shalat didirikan d ngan m mbaca kalimah
k b saran Allah. Yaitu musholi b rtakbir d ngan m ngucapkan Allahu
Akbar maka, s r mpak jiwanya b rg rak m nghadap k Hadirat Allah
Yang Mahatinggi-Mahamulia. S m ntara musholi m ninggalakan s luruh
urusan dunianya dan m musatkan pikirannya untuk m nghadap Allah
SWT. S hingga, sudah barang t ntu ia putus hubungan d ngan (makhluk)
di bumi, m skipun jasadiahnya ada di atas hamparan bumi.S l sai
m muji, m mohon ampun dan p rtolongan-Nya, k mbali turun k Shalat,
s bagaimana disyariatkan ol h Islam, bukanlah s k dar hubungan ruhani
dalam k hidupan s orang Muslim.
S sungguhnya shalat d ngan adzan dan iqamatnya, b rjamaah
d ngan k t raturannya, d ngan dilakukan di rumah -rumah Allah, d ngan
k b rsihan dan k sucian, d ngan p nampilan yang rapi, m nghadap k
kiblat¶ k t ntuan waktunya dan k wajiban -k wajiban lainnya¶ s p rti
g rakan, tilawah, bacaan-bacaan dan p rbuatan -p rbuatan, yang dimulai
d ngan takbir dan diakhiri d ngan s alam, d ngan ini s muanya maka
shalat punya nilai l bih dari s k dar ibadah bumi, s raya b rdoa s lamat
(m ngucap salam) k pada makhluk bumi, k s lamatan dan k s jaht raan
yang dip runtukkan bagi s sama makhluk-Nya. S bab itulah shalat
b rawal d ngan takbir ihram, Allahu Akbar dan b rakhir d ngan salam,
µAssalamu¶alaikum¶.
c
c
c
c
> î î
K wajiban dan syi¶ar yang paling utama adalah shalat, ia
m rupakan tiang Islam dan ibadah harian yang b rulang kali. Ia
m rupakan ibadah yang p rtama kali dihisab atas s tiap mukmin pada
hari kiamat. Shalat m rupakan garis p misah antara iman dan kufur,
antara orang-orang b riman dan orang -orang kafir, s bagaimana
dit gaskan ol h Rasulullah dalam hadist -hadistnya s bagai b rikut:
³
.´
(HR. Muslim)
³Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang
meninggalkan berarti ia kafir.´ (HR- Nasa¶i, Tirmidzi dan Ahmad)
Makna hadits ini sangat j las di kalangan para sahaba t r.a.
Abdullah bin Syaqiq Al µUqaili b rkata, ³Y
.´ (HR. Tirmidzi)
Tidak heran jika Al-Qur¶an telah menjadikan shalat itu sebagai pembukaan sifat-
sifat orang yang beriman yang akan memperoleh kebahagiaan dan sekaligus
menjadi penutup. Pada awalnya Allah berfirman:
G
! $G %
G G &G
!
G
G G
"G#G
³
.´ (Al Mu¶minun: 9)
Ini m nunjukkan p ntingnya k dudukan shalat dalam k hidupan s orang
muslim dan masyarakat Islam yang m ngaku b riman.
Al-Qur¶an juga m nganggap bahwa m n lantarkan (m ngabaikan)
shalat itu t rmasuk sifat-sifat masyarakat yang t rs sat dan m nyimpang.
Adapun t rus m n rus m ngabaikan shalat dan m nghina
k b radaannya, maka itu t rmasuk ciri-ciri masyarakat kafir. Allah SWT
b rfirman:
À
.´ (Maryam: 59)
c
c
c
c
Allah SWT. juga b rfirman m ng nai sikap orang -orang kafir yang
m ndustakan risalah s bagai b rikut:
³V
!" #
.´ (AI Mursalat: 48)
K mudian dalam ayat lainnya Allah b rfirman:
³V
$ $
%
.´
(Al Maidah: 57).
S sungguhnya masyarakat Islam adalah masyarakat yang
" , baik s cara (ori ntasi) maupun $ (arahan).
S bagaimana Islam itu agama yang Rabbani, baik s cara
(p rtumbuhan) maupun masdar (sumb rnya), masyarakat yang ikatannya
sambung d ngan Allah SWT, t rikat d ngan ikatan yang kuat.
l
Tidak m mp rtuhankan dan m ny mbah s lain Allah
Khusyuk dalam sholatnya ( Qs. Al ± MU¶minun ayat :2 dan 9)
Tidak sombong ( Qs. Al- Furqan ayat : 63)
M mohon p rlindungan pada Allah dari siksa jahannam ( Qs. Al -
Furqan
ayat :65)
Tidak b rbuat syirik, M mbunuh tanpa s bab yang t pat, dan
b rzina (Qs. Al- Furqan ayat : 68)
Tidak b rsaksi palsu ( Qs. Al-Furqan Ayat :72)
M njauhkan diri dari p rkataan yang tidak b rguna ( Qs. Al
mu¶minun ayat :1-11)
M nunaikan zakat
M njaga k maluannya
M m lihara amannahnya
M m lihara sholatnya
M n pati janjinya
c
c
c
c
Hukum islam t rbukti dan t rwujud dalam dua kalimah syahadat,
m n gakan shalat, m mbayar zakat, puasa ramadlan dan m nunaikan
ibadah haji k baitullah bagi orang yang mampu. Inis mua adalah sui¶ar -
syi¶ar islam yang paling tampak. S s orang yang m laksanakannya
b rarti s mpurnalah p nghambaannya. Apabila ia m ninggalkannya
b rarti ia tidak tunduk dan b rs rah diri.
alu p ny rahan hati yakni ridla dan taat, dan tidak m ngganggu orang
lain baik d ngan lisan maupun p rbuatan, ia m nunujukan adanya rasa
c
c
c
c
B liau t lah m nafsirkan iman k pada utusan Bani Abdil Qais
d ngan p nafsiran islam yang ada dalamhadits Ëibril. S bagaimana yang
ada dalam hadits Syu¶abul Iman (cabang -cabang iman). Rasulullah SAW.
B rsabda: ³Yang paling tinggi adalah ucapan aa Ilaaha Illallah, dan yang
paling r ndah m nyingkirkan gangguan dari jalan.´.
Sudah dik tahui b rsama bahwa b liau tidak m maksudkan hal -hal
t rs but m njadi iman k pada Allah tanpa dis rtai iman dalam hati,
s bagaimana t lah dij laskan dalam banyak dalil syar¶i t ntang
p ntingnya iman dalam hati.
Ëadi syi¶ar-syi¶ar atau amalan-amalan yang b rsifat lahiriyyah yang
dis rtai iman dalam dada itulah yang dis but iman. Van makna islam
m ncakup p mb naran hait dan amalan p rbuatan, dan itulah istislam
(p ny rahan diri) k pada Allah.
B rdasarkan ulasan t rs but maka dapat dikatakan, s sungguhnya
s butan islam daniman iman apabila b rt mu dalam satu t mpat maka
islam ditafsirkan d ngan amalan-amalan lahiriyyah, s dangkan iman
ditafsirkan k yakinan-k yakinan batin.
K duanya adalah wajib, ridla Allah tidak dapat dip rol h dan siksa Allah
tidak dapat dihindarkan k cuali d ngan kapatuhan lahiriyyah dis rtai
d ngan k patuhan batiniyyah. Ëadi tidak sah p misahan antara k duanya.
c
c
c
c
î
Orang b riman m laksanakan shalat s suai d ngan apa yang t lah
dip rintahkan ol h Allah SWT. s rta s suai d ngan yang dicontohkan ol h
Rasulullah Saw. s bagaimana sabdanya:
%
'% !
³
´ (HR. Bukhari-Muslim)
%#
#(
%
³
(HR. Bukhari-
Muslim).
Orang yang b riman m lakukan shalat tidak hanya b rupa
g rakan-dan ucapan yang t lah dicontohkan Rasulullah m lainkan
m n kankan pada s nsi shalat yaitu t rdapatnya k khusuan.
³
.´ (Al Mu¶minun: 9). Ëadi k hkusu¶an
m rupakan salah satu tanda iman dan tanda -tanda orang yang
m mp rol h k b runtungan.
Shalat m rupakan ibadah harian yang m njadikan s orang Muslim
s lalu dalam p rjanjian d ngan Allah. K tika ia t ngg lam dalam baht ra
k hidupan maka datanglah shalat untuk m n rjangnya. K tika dilupakan
ol h k sibukan dunia maka datanglah shalat untuk m ngingatkannya.
K tika diliputi ol h dosa-dosa atau hatinya p nuh d bu k lalaian maka
datanglah shalat untuk m mb rsihkannya. Ia m rupakan ³kolam r nang´
c
c
c
c
ruhani yang dapat m mb rsihkan ruh dan m n yucikan hati lima kali dalam
s tiap hari, s hingga tidak t rsisa kotoran s dikit pun.
Ibnu Mas¶ud m riwayatkan dari Nabi SAW, b liau b rsabda: ³
$
'
$
*
$
$
#
´ (HR. Thabrani)
8
î
Vari Ibnu Umar r.a. b rkata, Rasulullah s.a.w. b rsabda:
³
!
S sungguhnya shalat m rupakan sist m
hidup, manhaj tarbiyah dan ta ¶lim yang s mpurna, yang m liputi
(k butuhan) fisik, akal dan hati. Tubuh m njadi b rsih dan b rs mangat,
akal bisa t rarah untuk m nc rna ilmu, dan hati m njadi b rsih dan suci.
Shalat m rupakan tathbiq µamali (asp k aplikatif) dari prinsip -prinsip Islam
baik dalam asp k politik maupun sosial k masyarakatan yang id al yang
m mbuka atap masjid m njadi t rus t rbuka s hingga nilai p rsaudaraan,
p rsamaan dan k b basan itu t rwujud nyata. T rlihat pula dalam shalat
makna k prajuritan orang-orang yang b riman, k taatan yang paripurna
dan k t raturan yang indah.
Imam Asy-syahid Hassan Al Banna b rkata, dalam m nj laskan shalat
s cara sosial, s t lah b liau m nj laskan p ngaruh shalat s cara ruhani:
³P ngaruh shalat tidak b rh nti pada batas pribadi, t tapi shala t itu
s bagaimana dis butkan sifatnya ol h Islam d ngan b rbagai aktifitasnya
yang zhahir dan hakikatnya yang b rsifat bathin m rupakan minhaj yang
c
c
c
c
c
c
c
c
kondisi apa pun. Van shalat biasa m mbuang s gala s suatu yang j l k
yang m n mp l pada s mua id ologi t rs but di atas s p rti k kacauan
Komunism , p nindasan diktaktorism , k b basan tanpa batas
d mokrasi, s hingga shalat m rupakan minuman yang siap dit guk dari
k baikan yang tidak k ruh di dalamnya dan tidak ada k ruw tan´
(URGENSI SHOAT, Yusuf Al-Qardawi)
Kar na itu s mua maka masyarakat Islam pada masa salafus shalih
sangat m mp rhatikan masalah shalat, sampai m r ka m n mpatkan
shalat itu s bagai´mizan´ atau standar, yang d ngan n raca itu
ditimbanglah kadar k baikan s s orang dan diukur k dudukan dan
d rajatnya. Ëika m r ka ingin m ng tahui agama s s orang s jauh mana
istiqamahnya maka m r ka b rtanya t ntang shalatnya dan s jauh mana
ia m m lihara shalatnya, bagaima na ia m lakukan d ngan baik. Ini s suai
d ngan hadits Rasulullah SAW:
³
$
´ (HR. Tirmidzi).
Valam kitab Ëami¶ush shogir lima orang sahabat r.a. yaitu Tsauban, Ibnu
Umar, Salamah, Abu Umamah dan Ubadah r.a.t lah m riwayatkan hadist
ini : ´ Sholat adalah s baik -baik amalan yang dit tapkan Allah untuk
hambanya.´. B gitupun d ngan maksud hadits yang diriwayatkan ol h
Ibnu mas¶ud dan Anas r.a.
B gitulah orang orang yang b riman itu bukanlah orang yang
m laksanakan ritual dan g rakan -g rakan yang dip rintahkan dalam
sholat s mata t tapi dapat m ngaplikasikannya dalam k s harianya.
Sholat s bagai salah satu p njagaan bagi orang -orang yang b riman
yang b nar-b nar m laksanakannya.
³«.
# $
«´(Qs. Al-Ankabut ayat 45).
Sholat adalah salah satu aplikasi dari k imanan yang diambil dari
kons ku nsi rukun islam yang p rtama. S bagai muslim yang m milki
iltizam t rhadap apa yang t lah m njadi kons ku nsi p ngakuannya
t rhadap k imanannya pada Allah, maka sholat akan m njadi p nc gah
c
c
c
c
O î
Sholat s bagai suatu yang mulia bagi orang -orang yang b riman dan
m ncapai k khusyu¶an. Namun lain halnya d ngan orang yang µimannya
tipis¶, sholat m njadi s suatu yang sangat m mb ratkan m r ka s p rt i
dalam firman Allas Swt :
³V
#
&
Adapun b b rapa golongan yang digolongkan m ng nai p laksanaan
solatnya yang t rgolong k dalam p rbuatan orang -orang fasik.
Golongan p rtama adalah golongan orang yang t lah m ng tahui ilmu
t ntang shalat, yaitu m ng nai sy arat dan rukunnya, p rkara-p rkara
yang m mbatalkannya, t ntang b rsuci dari hadas, b gitu juga bacaannya
sudah b tul dan lain s bagainya. Akan t tapi golongan ini tidak mampu
m lawan nafsu. S hingga godaan dan tarikan dunia mudah m malingkan
c
c
c
c
c
c
c
c
î
î
î yaitu syarat-syarat diwajibkannya
s s orang m ng rjakan shalat. Ëadi jika s s orang tidak m m nuhi
syarat-syarat itu tidak diwajibkan m ng rjakan shalat. yaitu :
2. Suci dari Haidl dan Nifas, P r mpuan yang s dang Haidl (datang
bulan)atau baru m lahirkan tidak wajib m ng rjakan shalat.
3.B rakal S hat, Orang yang tidak b rakal s hat s p rti orang
gila,orang yang mabuk, dan Pingsan tidak wajib m ng rjakan shalat,
s bagaimana sabda Rasulullah, À
+
$ #
) (HR. Abu Vaud dan lainnya,
hadits shahih)
b. Mimpi b rs tubuh.
î
î
î î yaitu yang harus dip nuhi apabila
s s orang h ndak m lakukan shalat. Apabila sala h satu syarat tidak
dip nuhi maka tidak sah shalatnya. Syarat -syarat t rs but ialah :
c
c
c
c
2. Suci dari hadats b sar dan hadats k cil. Hadats k cil ialah tidak
dalam k adaan b rwudhu dan hadats b sar adalah b lum mandi
dari junub. Valilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta¶ala,
artinya, À
$
)
3. Suci badan, pakaian dan t mpat shalat dari najis, adapun dalil
t ntang suci badan adalah sabda Rasulullah shallallaahu alaihi
wasallam t rhadap p r mpuan yang k luar darah istihadhah,
À
) (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
c
c
c
c
î
1. B rniat, yaitu niat di hati untuk m laksanakan shalat t rt ntu, hal ini
b rdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam,
À
) .
(Muttafaq µalaih)
c
c
c
c
7. Sujud dua kali d ngan thuma¶ninah; Hal ini b rdasarkan firman Allah
Subhanahu wa Ta¶ala yang t lah dis butkan di atas tadi. Ëuga
b rdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam,
À
$
$)
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
c
c
c
c
Shalat s s orang akan batal jika m lakukan salah s atu hal dibawah ini :
c
c
c
c
3. M ninggalkan salah satu rukun shalat atau syarat shalat yang t lah
dis butkan di muka, apabila hal itu tidak ia ganti/s mpurnakan di
t ngah p laksanaan shalat atau s sudah s l sai shalat b b rapa
saat. Hal ini b rdasarkan hadits Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam t rhadap orang yang shalatnya tidak t pat, ³K mbalilah
kamu m laksanakan shalat, s sungguhnya kamu b lum
m laksanakan shalat.´ (Muttafaq µalaih)
c
c
c
c
7. K lupaan yang fatal, s p rti m nambah shalat m njadi dua kali lipat,
umpamanya shalat Isya¶ d lapan rakaat, kar na p rbuatan t rs but
m rupakan indikasi yang j las, bahwa ia tidak khusyu¶ yang mana
hal ini m rupakan ruhnya shalat.
c
c
c
c
Y Y
îY
B b rapa p lajaran m ng nai p ng rtian sholat, ma¶na sholat dan
hal-hal lain yang m n rangkan t ntang sholat t lah t ruraikan dalam
makalah ini walau mungkin tak s mpurna dan masih banyak k salahan di
dalammya.
Sholat s bagai suatu tarbiyyah yang b giu luar biasa yang m ngajarkan
k baikan dalam s gala asp k k hidupan, s bagai p nc gah
k mungkaran dan k maksiatan, s bagai p mb da antara orang yang
b riman dan orang yang kafir, sholat s bagai syariat dari Allah dal am
k hidupan,s moga dapat difahami, diamalkan dan diaplkasikan d ngan
b nar dalam k hidupan kita.
K b naran datang dari Allah s mata dan k salahan -k salahan
takkan l pas dari kami s bagai manusia yang m nmiliki banyak
k kurangan.
2. Shalat m rupakan k wajiban bagi kaum muslimin yang muk allaf tanpa
k cuali
c
c
c
c
VYî
c
c