You are on page 1of 6

c 



Disusun oleh:
Farina Andrea Yudistira
110110080014
˜asus Posisi
r Fakta Hukum
1. Rwanda adalah sebuah negara di Afrika yang masyarakatnya terbagi
menjadi dua suku besar yaitu suku Tutsi dan suku Hutu
2. Diantara dua suku ini sering kali timbul perselisihan yang
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya politik dan ekonomi.
3. ˜etegangan antara dua suku ini semakin memanas ketika pada
tanggal 6 April 1994, pesawat yang ditumpangi oleh Presiden
Rwanda, Juvenal Habyarimana, dari suku Hutu ditembak jatuh.
4. Penembakan pesawat ini dikatakan sebagai suatu bentuk protes
terhadap rencana Habyarimana berkaitan dengan masa depan
Rwanda.
5. Peristiwa penembakan ini memicu terjadinya pembantaian etnis
secara besar ʹ besaran di Rwanda, beberapa jam setelah kematian
Habyarimana seluruh tempat di Rwanda langsung diblokir seketika.
˜asus Posisi
6. Tiga kelompok bersenjata yang terdiri dari kelompok militan Rwanda,
m , dan m
  mulai membunuh siapa saja yang dari
suku Tutsi dan orang yang dicurigai sebagai suku Tutsi tanpa
memperdulikan umur dan jenis kelamin mereka.
7. Perdana Menteri Rwanda yang berasal dari Suku Tutsi pun ikut menjadi
korban dalam pembantaian oleh ketiga kelompok tersebut.
      (RPF) yang dipimpin oleh Paul ˜agame
melakukan pertahanan secara besar ʹ besaran untuk mengkhiri genosida.
9. Dalam kurun waktu seratus hari pembantaian di Rwanda ini tercatat
kurang lebih 800.000 atau paling banyak satu juta jiwa etnis menjadi
korban pembantaian. Selain itu ribuan orang dari Suku Hutu yang
menentang usaha genosida ini terbunuh.
10. Pembantaian dan perang saudara ini baru berakhir ketika sebuah
kelompok pemberontakan Tutsi dan RPF berhasil mengalahkan rezim
Hutu dan Presiden Paul ˜agame mengambil alih kekuasaan.
Analisis ˜asus
r Dalam ˜onvensi Pencegahan dan Penghukuman Genosida tahun 1949
genosida adalah suatu tindakan dengan kehendak menghancurkan
sebagian atau keseluruhan kelompok nasional, etnis, ras atau agama.
Genosida ini dianggap suatu pelanggaran HAM berat.
r Jika merujuk pada ˜onvensi Pencegahan dan Penghukuman Genosida itu,
maka peristiwa di Rwanda dapat dikategorikan sebagai kejahatan
genosida.
r Role of United Nations (PBB)
ü PBB membentuk 4  
      

  
(  sebagai suatu misi untuk menyelesaikan perang saudara yang
terjadi di Rwanda.
ü Meskipun telah mengirimkan UNAMIR ke Rwanda, dunia Internasional
tetap mengkritik peranan PBB yang dianggap lambat dalam penangangan
peristiwa pembantaian etnis di Rwanda.
Analisis ˜asus
ü Pasukan PBB yang dikirim ke daerah konflik dianggap turut
bertanggung jawab terhadap sejumlah pembunuhan yang
terjadi. Hal ini terungkap dari adanya bukti bahwa
pasukan perdamain Belgia dan Ghana di Rwanda
menyerahkan suku Tutsi kepada kelompok m 
ü PBB membentuk ͞m       
 melalui Resolusi Dewan ˜eamanan PBB
No.S/RES/955 tahun 1994.
ü ICTR dibentuk dengan tujuan untuk menuntut dan
mengadili pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya
genosida di Rwanda tanggal 1 Januari 1994 sampai 31
Desember 1994
Analisis ˜asus
ü Yurisdiksi ICTR meliputi kejahatan genosida;
pelanggaran Pasal 3 seluruh ˜onvensi
Jeneva 1949 serta Protokol Tambahan II
1977; dan kejahatan terhadap
kemanusiaan. Dengan yuridiksinya, ICTR
telah mengadili sekitar 70 orang,
termasuk Jean ˜ambanda, mantan
Perdana Menteri Rwanda.

You might also like