Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Project ini dibuat sebagai bentuk kesepakatan tertulis yang memuat semua keputusan dan
perjanjian penting antara pihak Komunitas Pemelihara Hewan Jawa Barat dengan ITENAS
dalam proyek Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anjing Berbasis Web. Project ini memuat
spesifikasi sistem pakar penyakit anjing secara umum, seperti fitur- fitur yang digunakan dan
spesifikasi hardware yang digunakan.
II Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam penyusunan laporan adalah sebagai berikut :
Membuat Sistem Pakar untuk mendiagnosa dan menemukan penyakit pada hewan anjing
dimana saja dan kapan saja dikarenakan sistem pakar ini berbasis web. Sistem pakar diagnosa
penyakit anjing ini dapat menemukan penyakit yang diderita oleh anjing tersebut dengan
sebelumnya user memberi masukan gejala penyakit dari anjing yang ia miliki. Adapun
manfaat laporan ini yaitu memberikan motivasi bagi penyusun untuk mengembangkan
aplikasi ini menjadi semakin baik,efektif dan efisien.selain itu laporan dapat menjadi
masukan positif dan meningkatkan pengetahuan untuk pembaca yang berada dalam proses
pembelajaran.
Anjing sering digunakan untuk membantu manusia. Terutama yang menyukai dan
memelihara anjing harus juga memperhatikan kondisi kesehatan dari anjing tersebut, karena
tidak menutup kemungkinan penyakit yang diderita oleh anjing tersebut dapat mempengaruhi
kita atau bahkan menular kepada kita. Sebagaimana manusia, anjing juga dapat terserang
penyakit dan parasit. Salah satu tindakan antisipasi adalah mengetahui seperti apa gejala dari
penyakit tersebut, salah satunya adalah dengan memeriksa anjing kita kepada dokter hewan
secara teratur. Namun permasalahannya adalah keterbatasan waktu dan biaya, selain itu juga
informasi yang kita peroleh hanya sesuai dengan kondisi anjing kita pada saat ke dokter
hewan. Jika kita melihat ada gejala yang lain, mau tidak mau kita harus kembali melakukan
konsultasi kepada dokter hewan tersebut. Sistem pakar diagnosis penyakit anjing ini dibuat
untuk mendiagnosa penyakit atau parasit yang menyerang anjing dari gejala-gejala yang
tampak pada anjing serta membantu para pemelihara anjing agar mengetahui penyakit dari
hewan yang dipeliharanya .Sistem pakar Diagnosa Penyakit Anjing ini merupakan aplikasi
yang mengandung pengetahuan,pengalaman yang dimasukan satu banyak pakar ke dalam
suatu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk
memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik dalam hal ini adalah permasalahan
diagnosa penyakit hewan khususnya anjing. Sistem Diagnosa Penyakit Anjing ini dibuat
penyusun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP karena penyusun ingin
kedepannya Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anjing ini dapat secara online digunakan oleh
user dimanapun user tersebut berada.
IV. Produk Akhir Proyek
Di akhir Proyek ini, Itenas harus dapat menyediakan hal – hal berikut :
• Memiliki fitur entry data yakni data gejala yang diderita oleh anjing
5. 1 Spesifikasi Aplikasi
Sistem pakar ini akan dibangun berdasarkan proses bisnisnya. Yakni sebagai berikut :
1. Pengumpulan data penyakit anjing yang dilakukan melalui observasi dan literature
buku yang tersedia.
3. Pengelolaan data penyakit anjing tersebut agar dapat digunakan oleh user.
Sistem pakar diagnosa penyakit anjing beroperasi pada computer yang terintegrasi.
Kemampuan komputasi teknologi PC dan Server makin besar serta harga yang
berkompetisi. Jaringan ini terdiri satu server yang berfungsi sebagai server (Pusat
data), sedangkan beberapa pc sebagai client (terminal kerja). Masing masing pc
dihubungkan ke server sehingga membentuk jaringan kerja yang terpadu.
D ia g n o s is M e m ilik i M e m ilik i
P e n y a k it G e ja la
P e n y a k it
G e ja la
_P e n y a k it
Start
Gejala
Penyakit
Gejala ke -i T
Rule 1
Y
Gejala ke -i T
Cari penyakit yang Rule 2
memiliki gejala sama Y
Gejala ke -i T
Cari penyakit yang Rule 3
memiliki gejala sama
i := i + 1 Y Y
Gejala ke -i T
Cari penyakit yang
i := i + 1 memiliki gejala sama Rule ..11
T
Gejala ke -i Y
Rule 1
Cari penyakit yang
T i := i + 1
Y memiliki gejala sama
Gejala ke -i
Rule 2
T Y Gejala ke -i T i := i + 1
Gejala = 0
Rule 3
Y T Y
Gejala =0
Gejala ke -i
T Rule ..11
Y Gejala = 0
T
Gejala = rule Y
Y
Y T
Gejala = 0
End
VI. Metoda, Tahapan dan Perangkat Lunak Pengembangan
1. Pengumpulan Data
a. Wawancara (Interview), yaitu mengadakan wawancara langsung dengan dokter
hewan.
b. Kepustakaan (Library), yaitu metode pengumpulan data menggunakan pustaka-
pustaka yang telah ada untuk digunakan sebagai referensi.
2. Analisis
Masalah yg diteliti diuraikan dan dianalisis. Dimulai dari pengidentifikasian masalah
hingga analisis yang dilakukan terhadap kebutuhan data dan kebutuhan sistem.
3. Perancangan
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem pakar untuk diagnosa penyakit anjing
seperti flowmap, DFD, ERD, TRD.
4. Pengkodean
Pada tahap ini rancangan yang akan dibuat dan dimplementasikan ke dalam bentuk kode
program PHP.
5. Pengujian
Setelah proses pengkodean selesai maka akan dilakukan proses pengujian terhadap
program yang dihasilkan untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan benar
dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan.
a) Survei tempat
b) Wawancara user
Tahap Analisis
• Menentukan misi
• Menentukan visi
• Menentukan tujuan
• Menentukan strategi
Tahap Design
a. Merancang sistem
• Merancang ERD
• Merancang TRD
• Menentukan menu
• Menentukan content
• Menentukan Link
Tahap Coding
• Melakukan pengkodean terhadap aplikasi yang akan dibangun
Tahap Testing
• Testing Beta
• Testing alpha
Tahap Maintenance
Jadwal eksekusi Proyek secara mendetail akan disertakan di dokumen perencanaan proyek.
Semua tahapan perencanaan dikendalikan oleh Komunitas Pemelihara Hewan Jawa Barat dan
evaluasi perkembangan proyek dilakukan setiap minggu dihadiri oleh team leader, manajer
proyek dan pihak manajemen yang terkait.
• Semua usulan, perubahan, dan persuujuan terhadap hasil kerja yang ditandatangtani
oleh semua peserta
7.3 Pelatihan
Pelatihan dibagi menjadi dua bidang yaitu pelatihan pada tim proyek dan pelatihan end user.
Pelatihan pada tim proyek disusun dan dilaksanakan serta menjadi tanggung jawab
sepenuhnya pihak ITENAS yang meliputi :
• Dokumentasi Proyek
Manajemen perubahan difokuskan pada usaha untuk membangun komitmen dari seluruh
orang yang berhubungan dengan proyek ini agar proyek dapat berjalan sesuai dengan jadwal
dan perencanaan. Sosialisasi Proyek harus dilakukan secara berkala agar dapat termonitor
secara terus menerus.
Agar tim proyek dapat tetap berfokus pada tujuan dan dapat menyelesaikan aplikasi sesuai
dengan jadwal, maka semua masalah – masalah kritis harus diselesaikan secepat dan sejelas
mungkin. Prosedur resolusi masalah kritis adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
2. Penetapan Prioritas
3. Menganalisa masalah
Administrasi masalah adalah prosedur dokumentasi semua masalah yang terjadi selama
proyek. Setiap masalah yang mengakibatkan perubahan dalam aplikasi seperti perancangan,
perubahan perhitungan, perubahan jadwal, dll sehingga log problem akan berperan sebagai :
• Catatan bagi para programmer untuk mengetahui tugas apa yang diberikan berkaitan
dengan masalah tertentu.
Tujuan Prosedur Manajemen Resiko adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh
manajer proyek dan manajemen dinas kesehatan untuk membangun rencana strategis
mitigasi.
Resiko adalah segala sesuatu yang dapat terjadi dan mempengaruhi keberhasilan
implementasi proyek. Berikut adalah tahapan –tahapan yang harus dilakukan dalam proses
manajemen resiko :
1. Identifikasi Resiko
3. Menganalisa Resiko
Estimasi dilakukan pada masing – masing aktivitas, adapun akivitas setiap tahapannya
adalah:
Estimasi biaya :
• Tahapan Analisis
Pada tahapan ini dilakukan analisa terhadap informasi yang telah diperoleh pada
proses user requirement, menganalisa projek yang akan dibangun.
• Tahapan Design
Pada tahapan design, Tim merancang system yang akan dibangun seperti perancangan
DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), TRD (Table
Relationship Diagram), Flowmap, Kamus data, dan lain lain
• Tahapan Coding
Pada tahapan ini, Tim melakukan pemograman kepada system yang akan dibangun
berdasarkan hasil rancangan sebelumnya.
• Tahapan Testing
Pada tahapan ini, Tim melakukan tes beta dan tes alpha. Tes alpha
merupakapengujian terhadap programnya itu sendiri apakah sudah sesuai atau belum
dengan rancangan. Sedangkan tes beta merupakan pengujian terhadap user, apakah
sudah sesuai dengan user requirementnya atau belum.
Estimasi biaya : Rp. 500.000 digunakan untuk membayar user yang awam (pemula)
• Tahapan Implementasi
Pada tahapan ini, user diberikan software yang telah dibangun dan user diberikan
kewenangan untuk memberikan saran dan kritik untuk membangun software ini.
• Tahapan Maintenance
Pada tahapan ini, Tim melakukan pengelolaan data gizi makanan, seperti Update,
delete, dan Insert jika terdapat pengetahuan baru mengenai gizi dan melakukan
pemeliharaan terhadap system tersebut.
Jadi estimasi total waktu yang diperlukan untuk pembangunan sistem pakar ini adalah:
• Analisis = ± 3 minggu
• Design = ± 2 minggu
• Coding = ± 2 minggu
• Testing = ± 2 minggu
• Implementation = ± 3 minggu
• Maintenance = ± 3 minggu +
Jumlah Total Waktu = ± 17 minggu
Catatan : perhitungan estimasi biaya dan waktu dihitung berdasarkan kesepakatan tim dalam
membangun sistem diagnosa penyakit anjing berbasis web ini.