You are on page 1of 10

Nama-Nama Al-Qur’an

&
Rahasia Hikmah Penamaannya

OLEH :

KELOMPOK V

SEMESTER III

PENDIDIKAN GURU TAMAN KANAK-KANAK

YAYASAN TUNAS ISLAM

JAKARTA

2009
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa sholawat dan salam senantiasa tercurah

kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikut setianya sampai akhir

zaman.

Alhamdulillah, berkat Rahmat Allah SWT jugalah akhirnya penulis dapat

menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Nama-Nama Al-Qur’an & Hikmah

Penamaannya”. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai mata kuliah Ulumul

Qur’an..

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian makalah ini tidak dapat

sepenuhnya tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah kami Bapak Ade Suhairi

Budiman, S.Pd dan pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini tentu masih banyak kekurangan dalam penulisannya. Penulis terbuka

untuk menerima kritik dan saran yang membangun bagi para pembaca untuk penulisan di

masa mendatang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Desember 2009

Penulis
PENDAHULUAN

Al-Qur’an kitab suci agama Islam memiliki banyak nama. Nama-nama ini berasal
dari ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an itu sendiri yang memakai istilah tertentu umtuk
merujuk kepada Al-Qur’an itu sendiri. Allah SWT memberikan beberapa nama yang
agung dan layak terhadap Al-Qur’an, yaitu nama yang sesuai dengan Al-Qur’am itu
sendiri yang mengesankan akan keagunganya.

Nama-nama tersebut berisi kandungan Al-Qur’an, yang berupa rahasia-rahasia


yang indah, tujuan yang mulia, hikmah-hikmah yang bijak, kisah-kisah yang
mengagumkan serta hukum-hukum yang valid.

Nama-nama indah tersebut menunjukkan secara gamblang akan kemuliaan dan


kedudukannya yang tinggi, nama-nama yang mengandung hujjah dan dalil bahwa ia
adalah kitab samawi, tidak ada dan tidak akan ada yang pernah dapat menyainginya.
Nama-nama demikian menarik dan berisi semua hal yang baik untuk dinikmati.
A. Arti Definisi Dan Pengertian Al Qur'an

Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman serta
petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Alquran adalah kitab
Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang diturunkan melalui
para rasul.

B. Sejarah Turunnya Al-Quran

Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dengan perantaraan malaikat jibril sebagai


pengantar wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada
tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia / berumur 41 tahun yaitu surat
Al-‘Alaq ayat 1 sampai ayat 5. Sedangkan terakhir alqu'an turun yakni pada tanggal 9
zulhijjah tahun 10 hijriah yakni surat Al-Maidah ayat 3.

Alquran turun tidak secara sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa
ayat, langsung satu surat, potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat
disesuaikan dengan kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan
turun sedikit demi sedikit, Nabi Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta
meneguhkan hati orang yang menerimanya. Lama al-quran diturunkan ke bumi adalah
kurang lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

C. Pokok Ajaran Dalam Isi Kandungan AlQuran

1. Tauhid. Keimanan terhadap Allah SWT


2. Ibadah. Pengabdian terhadap Allah SWT
3. Akhlak. Sikap & perilaku terhadap Allah SWT, sesama manusia dan makhluk lain
4. Hukum. Mengatur manusia
5. Hubungan Masyarakat. Mengatur tata cara kehidupan manusia
6. Janji Dan Ancaman. Reward dan punishment bagi manusia
7. Sejarah. Teladan dari kejadian di masa lampau

D. Keistimewaan Dan Keutamaan Al-Quran Dibandingkan Dengan Kitab Lain

1. Memberi petunjuk lengkap disertai hukumnya untuk kesejahteraan manusia


2. Susunan ayat yang mengagumkan dan mempengaruhi jiwa pendengarnya.
3. Dapat digunakan sebagai dasar pedoman kehidupan manusia.
4. Menghilangkan ketidakbebasan berfikir yang melemahkan daya upaya manusia
5. Memberi penjelasan ilmu pengetahuan untuk merangsang perkembangannya.
6. Memuliakan akal sebagai dasar memahami urusan manusia dan hukum-hukumnya.
7. Menghilangkan perbedaan antar manusia dari sisi kelas dan fisik serta membedakan
manusia hanya dari takwanya kepada Allah SWT.
Nama-nama Al-Quran
Al-Quran merupakan Kalam Allah yang mengandung ayat-ayat Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk disampaikan
kepada semua manusia. Al-Quran merupakan mukjizat yang paling agung yang telah
mendapat jaminan daripada Allah SWT akan kekal terpelihara.

Terdapat lebih daripada 10 nama Al-Quran dirakamkan oleh Allah dalam


kitabNya. Nama-nama itu menepati ciri-ciri dan kriteria Al-Quran itu sendiri.

1. Al-Kitab (Kitab)

Perkataan Kitab di dalam bahasa Arab dengan baris tanwin di akhirnya (kitabun)
memberikan makna umum yaitu sebuah kitab yang tidak tertentu. Apabila ditambah
dengan alif dan lam di depannya menjadi (Al Kitab) ia telah berubah menjadi suatu yang
khusus (kata nama tertentu). Dalam hubungan ini, nama lain bagi Al-Quran itu disebut
oleh Allah adalah Al-Kitab.

Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, (menjadi) petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa. (al-Baqarah: 2)

2. Al-Hudaa (Petunjuk)

Allah SWT telah menyatakan bahawa Al-Quran itu adalah petunjuk. Dalam satu ayat
Allah menyatakan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia (2:185) dan dalam satu ayat
yang lain Allah menyatakan ia sebagai petunjuk bagi orang-orang betaqwa. (3:138 )

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai


petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang benar dan yang batil) … (al-Baqarah: 185)
3. Al-Furqan (Pembeda)

Allah SWT memberi nama lain bagi Al-Quran dengan Al-Furqan berarti Al-Quran
sebagai pembeda antara yang haq dan yang batil. Mengenali Al-Quran maka kesan
sewajarnya dapat mengenal Al-Haq dan dapat membedakannya dengan yang batil.

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Quran) kepada hambaNya
(Muhammad) … (al-Furqan: 1)

4. Ar-Rahmah (Rahmat)

Allah menamakan Al-Quran dengan rahmat karena dengan Al-Quran ini akan
melahirkan iman dan hikmah. Bagi manusia yang beriman dan berpegang kepada Al-
Quran ini mereka akan mencari kebaikan dan cenderung kepada kebaikan tersebut.

Dan Kami turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman, sedangkan bagi orang-orang yang zalim (Al-Quran itu)
hanya akan menambah kerugian. (al-Isra: 82)

5. An-Nuur (Cahaya)

Panduan yang Allah gariskan dalam Al-Quran menjadi cahaya dalam kehidupan dengan
mengeluarkan manusia daripada taghut kepada cahaya kebenaran, daripada kesesatan dan
kejahilan kepada kebenaran ilmu, daripada perhambaan sesama manusia kepada
mengabdikan diri semata-mata kepada Yang Maha Mencipta dan daripada kesempitan
dunia kepada keluasan dunia dan akhirat.
Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti
keridhaanNya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan
orang itu dari kegelapaan kepada cahaya dengan izinNya dan menunjukkan ke jalan
yang lurus. (al-Maidah: 17)

6. Ar-Ruuh (Roh)

Allah SWT telah menamakan wahyu yang diturunkan kepada rasul-Nya sebagai roh.
Sifat roh adalah menghidupkan sesuatu. Seperti jasad manusia tanpa roh akan mati, busuk
dan tidak berguna. Dalam hubungan ini, menurut ulama, Al-Quran mampu
menghidupkan hati-hati yang mati sehingga dekat dengan Penciptanya.

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) Ruuh (Al-Quran) dengan


perintah Kami, … (ash-Shura: 52)

7. Asy-Syifaa’ (Penawar)

Allah SWT telah mensifatkan bahawa Al-Quran yang diturunkan kepada umat manusia
melalui perantara nabi Muhammad SAW sebagai penawar dan penyembuh. Bila disebut
penawar tentu ada kaitannya dengan penyakit. Dalam tafsir Ibnu Kathir dinyatakan
bahawa Al-Quran adalah penyembuh dari penyakit-pnyakit yang ada dalam hati manusia
seperti syirik, sombong, ragu dan sebagainya.

Wahai manusia! Sungguh, telah Kami datangkan kepadamu pelajaran (Al-Quran) dari
Tuhanmu, penawar bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat
bagi orang yang beriman. (Yunus: 57)
8. Al-Haq (Kebenaran)

Al-Quran dinamakan dengan Al-Haq karena dari awal hingga akhirnya, kandungan Al-
Quran adalah semuanya benar. Kebenaran ini adalah datang daripada Allah yang
mencipta manusia dan mangatur system hidup manusia dan Dia Maha Mengetahui
segala-galanya. Oleh karena itu, ukuran dan pandangan dari Al-Quran adalah sesuatu
yang sebenarnya mesti diikuti dan dijadikan prioritas yang paling utama dalam
mempertimbangkan sesuatu.

Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk
orang-orang yang ragu. (al-Baqarah: 147)

9. Al-Bayaan (Keterangan)

Al-Quran adalah kitab yang menyatakan keterangan dan penjelasan kepada manusia
tentang apa yang baik dan buruk untuk mereka. Menjelaskan antara yang haq dan yang
batil, yang benar dan yang palsu, jalan yang lurus dan jalan yang sesat. Selain itu Al-
Quran juga menerangkan kisah-kisah umat terdahulu yang pernah mengingkari perintah
Allah lalu ditimpakan dengan berbagai azab yang tidak terduga.

Inilah (Al-Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi
petunjuk kepada seta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (al-Baqarah: 138 )

10. Al-Mau’izhah (Pengajaran)

Al-Quran yang diturunkan oleh Allah adalah untuk kegunaan dan keperluan manusia,
karena manusia senantiasa memerlukan peringatan dan pelajaran yang akan membawa
mereka kembali kepada tujuan penciptaan yang sebenarnya. Tanpa bahan-bahan
pengajaran dan peringatan itu, manusia akan terlalai dan alpa dari tugasnya kerana
manusia sering didorong oleh nafsu dan dihasut oleh syaitan dari mengingati dan
mentaati suruhan Allah.

Dan sungguh Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang
yang mahu mengambil pelajaran? (daripada Al-Quran ini).(al-Qamar: 22)

11. Adz-Dzikr (Pemberi Peringatan)

Allah SWT menyifatkan Al-Quran sebagai adz-dzikra (peringatan) karena sebetulnya


Al-Quran itu sentiasa memberikan peringatan kepada manusia karena sifat lupa yang
tidak pernah lekang daripada manusia. Manusia mudah lupa dalam berbagai hal, baik
dalam hubungan dengan Allah, hubungan sesama manusia maupun lupa terhadap
tuntutan-tuntutan yang sepatutnya ditunaikan oleh manusia. Oleh itu golongan yang
beriman dituntut agar senantiasa mendampingi Al-Quran. Selain sebagai ibadah, Al-
Quran itu senantiasa memperingatkan kita kepada tanggung jawab kita.

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-zikra (Al-Quran) dan Kamilah yang akan
menjaganya (Al-Quran). (al-Hijr: 9)

12. Al-Busyraa (Berita Gembira)

Al-Quran sering menceritakan kabar gembira bagi mereka yang beriman kepada Allah
dan menjalani hidup menurut kehendak dan jalan yang telah diatur oleh Al-Quran.
Kabar-kabar ini menyampaikan pengakhiran yang baik dan balasan yang
menggembirakan bagi orang-orang yang patuh dengan intipati Al-Quran. Telalu banyak
janji-janji gembira yang pasti dari Allah untuk mereka yang beriman dengan ayat-
ayatNya.
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan setiap umat seorang saksi atas
mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi
atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Quran) kepadamu untuk menjelaskan segala
sesuatu, sebagai petunjuk serta rahmat dan khabar gembira bagi orang yang berserah
diri (muslim). (an-Nahl: 89)

You might also like