You are on page 1of 4

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui apakah yang dimaksud dengan sel
Eukariotik. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Pengertian dan analisa tentang sel Eukariotik” dan
sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat
dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah
banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.PENGERTIAN SEL EUKARIOTIK

BAB II PEMBAHASAN
A.CIRI CIRI SEL
B.MEMBRAN INTERNAL
C.MITOKONDRIA DAN PLASTIDA
D.REPRODUKSI

BAB III PENUTUP


A. SIMPULAN
Daftar Pustaka.
BAB I PENDAHULUAN
A.PENGERTIAN SEL EUKARIOTIK

Eukariota (berasal dari bahasa Yunani "eu" yang artinya "baik", dan "karyon"
yang artinya menunjuk pada nuklei sel) adalah organisme dengan sel kompleks, di mana
bahan-bahan genetika disusun menjadi nuklei yang terikat membran. Eukariota
termasuk hewan, tumbuhan, dan jamur—yang kebanyakan multiselular—serta berbagai
kelompok lainnya yang diklasifikasikan secara kolektif sebagai protista (banyak di
antaranya uniselular). Sebaliknya, organisme-organisme lainnya, misalnya bakteri, tidak
mempunyai nuklei dan struktur sel kompleks lainnya; organisme-organisme seperti itu
disebut prokariota.

BAB II PEMBAHASAN
A.CIRI CIRI SEL
Pada umumnya, sel eukariota memiliki ukuran yang lebih besar dari prokariota
dan memiliki bagian-bagian sub-selular yang disebut dengan organel dan sitoskeleton
yang terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. Berbeda dengan
prokariota, DNA eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di
dalam nuklei yang terbungkus membran nuklei. Selain melakukan pembelahan sel
secara aseksual, kebanyakan eukariota juga bisa melakukan reproduksi seksual melalui
proses fusi sel, yang tidak ditemukan pada prokariota.

B.MEMBRAN INTERNAL
Sel eukariotik memiliki bermacam-macam struktur yang dibatasi membran, yang
secara kolektif disebut sistem endomembran. Ruang sederhana, yang disebut vesikel
atau vakuola, dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel
menelan makanan dan bahan lain melalui proses yang disebut endositosis, dimana
membran luar melekuk ke dalam kemudian putus membentuk vesikel. Kemungkinan
banyak organel bermembran lainnya berasal dari vesikel yang demikian.

Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang memiliki pori-pori yang memungkinkan
bahan-bahan keluar-masuk. Bermacam peluasan membran nukleus yang berbentuk
tabung atau lembaran membentuk retikulum endoplasma (atau RE), yang terlibat dalam
transpor dan pematangan protein. RE terdiri atas RE kasar yang memiliki ribosom yang
melekat, dan protein yang disintesis ribosom itu memasuki ruang dalam atau lumen .
Kemudian, biasanya mereka memasuki vesikel, yang terpisah dari RE halus. Pada
kebanyakan eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada
tumpukan vesikel yang memipih yang disebut badan Golgi atau diktiosom.
Vesikel dapat berspesialisasi untuk beragam kegunaan. Contohnya, lisosom mempunyai
enzim yang menguraikan isi vakuola makanan, dan peroksisom yang fungsinya
menguraikan peroksida, yang beracun. banyak protozoa memiliki vakuola kontraktil,
yang mengumpulkan dan membuang kelebihan air dan ekstrusom, yang mengeluarkan
bahan yang dipakai untuk melawan pemangsa atau menangkap mangsa. Pada
tumbuhan tingkat tinggi, sebagian besar ruang sel diisi oleh vakuola pusat, yang fungsi
utamanya untuk menjaga tekanan osmotik.

C.MITOKONDRIA DAN PLASTIDA


Mitokondria adalah organel yang ditemukan pada hampir semua eukariota.
Mitokondria diselubungi membran ganda, yang membran dalamnya berlekuk-lekuk ke
dalam membentuk krista, tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Mitokondria
memiliki DNA dan ribosom-nya sendiri dan hanya terbentuk dari pembelahan
mitokondria lain. Sekarang mereka umumnya berkembang dari prokariota yang
berendosimbiosis, mungkin proteobacteria. Beberapa protozoa yang tidak memiliki
mitokondria ditemukan mempunyai organel yang diturunkan dari mitokondira seperti
hidrogenosom dan mitosom.

Tumbuhan dan berbagai kelompok alga juga memiliki plastida. Dan plastida ini juga
mempunyai DNA sendiri dan berkembang dari proses endosimbiosis, dalam hal ini
cyanobacteria. Biasanya plastida berbentuk kloroplas, yang mengandung klorofil dan
menghasilkan energi melalui fotosintesis seperti halnya cyanobacteria. Plastida lain
terlibat dalam menyimpan makanan. Meskipun plastida mungkin memiliki satu asal,
tidak semua grup yang memiliki plastida berkerabat dekat. beberapa eukariota
mendapatkannya dari yang lain dengan endosimbiosis penelanan sekunder.

Sel eukariotik mempunyai dua buah isoenzim malate dehydrogenase yang berupa
mitokondria (m-MDH) dan plastida (bahasa Inggris: cytoplasmic) (s-MDH). Enzim ini
berfungsi untuk konfigurasi isomer L pada asam malik (bahasa Inggris: malate). Inhibitor
enzim ini adalah ATP, ADP, AMP, tiroksin, yodium sianida, and molekul yodium.

D.REPRODUKSI
Reproduksi eukariota dilakukan melalui pembelahan sel, yang umumnya terjadi
secara mitosis, yaitu proses pembelahan inti sel yang menyebabkan sebuah sel anak
menerima duplikat setiap kromosom yang dimiliki sel induk. Pada kebanyakan eukariota
terdapat juga reproduksi seksual, di antara sel haploid, yaitu sel yang hanya memiliki
satu buah kromosom dari masing-masing pasang kromosom yang dimiliki sel induk yang
melibatkan proses fusi inti sel (singami) dan pembelahan secara meiosis yang
menghasilkan sel diploid, yaitu sel yang memiliki pasangan kromosom yang lengkap.
BAB III PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Dari makalah diatas dapat di simpulkan bahwa :
sel-sel eukariotik mengandung dua isozim berbeda malat dehydrogenase: mitokondria
(m-MDH) dan larut atau sitoplasma (s-MDH). Produk ini terutama bentuk mitokondria,
tetapi beberapa bentuk sitoplasma hadir. Malat dehidrogenasi dari jantung sapi, adalah
dimer terdiri dari dua sama subunit dengan berat molekul 35 kDa.3 Enzim mengkatalisis
reaksi berikut:

Oksaloasetat + β-NADH L Malate-→ + β-NAD

enzim adalah spesifik untuk konfigurasi L isomerik dari malat, sebagai D-malat bukan
merupakan aktivitas substrate.The dari deyhydrogenase malat dihambat oleh ATP, ADP,
AMP, tiroksin, sianida yodium, dan iodine.1 molekul

Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota

You might also like