Professional Documents
Culture Documents
I. TUJUAN
• ALAT
a. Silet
d. Mikroskop
e. Pipet Tetes
f. Tusuk Gigi
• BAHAN
a. Bawang Merah
b. Sel Gabus
c. Epitel Pipi
d. Larutan Eosin
f. Air
III. DASAR TEORI
tubuh manusia.
pada 1635-1703). Hooke (pada tahun 1665) mengamati sel gabus dengan
seperti ruangan-ruangan kecil. Maka, dipilihlah kata dari bahasa Latin yaitu
cellula yang berarti kamar kecil untuk menamai objek yang ditemukannya itu.
• Perbedaan sel hidup dan mati adalah, sel hidup dapat melakukan aktivitas dan
memiliki sitoplasma dan organel – organel lainnya. Sedangkan sel mati sudah
tidak lagi melakukan kegiatan apapun dan sudah tidak ada sitoplasma dan
• BAWANG MERAH
objek yang telah di tetesi Eosin dan tutup dengan kaca penutup.
pada lensa objektif. Setelah dapat , amati lagi dengan perbesaran 40 kali
• GABUS
1. Siapkan gabus.
5. Kemudian letakkan irisan gabus di atas kaca objek yang telah ditetesi
objektif. Setelah terlihat , amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensa
objektif.
• EPITEL PIPI
2. Koreklah bagian dalam pipi kanan atau kiri kita dengan tusuk gigi.
5. Lalu taruhlah epitel pipi yang telah terambil pada tusuk gigi dan adukkan ke
Setelah terlihat , amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensa objektif.
V. HASIL PENGAMATAN
1. Bawang Merah
2. Gabus
3. Epitel Pipi
VI. ANALISA DATA
» Bentuknya teratur dan tidak berubah – ubah karena memiliki dinding sel.
• Sel Gabus
» Bentuknya teratur dan tidak berubah – ubah karena memiliki dinding sel.
» Di dalam sel tersebut kosong , tidak terdapat apa – apa hanya terdapat
» Bentuknya tidak teratur tidak seperti sel – sel yang telah diamati
• Bentuk dari sel bawang merah dan sel gabus tetap dan tidak
sel bersifat keras dengan bahan utama penyusun dinding selnya adalah
termasuk sel hewan yang tidak memiliki dinding sel untuk menjaga
bentuk sel.
• Sel gabus yang telah diamati hanya berupa kamar kosong (rongga
sel) , itu menandakan bahwa sel gabus termasuk sel mati karena sudah
tidak ada sitoplasma dan organel – organel lainnya , dan sel tersebut