Professional Documents
Culture Documents
Penelitian Dasar. Penelitian dasar yang sering disebut sebagai basic research atau pure
research dilakukan untuk memperluas batas-batas ilmu pengetahuan. Penelitian dasar ini
tidak ditujukan secara langsung untuk mendapatkan pemecahan bagi suatu permasalahan
khusus. Penelitian dasar dilakukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau
mengetahui lebih jauh tentang sebuah konsep. Hal pertama sekali yang harus dilakukan
dalam penelitian dasar adalah pengujian konsep atau hipotesis awal dan kemudian
pembuatan kajian lebih dalam serta kesimpulan tentang fenomena yang diamati. (wibisono,
2002: 4-5).
Penelitian dasar dibedakan atas pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori
yaitu:
Penelitian deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori pada keadaan
tertentu.
Penelitian induktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan (generating)
teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta
Penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis,
penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam
kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah
tertentu. Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil penelitian
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok maupun untuk
keperluan industri atau politik dan bukan untuk wawasan keilmuan semata (Sukardi, 2003). Dengan
kata lain penelitian terapan adalah satu jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung
diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan
analisis dalam bidang-bidang tertentu. Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan
bersifat umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi dipublikasikan
dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan tersebut akan mempengaruhi cara
berpikir dan persepsi para praktisi. Penelitian terapan lebih difokuskan pada pengetahuan teoretis
dan praktis dalam bidang-bidang tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal misalnya
bidang kedokteran, pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih
lanjut, menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi untuk kepentingan
praktis.
Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai studi sistematik dengan tujuan menghasilkan
tindakan aplikatif yang dapat dipraktekan bagi pemecahan masalah tertentu. Hasil penelitian
terapan tidak perlu sebagai suatu penemuan baru tetapi meupakan aplikasi baru dari penelitian
yang sudah ada (Nazir, 1985). Akhir-akhir ini, penelitian terapan telah berkembang dalam bentuk
yang lebih khusus yaitu penelitian kebijakan (Majchrzak, 1984). Penelitian kebijakan berawal dari
permasalahan praktik dengan maksud memecahkan masalah-masalah sosial. Hasil penelitian
biasanya dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan.
Penelitian Terapan. Penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar, penelitian terapan
dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang permasalahan yang khusus atau untuk
membuat keputusan tentang suatu tindakan atau kebijakan khusus. Penggunaan metode ilmiah
dalam penelitian terapan menjamin objektivitas dalam mengumpulkan fakta dan menguji ide
kreatif bagi alternatif strategi bisnis. Penelitian terapan dibedakan atas:
Penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang diharapkan dapat member masukan atau
mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif
tindakan.
Penelitian dan pengembangan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih baik.
Penelitian tindakan, yaitu penelitian yang dilakukan untuk segera digunakan sebagai
dasar tindakan pemecahan masalah.
Perbedaan antara penelitian dasar dan penelitian terapan dapat dilihat pada Tabel 1.1.