Professional Documents
Culture Documents
Kekerasan logam
Penggelimpangan lapisan atom antara yang satu dengan yang lain ini dihalangi
oleh batas butiran karena baris atom tidak tersusun sebagai mana mestinya. Hal
ini mengakibatkan semakin banyak batas butiran (butiran- butiran kristal lebih
kecil), menyebabkan logam lebih keras.
Untuk mengimbangi hal ini, karena batas butiran merupakan suatu daerah dimana
atom-atom tidak berkaitan dengan baik satu sama lain, logam cenderung retak
pada batas butiran. Kenaikan jumlah batas butiran tidak hanya membuat logam
menjadi semakin kuat, tetapi juga membuat logam menjadi rapuh.
Perbedaan itu didasarkan pada sifat logam dan nonlogam unsur itu sendiri.
Unsur-unsur logam dan non-logam dalam tabel periodik dapat dibagi menjadi 5 bagian,
yaitu :
1. logam alkali
2. logam alkali tanah
3. logam transisi
4. non-logam halogen
5. non-logam gas mulia
•
Non Logam
17 Belarang (Sulfur) S Padat, kuning
18 Fosforus (Phosphorus) P Padat, putih dan merah
19 Helium He Gas, tidak berwarna
20 Hidrogen H Gas, tidak berwarna
21 Karbon C
Grafit Padat (lunak), hitam
Intan Padat (keras), tidak berwarna
22 Klorin Cl Gas, kuning kehijauan
23 Neon Ne Gas, tidak berwarna
24 Nitrogen N Gas, tidak berwarna
25 Oksigen O Gas, tidak berwarna
26 Silikon Si Padat, abu-abu mengkilap
27 Iodin (Iodine) I Padat, hitam (uapnya berwana ungu)
• *)Didalam tanda kurung adalah nama ilmiah