Professional Documents
Culture Documents
BERTELEPON
Apa pun, semuanya menggunakan
etika. Bahkan dalam berpolitik.
Ratna Hidayati
Denpasar, Bali
Hal praktis yang harus
diperhatikan.
INTONASI. Atur tinggi rendah suara Anda.
Jangan monoton.
NADA. Hal ini mencerminkan sikap Anda.
KECEPATAN. Jangan tergesa-gesa. Beri
kesempatan pendengar agar mengerti.
PENGUCAPAN. Bicaralah dengan jelas.
Jangan menaruh apapun dalam mulut anda!
Belajar mendengar, kenali
hambatannya!
GANGGUAN EKSTERNAL. Kesibukan orang
lain, suara berisik adalah salah satu contoh.
GANGGUAN INTERNAL. Sedang sakit
perut? Obati dulu!
MELAMUN. Anda sedang tidak sungguh-
sungguh berkonsentrasi.
CARA BICARA YANG KURANG MENARIK.
Memaksa Anda lebih berkonsentrasi agar
mengerti lawan bicara.
KECENDERUNGAN MENDENGARKAN
SECARA SELEKTIF. Mudah membuat orang
berhenti mendengarkan. Apalagi bila
topiknya tidak jelas.
MALAS MENDENGARKAN. Belum apa-apa
sudah menganggap pembicaraan tidak
menarik.
KECENDERUNGAN MENYELA.
Yang dapat anda lakukan:
Sadari adanya hambatan. Hindari!
Peringatkan diri, mengapa Anda wajib
mendengarkan.
Buka wawasan. Dengarkan topik yang
kontroversial atau membosankan.
Mendengarkan untuk menemukan ide pokok.
Buatlah catatan.
Berlatih mendengarkan aktif.
Yang boleh dan tidak boleh.
Berusahalah memberi kesan sabar,
meskipun anda sibuk.
Banyak orang bersikap tidak formal di tempat
kerja. Buka berarti boleh santai. Anda harus
menunjukkan kesan profesional dan
bersahabat.
Hanya berkata “halo” tidak mebantu anda.
Jangan biarkan telepon terus berdering.
Bila harus pergi saat orang menelepon anda,
tetaplah sabar. Buat kesepakatan dan tepati!
Menutup telepon dengan telapak tangan,
tidak menjamin penelepon tidak mendengar
apa yang anda katakan.
Usahakan untuk tidak berbicara sambil
menggigit atau memakan sesuatu.
Jangan merasa tidak enak bila ada jeda.
Jangan berbicara dengan 2 orang sekaligus.
Tips singkat untuk anda!
Tersenyumlah!
Sikap bersahabat dan sopan membuat orang
menaruh minat pada anda.
Jangan lupa untuk menyebutkan nama lawan
bicara saat berhubungan.
Sebelum menelepon, susunlah rencana yang
ingin anda sampaikan. Tetapkan pula
sasarannya. Siapkan informasi pendukung
bila mereka bertanya.
Bertanyalah lebih dulu, apakah anda
menelepon pada saat yang tepat. Terutama
bila hal yang akan disampaikan cukup
panjang.
Akhiri percakapan dengan lugas.
Ulangi bagian terbaik dalam percakapan, lalu
buat rangkuman yang menjadi kesepakatan.