You are on page 1of 6

Rumus Kubus

- Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)

Rumus Balok
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)

Rumus Bola
- Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t)
- Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r)

Rumus Limas Segi Empat


- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3)
- Luas : ((p + l) t) + (p x l)

Rumus Tabung
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t)
- Luas : (phi x r x 2) x (t x r)

Rumus Kerucut
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3)
- Luas : (phi x r) x (S x r)
- S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi)

Rumus Prisma Segitiga Siku-siku


- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp x

Limas segitiga

Rumus = 1/3 * luas alas * tinggi

= 1/3 * 1/2 * alas segitiga * tinggi segitiga * tinggi prisma

- 1 inch / inchi / inc / inci = 25,4 mm


- 1 feet / ft / kaki = 12 inch = 0,3048 m
- 1 mile / mil = 5.280 feet = 1,6093 m
- 1 mil laut = 6.080 feet = 1,852 km

- 1 kuintal / kwintal = 100 kg


- 1 ton = 1.000 kg
- 1 kg = 10 ons
- 1 kg = 2 pounds

pkt2 pkt3 pkt4 pkt5

1 1 1 1 1

2 4 8 16 32

3 9 27 81 243

4 16 64 256 1024

5 25 125 625 3125

6 36 216 1296 7776

7 49 343 2401 16807

8 64 512 4096 32768

9 81 729 6561 59049

10 100 1000 10000 100000


11 121 1331 14641 161051

12 144 1728 20736 248832

13 169 2197 28561 371293

14 196 2744 38416 537824

15 225 3375 50625 759375

16 256 4096 65536 1048576

17 289 4913 83521 1419857

18 324 5832 104976 1889568

19 361 6859 130321 2476099

20 400 8000 160000 3200000


Laissez-faire = "biarkan terjadi"  doktrin ekonomi yang tidak menginginkan adanya campur tangan
pemerintah dalam perekonomian.

Niccolò Machiavelli dalam karyanya The Prince  teori kebijakan ekonomi dalam bentuk nasihat  para
bangsawan dan republik harus membatasi pengeluarannya, dan mencegah penjarahan oleh kaum yang
punya maupun oleh kaum kebanyakan.

Merkantilisme adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit.

Adam Smith  The Wealth of Nations 1776  kompetisi antara berbagai penyedia barang dan pembeli
akan menghasilkan kemungkinan terbaik dalam distribusi barang dan jasa karena hal itu akan mendorong
setiap orang untuk melakukan spesialisasi dan peningkatan modalnya sehingga akan menghasilkan nilai
lebih dengan tenaga kerja yang tetap  sebuah sistem besar akan mengatur dirinya sendiri dengan
menjalankan aktivitas-aktivitas masing-masing bagiannya sendiri-sendiri tanpa harus mendapatkan arahan
tertentu. Hal ini yang biasa disebut sebagai  "invisible hand".

John Stuart Mill  "wealth"  nilai tukar obyek atau Price.

Karl Marx  labor theory of value capitalism adalah berlandaskan pada eksploitasi kelas pekerja.

John Maynard Keynes  1920 Makro-Mikro pisah

 pentingnya keberadaaan central banking dan campur tangan pemerintah dalam hubungan
ekonomi.

 "General Theory of Employment, Interest and Money"  kritik terhadap ekonomi klasik dan
mengusulkan metode untuk management of aggregate demand.

1. Pasar Persaingan Sempurna


Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya
adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang
serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu
dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku,
dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka),
dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang
sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang
membeli produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti
monopoli.

1. Pasar Barang

Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi
menjadi dua macam, yakni :

a. Pasar Barang Nyata / Riil


Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya
jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.

b. Pasar Barang Abstrak


Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik.
Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet,
pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.

2. Pasar Jasa / Tenaga

Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan.
Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan
waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa
kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.

3. Pasar Uang dan Pasar Modal

a. Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar
ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada
pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang
mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet,
dan lain-lain.

b. Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu
perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah
dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain
sebagainya.
A. Harta / Aset / Aktiva

Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim
atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa
depan.

1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets


Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan
uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan,
persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.

2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets


Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan
keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.

3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets


Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain
sebagainya.

4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets


Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen
kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.

5. Harta Lainnya / Other Assets


Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik
dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-
lain.

B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities

Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya
dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.

1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities


Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di
muka, dan lain sebagainya.

2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities


Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka
panjang, dan lain sebagainya.

3. Hutang lain-lain / Other Payable


Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan
hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.

C. Modal / Capital

Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu
perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta
atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa,
simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.

Tambahan :
- Rumus Aktiva ---> Aktiva = Kewajiban + Modal

1. Sistem Perekonomian / Tata Ekonomi Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan
barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan
kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak
ikut campur dalam ekonomi.

Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

2. Sistem Perekonomian / Tata Ekonomi Sosialisme

Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada
setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah
masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis
perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik,
telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.

Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran
terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk
menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat.

3. Sistem Perekonomian / Tata Ekonomi Komunisme

Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh
sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi,
sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga
yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan
sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang
meninggalkan sistem komunisme tersebut.

You might also like