You are on page 1of 6

HORMON PROLAKTIN

Prolaktin terdapat ada sebagian besar hewan termasuk manusia. Prolaktin, hormon pertumbuhan
(Growth Hormone) dan Placental Lactogen (PL atau chorionic somatomammotropin (CS)),
merupakan anggota dari hormon polipeptida berdasarkan sekuen asam amino yang homolog.
Prolactin diproduksi oleh sel yang terdapat pada anterior pituitary, fungsi utama dari hormon
prolaktin yaitu menginduksi dan pemeliharaan laktasi pada mamalia.

Bromocriptine, sebuah obat yang menurunkan kadar prolaktin tinggi, digunakan untuk mengobati tumor
hipofisis yang meningkatkan kadar proloactin serta untuk mengobati penyakit Parkinson, gangguan
sistem saraf, acromegaly, kelebihan produksi hormon pertumbuhan manusia, dan diabetes tipe 2.
ementara bromocriptine pernah digunakan untuk menghentikan produksi susu pada wanita yang telah
melahirkan yang tidak tertarik pada menyusui, obat ini tidak lagi digunakan untuk tujuan itu, sebagai
korban terjadi dari penggunaan ini, National Institutes of Health memperingatkan. Bromocriptine dapat
menyebabkan sejumlah efek samping bahkan jika digunakan sesuai petunjuk.

Efek samping yang paling umum dari bromocriptine, mual, mempengaruhi 18-49 persen orang,
berkurang apabila obat dimulai perlahan dan meningkat secara bertahap, Rumah Sakit Umum
Massachusetts neuroendokrin Clinical Center menjelaskan. Umum lainnya efek samping gastrointestinal
termasuk sembelit, mempengaruhi 3 hingga 14 persen, muntah, mempengaruhi 2 sampai 5 persen,
kram perut, mempengaruhi 5 persen, dan gangguan pencernaan dan kehilangan nafsu makan,
mempengaruhi 4 persen. Diare mempengaruhi 3 persen dan perdarahan gastrointestinal terjadi dalam
waktu kurang dari 2 persen, Drugs.com negara. Lain efek gastrointestinal yang potensial adalah mulut
kering, muntah darah dan hitam, bangku tinggal.

Efek sistem saraf pusat


Sakit kepala terjadi pada 19 persen orang yang memakai bromocriptine, Drugs.com laporan. Pusing
mempengaruhi 17 persen orang, dengan kelelahan terjadi di 7 persen dan ringan dalam 5 persen. efek
samping Kurang sering termasuk vertigo, rasa bahwa ruangan yang berputar, insomnia, mati rasa,
kesemutan dan toleransi dingin berkurang. Kejang dilaporkan di 72 wanita setelah melahirkan, sering
didahului dengan sakit kepala tak henti-hentinya.

Efek kardiovaskular

Rendah tekanan darah dan pingsan terjadi pada sebanyak 30 persen wanita mengambil bromocriptine
setelah melahirkan, Drugs.com laporan. aritmia Hati seperti detak jantung yang cepat dan jarang terjadi
bradikardi, serta akumulasi cairan di sekitar jantung dan paru-paru. Stroke dan serangan jantung jarang
terjadi juga.

Psikiatri Efek

Psychiatric gangguan terjadi terutama pada orang dengan penyakit Parkinson dan termasuk demensia,
halusinasi, yang dapat bertahan selama beberapa minggu setelah penghentian obat menurut
Drugs.com, dan psikosis delusi. Paranoia, mimpi buruk, depresi, kebingungan dan kecemasan juga dapat
terjadi.

Respiratory Efek

Efek pernapasan yang paling umum, hidung tersumbat, mempengaruhi 3 persen orang, Drugs.com
catatan. Sesak napas, penebalan pleura, lapisan paru-paru, dan cairan di paru-paru juga dapat terjadi.
Kebocoran cairan serebrospinal dari hidung dapat terjadi setelah radiasi pituitari untuk mengobati
tuKebocoran cairan serebrospinal dari hidung dapat terjadi setelah radiasi pituitari untuk mengobati
tumor.

Meskipun kecil ukuranya, kelenjar pituitari memegang peranan penting dalam koordinasi kimia
tubuh. Sering disebut ”nahkoda” (master gland), karena banyak sekresinya mengontrol kelenjar
endokrin lainnya.

Sejumlah penelitian telah dilakukan mengenai kelenjar pituitari. Beberapa hormon dihasilkan
dari lobus anterior, salah satunya yaitu hormon prolaktin.

HORMON PROLAKTIN

Prolaktin terdapat ada sebagian besar hewan termasuk manusia. Prolaktin, hormon pertumbuhan
(Growth Hormone) dan Placental Lactogen (PL atau chorionic somatomammotropin (CS)),
merupakan anggota dari hormon polipeptida berdasarkan sekuen asam amino yang homolog.
Prolactin diproduksi oleh sel yang terdapat pada anterior pituitary, fungsi utama dari hormon
prolaktin yaitu menginduksi dan pemeliharaan laktasi pada mamalia.

a.

Mekanisme kerja prolaktin

Pada organ glandula mamae, prolaktin secara spesifik menstimulasi sintesis DNA dan proliferasi
sel epitel, dan juga sintesis protein susu (casein, lactalbumin), asam lemak bebas, dan laktosa.
Prolaktin secara spesifik menstimulasi laju transkripsi gen protein susu sehingga menyebabkan
stabilisasi produksi mesengger RNA. Efek prolaktin pada sintesis DNA dan produksi kasein
pada jaringan mammary in vitro digambarkan pada grafik berikut:

Gambar efek prolaktin pada sintesis DNA dan produksi casein

Efek prolaktin pada beberapa organ:

Organ Efek
Glandula mamae Sintesis DNA
Proliferasi sel
Sintesis protein susu
Sintesis FFA
Sintesis laktosa
Tumor mammary Prolaktin-induced protein
Ovary Corpus Luteum:

Maintenance atau regresi


limfosit Immunostimulasi
Ovary dan testis Steroid biosintesis
liver Sintesis RNA
Stimulasi dekarboksilasi ornitin
Ginjal, amnion, choroid plexus osmoregulasi

Fungsi prolaktin pada pemulaian laktasi

Walaupun estrogen dan progesteron penting bagi perkembangan fisik payudara selama
kehamilan, kedua hormon ini juga mempunyai efek khusus untuk menghambat sekresi susu
sebenarnya. Di pihak lain hormon prolaktin mempunyai efek yang tepat berlawanan,
meningkatkan sekresi air susu. Hormon ini disekresikan oleh glandula pituitaria ibu dan
konsentrasinya dalam darah ibu terus meningkat sejak minggu kelima kehamilan sampai
kelahiran bayi, saat ini meningkat ke kadar sangat tinggi, biasanya sepuluh kali dari kadar tidak
hamil dan normal. Disamping itu plasenta mensekresikan banyak somatotropin korionik
manusia, yang juga mempunyai sifat laktogenik ringan, jadi menyokong prolaktin dari pituitaria
ibu. Bahkan hanya beberapa mililiter cairan disekresikan tiap hari sampai bayi lahir. Cairan ini
dinamakan kolostrum. Kolostrum pada hakekatnya mengandung protein dan laktosa yang sama
jumlahnya seperti susu, tetapi hampir tidak mengandung lemak, dan kecepatan maksimum
pembentukannya sekitar 1/100 kecepatan pembentukan susu selanjutnya.

Tidak adanya laktasi selama kehamilan disebabkan efek penekanan progesteron dan estrogen,
yang disekresikan dalam jumlah sangat besar selama plasenta masih dalam uterus dan yang
benar-benar mengurangi efek laktogenik prolaktin dan somatomamotropin korionik manusia.
Akan tetapi, segera setelah bayi dilahirkan, hilangnya estrogen dan progesteron yang disekresi
plasenta secara mendadak sekarang memungkinkan efek laktogenik prolaktin dari kelenjar
hipofisis ibu mengambil peranan alamiahnya dan dalam dua atau tiga hari kelenjar mammae
mulai menyekresikan susu dalam jumlah besar sebagai ganti kolostrum.

Setelah kelahiran bayi, kadar basal sekresi prolaktin kembali ke kadar sebelum hamil dalam
beberapa minggu berikutnya. Setiap ibu menyusukan bayinya isyarat syaraf dari putting susu ke
hipotalamus menyebabkan gelora sekresi prolaktin hampir sepuluh kali lipat yang berlangsung
sekitar satu jam. Sebaliknya prolaktin bekerja atas payudara untuk menyiapkan susu bagi periode
pnyusuan berikutnya. Bila gelora prolaktin ini tak ada, jika ia dihambat sebagai akibat kerusakan
hipotalamus atau hipofisis, atau jika penyusuan tidak kontinyu maka payudara kehilangan
kesanggupannya untuk menghasilkan susu dalam beberapa hari. Tetapi produksi susu dapat
kontinyu selama beberapa tahun jika anak mengisap secara kontinyu, tetapi normalnya kecepatan
pembentukan susu sangat menurun dalam tujuh sampai sembilan bulan.

Reflek peghasilan susu atau reflek prolaktin

Ketika prolaktin dihasilkan oleh bagian anterior kelenjar pituitari, akan menyebabkan sel alveoli
menghasilkan susu. Ketika bayi menghisap susu, ujung syaraf puting terangsang, dan impuls
kemudian dihantarkan ke syaraf otak, kemudian kelenjar pituitari mengeluarkan prolaktin ke
dalam darah, sehingga prolaktin menyebabkan dihasilkannya susu oleh sel alveoli. Inilah yang
disebut reflek penghasilan susu atau reflek prolaktin. Secara garis besar diilustrasikan pada
gambar berikut:
.

Gambar efek prolaktin pada sintesis DNA dan produksi casein

Efek prolaktin pada beberapa organ:

Organ Efek
Glandula mamae Sintesis DNA
Proliferasi sel
Sintesis protein susu
Sintesis FFA
Sintesis laktosa
Tumor mammary Prolaktin-induced protein
Ovary Corpus Luteum:

Maintenance atau regresi


limfosit Immunostimulasi
Ovary dan testis Steroid biosintesis
liver Sintesis RNA
Stimulasi dekarboksilasi ornitin
Ginjal, amnion, choroid plexus osmoregulasi

Fungsi prolaktin pada pemulaian laktasi

Walaupun estrogen dan progesteron penting bagi perkembangan fisik payudara selama
kehamilan, kedua hormon ini juga mempunyai efek khusus untuk menghambat sekresi susu
sebenarnya. Di pihak lain hormon prolaktin mempunyai efek yang tepat berlawanan,
meningkatkan sekresi air susu. Hormon ini disekresikan oleh glandula pituitaria ibu dan
konsentrasinya dalam darah ibu terus meningkat sejak minggu kelima kehamilan sampai
kelahiran bayi, saat ini meningkat ke kadar sangat tinggi, biasanya sepuluh kali dari kadar tidak
hamil dan normal. Disamping itu plasenta mensekresikan banyak somatotropin korionik
manusia, yang juga mempunyai sifat laktogenik ringan, jadi menyokong prolaktin dari pituitaria
ibu. Bahkan hanya beberapa mililiter cairan disekresikan tiap hari sampai bayi lahir. Cairan ini
dinamakan kolostrum. Kolostrum pada hakekatnya mengandung protein dan laktosa yang sama
jumlahnya seperti susu, tetapi hampir tidak mengandung lemak, dan kecepatan maksimum
pembentukannya sekitar 1/100 kecepatan pembentukan susu selanjutnya.

Tidak adanya laktasi selama kehamilan disebabkan efek penekanan progesteron dan estrogen,
yang disekresikan dalam jumlah sangat besar selama plasenta masih dalam uterus dan yang
benar-benar mengurangi efek laktogenik prolaktin dan somatomamotropin korionik manusia.
Akan tetapi, segera setelah bayi dilahirkan, hilangnya estrogen dan progesteron yang disekresi
plasenta secara mendadak sekarang memungkinkan efek laktogenik prolaktin dari kelenjar
hipofisis ibu mengambil peranan alamiahnya dan dalam dua atau tiga hari kelenjar mammae
mulai menyekresikan susu dalam jumlah besar sebagai ganti kolostrum.

Setelah kelahiran bayi, kadar basal sekresi prolaktin kembali ke kadar sebelum hamil dalam
beberapa minggu berikutnya. Setiap ibu menyusukan bayinya isyarat syaraf dari putting susu ke
hipotalamus menyebabkan gelora sekresi prolaktin hampir sepuluh kali lipat yang berlangsung
sekitar satu jam. Sebaliknya prolaktin bekerja atas payudara untuk menyiapkan susu bagi periode
pnyusuan berikutnya. Bila gelora prolaktin ini tak ada, jika ia dihambat sebagai akibat kerusakan
hipotalamus atau hipofisis, atau jika penyusuan tidak kontinyu maka payudara kehilangan
kesanggupannya untuk menghasilkan susu dalam beberapa hari. Tetapi produksi susu dapat
kontinyu selama beberapa tahun jika anak mengisap secara kontinyu, tetapi normalnya kecepatan
pembentukan susu sangat menurun dalam tujuh sampai sembilan bulan.

You might also like