Professional Documents
Culture Documents
b) Matriks A = ,B=
Matriks – matriks di atas hanya memiliki satu kolom. Matriks yang berbentuk
seperti itu dinamakan matriks kolom.
c) Matriks A = ,B=
Banyaknya baris dan kolom pada matriks diatas sama. Matriks yang berbentuk
seperti itu dinamakan matriks persegi (bujur sangkar).
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
a) Matriks Diagonal
Matriks persegi yang semua elemennya adalah nol, kecuali elemen pada
diagonalnya tidak semuanya bernilai nol (diagonal adalah elemen untuk i
= j), dinamakan matriks diagonal. Perhatikan dua matriks berikut.
A= dan B =
Matriks A adalah matriks diagonal berordo 2×2 dan matriks B adalah matriks
diagonal yang berordo 3×3.
b) Matriks Identitas
Matriks identitas ada dua jenis, yaitu matriks identitas terhadap penjumlahan
dan matriks identitas terhadap perkalian.
1) Matriks o(nol) disebut matriks identitas terhadap penjumlahan jika untuk
sebarang matriks A, berlaku
A+o =A= o +A
Dan itu hanya di penuhi apabila matriks o adalah matriks nol, yaitu suatu
matriks yang semua elemennya bernilai nol. Contoh – contoh dari matriks
nol adalah seperti berikut ini.
a) o= matriks nol berordo (2×2)
Dan itu hanya dipenuhi apabila matriks I adalah matriks diagonal yang
semua elemen pada diagonalnya adalah 1.
Sebagai contoh :
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
Contoh :
2) Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang semua elemen di atas
diagonalnya bernilai nol.
Contoh :
d) Matriks simetris
Matriks A berordo di sebut matriks simetris jika dan hanya jika elemen-
elemen yang letaknya simetris terhadap diagonal utama bernilai sama,
dituliskan :
= , ( i ≠ j)
Contoh :
Contoh :
A= , maka A′ =
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
Sifat-sifat transpose suatu matriks (sifat-sifat ne kudu diinget kalo perlu
dihafalin biar gak terjadi kekeliruan)
a.) (A′)′ = A
b.) (A + B)′ = A′ + B′
c.) k(A′) = kA′, dengan k adalah konstanta.
d.) (AB)′ = B′A′
e.) Jika A adalah matriks simetris, maka A′ = A
Jawab :
Matriks A dan B berordo sama, yaitu 2×2 dan elemen-elemen yang seletak juga sama,
sehingga matriks A sam dengan matriks B.
Contoh :
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
1.) A + C
2.) B + C
Jawab :
1.) A + C = +
=
INGAT! Penjumlahan dan Pengurangan pada matriks hanya bisa dilakukan
jika dua atau lebih matriks yang djumlahkan tersebut berordo sama (jumlah
baris &kolomna sama)
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
3. Perkalian matriks
a) Perkalian skalar dengan suatu matriks
Sebuah matriks dengan ordo m × n dapat dikalikan dengan sebuah
bilangan real tertentu. Bilangan real ini selanjutnya disebut dengan
skalar (k).
Contoh :
Jika A = , tentukan matriks yang diwakili oleh 2A
Jawab :
2A = 2 =
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
F. Determinan dan Invers
Determinan
1. Determinan matriks persegi berordo dua
Determinan matriks A ditulis . Determinan hanya dapat dihitung
pada matriks bujur sangkar (jumlah baris= jumlah kolom)
Misalnya A adalah matiks berordo dua yang dituliskan dalam bentuk
A= ,
Contoh soal :
Jawab :
= 2(4) – (-1)(3)
=8+3
= 11
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
Jawab :
Untuk minor , hilangkan elemen baris kedua dan kolom ketiga,
diperoleh
Minor = = 4(1) – (2)(2) = 4-4 = 0
Untuk minor , hilangkan elemen baris pertama dan kolom kedua,
diperoleh
Minor = = 0 – (6) = -6
3) Kofaktor dari
Jika matriks A = ( ) matriks persegi, maka kofaktor dari adalah
= × minor
Contoh :
Jawab :
= × minor
=
= ( -1 ) ( 8 – 2 ) = -6
= × minor
=
= (1) (5-0) = 5
menggunakan kofaktor.
Jawab :
Misalnya kita menggunakan dengan baris ke-1, maka
=( × )+( × )+( × )
=2× +1× +4×
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
= 2 × 1 × (10 - 4) + 1 × (-1) (6 – 1) + 4 × 1 × (12 – 5)
= 12 + (-5) + 28
= 35
4) Metode Sarrus
karena metode minor kofaktor lumayan ribeeet (tapi matriks ordo 5x5
bisa diselesaikan lho pake cara itu) maka ada metode yang sangat
mudah untuk mencari determinan.
garis
positif
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
(5 × (-1) × 1) –(3 × 2 × 2)]
= 9 + (-8) + 40 – 48 + 5 – 12
= -14
Ket: yang merah itu untuk perkalian dengan positif alias anak panah kebawah,
dan warna ungu itu untuk perkalian dengan negative alias anak panah ke atas)
Invers
dengan ad – bc ≠ 0
Contoh soal :
Jawab :
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
=
= × Adj A
A= adalah = × Adj A
Dengan adj A =
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
2. Menyelesaikan Bentuk Persamaan XA = B
XA = B
XA =B
XI = B
X=B
dengan a,b,c,d, є R
Langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dangan
metode matriks sebagai berikut
a) Persamaan diatas di ubah menjadi persamaan matriks
=
b) Persamaan matriks diatas memenuhi persamaan matriks A X = B.
Maka penyelesaian bentuk AX = B adalah X = B. Jadi,
=
Contoh soal :
Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut
Jawab :
Sistem persamaan linier diatas dapat dituliskan dalam persamaan matriks
= , sehingga
=
Jadi himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier di atas adalah
{(3,2)}
c. Metode Determinan
1.) Sitem persamaan linier dua variabel
Rumus dari Metode Determinan adalah :
x= ,y=
dengan :
a.) D = ad – bc adalah determinan matriks koefisien persamaan linier
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
b.) Dx = pd – qb
c.) Dy = aq – cp
Contoh soal :
Jawab :
Sistem persamaan linier
Dx = = 16(5) – (-1)(5) = 85
Sehingga x = = =5
y= = = -1
jadi himpunan penyelesaian sistem persamaan linier di atas adalah {(5,-1)}
2.) Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel
x= ,y= ,z=
dengan Dx = , Dy = , Dz = ,D=
cotoh soal :
tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dibawah ini dengan
menggunakan metode determinana matriks!
Jawab :
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
Dapat dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai
= , sehingga diperoleh
D = = 2(2)(2)+3(1)(-1)+(-1)(1)(-1)-(3)(2)(-1)-(-1)(1)(2)-
(2)(1)(3)
= 8+9+1+6+2-6
=20
Dx = = 11(2)(2)+3(1)(4)+(-1)(3)(-1)-(4)(2)(-1)-(-
1)(1)(11)-
(2)(3)(3)
= 44+12+3+8+11-18
= 60
Dy = = (2)(3)(2)+(11)(1)(3)+(-1)(1)(4)-(3)(3)(-1)-(4)(1)(2)-
(2)(1)(11)
= 12+33-4+9-8-22
=20
Dz = = (2)(2)(4)+(3)(3)(3)+(11)(1)(-1)-(3)(2)(11)-(-1)(3)(2)-
(4)(1)(3)
= 16+27-11-66+6-12= -40
x= = =3
y= = =1
z= = = -2
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
Daftar Pustaka
Sulasim, dkk. 2007. kompetisi Matematika Program IPA. Jakarta: Yudhistira.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
BIAR LEBIH PAHAM BERIKUT SOAL AND PEMBAHASAN YANG SAYA
KUMPULKAN DARI SOAL2 UN DAN SPMB
Kunci jawaban : E
A-1 = = = maka
(A-1)3 = = x x =
= =
Kunci jawaban : C
= = =
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
3. Diberikan matriks-matriks A= , B= ,C= . jika determinan dari matriks
Kunci jawaban :C
Pembahasan: A= , B=
M= 2A-B+3C = 2 - +3 = - +
Determinan M = 10 (5+3a).11-(-3)(-7) = 10
a= = -2
Kunci jawaban : C
Pembahasan: A= , =0
xI = x =
= x2-4x+3-8 = 0
(x-5)(x+1) = 0
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
5. Diketahui B= ,C= , dan determinan dari matriks BxC adalah k. Jika garis 2x-y=5
dan x+y= 1 berpotongan di titik A, maka persamaan garis yang melalului A dan bergradien k
adalah……
Kunci jawaban :B
Pembahasan : B= ,C= ,
2x – y = 5
x+y=1
+
3x=6
x=2 Y = 1- x =1 – 2= -1
Jadi titik potongnya adalah A(2,-1).persamaan garis yang melalui A dan bergradien k=12 adalah :
= 12 y-12x+25 = 0
kunci jawaban :B
= B.A ( I + A-1.B-1)
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
7. Jika diketahui A = dan B = , maka determinan (A.B)-1 = ……
Kunci jawaban :C
Pembahasan : A = dan B =
secara umum = = =1
Kunci jawaban :C
Pembahasan : A= dan B =
Det A = Det B
3x2+3x-36 = 0
x2+x-12 = 0
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
(B). -188 (D).196 (UMPTN/Matematika 1998)
Kunci jawaban :D
determinan mariks C, = ( )( ) - ( ( = - = =
Kunci jawaban :B
(A- 2 I) B= C
(A - 2 I ) B-1B = C B-1
(A-2 I) = C. B-1
B-1 = = =
C. B-1 = =
Jadi A- 2 I = CB-1
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
- =
x-2 = 0 y-2 = 2, y = 4
x =2
maka nilai x + y = 2+ 4 = 6
11. Diketahui matriks A = dan Un adalah suku ke-n barisan aritmatika. jika U6= 18, U10= 30
Kucnci jawaban :B
det A = -
12. Transpose matriks A = adalah AT = . jika AT= A-1, maka ad-bc = ……..
kunci jawaban :D
Pembahasan : A = , AT =
AT= A-1
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
=
a= dan d = a=
maka
adalah…………
(A). 16 (C). 8 (E). -1
Kunci Jawaban :E
Pembahasan :A=
A2= p A + q I
jadi 2p = 8 p=4
, jadi p – q = 4 – 5 = -1
14. Jika A = , A-1 merupakan matriks invers dari A, A dan A-1 mempunyai determinan yang
Kunci jawaban :C
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
A dan A-1 memiliki determinan yang sama
Kunci jawaban :D
menyatakan transpose dari A. Jika vector AT tegak lurus dengan vector , maka nilai p sama
dengan…….
(A). q (C). 2q (E). 3q
(B). -q (D). -2q (SPMB/Matmatika/2004)
Kunci Jawaban :D
Pembahasan : AT =
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
17. Hasil kali semua nilai x sehingga matriks tidak mempunyai invers adalah……..
0
0
Kunci jawaban :C
19. Jika A= ,B= dan matriks C memenuhi AC=B, maka Det C = ……….
AC = B C = A-1.B
= =
20. Transpose dari matriks A ditulis AT. Jika matriks A = , B= , dan x memenuhi
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
AT = B+x, maka invers dari x adalah………..
(B). (D).
(SPMB/Matematika/2008)
Kunci Jawaban :A
misalkan x =
jadi x =
21.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
22.
23.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
24. 22.
25.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
26. 24.
27.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
28.
29. 27.
30. 28.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
31.
32.
33.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
34.
35.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
36.
37.
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
38.
39.
40. Diketahui Matriks P = dan Q = . jika P-1 adalah invers dari P, dan Q-1 adalah invers
Kunci jawaban : B
Pembahasan :P=
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com
Q=
REFERENSI
Tim Widyagama. 2009. Pemantapan Menghadapi SNM-PTN IPA 2009 11 Tahun.Bandung:
CV.YRAMA WIDYA
Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com