Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus dugaan suap dan pemerasan oleh Bibit Samad Rianto dan Chandra
Hamzah atau yang lebih sering disebut sebagai kasus Bibit- Hamzah bermula
uang sebanyak 6 milyar Rupiah untuk menyuap aparat KPK. Pada bulan Juli
kesaksian yang antara lain menyebutkan nama dua orang petinggi KPK yang
pimpinan KPK yang tersisa antara lain, M. Jasin, Haryono Umar, Bibit Samad
Rianto dan Chandra M. Hamzah. Bibit dan Chandra kemudian dijerat dengan
1
Kasusnya Dideponeering, Bibit-Chandra Tegaskan Tak Terlibat Pemerasan ,
http://www.detiknews.com/read/2010/10/29/174603/1479129/10/kasusnya-dideponeering-bibit-chandra-
tegaskan-tak-terlibat-pemerasan, diakses 29 Oktober 2010.
1
pasal penyalahgunaan wewenang, terkait pencekalan Anggoro dan buron BLBI
tentang pemerasan2.
Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah sudah sampai pada tahap pra
Supandji tidak sah lagi mengemban jabatan Jaksa Agung3. Berdasarkan putusan
mengangkat Wakil Jaksa Agung Darmono sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)
Jaksa Agung4.
Rianto dan Chandra M. Hamzah5. Pejabat Pelaksana Tugas Jaksa Agung (Plt)
2
Ibid.
3
MK: Hendarman Tak Lagi Jaksa Agung Sah,
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/22/16023480/MK:.Hendarman.Tak.Lagi.Jaksa.Agung.Sah,
diakses 29 Oktober 2010.
4
Keppres Pemberhentian Hendarman Supandji Sudah Diteken Presiden ,
http://www.detiknews.com/read/2010/09/25/070737/1448054/10/keppres-pemberhentian-hendarman-
supandji-sudah-diteken-presiden, diakses 29 Okrober 2010.
2
Darmono menyatakan bahwa Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP)
B. Rumusan Masalah
bentuk penggunaan asas Diskresi oleh Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa
BAB II
5
Kejaksaan Agung Resmi Putuskan Deponeering Kasus Bibit-Chandra,
http://hukum.tvone.co.id/berita/view/45192/2010/10/29/kejaksaan_agung_resmi_putuskan_deponee
ring_kasus_bibitchandra, diakses 29 Oktober 2010.
3
PEMBAHASAN
Wakil Jaksa Agung Darmono diangkat sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)
Jaksa Agung hingga ada pengganti definitif6. Secara teknis, tidak diemukannya
secara tepat mengenai tugas, fungsi dan kewenangan Pejabat Pelaksana Tugas
(Plt) Jaksa Agung. Hal tersebut juga menimbulkan kesan bahwa pemerintah
Jaksa Agung?” tidak akan pernah dapat dijawab tanpa melihat teks asli
4
demikian dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa legalitas Pejabat Pelaksana
Tugas (Plt) Jaksa Agung masih tidak jelas. Jika legalitas Pejabat Pelaksana
Tugas (Plt) Jaksa Agung masih tidak jelas maka legalitas tindakan- tindakannya
hukum”.
b. Pasal 140 ayat (2) Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana
5
Apabila kemudian ternyata ada alasan baru, penuntut umum dapat
melakukan penuntutan terhadap tersangka.
perkara karena:
aduan)7.
6
Pada penjelasan ketentuan Pasal 35 c disebutkan bahwa yang dimaksud
Jaksa Agung tidak terikat dengan saran dan pendapat tersebut. Jadi
ukuran- ukurannya.
C. Asas Diskresi
1. Latar Belakang
Sebagai organ negara, pemerintah bertindak untuk dan atas nama negara.
8
Iskatrinah, Pelaksanaan Fungsi Hukum Administrasi Negara Dalam Mewujudkan Pemerintahan Yang
Baik, Litbang Pertahanan Indonesia, Balitbang DepHan 2004.
7
Sedangkan sebagai administrasi negara, pemerintah dapat bertindak baik
Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha
8
Penggunaan asas Diskresi menimbulkan dilema, antara lain:
jika:
tersebut.
Jika rumusan suatu pasal tidak jelas dan dalam bagian penjelasan
Kepala Daerah harus memberikan ijin H.O jika suatu usaha tidak
13
Tri Widodo, 2000, Etika dan Hukum Administrasi Publik, Lembaga Administrasi Negara, Bandung,
hlm.37.
14
Guru Besar Hukum Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
9
mengenai unsur- unsur “bahaya” maka Kepala Daerah bebas
Selain hal- hal yang telah disebutkan dalam syarat- syarat penggunaan
a. Asas persamaan:
15
Phillipus M. Hadjon, op cit, hlm.270-278.
10
sama, badan / pejabat administrasi negara dapat mengambil
b. Asas Kepercayaan:
yang wajar17.
d. Asas Kecermatan:
masyarakat19.
16
Tri Widodo, op cit, hlm.39.
17
Ibid, hlm. 42.
18
Ibid, hlm.38.
19
Ibid, hlm.40.
11
Asas ini menghendaki agar keputusan badan / pejabat
dan jelas20.
pouvoir)21.
wenang22.
20
Ibid.
21
Ibid, hlm.41.
22
Ibid, hlm. 42.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
asas Diskresi oleh Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung ditinjau dari
belum jelas, maka Jaksa Agung boleh menggunakan asas Diskresi untuk
13
menjadi permasalahan adalah bahwa pihak yang melakukan pengesampingan
perkara adalah Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung yang fungsi, tugas
B. Saran
kepastian hukum akan lebih terjamin dan itikad baik Presiden dalam hal
penegakan hukum akan semakin jelas terlihat. Opsi lain yang dapat diambil oleh
kewenangan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung adalah sama dengan
14