You are on page 1of 7

ARTIKEL SEJARAH BOLA VOLI

Oleh

Danu Setiawan

Awal tahun 1896 konferensi diselenggarakan di YMCA College di Springfield, menyatukan


semua Direksi YMCA Pendidikan Jasmani. Dr Luther Halsey Gulick, Direktur profesional
sekolah pelatihan pendidikan jasmani (dan juga Direktur Eksekutif Departemen Pendidikan
Jasmani dari Komite Internasional YMCA’s) diundang Morgan untuk membuat demonstrasi
permainan di stadion perguruan tinggi baru. Morgan mengambil dua tim, masing-masing
terdiri dari lima laki-laki (dan beberapa penggemar setia) ke Springfield, di mana demonstrasi
itu dilakukan sebelum konferensi delegasi di Gimnasium Timur. Kapten dari salah satu tim
itu J.J. Curran dan lain John Lynch yang masing-masing, Walikota dan Kepala Pemadam
Kebakaran dari Holyoke.

Morgan menjelaskan bahwa permainan yang baru ini dirancang untuk gedung olah raga atau
balai latihan, tetapi juga bisa dimainkan di udara terbuka. Jumlah tidak terbatas pemain dapat
berpartisipasi – objek dari permainan yang menjaga gerakan bola di atas net yang tinggi, dari
satu sisi ke sisi lain.

Setelah melihat demonstrasi, dan mendengar penjelasan dari Morgan, Profesor Alfred T.
Halstead meminta perhatian pada tindakan, atau tindakan fase, bola penerbangan, dan
mengusulkan bahwa nama “Mintonette” digantikan dengan “Volley Ball”. Nama ini diterima
oleh Morgan dan konferensi. (Adalah menarik untuk dicatat bahwa nama yang sama telah
bertahan selama bertahun-tahun, dengan sedikit perubahan: pada tahun 1952, Komite
Administrasi dari USVBA memilih untuk mengeja nama dalam satu kata, “Volleyball”, tetapi
terus menggunakan USVBA untuk menandakan Amerika Serikat Voli Association).

Mr Morgan menjelaskan aturan dan bekerja pada mereka, lalu memberikan salinan tertulis
tangan untuk konferensi ke konferensi YMCA direktur pendidikan jasmani, sebagai panduan
untuk penggunaan dan pengembangan permainan. Sebuah komite ditunjuk untuk
mempelajari aturan dan menghasilkan saran-saran untuk promosi permainan dan mengajar.

Perkembangan

Pendidikan Fisik Direktur YMCA, terutama didorong oleh dua sekolah profesional
pendidikan jasmani, Springfield kuliah di Massachusetts dan George Williams College di
Chicago (sekarang di Downers Grove, Illinois), diadopsi Bola Voli dalam semua masyarakat
di seluruh Amerika Serikat, Kanada ( pada 1900 Kanada menjadi negara asing pertama untuk
mengadopsi permainan), dan juga di banyak negara lain: Elwood S. Brown di Filipina (1910),
J. Howard Crocker di Cina, Franklin H. Brown di Jepang (1908), Dr JH Abu-abu di Burma,
di Cina dan di India, dan prekursor lain di Meksiko, Amerika Selatan, Eropa dan negara-
negara Afrika.

Pada 1913, perkembangan Bola Voli di benua Asia diyakinkan sebagai, pada tahun itu,
permainan ini dimasukkan pada program pertama Timur Jauh-Games, yang diselenggarakan
di Manila. Perlu dicatat bahwa, untuk waktu yang lama, bola voli dimainkan di Asia menurut
“Brown” aturan yang, antara lain, digunakan enam belas pemain (untuk memungkinkan
partisipasi yang lebih besar dalam pertandingan).
Indikasi pertumbuhan Voli di Amerika Serikat diberikan dalam sebuah artikel yang
diterbitkan pada tahun 1916 di Voli Spalding Panduan dan ditulis oleh Robert C Cubbon.
Dalam artikel Cubbon memperkirakan bahwa jumlah pemain yang telah mencapai total
200.000 orang dibagi dengan cara sebagai berikut: di YMCA (anak-anak, pemuda, dan orang
tua) 70.000; di YWCA (gadis dan perempuan) 50.000; di sekolah-sekolah (anak laki-laki dan
perempuan) 25,000 dan di perguruan tinggi (laki-laki muda) 10.000.

Pada 1916, YMCA berhasil membujuk Nasional yang kuat Collegiate Athletic Association
(NCAA) untuk menerbitkan peraturan dan serangkaian artikel, memberikan kontribusi bagi
pertumbuhan pesat bola voli di kalangan kaum muda mahasiswa. Pada 1918 jumlah pemain
setiap tim adalah terbatas pada enam, dan pada tahun 1922 jumlah maksimum yang
berwenang kontak dengan bola itu tetap di tiga.

Sampai awal tiga puluhan voli adalah untuk sebagian besar permainan waktu luang dan
rekreasi, dan hanya ada beberapa kegiatan dan kompetisi internasional. Ada aturan yang
berbeda dari permainan di berbagai belahan dunia, namun dimainkan kejuaraan nasional di
banyak negara (misalnya, di Eropa Timur di mana tingkat permainan telah mencapai standar
yang luar biasa) Voli sehingga menjadi lebih dan lebih yang kompetitif olahraga dengan
tinggi kinerja fisik dan teknis.

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director
of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari
1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).

William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,
seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William.

Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir
pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of
YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang
terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi
anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical
Education of the International Committe of YMCA) mengundang dan meminta Morgan
untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga
dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.

Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa.
Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.
Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak
melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

PERATURAN PERMAINAN

Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan
bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Sistem Pertandingan

 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim
dan akan

disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.

 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan
4 pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang

lain.

 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.


 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah
di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan
dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:

o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh
melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar
lapangan. o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung
sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola
keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan
pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh
bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain
dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah
boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim
dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4
(empat) tim.
 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan
4 pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah
di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan
dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:

o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh
melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar
lapangan. o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung
sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola
keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan
pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh
bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain
dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah
boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.

Teknik Bola Voli

Service

Servis pada jaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis.
Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan
lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

Service ada beberapa macam:

 Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.
Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak
memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk
memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
 Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang
hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun
tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola
bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam service

 Sikap badan dan pandangan


 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul Bola.

Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)


o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-
faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu
hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “
Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada
bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 )
Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya
mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah
merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya
memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash
adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

Membendung (blocking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang
dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

 Jongkok, bersiap untuk melompat.


 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan
satu regu untuk bergantian memblok.

Pada saat ini bola voli di Indonesia sudah amat berkembang pesat bahkan dijadikab sebagai
olohraga yang menjadi perlombaan resmi di Indonesia dan juga di jadikan olah raga yang
disukai oleh kalangan masyarakat.Bola volley juga menjadi olahraga yang menjadi unggulan
dalam setiap pertandingan di kancah internasional.
ARTIKEL BALO VOLI

Oleh

Nama :Danu Setiwan


NPM :1017041023
P.S :Fiska
Matakuliah :Olahraga

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2010

You might also like