You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah yang menerpa masyarakat dan pemerintah bisa dikatakan tidak akan
pernah usai. Permasalahan sosial, politik, ekonomi, bahkan teknologi, semuanya
masih berkelanjutan hingga kini. Ada satu permasalahan yang menarik karena
permasalahan tersebut belum terselesaikan secara menyeluruh, yaitu permasalahan
tentang pengangguran yang semakin meningkat. Permasalahan ini tergolong kepada
permasalahan sosial ekonomi.
Secara nasional, angka pengangguran di negeri ini memang sangat tinggi.
Permasalahan ini merupakan bom waktu bila tidak diselesaikan segera. Jumlah
angkatan kerja di Indonesia pada 2000 diperkirakan mencapai 96 juta orang. Pada
2001 jumlah penganggur mencapai 40,2 juta orang terdiri atas pengangguran
terbuka dan setengah penganggur. Angka ini akan terus membengkak sampai 2004.
Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya angka putus sekolah yang mencapai
1,7 juta orang. Dan ditahun 2010 ini angka pengangguran meningkat menjadi 10 %.
Tingkat pengangguran di Indonesia semakin tinggi dikarenakan arus globalisasi
yang semakin pesat. Permasalahan tentang pengangguran sudah merajalela dari
masyarakat mampu sampai masyarakat yang kurang mampu. Pengangguran itu
biasanya mempunyai peluang untuk melakukan tindakan kriminal. Karena
seseorang yang menganggur itu sama dengan yang lainnya mempunyai suatu
kebutuhan baik sandang, pangan dan papan. Apabila kebutuhan itu belum terpenuhi,
maka setiap orang akan melakukan hal apapun agar segala sesuatu yang diinginkan
tercapai. Apalagi kebutuhan akan pangan yang tak ada kompromi, apapun akan
dilakukan masyarakat jika sudah dihadapkan kepada faktor kebutuhan tersebut.
BAB II
Pengangguran

A. Pengertian Pengangguran

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau
para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatanmasyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya

B. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan


jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam
persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi
pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran
dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan
efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat
pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan
pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang
seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan
yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh
lebih banyak orang.

C. Jenis & macam pengangguran

1. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara


yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis
antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang
mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang
ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian
suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang
memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya


fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang
harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan
jualan duren yang menanti musim durian.

3. Pengangguran Siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat


imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih
rendah daripada penawaran kerja.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan


kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu
menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah
pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi


pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga
dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur
dan keluarganya.

Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan


kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggupertumbuhan
dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah
menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah


"pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa
dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja
sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran merupakan keadaan dari seseorang yang mengalami hambatan


dalam usahanya untuk memperoleh pekerjaan. Pengangguran itu merupakan
pemborosan sumber daya dan potensi yang ada. Selain itu pengangguran juga
merupakan beban keluarga dan masyarakat serta merupakan sumber utama dari
kemiskinan serta dapat menghambat pembangunan nasional dalam jangka panjang.

Pengangguran terbagi kedalam beberapa macam yaitu, Pengangguran


Friksional / Frictional Unemployment, Pengangguran Musiman / Seasonal
Unemployment, Pengangguran Siklikal.
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul: “PENGANGGURAN”

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini.

Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Penganguran

B. Tingkat Pengangguran

C. Jenis dan Macam Pengangguran

Bab III Penutup

A. Kesimpulan

You might also like