Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Iman Jaladri, S.SiT, M.Kes
Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN GIZI 2010
Aturan Penulisan KTI dengan Fasilitas MS-Word 0
PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui, bahwa dalam penulisan karya ilmiah terdiri atas bagian
besar berupa judul, subjudul, anak sub judul, anak anak subjudul dan
sebagainya. Didalamnya memuat isi. Isi bisa berupa paragraf biasa, uraian,
judul tabel, judul gambar, kutipan langsung dan lain-lain.
Berikut ini adalah aturan penulisan format dalam Karya Tulis Ilmiah di
Jurusan Gizi Poltekes Pontianak:
Nama
Aturan Font
Aturan
Paragraf
Preview
Format Detail
Untuk selanjutnya, semua karakter yang ada dalam isi naskah digunakan
format style dengan nama dan format yang berbeda. Tujuanya adalah
memudahkan dalam pembuatan daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan
Berikut bagian naskah yang biasa digunakan dalam sebuah naskah karya
tulis yang memerlukan format khusus sehingga memudahkan dalam
penulisan sebuah naskah karya tulis :
1. Judul (Bab)
2. Sub Judul (Sub Bab)
3. Sub Anak Judul (Uraian Sub Bab)
4. Anak Sub anak judul (Uraian dari uraian sub bab) dan seterusnya sesuai
dengan kerangka penulisan. Namun ada baiknya tidak terlalu banyak
karena akan menyulitkan. Jika memang naskahnya memerlukan
penjabaran lebih lanjut, sebaiknya dibuat judul baru.
5. Judul tabel
6. Judul gambar
7. Kutipan langsung
8. Isi naskah/penjelaskan berupa paragraf panjang.
Isi tabel bisa juga digunakan format khusus, namun seringkali tabelnya
kurang menarik, kecuali jika mau sedikit sedikit repot untuk
memformat kepala baris, kepala kolom dan iai tabel.
Aturan format untuk masing-masing bagian naskah tidak harus
berbeda, tetapi masing-masing harus diberi nama sehingga
memudahkan dalam penyortiran atau penggunaan untuk keperluan
pengaturan naskah secara keseluruhan.
Tabel 1 Distribusi Frekwensi Satus Gizi Balita dan Pengetahuan Gizi Ibu di
Desa Mayapada tahun 2004
Contoh:
Gambar 1 Status Gizi Balita berdasar TB/U Kota Hantu Tahun 2010
Penggunaan Format
Pada menu Modify Style, terdapat pengaturan format untuk Font, Paragraph,
Tabs, Border, Language, Frame, Numbering dan Short key. Lebih jelasnya pada
gambar berikut:
1. Menggunakan Font …
Jendela Font akan mengatur jenis huruf (Font), model huruf (Font style),
ukurn huruf (Size) dan Effects.
2. Menggunakan Paragraph …
3. Menggunakan Tabs …
Penggunaan Tabs adalah untuk membuat paragraf khusus yang menjorok ke
dalam dengan jarak tertentu. Jika dituliskan angka 12, maka paragraf akan
menjorok ke dalam sejauh 12 cm.
4. Menggunakan Numbering
Penomoran secara otomatis akan dilakukan jika diaktifkan format
numbering. Penomoran disesuaikan dengan nomor heading. Untuk Heading
1 (judul) tidak menggunakan numbering. Untuk Heading 2, digunakan
penomoran huruf latin kapital. Dan seterusnya bisa dilihat dalam pedoman
penulisan KTI.
Masalah yang sering terjadi dalam menggunakan format numbering adalah
angka (nomor) tidak mulai dari angka pertama. Hal ini disebabkan karena
dibaca oleh MS Office sebagai kelanjutan dari penomoran sebelumnya.
Untuk mensiasati ini digunakan fasilitas Start Numbering Value … Caranya
Aturan Penulisan KTI dengan Fasilitas MS-Word 10
adalah letakan krusor pada sebelah nomor yang akan diubah, kemudian klik
tanda panah kebawah pada toolbar Numbering. Akan muncul tampilan
sebagai berikut :
Klik Set Numbering Value …, akan muncul tampilan pengesetan nomor awal
atau nomor yang dikehendaki:
Pembuatan daftar isi dan daftar tabel maupun daftar gambar hanya bisa
dilakukan setelah Heading 1, 2, 3 dan seterusnya sudah digunakan format Style.
Gambaran daftar isi akan terlihat jika diaktifkan Document Map pada menu
View.
Sebelum dibuat daftar tabel atau daftar gambar, terlebih dahulu setiap
judul tabel dan judul gambar dibuat format dengan Styles.
Klik menu Home, kemudian klik panah kecil disudut kanan bawah
toolbar Style
Klik OK. Maka akan muncul Judul Tabel atau Judul Gambar di
daftar Styles, sebagai berikut:
Pilih pada Style Judul Gambar atau Judul Tabel, kemudian klik
OK, maka akan muncul Daftar Gambar atau Daftar Tabel yang
dimaksud.
Untuk melakukan Update, prosesnya sama dengan jika membuat
daftar isi.
Reference sangat penting dalam penulisan karya tulis ilmiah. Alasan utama
adalah menghindari penjiplakan atau plagiarisme. Penulisan karya tulis ilmiah
seharusnya mencerminkan generalisasi sebuah ide atau gagasan. Setiap paragraf
adalah ide orisinal atau interpretasi yang didukung oleh literatur. Penggunaan
reference mengharuskan apa yang ditulis adalah bersumber dari referensi yang
bisa dilacak dan valid. Mengutip bukan merupakan perbuatan tercela. Dan
semakin banyak kutipan dalam karya ilmiah justru meningkatkan mutu. Asal
tentu saja disertakan dari mana informasi itu diperoleh.
Penggunaan tool reference dalam penulisan karya ilmiah dengan
menggunakan MS Office menjadikan penulisan daftar pustaka bisa dilakukan
secara otomatis dan tidak akan ada yang tertinggal. Semua yang dikutip akan
dimunculkan sumber kepustakaanya. Formatnya tinggal pilih, Havard,
Vancover atau Chicago. Dalam pedoman KTI di Jurusan Gizi Poltekes
Pontianak, penulisan pustaka menggunakan model APA. Untuk
menggunakanya, maka harus dimulai dari saat penulisan naskah.
Komentar 2
Penutup
Aturan penulisan KTI dengan fasilitas MS-Word ini diharapkan menjadi
acuan dan panduan dalam menulis karya tulis ilmiah. Dengan memanfaatkan
fasilitas MS-Word dengan maksimal diharapkan menghasilkan karya tulis
ilmiah yang baik dan benar serta mampu memanfaatkan waktu yang singkat
dengan se-efisien mungkin.