You are on page 1of 5

Bab III.

Rencana Instalasi Listrik

III. 9. Perkiraan daya listrik (Watt)

Dari penjelasan bab sebelumnya bahwa perhitungan beban, harus di hitung


secara teliti supaya pemakaian pengaman dan luas penampang tepat guna, jika
perhitungan beban ingin secara cepat diperhitungkan dapat memakai perkiraan
beban, sebagai berikut:
Gedung untuk kantor / toko : 20 - 40 Watt / m2
Perumahan : 10 - 20 Watt / m2
Hotel : 10 - 30 Watt / m2
Sekolah : 15 - 30 Watt / m2
Rumah sakit : 10 - 30 Watt / m2
Jika diinginkan perkiraan daya dalam VA dengan asumsi faktor daya (cosφ =0,8)
dapat dilihat dibawah ini:
Gedung untuk kantor / toko : 25 - 50 VA / m2
Perumahan : 13 - 25 VA / m2
Hotel : 13 - 38 VA / m2
Sekolah : 19 - 38 VA / m2
Rumah sakit : 13 - 38 VA / m2
Penjelasan diatas adalah penjelasan yang hanya dipergunakan, kalau kita belum
mengetahui beban apa saja yang akan dipergunakan oleh gedung-gedung
tersebut, secara kasar kita dapat memperkirakan pemakaian bebannya.

III.10. Rencana instalasi Listrik untuk gedung bertingkat

Kebutuhan listrik untuk gedung bertingkat misal gedung yang mempunyai lantai
lebih dari 5 lantai (tingkat) digunakan untuk penerangan, pendingin (Air
conditioning), Lift, pemanas dls.
Tegangan pemakaian yang dipergunakan sebagian besar mempergunakan
tegangan rendah 220/380 Volt (untuk di Indonesia), dengan pasokan daya dari
Pemasok Listrik (PLN) atau dari pembangkit sendiri.
Untuk merencanakan kelistrikannya, dibutuhkan ketelitian dari pemakaian
pengaman dan kabel yang dipergunakan (luas penampang).
Untuk sistem di Indonesia dan sesuai peraturan Tarip Dasar Listrik bahwa daya
diatas 201.000 VA s/d 30.500.000 VA mempergunakan tegangan 20.000 Volt yang
dipasok dari Gardu Induk melalui saluran distribusi primer dengan sistem spot load
atau sistem spindel., dengan penyediaan tanah gardu distribusi yang dipakai untuk
peralatan kubikel dan alat pembatas dan pengukur disediakan oleh konsumen.
Luas tanah gardu disesuaikan dengan permintaan daya dari konsumen.

Contoh 4 Beban listrik sebesar 1000 kVA tegangan pasokan dari PLN 20 kV,
diagram tunggal seperti terlihat gambar III.12
Letak gardu distribusi yang dipakai oleh PLN dan konsumen (beban)
harus terpisah, karena instalasi listrik di gardu PLN dipasang oleh PLN
dengan peralatan APP (alat pembatas dan pengukur) yang di segel,
jadi hal ini hanya petugas PLN saja yang boleh memasuki gardu
distribusi tersebut.
Dari gardu distribusi PLN keluar kabel dengan luas penampang yang
disesuaikan dengan daya konsumen, selanjutnya kabel ini masuk ke
gardu distribusi kepunyaan konsumen (beban), didalam gardu

WAHYUDI S.N 43
Bab III. Rencana Instalasi Listrik

konsumen dapat dipasang kubikel dan transformator dengan daya


yang disesuaikan daya yang akan dipasok.
Kebutuhan daya transformator perlu dihitung terlebih dahulu
kebutuhan daya dari ke gedung tersebut.

Perhitungan beban :
Sebelum memastikan permintaan listrik ke PLN perlu perhitungan
beban dari seluruh peralatan listrik yang dipergunakan, antara lain:
• Perhitungan kuat penerangan setiap ruangan yang
dipergunakan (lihat bab V), selanjutnya dari kuat penerangan
dapat dihitung daya (VA) yang digunakan setiap ruangan.
• Dari daya (VA) dapat diperoleh arus (Amp), kegunaan arus ini
dipergunakan untuk mengetahui pengaman yang akan dipergu-
nakan dan luas penampang kabel yang akan dipergunakan.
• Di rencanakan pembagian pengaman yang disesuaikan
dengan beban.
150 kV

GI
20 kV

Ke penyulang lain

APP (Alat pembatas dan pengukur)

20 kV Gardu distribusiPLN

20kV

Gardu
Distribusi
konsumen

220/380 Volt 220 /380 Volt

Disambung ke Disambung ke
Lift & PHB AC & PHB
tiap lantai tiap lantai

Gambar III.12 diagram tunggal untuk gedung tingkat dengan


pasokan daya dari PLN

WAHYUDI S.N 44
Bab III. Rencana Instalasi Listrik

Karena keandalan sistem kelistrikan yang dibutuhkan oleh industri


penting sekali untuk kontinuitas pada saat industri beroperasi.
Jika pemasok listrik kontinuitasnya pelayanan tenaga listrik kurang
terjamin, dapat dipasang Genset di sisi bus/rel tegangan rendah,
perhitungan dayanya, dilihat terlebih dahulu beban-beban mana saja
yang membutuhkan keandalan.

Perhitungan material
Setelah direncanakan letak material listrik pada tiap ruangan, dapat
dihitung jumlah pemakaian yang akan dipergunakan dan dibuat tabel
material seperti contoh 2 tabel III.1

Penyambungan kelantai atas


Lt 10

Lt 9

Lt 8

Lt 7

Lt 6

Lt 5

Lt 4

Kabel TR dari Lt 3
busbar yang
disambung ke Lt 2
PHB
Lt 1

Busbar tembaga dari


transformator
Gambar III.13 Diagram tunggal untuk seluruh lantai
dengan mempergunakan rel lempengan
dari transformator ke lantai atas

WAHYUDI S.N 45
Bab III. Rencana Instalasi Listrik

Busbar tembaga

Sambungan busbar tembaga

Kabel ke PHB dilantai 2 dan


lantai berikutnya

Lubang dak beton

Gambar III.14 Lempengan tembaga dari PHB utama ke lantai


berikutnya

busbar

Pengikat ke tembok

Tempat pengaman
(fuse)

Pelindung busbar

Gambar III.15 Pelindung busbar di tembok

Supaya pemasangan kabel dari PHB utama lebih rapi dan pemakaian
materialnya lebih efisien, dapat mempergunakan lempengan yang
terbuat dari tembaga (busbar) dengan Kuat Hantar Arus (KHA)
disesuaikan dengan beban yang akan dipikulnya (lihat gambar III.14
dan III.15).

WAHYUDI S.N 46
Bab III. Rencana Instalasi Listrik

Keterangan Gambar:
• = Pemasangan untuk kabel antena televisi dan telpon
= Titik lampu down light dengan lampu SL 9 Watt
= Kotak kontak
= Kotak kontak untuk air conditioning (AC) kabel yang dipergunakan
NYM 3 x 4 mm2
= sakelar tunggal
= Sakelar seri
= kWh meter
= Perlengkapan Hubung Bagi
= Kabel tiga buah, untuk fasa, netral dan pentanahan
= Kabel 4 buah, dua buah fasa, satu buah netral dan satu buah
pentanahan
= lampu hias / kristal 7 buah lampu pijar 25 Watt

= Cable hole (lubang kabel dari lantai 1)

= Ex Fan sudah ada

6 = Kabel NYY (penghantar fasa 6 buah, netral 1 buah dan pentanahan 1 buah)

= Kabel NYY (penghantar fasa, netral dan pentanahan masing-masing 1 bh)


3φ ,1
= Kotak kontak 3 fasa + pentanahan dalam group 1,
1φ ,c2
= Kotak kontak 1 fasa + pentanahan dalam group 2

= Perlengkapan Hubung Bagi

WAHYUDI S.N 47

You might also like