You are on page 1of 6

PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia telah diajajah oleh bangsa asing, terutama

belanda hingga mencapai 3,5 abad. Oleh karenanya, ketika Jepang kalah

dalam Perang Dunia 2, melalui hancurnya kota Hiroshima dan Nagasaki

Indonesia mendapatkan kemerdekaannya atas persetujuan Jepang, sebagai

penjajah terakhirnya. Walaupun itu tak berarti Indonesia mendapatkan

kemerdekaannya secara penuh, namun Indonesia telah memiliki tekad kuat

untuk benar – benar mencapainya.

Dengan rencana kemerdekaan ini, Bangsa Indonesia telah

membentuk BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia ). Melalui BPUPKI, Ir. Soekarno menyampaikan

istilah Pancasila pertama kalinya. Perumusan Pancasila dilakukan 2 kali

karena adanya beberapa usulan , seperti usulan Muhammad Yamin

( tanggal 29 Mei 1945 ) mengenai isi Pancasila :

1. Ketuhanan

2. Kebangsaan

3. Kerakyatan

4. Kemasyarakatan

5. Keadilan

Usulan ini dibahas di dalam BPUPKI oleh anggota panitia kecil ( 8

orang) maupun Panitia Sembilan ( 9 orang ) untuk mencapai kesepakatan

yang menjadi dasar negara bagi negara Indonesia yang akan dibentuk. Ir.

1
Soekarno juga menyampaikan usulannya untuk Pancasila pada tanggal 1

Juni 1945 yang berisi :

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau Peri kemanusiaan

3. Mufakat atau Demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada tanggal 22 Juni 1945, sembilan tokoh yang duduk dalam panitia

Sembilan mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta usul – usul

mengenai asas dasar yang telah dikemukakan dalam sidang – sidang

BPUPKI yang pertama. Setelah melalui pembahasan, Panitia Sembilan

berhasil menyusun Piagam Jakarta ( Jakarta Charter ) yang didalamnya

terdapat rumusan Pancasila sebagai berikut :

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk – pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan / perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2
PEMBAHASAN

Pancasila terdiri dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti

dasar. Maka, Pancasila adalah lima aturan tingkah laku yang penting

sebagai pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia, yang disahkan

oleh PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) tanggal 18 Agustus

1945. Pancasila merupakan sebuah fondasi bangunan, karena sebagai

ideologi nasional menjadi dasar berdirinya Indonesia. Oleh sebab itu,

ideologi ini harus kokoh agar Bangsa Indonesia mampu mengatasi berbagai

persoalan.

Nilai – nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila memiliki

bentuk penerapan dalam kehidupan masyarakat sehari – hari. Hal ini

seharusnya diperhatikan serta dilakukan, walaupun yang sering terlihat

tidaklah demikian.

Nilai Ketuhanan yang Maha Esa berarti agar setiap warga negara

Indonesia beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai

dengan agama dan kepercayaannya masing – masing sejalan dengan asas

kemanusiaan yang adil dan beradab. Karena Indonesia terdiri dari banyak

agama ( yang diakui ada 5 ), sehingga kerukunan di antara umat beragama

harus dijaga dan dipelihara.

Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dimaksudkan agar setiap

warga negara mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara

sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia. Dengan

3
menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh

warga negara bersama – sama akan mampu menegakkan dan memelihara

kebersamaan yang dinamis serta selalu mengarah pada kemantapan yang

lebih sempurna.1

Nilai Persatuan Indonesia dibuat agar bangsa Indonesia yang terdiri

dari berbagai suku, bahasa, dan adat – istiadat yang berbeda, selalu menjadi

satu. Dengan nilai ini diharapkan agar persatuan, kesatuan, dan kepentingan

pribadi tidaklah menjadi batu sandungan atau penghalang demi

mendahulukan kepentingan bersama.

Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan / Perwakilan untuk menegaskan bahwa setiap warga

negara mempunyai hak, derajat, martabat yang sama baik di depan hukum

maupun negara. Oleh karena itu, kepentingan negara harus selalu

diutamakan, sehingga dalam menyelesaikan suatu persoalan harus selalu

mengutamakan musyawarah untuk mufakat.2

Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia agar masyarakat

saling memupuk sikap saling menghormati dan bersikap adil terhadap

sesama manusia. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perpecahan maupun

perselisihan di antara masyarakat yang dapat mengganggu kestabilan

negara.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia merupakan

suatu ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa –


1
Notonagoro, Pancasila Dasar Falsafah Negara, (Jakarta : Pantjuran Tujuh, 1974)
2
Musthafa Kamal Pasha, Pendidikan Kewarganegaraan ( Civic Education ), (Yogyakarta :
Citra Karsa Mandiri, 2002 )

4
bangsa lain di luar sana. Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia

dimana Pancasila menjadi dasar ideologi bangsa Indonesia. Maka dari itu

Pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, karena mereka

merupakan satu – kesatuan. Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Indonesia mempunyai fungsi dan peranan dalam memberikan kekuatan

dinamika dan bimbingan kepada bangsa Indonesia mengenai :

1. Nilai budaya yang merupakan sari dan puncak sosial budaya bangsa

2. Ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain

Pancasila dijadikan sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia yaitu

sebagai seperangkat prinsip – prinsip yang dijadikan dasar untuk

memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan dan

mengembangkan kehidupan nasional bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan

Pancasila sesuai dengan cita – cita, jiwa, dan kepribadian bangsa. Bangsa

Indonesia menjunjung tinggi nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan

keseimbangan dalam segala bidang kehidupan, yaitu bidang politik,

ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan ( poleksosbud hankam )

serta memiliki nilai – nilai yang lebih baik dibandingkan dengan ideologi –

ideologi yang sudah ada.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa membuatnya menjadi

pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila digunakan sebagai petunjuk

atau pun pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara dan dalam berbagai bidang kehidupan. Maka, Pancasila

merupakan nilai – nilai terpilih yang diyakini kebenarannya untuk

5
memberikan arah dan tujuan yang akan dicapai untuk memecahkan masalah

yang dihadapi dan sebagai pegangan agar tidak mudah terombang – ambing

oleh keadaan.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Dwiyono dkk. 2007. Kewarganegaraan. Jakarta : Yudhistira.

Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta : Pantjuran

Tujuh.

Pasha, Musthafa Kamal. 2002. Pendidikan kewarganegaraan (Civic

Education). Yogyakarta Citra Karsa Mandiri.

You might also like