Professional Documents
Culture Documents
UMAT
2010
MASYARAKAT MADANI DAN KESEJAHTERAAN
UMAT
Nama Kelompok :
1. Arya Rizki Darmawan ( H1A110084 )
2. Doni Hidayat ( H1A110082 )
3. Andi Rahman ( H1A110081 )
4. Muhammad Zainal Ilmi ( H1A110079 )
5. Aminuddin Burhan ( H1A110078 )
2010
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang di
berikan. Sholawat serta salam semoga tercurah kehadiran Nabi besar Muhammad SAW,
para sahabat, dan orang-orang yang meneladani beliau.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas
izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih dalam tahap pembelajaran.
Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah
ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga
kritik membangun agar makalah kami dapat menjadi lebih sempurna.
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang................................................................................... 01
B. Tujuan Penulisan................................................................................ 01
C. Perumusan Masalah........................................................................... 02
D. Metode Penulisan............................................................................... 02
II. PEMBAHASAN........................................................................................... 03
III.PENUTUP..................................................................................................... .08
A. Kesimpulan........................................................................................ 08
B. Saran................................................................................................... 08
DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini untuk memberikan beberapa pemikiran tentang :
1. Menjelaskan pengertian masyarakat madani dalam pandangan ajaran islam
2. Mengenali lebih dalam arti masyarakat madani dan kesejahteraan umat
3. Memahami perkembangan masyarakat madani di Indonesia.
C. PERUMUSAN MASLAH
D. METODE PENULISAN
1. Kepustakaan
2. Browsing
II. PEMBAHASAN
Istilah masyarakat Madani sebenarnya telah lama hadir di bumi, walaupun dalam
wacana akademi di Indonesia belakangan mulai tersosialisasi. "Dalam bahasa Inggris
ia lebih dikenal dengan sebutan Civil Society". Sebab, "masyarakat Madani", sebagai
terjemahan kata civil society atau al-muftama' al-madani. ....Istilah civil society
pertama kali dikemukakan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah
societies civilis, namun istilah ini mengalami perkembangan pengertian. Kalau Cicero
memahaminya identik dengan negara, maka kini dipahami sebagai kemandirian
aktivitas warga masyarakat madani sebagai "area tempat berbagai gerakan sosial"
[seperti himpunan ketetanggaan, kelompok wanita, kelompok keagamaan, dan
kelompok intelektual] serta organisasi sipil dari semua kelas [seperti ahli hukum,
wartawan, serikat buruh dan usahawan] berusaha menyatakan diri mereka dalam
suatu himpunan, sehingga mereka dapat mengekspresikan diri mereka sendiri dan
memajukkan pelbagai kepentingan mereka. Secara ideal masyarakat madani ini tidak
hanya sekedar terwujudnya kemandirian masyarakat berhadapan dengan negara,
melainkan juga terwujudnya nilai- nilai tertentu dalam kehidupan masyarakat,
terutama keadilan, persamaan, kebebasan dan kemajemukan [pluralisme] [Masykuri
Abdillah, 1999:4]. Sedangkan menurut, Komaruddin Hidayat, dalam wacana
keislaman di Indonesia, adalah Nurcholish Madjid yang menggelindingkan istilah
"masyarakat madani" ini, yang spirit serta visinya terbakukan dalam nama yayasan
Paramadinah [terdiri dari kata "para" dan "madinah", dan atau "parama" dan "dina"].
Maka, secara "semantik" artinya kira-kira ialah, sebuah agama [dina] yang excellent
[paramount] yang misinya ialah untuk membangun sebuah peradaban [madani]
[Kamaruddin Hidayat, 1999:267-268].
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses
penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara
merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta
mempublikasikan informasikan kepada publik.
2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi
sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan
demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi,
kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis
kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain.
Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang
meliputi :
Kita semua prihatin dengan adanya sinyalemen bahwa lembaga pendidikan islam
masih ketinggalan baik sitem maupun output yang d hasilkannya. Mulai abad XIV
sampa sekarang masih sangat kecil sumber daya manusia ( baca : muslm ) yang
menguasain iptek.
Secara konkrit Umat Islam Indonesia memang belum memiliki kualitas SDM
yang unggul, sehingga belum mampu menunjukkan perannya yang signifikan
poposional dalam mewujudkan masyarakat madani yang di ciptakan, namun upaya
ini terus di lakukan secara maksimal sampai cita-cita tersebut terwujud.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di
Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi
B. Saran
Adapun saran-saran dari isi makalah ini yaitu :
1. Hendaknya semua yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan
masyarakat madani cepat terselesaikan.
2. Sebaiknya masyarakat madani di tekankan untuk pengembangan
masyarakat agar terwujud kesejahteraan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA