You are on page 1of 6

GEREJA MORMON

Nama resmi Gereja Mormon adalah Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci
Zaman Akhir atau yang seringkali disingkat menjadi OSZA. Dalam bahasa Inggris
namanya adalah The Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints dan disingkat LDS.
Nama "Mormon" yang diberikan kepada kelompok ini berkaitan dengan Kitab Suci
mereka yang kedua di sampingAlkitab, yaitu Kitab Mormon (The Book of Mormon).

Mormonisme adalah salah satu kelompok yang sangat cepat berkembang pada abad
ke-20 dan ke-21 ini. Pengaruh mereka sangat terasa di AS, khususnya dalam politik
pemerintahan negara ini. Saat ini ada 5 orang senator AS yang berlatar belakang
Mormon, yaitu Orrin Hatch dan Bob Bennett (Utah, R), Mike Crapo (Idaho, R), Harry
Reid (Nevada, D), dan Gordon Smith (Oregon, R). Keputusan-keputusan yang mereka
ambil dengan sendirinya sangat dipengaruhi oleh konstituensi mereka dan iman mereka.

Dunia pendidikan dan kebudayaan AS juga cukup banyak dipengaruhi oleh orang-orang
Mormon, misalnya Stephen Covey yang terkenal dengan bukunya 7 Habits of Highly
Effective People dan keluarga Osmond yang terkenal melalui Donny Osmond dan Mary
Osmond. Paduan suara Mormon Tabernacle dapat dikatakan sebagai salah satu
paduan suara terbaik di dunia dan banyak sekali pengagumnya.

Latar Belakang

Seorang remaja lelaki berusia 14 tahun yang bernama Joseph Smith merasa bingung
karena menghadapi begitu banyak gereja yang berbeda-beda dan bahkan saling
bermusuhan. Manakah di antara gereja-gereja itu yang benar? Pada musim semi tahun
1820 ia pergi ke semak-semak pepohonan di dekat rumahnya di Palmyra, New York dan
berdoa memohon penerangan dari Allah untuk menunjukkan gereja mana yang harus
dipilihnya. Dalam doanya itu Allah Bapa dan Anak-Nya,Yesus Kristus, menyatakan diri
kepadanya, seperti halnya kepada Musa dan Paulus. Allah memberitahukan kepada
Smith bahwa Gereja yang pertama-tama didirikan oleh Yesus Kristus tidak ada lagi di
dunia. Oleh karena itu, Smith dilarang untuk bergabung dengan gereja manapun. Allah
memilihnya untuk memulihkan Gereja Yesus Kristus di muka bumi. Peristiwa ini disebut
sebagai “Penglihatan yang Pertama.”

Pada tahun 1823 Smith kembali dikunjungi oleh utusan surgawi, yaitu malaikat Moroni
yang memberikan kepadanya catatan sejarah kuno yang ditulis oleh orang-orang Ibrani
kuno di Amerika dalam bahasa Mesir dan Ibrani kuno yang dipercaya sebagai suatu
tulisan suci yang merupakan ringkasan dari perkataan para Nabi dari Amerika kuno.
Sejarah itu tertulis dalam lempengan-lempengan emas dan terkubur di sebuah bukit
yang tidak jauh dari rumahnya. Smith diperintahkan untuk memperkenalkan sejarah ini
kepada dunia dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Roh Allah akan
menolong Smith dalam hal ini dan memberikan kepadanya Urim dan Tumimsebagai
“kaca matanya”, yang berarti bukan benar-benar kaca mata. Buku ini diterbitkan pada
tahun 1830 dengan judul “Kitab Mormon.” Pada tanggal 6 April 1830, Smith mendirikan
Gerejanya di Fayette, New York.

Kitab Suci

Gereja Yesus Kristus OSZA mengakui Alkitab sebagai "firman Allah sejauh kitab itu
diterjemahkan dengan benar." Mereka percaya bahwa kebanyakan terjemahan Alkitab
mengandung banyak kesalahan atau dengan sengaja diubah dari teks aslinya.
Perubahan-perubahan ini merupakan penyebab dari banyaknya kesalahan yang telah
dilakukan oleh agama Kristen tradisional. Gereja Yesus Kristus OSZA mengakui
terjemahan Alkitab versi Raja James sebagai Alkitab yang mendekati kebenaran.

Selain itu, Gereja ini juga mengakui kitab-kitab berikut ini sebagai Kitab Suci mereka
yang setara dengan Alkitab:

1. Kitab Mormon yang berisi karya Allah dengan para penduduk Amerika
kuno.
2. Ajaran dan Perjanjian, yaitu kumpulan wahyu dan pernyataan yang
diilhamkan yang diberikan untuk pembentukan dan pengaturan Gereja Yesus
Kristus pada akhir zaman.
3. Mutiara yang Sangat Berharga, yaitu kumpulan wahyu, terjemahan, dan
tulisan-tulisan Joseph Smith.

Isi Kitab Mormon

Kitab Mormon berisi sejarah benua Amerika dari sekitar tahun 2200 seb.M. sampai
tahun 421 M. Menurut kitab ini, orang-orang Indian di Amerika adalah keturunan dari
tiga kelompok imigran yang dipimpin Allah datang ke Amerika. Kelompok pertama
datang dari Menara Babel, dan dua kelompok lainnya dari Yerusalem tak lama sebelum
pembuangan ke Babel, sekitar tahun 600 SM. Mereka dipimpin oleh nabi-nabi Allah
yang memiliki Injil Yesus Kristus, yang dilestarikan dalam Kitab Mormon. Banyak di
antara para pendatang ini adalah orang-orang Kristen, jauh sebelum Yesus lahir di
Palestina, namun ada juga yang tidak percaya. Orang-orang yang percaya ini sering
sekali berperang melawan orang-orang yang tidak percaya hingga akhirnya hanya
segelintir orang yang tidak percaya yang tersisa sebagai leluhur orang-
orangIndian Amerika. Setelah Yesus Kristus disalibkan dan dibangkitkan, ia datang
mengunjungi orang-orang Indian ini di Amerika. Yesus melayani dan mengajar semua
orang ini.

Kelanjutan Gereja Mormon

Joseph Smith dan pengikut-pengikutnya mengalami penganiayaan karena keyakinan


mereka. Karena itu mereka menyingkir ke Ohio, lalu keMissouri dan kemudian
ke Illinois. Di Nauvoo, Illinois, Smith dibunuh di penjara pada tahun 1844. Smith diakui
oleh anggota-anggotanya sebagai seorang syahid. Ia digantikan oleh Brigham Young,
yang memimpin jemaatnya untuk mengundurkan diri lebih jauh lagi ke barat hingga
akhirnya mereka tiba di Salt Lake City, Utah yang pada saat itu masih merupakan
daerah yang gersang. Setibanya di sana Young berkata kepada para pengikutnya,
“Inilah tempat yang telah diberikan Allah kepada kita.” Young merasa yakin bahwa di
tempat yang gersang itu mereka tidak akan dikejar-kejar lagi. Sejak itu, Gereja Mormon
berpusat di Salt Lake City, Utah. Para pemimpin Gereja ini disebut “presiden,” yang juga
merupakan “nabi, pelihat, dan pewahyu,” yang membimbing para anggota gereja ini,
seperti halnya juga Joseph Smith, melalui wahyu dan pimpinan dari Allah.

Saat ini Gereja Mormon berkembang sangat pesat di seluruh dunia. Salah satu
penyebabnya ialah karena setiap orang Mormon dengan sukarela dan penuh Iman
bersedia melayani Gereja mereka selama dua tahun dalam masa hidup mereka sebagai
misionaris dan juga sebagai para pelayan di Gereja. Mereka dengan sukarela bersedia
diutus kemanapun juga di segala penjuru dunia untuk menyebarkan ajaran-ajaran
Mormon. Kehidupan mereka juga tampaknya sangat terpuji: mereka diwajibkan untuk
menjauhkan diri dari alkohol dan segala jenis minuman keras lainnya, rokok dan bahkan
juga kopi dan teh. Mereka dihimbau membayar persepuluhan dan persembahan uang
lainnya sesuai dengan perintah Allah mereka demi kepentingan pembangunan Gereja
juga kepentingan kemanusiaan lainnya. Mereka dihimbau untuk taat sepenuhnya
kepada pemimpin-pemimpin mereka karena mereka percaya bahwa para pemimpin
mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah sendiri.

Namun selain itu, Joseph Smith juga mengembangkan ajaran tentang poligami yang
kemudian dipraktekkan secara meluas di Utah. Pada saat itu, ia mendapat perintah dari
Tuhan untuk melakukan poligami tersebut dengan tujuan untuk menolong para wanita
dan anak-anaknya yang ditinggal suaminya. Jadi, dengan kata lain, poligami tersebut
bukan benar-benar poligami. Poligami tersebut hanya pernikahan sebatas nama saja.
Mengenai istri yang sah, Joseph Smith hanya memiliki satu istri yang bernama Emma
Smith. Setelah keadaan sudah menjadi aman dan para wanita yang dicatat sebagai istri
tersebut dalam keadaan aman, poligami dihentikan dan itu juga sesuai dengan wahyu
yang diberikan lagi oleh Allah kepada penerus Joseph Smith Wilford Woodruf. Masih
beredar kabar budaya poligami tersebut masih dijalankan.

Teologi Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir

Ketuhanan

Allah (yang disebut Bapa), melalui Yesus Kristus (yang disebut Anak, Mat 3:17, )
menciptakan dunia dan segala isinya, dan Roh Kudus (Roh penolong manusia di bumi).
Mereka adalah 3 pribadi yang berbeda dan terpisah tetapi satu tujuan. Mereka bertindak
dalam harmoni yang sempurna dan bersatu dalam hati dan pikiran mereka.

Prakehidupan, tujuan kehidupan ini dan kehidupan setelah kematian

Sebelum orang-orang dilahirkan di bumi ini, mereka tinggal bersama Allah Bapa dan
Yesus Kristus dalam bentuk Roh. Saat itu mereka belum memiliki tubuh tetapi menjadi
Roh yang berbentuk manusia. Kehidupan ini adalah waktu ujian apakah seseorang
mengikuti bisikan iblis ataupun bisikan Roh Kudus yang dapat dirasakan dalam hati. Iblis
akan berusaha untuk mengoda manusia berbuat jahat dan Roh Kudus akan menuntun
seseorang untuk berbuat hal-hal yang baik dan benar dan semakin menjadi sempurna
seperti "Allah Bapa dan Yesus Kristus adalah sempurna" (Mat 5,48). Karena manusia
tidak dapat sempurna dalam kehidupan ini para anggota Gereja Yesus Kristus OSZA
percaya adalah sangat penting untuk tidak pernah berhenti belajar dan semakin
memperhatikan ilham yang berasal dari suara Roh Kudus yang dirasakan dalam hati
nurani.
Dalam ajaran Gereja Yesus Kristus adalah penting untuk ikut teladan Yesus Kristus
dalam segala hal. Beberapa asas utama dan tatacara yang penting adalah:

 Iman kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus


 Pertobatan (meninggalkan segala tindakan, kata dan keinginan untuk berbuat
jahat dan menjalankan kehidupan yang benar dengan mematuhi setiap perintah
Allah)
 Pembaptisan dengan pencelupan untuk pengampunan dosa. Hal ini dapat
dilaksanakan tatkala orang sudah mampu untuk bertanggungjawab atas tindakan
mereka mulai usia 8 tahun. Orang yang membaptiskan harus memiliki wewenang
dari Allah, yang disebut "Imamat Harun" dalam teologi Gereja.
 Pembaptisan dengan api dan Roh Kudus dengan penumpangan tangan. Dalam
tatacara ini manusia menerima hak untuk memiliki bimbingan Roh Kudus secara
terus menerus dalam kehidupannya sejauh dia tidak melanggar perintah-perintah
Allah.
 Menjalankan setiap perintah Allah sampai akhir kehidupan yang fana ini dan
bertobat atas setiap kesalahan dan dosa yang dilakukan.

Setelah kehidupan ini Roh manusia akan meninggalkan tubuh yang fana dan pergi ke
suatu tempat tinggal di mana dia menunggu kebangkitan. Tempat tinggal yang disebut
menjadi tempat yang indah dan damai bagi orang benar dan sebuah penjara roh untuk
orang yang meninggal dalam dosa mereka, sejauh mereka tidak bertobat dalam
kehidupan yang fana.

Dalam kebangkitan setiap orang, baik maupun jahat akan menerima tubuh yang
sempurna yang tidak dapat meninggal dan sakit lagi. Dalam saat itu setiap orang akan
berdiri di hadapan Allah Bapa dan Yesus Kristus untuk diadili untuk setiap tindakan dan
keinginan hatinya sewaktu dia masih tinggal dalam tubuh yang fana. Dalam
penghakiman itu orang akan memasuki tingkat-tingkat kemuliaan berbeda yang selaras
dengan kebenaran kehidupan mereka. Adalah Kemuliaan seperti bintang, seperti bulan
dan seperti matahari (lihat 1 Kor 15:41). Kemuliaan matahari adalah kemuliaan yang
tertinggi dan merupakan kehidupan kekal, yang berarti untuk tinggal bersama Allah
Bapa dan Yesus Kristus untuk selamanya.

Karena pembaptisan dengan air dan Roh Kudus merupakan asas yang utama untuk
keselamatan manusia, juga harusnya ada sebuah cara untuk orang yang tidak memiliki
kesempatan untuk dibaptiskan dalam kehidupan yang fana. Untuk tujuan ini, para
anggota Gereja menyelidiki para leluhur mereka dan membawa nama mereka ke bait
suci, di mana mereka dapat dibaptiskan untuk leluhur mereka secara perwakilan (lihat 1
Kor 15:29).

You might also like