Jonathan Reza Efrita Fiqih N Syukron Maulana Panji Suryono Erstayudha Tri Afifah Tika Denny Indra Ifan Komponen Utama Tanah Tekstur Tanah Tekstur Tanah Proporsi pasir , debu dan partikel ukuran lempung pada tanah Klasifikasi ukuran partikel : Pasir dapat dilihat dengan mata telanjang Debu memerlukan mikroskop untuk melihat ukuran partikel Lempung Menggunakan Mikroskop Elektron Tekstur tanah menentukan kadar air, kadar udara, kemudahan pengolahan dan struktur tanah. Dapat juga menggunakan Segitiga Tekstur Ukuran Relatif Tekstur Tanah Textural Triangle Struktur Tanah • Merupakan gumpalan tanah yang berasal dari partikel-partikel tanah yang saling merekat satu sama lain karena adanya perekat misalnya akar, hifa jamur, lempung, humus, dll • Ikatan partikel tanah berwujud sebagai agregat tanah yang membentuk dirinya • Dibagi berdasarkan sifat kelemahan • Didominasi oleh partikel lempung • Tampak lebih besar dari debu atau partikel pasir tergantung ukuran pembentuknya Struktur Tanah • Pengamatan struktur tanah di lapangan (SSS, 1975) terdiri dari : Pengamatan bentuk dan susunan agregat tanah tipe struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler, butir tunggal, pejal) Besarnya agregat klas struktur (sangat halus, halus, sedang, kasar, sangat kasar) Kuat lemahnya bentuk agregat derajat struktur (tidak beragregat, lemah, sedang, kuat) Jenis Struktur Tanah Proses alami pembentukan Agregat Basah dan keringnya tanah Pembekuan dan pencairan Aktivitas mikroba dalam membantu pelapukan bahan organik Aktivitas akar dan hewan tanah Penyerapan kation Arti Penting Struktur Tanah Mempengaruhi berat volume, porositas dan ukuran pori-pori. Ketelitian pada satu agregat yang sangat kecil dibandingkan dengan pori-pori di antara agregat dan di antara partikel tanah tunggal Keseimbangan dari besar dan kecilnya pori-pori untuk aerasi yang baik, permeabilitas dan kapasitas menahan air Konsistensi Tanah Adalah derajat kohesi dan adhesi antara ketahanan massa partikel-partikel tanah dan tanah terhadap perubahan bentuk oleh tekanan dan berbagai kekuatan yang mempengaruhi bentuk tanah Konsistensi ditentukan oleh tekstur tanah dan struktur tanah Cara penentuan (1) lapangan : memijit tanah dalam kondisi kering, lembab dan basah (2) laboratorium Penentuan di lapangan : • Kondisi kering : kekerasan (lepas, lunak, keras) • Kondisi lembab keteguhan (lepas, gembur, teguh) • Kondisi basah : kelekatan dan plastisitas Kepadatan Tanah
Kepadatan Tanah (Density) adalah berat padatan suatu obyek dibagi volume padatan. Kepadatan ada 2 : (1) Berat jenis (Partikel Density) (2) Berat Volume (Bulk Density)
Partikel Density (PD) adalah berat padatan tanah dibagi
dengan volumenya. PD kebanyakan tanah adalah 2,6-2,7 g/cm3. Kepadatan padatan (solid) tanah mendekati kepadatan kuarsa (2,6 gr/cm3) karena kebanyakan mineral tanah adalah mineral silikat Adanya besi dan mineral berat lainnya (seperti olivin) cenderung meningkatkan PD. Bulk Density (BD) : berat padatan (pada kering konstan) dibagi total volume (padatan+pori)
BD tanah yang ideal berkisar antar 1,3 – 1,35 g/cm3.
BD pada tanah berkisar >1,65 g/cm3 untuk tanah berpasir; 1,0-1,6 g/cm3 pada tanah geluh yang mengandung BO tanah sedang-tinggi BD mungkin lebih kecil dari 1 g/cm3 pada tanah dengan kandungan BO tinggi BD sangat bervariasi antar horizon tergantung pada tipe dan derajad aggregasi, tekstur dan BO tanah. Bulk Density sangat sensitif terhadap pengolahan tanah. Tillage (Pengolahan Tanah) benar, BD turun dan sebaliknya. Jika tanah pada lahan basah, berat volume juga ikut meningkat Jika tanah kering, berat volume tidak terlalu berpengaruh Bulk and Particle Density Porositas Tanah Distribusi, kontinuitas pori menentukan aliran air dan udara Dapat dihitung persentase dari volume tanah
Bulk Density x 100 = % solid space
Particle Density
100% -% Solid Space = Percent Pore Space
Persen pori 50% merupakan kondisi ideal tanah dimana
setengahnya makro pori untuk meneruskan air karena adanya gravitasi dan setengahnya mikropori untuk menahan air dari tarikan gravitasi. Tanah mineral normalnya 30-60% Jumlah pori ditentukan oleh tekstur dan tipe lempungnya Porositas (%) = (1-BD/PD) x 100%
Pada tanah yang porus memiliki bulk density (kerapatan volume) kecil dan porositas besar dibanding pada tanah padat. Partikel yang berukuran kecil dalam jumlah yang banyak yang berada dalam suatu volume tanah memiliki porositas tanah yang besar pula. Kompaksi dapat menurunkan porositas sedangkan bulk density menaikkan. Warna tanah Secara langsung mempengaruhi penyerapan sinar matahari dan salah satu faktor penentu suhu tanah Secara tidak langsung berhubungan dengan sifat-sifat tanah, misal informasi subsoil drainase, kandungan bahan organik surface horizon, pembeda antar horison
Warna tanah bergantung kepada proses pembentukan tanah
Warna tanah tidak berkaitan dengan pertumbuhan pokok. Tetapi warna tanah dapat menunjukkan ciri tanah yaitu; a) Asal-usul tanah tersebut b) Tahap pengoksidaan dan penurunan dalam tanah c) Kandungan bahan organik d) Larut resap atau pengumpulan bahan kimia, seperti besi, yang mungkin mempengaruhi kualitas tanah diukur dengan menggunakan standar warna (Soil Munsell Color Chart) Interpretasi : Warna tanah disebabkan oleh adanya bahan organik, dan atau status oksidasi senyawa besi dalam tanah.
Tanah yang dibentuk oleh bahan induk basalt sering berwarna
sangat gelap jika tanah tersebut mengandung sedikit atau tidak ada bahan organik
Status oksidasi besi terutama di lapisan bawah : tanah yang aerasi
dan drainase bagus, senyawa besi berada dalam bentuk oksidasi (Ferri/Fe3+) dan memberikan warna merah atau kuning; tanah yang aerasi dan drainase jelek, senyawa besi tereduksi dalam bentuk ferro (Fe2+) akan memberikan warna abu-abu (gray)
Ukuran Pori Tanah lempung sebagian besar didominasi oleh pori berukuran kecil Pasir sebagian besar didominasi oleh pori berukuran besar Tanah ideal memiliki jumlah pori besar dan kecil yang sama Aerasi diperlukan untuk pertukaran oksigen dari atmosfer dengan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh akar tanaman dan microorganisme Lengas Tanah
oInfiltration –perpindahan air
meresap ke dalam tanah o Perkolasi, permeabilitas akan mempengaruhi peresapan air dalam tanah Kejenuhan air dalam tanah Kandungan air dalam tanah mempengaruhi sifat tanah seperti plastisitas, kembang dan kerut tanah, konsistensi, kepadatan, dan aerasi Air tanah juga sangat berperan dalam siklus hidrologi.
FIELD CAPACITY Jumlah air yang ditahan oleh tanah selepas air yang berlebihan telah dikeluarkan oleh gravitasi yaitu kandungan air dalam tanah selepas 24 jam setelah hujan berhenti PERMANENT WILTING POINT Bila tumbuhan mencapai tahap ini, apabila disiram tidak akan segar kembali, serta tidak mati WATER HOLDING CAPACITY (Kemampuan Menahan Air) Jumlah air yang dapat ditahan oleh tanah pada satu-satu masa, yaitu kemampuan yang dimiliki tanah dalam menahan air. oMengetahui kemampuan tanah dalam menahan air adalah Digunakan untuk: oJadwal pengairan oAirtanah yang terkontaminasi oMengestimasi aliran permukaan oMengetahui kapan tanaman akan mengalami stress oKapasitas menahan air oleh tekstur tanah Variasi Kejenuhan air dalam tanah dipengaruhi oleh kedalaman oTekstur tanah yang bervariasi pada kedalaman yang berbeda akan mempengaruhi kemampuan menahan air. oTekstur tanah pada kedalaman masing- masing horison mempengaruhi ketersediaan air oTanah bertekstur medium (Fine sandy loam, silt loam and silty clay loam) Memiliki kapasitas tertinggi dalam menahan air oTanah bertekstur kasar (sand, loamy sands, and sandy loam) Memiliki kapasitas menahan air rendah oTanah bertekstur halus (Clays) yang berpori kecil
Fine textured soils (Clays) have a lot of small pores that
hold much water against gravity. Water is held very tightly in the small pores making it difficult for plant to absorb.