Professional Documents
Culture Documents
PEMBUKAAN
(Preambule)
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan Naskah
oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak 18-08-1945
sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah Naskah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan 18-08-1945
rakkyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan Naskah
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka 18-08-1945
rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Naskah
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah 18-08-1945
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah Kemardekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan Yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilann
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
BAB I
Pasal 1
Naskah
(1) Negara Indonesia ialah negara Kesatuan yang berbentuk Republik 18-08-1945
Naskah
(2) Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh 18-08-1945
Majelis Permusyawaratan Rakyat Diubah
. Perubahan
(2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut III – 2001
Undang-Undang Dasar
Perubahan
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum. III – 2001
BAB II
Naskah
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 18-08-1945
Pasal 2
Nasakah
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota 18-08-1945
Dewan Perwakilan Rakayat ditambah dengan utusan-utusan dari Diubah
Daerah-daerah dan golongan-golongan menurut aturan yang
ditetapkan dengan Undang-Undang
Perubahan
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri dari anggota Dewan IV – 2002
Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang
dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan
Undang-Undang. Naskah
18-08-1945
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikit-dikitnya sekali
dalam lima tahun di ibukota Negara. Naskah
18-08-1945
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan
suara terbanyak.
Pasal 3 Naskah
18-08-1945
Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar Diubah
dan Garis-garis Besar dari pada Haluan Negara.
Pasal 3 Perubahan
III – 2001
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan
menetapkan Undang-Undang Dasar.
BAB III
Naskah
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 18-08-1945
Pasal 4 Naskah
18-08-1945
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan Pemerintahan
menurut Undang-Undang dasar. Naskah
18-08-1945
(1) Dalam melaksanakan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu
oranng wakil Presiden.
Pasal 5 Naskah
18-08-1945
(1) Presiden memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang dengan Diubah
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Perubahan
I – 1999
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan Undang-Undang kepada
Dewan Perwakilan Rakyat. Naskah
18-08-1945
(2) Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan
Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Pasal 6 Naskah
18-08-1945
(1) Presiden ialah orang Indonesia asli Diubah
Pasal 6 Perubahan
III – 2001
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus warga negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima
kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Perubahan
Presiden. III – 2001
(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih
lanjut dengan Undang-Undang.
Perubahan
Pasal 6A III – 2001
(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara Perubahan
langsung oleh rakyat. III – 2001
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai
politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum Perubahan
pelaksanaan pemilihan umum. III – 2001
(4) Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
yang terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara
langsung dari pasangan yang memperoleh suara yang terbanyak Perubahan
dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. III – 2001
(5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih
lanjut diatur dalam Undang-undang.
Naskah
Pasal 7 18-08-1945
Diubah
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima
tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
Perubahan
Pasal 7 I –1999
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk
satu kali masa jabatan.
Perubahan
Pasal 7A III – 2001
Perubahan
Pasal 7B III – 2001
(1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat Perubahan
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh III – 2001
Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya.
Naskah
18-08-1945
Diubah
Sumpah Presiden (Wakil Presiden) :
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden
Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan
sebaik-beiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang
Dasar dan menjalankan segala Undang-undang dan Peraturannya Naskah
dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa” 18-08-1945
Diubah
Janji Presiden (Wakil Presiden) :
“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban
Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia)
dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-
undang Dasar dan menjalankan segala Undang-undang dan
Peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa
dan Bangsa”. Perubahan
I –1999
Pasal 9
Naskah
18-08-1945
Pasal 10
Pasal 14 Perubahan
I – 1999
(1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung
Pasal 15 Naskah
18-08-1945
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang Diubah
diatur dengan Undang-undang.
BAB IV
Naskah
DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG 18-08-1945
Diubah
Pasal 16 Naskah
18-08-1945
(1) Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan Undang- Diubah
undang
(2) Dewan ini berkewajiban memberi jawab atas pertanyaan Presiden Perubahan
dan berhak memajukan usul kepada pemerintah. IV – 2002
Pasal 16
Bab V
Naskah
KEMENTRIAN NEGARA 18-08-1945
Pasal 17
Naskah
(1) Presiden dibantu oleh Menteri-menteri Negara 18-08-1945
Diubah
Naskah
18-08-1945
Diubah
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diperhentikan oleh Presiden Perubahan
I – 1999
(3) Menteri-menteri itu memimpin departemen pemerintahan Perubahan
I –1999
Perubahan
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden II – 2000
BAB V
Naskah
PEMERINTAHAN DAERAH 18-08-1945
Diubah
Pasal 18
Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk
susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan
memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistim
pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang Perubahan
bersifat istimewa. II – 2000
Pasal 18
Perubahan
(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali II – 2000
urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai
urusan Pemerintahan Pusat. Perubahan
II-2000
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan.
Perubahan
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur II-2000
dalam undang-undang.
Pasal 18 A
Perubahan
(1) Hubungan kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah II-2000
daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan
kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
Pasal 18 B Perubahan
II-2000
(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan
daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur
dengan undang-undang.
Naskah
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat 18-08-1945
hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup
dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.
Pasal 19
(1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui Pemilihan Umum. Naskah
18-08-1945
(2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan undang- diubah
undang Naskah
18-08-1945
(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam diubah
setahun..
Pasal 20
Perubahan
(1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujuan Dewan 1-1999
Perwakilan Rakyat
Perubahan
(2) Jika sesuatu rancangan Undang-undang tidak mendapat persetujuan 1-1999
Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh
dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa Perubahan
itu. 1-1999
Pasal 20
Perubahan
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk 1999
undang-undang.
Perubahan
(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan II-2000
Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
(2) Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-
pasal lain Undang-Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat
mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan Naskah
pendapat. 18-08-1945
Diubah
(3) Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-undang Dasar Naskah
ini, setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak 18-08-1945
mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, serta hak Diubah
imunitas.
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan
hak anggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam Undang- Naskah
undang. 18-08-1945
Pasal 21
(2) Jika rancangan itu, meskipun disetujui oleh Dewan Perwakilan Naskah
Rakyat, tidak disahkan oleh Presiden, maka rancangan tadi tidak 18-08-1945
boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat
masa itu. Naskah
18-08-1945
Pasal 21
Perubahan
III – 2001
Perubahan
BAB VII A III – 2001
Pasal 22 D
Perubahan
(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan III – 2001
Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan
dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
Pasal 22 E Perubahan
III – 2001
(1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
Naskah
(2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan 18-08-1945
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
(3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Naskah
Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai 18-08-1945
politik. Diubah
(4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Naskah
Daerah adalah perseorangan. 18-08-1945
Diubah
(5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum Naskah
yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. 18-08-1945
Diubah
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan
undang-undang.
BAB VIII
HAL KEUANGAN
Perubahan
Pasal 23 III – 2001
(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang. Perubahan
III – 2001
Naskah
18-08-1945
Pasal 23 Naskah
18-08-1945
(1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan
undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung
jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pasal 23 A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara
diatur dengan undang-undang
Pasal 23 B Perubahan
III – 2001
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang
Pasal 23 C
Perubahan
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang III – 2001
Pasal 23 D Perubahan
III – 2001
Negara memiliki bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang
Perubahan
III – 2001
Perubahan
BAB VIII A III – 2001
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Naskah
Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan 18-08-1945
Daerah dan diresmikan oleh Presiden. Diubah
Naskah
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota 18-08-1945
Diubah
Pasal 23 G
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Pasal 24
Perubahan
(1) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan IV – 2002
lain-lain badan kehakiman menurut Undang-undang.
(2) Susunan dan kekuasaan badan kehakiman itu diatur dengan Undang-
undang. Perubahan
III – 2001
Pasal 24
(2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Perubahan
badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan III – 2001
peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi. Perubahan
III – 2001
(3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan
kehakiman diatur dengan undang-undang. Perubahan
III – 2001
Pasal 24 A
(2) Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak
tercela, adil, professional, dan berpengalaman di bidang hukum. Perubahan
III – 2001
(3) Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan
Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya
ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.
Perubahan
(4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh III – 2001
Hakim Agung.
Perubahan
(5) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah III – 2001
Agung serta badan peradilan dibawahnya diatur dengan undang-
undang.
Pasal 24 B Perubahan
III – 2001
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam
rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim.
Perubahan
(3) Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden III – 2001
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
(4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh
Hakim konstitusi
Perubahan
(5) Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang II – 2000
tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan
ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.
Pasal 25
Perubahan
II – 2000
BAB IX A Naskah
18-08-1945
WILAYAH NEGARA
Pasal 25 E Naskah
18-08-1945
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan Diubah
yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan dengan undang-undang. Perubahan
II – 2000
BAB X
Perubahan
WARGA NEGARA II – 2000
BAB X
(1) Yang menjadi Warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli Naskah
dan orang-orang bangsa lain yang disyahkan dengan undang-undang 18-08-1945
sebagai Warga Negara.
perubahan
(2) Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan II-2000
undang-undang
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang Naskah
bertempat tinggal di Indonesia 18-08-1945
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-
undang. Perubahan
II-2000
Pasal 27
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan .
Perubahan
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya II-2000
pembelaan negara.
Perubahan
Pasal 28 II-2000
Pasal 28 A Perubahan
II-2000
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Pasal 28 B Perubahan
II-2000
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah
Perubahan
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan II-2000
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi Perubahan
II-2000
Pasal 28 C
Perubahan
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan II-2000
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan tehnologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Perubahan
(2) Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan II-2000
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan
negaranya.
Pasal 28 D Perubahan
II-2000
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan Perubahan
hukum. II-2000
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
Perubahan
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama II-2000
dalam pemerintahan.
Pasal 28 E Perubahan
II-2000
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menutut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarga negaraan, memilih tempat tinggal diwilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. Perubahan
II-2000
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
Setiap orang berhak atas berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk Perubahan
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk II-2000
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia. Perubahan
II-2000
Pasal 28 G
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan Perubahan
yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak II-2000
memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat Perubahan
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta II-2000
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus Perubahan
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna II-2000
mencapai persamaan dan keadilan.
Perubahan
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan II-2000
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat. Perubahan
II-2000
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapun.
Perubahan
Pasal 28 L II-2000
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran Perubahan
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak II-2000
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusiayang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan tefrhadap Naskah
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. 18-08-1945
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Naskah
18-08-1945
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib Diubah
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta Naskah
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk 18-08-1945
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, Diubah
nilai- nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
Perubahan
BAB XI II – 2000
AGAMA
Pasal 29 Perubahan
II – 2000
(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
Perubahan
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk II – 2000
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu.
Pasal 30 Perubahan
II – 2000
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara
Perubahan
(2) Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. II – 2000
BAB XII
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha Perubahan
pertahanan dan keamanan negara IV – 2002
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Naskah
Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas 18-08-1945
mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan Diubah
kedaulatan negara
Perubahan
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang IV – 2002
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. Perubahan
IV – 2002
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Perubahan
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia didalam IV – 2002
menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang
terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-
undang. Perubahan
IV – 2002
BAB XIII
PENDIDIKAN
Perubahan
BAB XIII IV – 2002
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Naskah
Pasal 31 18-08-1945
Diubah
(1) Tiap-tiap Warga Negara berhak mendapat pengajaran
Pasal 32 Naskah
18-08-1945
Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia
Perubahan
Pasal 32 IV – 2002
BAB XIV
Perubahan
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL IV-2002
Pasal 33 Perubahan
IV-2002
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang Perubahan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara IV-2002
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya Perubahan
dikuasai oleh negara dipergunakan untuk sebesar-besarnya IV-2002
kemakmuran rakyat
Naskah
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi 18-08-1945
ekonomi dengan prinsip keadilan, kebersamaan, efisiensi, Diubah
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
Perubahan
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dengan II-2000
undang-undang.
Pasal 34
Naskah
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. 18-08-1945
Pasal 34 Naskah
18-08-1945
(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Perubahan
(3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan II – 2002
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Pasal 35 Naskah
18-08-1945
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih Diubah
Pasal 36
Perubahan
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia IV – 2002
Pasal 36 A
Perubahan
Lambang Negara ialah garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka IV – 2002
Tunggal Ika.
Pasal 36 B Perubahan
IV – 2002
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.
Pasal 36 C Perubahan
IV – 2002
Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta lagu Kebangsaan diatur dengan undang-undang.
Perubahan
BAB XVI IV – 2002
Pasal I Naskah
18-08-1945
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan
menyelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada Pemerintah
Indonesia Perubahan
IV – 2002
Pasal II
Segala Badan Negara dan Peraturan yang ada masih langsung berlaku, Perubahan
selama belum diadakan yang baru menurut Undang-undang Dasat ini. IV – 2002
Pasal III
Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Perubahan
Persiapan Kemerdekaan Indonesia IV – 2002
Perubahan
IV – 2002
Pasal IV Perubahan
IV – 2002
Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang
Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan
Komite Nasional
(1) Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raya,
Presiden Indonesia mengatur dan menyelenggarakan segala hal yang
ditetapkan dalam Undang-undang Dasar ini.
ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Pasal II
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Pasal II
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia terdiri dari; Pembukaan dan
pasal-pasal.