Professional Documents
Culture Documents
---
Ditahun 2005, diadakan sebuah debat televisi antara Dr. William Campbell, mewakili sudut
pandang Kristen dan Dr. Zakir Naik, mewakili sudut pandang Islam. Surat kabar Pakistan Daily
Times menulis: “Pada 7 Desember 2005, sebuah saluran TV (QTV atau Al‐Noor) menyiarkan
sebuah debat antara William Campbell dan Zakir Naik, yg menampilkan sisi lain dari polemik.
Dimasa lalu Zakir Naiklah yg mencoba membuktikan agama‐agama lain salah; kali ini William
Campbel yg menyanggah argumennya."
Ini cukup adil. Jika anda tidak ingin agama anda dikritik jangan lakukan kritik terhadap agama
lain. Ketika Dr. Campbell mengritik para muslim yg mengklaim penemuan sain dalam Quran,
orang harus mendengarkan. (Rahmanhadiq; Acara perdebatan antara Dr.Campbell dengan
Dr.Zakir Naik berjalan sangat fair dengan semangat kejujuran dan keterbukaan jauh dari
rasa kebencian dan permusuhan , hanya perasaan RSD saja yang mengira bahwa acara itu
didasari oleh rasa kebencian, rasa permusuhan dan saling menghujat. Perdebatan itu hanya
dalam rangka mempertahankan kebenaran bukan mencari kemenangan atau menjatuhkan
seseorang. Hanya RSD saja yang mengira ada yang menang atau ada yang kalah. Rupanya
RSD ingin memetik buah dari acara perdebatan itu yaitu dengan cepat menyebarkan bibit
permusuhan dan kebencian antara umat Muslim dan Nasrani)
Saluran TV ini mengambil keputusan adil, tapi ketika Dr. Campbell mulai dekat ke bagian‐bagian
yg rawan, program ini mendadak menghilang, alasannya karena na’at. Jika ini terjadi karena
mereka takut, hal ini bukan keputusan yg bagus dan membuat Dr. Naik kelihatan jelek.
(Belakangan disebutkan dalam berita bahwa Dr. Naik telah memenangkan debat.) Para muslim
yakin bahwa Dr. Naik memenangkan debat. (rahmanhadiq: memang baik sekali keputusan
panitia untuk memotong adegan yang sensitive yang dapat memicu konflik antara umat
Nasrani dan Muslim, ini membuktikan bahwa panitia berniat menyuguhkan acara yang fair
tanpa rasa kebencian, tetapi sebaliknya RSD menginginkan adegan yang sensitif tersebut
untuk dijadikan sebagai kunsumsinya menanamkan bibit perpecahan antara umat Islam dan
Kristen. Memang begitulah tabiat dari Setan dimanapun dia berada).
Kenyataannya adalah jika anda tonton videonya, kecuali anda mengenal Quran dan Islam dgn
baik, ini adalah kesan yg akan anda dapatkan. Dr. Naik begitu percaya diri dan begitu ‘ramai’
dalam debat hingga orang‐orang yg menonton akan berpikiran demikian. Benarkah demikian?
(dugaan ini hanya benar bagi RSD, tetapi tidak begitu bagi manusia yang punya hatinurani
dan akal sehat). Saya meneliti seluruh debat ini dan menganalisa perkataan Dr. Naik paragraf
demi paragraf. Dalam tulisan ini saya tunjukkan tanpa keraguan bahwa Dr. Naik salah dalam
menggambarkan setiap pernyataan yg dia buat dalam Quran. Tidak satupun, klaim yg dibuat
Dr. Naik mengenai Quran yg ajaib atau akurat secara sains, benar. Saya beri judul tulisan ini,
Pemain Sandiwara Terbesar Didunia (rahmanhadiq; Judul ini saya ubah menjadi Ali Sina
Raja Setan Dunia) karena setelah menonton pertunjukkannya, dalam pendapat saya,
judul ini pantas sekali. Dr. Naik adalah seorang pesulap ( rahmanhadiq; namun yang paling
tepat adalah RSD Raja Provokator). Pesulap membuat anda percaya mereka
memotong orang jadi dua, membuat barang menghilang dan muncul kembali dan kelinci keluar
dari topi yg kelihatan kosong ( Seorang pesulap jauh lebih dikagumi dan dihargai daripada
seorang penipu dan pecundang seperti RSD, karena seorang pesulap memberikan kehebatan
dam kepuasan bagi penonton, sedangkan seorang provokator akan diintrograsi oleh polisi
untuk dijebloskan ke dalam penjara). Tapi dalam kenyataannya tidak satupun dari hal‐hal itu
terjadi. Kemampuan dari pesulap adalah utk membuat anda percaya akan hal‐hal yg tidak
terjadi. Dr. Naik menggunakan alat dgn cara berbeda utk melakukan sulapnya. Dia
menggunakan kata‐kata. Dia dapat membuat para hadirin percaya akan hal‐hal yg tidak benar.
Dalam tulisan ini, saya akan menunjukkan pada anda trik‐triknya dan apa yg dia gunakan
sebagai persiapan utk membuat apa yg sebenarnya menjadi kelihatan berbeda. (perlu
diketahui bahwa RSD sendiri tidak hadir menyaksikan acara tersebut sehingga dia tidak
percaya dengan berita mukjizat tersebut , kalaupun dia hadir maka dia menggunakan
topengnya. RSD ini ingin membantah kenyataan dari acara tersebut dengan semangat
kebencian dan rasa dengkinya). Setelah anda selesai membaca tulisan ini, anda akan mampu
mendeteksi hal tsb juga. Tapi ini belum semua. Karena para muslim memakai trik yg sama,
meski tidak dg keahlian yg sama dg Dr. Naik, anda akan tetap mampu mendeteksi trik mereka
juga. Pesulap yg baik harus trampil dan gerakan cekatan – saking cekatan sampai sulit dideteksi.
Tapi jika anda mengulang gerakannya dan memperhatikannya dalam gerak lambat, anda bisa
menangkap trik‐triknya. Inilah yg saya lakukan dg perkataan‐perkataan Dr. Naik. ( Beginilah
RSD sedang memberikan wejangan kepada para pengikutnya yaitu para roh gentayangan
dan para leluhurnya yang masih dibelenggu untuk membalas dendam).
Tulisan ini disusun agar anda mudah men‐download dan langsung mencetaknya. Bahkan kalau
perlu, buatlah dalam bentuk buku (Rahmanhadiq sedang menyiapkan buku bantahan untuk
RSD). Saya harap semua orang yg telah melihat debat antara Dr. Campbell dan Dr. Naik dan
tergoyahkan oleh sandiwara Dr. Naik akan membaca tulisan ini utk melihat bagaimana dia
menipu setiap orang ( rahmanhadiq; tetapi sebaliknya RSD bagaikan pahlawan kesiangan
yang sedang berbicara seperti seorang yang kesurupan).
Siapapun yg melihat atau mendengar Dr. Naik bertanggung jawab pada dirinya sendiri utk
membaca ini. Dia mengulang‐ulang hal yg sama dalam semua pembicaraannya. Disini, trik‐trik
sang pesulap terkuak. Baca dan sebarkan. Tidak ragu lagi bahwa Dr. Naik itu orang besar.
Memang kita harus mengakui keahliannya dari lawannya Kebesaran Dr. Naik mampu dalam
memelintir kebenaran. Dia begitu trampil dg kata‐kata dan punya ingatan yg luar biasa ttg ayat‐
ayat Quran. Jika dia seorang pengacara dan saya seorang kriminal, saya ingin dia jadi pengacara
saya ( rahmanhadiq; memang sudah seharusnya RSD mengakui kebesaran DR Zakir Naik,
karena RSD terlalu kecil dihadapan beliau. Tapi kalau si RSD ini seorang kriminal jangan
harap bisa mohon pertolongan kepada orang suci itu. Bisa-bisa RSD langsung ditangkap ).
Anda dapat melihat debatnya dg mengklik link dibagian bawah dari halaman ini sambil
mengikuti transkripnya pada halaman berikutnya. Untuk jawaban‐jawaban saya, anda dapat
menghentikannya (Pause) sebentar dan membaca apa yg saya tulis. Saya mengatakan ini semua
dg kepastian bahwa tulisan ini akan menandai akhir kejayaan Dr. Naik dan meruntuhkan
singgasananya ( rahmanhadiq; RSD menempatkan dirinya sebagai pecundang yang hendak
menggoyang Singasana DR. Naik yang terlalu Agung dan Mulia di hadapan RSD). Sekali
para fansnya membaca ini, bualannya akan seperti sebuah balon yg dipecahkan. Para fans akan
melihat kebohongan dan penipuan sang maestro dan menara kartunya akan runtuh
(rahmanhadiq; reruntuhan menara itu akan menimpa RSD dan para mengikutinya, lalu
mereka akan terkubur hidup-hidup di bawah puing-puingnya).
Bukti‐buktinya banyak sekali. Banyak dari mereka yg membuktikan tsb menulis padanya dan
menuntut jawaban. Dr. Naik tidak akan menjawab mereka karena memang dia tidak dapat
menjawab. Mungkin dia akan muncul dg kondisi yg menggelikan seperti yg pernah dia lakukan ,
meminta debat temu muka atau menuntut saya mengorganisasai sebuah konferensi yg dihadiri
oleh 10.000 orang, atau menaikkan hadiah 50.000 dollar yg saya tawarkan. Sangat mungkin
orang akan menjawab dg mengatakan, waktu Dr. Naik terlalu berharga utk dibuang
menanggapi Ali Sina. Ini adalah alasan‐alasan yg lemah. Tidak ada satu halpun yg dapat
dikatakan dalam sebuah debat temu muka yg tidak dapat dikatakan dalam tulisan (
rahmanhadiq; Tulisan RSD ini hanya berupa hasutan dan kebencian yang tidak bermutu
yang tidak perlu ditanggapi oleh orang besar sekaliber DR Naik, ibaratnya RSD sedang
menolak ombak di pantai dengan telapak tangannya. Biarlah rahmanhadiq saja yang
menghalau Lalar Nakal seperti RSD ini. )”.
Masalah dg debat temu muka adalah bahwa seseorang dapat memainkan “sulap” dan
membodohi hadirin, sementara hal ini tidaklah mungkin dalam sebuah debat tertulis. 17:81
Yang Benar telah datang dan yang Batil telah lenyap. Sesungguhnya yang Batil itu adalah
sesuatu yang pasti lenyap ( Ayat tepat sekali berlaku untuk RSD ini, yang akan
menguburnya hidup-hidup pada lobang yang sedang dipersiapkannya sendiri). Ketika ayat ini
pertama diumumkan (ketika Muhamad menaklukkan Mekah), justru saat itu keBatilan telah
melenyapkan keBenaran dg kekerasan, pengkhianatan dan kelicikan ( rahmanhadiq; semangat
kebencian RSD semakin menggebu-gebu untuk ingin segera melumat kebenaran yang
disampaikan oleh Dr Naik, sehingga dia menyampaikan sebuah maklumat bahwa yang
bathil itulah yang telah menghacurkan kebenaran dengan cara menebarkan kelicikan,
kekerasan dan pengkhianatan seperti yang ditulisnya diatas. Beginilah sifat RSD).
Akhirnya, karena internet, kekerasan menjadi tak berdaya dan keBenaran muncul kembali.
Ironisnya, ayat itu mengandung ramalan karena hal itu benar‐benar terjadi saat ini
(rahmanhadiq; masih ada lagi ramalan ayat Al Qur’an yang cocok dengan RSD ini “
sesungguhnya orang-orang engkar (seperti RSD ini) , tidak ada bedanya bagi mereka, diberi
penjelasan atau tidak, mereka tidak akan percaya”). Saat ini keBenaran muncul kembali
membalas dendam dan keBatilan akan musnah ( rahmanhadiq; beginilah filsafat RSD, bahwa
kebenaran itu datang untuk membalas dendam, mirip filsafat orang yang sedang kesurupan,
karena memang raja setan paling takut dengan kabar kebenaran).
Jika anda ingin mengkontak Dr. Naik, ini emailnya :
info@drzakirnaik.com.
**Klik‐Link
Qur’an dan Bible dalam hal Sains ‐ Bagian 1 (Sabeel Ahmed)
Auzubillahi Minash Shaitanir Rajeem, Bismillahir Rahmanir Rahim.…
Dr. William Campbell, Dr. Zakir Naik, Dr. Mazachis, Dr. Jamal Badawi, Dr. Samuel Nauman dan
Mr. Sam Shamoon, tamu‐tamu terhormat, ladies and gentlemen,
AsSalaamuAlaikumWaRahmatullahiWaBarakatahu…
Atas nama pengelola … the Islamic Circle of North America, Saya, Syed Sabeel Ahmed,
mengucapkan selamat datang pada anda semua di kejadian unik ini.. sebuah dialog dalam topik
– ‘Qur’an dan Bible dalam hal Sains’.
Lagi atas nama Dr. Campbell, Dr. Zakir Naik, Islamic Circle of North America, dialog ini diadakan
dg semangat persahabatan, utk mengerti masing‐masing sudut pandang. Perkenalan singkat
dari aktivitas ICNA. Tujuan dari ICNA, adalah utk memotivasi para muslim agar melakukan
kewajiban mereka menjadi saksi bagi umat manusia, menawarkan kesempatan belajar utk
menambah pengetahuan isalm dan mengembangkan karakter. ICNA juga aktif dalam melawan
imoralitas dan penindasan dalam segala bentuknya, mendukung usaha‐usaha utk keadilan
sosio‐ekonomis, kebebasan sipil dalam masyarakat, menguatkan ikatan kemanusiaan, dg
melayani semua yg diperlukan dimanapun didunia, dg fokus khusus pada tetangga kita
diseberang Amerika Utara.
Utk dialog unik hari ini, dua moderator utama adalah Dr. Mohammed Naik mewakili Dr. Zakir
Naik, dan Dr. Samuel Naaman mewakili Dr. William Campbell. Sudah menjadi kewajiban saya
utk memastikan memimpin dg adil dan baik pertemuan ini – dg demikian kami meminta para
pembicara kita juga para hadirin, utk mempertahankan kesopanan bagi sebuah dialog yg sehat.
Dengan itu, saya minta Dr. Samuel Naaman utk memberi perkenalan dari Dr. William Campbell.
Assalamu Alaikum. (Samuel Naaman)
Terimakasih saudara Sabeel Ahmed – sebuah kehormatan utk berada disini
bersama anda. Dan pertama, saya sendiri bersama sekelompok saudara saudari yg
berlatar belakang Kristen, ingin berterimakasi kepada ICNA dan masyarakat lokal
yg telah mengatur pertemuan unik ini. Mereka telah bekerja dg baik – dan bekerja
dg keras. Dan sekarang kita sampai pada kesempatan ini, berada disini. Dr. William
Campbel bekerja dibidang medis, di Cleveland Ohio pada Universitas Casewestern
Reserve. Dia telah bekerja selama 20 tahun di Moroko, dimana dia belajar bahasa
Arab. Setelah 7 tahun di Tunisia, dia menulis bukunya “answering Dr. Maurice
Bucaille”. Dia adalah seorang Kristen yg sungguh‐sungguh, yg ingin menjelaskan
Injil pada siapa saja. Diumur 74, Dr. Campbell pensiun, dan mempunyai 10 orang
cucu. Dan kami sangat berterima kasih dan senang sekali bersama dg anda –
Terima kasih.
(Dr. Mohamed)
Atas nama Yayasan Riset Islam, Saya Dr. Mohammed Naik senang berada diantara
anda bersama‐sama dg Dr. Zakir. Sangat bahagia mengikuti pertemuan unik ini, dan
ditemani oleh akademisi seperti Dr.William Campbell, Dr. Jamal Badawi, Dr.
Mazzacus, juga saudara saya, Dr. Samuel Naaman. Saya atas nama Saudara Samuel
dan saya sendiri akan menerangkan format dialog yg telah disepakati.
Format yg telah disetujui dan dianggap adil oleh kedua belah pihak, yaitu pertama
Dr. William Campbel akan melakukan presentasi selama 55 menit dalam topik
“Qur’an dan Bible dalam hal Sains”. Lalu Dr. Zakir Naik, akan melakukan
presentasinya selama 55 menit dalam topik yg sama.
Ini lalu akan diikuti oleh sesi jawaban, yg mana Dr. Campbell akan menjawab materi
yg disajikan oleh Dr. Zakir, selama 25 menit, diikuti oleh Dr. Zakir juga utk menjawab
hal yg diucapkan oleh Dr. Campbell selama 25 menit.
Terakhir, kita akan melakukan sesi tanya jawab terbuka, yg mana para hadirin boleh
melakukan pertanyaan bergantian, microphone tersedia utk penanya. Setelah
pertanyaan tsb ditangani, kami akan mengajukan pertanyaan‐pertanyaan yg telah
disediakan dalam kartu‐kartu yg ada disini, dan secara acak akan dipilih oleh
koordinator dan dijawab oleh orang yg dituju oleh sipenanya.
Ladies and gentlemen… saya persilahkan.. Dr. William Campbell. (Saya tidak akan
menerjemahkan seluruhnya, yg akan saya terjemahkan adalah saat Dr. Naik
menyajikan presentasinya, tiap paragraf atau topik akan diselingi oleh bantahan
dari Ali Sina.)
Ladies and gentlemen, saya panggil Dr. Zakir Naik untuk menyajikan presentasinya.
(Dr. Naik) …
(Arabic)… yg terhormat Dr. William Campbell, Dr. Maracuss, Dr. Jamal Badavi, Br. Samuel
Nauman, Dr. Mohammed Naik, saudara dan saudari yg terhormat, saya sambut anda dengan
salam islam .. ‘As Salaamo Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barkatahu. May peace mercy and
blessings of Allah Subhanawataala be on all of you. . Topik dari dialog hari ini adalah “Quran
dan Bible dalam hal Sains”. Quran adalah wahyu terakhir yg diturunkan kepada utusan
terakhir Nabi Muhammad, pbuh. Utk buku‐buku lain yg mengaku sebagai wahyu dari yg maha
kuasa, haruslah tahan dan teruji oleh waktu.
Tapi Quran bukanlah keajaiban sama sekali seperti yg akan anda lihat dalam tulisan ini nanti.
Dr. Naik membuat pernyataan salah lain dan bilang bahwa “para muslim serta juga non
muslim, mereka mengklaim bahwa Quran sebagai literatur Arab terbaik yg ada dimuka bumi.”
Ini tidak benar. Hanya muslim yg membuat pengakuan demikian. Jika non muslim percaya ini
kenapa mereka tidak memeluk Islam? (rahmanhadiq; aneh juga pertanyaan RSD ini,
namanya saja non muslim , bagaimana seorang non muslim mengakui al qur’an dan manjadi
Islam, RSD ini lagi bingung rupanya). Non Muslim menemukan banyak kesalahan‐
kesalahan dalam Quran, bukan saja secara sains dan logika tapi juga secara tata bahasa.
Banyak yg sebenarnya percaya bahwa buku ini adalah buku yg paling bodoh yg pernah ditulis,
bukan saja karena isinya kekerasan tapi juga karena membingungkan dan membosankan utk
dibaca (rahmanhadiq; yang jelas RSD ini mengira bahwa bukunya ini tidak akan jemu dan
paling laris dibaca oleh pengikutnya di kerajaan para dedemit). Beberapa dari ayat‐ayat awal
mempunyai irama, tapi tidak ada keindahan apapun dalam buku ini, Ali Dashti dalam bukunya
“23 years of Prophetic Career” memberi kita sebuah daftar kesalahan‐kesalahan tsb. Juga M.
Rafiqul Haqq dan P. Newton menunjukkan lebih dari selusin kesalahan tata bahasa dalam
buku ini ( rahmanhadiq; RSD juga memperkenalkan beberapa orang pembantunya, teman-
temannya dan para pengikutnya yang berkomplot untuk menghadang kebenaran yang
disampaikan oleh ayat-ayat Al Qur’an yang disampaikan oleh DR Naik).
Kereligiusan Einstein (Dr. Naik)
Mari kita analisa apa Quran cocok atau tidak cocok dg sains modern. Albert Einstein
berkata…”Sains tanpa agama jadi pincang, dan agama tanpa sains itu buta.”
(Ali Sina)
Satu hal Einstein tidak percaya akan pribadi Tuhan tapi menganjurkan menggali kebaikan,
kebenaran dan keindahan dalam kemanusiaan itu sendiri. Dia menulis () “Saya tidak percaya
akan tuhannya agama yg memberi pahala pd yg baik dan hukuman pd yg jahat. Tuhan saya
menciptakan hukum‐hukum yg mengurusi hal itu. Jagat Rayanya tidak diatur oleh angan‐
angan, tapi oleh hukum‐hukum yg kekal/abadi.” (W. Hermanns, Einstein and the Poet—In
Search of the Cosmic Man (Branden Press, Brookline Village, Mass., 1983), p.132, quoted in
Jammer, p.123.) Dan ketika dia bicara tentang agama dia tidak membicarakan sebuah agama
seperti islam dalam benaknya. Dia menulis: “Saya tidak menemukan ungkapan yg lebih baik
dari “religius” utk keyakinan saya akan kenyataan alam yg rasional, yg sejauh ini dapat diakses
oleh akal manusia. Jika perasaan ini tidak ada, sains turun derajatnya menjadi empiricism
(teori dimana semua pengetahuan berasal dari pengalaman dan pengertian) yg tumpul.
(Letter to Maurice Solovine, I January 1, 1951; Einstein Archive 21‐174, 80‐871, published in
Letters to Solovine , p.119.) Dilain tempat dia menulis: “Pengertian Religius, yg dilepaskan
melalui pengalaman akan potensi yg mendekati sebuah pemahaman logis dari hubungan‐
hubungan dunia ini, adalah …sebuah perasaan kagum dan hormat terhadap sebab‐
sebab/alasan‐alasan yg mewujud yg muncul dalam kenyataan. Hal ini tidak menuju kepada
asumsi dari sebuah pribadi ketuhanan – sebuah pribadi yg menuntut sesuatu dari kita dan
mengambil keuntungan dari keberadaan kita sebagai individu. Dalam hal ini tidak ada
kehendak, tidak juga tujuan, tidak juga yg seharusnya, tapi hanya Keberadaan. Agama Einstein
adalah sebuah rasa penghormatan akan kehalusan, hal‐hal yg tidak dapat diraba dan hal‐hal
yg tidak dapat dipahami/dijelaskan yg ada dibelakang semua rangkaian fenomena alam yg
dapat dilihat. Bukanlah agama “yg diturunkan” yg dia bicarakan. Dia menyebut agamanya
sebagai “pengertian religius kosmik” (). “Apa yg saya lihat pada alam” tulisnya, “adalah sebuah
struktur yg sangat indah yg hanya dapat kita pahami dg sangat tidak sempurna, dan hal itu
haruslah mengisi seseorang yg berpikir dg sebuah kerendahan hati. Ini adalah sebuah
perasaan religius yg benar‐benar tidak ada hubungannya dg mistik.” ()Dg begitu adalah
menyesatkan dan munafik utk mengutip Einstein yg menentang ide akan pribadi tuhan yg
penuh tuntutan seperti yg diajarkan Islam dan mengambil keuntungan bagi satu jenis agama
yg dia benci. Ide agama dari Einstein sepenuhnya berbeda dari apa yg dibela Islam. Islam
tidaklah cocok dg sains. Islam bertentangan dg sains dan dg demikian bukanlah sebuah agama
alam yg dikatakan Einstein. Malah kebalikannya. Ketika Einstein mengatakan sains tanpa
agama adalah lemah dia tidak berbicara mengenai Islam yg adalah sebuah agama buta‐tuli yg
berlawanan dg sains.
Rahmanhadiq; Einstein memang tidak penah mengatakan bahwa dia menganut sebuah
agama tertentu, tetapi setidaknya dia dapat menghormati dan menghargai umat beragama
dengan kata-katanya yang sangat bijak yang disampaikannya dalam sebuah pidato
pengukuhannya ketika menerima hadiah Nobel pada tahun 1921. Artinya Einsten mampu
berpikir jernih dengan hatinuraninya untuk menghargai hak-hak orang lain sehingga
beliaupun dihargai oleh semua bangsa dan manusia lainnya di bumi ini. Tidak seperti
RSD ini yang disamping anti agama , namun dia juga membenci semua orang yang
memiliki agama dan yang lebih sadis lagi RSD ini menanam bibit kebencian kepada antar
sesama umat beragama. Setelah menyaksikan bibit kebenciannya tumbuh subur dihati
orang-orang yang termakan isu dan ide adu-dombanya, maka dia akan bertepuk tangan
melihat umat Kristen dan Umat Islam saling bentrok.
RSD ini mengambil literature dari buku-buku yang tidak ditulis sendiri oleh Eisten, tetapi
mengutip pendapat teman-temannya yang sudah didaulatnya untuk menyampaikan berita
ngawur, yaitu temannya yang mengaku mewawancarai Eisten semasa dia hidup. Informasi
itu ia dapatkan dari tayangan internet gerombolannya juga. Sedangkan DR Naik
mengambil kata bijak Eisten tersebut yang merupakan kata mutiara yang pernah diucapkan
dan di abadikan oleh beliau kepada semua orang-orang terkenal yang pernah
mendengarnya. Ucapan Einsten itu tidak akan oleh lapuk oleh hujan dan tidak lekang oleh
panas, ucapan itu tetap abadi sepanjang masa. Sementara ucapan-ucapan yang
disampaikan oleh RSD ini selalu menimbulkan perasaan yang menyakiti orang-orang yang
mendengarnya. Mulut RSD seperti cipratan air comberan yang menebar bau busuk
kemana-mana. Perkataan dan hasutan RSD ini akan selalu menimbulkan perpecahan dan
bentrokan diantara umat beragama. Gelar Raja Setan Dunia memang pantas di
anugrahkan kepadanya. Seorang seperti Ali Sina memang pantas dianugrahi hadiah Nobel
untuk Kategori sosok Manusia di bidang Kebencian dan Adudomba. Ali Sina ini memang
sudah ditakdirkan sebagai RSD oleh Sang Penciptanya.
(Dr. Naik)
Ijinkan saya ingatkan bahwa Quran bukanlah buku sains… S‐C‐I‐E‐N‐C‐E, tapi buku pertanda
S‐I‐G‐N‐S… Buku yg berisi ayat‐ayat. Dan terdapat lebih dari 6000 pertanda… ayat‐ayat dalam
Quran lebih dari 1000 ayatnya membicarakan tentang sains.
Menyangkut pembicaraan saya mengenai Quran dan Sains, saya hanya akan bicara tentang
fakta‐fakta sains, yg telah dibuktikan. Saya tidak akan membicarakan tentang teori dan
hipotesa sains, yg berdasarkan asumsi tanpa adanya bukti, karena kita semua tahu bahwa
sains banyak berbalik dari asumsi awalnya. Dr. William Campbell yg menulis sebuah jawaban
utk buku Dr. Maurice Bucaille.. “The Quran and the Bible in the light of history and science’ –
dia bilang dalam bukunya, bahwa ada dua tipe pendekatan.
Satu adalah pendekatan indeks – yg berarti seseorang mencoba mencocokan kitab dan sains.
Dan pendekatan pertentangan/konflik, yg mana seseorang mencoba membawa sebuah
pertentangan antara kitab dan sains, seperti yg telah dilakukan Dr. William Campbell dg baik.
Tapi sepanjang pengamatan lewat Quran, tidak masalah apa orang itu menggunakan
pendekatan konflik ataupun indeks – selama anda seorang yg menggunakan logika, dan
setelah sebuah penjelasan logis diberikan, tak seorangpun akan bisa membuktikan satu saja
ayat dari Quran yg bertentangan dg sains modern yg telah terbuktikan.
Dr. William Campbell menunjuk beberapa yg katanya kesalahan sains dalam Quran, dan saya
harus menyangkalnya dalam sebuah bantahan. Tapi karena dia memilih utk bicara terlebih
dahulu, saya akan menyangkal poin‐poin yg dia bawakan dalam pembicaraan saya ini – Saya
akan menjawab pada bagian utama dari pembicaraannya, utamanya yg berhubungan dg
Embryologi dan dg Geology. Sisanya Insha Allah, Insha Allah, akan saya coba utk saya bantah
semampu saya.
Saya harus melakukan keduanya – saya tidak dapat tidak adil bagi topik ini. Topiknya adalah ..
“Qur’an and Bible in the light of Science.” Saya tidak dapat hanya bicara satu kitab – Dr.
William Campbell jarang bicara mengenai satu atau dua poin tentang Bible, yg saya akan
lakukan insha Allah. Saya akan membicarakan keduanya Insha Allah, ‐ Saya ingin adil dalam
topik ini.
BIG BANG DALAM QURAN?
(Dr. Naik)
Menyangkut Quran dan sains modern, dalam bidang ‘Astronomi’, para ilmuwan, beberapa
dekade sebelumnya, menjelaskan, bagaimana jagat raya ini terbentuk – mereka menyebutnya
‘Big Bang’.
Dan kata mereka… “Awalnya hanya ada satu nebula primer, yg kemudian terpisahkan oleh
sebuah Ledakan Besar (big bang), yg membentuk Galaksi‐galaksi, bintang‐bintang, matahari
dan bumi, yg kita tinggali.” Informasi ini diberikan dalam Quran, pada Surat Ambiya, Bab 21,
Ayat no.30, yg berkata … ‐(bhs Arabic)‐ …
Dan apakah orang‐orang yang kafir tidak mengetahui… ‐(bhs Arab)‐ .. “bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya.”
Bayangkan informasi ini yg baru kita ketahui saat ini, Quran telah mengatakannya 1400 tahun
lalu.
(Ali Sina)
Dalam semangatnya utk membuat Quran kelihatan sains Dr. Naik melewatkan fakta bahwa
teori Big Bang meniadakan konsep penciptaan, . Jika Big Bang itu benar maka kisah
penciptaan dan Adam‐Hawa pastilah salah dan sebaliknya. Dr. Naik paling tidak harus belajar
dulu teori Big Bang sebelum berkomentar. Teori Big Bang menetapkan bahwa sekitar 13,7
milyar tahun lalu sebuah ledakan yg maha besar memulai jagat raya ini. Sebelum kejadian
ledakan itu semua energi yg belakangan berubah menjadi materi dipadatkan dalam satu titik
maha kecil (bukan nebula). Ledakan ini, tidak hanya melahirkan partikel‐partikel yg
menghasilkan materi, tapi juga melahirkan ruang dan waktu.
Rahmanhadiq; di dalam khayalan RSD ini , dia membayangkan bahwa alam semesta ini
terjadi begitu saja tanpa sebab dan tanpa maksud apapun. Dia mengira bahwa hanya
orang-orang bodohlah yang melakukan ritual penyembahan terhadap Pencipta alam ini.
Dia menganggap proses penciptaan itu hanyalah cerita bohong yang tidak bernalar dan
tidak bermutu. Dia mengira bahwa dia lebih pantas disembah dari pada apa yang dipuja
oleh pemeluk agama di manapun di dunia ini. RSD ini hanya percaya kepada hal-hal yang
bersifat materi dan sebaliknya membuang habis hal-hal yang bersifat non-materi yang tidak
dapat dibuktikan dengan nalarnya. Jadi pembuktian atau teori apapun yang dijelaskan
kepadanya, maka dia tidak akan mempercayai bahkan menolaknya. Dia akan menolak habis
apapun pembuktian yang disampaikan oleh umat beragama terutama yang paling
dibencinya yaitu umat islam. Maka wajar saja, kalau dia akan mencari dalil-dalil lain
yang cocok menurut nalarnya untuk membantah penjelasan yang disampaikan oleh orang
besar yang ditakutinya DR Naik.
Big Bang sebenarnya terdiri dari sebuah ledakan didalam ruang itu sendiri tidak seperti sebuah
ledakan bom dimana pecahan‐pecahan berterbangan keluar. Semua Galaksi‐galaksi tidak
mengelompok bersamaan/bersatu, tapi malahan Big Bang menaruh dasar‐dasar bagi jagat
raya. Dg begitu gagasan tentang “memisahkan langit dan bumi” tidak berarti. (rahmanhadiq;
kontek langit dan bumi di dalam Al Qur’an merupakan satu kesatuan yang menunjukkan
alam semesta itu sendiri. Tidak seperti yang ada di dalam akal-akalan RSD ini, yang
membuat makna pengkaburan terhadap tafsir Al Qur’an yang memang sudah menjadi
target untuk dimusnahkannya).
Inilah caranya Big Bang terjadi
Terlebih lagi, bagaimana bisa planet kita yg sangat kecil terpisahkan dari jagat raya? Bumi kita
adalah satu planet dari milyaran galaksi yg membentuk jagat raya. Dalam foto berikut anda
dapat melihat bagian kecil dari jagat raya. Galaksi‐galaksi terpencar dimana‐mana. Tiap
Galaksi terdiri dari ratusan milyar bintang‐bintang. Bumi adalah sebuah planet yg mengeliling
satu dari bintang‐bintang yg membentuk galaksi kita, yg dikenal sebagai Milky Way (Bima
Sakti). Dimana pemisahan antara langit dan bumi?
Ini apa yg dikatakan Quran:
21:30, “Langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya.” ( Rahmanhadiq; ayat ini menunjukkan sebuah kebenaran yang
cocok dengan prinsip dasar teori BigBang , dimana dulunya bumi merupakan sebuah
persatuan Alam Semesta yang kemudian mengalami pemisahan untuk membentuk Jagad
Raya seperti yang dapat kita saksikan sekarang ini. Tidak seperti kesatuan yang ada di
dalam pikiran RSD yang menyatukan kebencian dangan kelicikannya).
Ini bukan pengibaratan dari Big Bang. Ini penjiplakan (copy‐paste) dari Kitab Kejadian:
“Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu
dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. (Kej. 1:6‐9)
Jadi jika ini sebuah keajaiban, pujian harus diberikan pada Bible bukan pada Quran. Ini kisah,
seperti juga yg lainnya, yg dicomot begitu saja dari Bible.
Kisah‐kisah seperti itu juga ada di dalam legenda Babylonia dan Mesopotamia. Quran penuh
dg legenda‐legenda yg diambil dari Bible dan dongeng‐dongeng dari kaum Pagan Arab. Ini dg
demikian didasarkan pada mitos‐mitos orang Sumeria kuno, Babylon, Kanaan, dll. Kosmologi
Muhammad adalah kosmologi orang‐orang kuno. Dalam mitos Semit sebelum Yahudi dua
makhluk yg menggemparkan, satu jantan dan satu betina, Apsu (air tawar) dan Tiamat (Air
asin) melahirkan berjenis‐jenis monster laut dan dewa‐dewa. Dalam kekacauan yg
berkelanjutan, Tiamat, betina sang pencipta, mencoba mengambil alih. Turunannya bersatu
menentang dia, memilih satu dari banyak dewa mereka – yaitu Marduk, Dewa Babylon utk
memimpin mereka. Bersenjata angin topan dan mengendarai kereta yg ditarik empat kuda,
Marduk bertemu Tiamat dan sekutu jahatnya Kingu dalam peperangan. Marduk membunuh
keduanya.
Tuhan Besar Marduk membantai Tiamat sang dewi naga dari laut. Dia adalah perwujudan dari
Untame, Kekuatan Utama Jagat Raya sebelum mendirikan ketertiban dan ibu dari segala
tuhan‐tuhan. Setelah kematian Tiamat, penakluknya membentuk langit dan bumi dg
memotong tubuh Tiamat jadi dua “seperti membuka tiram” dan mengangkat satu bagian utk
membentuk langit dan membiarkan bagian bawah menjadi bumi: "Sang Dewa istirahat; dia
pandang tubuh raksasa itu, bertanya‐tanya bagaimana memanfaatkannya, apa yg bisa
diciptakan lewat mayat raksasa ini. Dia potong jadi dua seperti kerang; bagian atas dia jadikan
cakrawala, bagian bawah dia biarkan jadi bumi".
(Rahmanhadiq; kelihatan sekali pemikiran culas RSD, dia berpikir bahwa keterangan cerita
fiktif itu ada di dalam kitab Al Qur’an. Dan dia ingin merubah padangan manusia bahwa
begitulah kitab-kitab agama yang ada di dunia saat ini. Padahal dia hanya menyampaikan
gosip-gosip yang menjurus kepada perpecahan di kalangan umat beragama di bumi ini. Dia
ingin menggabungkan kebohongan dengan emosi kebenciannya sendiri.)
Jadi jelas Muhammad tidak bicara tentang Big Bang. Dia mengulang dongeng bible yg dipinjam
dari mitos kuno.
21:30 juga menimbulkan masalah lain. Ayat ini menentang ayat 41.11
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah‐Ku dengan suka
hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". 41.11
( rahmanhadiq; Rupanya RSD tidak memahami sebuah perumpamaan dan kata kiasan. Hal
ini disebabkan oleh karena dia tidak mampu menggunakan hatinurani dan keluhuran
budipekertinya sebagaimana yang dimiliki oleh sosok manusia normal. Kalau dikatakan
bahwa ayat ini penuh dengan makna perumpamaan, maka tentu saja RSD ini akan
menolaknya, karena dia tidak mempunyai pandangan ke arah itu. Hatinuraninya sudah
buta, citarasanya kepada nilai kebenaran sudah sirna dari lubuk hatinya yang paling dalam.
Tentu saja gayabahasa yang disampaikan oleh sang Pencipta di dalam Al Quran penuh
dengan makna dan mudah dipahami oleh orang awan dan para cendikiawan berhati bersih.
Tentu saja RSD ini tidak akan dapat memahaminya karena perasaan dan hati nuraninya
sudah bertumpuk segala jenis kotoran dari limbah barang berbahaya dan barang beracun).
Jadi cerita mana yg benar tentang penciptaan? Apakah langit dan bumi digabungkan bersama
dan Allah memisahkan mereka atau mereka asalnya terpisah dan Allah menyuruh mereka
bersatu? Tentu saja dua‐duanya salah. Bumi ada didalam langit dan menjadi bagiannya.
Keduanya tidak bersatu ataupun terpisah. Quran memberi dua versi penciptaan yg saling
bertentangan satu sama lain dan keduanya juga salah total secara sains.
(Rahmanhadiq; lucu sekali pemikiran RSD ini. Dia mengajukan beberapa pertanyaan yang
bersifat alternatif, tetapi kemudian pertanyaan itu dijawabnya secara borongan dengan
menolak jawaban kedua pertanyaan itu sekaligus. “Dua-duanya salah” , begitulah gaya
bahasanya. Padahal kalau ayat diatas dicermati lebih mendalam akan mempunyai makna ,
bahwa kalimat “Langit dan Bumi” itu merupakan sesuatu kesatuan, suatu kesatuan alam
semesta. Ibaratnya. Ibaratnya RSD ini sedang berpikir “ Apa Telur atau Ayam yang lebih
dahulu ada ya ?” dan kemudian dia membantah dan menjawabnya sendiri bahwa tidak ada
yang hadir duluan dari keduanya. Jadi apapun alasananya , dia tetap akan menolak apapun
nilai nilai kebenaran yang disampaikan padanya. Bahkan dia tidak akan pernah menerima
nilai kebenaran yang ada di dalam kita-kitab agama manapun, apalagi kitab Al Qur’an ).
Apa Quran Bilang Matahari dan Bulan Berputar Pada Sumbunya?
(Dr. Naik)
Ketika saya sekolah, saya belajar bahwa Matahari terhadap bumi – tidak bergerak –
bumi dan bulan, mereka berputar pada sumbunya, tapi matahari diam, Tapi ketika saya baca
sebuah ayat pada Quran yg mengatakan, dalam Surat Al‐Ambiya, Bab 21, Ayat 33, dikatakan …
(bhs Arab) …
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, … (Arab) … matahari dan bulan… “
(Arab) …
“Masing‐masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”
Sekarang Alhamdulillah, sains modern telah memastikan pernyataan Quran ini. Kata arab yg
digunakan dalam Quran adalah ‘Yasbahoon’, yg menerangkan pergerakan dari tubuh yg
bergerak. Ketika hal itu diterapkan pada benda langit, hal itu berarti berputar pada sumbunya.
Jadi Quran bilang matahari dan bumi, mereka mengelilingi sekaligus berputar pada sumbunya
sendiri. Saat ini kita tahu bahwa Matahari melakukan satu putaran dalam waktu sekitar 25
hari.
(Ali Sina)
Dr. Naik klaim bahwa ayat 21:33 yg bilang matahari dan bulan mengikuti orbitnya sendiri
berarti mereka berputar pada sumbunya karena kata yasbahoon artinya berputar pada
sumbunya sendiri. Ini sangat tidak benar. Dr. Naik mengarang bukti dan memelintir arti
katanya. Yasbahoon artinya berenang. Kata ini mengatakan bahwa matahari dan bulan
mengambang dilangit mengelilingi bumi dan bukan berputar pada sumbunya.( Rahmanhadiq;
memang ngaco pikiran RSD ini, dia membayangkan bahwa setiap yang mengambang atau
bergerak diantara milyaran bintang di angkasa luas, tidak berputar pada sumbunya. RSD
ini membayangkan bahwa bumi, bulan, matahari serta gugusan bintang dan planet-planet
itu hanya berenang-renang saja di angkasa luas.
AL Qur’an memang tidak memberikan data dari benda angkasa yang mana yang berotasi
dan mana yang tidak berotasi sehingga manusia harus menelitinya sendiri. Matahari di
dalam Al Quran dinyatakan sebagai benda langit yang beredar pada garis edarnya
(“Masing‐masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”) , ini benar kalau
dipandang dari bumi , tetapi tidak kalau dipandang dari gugusan bintang lainnya. Dan Al
Qur’an yang diturunkan di bumi ini, juga mengatakan bahwa “bumi itu bergerak
sebagaimana awan yang bergerak”. Nah sekarang gunakanlah nalar yang adil untuk
memahami makna kalimat ayat tersebut, karena ayat tersebut di sampaikan kepada orang-
orang arab yang bodoh pada zaman itu. Kalau sekarang tentu kita harus menyingkapi
kalimat itu dengan penuh kearifan dengan makna yang lebih luas. Terbukti bahwa ayat
tersebut tidak betentangan dengan pengertian ilmu astronomi saat ini. Sebaliknya RSD
membayangkan dirinya sedang berenang di tengah lautan kotoran nya sendiri yang sangat
luas dan dia tidak tahu mau menuju kemana untuk menyelamatkan dirinya sehingga
terpaksa dia berenang kecegukan air kotorannya itu).
Inilah yg diamati Muhammad dan inilah yg dia katakan. Dia bilang apa yg kelihatan dimatanya
dan dimata setiap orang pada jaman itu yg tidak punya pengertian bagaimana sistem solar
bekerja. (Rahmanhadiq; RSD ini sedang membayangkan bahwa nabi Muhammad sebagai
seorang pakar perbintangan yang hidup pada zaman abad Milenium ini, sehingga dia
mengira bahwa dialah pakar perbintangan yang sebenarnya, RSDlah seorang profesor
astronomi yang hendak menerangkan pengetahuannya kepada Muhammad. Rupanya
Professor Ali Sina ini hendak kembali kezaman 15 abad yang lalu untuk menjelaskan ilmu
astronominya kepada bangsa arab yang tidak mengenal ilmu astronomi seperti sekarang ini.
Padahal tentang Bumi bulat dan berputar pada porosnya saja, baru di yakini pada adab ke 8,
dan bumi menglililingi Matahari baru di yakini setelah abad 20 ini. Tidak terbantah lagi
bahwa Al Qur’an selalu mendahului penemuan sain manusia).
Lihat bagaimana para pakar muslim & para penerjemah quran menafsirkan kata ini () :
• Pickthall : They float, each in an orbit.
• Yusuf Ali : swim along, each in its rounded course.
• Hilali‐Khan : each in an orbit floating.
• Shakir : all (orbs) travel along swiftly in their celestial spheres.
• Sher Ali :each gliding along smoothly in its orbit.
• Khalifa : each floating in its own orbit.
• Arberry : each swimming in a sky.
• Palmer : each floating in a sky.
• Rodwell : each moving swiftly in its sphere.
• Sale : [the celestial bodies] move swiftly, [each] in [its respective] orb.
Seperti yg bisa anda lihat, Dr. Naik salah. Dg menyatukan Bulan dan matahari sekaligus, jelas
bahwa Muhammad pikir keduanya itu sama hanya yg satu lebih terang dari yg
lainnya.(Rahmanhadiq; ayat itu turun 15 abad yang lalu, sedangkan Dr Naik membahasnya
15 abad kemudian yang bisa saja memberikan makna yang berbeda, namun pada prinsipnya
bulan dan matahari adalah benda angkasa yang mengambang dan berenang di tengah
lautan angkasa yang luas, sehingga pernyataan Al Qur’an tersebut tidak menyalahi
kenyataan. Tetapi RSD ini mencari-cari celah untuk menciptakan keragu-raguan kepada
umat manusia, Yaah ! ini merupakan sifat-sifat setan yang selalu bermusuhan dengan umat
manusia).
57 negara mayoritas muslim punya rata‐rata 10 universitas masing‐masing dari total 600‐an
universitas utk 1,4 milyar orang; India punya 8,407 universitas, USA punya 5,758. Dari 1,4
milyar muslim Abdus Salam dan Ahmed Zewail adalah dua orang muslim yg memenangkan
hadiah nobel dalam bidang fisika dan kimia (Salam melakukan karya sainsnya di Itali dan
Inggris, sedangkan Zewail di California Institute of Technology). Dr. Salam dinegara asalnya
bahkan tidak dianggap seorang muslim. Selama 105 tahun ini, 1.4 Milyar muslim
menghasilkan 8 peraih nobel sementara 14 juta Yahudi menghasilkan 167 peraih nobel. Dari
1.4 Milyar muslim kurang dari 300.000 pantas disebut ‘ilmuwan’ dan itu mengubah rasio 230
ilmuwan per satu juta muslim. USA puya 1.1 juta ilmuwan (4.099 per satu juta orang); jepang
punya 700.000 (5.095 per satu juta orang). Hitung‐hitungan menunjukkan bahwa
kemungkinan seorang yahudi memenangkan hadiah nobel adalah 2088 kali lebih tinggi dari
seorang muslim. Jika semua sains ada dalam Quran kenapa semua muslim begitu
terbelakang? Satu dari delapan “muslim” yg memenangkan hadiah nobel adalah seorang
novelis Mesir Naguib Mahfouz. Salah satu karya terbaiknya, Children of Gebelawi (1959), telah
dilarang beredar di mesir karena penghujatannya. Di tahun 1994 pada umur 82 thn Mahfouz
ditikam oleh seorang muslim. Ketika yg membunuh tsb ditanya apa dia pernah membaca buku
Mahfouz, hamba Allah ini menjawab: “Aku tak pernah membaca buku‐buku najisnya.” (
Rahmanhadiq; beginilah taktik dan strateginya untuk mengadu-domba umat manusia,
pertama-tama dia membangkitkan rasa bermegah-megah atau rasa kebanggaan dari
segolongan umat, kemudian merendahkan golongan umat yang lainnya, setelah umpan itu
termakan bagi orang-orang yang terhasut maka dia segera menyulut api permusuhan itu
kepadanya sehingga orang yang terhina akan bangkit rasa emosinya. Kalau orang yang
dihinakan itu emosional, maka RSD ini tersenyum simpul melihat hasilnya, dan dia siap
menyiram bensin supaya api itu segera semakin besar. Setelah itu akan terjadilah
percekcokan , saling hujat, saling fitnah, saling mengejek , saling mencaci sehingga dia
langsung memberikan fasilitas atau arena yang terbaik untuk pertarungan itu yaitu forum
perdebatan yang dia sebut dengan FFI yang beralamat di www.faithfreedom.org. Dimana
situs ini merupakan arena pertarungan yang difasilitasi oleh RSD dengan banyak sponsor
dibelakangnya. RSD inilah yang bertindak sebagai fasilitator, provokator, moderator,
mediator, promotor sekaligus pelatihnya utama dalam pertarungan yang menjijikan
tersebut. RSD ini merasa sangat bangga dengan hasil karyanya setelah melihat jutaan
manusia-manusia kambing yang sudah termakan hasutannya dan berperang tidak habis-
habisnya disana. Tentu saja Raja Setan ini mendapat banyak keuntungan dari hasil
pekerjaannya tersebut, bukan hanya dari iklan saja , tetapi juga dari politik penghancuran
agama , dimana Negara-negara sekuler sangat tidak menyukai aturan-aturan agama yang
berdampak merugikan terhadap keuntungan materi dan perdagangan mereka. Mereka
beranggapan bahwa agama merupakan penghalang kemajuan dan perdagangan dunia
terutama penganut agama islam yang sangat fanatik dengan agamanya . Bahkan mereka
benci kepada agama islam yang mempunyai hukum syari’ah yang sangat bertentangan
dengan keingian mereka. Hanya agama islam yang masih belum dapat dikuasai oleh
keinginan mereka, mereka tidak mampu melemahkan agama islam dan penganutnya yang
sangat teguh imannya. Sebaliknya mereka telah berhasil melemahkan dan mengkebiri
agama lain yang menghalangi keinginnya mereka. Tinggal Islam satu-satu agama yang
masih bertahan dan kuat keimanan umatnya, kalau Islam dapat dihancurkan atau
dimusnahkan maka orang-orang seperti RSD ini tentu akan menguasai dunia dan
menghancurkan siapapun yang menentang keinginannya, dimana nilai kebaikan dan nilai
kebenaran akan sirna dari permukaan bumi ini. Nantinya tidak akan ada lagi nilai
kebenaran , keadilan dan kasih sayang di diantara sesama manusia, dimana manusia akan
tumbuh dibawah bayang-bayang keinginan manusia-manusia culas seperti RSD ini. Tentu
saja mereka sangat membenci islam dan penganutnya. Untuk melawan islam secara terus
terang mereka tidak mempunyai alasan yang tepat, sehingga melalui RSD ini lah mereka
bekerja keras untuk segera mencapai keinginan mereka. Mereka mengepung ideology ajaran
agama islam dari segala penjuru untuk bertempur , melecehkan, menghina dan
menyudutkan umat islam. Jelas bahwa RSD ini banyak mendapat keuntungan diri misi
besarnya ini. Jadi sebenarnya, RSD ini sebagai biang keladi dari Sandiwara besar yang
dimainakannya, dialah Dalang dari semua permusuhan dan kericuhan diantara umat-umat
beragama di nunia ini. Tetapi alangkah bodohnya kita sebagai umat beragama terhasut oleh
politik adudombanya. Ali Sina seperti tipe Fir’un abad millennium ini.)
Apa Quran Bilang Jagat Raya ini Meluas?
(Dr. Naik) :
Adalah Edvin Hubbel yg menemukan bahwa jagat raya ini meluas. Quran bilang di Surat
Dhariyat, Bab 51, Ayat 47, bahwa ..
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar‐benar
meluaskannya.”
– Luasnya ruang. Bahasa Arab ‘Mohsiana’ mengacu pada ‘luas’
– “jagat raya yg meluas’. Mengenai topik astronomi ini, yg mana telah disebut‐sebut Dr.
William Campbell, saya akan menyanggahnya, Insha Allah.
(Ali Sina)
Dr. Naik klaim bahwa ayat 51:47 bicara tentang jagat raya yg meluas. Ini tidak betul.
Muhammad hanya berkata bahwa jagat ini luas dan bukan meluas.
Ayat ini terbaca : Lihat bagaimana ayat ini diterjemahkan oleh para penerjemah quran:
• YUSUF ALI: With power and skill did We construct the Firmament: for it is We Who create the
vastness of pace.
• PICKTHAL: We have built the heaven with might, and We it is Who make the vast extent
(thereof).
• SHAKIR: And the heaven, We raised it high with power, and most surely We are the makers
of things ample.
Fakta bahwa jagat raya ini luas adalah lazim dan jelas. Tidak ada disebutkan perluasan jagat
raya dalam ayat ini. Orang buta huruf manapun dapat melihat sendiri bahwa dunia ini luas.
Bagi orang‐orang jaman dulu bumi terlihat luas. Bagi kita sekarang kelihatannya kecil.
Beberapa penerjemah modern dari Quran mencoba memberi plesetan sains pada Quran dan
terus menerjemahkan bahwa jagat raya meluas. Ini tidak benar. Kata tidak punya arti
demikian.
(Rahmanhadiq);
Apapun penjabaran arti dan makna bahwa alam semesta itu “Luas” atau “Diluaskan”,
seperti yang dipaksakan oleh si Buta dari Gua Hantu ini, maka pengertian itupun sesuai
dengan kenyataan yang dilihat oleh manusia abad ini. Karena memang jagat raya ini sangat
luas sekali, bahkan sampai sekarang tidak satupun manusia sanggup menghitung luasnya,
walau dengan alat tercanggih apapun juga.
Jadi dalam hal ini AL Qur’an tidak berkata bohong sesuai dengan pengertian kata luas itu.
Dan sekiranya kata (َﺳﻌُﻮن ِ “ )ﻣُﻮluas” itu diartikan sebagai kata kerja “meluaskan” dan
memang semua tafsir Resmi yang berasal dari Negara Islam membenarkan bahwa kata
(َﺳﻌُﻮن
ِ ) ﻣُﻮberarti kata kerja yaitu Meluas. Dalam hal ini ilmu astronomi terbaru
membuktikan bahwa jagad raya ini bergerak makin meluas setelah diamati selama 50 tahun
kebelakangan ini. Hal ini teramati oleh banyak pakar astronomi yang telah menyaksikan
sebagian besar rasi bintang mengalami pelebaran jarak sekeitar 10-5- 10-2 Ao . Dalam hal ini
Al Qur’an juga berkata tidak bohong. Pernyataan Al Qur’an itu sudah diabadikan jauh
sebelum ditemukan teori ekpasi Alam Semesta oleh ahli astronomi. Artinya Al Qur’an
sudah mendahului penemuan manusia. Dan banyak lagi pernyataaan Al Qur’an yang
dulunya ditentang dan diolok-olokan ternyata terbukti dan membungkam mulut-mulut usil
seperti RSD ini. Hanya AL Qur’an satu-satunya kitab yang menyatakan bahwa alam
semesta itu luas dan makin meluas. Sama halnya dengan meluasnya rasa kebencian RSD
kepada ayat-ayat Al Qur’an yang tidak bisa masuk dalam nalarnya. RSD ini merasa hebat
sekali dan hanya mengira bahwa alam semesta ini statis dan tidak meluas. RSD bagaikan
sedang berenang mengarungi luasnya Jagad Raya seperti yang diterangnya diatas tadi.)
Perputaran Air dalam Quran?
(Dr. Naik)
Dalam bidang ‘perputaran Air’ yg Dr. William Campbel tunjukkan. Quran menjelaskannya
secara rinci. Dan Dr. William menerangkan 4 tahap. Dalam bukunya dia sebutkan 4 (a) dan (b)
– yg terakhir dia tidak sebutkan dalam slide – saya tidak tahu kenapa? Dikatakan … “The
Driplinition” .. “The Water table”. Dia lewat ini – mungkin karena tidak disebutkan dalam
Bible. Dia bilang tidak ada satupun ayat dalam Quran, yg menyebut tentang “penguapan”.
Quran mengatakan dalam Surat Al‐Tariq bab 86 ayat 11, bahwa .. (Arab)… “By the capacity of
the heavens to return.” (“Demi kapasitas langit utk mengembalikan”). Dan hampir semua
komentator Quran berkata, bahwa ayat 86.11 ini berbicara tentang kemampuan langit utk
mengembalikan hujan – artinya ‘penguapan’.
(Ali Sina) :
Saya tidak tahu komentator mana yg berkata demikian tapi jika ada, dia salah. Mari kita baca
bagian pertama dari Surat ini:
86.1 By the Sky and the Night‐Visitant (therein);
‐ 86.2 And what will explain to thee what the Night‐Visitant is?
‐ 86.3 (It is) the Star of piercing brightness;
‐ 86.4 There is no soul but has a protector over it.
86.5 Now let man but think from what he is created!
86.6 He is created from a drop emitted‐ 86.7 Proceeding from between the backbone and the
ribs:
86.8 Surely (Allah) is able to bring him back (to life)!
86.9 The Day that (all) things secret will be tested,
86.10 (Man) will have no power, and no helper.
86.11 By the Firmament which returns (in its round),
terjemahan indonesianya
[86.1] Demi langit dan yang datang pada malam hari,
[86.2] tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?,
[86.3] (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
[86.4] tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya.
[86.5] Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
[86.6] Dia diciptakan dari air yang terpancar,
[86.7] yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.
[86.8] Sesungguhnya Allah benar‐benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).
[86.9] Pada hari dinampakkan segala rahasia,
[86.10] maka sekali‐kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pun dan tidak (pula)
seorang penolong.
[86.11] Demi langit yang mengandung hujan,
Keseluruhan Surat ini cuma meracau. Tidak ada yg masuk akal, tidak ada artinya. Anda sulit
mencari kalimat yg sebodoh ini (kecuali dalam Quran). Mari kita gunakan intelegensia kita dan
kita lihat apa dapat mengerti masing‐masing ayat ini.
1]. Kelihatannya Muhammad berkata bahwa tiap orang punya sebuah bintang yg
melindunginya. Ini dongeng yg cocok buat anak‐anak.
(Rahmanhadiq; disini terlihat jelas keculasan RSD yang tidak mampu menggunakan
pikiran jernihnya untuk memahami arti yang tertulis di dalam ayat Al Qur’an. Padahal
tidak ada kalimat yang berbunyi bahwa Muhammad dilindungi oleh bintang pada ayat
tersebut. Ada-ada wae pikirannya, Ngolor ngidul ucapannya. Buah pikiran RSD ini hanya
cocok untuk pembual-pembual tengik yang tidak mengerti apa-apa. Dasar si RSD,
kerjaannya Cuma bikin sakit hati orang, dan rasa puasnya akan muncul setelah orang
merasa sakit dengan ucapannya. Sepertinya RSD mempunyai penyakit Psikopat tulen yang
sudah tidak bisa lagi disembuhkan dengan obat dan terapi apapun juga.)
2]. Lalu dia bilang bahwa orang diciptakan dari air yg terpancar, (semen/mani). Tapi kita
sekarang tahu bahwa 50% dari gen anak berasal dari ibunya.
(Rahmanhadiq; tentu saja RSD tidak tercipta dari pancaran air mani atau sperma dari
bapaknya, tetapi dia tercipta dari api kebencian dan api kelicikan. RSD ini benar-benar
sosok setan yang menyamar sebagai manusia untuk melemahkan iman pemeluk agama. Dia
berkata bukan dengan otaknya tetapi dengan kebusukan niatnya sendiri. Padahal semua
pria normal yang bersenggama pasti merasakan terpancarnya Sperma ke dalam rahim
istrinya. Ayat Al Qur’an tersebut diatas belum menyinggung masaalah gen atau sel telur
ibu, karena pada zaman itu ilmu kedokteran atau Embryologi belum ada sama sekali dan
siapapaun tidak ada yang tahu bahwa wanita juga mempunyai telur. Maka ayat tersebut
dapat dimengerti oleh siapapun pada zaman jahiliah dulu. Jadi keterangan Al Qur’an
tersebut sesuai dengan kenyataan dan tidak bohong. Tidak seperti RSD ini yang selalu
menyampaikan kelicikan-kelicikannya).
3]. Lalu dia secara omong kosong klaim bahwa air mani berasal/diproduksi dari antara tulang
belakang dan tulang iga. Ini juga salah. Sperma dibuat di testikel. Ini benar‐benar jadi
tertawaan sains.
(Rahmanhadiq: Manusia Pengubar nafsu ini hanya tahu bagaimana menikmati nafsu
birahinya dengan sikap egonya yang rakus.. Kontek ayat Al Qura’an diatas tidak
menceritakan tentang tempat produksi sel sperma. Tetapi ayat tersebut menggambarkan
tentang bagaimana sperma atau air mani itu dipancarkan. Tulang sulbi adalah tulang
punggung yang terletak paling ujung. Tulang sulbi ini merupakan tulang yang paling akhir
hancur nya, baik dari tulang manusia maupun hewan setelah mati atau jadi bangkai
nantinya. Bahkan dari hasil penemuan fosil-fosil selalu terdapat tulang ekor yang paling
utuh diantara tulang lainnya yang sudah hancur. Tepat di bagian atas dari tulang sulbi ini
terdapat titik atau pusat rangsangan yang disebut dengan titik G. Pada wanita, titik G ini
terdapat sekitar sedalam jari telunjuk di dalam daerah vagina, sedangkan pada pria terdapat
sedalam setengah jari telunjuk dari arah dubur. Itulah pusat rangsangan terkuat yang
dimiliki oleh manusia. Apabila titik ini mendapat rangsangan baik berupa gesekan maupun
oleh pengaruh imaginasi seks, maka impuls saraf ke otak akan memerintahkan testis
segera memproduksi sperma agar cukup kuat untuk ditembakkan. Sementara di dalam
tulang dada terdapat organ jantung yang siap memompakan darah ke batang penis
semaksimal mungkin pada saat terjadinya ejakulasi atau pada saat produksi sperma
mencapai puncaknya. Begitu juga dengan rangsangan yang dialami oleh wanita ketika
daerah G terangsang kuat yang dapat menghasilkan orgasme atau kepuasan puncak. Baik
Eyakulasi mapun Orgasme dapat mempercepat bertemunya sel-sel sperma dengan sel telur
yang tertanam jauh di dalam rahim. Sel sperma yang kurang kuat pancarannya akan sulit
menembus rintangan yang terdapat di sepanjang saluran menuju rahim. Dalam hal ini
peran organ di dalam rongga dada menjadi sangat dominan. Diantaranya adalah
mebangkitkan gairah, atau nafsu berahi yang semakin meningkat, dorongan hasrat yang
semakin menggebu-gebu sehingga memicu jantung makin berdegub kencang dan otot-otot
semakin tegang yang menyebabkan aliran darah semakin deras menuju penis untuk
meningkatklan kwalitas ereksi dan seterusnya siap untuk menembakan bibit sperma yang
telah dihasilkan di dalam testis. Tanpa kerjasama antara organ penting di dalam dada
seperti jantung dan ritme pernafasan dengan perangasangan yang masimal kepada testis
yang menghasilan sperma, maka pancaran sperma tidak akan sempurna. Jadi Al Qur’an
tidak salah mengatakan bahwa di antara tulang dada dan tulang ekor terdapat organ yang
saling berpengaruh terhadap proses pemancaran sperma.)
4]. Lalu dia beri jaminan bahwa setelah orang mati dan tubuh‐tubuh mereka menjadi debu,
tubuh fisik mereka akan kembali hidup. Ini benar‐benar menggelikan.
(Rahmanhadiq; tentu saja kalau RSD ini mati nanti , mayatnya tidak akan jadi debu atau
jadi tulang-belulang. Tetapi tubuhnya akan diawetkan di museum internasional untuk
disaksikan oleh generasi berikutnya sebagai contoh satu-satunya manusia penghasut
terjahat yang pernah ada di Bumi ini. Bumipun tidak akan sudi menerima tulang-
belulangnya. Mayatnya akan diawetkan dan berdampingan dipajang bersama dekat jasad
Fir’un).
5]. Kenapa mereka hidup kembali? … Utk diadili dan menerima hukuman‐hukuman dan
pahala‐pahala mereka. Jadi Muhammad tidak percaya akan roh. Dia pikir tubuh yg sama yg
dikubur atau dimakan cacing akan hidup kembali dan hukuman & pahala semuanya bersifat
fisik dan materi.
(Rahmanhadiq; si RSD ini mengira bahwa setelah dia membuat sakit hati semua orang dan
membuat umat islam dan Kristen saling tuding dengan politik adudombanya, kemudian dia
tetap bebas dari hukum Negara yang akan mendakwanya. Dia mengira bahwa , tidak akan
ada satupun Hukum Negara yang dapat menjatuhkan sangsi terhadap kejahatannya
tersebut. Jadi bagaimana mungkin umat manusia dapat menutut kejahatan yang pernah
dilakukannya selama ini? Dan kalau seluruh manusia sezaman dengan RSD ini sudah mati
semua, lalu kepada siapakah mereka yang pernah dizalimi oleh RSD ini akan menutut
keadilan? Dia mengira bahwa setelah dia mati nanti, tidak akan ada yang akan
menuntutnya lagi, dia merasa bebas dari semua kesalahannya. Seolah-olah keadilan itu
tidak akan pernah ada di dunia ini dan dia terbebas dari tuntutan apapun.
Ketahuilah bahwa setelah seluruh umat muslin beriman sezamannya mati nanti , mereka
akan menunut keadilan kepada sang pencipta Alam Semesta ini, hanya Dialah yang dapat
dijadikan sebagai pegangan untuk menjadi hakim yang akan menindaklanjuti kejahatan si
pengadudomba ini waktu di dunia dulu. Tentu dia tidak akan mampu menolak nasibnya
sendiri, pasti dia juga akan mati dan merasakan siksaan sebelum menghadapi kematiannya.
Jadi bersabarlah wahai orang-orang beriman , Allah sedang menangguhkan hukuman
baginya, seperti yang dinyatakan pada ayat terakhir pada surat Al Qur’an diatas yaitu
“beri tangguhlah orang-orang Engkar itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar
”. Kehidupan manusia di dunia ini memang tidak lama, hanya sepersekian detik saja kalau
dibandingkan dengan masa hidup Alam ini menjelang hari kiamat nanti. Jadi bersabarlah.)
6]. Lalu dia bersumpah ;
“demi benda‐benda langit yg kembali (dalam perputarannya)”.
Benda‐benda langit adalah bintang‐bintang, matahari dan bulan, bukan penguapan dan hujan.
Muhammad melihat tiap malam bintang‐bintang kembali ada ditempatnya dan tiap hari
matahari kembali. Benda‐benda langit ini diketahui sebagai firmament (cakrawala, lengkung
langit). Ayat ini tidak ada hubungannya dg penguapan dan hujan. Tolong perhatikan betapa
sering Dr. Naik memelintir arti dari kata‐kata utk membuat tujuannya tercapai. Kata yg dia
gunakan ‘sama’. Artinya langit dan dapat juga diterjemahkan sebagai benda langit tapi tidak
dapat diterjemahkan menjadi hujan. Yg kita perlukan untuk membuang Quran yg katanya
perkataan Tuhan, cukup satu kesalahan. Dalam beberapa ayat ini saja kita sudah temukan
setidaknya 6 kesalahan.
(Rahmanhadiq; si RSD ini memasukkan sebuah kalimat yang tidak ada sama sekali di
dalam ayat tersebut diatas. Tidak ada kalimat dari ayat tersebut yang berbunyi ” Allah
bersumpah demi benda langit yang kembali (dalam perputarannya)”. Bahasa apapula yang
dipakai oleh orang yang sedang kesurupan ini? Dia tidak mengerti sama sekali pada ayat
tersebut, tetapi kemudian dia membuat jalan lain untuk meluruskan niat jahat dan
memelintirnya. Benar-benar ngaco pikiran RSD ini. Seolah-olah dia hendak mengajari
umat manusia dengan kitab palsunya dan mengatakan bahwa dialah yang lebih berhak
mengajari umat islam tentang tafsir Al Qur’an itu, padahal selama ini dia terus menerus
menginjak-injak dan menghina Al Qura’an tanpa alasan yang jelas, dia hanya bisa
memperlihatkan rasa kebencian dan kedengkian semata.
(Dr. Naik)
Dr. William Campbell yg bisa bahasa arab, mungkin berkata …
” Kenapa Allah Subhanawa Taala tidak secara spesifik menyebut … (Arab)… artinya…
’Kapasitas dari langit utk mengembalikan hujan.’ Kenapa Allah tidak menyebutnya secara
spesifik? Sekarang kita tahu kenapa Allah tidak melakukan itu, dalam kebijakan ilahinya.
Karena saat ini kita telah tahu bahwa disamping – Ozonosphere, lapisan diatas bumi ‐ selain
mengembalikan hujan, juga mengembalikan materi‐materi yg menguntungkan lainnya dan
juga energi ke bumi, yg diperlukan bagi umat manusia. Tidak hanya mengembalikan hujan –
saat ini kita tahu, langit bahkan mengembalikan gelombang telekomunikasi, televisi, radio, yg
mana kita dapat melihat tv, dapat berkomunikasi, dapat mendengar radio. Dan disamping itu,
bahkan mengembalikan sinar‐sinar yg membahayakan keluar angkasa, dan menyerap juga.
Sebagai contoh sinar matahari… sinar ultra violet dari sinar matahari diserap oleh ionosphere.
Jika tidak, kehidupan dibumi tidak akan ada. Jadi Allah Subhanawa Taala jauh lebih superior
dan lebih akurat, ketika Dia berkata … (Arab)…, Dg kapasitas dari langit utk mengembalikan’.
Dan hal‐hal lainnya yg Dia sebutkan ada dalam Quran – anda dapat melihat video cassette
saya. Quran menjelaskan ‘Perputaran Air’ dg sangat rinci.
(Ali Sina)
Wow! Logika yg hebat. Kenapa Quran tidak bicara tentang tahap‐tahap penguapan? .. Karena
Ozonosphere mengembalikan materi‐materi menguntungkan lain seperti gelombang radio
juga. Itu sebabnya! Bukannya menjawab pertanyaan, Dr. Naik mencoba mengalihkan
perhatian para hadirin dg melakukan ‘red herring’ dan dg menyajikan argumen yg tidak
berhubungan.
** Red Herring: Dimana orang berbicara tentang sesuatu yang tidak ada kaitannya sama sekali
dengan hal yang sementara dibicarakan. Mungkin dia berpikir (atau dia ingin kita berpikir)
bahwa dengan melakukan itu akan membuktikan kebenaran pandangannya walaupun
sebenarnya tidak demikian. ‐ (adm). Tapi tunggu dulu! Bukankah Dr. Naik bilang bahwa ..“the
Firmament which returns” adalah tentang kapasitas dari langit utk mengembalikan hujan?
Jelas dr. Naik bahkan tidak dapat meyakinkan dirinya sendiri. Setelah meyakinkan kita bahwa
“hampir semua komentator Quran berkata, bahwa ayat 86.11 ini berbicara tentang
kemampuan langit utk mengembalikan hujan – artinya ‘penguapan’”, Dia terus memberi kita
alasan kenapa Allah tidak menyebutkan tahap‐tahap ini dalam Quran. Come on Doctor!
Jangan mempermudah ini utk saya.
Rahmanhadiq; si RSD ini benar-benar tidak mengerti sama sekali dengan apa yang telah di
terangkan oleh Guru besarnya DR Naik.. Ali Sina merupakan mahasiswa tertinggal
diantara siswa lainnya, sehingga dia tidak pernah lulus dari meteri kuliah yang pernah
diberikan oleh Dr Naik, makanya dia benci kepada Guru besar ini. Benar-benar durhaka
Murid yang satu ini. Untuk itu rahmanhadiq akan membantu si Murid Menyedihkan ini
agar pada semester depan dapat lulus dengan nilai pas-pas-an.
Bukankah sejak perlajaran awal tadi Guru besar kita Dr Naik telah menerangkan bahwa
ayat-ayat Al Qur’an itu bukanlah buku tentang sains… S-C-I-E-N-C-E, tetapi buku
pertanda S-I-G-N-S. Ayat –ayat Al Qur’an itu merupakan petunjuk dasar bagi manusia
untuk mengenal lebih lanjut tentang disiplin ilmu yang akan didalaminya lebih lanjut.
Al Qur’an dapat dijadikan tanda-tanda atau arahan agar manusia tidak salah melangkah
untuk memaknai bidang disiplin ilmunya nanti dikemudian hari. Al Qur’an tidak
menerangkan dengan detail tentang teknologi atau sain yang akan digeluti oleh manusia
nantinya. Karena manusia sudah dilengkapi oleh Allah dengan kesempurnaan akal dan
intelektualnya. Jadi masaalah penamaan suatu hasil penemuan atau teknologi untuk
mendapatkan hasil penelitian dan kemudian mengambil kesimpulannya, Al Qur’an tidak
memberikan penjelasan. Semua manusia dipersilahkan untuk mempelajari alam semesta ini
sesuai dengan kemampuan dan teknologi yang dimilikinya. Mengenai Atmosir bumi yang
berlapis-lapis dan mempunyai fungsi untuk melindungi kehidupan di bumi, baru ditemukan
pada abad ke IXX. Sementara Al qur’an sudah memberikan petunjuk dasar sejak 15 abad
yang lalu bahwa lapisan udara diatas Bumi berfungsi sebagai atap atau pelindung dan juga
terdiri dari berbagai lapisan yang masing-masingnya sudah ditentukan fungsi dan
kegunaannya. Tinggal manusia yang harus membuktikan kebenaran ayat tersebut dan
meneliti apa-apa saja fungsi dan kegunaan dari masing-masing lapisan atmosfir Bumi itu.
Apakah keterangan ayat tersebut bohong atau benar menurut prinsip sain dan teknologi
yang sudah dilaksanakan oleh manusia ?. Dan ternyata keterangan ayat tersebut sama
sekali tidak bertentangan dengan apa yang dibuktikan oleh sain. Tetapi dasar si Ali Sina
berpikiran culas, dia menghendaki tertulisnya kata-kata Ozonosphere di dalam Al Quran
begitu juga dengan kegunaan masing-masingnya harus dijelaskan di dalam ayat AL
Qur’an. Murid yang agak mundur pemikirannya ini ini hanya bisa mengerti dengan apa
yang tertulis saja, karena dia tidak mampu memahami makna yang terselubung dibalik
kalimat ini. Pada hal ayat-ayat Al Qur’an banyak ditulis dengan berbagai perumpamaan,
sehingga diperlukan kearifan filsafat dan keluhuran budi pekerti , suatu hal yang tidak
dimiliki sama sekali oleh RSD ini. Dia harus disuapi agar bisa mengerti dengan apa yag
tertulis di dalam ayat tersebut. Tetapi kalaupun dia mengerti maka dia pura-pura tidak
mengerti lalu membuat cerita lain yang bertentangan dengan pengertian ayat tersebut.
Cara berpikir RSD memang seperti itu, kalau dia tidak mengerti maka dia akan
mengatakan bahwa gurunya itu Goblok.
Tetapi les tambahan ini tentu tidak banyak membantu dan bahkan menyebabkan si RSD
ini bertambah bingung dan linglung. Dan pada semester depan nilai kuliahnya pasti anjlok
lagi. Akhirnya dia di Drop-out dari kampus DR Naik yang sudah banyak memberikan
pelajaran Filsafat Kebenaran. Tetapi beberapa tahun kemudian dia tampil lagi menentang
gurunya DR Naik setelah menuntut ilmu kepada raja-raja setan di dasar lautan. Sekarang
dia sudah punya nyali besar untuk mengalahkan Gurunya demi membalaskan dendam
kusumatnya. RSD ini sudah merasa sangat PD (percaya diri) dengan bekal mantra-mantra
yang dia perolehnya dari raja Iblis Samudra Pasifik.
(Dr. Naik) :
Mengenai apa yg dia (Campbell) katakan tentang Bible, dia tunjukkan tahap 1 dan tahap 2
dalam slide yg pertama dan tahap kedua nomor 1, 3 dan kemudian 2. “Bahwa air hujan
diambil keatas’.. dia bilang … ‘dan kemudian air hujan turun ke bumi.’ Ini adalah filosofi dari
Phasofmilitas, diabad ke 7 SM. Dia pikir bahwa semburan lautan diambil oleh angin, dan
dikirim kembali sebagai hujan. Tidak ada awan disebut‐sebut disini. Dalam kutipan kedua Dr.
William Campbell memberi – pertama adalah, menurutnya, ‘penguapan’ yg kita setujui. Kami
tidak punya masalah dalam pendekatan yg digunakan dalam Bible. ..Lalu hujan turun dan
kemudian awan‐awan terbentuk’. Ini bukan sebuah perputaran Air yg lengkap. Alhamdulillah,
Quran menjelaskan Perputaran Air dg sangat rinci, di beberapa tempat. Bagaimana air naik,
menguap, membentuk awan, awan bergabung, naik, terjadi guntur dan petir, air turun, awan
bergerak dan jatuh sebagai hujan. Dan penguapan dalam tabel air dan Alhamdulillah dg
rincian yg jelas. Quran berbicara tentang Perputaran Air dengan sangat rinci dibeberapa
tempat. Dlm Surat Nur, Bab No. 24, Ayat No. 43, dalam Surat Rum, Bab No. 30, Ayat 48, dalam
Surat Al‐Zumar, Bab 39, Ayat 21, dalam Surat Muminun, Bab 23, Ayat 18, dalam Surat Rum
Bab No. 30, Ayat No. 24, dalam Surat Al‐Hijr, Bab 15, Ayat No. 22, dalam Surat Araf Bab No. 7,
Ayat No. 57, dalam Surat Rad, Bab No. 13, Ayat No. 17, dalam Surat Furqan, Bab 25, Ayat No.
48 and 49, dalam Surat Fatir, Bab No. 35, Ayat No. 9, dalam Surat Yasin, Bab 36, Ayat No. 34,
dalam Surat Jathiya, Bab 45, Ayat No. 5, dalam Surat Qaf, Bab No. 50, Ayat No. 9, dalam Surat
Al‐Waqiah, Bab No. 56, Ayat No. 68 and 70, in several places, Surah Al‐Mulk,Bab 67, Ayat No.
30, Qur’an berbicara mengenai “Perputaran Air” dengan sangat rinci..
(Ali Sina) :
Ini dimana Dr. Naik mengalahkan dirinya sendiri. Para muslim yg menjadi hadirin sangat
gembira dan mulai bertepuk‐tangan serta bersorak sorai seakan dia seorang penyanyi top
terkenal yg membawakan lagu kesayangan mereka. Dia mengatakan semua ayat‐ayat tsb dari
ingatan, seperti mencabut satu kelinci dan kelinci berikutnya dari topi. (rahmanhadiq;
pemandangan inilah yang sangat dibenci oleh Ali Sina, dia tidak suka kalau ada orang
islam yang merasa memiliki dan merasa bangga dengan berita kebenaran dari ayat Al
Qur’an, hatinyanya bagai teriris-iris dan matanya merah menyala lalu melotot setelah
menyaksikan dan mendengar orang-orang islam merasa puas dengan berita kebenaran yang
disampaikan oleh mantan Guru Besar nya ini. Tentu saja RSD ini sudah mempersiapkan
mantra-mantra yang lebih ampuh untuk menyantet dan menangkal buah pikiran yang
disampaikan gurunya itu,). Sangat mengagumkan. Mari kita kutip ayat‐ayat ini dan kita lihat
apa benar ada keajaiban seperti yg dikatakannya. Sementara anda baca, lihat betapa sering
Muhammad lupa bahwa Quran seharusnya adalah perkataan langsung dari Allah kepada
umat manusia, dan Allah tidak seharusnya menyebut dirinya sendiri dalam Kata Ganti
Orang Ketiga (KGOK).
(rahmanhadiq; tentu saja ibarat seorang penguasa tertinggi yang sedang menyampaikan
wejanganNYa dihadapan hamba-hambaNya, Allah akan menggunakan kata-kata
kemuliaan yang penuh makna. Kata “Kami” yang digunakan oleh yang menyampaikan
Wasiat tersebut di depan hamba-hambaNya, menunjukan bahwa Dialah sosok Terbesar
dan Terhormat di hadapan pembantu-pembantuNya dan sekaligus kata Kami itu
menunjukan penghargaan dan penghormatan kepada semua pembantuNya. Adapun yang
dapat dianggap sebagai pembantu disisi NYa antara lain adalah; Para MalaikatNYa, para
NabiNya, para Hamba-hambaNya yang saleh dan seluruh alam yang tuduk dan patuh
kepadaNya.
Sebaliknya RSD tidak pantas menggunakan kata Kami karena kata itu merupakan kata
terhormat yang tidak pantas diucapkan oleh Manusia seperti Ali Sina ini. Di dalam
memori otaknya tidak akan pernah ditemukan kata “Kami” karena dia tidak pernah mampu
menghargai manusia, dia adalah setan yang menjadi musuh manusia.
Kata “Kami” merupakan salah satu makna identitas ketika sang Pencipta memperkenal
diriNya kepada makhluk ciptaanNya. Bukan hanya kata “ Kami “ saja yang di gunakan
oleh sang Pencipta di dalam Al Qur’an sebagai identitas diriNYa untuk berkomunikasi
dengan makhluk ciptaannya , yang lainnya adalah; Allah, Dia, Engkau, Tuhan, dan Nya.
Sedangkan kata-kata ( Allah, Dia, Engkau, Tuhan dan NYa) yang disebut oleh RSD
dengan sebutan kata ganti orang ketiga, adalah merupakan sebutan yang selalu diucapkan
oleh Malaikat Jibril ketika sedang berdiskusi atau menyampaikan ayat kepada Muhammad
SAW, atau ketika Jibril menceritakan seorang Nabi yang sedang membicarakan tentang
nama Sang Pencipta tersebut kepada Umatnya.
Seluruh perbincangan itu disampaikan oleh Nabi kepada sahabat dekatnya, lalu dihafal olel
sahabat nabi Muhammad , yang akhirnya diabadikan atau di catat di dalam kitab yang
bernama Al Qur’an tersebut.
Hanya di dalam kitab Al Qur’an saja, kata-kata identitas sang Pencipta ini lebih lengkap
disampaikan dan diperkenalkanNya kepada umat Manusia. Penempatan atau penamaan
kata-kata identitas tersebut, berbeda-beda tergantung dari isi konteks ayat serta maksud
dari Firman yang disampaikanNya.
[24.43] Tidakkah kamu melihat bahwa Allah (Kata Ganti Orang Ketiga/KGOK) mengarak
awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian‐bagian) nya, kemudian menjadikannya
bertindih‐tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah‐celahnya dan Allah (juga)
(KGOK) menurunkan (butiran‐butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan‐gumpalan awan
seperti) gunung‐gunung, maka ditimpakan‐Nya (KGOK) (butiran‐butiran) es itu kepada siapa
yang dikehendaki‐Nya dan dipalingkan‐Nya (KGOK) dari siapa yang dikehendaki‐Nya
(KGOK). Kilauan kilat awan itu hampir‐hampir menghilangkan penglihatan.
Tidak ada apapun dalam ayat ini yg memerlukan pengetahuan diluar dari apa yg telah dimiliki
orang primitif pd jaman itu. Muhammad menyatakan pengamatannya sendiri yg juga jelas
terlihat oleh orang lain.
” Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara
(bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu
hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari
langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa
yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
(QS An Nu 24:43)”
Sebenarnya si RSD ini tidak mampu medustakan kebenaran dari keterangan ayat diatas,
namun tetap saja dia menperolok-olokannya. Sebenarnya dia bukan sedang memperolok-
olok ayat-ayat tersebut, tetapi dia sedang memperbodoh dirinya sendiri. Tidak satupun dari
keterangan ayat diatas yang dapat dibantah baik oleh manusia awam, maupun oleh bukti-
bukti ilmiah. Tetapi RSD ini tetap saja menyalahi kebenaran ayat tersebut. Karena dia
tidak mampu sama sekali melihat sebuah kebenaran. Yang ada di dalam pikiran dan
perasaannya hanyalah rasa kebencian , hasutan dan rencana adu domba. Sekiranya tidak
ada lagi orang yang berkelahi di dalam arena yang sudah dibangunya dengan biaya besar
itu, maka tentulah dia akan merugi dan banyak pula sponsor yang menjauhinya sehingga
lahan perolehan duit akan sulit diraihnya lagi.)
[30.48] Allah (KGOK), Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan
Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki‐Nya, dan menjadikannya
bergumpal‐gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah‐celahnya, maka apabila hujan itu
turun mengenai hamba‐hamba‐Nya (KGOK) yang dikehendaki‐Nya tiba‐tiba mereka menjadi
gembira.
Ini juga lagi‐lagi merupakan apa yg bisa diperhatikan seseorang dijaman itu dan tidak perlu
punya pengetahuan sains utk menyaksikan fenomena alam demikian. Tapi, mengenai
kegembiraan akan datangnya hujan, ini jelas berasal dari sudut pandang seseorang yg tidak
terlalu sering melihat hujan. Ada tempat‐tempat dibumi ini dimana hujan sepanjang tahun
dan orang‐orangnya bergembira ketika ada hari cerah. Ini menunjukkan ayat‐ayat ini ditulis
oleh seseorang yg pengetahuannya terbatas pada dunia Arab saja.
(Rahmanhadiq; siapapun manusia normal akan membenarkan pengertian ayat tersebut
yang bersesuaian dengan kenyataan yang diamati oleh siapapun. Namun RSD ini tetap
saja tidak menerima kebenaran ayat tersebut, dia masih menginginkan keterangan yang
lebih jelas dari apa yang dia lihat selama ini. RSD mengharapkan yang turun dari langit
tersebut bukan air, tetapi emas atau duit sehingga dia tidak perlu bekerja keras untuk
mengadudomba umat beragama. Selanjutnya dia merasa sangat iri melihat orang-orang
Arab terutama di kota Mekkah yang mendapat air hujan, tetapi memiliki kekayaan yang
melimpah ruah sehingga rakyatnya makmur sejahtera tanpa harus mengeluarkan biaya
promosi untuk iklan kepariwisataannya. Bahkan buah-buahan yang tidak pernah tumbuh di
Mekah karena kekurangan hujan, ternyata seperti membanjiri kota itu dari seluruh penjuru
dunia. Semua itu menambah kebencian, rasa dengki dan iri yang semakin menumpuk di
dalam perasaannya. Padahal di Negara Arab itu jarang sekali hujan turun.)
[39.21] Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah (KGOK) menurunkan
air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber‐sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan‐
Nya dengan air itu tanam‐tanaman yang bermacam‐macam warnanya, lalu ia menjadi kering
lalu kamu melihatnya kekuning‐kuningan, kemudian dijadikan‐Nya hancur berderai‐derai.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar‐benar terdapat pelajaran bagi orang‐orang yang
mempunyai akal.
Apa orang perlu jadi ilmuwan atau jadi seorang nabi utk mengetahui bahwa hujan jatuh dari
langit dan bahwa mata air berasal juga dari air hujan? orang telah tahu hal ini satu milenium
sebelumnya bahwa selama musim kemarau, mata air juga mengering. Tiap orang juga tahu
bahwa tumbuh‐tumbuhan bergantung pada air. Muhammad menjelaskan hal‐hal yg biasa saja
dan lalu mengatakan bahwa hal itu sungguh‐sungguh sebuah pesan peringatan bagi
pengertian manusia. Ini bullshit, sungguh omong kosong! Tidak ada pesan dalam fenomena
alam ini. Hanya mereka yg tidak mengerti hukum‐hukum alam yg berpikir ada pesan tertentu
didalamnya.
[23.18] Dan Kami (Kata ganti orang pertama plural) turunkan air dari langit menurut suatu
ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami (Kata ganti orang
pertama plural) benar‐benar berkuasa menghilangkannya.
Sudah jelas bahwa air jatuh dari langit. Sedang utk mengirimkan air menurut suatu ukuran,
ini salah. Beberapa tempat dibumi terbanjiri oleh hujan yg berkelebihan dan ditempat lain
mengering karena kemarau. Tiap petani tahu bagaimana utk mengirigasi tanahnya jauh lebih
baik dari pengetahuan Allah.
“Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar‐benar berkuasa
menghilangkannya.” Adalah pernyataan biasa yg tidak menambahkan apapun terhadap
pengetahuan manusia.
(Rahmanhadiq; analisa RSD terhadap ayat diatas, hanya sebatas kepada kemampuannya
membaca tulisan yang tertera diayat itu. Pantas saja dia tidak lulus-lulus dari mata kuliah
yang diberikan gurunya DR Naik, sehingga akhirnya dia di Drop-out. Dia memahami
kalimat “ menurut suatu ukuran” sebagai banyaknya hujan yang dicurahkan kepada suatu
tempat sehingga dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor, sebaliknya kalau jumlah
hujan yang diturunkan itu kurang maka keringlah daerah tersebut. Sebatas itulah
pemikirannya memahami makna yang tersebunyi dari ayat tersebut. Bahkan dia
mentertawakan keterangan ayat tersebut sebagai sebuah ayat yang tidak mempunyai
makna apa-pa. Kemudian dia berlagak pintar untuk mengajari umat muslim dengan ayat
diatas. Seolah-olah dialah yang lebih pantas menjadi Guru besar menggantikan Dosennya
DR Naik yang dianggapnya harus pensiun. Padahal pengertian dari kalimat tersebut jauh
lebih dalam dari apa yang dapat dia baca dari tulisan itu. Ukuran air yang dimaksud oleh
ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa air dari bumi yang menguap ke atmosfir akan
mengembun membentuk butir-butir air yang sangat halus sehingga akan membentuk awan
yang besar, dimana kemudian awan ini akan ditolak oleh angin sesuai dengan perbedaan
tekanan udara dan suhu di sekelilingnya. Kemudian embun yang terbentuk ini akan terus
membesar menjadi titik-titik air , sampai kepada “suatu ukuran atau berat tertentu” dimana
air ini akan jatuh karena pengaruh gravitas atau efek lainnya yang menyebabkan hujan itu
masih belum turun juga atau menguap kembali. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
turunnya hujan seperti; suara petir yang menggetarkan awan, pertumbukan antara
kelompok awan yang besar, perbedaan tekanan udara, suhu dan tingkat kelembaban di
daerah tersebut. Allah sudah mengatur hal tersebut dengan suatu ketentuan atau
ketetapan yang tidak dapat dibuat atau diubah oleh manusia. Kemudian akan turun hujan
secara acak sesuai dengan kondisi yang memungkinkan untuk turun di daerah tersebut.
Tidak seorangpun manusia dapat mengatur turunnya Hujan pada tempat tertentu dengan
jumlah tertentu yang diharapkan. Allah berkehendak dengan ketentuanNya itu. Sampai
sekarang manusia hanya mampu meramal dimana hujan akan turun, tetapi tidak dapat
menentukan dimana hujan harus turun. Sedangkan RSD ini hanya melihat ukuran yang
dimaksud oleh ayat tersebut berdasarkan keuntungan priabadinya yang menginginkan
hujan turun sesuai pada tempat harapannya. Tetapi dia tetap saja tidak mampu berbuat
apa-apa terhadap pengaturan turunannya hujan disuatu tempat. Sedangkan kalimat yang
berbunyi “Kami jadikan air itu menetap di bumi” , dimaknai sebagai sebuah kejadian biasa
olehnya. Dia hanya tahu bahwa petani juga bisa mengatur tempat air dengan cara membuat
waduk atau membuat bendungan yang lebih besar untuk mengatur persediaan air untuk
menahan air itu. Jadi percuma saja dia bersemedi di dasar samudra untuk membalas
dendam kesumatnya kepada Guru besarnya DR Naik. Karena pemikirannya masih terlalu
lemah untuk mengalahkan musuh bebuyutannya. Untuk itu dia harus bertapa lagi, bukan
di dalam samudra tetapi di pusat inti bumi yang panasnya 6000o C selama 5000 tahun lagi.
Padahal pengertian dan makna dari kalimat “Kami jadikan air itu menetap di bumi” jauh
lebih dalam dari pada sekedar membuat bendungan seperti yang ada di dalam pikiran si
Ideot ini. Pertanyaannya adalah; kenapa air yang dijadikan sebagai objek utama pada ayat
tersebut? Bukankah masih ada zat cair lain selain dari pada air yang ada dibumi ini?
Artinya air merupakan zat cair yang mempunyai fenomena yang menarik dan sangat
penting dibandingkan dengan zat cair lainnya. Coba perhatikan minyak atau bahan bakar
cair seperti bensin atau solar dan lain sebagainya. Kalau bahan ini dibiarkan menguap atau
terbakar maka zat cair ini akan hilang dan lenyap, tidak kembali lagi kerena telah berubah
menjadi senyawa lain yang tidak mungkin kembali seperti sedia kala. Bahkan bahan bakar
cair ini makin lama makin berkurang di bumi ini, dan pada suatu saat nanti BBM akan
dihabiskan oleh manusia tanpa meninggalakb apa-apa untuk anak cucu nanti. Bagaimana
kalau sekiranya air juga mempunyai sifat seperti BBM tersebut, dimana setelah terbakar
atau dipanasi kemudian dia menguap dan tidak kembali lagi menjadi air, maka tentukah
bumi ini akan kekeringan karena air makin lama akan makin habis atau hilang menjadi
unsur lain atau terbang ke luar angkasa. Tetapi ternyata kita tidak pernah kehabisan air di
bumi ini, air yang ada dibumi ini tetap sebanyak itu selamanya. Seolah-olah air itu ditahan
tetap berada dibumi ini. Air hanya mengalami perubahan fase-fase seperti cair, es dan uap
yang tidak pernah menghilang atau habis di permukaan bumi ini, selama bumi itu masih
belum musnah.
[30.24] Dan di antara tanda‐tanda kekuasaan‐Nya (Kata ganti orang ketiga / KGOK), Dia
memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia
menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar‐benar terdapat tanda‐tanda bagi kaum yang
mempergunakan akalnya.
Ayat ini tidak berisi penjelasan mengenai apa penyebab petir. Muhammad cuma mengatakan
bahwa Petir membuat orang takut dan utk memberi mereka harapan. Apa ini penjelasan sains
mengenai petir? Lalu dia katakan hal yg sudah jelas bahwa hujan jatuh dari langit, yg memberi
kehidupan dibumi. Lalu dia bilang ini adalah pertanda utk mereka yg bijaksana
(mempergunakan akalnya). Tidak, ini adalah fakta sebuah tanda bagi mereka yg dungu. Hujan
adalah fenomena alam biasa. Hal itu bukan sebuah pertanda utk siapapun. Terjadi secara
alamiah karena efek matahari pada bumi. Orang‐orang dungu yg tidak mengerti hukum‐
hukum alam pikir ini adalah sebuah pertanda. Lebih jauh lagi kita akan lihat bagaimana Dr.
Naik memperolok Bible yg mengatakan pelangi adalah sebuah tanda dari tuhan dan
menjelaskan bagaimana pelangi terbentuk dalam bahasa sains. Jadi jika pelangi bukan sebuah
pertanda gimana bisa hujan adalah sebuah pertanda? Para muslim tidak mampu melihat
kesalahan‐kesalahan dalam Quran, bahkan ketika mereka dg mudah dapat melihat kesalahan‐
kesalahan yg mirip dalam kitab lain.
Rahmanhadiq; si RSD ini memang mempunyai isi kepala yang sangat kotor dan busuk,
bahkan kotorannya sendiri dia masukkan kedalam kepalanya, sehingga dia tidak tahu lagi
mana nilai sebuah kebenaran dan mana nilai kedengkian. Dia hanya mampu menggunakan
otaknya yang kotor tersebut untuk menanamkan niat busuknya mengadudomba umat
beragama, terutama antara umat Kristen dan umat Islam yang dikiranya merupakan
manusia-manusia kambing yang gampang dijadikan aduannya. Dia mulai menggosok-
gosok barang aduannya dengan menuduh gurunya menperolok-olok kitab Bible, sehingga
umat Kristen akan termakan isu negative ini. Padahal debat antara DR Naik dan Dr
Campbell sudah berlalu dan diantara mereka tidak ada permusuhan sedikitpun, mereka
berdebat secara terbuka dan fair sesuai dengan keahliannya masing-masing. Mereka
merupakan jagoan terpilih yang dapat membuang rasa kebencian dan rasa sakit hati yang
disaksikan oleh orang ramai bahkan seluruh dunia. Kalau RSD ikut atau ingin mengadakan
debat terbuka dengan DR Naik, sebaiknya dia mengumumkan tantangannya secara
terbuka dan banyak sekali mediator Islam atau Kristen yang bersedia memfasilitasinya.
Tetapi karena nyalinya kecil dan tidak berani, maka dia selalu berada dibalik topengnya
dengan nama samarannya yaitu Ali Sina. Dunia terasa sempit baginya, dia merasa tidak
aman di bumi ini, dia merasa selalu ada orang yang menguntitnya atau hendak
membunuhnya, sehinggga dia selalu menghindari diri dari depan umum. Jadi tidak mungkin
dia berani mengadakan debat secara terbuka dengan Dr Naik atau ulama Islam lainnya
secara Fair dan jujur yang disaksikan oleh seluruh umat beragama di dunia ini. Keahlian
dari RSD ini hanya mampu memutar-balikan fakta, menyebar kebencian dan fitnah.
Mulutnya bagaikan bau comberan yang menyebarkan bau busuk kemana-mana, sehingga
banyak sekali lalar-lahar hijau hinggap dan mengikutinya. RSD ini hanya mampu menilai
ayat Al Qur’an tersebut sebatas yang tertulis, tetapi dia sama sekali tidak mengerti makna
dan filsafat yang terselubung dibalik ayat itu. Ayat tersebut penuh dengan perumpamaan
dan kiasan untuk mengetuk pikiran daripada para cendikiawan yang berhati luhur dan
berbudi pekerti sempurna. Sementara dia memaknai kalimat “kilat untuk (menimbulkan)
ketakutan dan harapan” sebagai kalimat yang tidak bermakna sama sekali dan tidak ada
petunjuk sain apa-apa di dalamnya , sehingga dia mengira ayat tersebut hanya merupakan
pertanda bagi “Orang‐orang dungu yg tidak mengerti hukum‐hukum alam”. Dia mengira
dirinya pintar, tetapi dia hanya mampu memahami ayat tersebut sebatas dalik-dalil alam
biasa, dia sama sekali tidak mengerti hukum sebab akibat dan hukum kasih sayang. Karena
Manusia Kelewat pintar ini mengira bahwa alam ini terjadi begitu saja , tidak ada yang
mengaturnya, tidak ada Allah penciptanya. Sifat egosentrisnya tidak memberikan mamfaat
apapun kepada orang lain. Dia menganggap bumi ini sudah berada di dalam
genggamannya sehingga ujung jarinya dapat mencari dan menguasai lokasi manapun di
belahan bumi ini dengan saluran internetnya. Dia belum pernah mengalami petualangan
seorang diri sehingga tersesat di rimba belantara, di tengah lautan luas, dalam kegelapan
dan tanpa cahaya sama sekali, di tengah-tengah hujan lebat dengan sambaran Petir,
Guntur menggelegar dan diselingi oleh cahaya kilat yang menyambar, maka wajar saja dia
selalu bersikap sombong dengan keberuntungnya itu. Begitu juga dengan kalimat “Dia
menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya”
hanya dipahaminya sebagai kejadian alam biasa yang disebabkan oleh suhu oleh sinar
matahari yang menyinari bumi sehingga terjadilah hujan. Sepertinya dia mengabaikan
kejadian turunnya hujan diwaktu tengah malam atau di daerah kutub yang tidak disinari
oleh cahaya matahari berbulan-bulan lamanya, atau ketika di daerah Afrika atau Australia
yang menglami kekeringan berbulan-bulan yang menyebabkan tidak satupun biota hidup
seolah-olah mereka tertidur di daerah itu, namun setelah musim hujan datang, tahu-tahu
bermunculan kembali makhluk-mhkluk hidup semula yang datangnya entah dari mana.
Seolah-olah dia mengabaikan kejadian luar biasa ini sama sekali, mungkin dia mengira
bahwa dialah yang seharusnya mengatur alam semesta ini.
Jadi keterangan ayat diatas cocok dengan penemuan Sain dan kejadian alam, tidak ada
yang bertentangan. Padahal Muhammad tidak pernah pergi atau surveri ke daerah
pedalaman Afrika atau ke Benua Australia semasa hidupnya.
[15.22] Dan Kami (Kata ganti orang pertama) telah meniupkan angin untuk mengawinkan
(tumbuh‐tumbuhan) dan Kami (Kata ganti orang pertama) turunkan hujan dari langit, lalu
Kami (Kata ganti orang pertama) beri minum kamu dengan air itu, dan sekali‐kali bukanlah
kamu yang menyimpannya.
Adakah sesuatu dari pengetahuan ini yg tidak diketahui seorangpun di jamannya Muhammad?
Come on… nenek‐nenek ompong‐pikun yang hidup sebelum jaman muhammad juga tahu
tentang itu semua.
Rahmanhadiq: ternyata RSD ini juga setuju dengan keterangan ayat diatas , tetapi
Manusia sombong ini merasa malu mengakui kebenaran ayat diatas, sehingga dia masih
tetap saja menghina dan memperolok-olokan keterangan ayat diatas. Terbuktilah bahwa
Ali Sina ini mempunyai isi kepala yang sangat kotoran yang tidak bermamfaat. Padahal
ayat diatas telah memperingati orang-orang yang tidak tahu balas jasa seperti si RSD ini.
Dia hanya mampu menikmati mamfaat air untuk dirinya, tetapi dia tidak pernah merasa
berterimakasih dengan apa yang telah dia pakai secara gratis di bumi ini. Dia tidak peduli
dengan Sang Pencipta air itu , bahkan tubuhnya yang terdiri dari 90% air, dia tidak peduli
sama sekali. Ayat diatas mempunyai makna yang lebih dalam tentang penyimpanan air
yang tidak sanggup dilakukan oleh manusia di bumi ini. Bahkan curah hujan dan peralihan
musim saja, manusia tidak dapat berbuat apa-apa, apalagi menentukan lokasi tempat
turunnya air hujan. Kalau Allah berkehendak untuk tidak mengembalikan uap air yang
mengapung di Atmosfir , maka siapa yang sanggup mengembalikannya. Apakah RSD
mengira dialah yang lebih berkusa dari hal itu? Jangankan terhadap pengaturan musim ,
cuaca atau tempat air hujan dicurahkan, bahkan untuk dirinya sendiri, dia tidak dapat
berbuat apa-apa. Dia tidak dapat mencegah kematian dirinya sendiri , dia tidak sanggup
menyambung rambutnya yang sudah dia potong atau kukunya sendiri. Jadi jelas bahwa
orang sombong seperti RSD ini merupakan duplikat dari Fir’un di abad Millenium.
[7.57] Dan Dialah (Kata ganti orang ketiga) yang meniupkan angin sebagai pembawa berita
gembira sebelum kedatangan rahmat‐Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa
awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami (Kata ganti orang
pertama) turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai
macam buah‐buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang‐orang yang telah mati,
mudah‐mudahan kamu mengambil pelajaran.
Tidak ada yg sains dalam ayat ini. Tapi kita lihat sebuah pernyataan yg salah. Tidak semua
angin membawa berita gembira. Ada angin yg menghancurkan. Juga kebanyakan hujan tidak
jatuh ditanah yg mati tapi ditanah yg sangat basah. Lalu dia membuat klaim bahwa seperti
hasil‐hasil produk yg keluar dari bumi, suatu hari orang mati juga akan dibangkitkan dari bumi.
Ini benar‐benar tidak sains. Mereka yg memilih utk percaya akan omong kosong ini percaya
karena imannya, bukan karena akal dan pastinya bukan karena sainsnya. Tidak ada kesamaan
antara hasil tanaman yg tumbuh keluar dari bumi dan orang mati yg bangkit dari kuburnya.
Apa kita juga tumbuh dari pohon? Keseluruhan ide kebangkitan ini sangat tidak sains dan
menggelikan. Bukan itu saja, ini juga bertentangan dg Quran itu sendiri. Kebangkitan
mengesankan bahwa semua orang yg mati tidak dijadikan apa‐apa sampai hari Pengadilan
ketika mereka akan dibangkitkan dan akan dikirim ke tempat permanen mereka.
Rahmanhadiq; tentulah manusia yang memperturutkan rasa Dengki tidak akan suka
membaca keterangan ayat diatas, karena terdapat adanya tulisan “berita gembira” yang
menyakitkan telinganya. Mana ada RSD dapat merasa gembira ketika mendengar kaum
muslimin menerima khabar gembira tersebut dari Tuhannya. Ini merupakan berita yang
menyakit baginya. Dia tidak terima itu. Ali Sina terlalu mengandalkan kemampuan
berpikirnya, sehingga dia hanya menganggap sesuatu itu ada, kalau terdeteksi oleh panca
indranya.
Tentu saja dia akan menolak keras berita tentang hari Kiamat atau adanya kehidupan
setelah mati. Hal tersebut sangat bertentangan dengan kemampuan akalnya. Kemampuan
akalnya tidak di setting untuk sesuatu yang bersifat gaib. Hidupnya hanya untuk dunia dan
berakhir di dunia juga, begitulah kemampuan imajinasinya selama ini. Dia tidak tahu
kenapa dia dilahirkan ke dunia ini , baginya yang penting adalah menikmati kehidupan ini,
setelah mati habislah perkara. Makanya sekarang dia akan berbuat sesuatu yang
menyakitkan hati orang lain, dia merasa bahagia setelah menyakit orang, dia akan berbuat
sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan atau norma-norma agama yang
menurutnya akan menghalanginya mencapai ambisi dan tujuannya. Tentu saja RSD
sangat memetingkan bisnisnya, dia tidak peduli dengan apapun yang dilakukan kambing
aduannya di dalam perkelahiaan itu, karena dia tidak membuat aturan apapun di dalam
arena saling hina , saling hujat dan saling benci itu. Karena itu dia sudah membuang nilai
hatinurani dan rasa kemanusiaannya jauh ke dasar Samudra.
Bagi Pemilik Peternakan dan perkebunan, kedatangan awan yang hendak mencurahkan
hujan tentu akan membawa kegembiraan dan harapan, tetapi dia ini tidak peduli apakah
hujan itu datang atau tidak dihadapannya, hujan itu tidak berpengaruh apapun padanya.
Bahkan dia menuduh bahwa Hujan itu akan mendatangkan musibah kebanjiran, tanah
longsor sementara hujan itu tidak pernah datang kedaerah gurun pasir yang tandus atau
tanah gersang sehingga tidak membawa kesuburan yang merata di permukaan bumi.
Sebaliknya jika hujan tidak turun-turun, maka hancurlah hasil pertanian. Begitu juga
dengan angin yang dapat mendatangkan kehancuran disuatu tempat. Sampai disitulah
kemampuannya untuk mengambil hikmah atau filsafat dari dari ayat di atas. Padahal
penyebab banjir dan tanah longsor adalah ulah manusia rakus yang selalu membabat hutan
seenaknya sehingga daya serap tanah menjadi berkurang dan kekuatan tanah untuk
menahan beban air hujan tidak kuat yang menyebabkan terjadinya tanah longsong atau
banjir bandang. Kalau hutan belantara itu tetap tejaga tentulah akan membawa mamfaat
bagi dataran dibawahnya karena air akan dilepas perlahan-lahan. Jika itu tidak dapat
dilakukan tentu manusia juga mempunyai kemampuan dan teknologi untuk membuat
bendungan besar agar air tersebut dapat disimpan dan dibagikan kepada para petani untuk
bertahan di musim kemarau panjang. Itulah yang tidak dipahami oleh setan beludak ini,
dia tidak peduli darimana sumber makanan yang selama ini dikonsumsinya dan dari mana
air yang dia minum berasal. Semuanya itu jauh dari filsafat hidupnya. Jadi jelaslah bahwa
ayat tersebut , juga merupakan sebuah kiasan atau perumpamaan bagi orang-orang yang
dapat mensyukuri karunia yang diberikan oleh sang Pencipta kepada manusia.
Begitu juga dengan perumpamaan antara hujan yang dapat menumbuhkan tumbuhan yang
mati dari tanah kering kerontang selama musim kering, yang setelah musim hujan tiba,
tahu-tahu muncul lagi dari sela-sela tanah bagaikan cendawan tumbuh.
Begitulah perumpamaan terhadap munculnya manusia setelah beradad-abad terpendam di
dalam tanah kuburannya pada saat hari berbangkit nanti. Tentu saja RSD tidak akan
mempercayainya bahkan meperolok-olokan keterangan ayat tersebut. Sama dengan
ketidakpercayaannya terhadap kemunculannya ke dunia dari rahim ibunya walaupun dia
tidak menghendakinya, begitu juga dengan kematinannya nanti yang sebenarnya tidak
dikehendakinya. Jadi sesungguhnya dia tidak mampu berbuat apa-apa terhadap dirinya
sendiri, dia juga pasrah kepada nasibnya nanti , dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada
dirinya setelah kematiannya, namun dia selalu menolak apapun kebenaran yang
disampaikan kepadanya, padahal dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya
nanti.
Tapi ayat
3:169 berkata : “Janganlah kamu mengira bahwa orang‐orang yang gugur di jalan Allah itu
mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.”
Apa orang bangkit dari kubur utk menerima hukuman mereka dan pahala dihari terakhir atau
apa mereka hidup dan menerima pahala dan hukuman mereka langsung setelah kematian
mereka? Seorang pembohong sering bertentangan dg dirinya sendiri.
Rahamanhadiq; si RSD ini tidak melihat hubungan apapun di antara kedua ayat tersebut
diatas. Padahal kedua ayat tersebut sangat erat kaitannya satu sama lainnya. Namun dia
tidak juga mengerti sama sekali dengan kata-kata yang tertulis pada ke dua ayat diatas.
Jelas-jelas ayat diatas menyatkan bahwa pahlawan pembela kebenaran yang mati tersebut,
akan hidup disisi Allah. Ayat ini tidak menyatakan tentang kehidupan pada saat dia habis
dibunuh oleh kaum kafir seperti yang ada di dalam pikiran RSD ini. Tetapi para pahlawan
Kebenaran itu memperoleh kehidupan yang abadi setelah kematiannya dan ia benar-benar
menjadi kekasih Allah, orang yang paling dekat denganNya dan menjadi kesayanganNya.
Sebaliknya si RSD ini , walaupun tidak percaya akan berita kehidupan setelah kematian,
tetapi dia tetap saja dia merasa keder dan kehilangan nyali mendengar berita siksaan
tersebut. Dia tidak mempunyai kekuasaan apa-apa setelah kematiannya, namun dia tetap
saja menentang berita itu, setan ini protes keras dengan hukuman yang sudah disediakan
padanya. Padahal hukuman yang diberikan itu adalah hasil perbuatan keji yang selama ini
merugikan orang banyak. Semua orang yang menjadi korban aduan dan cacimakinya dulu
akan meminta pertanggungjawaban kelak di akhir zaman. Jadi bukan Allah yang
menghukumnya dengan ketidakadilan, tetapi sebuah hukuman yang dituntut oleh para
korbannya kepada Sang Hakim Agung.
[13.17] Allah (Kata ganti orang ketiga) telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka
mengalirlah air di lembah‐lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang
mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan
atau alat‐alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah (Kata ganti orang
ketiga) membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil.
Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi
manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan‐
perumpamaan. Okay, ini Cuma perumpamaan biasa. Tidak ada yg sains dalam ayat ini.
Rahmanhadiq; RSD Pembual ini tidak mengerti dengan kata buih. Yang dia ketahui dari
buih itu hanyalah masa lengket yang bewarna putih, lengket-lengket di dibibirnya ketika
mulutnya berbusa mengucapkan mantra-mantranya yang ngawur ngidul itu. Buih itu akan
hilang ditelan mulutya sendiri bersamaan dengan ucehannya yang tidak bermamfaat bagi
manusia. Dia bicara bahwa Allah membuat perumpaman itu untuk dirinya, tetapi dia tidak
mengerti apa yang dimaksud oleh perumpamaan tersebut, sehinga dia asal ngoceh saja.
Seterusnya RSD tidak melihat apapun nilai Sain di dalam ayat diatas. Hal ini disebabkan
dia tidak memahami sebuah arti perumpamaan. Sebab kalimat dari ayat diatas baru bisa
dipahami setelah memahami makna kiasanya, sementara si RSD ini buta dengan
perumpamaan atau kata kiasan.
Kata buih atau busa bukan hanya diibaratkan dengan busa yang lengket-lengket di
mulutnya ketika dia sedang banyak bicara, tetapi lebih dari itu. Sebelum air itu menguap
maka air tersebut pecah menjadi partikel yang sangat halus yang disebabkan perbedaan dari
suhu dan tekanan antara udara dan permukaan air. Keistimewaan air, adalah tidak harus
menunggu suhu 1000 C untuk menguap, tetapi proses penguapannya dapat dipicu oleh
perbedaan suhu dan tekanan udara dipermukaannya. Inilah yang dimaksud dengan proses
pengembangan dari butian air seperti yang dimaksud pada ayat diatas. Bahkan di dalam
Tanur peleburan logam berat pada industry besi, emas, timah dan lain-lain juga terdapat
bahan yang mengapung atau mengambang seperti buih di atas permukaan logam cair
tersebut. Ini sebuah kesamaan kejadian yang tidak bisa dibantah kebenarannya oleh sain
dan teknologi.
Jadi AL Qr’an berkata benar dengan ayat tersebut, padahal pada waktu itu , Muhammad
belum pernah melihat Pabrik peleburan logam di negri Arab.
[25.48] Dialah (Kata ganti orang ketiga) yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar
gembira dekat sebelum kedatangan rahmat‐nya (hujan); dan Kami (Kata ganti orang pertama)
turunkan dari langit air yang amat bersih,
[25.49] agar Kami (Kata ganti orang pertama) menghidupkan dengan air itu negeri (tanah)
yang mati, dan agar Kami (Kata ganti orang pertama) memberi minum dengan air itu sebagian
besar dari makhluk Kami, binatang‐binatang ternak dan manusia yang banyak.
Lagi‐lagi omong kosong tentang pengetahuan‐pengetahuan yg lumrah.
Rahmanhadiq; Ternyata RSD ini hanya bisa ngoceh, lalu mengumpat setelah membaca
keterangan ayat tersebut diatas tanpa memberikan alasan yang masuk akal dan logis. Dia
memahami ayat tersebut bukan pakai nalarnya, tetapi pakai dengkul . Benar-benar pribadi
sosok manusia yang menjengkelkan. Ayat diatas menjelaskan bahwa air yang diturunkan
berupa hujan tersebut merupakan air yang sangat bersih karena diproses presis dengan
metode air suling sehingga menghasilkan aquadest murni. Begitulah maksud air hujan yang
bersih tersebut pada ayat diatas. Tetapi RSD melecehkan kebenaran ayat tersebut.
Sementara ayat berikutnya, selain mengandung sebuah perumpamaan , juga mempunyai
makna ilmiah yang sangat mendalam, ditinjau dari segi filsafat hidup. Ayat ini bermakna
bahwa semua makhluk hidup yang ada dibumi ini, temasuk sosok Ali Sina, memamfaatkan
air ini untuk hidupnya. Tetapi RSD ini, tidak mensyukuri air yang ada di dalam tubuh nya
itu. Benar-benar manusia yang tidak bisa berterimakasih di dalam hidup dan kehidupannya.
Mungkin dia belum pernah survey di pedalam benua Afrika atau Australia , dimana setelah
musim kering berbulan-nulan dan tidak terlihat adanya biota yang sanggup hidup, tahu-
tuhu pada saat musim hujan, semuanya hidup dan tumbuh kembali bagaikan cendawan
yang mucul dari sela-sela tanah. RSD ini mendustakan kenyataan ini dengan dalil yang
dibuat-buat akibat ketidaksenangannya kepada ajaran Agama.
[35.9] Dan Allah (Kata ganti orang ketiga), Dialah (Kata ganti orang ketiga) Yang mengirimkan
angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami (Kata ganti orang pertama) halau awan
itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami (Kata ganti orang pertama) hidupkan bumi setelah
matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.
[36.34] Dan Kami (Kata ganti orang pertama) jadikan padanya kebun‐kebun kurma dan
anggur dan Kami (Kata ganti orang pertama) pancarkan padanya beberapa mata air,
[45.5] dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah (Kata ganti
orang ketiga) dari langit lalu dihidupkan‐Nya (Kata ganti orang ketiga) dengan air hujan itu
bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda‐tanda (kekuasaan
Allah) (Kata ganti orang ketiga) bagi kaum yang berakal.
[50.9] Dan Kami (Kata ganti orang pertama) turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya
lalu Kami (Kata ganti orang pertama) tumbuhkan dengan air itu pohon‐pohon dan biji‐biji
tanaman yang diketam,
[56.68‐70] Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang
menurunkannya dari awan ataukah Kami (Kata ganti orang pertama) yang menurunkan?
Kalau Kami (Kata ganti orang pertama) kehendaki niscaya Kami (Kata ganti orang pertama)
jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
[67.30] Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka
siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".
Ini adalah daftar dari ayat‐ayat Quran tentang hujan yg Dr. Naik sebutkan dg begitu megahnya
seakan‐akan menjadi gaung kemenangan bagi gerombolan muslim yg mengiringi suaranya dg
sorak sorai. Apa ada informasi sains yg tidak diketahui dalam ayat‐ayat ini? Perhatikan bahwa
Dr. Naik dg percaya diri meyakinkan hadirinnya bahwa “Quran berbicara mengenai
Perputaran Air dg sangat rinci” Rinci apa’an? Apa yg Quran jelaskan telah diperhatikan dan
dicermati oleh orang‐orang sejak jaman dulu jauh sebelum Muhammad. Ini adalah kita yg oleh
satu milyar muslim pikir adalah sebuah keajaiban. Satu‐satunya yg ajaib adalah kerelaan
sebanyak orang muslim tsb utk dibodohi. Quran adalah sebuah buku yg sangat bodoh, bukan
keajaiban.
Rahmanhadiq; RSD ini merasa sangat malu mengakui kebenaran ayat-ayat diatas
sehingga dia menutupi kemaluannya dengan menolak habis keterangan ayat yang
sebenarnya diakui oleh siapapun yang hidup di bumi ini. Namun dia tetap saja melecehkan
ayat yang dia akui kebenarannya di dalam hatinya yang paling dalam. Begitulah ciri-ciri
orang munafik. Umat islam tidak perlu membuktikan adanya setan atau Iblis kepada umat
Manusia , karena Ali Sina ini sendiri merupakan contoh yang paling nyata dari ujud Iblis
yang pernah kita ketahui di bumi ini, walaupun dia tidak pernah memperlihatkan wajahnya
yang jelas dari balik topengnya, tetapi kata-kata dan tulisannya ini menunjukkan bahwa
dialah Setan itu.
Dia tidak mampu mengurut secara logis dan sistematis dari untaian ayat-ayat tersebut,
sehingga dia tidak mengerti bagaimana AL Qur’an menjelaskan tahap-tahap pembentukan
air hujan hingga turun lagi ke permukaaan bumi. Dia sengaja mendustakan berita
kebenaran itu agar lalar-lalar sampah yang hinggap di tubuhnya tidak lari menjauhinya.
Seterusnya dia merasa sangat sakit hati dan kepalanya berdenyut-denyut menyaksikan para
hadirin bertepuk tangan memberikan aplus kepada DR Naik ketika menyampaikannya
penjelasannya. RSD ini tidak senang kalau ada orang yang memuji-muji kehebatan
seseorang selain dirinya. RSD ini ingin memperoleh pujian seperti yang diterima oleh
Gurunya DR Naik, tetapi tidak satupun manusia normal yang menanggapi kebenciannya
itu.
Dia mengira bahwa Dr Naik sudah memperoleh kemenangan yang gemilang dari
perdebatan itu, padahal DR Naik sendiri tidak pernah merasa memperoleh kemenangan
apapun. Yang disampaikan oleh Guru Besar dari Ali Sina ini hanyalah sesuatu kebenaran
yang tidak terbantahkan oleh siapapun baik oleh sain maupun oleh logika berpikir yang
sehat.
Tidak seperti RSD yang selalu memandang pendapat orang lain dengan sinis dan penuh
kebenciannya. Tentu saja hal ini ada yang diinginkannya. Yaitu mengadu domba peserta
yang beragama Islam dengan yang beragama Kristen agar masuk kedalam arena yang
sudah dipersiapkan nya untuk bentrok dan saling caci maki, sehingga situsnya bertambah
banyak pengikut dan sponsor.
Apa Gunung2 menstabilkan bumi
(Dr. Naik)
Dr. William Campbell menghabiskan banyak waktunya menerangkan tentang Embryologi…
sekitar setengah dari pembicaraannya – dalam hal geologi cukup banyak – dan menyentuh
juga enam topik lainnnya – saya catat itu. Dalam bidang Geologi, kita sekarang tahu – para
geologis, mereka bilang, bahwa radius dari bumi sekitar 3750 mil, dan dalam lapisan terdalam
adalah cairan yg sangat panas, dan tidak bisa menopang kehidupan. Dan bagian luar dari kulit
bumi yg kita tinggali, sangat tipis – sekitar 1 s/d 30 mil. Dibeberapa bagian sangat tebal, tapi
kebanyakan 1 s/d 30 mil. Dan ada kemungkinan besar bahwa lapisan luar kulit bumi – akan
bergoyang. Ini karena ‘fenomena melipat’, yg meningkatkan jangkauan pegunungan, yg
memberi stabilitas kepada bumi.
Dan Quran bilang dalam Surat Nabaa, Bab 78, Ayat 6 dan 7… Bukankah Kami telah
menjadikan bumi itu sebagai hamparan?.. (Arab) … dan gunung‐gunung sebagai pasak?.
Quran tidak bilang, gunung‐gunung dilempar bagai pasak.. gunung‐gunung sebagai pasak.
Kata Arabnya “Autaad’ artinya ‘pasak’.. artinya ‘tiang pasak’.
Dan hari ini kita telah tahu dalam bidang Geologi modern, bahwa gunung2 punya akar2 yg
dalam. Ini diketahui sekitar pertengahan abad 19, dan bagian luar yg kita lihat sebagai gunung
adalah bagian terkecil. Bagian terdalam adalah didalamnya – persis seperti pasak yg ditanam
ketanah – atau seperti puncak gunung es. Anda bisa melihat puncaknya tapi 90% tubuhnya
ada didalam air.
Quran berkata dalam Surat Gashiya bab 88 ayat 19, dan Surat Naziat, Bab 79 Ayat 32 … (Arab).
… “Dan gunung‐gunung dipancangkan‐Nya dengan teguh”.
Saat ini setelah Geologi modern telah maju, dan Dr. William Campbell bilang bahwa .. “Dg
teori dari pelat tektonik – yg diajukan ditahun 1960, yg membuat jangkauan pegunungan jadi
meluas.” Para geologis saat ini benar berkata bahwa gunung2 memberi stabilitas pada bumi –
Tidak semua Geologis, tapi banyak yg berkata demikian.
(Ali Sina))
Dr. Cammpbell sudah h menjelaskaan bagaiman na gunung2 dibentuk daalam bahasaa sains. Semua yg
Dr. Naikk katakan tid
dak masuk aakal. Dia bilaang “Tidak seemua Geologis” tapi ban nyak dari meereka
mengattakan gunun ng‐gunung m memberi stabilitas pada bumi. Dia p pikir sains ittu seperti hu
ukum
islam dimana
d tiap mullah dap
pat mempunyai tafsir mereka
m sendiri. Maukaah dia menyyebut
nama2 agar kami dapat memastikan siap pa tepatnya “para geolo
ogis” yg berrkata begitu
u dan
memerriksa keaslian n keilmuan mmereka? Sayya harap mereka bukan llulusan Univversitas Al Azzhar.
Permukaaan bumi terrbuat dari rangkaian pelaat luas (sepeerti potongan jigsaw puzzzle raksasa)).
Pelat2 ini secara konstan bergeraak beberapaa centimeterr setahun. Gerakan ini disebut
Continen ung2 dari peelat2 ini, berrgesekan satu sama lain,, dimana lalu
ntal Drift. Uju u terjadi aktiivitas
geologis, seperti gemmpa bumi, vo olkano, dan pembentukaan gunung2.
Perpindaahan arus maassa dibawah pelat men nggerakan peelat2 tsb keaarah yg berb
beda2.
Sumber panas yg menggerakan perpindahan arus adalah karena peruntuhan radioaktif yg
terjadi jauh didalam perut bumi.
http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCa9.gif
Ketika dua pelat tektonik berbenturan mereka saling menekan hingga sebuah daratan
terbentuk dan menggulung.
Gerakan ini sering menyebabkan satu pelat terdorong keatas pelat lain.
Ketika satu pelat terdorong kedalam bumi, ia mulai mencair dan mendorong pelat satunya lagi
keatas dan membentuk pegunungan.
Dibeberapa tempat kontinen2 bertumbukan, ditempat lain mereka terbawa arus. Pelat
kontinental patah ketika sebuah magma panas muncul dari kedalaman dan mendorong kulit
bumi dan menyebabkan tekanan yg lalu mendorong kontinen tsb dan membuatnya patah dan
terpisah. Aliran lahar dan gempabumi biasanya terjadi. Dalam diagaram dibawah anda dapat
lihat bahwa kulit kontinental mulai terpisah menciptakan batas pelat yg berbeda. Ketika
perbedaan muncul dalam sebuah kontinen maka ini disebut celah.
http://www.moorlandschool.co.uk/earth/tectonic.htm
Ini contoh dari sebuah batas pelat yg berlainan (dimana pelat2 tsb bergerak menjauh satu sama
lain). Lautan Atlantik diciptakan dengan proses ini. Punggung Bukit Mid‐Atlantik adalah sebuah
area dimana dasar laut baru terciptakan
Ketika lembah celah membesar dua pelat kontinental terbentuk dari yg semula satu. Batu2an
panas terus mendorong kulit bumi dan menciptakan lapisan baru.
Ketika lembah celah membesar, air berkumpul membentuk sebuah lautan. Punggung Bukit
Mid‐Atlantik sekarang ada 2000 meter diatas dasar laut terdekat, yg mana pada kedalaman
sekitar 6000 meter dibawah permukaan laut.
Dasar laut terus meluas dan pelat2 menjadi makin besar dan besar. Proses ini dapat dilihat
diseluruh dunia dan menghasilkan sekitar pelat baru seluas 17 km persegi setiap tahun.
Dasar Lautan terus menerus bergerak, bergerak dari pusat dan tenggelam diujungnya.
Ketika pelat2 kontinental bertumbukan, batu2 cair mendorong keatas sepanjang celah yg
terbentuk dan melalui titik2 yg terlemah, menyemburkan volkano yg mematikan.
Terdapat banyak jenis2 gunung:
Dome Mountains, terbentuk ketika batu cair mendorong keatas dari bawah bumi.
Fault Block Mountains, terbentuk ketika pecahan/celah pada kulit bumi mendorong materi2
atau blok2 batu keatas dan mendorong benda lainnya kebawah.
Fold Mountains, terbentuk ketika lapisan2 bumi bereaksi mendorong dari semua sisi, seperti
sepotong kertas yg terlipat ketika didorong bersamaan.
Volcanic Mountains, terbentuk dari Lahar yg mengeras setelah menyembur dari sebuah
volkano.
Residual Mountains, adalah gunung2 yg sesungguhnya adalah pelat2 yg telah rusak/patah
karena erosi.
Sumber: http://www.woodlands‐junior.kent.sch.uk ... /types.htm
Potongan dari Pengunungan Alpen Perancis : Dari Universitas Leeds. Perhatikan tidak ada
tanda2 akar/pasak.
Pandangan lewat satelit di Pennsylvania Appalachian adalah contoh dari Fault Block Mountain.
Pandangan Utara pada berakhirnya Rundle Thrust Sheet, Rocky Mountains.
Apa yg terjadi jika menarik taplak meja dari ujungnya dan mengelosornya melewati meja? Akan
kusut. Itulah kurang lebih bagaimana gunung terbentuk. Gunung2 adalah kusutan2 yg dibentuk
oleh kulit bumi.
Ironisnya tanpa gempa bumi yg mengerikan ini kehidupan dibumi tidak akan berevolusi.
Gerakan kontinental membuat karbon dioksida dilepas keatmosfir. Ini penting utk kerja
fotosintesa dari tumbuh2an dan juga menjaga suhu dari bumi utk tetap konstan yg sangat perlu
bagi kehidupan utk berkembang. [www.deccanherald.com/deccanherald/jan172005/snt3.asp].
Jika anda punya software Quicktime terpasang pada komputer anda, anda bisa mengklik
gambar2 animasi berikut dan lihatlah bagaimana gunung2 terbentuk.
Mesozoic Subduction
Penjelasan: Menggambarkan proses geologi yg biasa ditemukan pada zona subduksi. Batu2
didaerah California dibentuk lewat cara ini.
Benturan Himalaya
Plio‐Pleistocene Oblique Shortening against the San Andreas fault
Penjelasan: Pada tahap akhir rotasi, penyesuaian dari batas pelat menghasilkan pemendekan
utara selatan dari Transverse Ranges.
Miocene: Rifting and rotation, volcanism, crustal upwelling and deposition in marine basins.
Penjelasan: Rotasi dari Transverse Ranges dan erupsi dari gunung volkano Conejo ketika waktu
Miocene.
Formasi dari Big Southern Butte, eastern Snake River Plain, Idaho
Penjelasan: Big Southern Butte adalah sebuah komplek yg berumur 300.000 tahun dari dua
buah kubah rhyolit dan aliran basalt yg jauh lebih tua lagi yg muncul hingga 2500 kaki diatas
dataran sungai Snake. Kubah2 terbentuk ketika magma rhyolite membentuk kolam dibawah
dataran sungai Snake.
Dike Emplacement at Craters of the Moon National Monument
Kawah2 dari lahar bulan yg tersebar sekitar 618 mil persegi dan adalah daerah lahar basaltic
muda yg terbesar di 48 negara bagian. Areanya berisi lebih dari 25 kerucut volkanik termasuk
kerucut yg menghamburkan volcano.
Sumber : http://emvc.geol.ucsb.edu/downloads.php
Ini seharusnya cukup bukti bahwa Quran salah dan gunung2 itu tidak seperti pasak yg menjaga
bumi utk bergetar. Ingat bahwa Dr. Naik mengulangi beberapa kali, “Yg kita perlukan cukup
satu kesalahan utk membuktikan Quran tidak berasal dari Tuhan”. Belakangan akan saya
jelaskan darimana ide gunung2 seperti pasak dan menjaga bumi dibawah kita dari getaran itu
datangnya.
Rahmanhadiq; Pada pemaparan diatas, Ali Sina menampilkan penalarannya tentang
terbentuknya Gunung Berapi. Walaupun pemaparannya sedikit berbau Ilmiah, tetapi dia
hanya mengadopsi salah satu tayangan di sebuah situs internet yang diklaimnya sebagai
satu-satunya teori tentang penbentukan Gunung Berapi yang sesungguhnya. Padahal
beberapa tahun terakhir ini saja, banyak sekali teori atau postulat yang ditemukan oleh para
pakar Geologis sesuai hasil terbaru yang terungkap di lapangan. Setiap penemuan baru yang
didapat oleh seorang ahli Geologi akan mematahkan teori yang ada sebelumnya, atau
menimbulkan teori baru yang kadang-kadang saling bertentangan atau sebaliknya dapat juga
saling menguatkan atau menghasilkan teori yang benar-benar baru sama sekali. RSD hanya
memperlihatkan lokasi-lokasi dimana dia pernah Bertapa di dalerah pengunungan tersebut
lalu menghubungkan hasilnya sebagai sebuah kesimpulan yang falid.
Pada teori yang disampaikan oleh pakar Pegunungan Gadungan ini, sama sekali
mengabaikan pembentukan gunung-gunung yang disebabkan pengaruh panas inti Bumi yang
temperaturnya mencapai 5000oC‐ 6000oC. Dia membayangkan terjadinya gunung di areah
pegunungan seperti menarik taplak meja yang menjadi kusut, dimana pada puncak kain kusut
akan terbentuk gunung-gunung sedangkan pada kain yang terlipat akan terbentuk lembah-
lembah. Begitulah nalar di Prosfessor gadungan itu bekerja, karena dia mencontek begitu saja
dari tayangan internet yang menyebabkan dia besar kepala. Dia hanya mampu mengcopy-
paste saja, makanya dia hanya mampu menerangkan teori kunonya itu dengan kecanggihan
program animasinya. Padahal terbentuknya gunung itu lebih dominant , dipengaruh oleh
adanya tekanan akibat panas inti Bumi yang bergejolak, dari pada terhadap Gerekan atau
patahan lempeng Bumi. Justru pergerakan lempeng atau patahan kulit bumi yang disebabkan
oleh terjadinya tekanan yang kuat dari gejolak panas pada magma yang terdapat dilapisan
inti Bumi. Soelah-olah dia mengabaikan begitu saja pengaruh tekanan panas bumi terhadap
terbentuknya gunung-gunung.
Sebagaimana kita ketahui bahwa bumi kita berbentuk bola dengan radius sekitar 6500 Km.
Permukaan bumi tidak datar, ini disebabkan oleh tekanan dan desakan dari dalam bumi dan
juga karena perubahan dari berbagai tekanan di atas permukaannya. Dari bukti-bukti sain,
menunjukkan bahwa lapisan bumi hanya mengadung 20% padatan, yaitu lapisan Litosfir
(kedalam sekitar 100 km) dimana ini berupa lapisan atau permukaan gunung terbentuk dan
dan bebarapa lapis tanah kebawahnya , lapisan kerak dan selubung (ketebalan 100 – 1000 km),
dan 80% sisanya adalah air sebagai penstabil suhu dan magma yang bergejolak panas.
Lapisan paling dalam (inti bumi) mencapai kedalaman setebal sekitar 5500 –6500 Km berupa
magma dengan suhu mencapai 5000o C – 6000o C dejarat celcius, diikuti oleh lapisan
diatasnya berupa lapisan yang disebut dengan Mantel (kedalaman 2500 –3000 Km) yang juga
berupa magma panas bersuhu 2200 o C.
Jadi sebenarnya padatan yang ada dipermukaan bumi, yang berupa Lempeng atau kerak Bumi
ini, hanyalah lapisan tipis (lebih kurang 35 – 100 Km) yang seakan-akan mengapung diatas
magma yang panasnya berkisar antara 2000 oC – 6000 o C, bagaikankan selimut yang
dibentangkan , lalu dihamparkan diatas Lumpur dan bara api yang panas bergejolak
dibawahnya. Diatas selimut yang dihamparkan itulah seluruh makhluk hidup ini
berakatifitas.
Maka pantaslah pada lapisan ini, sering terjadi getaran yang kalau kuat (di atas skala 5
rhicter) menghasilkan gempa bumi. Hal ini disebabkan karena lapisan pusat Bumi ini
menyimpan energy panas yang sangat besar yang sewaktu-waktu bisa meledak apabila bumi
ini tidak dirancang dengan sistim pendingin dan sitim peredam getaran yang tercanggih yang
diciptakan sang Pencipta, karena adanya efek ketidakstabilan yang berasal dari arah
kedalaman Bumi. Dari mana datangnya panas Inti bumi itu?
Bagaimana hubungan antara gunung berapi dengan gempa? Dari hasil penemuan sain,
menunjukan bahwa lapisan atas bumi ini akan selalu mengalami pergeseran dan pergerakan.
Penyebabnya adalah adanya sumber panas yang sangat hebat yang berasal dari lapisan
bagian dalam bumi. Panas yang sangat tinggi ini menyebabkan bebatuan dan unsur-unsur
mineral menjadi cair dan berbagai macam gas terperangkap di dalam magma tersebut.
Artinya terdapat sekitar 40 – 50% dari volume bumi, mengandung magma panas yang
tersimpan di bagian dalam bumi. Magma yang panas tersebut akan memuai lalu naik keatas
mendesak lempeng dan kerak bumi yang berada di atasnya , sehingga menyebabkan lempeng-
lempeng itu saling menjauh.
Ketika magma mencapai bagian atas yang lebih dingin, maka magma tersebut akan
menyusut dan memadat karena adanya tahap-tahap atau proses pendinginan. Akibatnya
lempeng-lempeng tersebut akan bergerak kembali mengisi ruang magma yang menyusut dan
memadat tersebut. Pada saat lempeng-lempeng itu bergerak kembali, maka akan terbentuk
lagi retakan-retakan yang menyebabkan magma dibagian bawah terdorong keatas diantara
retakan tersebut. Apabila magma cair mempunyai kekuatan yang cukup besar, maka lapisan
magma yang sudah memadat tersebut akan terus didesak keatas secara bertahap hingga
akhirnya mencapai permukaan bumi dan terbentuklah gunung berapi. Proses ini akan terjadi
berulang-ulang sehingga permukaan gunung itu makin lama makin tinggi juga. Gal ini akibat
desakan magma dari arah bawah kepundan gunung berapi yang mengeluarkan muntahan
magma dan semburan batu-batuan yang menyumbat kawah gunung diatasnya. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa sebagaian besar gunung-gunung yang usia sangat tua akan
menjulang tinggi sekali.
Konsistensi magma dapat berubah dari cair menjadi semisolid lalu menjadi padat selama
proses pendinginan. Magma yang bersifat semisolid atau setengah cair ini bersifat lentur
sehingga dapat berfungsi menahan setiap getaran atau goncangan yang terjadi akibat
benturan-benturan dari lempeng-lempeng yang bergerakan dan bertabrakan tersebut. lapisan
magma semi solid ini bagaikan lapisan busa atau per yang dapat meredam getaran yang
berasal arah horozontal atau arah vertikal.
Jadi jelaslah bahwa terdapat hubungan sebab akibat dan hubungan saling menstabilkan
antara terbentuknya gunung berapi dengan gerakan lempeng yang menyebabkan berbenturan
atau gempa tersebut. Hal ini dapat dibuktikan, dimana pada daerah yang banyak terdapat
gunung berapi, maka disana banyak pula terjadi pergeseran dan pergerakan lempeng, seperti
yang ditampilkan pada gambar globe diatas yang disajikan oleh Profesor Ali Sina tadi,
walaupun penyajiannya sudah ketinggalan zaman. Begitu juga sebaliknya , jika semakin
banyak terdapat gerakan dan patahan lempeng tektonik di daerah tersebut maka semakin
banyak juga gunung aktif menyebar disana disana. Getaran tektonik maupun getaran
Volkanik akan terus terjadi dan tidak henti-hentinya selama bumi masih panas , namun yang
terasa hingga kepermukaan Bumi atau yang disebut dengan Gempa Bumi ( biasanya di atas
skala 5 Richter), tidaklah begitu banyak. Hal ini disebabkan karena Gunung-gunung aktif
yang sudah terpancang di daerah-daerah rawan tersebut berabad-abad yang lalu , telah
menunjukan fungsinya untuk menstabilkan getaran sehingga tidak meluluh lantakkan
perkampungan manusia diatasnya. Jadi keterangan ayat Al Qur’an surat Lukman nomor 10
yang berbunyi “ Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak
menggoyangkan kamu “; tidak bertentangan dengan penemuan sain di bidang Geologi.
Disamping peredam getaran, kepundan Gunung berapi juga bertindak sebagai pori-porinya
bumi untuk melepaskan uap panas dan gas berbahaya lainnya untuk dinetralkannya ke udara.
Bayangkan kalau tidak ada gunung berapi aktif, mau dikemanakan gas-gas yang bertekanan
kuat ini dibuang ?, pasti bumi ini akan meledak karena seluruh saluran pembuangan gas
tertutup rapat.
Kalau dilihat dari atas pemukaan bumi , mungkin saja Gunung itu kecil tetapi kalau
ditelusuri kedalamnya, maka dibawahnya berhubungan dengan pusat bumi atau magma yang
sangat panas , dan antara satu gunung dengan Gunung lainnya bisa saja saling berhubungan
dibawahnya.
Jadi benar apa yang di gambarkan oleh Ayat Al Qur’an , bahwa Gunung berapi itu bagaikan
tonggak yang dipancangkan yang akarnya jauh menusuk bumi. Untuk lebih jelasnya
bayangkan saja , ketika tubuh Setan seperti Ali Sina dipancangkan di atas gejolak Magma
panas yang menghisapnya ke Inti Bumi.
Begitu juga keterangan Al Qur’an yang sudah menjelaskan bahwa bumi ini selalu bergerak
sebagaimana pergerakan lempeng tektonik yang sudah dibuktikan oleh penemuan sain di
abad Millenium ini , yaitu pada surat An Naml nomor 88 yang berbunyi “ kamu lihat
gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai
jalannya awan”. Ayat ini mempunyai makna yang cukup luas, bukan saja menunjukan
bahwa Bumi itu bergerak sesuai dengan gerakan lempeng, tetapi Bumi ini juga bergerak
cepat yang menunjukan bahwa bumi ini bergerak dengan cara Rotasi (bahkan bergerak
mengorbit matahari), sebagaimana awan ikut bergerak diatas permukaannya. Jadi
Keterangan Al Qur’an ini telah mendahului penemuan sain di bidang Geologi, bahkan
menerangkan tentang rotasi dan Orbit Bumi. Kebenaran keterangan Al Qur’an ini
merupakan bukti yang tidak terbantahkan, padahal ayat ini tertulis jauh sebelum manusia
abad millienium membuktikannya. Tetapi RSD ini tetap saja menyangkalnya, ini karena dia
baru saja turun dari persemediannya di sebuah kepundan Gunung berapi.
Jadi terbuktilah bahwa terbentuknya Gunung berapi dan pergerakan lempang kerak bumi ,
juga disebabkan oleh pengaruh tekanan panas magma yang bergejolak dari bagian terdalam
bumi. Tetapi Profesor Gadungan ini mengabaikan begitu saja Efek Panas Inti Bumi
terhadap pembentukan Gunung berapi. Mungkin selama ini dia tidak merasa panas dengan
api atau magma inti bumi , karena dia baru saja melalukan persiapan dan latihan
menghadapai hukuman merasakan panas api neraka kelak. RSD ini sudah lebih dulu
mempersiapkan latihan Fisik menghadapi siksaan yang akan diberikan padanya.
(Dr. Naik) :
Saya belum pernah ketemu buku geologi, dan saya tantang Dr. William Campbell utk
mengeluarkan buku geologi tsb – Bukan korespondesi pribadi dia dg para geologis. Hal itu
tidak berbobot. Korespondensi pribadinya dg Dr. Keith Moore… yg didokumentasikan. Dan jika
anda baca buku “The Earth” yg dijadikan acuan oleh hampir semua universitas, dalam bidang
Geologi, salah satu penulisnya adalah Dr. Frank Press, yg jadi penasihat dari mantan presiden
USA, Jimmy Carter, dan pernah menjabat sebagai presiden Academy of Science of USA. Dia
menulis dalam bukunya bahwa .. “gunung‐gunung berbentuk baji – punya akar‐akar yg sangat
dalam. Dan dia bilang bahwa .. “fungsi dari gunung adalah untuk menstabilkan bumi.” Dan
Quran berkata dalam Surat Ambiya Bab 21 ayat 31, dalam Surat Luqman, Bab 31 ayat 10, juga
dalam Surat Nahl, Bab 16 ayat 15, bahwa “Dan Dia menancapkan gunung‐gunung di bumi
supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu.”
(Ali Sina)
Dr. Frank Press, dalam bukunya “” menulis: “Ketebalan kulit bumi bervariasi dari mulai 35
kilometer sampai 10 kilometer. Dalam sebuah bagian yg memanjang dari benua hingga lautan.
Dibawah gunung tinggi, kulit bumi menebal hingga setebal 65 kilometer. Gambar berikut
menyatakan bahwa kulit benua mengambang dalam sebuah lapisan yg lebih padat seperti
gumpalan es yg terapung dilaut. Gumpalan es terapung karena mereka kepadatannya lebih
kecil dari air laut. Bisa mengambang karena adanya es ber‐volume besar yg ada dibawah
permukaan laut. Ketika prinsip Archimedes tentang daya apung diterapkan pada
pengambangan gunung‐gunung dan benua‐benua, hal ini menjadi prinsip isostasy, yg
menahan kontinen mengapung yg relatif ringan tsb dalam sebuah lapisan yg lebih padat;
bagian besar dari volume kontinen tsb ada dibawah dasar laut karena alasan yg sama seperti
gumpalan es yg bagian besarnya ada dibawah air laut. (rahmanhadiq; sebuah teori yang tidak
masuk akal dari RSD. Padahal makin kedalam bumi , makin panas. Tetapi dia mengatakan
makin kedasar lautan, makin lebih tebal lapisan esnya? Benar-benar ngaco isi pikirannya).
Alam telah menyusun bahwa topografik luas yg terdiri dari gunung‐gunung dan kontinen
adalah terkompensasi – hal ini didukung utamanya oleh daya ambang bukannya kekuatan dari
kulit bumi.” (halaman 663‐664). dibawah lautan dan tebal dibawah benua, dan lebih tebal lagi
dibawah pegunungan yg tinggi. Dalam gambar diatas, jarak horizontalnya jauh lebih besar.
(rahmanhadiq; ini membuktikan bahwa RSD ini telah menggunakan buku yang sudah kuno
dan sudah kadaluarsa. Bisa-basa aja dia membohongi umat beragama).
Sekarang mari kita lihat apa yg Quran katakan: [78.7] dan gunung‐gunung sebagai pasak?
[79.32] Dan gunung‐gunung dipancangkan‐Nya dengan teguh, [88.19] Dan gunung‐gunung
bagaimana ia ditegakkan? Ini semua bukanlah pernyataan sains. Setiap orang buta huruf yg
hidup di abad ke‐7 tahu bahwa gunung‐gunung itu teguh. Lagipula gunung‐gunung tidak
menyerupai pasak.
Rahmanhadiq; penolakan RSD terhadap kebenaran ayat Al Qur’an tersebut diatas, hanya
menunjukkan kebencian dan kedengkiannya semata. Karena dia tidak mampu menjelaskan
dengan tepat bagian mana dari ayat itu yang bertentangan dengan hasil penemuan Sain di
abad Milinium ini. Dia hanya mampu membantah tetapi tidak sanggup menghubungan
bantahannya secara lebih masuk akal dan terperinci untuk menolak kebenaran ayat tersebut.
Dia hanya menunjukan kebenciannya saja. Dia membayang dirinya tegak seperti tegaknya
sebuah gunung, kesombongannya melibihi tingginya gunung Everest di Pegunungan
Himalaya. Ibarat padi hampa yang mendongak paling atas. Tetapi dia buta sama sekali
dengan perumpamaan yang tersimpan di dalam ayat Al Qur’an, makanya dia tidak akan
mampu mendalami makna tersirat yang terpapar di dalam tulisan Al Quran yang penuh
makna itu. RSD ini mengira daratan yang luas atau benua-benua ini bagaikan batu es yang
mengapung diatas lautan seperti berlakunya hukum Archimidest sehingga benua itu dapat
berpinda-pindah, dan juga tentang terbentuknya gunung berapi akibat perlipatan tanah
diatasnya , yang bagaikan taplak meja. Benar-benar asal ngomong si Ali Sina ini.
(Dr. Naik) :
Fungsi dari gunung dalam Quran, diberikan utk menahan bumi dari bergetar. Tidak dikatakan
dimanapun dalam Quran bahwa gunung‐gunung menahan gempa bumi.
(Ali Sina) :
Kemungkinan apalagi maksudnya “menjaga bumi dari bergetar”, kecuali adalah “gempa
bumi”?! Jelas, bahwa “menjaga bumi dari bergetar” itu artinya adalah menjaga bumi dari
gempa! Atau anda mau memelintirnya lagi? Silakan membodohi diri sendiri.
Rahmanhadiq; Ali Sina ini adalah Murid Dr Naik yang paling bodoh diantara mahasiswa
yang lainnya, makanya dia tidak mengerti juga dengan ucapan Dosennya tersebut.
Rupanya teman seangkatannya perlu membantu memberikan asistensi agar semester depan
dia dapat lulus dengan nilai pas-pasan. Baiklah, coba simak baik-baik kalimat yang
diucapkan oleh dosen kita tadi, “ Gunung itu tidak dapat menahan bumi yang bergetar”.
Artinya bumi itu akan terus bergetar walaupun ada banyak gunung berada di atasnya.
Gunung itu bukan untuk mencegah atau menghilangkan gempa, tetapi yang dimaksud oleh
ayat Al Qur’an tersebut adalah meredam getaran Gempa agar manusia tidak terganggu
beraktifitas diatasnya, tidak bergoncang bersamanya. Apa masih belum mengerti juga?
Kalau belum, maka lebih baik Ali Sina mengulang lagi semester depan, dasar Murid Ideot.
(Dr. Naik) :
Dan Dr. William Campbel mengatakan – Dia menulis dalam bukunya, dan bahkan berbicara
bahwa.. “Anda temukan dalam daerah pegunungan, ada bermacam‐macam gempa bumi, dan
gunung‐gunung yg menyebabkan gempa.”
Poin yg harus dicatat – Tak satupun Quran berkata gunung mencegah gempa bumi. Kata arab
utk Gempa bumi seperti yg dimengerti Dr. William Campbell adalah ‘zilzaal’ atau ‘zalzala’ –
tapi kata‐kata yg digunakan dalam tiga ayat yg saya kutp adalah ‘Tamida.’
‘Tamida’ artinya ‘utk bergetar/bergoyang’, ‘utk mengayun’, ‘utk berguncang’. Dan Quran
berkata dalam Surat Luqman, Bab 31 ayat 10, seperti juga dalam Surat Nahl, baba 16 ayat
15…”Dan Dia menancapkan gunung‐gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama
kamu”.
Adalah ‘tamide bikum’… ‘guncang bersama kamu’, artinya, jika gunung‐gunung tidak ada
disana, jika anda berjalan, jika anda bergerak, bahkan bumipun akan bergerak bersamamu –
jika anda berguncang, bahkan bumipun akan berguncang bersamamu. Dan kita tahu secara
normal ketika kita jalan dibumi, bumi tidak berguncang, dan alasannya adalah, menurut Dr.
Frank Press dan Dr. Najjat yg berasal dari Arab Saudi, dan dia menulis satu buku mengenai
konsep ‘Geologi dalam Quran’, menjawab hampir semua hal yg Dr. William Campbell katakan
– secara rinci.
(Ali Sina) :
Gunung‐gunung tinggi dibentuk melalui benturan pelat tektonik. Dalam planet dimana pelat
tektonik tidak ada atau tidak berpindah, tidak ada benturan kontinental/benua, gempa bumi
tidak terjadi dan gunung tidak terbentuk. Hasilnya kehidupan tidak berkembang. . Ada
terdapat hampir 70 planet dan bulan dalam sistem solar kita. Tak satupun yg mempunyai
jajaran pegunungan seperti bumi, ini mengesankan bahwa pelat tektoniknya tidak bergerak.
Tapi adalah tidak masuk akal utk berkata bahwa orang tidak dapat berjalan dipermukaan
planet‐planet dan bulan ini tanpa membuat tanah dibawahnya berguncang. Ada nggak yg
lebih bodoh dari ini? Malah kebalikannya yg benar. Dalam planet‐planet dimana gunung‐
gunung tinggi tidak ada, tanahnya sangatlah stabil.
Rahmanhadiq; Sepertinya RSD ini sedang membuat teori baru yang tidak ilmiah. Hal ini
menunjukan bahwa ternyata dia hanya bisa berkoar-koar memperlihatkan kesombongannya.
Tong kosong nyaring bunyinya, begitulah perumpamaan yang cocok bagi Ali Sina ini. RSD
ini hanya mampu menjual obat tahi kambingnya kepada orang-orang yang tidak mengerti
atau kepada teman-temannya yaitu Lalar hijau yang hinggap di mulutnya. Maka ketahuan
siapa dia sebenarnya. Dia tidak lebih dari sekedar pecundang yang tidak berguna. Dia tentu
telah melihat dengan mata kakinya sendiri selama bertapa di dalam kawah gunung berapi ,
bahwa setiap terjadi gempa yang diakibatkan oleh patahan lempeng bumi, maka akan
terbentuk lagi gunung berapi yang baru. Sudah berapa banyakkah gunung berapi yang
terbentuk setelah Gempa yang disebabkan oleh patahan-patahan itu?
Bukankah tadi sudah dijelaskan bahwa dataran atau tanah dimana manusia beraktifitas
hanya bagaikan selimut tipis yang dihamparkan diatas bara api atau magma panas yang
meleleh dibawahnya, maka wajar saja sering terjadi pegerakan pelat tersebut akibat
tekanan dan dorongan dari panas yang bergejolak dibawahnya. Bukan seperti balok es yang
mengapung diatas lautan , seperti yang digambarkannya di atas.
Kemudian retakan yang terbentuk akibat patahan tersebut, akan menyebabkan magma
terdorong keatas (kalau patahan itu mencapai lapisan magma dibawahnya) lalu menutupi
retakan tersebut, kemudian diikuti oleh proses pendinginan dan membentuk magma yang
semi solid. Tidak semua patahan itu akan menghasilkan gunung api, tetapi hampir semua
patahan dapat mengaktifkan gunung berapi yang berdekatan di daerah lempeng itu. Hal ini
menunjukan bahwa dasar gunung tersebut saling berhubungan akibat adanya magma
dibawahnya. Sedangkan dibawah dasar gunung berapi juga terdapat magma yang bersifat
semi solid yang mampu meredam getaran yang diakibatkan benturan tadi. Tetapi jika
magma yang mendesak tersebut terlalu kuat maka akar-akar gunung yang berdekatan
dengan areal tersebut menjadi aktif untuk mengeluarkan tumpahan lumpur panas atau
magma. Tidak semua patahan atau lipatan akan menghasilkan getaran kepermukaan karena
terdapat sistim peredam getaran yang canggih di bawah permukaan bumi ini.
Kemudian RSD ini mengatakan bahwa terdapat “70 planet dan sebuah bulan pada sistim
tatasurya kita”. Ini namanya penemuan baru ala Profesor Gadungan. Selama ini para
ilmuan, baru menemukan 9 planet, bahkan planet Pluto sekarang ini telah dikeluarkan dari
sistim tata surya, sehingga tinggal 8 yang diakui sebagai planet. Namun si Profesor Luar
biasa ini mengatakan bahwa sudah ditemukan 70 plenet di tatasurya bumi. Bahkan si
professor ini telah menerangkan prinsip terjadinya gunung di planet-planet lainnya.
Mungkin dia ini sudah kembali dari Plenet-planet tata surya tersebut , sehingga dia
memastikan tentang terbentuknya gunung-gunung di planet lain tersebut. Benar-benar
pembual RSD ini. Jangankan untuk pergi ke planet lainnya (Venus, Yupiter atau Pluto, dll)
, untuk mendarat disana saja belum ada pesawat ciptaan manusia bumi yang sanggup.
Teori tentang pembentukan gunung di planet lain baru sebatas dugaan , tetapi si Professor
gadungan ini sudah memastikannya sendiri.
Bukankah pada pelajaran diatas sudah disinggung bahwa di daerah yang banyak
gunungnya, maka banyak pula terjadi gempa, sebaliknya pada darerah yang tidak banyak
gunungnya jarang terjadi gempa. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan sebab
akibat dan hubungan saling menstabilkan antara terbentuknya Gunung Berapi dengan
banyaknya terjadi gempa atau patahan di daerah tersebut. Dalam hal ini, gunung-gunung
berfungsi sebagai titik-titik atau simpul-simpul yang dapat membantu menahan goncangan.
Bukankah sudah dijelaskan bahwa kalau sekiranya, permukaan bumi ini tidak terdapat
gunung sama sekali, maka pecahlah bumi ini karena tidak ada sistim yang mampu
melepaskan panas dan gas yang terperangkap melalui cerobong (kepundannya) dan
meredam goncangan dari bawahnya. Jadi keterangan ayat Al Qur’an tidak salah dengan
kenyataan yang ada. Hanya Ali Sina yang tidak mampu menerima kebenaran. Yang ada di
dalam pikiran RSD ini hanyalah rasa dengki dan kebencian.
(Dr. Naik) :
Dr. William Campbell dalam bukunya menulis bahwa.. “jika gunung‐gunung mencegah bumi
berguncang, lalu kenapa anda temukan gempa bumi didaerah pegunungan.” Saya bilang, No,
dimana Quran bilang, gunung mencegah gempa bumi. Gempa bumi adalah ‘zilzaal’ – dan jika
anda lihat definisinya dalam Oxford dictionary, dikatakan.. Gempa bumi terjadi karena
benturan kulit bumi, terjadi karena semburan gelombang seismik bertekanan, karena celah
dalam bebatuan, atau karena reaksi volkano. Quran berkata tentang ‘zalzala’ dalam surat
Zalzaal, bab 99 – tapi disini berkata tentang ‘tamida bikum’ – ‘utk mencegah bumi ikut
berguncang bersamamu.’
(Ali Sina) :
Perhatikan bahwa guncangan ini, menurut Dr. Naik disebabkan oleh erupsi volkano atau
gerakan tektonik. Ini bukan jenis gempa bumi yg kita kenal. Ini satu hal yg lain lagi. Guncngan
ini dihasilkan dari orang‐orang yg berjalan. Tapi seperti yg diketahui orang‐orang, bumi tidak
berguncang ketika kita berjalan. Alasannya? Berterimakasihlah pada gunung‐gunung yg
mencegahnya berguncang. Bagaimana bisa orang mengatakan bahwa makhluk mini seperti
kita manusia dapat membuat satu benua berguncang hanya dg berjalan diatasnya? Ini jauh
diatas mustahil. Ini kegilaan belaka.
Rahmanhadiq; RSD tidak mampu berpikir jernih dengan apa yang sudah diterangkan guru
besarnya Dr Naik. Padahal gurunya mengatakan sesuai dengan kesimpulan pakar geologi
yang terhebat di kolong bumi ini, dimana yang dimaksud dengan benturan kulit bumi adalah
berupa patahan atau gerakan kulit bumi. Sementara yang dimaksud dengan Erupsi volcano
adalah letusan gunung berapi yang menimbulkan getaran sedangkan gerakan tektonik
adalah gerakan lempeng bumi yang menghasilkan patahan atau lipatan sehingga kulit bumi
bergetar. Tetapi RSD ini tidak memahami dengan seksama sehingga dia membelokkan
kalimat tersebut menjadi kalimat “ manusia yang berjalan dipermukaan bumi”.. Makanya
janganlah terlalu memperturutkan kebencian sehingga tidak dapat memahami apa yang
disampaikan oleh gurunya.
(Dr. Naik) :
Dan utk menjawab pernyataan ini… ’Jika gunung mencegah gempa bumi, kenapa anda
temukan gempa didaerah pegunungan?’ jawabannya adalah – jika saya bilang seorang dokter
medis, mencegah sakit dan penyakit pada manusia, dan jika seseorang membantah.. ‘jika
dokter mencegah penyakit pada manusia, kenapa anda melihat banyak orang sakit dirumah
sakit, dimana ada banyak dokter dibanding tempat lain.’
(Ali Sina) :
Benar‐benar persamaan yg menggelikan! Pasien ke rumah sakit SETELAH mereka sakit karena
mereka makhluk hidup dan berpikir dan kesanalah mereka mendapat perawatan medis dan
menjadi lebih baik. Mereka tidak sakit dirumah sakit (kecuali kalo rumah sakit di negara islam
dg tingkat higienis islam yg jorok). Apa Dr. Naik mencoba membandingkan gempa bumi,
sebuah fenomena alam, dg manusia? (rahmanhadiq; inilah contohnya manusia yang tidak
memahami sebuah perumpamaan, dan memang dari awal dia sama sekali tidak mengerti
dengan sebuah ungkapan perbandingan, dia memikirkan perumpamaan itu sebagai bahan
sain yang harus dipecahkan dengan persamaan rumus matematik.). Apa gempa bumi terjadi
dulu ditempat lain dan kemudian para gempa itu memutuskan utk berkumpul didaerah
pegunungan? Persamaan ini sangat‐sangat menggelikan; tapi masih saja hadirin muslimnya
Dr. Naik begitu bahagia hingga mereka dg spontan bersorak dan bertepuk tangan (
rahmanhadiq; RSD bertambah sakit hatinya mendengar ketawa dan kegembiraan orang-
orang beriman). Seorang lelaki kulit hitam malah hampir terjatuh dari kursinya karena tertawa
berlebihan ( rahmanhadiq; tetapi RSD hampir pingsan mendengar suara ketawa, bagaikan
petir yang menggelegar). Apa yg diketawakan orang‐orang ini? Kebodohan mereka sendiri?!
Sekarang dunia dapat melihat mereka dan menertawakan mereka. Seakan semakin dungu
sebuah pernyataan, semakin para muslim menyukainya. Ini mengungkapkan kebangkrutan
intelektual dari para Umat islam. Pantas saja mereka akan terus jadi manusia yg terbelakang
dan dungu (rahmanhadiq; mana ada setan bisa melihat bayangannya di cermin sehingga dia
tidak mengenal dirinya sendiri. Padahal setan adalah makluk yang paling jelek, paling jorok,
paling bodoh dan paling dikutuki oleh manusia). Percayalah, berpikir tidak masuk akal adalah
ciri dari muslim ( Rahmanhadiq; pada hal dari tadi RSD ini bicara ngawur melulu).
Beberapa waktu lalu saya baca sebuah essay tentang seorang anak kecil muslim yg bertanya
pada guru agamanya bahwa Quran bilang Jinn akan dihukum di neraka tapi Quran juga
berkata bahwa Jinn terbuat dari api, jadi bagaimana api bisa terluka oleh api? Sang guru
menampar anak tsb dan bertanya ‘sakit tidak?’ Anak malang tsb menjawab iya; sambil
berlinang air mata. “Seperti Itu!”, jawab sang guru. “tanganku daging dan pipimu daging tapi
sama saja sakit” (rahmanhadiq; cerita ini sudah diplintir oleh RSD ini, padahal yang
bertanya itu sebenarnya adalah anak-anak setan yang tidak pecaya kalau dia dapat dibakar
dan merasa sakit ketika disiksa di neraka nanti, dia bertanya kepada gurunya Dr Naik.
Tetapi setan itu menjerit kesakitan pada saat ditampar. Itu saja kok sakit, apalagi lagi
kalau dibakar hidup-hidup nanti di neraka, tentu kebih sakit sekali. Benar-benar pintar
sekali RSD membuat cerita yang cocok untuk dirinya) .
Muslim bodoh itu tidak terpikir akan hal‐hal yg masuk akal. Ini adalah sebuah fallacy
persamaan yg salah. Tapi otak muslim tidak dilengkapi cukup rasionalitas utk berpikir lebih
dalam (Rahmanhadiq; bukankah dari sejak awal RSD selalu berdalih dengan alasan yang
tidak rasional sama sekali, padahal gurunya sudah menyampaikan pelajaran berkali-kali
untuknya). Dia INGIN percaya dan omong kosong apapun jadi ( rahmanhadiq; dasar si
Tukang Tuding, kalau dia tidak mengerti , maka dia menuduh gurunya bodoh, ada-ada
wae). Ada beberapa situs yg menulis menentang saya. Saya terima banyak email dari muslim
yg bahkan belum pernah membaca artikel‐artikel saya ataupun membaca tulisan‐tulisan
muslim yg mencoba menyanggah saya. Dan masih saja orang‐orang ini bilang bahwa saya
telah disanggah dan memberi link pada situs‐situs website yg menggelikan tsb. Mereka INGIN
percaya bahwa saya telah disanggah. Mereka akan percaya siapapun yg mengaku telah
menyanggah saya tanpa mencari kebenaran dari pengakuan itu (rahmanhadiq; percuma saja
memberikan sanggahan kepada RSD ini, karena dia tetap tidak akan memahaminya, dan
akan menghabiskan waktu percuma untuk melayaninya, seperti tidak akan banyak
membawa maafaat dalam berdiskusi. Dia akan ngawur ngidul membicarakan hal-hal yang
tidak relevan dengan topik masaalah). Pikiran muslim bekerja dg cara yg aneh. Disini Dr. Naik
mencoba menjelaskan dg otak kelincinya contoh kenapa kebanyakan gempa terjadi didaerah
pegunungan. Tapi tidakkah dia bilang bahwa Quran tidak membicarakan gempa bumi dan
bahwa tamida bukanlah zilzala? Jika Quran tidak membicarakan gempa bumi sama sekali,
kenapa dia mencoba membenarkan ayat ini dg contoh tololnya itu? ( rahmanhadiq; ayat
tersebut tidak membicarakan tentang kejadian Gempa Bumi , tetapi tentang kebodohan
RSD sendiri). Jika dia puas dg jawabannya bahwa tamida adalah akibat orang berjalan
dibumi, kenapa dia membicarakan tentang gempa‐bumi? Kenapa membuat kebingungan lagi?
(rahmanhadiq; sebenarnya ayat ini membicara tentang kesombongan RSD yang berlagak
tinggi melebih gunung everest dan menusuk dalam melebihi inti bumi. Bunyi ayat itu
adalah “kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan
sampai setinggi gunung.” 37:17).
Ini karena semakin bingung hadirin semakin mudah membohongi mereka. Dr. Naik cukup
pintar utk tahu bahwa ‘tamida bikum’ atau ‘mencegah bumi berguncang bersamamu’, agak
terlalu bodoh utk ditelan bahkan oleh para muslim yg kebanyakan menelan segala kedunguan
dg lahap, jadi dia hibur hadirinnya dg mengatakan pada mereka bahwa oke‐oke saja gempa
bumi kebanyakan terjadi didaerah pegunungan, meski fakta mengatakan bahwa Quran
berkata gunung seperti pasak yg mencegah bumi berguncang dan kemudian dia beri contoh
menggelikan tentang pasien dan dokter (rahmanhadiq; RSD mengira para hadirin yang ikut
di acara debat tersebut bingung dengan pemaparan DR Naik, padahal yang bingung itu
adalah RSD ini, karena dia tidak dapat menggunakan nalarnya dengan baik. Tetapi dia
hanya mampu memperlihatkan kebenciannya setelah mendengar semua orang sudah
mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Guru besar Dr Naik. Padahal yang hadir di
acara tersebut adalah para intelektual dan para cendikiawan yang mempunyai pemahaman
rata-rata berada jauh diatas dia. Dia hanya mampu berkoar-koar dan merasa sakit
kupingnya mendengar berita kebenaran ayat-ayat Al Qur’an yang disampaikan oleh orang
yang lebih mengetahui. Sedangkan si Ali Sina ini hanyalah seorang sipecundang yang tidak
mendapat kursi untuk dapat duduk bersama manusia-manusia cerdas. Kalau RSD ini ikut
hadir, maka pasti dia akan tertidur atau membuat keonaran disana, karena acara tersebut
tidak buat orang idiot).
Oceanology (Ilmu Kelautan) dari Quran,
(Dr. Naik) :
Dalam bidang kelautan, Quran berkata, dalam Surat Furqan bab 25 ayat 53, bahwa “Dan
Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang
lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Quran berkata dalam Surat Rahman Bab 55 ayat 19 dan 20 … (Arab)…”Dia membiarkan dua
lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak
dilampaui oleh masing‐masing.” Sebelumnya komentator dari Quran bertanya‐tanya…”apa yg
dimaksud Quran? Kita tahu mengenai air tawar dan asin – tapi diantara mereka ada batas –
meski bertemu keduanya tidak bercampur. Saat ini setelah kemajuan bidang kelautan, kita
jadi tahu, bahwa apapun tipe air yg mengalir kedalam tipe air lain, ia akan kehilangan
konstituennya, dan dijadikan satu kedalam aliran air tsb. Ada area yg terpisah antara
keduanya, yg oleh Quran disebut sebagai ‘Barzak’ ‘batas tak kelihatan’ dan ini telah disetujui
oleh beberapa ilmuwan, bahkan di Amerika, seorang ahli kelautan Dr. Hay. Dan Dr. William
Campbell menulis dalam bukunya bahwa…’adalah sebuah fenomena yg dapat diselidiki.
Nelayan waktu itu tahu ada dua jenis air, tawar dan asin jadi Muhammad selama
perjalanannya ke Syria, dia bisa jadi kelaut, atau berbicara dg para nelayan ini.’ Air tawar dan
air asin adalah sebuah fenomena yg dapat diamati, saya setuju – tapi orang tidak tahu bahwa
terdapat ‘batas yg tak kelihatan’ hingga belakangan ini. Poin sains yg dapat dicatat disini
adalah ‘Barzak’ ‐ bukan air asin dan air tawar.
(Ali Sina) :
Jika pemisahan air tawar dan air asin adalah sebuah fenomena yg dapat diamati, seperti yg
kelihatanya disetujui semua orang, lalu kenapa tidak ada seorangpun yg tahu sampai
‘kemajuan bidang kelautan’ membuat pengetahuan ini mungkin? Apa yg muhammad katakan
adalah persis seperti itu dan tidak lebih. Tidak ada “batas tak kelihatan” antara dua air, yg
“tidak dilampaui masing‐masing”. Tidak ada batas apapun – tidak ada ‘barzakh’ sama sekali
diantara semua air. Air tidak bercampur seketika karena perbedaan suhu dan kepadatan tapi
pada akhirnya akan bercampur, persis seperti anda mencampur krim dalam secangkir kopi.
Butuh waktu utk bercampur; itu sebabnya anda mengoceknya. Mereka yg melihat fenomena
demikian mestilah menceritakan pengamatan mereka pd orang lain menggunakan perkataan
yg figuratif bahwa air tidak bercampur SEAKAN ada batas tak kelihatan diantaranya.
Muhammad nabi dungu itu menjelaskan ini secara harafiah dan mengklaim ada ‘batas tak
kelihatan’ diantaranya, yg ‘tidak dilampaui masing‐masing’. Jauh sekali dari benar. Semua air
bercampur dan tidak ada batas penghalang, tak kelihatan atau kelihatan diantaranya. Ketika
dua sungai mengalir membawa endapan dg warna yg berbeda bertemu, atau ketika air tawar
dari sungai mengalir ke laut air asin, orang dapat melihat garis batas yg kadang panjangnya
bermil‐mil sampai pada akhirnya menyatu. Dimana air menyatu, yakni apa yg oleh Dr. Naik
katakan sebagai ‘area kemiringan homogen’, bukanlah sebuah ‘batas’. Tapi kebalikannya.
Disana air tidak dilarang melampaui tapi malah menyatu. Sangat menakjubkan bahwa Muslim
menegaskan kesalahan‐kesalahan Quran yg mencolok seperti ini dan menganggapnya sebagai
keajaiban. Siapa yg akan percaya akan omong kosong seperti ini kecuali orang yg total dungu?
Muslim yg tidak kritis (dan memang biasanya begitu) akan dng rakus melahap klaim science
islam versi Zakir Naik sebagai nina‐bobo yg melenakan muslim. Selamat tertidur wahai muslim
dalam buaian kebodohan.
Rahmanhadiq;
Makanya , jangan bersemedi terlalu lama di Goa hantu atau di dalam kepundan Gunung
berapi , tetapi datanglah ke pertemuan antara mata air di dalam tanah yang mengalir
kepada muara di sebuah laut. RSD ini menganggap telah menjelajahi seluruh Bumi,
sehingga dia mengira bahwa dia sudah mengenal semua kejadian-kejadian ajaib di bumi ini.
Ini buktinya bahwa dia hanya ngaqur ngidul , jual kecap yang tidak bermutu, seperti katak
dibawah tempurung, lalu berpidato di depan orang banyak bahwa dialah yang paling Pintar,
dia sudah mengetahui segalanya. Inilah ciri-ciri seekor setan. Manusia tidak tahu diri ini ,
tidak mengerti sama sekali dengan yang dimaksud “ pertemuan dua air yang tidak
bercampur, seakan-akan ada pemisah diantara keduanya”. Dia mengira bahwa keterangan
Al Qur’an tidak saintis , karena yang dapat dibuktikannya selama ini hanyalah “ pasti air
sungai bercampur dengan air laut”. Si setan muara ini hanya dapat mengamati aliran air
sungai yang kotor bewarna coklat di sebuah aliran muara sungai yang pada akhirnya
menyatu di tengah laut. Namun dia belum pernah menyaksikan adanya sungai dibawah
laut yang airnya masuk kedasar lautan dimana air sungai ini tidak bercampur atau
memisahkan diri dengan air laut. Seperti yang terlihat dibawah ini (lihat disini );
Mr. Jacques Yves Costeau langsung menuju sungai bawah laut
Mr. Jacques Yves Costeau mendekati sungai
dasar laut
Yang menyelam ini adalah ahli Oceanografer kebangsaan Perancis yang bernama “Mr.
Jacques Yves Costeau “. Foto ini telah diabadikan dan telah ditayangkan pada acara TV
`Discovery Chanel ‘ , pada hampir semua negara. Hampir semua orang sudah menyaksikan
kebenaran ayat Al Qur’an ini, kecuali RSD ini yang tentunya tidak mau menyaksikan film
documenter ini sama sekali. Kemudian dia menyebarkan kebohongannya ke seluruh dunia.
Sekarang dialah yang diketawai oleh pemirsa TV , kalau dia menyadari. Tetapi sayangnya
dia tidak pernah menyadari ketololannya itu. Si penyebar isu dan kebencian ini benar-benar
manusia yang tidak berguna dan biang kerok bagi umat manusia.
Menurut keterangan dari penyelam ini; “Pada suatu hari ketika sedang melakukan
eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau menemui beberapa
kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak
melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran
yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan
mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-
tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan
sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak
kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai
pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan
fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua
lautan seperti yang diterangakan pada surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang berbunnyi; “Dia
membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada
batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dilanjutkan dengan keterangan
surat Al Furqan ayat 53 yang bernunyi ; “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan
antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” Kedua ayat ini saling menguatkan
dan saling melengkapi sehingga terbuktilah kebenarannya. Padahal lokasi sungai itu tidak
terdapat di daerah laut Arabia tetapi di daerah Amerika Latin yang tidak pernah dikunjungi
oleh Nabi Muhammad. Namun Ali Sina tidak akan pernah mengakuinya. Karena
kebenciannya kepada ayat-ayat Al Qur’an melebih dari kemampuan nalarnya, sehingga dia
selalu berbicara ngawur ngidul tanpa arah seperti setan yang sedang kesurupan dengan
mantra-mantranya yang jorok itu.
Akhirnya Mr. Costeau pun masuk islam, karena dia adalah contoh Manusia sejati yang
mempunyai nalar dan hati yang bersih untuk menerima sebuah kebenaran yang datang dari
sang Pencipta.
Namun si Atheis Ali Sina ini, akan selalu menolak kebenaran , menyebar kebencian,
mengadu domba, membual, memfitnah, bersikap sombong, menolak adanya Tuhan yang
telah menciptakan dirinya dan seluruh alam semesta ini, sehingga dengan kedengkiannya
dan kebenciannya itu, lalu dia mengadudomba umat beragama agar mereka keluar dari
kebenaran dan dari jalan yang lurus.
Embryology dalam Quran
(Dr. Naik)
Dalam bidang Embryology, Dr. William Campbell menghabiskan hampir setengah waktunya.
Waktu tidak mengijinkan saya utk menjawab hal‐hal kecil yg tidak logis. Saya hanya akan
memberi jawaban singkat, yg akan memuaskan, insha Allah. Dan yg lebih rinci, anda dapat
melihat Video Cassette saya – ‘Quran and Modern Science’, dan kaset‐kaset saya yg lain …
‘Quran and Medical Science.’
Ada sekelompok Arab yg mengumpulkan data Quran tentang ‘Embryology’ dan Hadits2 yg
juga tentang ini. Dan mereka memberikannya pada Professor Keith Moore, yaitu ketua dan
pemimpin Departemen Anatomi di Universitas Toronto, Kanada – Dan saat ini dia adalah salah
satu ilmuwan terdepan dibidang ‘Embryology’. Setelah membaca terjemahan2 Quran tsb, dia
diminta utk berkomentar, dan katanya..”Kebanyakan ayat‐ayat dalam Quran dan hadits
banyak sesuai dg Embryology Modern. Tapi terdapat beberapa Ayat yg saya sendiri tidak
dapat mengatakan bahwa ayat itu benar ataupun salah, karena saya sendiri belum
mengetahui tentang itu. Dan ayat‐ayat itu aalah dua ayat pertama yg diturunkan dalam
Quran, dari Surat Iqra atau Surat Alaq, Bab 96, ayat 1 dan 2 yg berkata … (Arab)… “Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah.”
Mengenai pernyataan Dr. William Campbell bahwa .. “Utk menganalisa arti dari sebuah kata,
kita harus melihat apa arti kata itu pada saat kata itu diturunkan’ – Pada saat buku itu ditulis,
dan dia benar ketika berkata bahwa kita harus menganalisa artinya, saat ayat itu diturunkan,
dan kepada siapa ayat itu ditujukan.
**Utk topik ini: Lihat jawaban saya (Ali Sina) pd bagian bawah selanjutnya. Apa Islam utk
seluruh umat manusia?
(Dr. Naik)
Menyangkut pernyataan ini, mengenai Bible, saya setuju sepenuhnya, karena Bible ditujukan
hanya untuk bangsa Israel, saat itu. Disebutkan dalam Injil Matius, 10.5‐6, Jesus Christ –pbuh‐
berkata pada murid‐muridnya.. "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau
masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba‐domba yang hilang
dari umat Israel.” …
Dalam Matius 15.24 …”Aku diutus hanya kepada domba‐domba yang hilang dari umat Israel."
Jadi Yesus Kristus dan Bible hanya diperuntukkan bagi umat Israel. Karena memang ditujukan
bagi mereka, utk menganalisa Bible, anda harus memakai pengertian katanya, yg digunakan
disaat itu.
Tapi Quran tidak hanya diperuntukan bagi orang Arab saat itu. Quran tidak hanya bagi para
muslim. Quran diperuntukkan bagi seluruh umat manusia, dan utk segala zaman.
(Ali Sina) :
Disini lagi‐lagi hadirin muslimnya memecah kesunyian dg bersorak sorai dan bersuit‐suit
pertanda kemenangan yg seakan jelas terlihat. Bagi mereka ini semua adalah kemenangan
demi kemenangan (rahmanhadiq; Cuma sebatas pandangan iri inilah di RSD melihat
makna perdebatan itu, dia tidak akan pernah mampu memahami sebuah persoalan dengan
nalar yang jernih. Kuping dan matanya langsung sakit mendengar orang-orang beragama
mendengar berita gembira). Tapi, jika saja Dr. Naik mengatakan pada mereka bahwa Quran
bilang Muhammad datang hanya bagi orang‐orang Mekah dan sekitarnya saja, mereka tidak
akan segembira itu.
[Q 6.92] Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;
membenarkan kitab‐kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan
kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang‐orang yang di luar lingkungannya. Orang‐
orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Qur'an),
dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. (rahmanhadiq; ayat ini menjelaskan tentang
tujuan ayat Al Qur’’an diturunkan yaitu memperbaiki kitab-kitab sebelumnya. Padahal kitab
yang diperbaiki tersebut adalah kitab Taurat dan Injil serta Zabur. Ketiga kitab ini turun di
daerah Palestina untuk orang Yahudi sedangkan Al Qur’an turun di Mekah. Dua buah
tempat yang berbeda jauh dan berbeda bangsa pula. Lama sebelumnya bangsa Yahudi dan
Persia selalu merendahkan kaum Quraisy bangsa Arab, namun keterangan al qur’an banyak
memperbaiki dan jauh lebih lengkap dan sempurna dibandingkan dengan ajaran dan aturan
agama mereka. Hal ini berarti bahwa Muhammad mendapat mandat yang lebih kuat dan
syah dari sang Pencipta atau pengarang Kitab-kitab sebelumnya untuk disempurnakan dan
dimamfaatkan untuk seluruh umat manusia. Kitab itu bukan hanya ditujukan untuk orang
arab saja tetapi siapa saja yang berada diluar lingkungan arab, sesuai dengan bunyi ayat
tersebut diatas. Jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ayat ini hanya ditujukan
untuk orang arab saja. RD ini telah salah paham dalam mengambil ayat untuk
mengadudomba umat muslim dengan umat nasrani. Yang ada di dalam otaknya hanyalah
kebencian dan adudomba semata.)
Umulqura adalah Mekah, hal yg sama dipastikan dalam ayat berikut:
[Q 42.7] Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu
memberi peringatan kepada umulqura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri‐negeri)
sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada
keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka. (rahmanhadiq;
ayat ini membenarkan dan memperkuat keterangan ayat diatas bahwa al Qur’an bukan
hanya ditujukan kepada bangsa arab di jazirah arab saja tetapi juga termasuk bangsa-bangsa
lain di luarnya.).
Ditempat lain Allah berkata pada Muhammad bahwa dia datang bagi orang‐orang yg masih
belum menerima bimbingan.
[Q 32.3] Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada‐
adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar
kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang
memberi peringatan sebelum kamu; mudah‐mudahan mereka mendapat petunjuk.
[Q 36.6] agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak‐bapak mereka belum pernah
diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
( rahmanhadiq; ayat ini kembali memperkuat keterangan ayat sebelumnya bahwa al qur’an
diberikan kepada siapa saja umat manusia yang sama sekali belum pernah mendapatkan
petunjuk yang benar tentang ayat-ayat Allah. Artinya ayat ini dapat memberikan petunjuk
kepada orang-orang yang sebelumnya belum mendapat kebenaran atau dalam proses mencari
kebenaran. Hanya Iblis dan setan yang tidak dapat menerima dan mengakui keberadaan Al
Qur’an karena mereka bukan termasuk keturunan bapak-bapak dari umat manusia. RSD
tentu saja bukan manusia , tetapi dia adalah setan yang berujud manusia untuk memusuhi
seluruh umat manusia yang beriman kepada Allah)
Para ahli kitab, yakni yahudi dan kristen dan mungkin juga Zoroastrian, punya nabi dan kitab
mereka sendiri. (rahmanhadiq; jelas sekali RSD hanya berbicara dengan angan-angannya
yang kosong, sesuatu yang mungkin di dalam pikirannya sudah dijadikannya sebuah
kesimpulan yang tidak logis sama sekali.). Satu‐satunya orang yg belum menerima kitab
adalah orang Arab, khususnya Orang Arab di Mekah dan sekitarnya.(rahmanhadiq; rupanya si
setan ini mempunyai pikiran bahwa kata “disekitarnya” adalah sebuah batasan yang sangat
sempit yang menurutnya tidak lebih dari 1 Km pesegi, padahal kata diluar atau disekitar
mempunyai pengertian yang lebih dalam dari hanya sekedar batasan lokasi. Yaitu tentang
nilai sebuah kebenaran yang disampaikan oleh seorang manusia yang tidak mengenal batasan
tempat, ruang, dan waktu. Jika yang disampaikan itu sebuah kebenaran , maka orang lain
akan mengambilnya atau mengadopsinya untuk diterapkan di dalam kehidupannya,
dimanapun dia berada. Dimanapun nilai kebaikan itu berada maka manusia yang benar akan
saling nasehat-menasehati untuk saling bertukar informasi dan saling tolong menolong.
Namun Ali Sina ini sudah merasa sakit hati duluan sebelum orang-orang mendapatkan nilai
kebenaran itu. RSD ini tidak akan pernah sembuh dari penyakit dengkinya yang sudah
kronis). Jadi, jelas bahwa Muhammad mengaku datang hanya bagi orang Quraish dan bukan
bagi para ahli kitab dan sisa umat manusia lainnya. Tentu saja, ketika dia menjadi makin
berkuasa, ambisinya membesar dan dia belakangan berubah pikiran. Sedikit sekali para muslim
yg tahu ayat‐ayat ini. Apa yg mereka katakan tentang ayat‐ayat ini? Jika mereka sungguh‐
sungguh percaya bahwa Quran itu perkataan Tuhan, mereka harus menghentikan dakwah dan
Jihad mereka. Orang‐orang Mekah dan sekitarnya telah memeluk islam. (rahmanhadiq; bukan
hanya orang arab saja yang dengan sukarela menganut dan mengikuti ajaran Muhammad
dengan keihlasan, tetapi bangsa Indonesia yang penduduknya jauh melebihi jumlah
penduduk jazirah arab dan tidak pernah dijajah atau mengunjungi negeri Arab , dengan suka
rela menganut ajaran kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Besar itu. Sebab nilai
kebenaran tidak akan memandang jarak, suku, bangsa dan martabat tetapi akan selalu dicari
dan dimamafaatkan lalu dilaksanakan oleh manusia yang mempunyai nalar yang benar dan
hatinurani yang bersih. Sementara si RSD ini akan terus menghalangi manusia mendapat
kebenaran dan berbuat kebaikan. Pribadi setan memang sudah disetting untuk perbuatan
yang bertentangan dengan nilai kebaikan dan kebenaran. Hal ini sudah diketahui oleh semua
umat manusia yang beragama). atau Jika para muslim percaya bahwa Quran itu perkataan
Tuhan, berani‐beraninya mereka melanggar perintahNya dan melakukan Dakwah ditempat lain.
(rahmanhadiq; beginilah taktik penghasutan yang disampaikan oleh RSD ini). Bahkan jika
Muhammad bilang mereka harus menyerang negara lain dan memaksa mereka memeluk Islam,
mereka harusnya jangan mendengarkan dia tapi melakukan apa yg diperintahkan Quran. yalah
Perintah siapa yg lebih penting? Perintah Allah atau Perintah Muhammad? Ayat‐ayat ini juga
harusnya meyakinkan para muslim non Arab, termasuk orang mesir, Syria, Irak dan yg lain‐
lainnya yg sekarang dikenal sebagai orang Arab bahwa Islam itu bukan utk mereka. Islam hanya
untuk orang Arab Mekah dan sekitarnya. Mereka harus meninggalkan Islam, jika mereka
sungguh‐sungguh percaya bahwa Quran berisi perkataan Tuhan. (rahmanhadiq, penduduk
negeri Indonesia tidak pernah diserang apalagi dijajah oleh bangsa arab, tetapi nilai-nilai
kebenaran yang disampaikan oleh nabi besar itu , yang membuat seluruh rakyat di Indonesia
mengukutinya. Kebenaran itu tidak akan mengenal jarak dan perbedaan bangsa. Ali Sina ini
merasa telah gagal menghalangi umat manusia mencari kebenaran dan mengamalkannya
untuk kebaikan. Bahkan pada abad milinium ini semakin banyak saja orang-orang terhormat
dan pintar yang mampu menggunakan akal sehat dan hatinuraninya yang bersih untuk
menerima kebenaran ajaran yang sudah disampaikan oleh Nabi Besar sepanjang masa itu.
Namun RSD ini akan terus berusaha untuk memadamkan kebenaran dimanapun dia berada.
Dia hanya mampu menanamkan rasa kebenciannya kepada pengikut-pengikutnya yang
dikuatirkannya berpindah atau meninggalkannya. ).
(Dr. Naik) :
Qur’an berkata dalam Surat Ibrahim 14.52, Baqarah 2.185 dan Zumar 39.41, bahwa Quran
diperuntukan bagi seluruh umat manusia. Dan nabi Muhammad, tidak dikirim hanya bagi
orang muslim atau Arab. Allah berkata dalam Quran disurat Ambiya 21.107 … (Arab)… “Dan
tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
(Ali Sina) :
Ayat 14.52 berkata “Hatha balaghun lilnnasi”. Nas adalah orang – berapa saja jumlahnya. Bisa
orang yg berkumpul dalam satu ruangan. Bisa mengacu pada penduduk satu kampung, satu
kota, satu negara tapi tidak berarti SELURUH UMAT MANUSIA.( rahmanhadiq; ada-ada saja
ide pemikiran Ali Sina ini. Dia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan manusia pada
ayat diatas adalah orang-orang yang berada dimana saja. Tidak terbatas kepada jumlah dia
berkumpul dan dalam satu ruangan saja. Artinya , kalimat itu ditujukan kepada seluruh
umat manusia dimana saja dia berada termasuk masyarakat yang ada di Indonesia. Jadi
sebenarnya RSD ini tidak mengenal umat manusia yang berkembang biak dibumi ini, yang
dikenalnya hanyalah para dedemit yang masuk di dalam gerombolannya saja.) Contoh nas
digunakan dalam ayat 7.116 ketika membicarakan tentang sihir yg dilakukan oleh para
penyihir Firaun yg menyihir mata orang‐orang ‘nas’. Apa dalam ayat ini kita harus mendapat
pengertian bahwa seluruh umat manusia disihir? ( rahmanhadiq; kembali pikiran ngaco RSD
ini berkembang, mungkin dia mengira bahwa orang-orang yang mengikuti ajaran dari nabi
Besar itu, semuanya telah kena sihir. Dia hanya mampu menggunakan kata-kata yang
menunjukan keputusaaannya yaitu dengan satu kata “Sihir” , karena dia tidak mampu
menerima kenyataan yang telah terjadi. Karena selama ini dia hanya mampu
menyampaikan mantra-mantra yang tidak logis itu untuk menyihir orang-orang yang lemah
keimanannya). Kata yg sama digunakan dalam 2.185, 3.94 dan 21.107. Dalam semua ayat‐
ayat ini Nas artinya “orang” dan bukan seluruh umat manusia. Jika kita asumsikan bahwa kata
‘nas’ yg digunakan dalam ayat‐ayat ini artinya seluruh umat manusia maka kita harus akui
bahwa terjadi pertentangan yg mencolok dalam Quran utk ayat‐ayat 6.92, 42.7, 32.3 dan 36.6
yg jelas‐jelas menyatakan bahwa Quran diperuntukkan bagi orang‐orang Mekah dan
sekitarnya. Tapi, Muhammad juga mengaku telah dikirm bagi “makhluk dari kedua dunia”.
lilalameen. (rahmanhadiq; Ali Sina ini tetap menolak kata “Annas” berati umat manusia.
Tentu saja dia menolak pengertian semacam itu, karena dia adalah makhluk jadi-jadian
yang berasal dari golongan Hantu dan para dedemit. Ali Sina ini tidak mempunyai prinsip
yang baik di dalam hidupnya yang hanya mampu mengumbar nafsu dan mencari kepuasan
dirinya sendiri, dia sebenarnya ingin menjadi manusia yang bahagia dalam hidupnya namun
dia selalu gagal. Dia selalu mengalami depresi berat di dalam hidupnya, dia selalu
dibayangi oleh kecemasannya dimanapun dia berada, dia selalu merasa putus asa karena dia
tidak pernah mampu meraih keinginannya yang tidak logis itu.
Padahal kata “rahmatanlilalamin” mempunyai makna yang sangat mendalam yang tidak
akan mampu dipahami oleh Ali Sina ini. Hatinuraninya pasti tidak akan mampu membuka
filsafat dari kata rahmatanlilalamin. Kata rahmatanlilalamain bukan hanya rahmat,
kasihsayang , petunjuk, berita gembira dan jalan yang baik untuk manusia saja, tetapi
lebih dari itu yaitu untuk seluruh makhluk hidup yang diciptakan oleh sang pencipta.
Tetapi menyedihkan sekali karena Ali Sina adalah manusia yang tidak dapat disebut
manusia dan tidak dapat pula dimasukkan kedalam golongan Jin, tetapi dia adalah
golongan makhluk jadi-jadian seperti hantu , dedemit, gondorowo dan sebagainya.).
Artinya segala dalam kedua dunia. (itu termasuk anjing‐anjing dan babi‐babi) ( rahmanhadiq;
tentu saja yang dimaksud oleh RSD ini adalah anjing kurap dan babi congek yang
berpenyakitan seperti dia.) Ini karena dia adalah seorang narsisis megalomania dan orang‐
orang narsisis bicaranya besar. Dia bahkan mengaku datang sebagai pembimbing bagi para jin,
yg adalah makhluk gaib. Orang narsisis punya ide raksasa mengenai diri mereka sendiri.
(rahmanhadiq; masih mending Muhammad diutus oleh sang pencipta untuk golongan
manusia dan Jin, sementara si RSD ini bagaikan seorang berpenyakit endemi yang selalu
diusir karena berpenyakit menular dan berbau busuk. Ali sina hanya diutus untuk dirinya
sendiri lalu menghasut dan menebarkan bau busuk kemana-mana dengan mulutnya yang
lebih menjijikkan dari pada muntah anjing kurap tadi) Dalam sebuah Hadits Muhammad
membuat Allahnya berkata padanya: “Kalau bukan karenamu, aku tidak akan menciptakan
jagat raya ini.” ( rahmanhadiq; ini adalah hadis khayalan Ali Sina sja).
As‐Saghaanee (meninggal 650) berkata, hadits ini adalah “maudu (dibuat‐buat)” ['al‐
Ahaadeeth al‐Mawdoo'aat' dari as‐Saghaanee (hal. 7)] dan juga ada dalam al‐Albaanee
['Silsilah ad‐Da'eefah' (1/450 no.282)] ash‐Shaykh Mulla Alee Qaaree (meninggal.1014)
berkata, "maudu, tapi artinya adalah benar."] Muhammad ibn Ali menceritakan bahwa
Muhammad berkata: “Diantara semua orang didunia Tuhan memilih orang‐orang Arab;
diantara orang‐orang Arab dia memilih Kinana; dari Kinana dia memilih Quraish, dari Quraish
dia memilih Bani Hashim; dari Bani Hashim dia memilih AKU. [Tabaqat V.1 p.2]. Orang ini
penuh kesombongan akan dirinya sendiri – seorang narsisis sejati. Hanya segitulah kesejajaran
yg katanya ada dalam Islam. Orang‐orang Arab adalah ras yg terpilih. Orang‐orang Arab
dikenal sering dan selalu memperlakukan muslims non Arab dg hina. Jika anda adalah muslim
non arab, anda menerima sebagai orang yg lebih rendah dari mereka. ( rahmanhadiq;
kenyatannya saat ini, lebih dari 1,5 Milyar umat manusia menyatakan dirinya muslim di
atas bumi ini, artinya setiap 4 orang ada 1 muslim dan diperkirakan 30 tahun lagi akan
menjadi 1:1. Hal inilah yang sebenarnya dicegah oleh RSD ini, dia tidak sudi manusia
menerima nilai-nilai kebenaran dan dia akan berusaha mati-matian mencegah hal ini.
Namun usahanya akan sia-sia dan akhirnya dia bunuh dirinya atau membunuh orang lain
yang tidak disukainya.)
Terusan dari Embryology
(Dr. Naik) :
Menyangkut Quran, anda tidak dapat membatasi arti hanya utk waktu itu saja, karena artinya
bagi segala jaman. Jadi salah satu arti dari ‘Alaqa’… adalah ‘lintah yang menggumpal’ atau
‘Sesuatu yang menggantung kepada benda lain’. Jadi Professor Keith Moore berkata .. “Aku
tidak tahu apa tahap awal dari embryo mirip seperti lintah’ dan dia menuju laboratoriumnya
dan menganalisa tahap awal dari embryo dibawah mikroskop dan membandingkannya dg foto
seekor lintah, dan dia terheran‐heran akan kemiripannya. Ini adalah foto seekor lintah dan
embryo manusia.
(Ali Sina) :
Apa kita mesti percaya bahwa Dr. Keith Moore, yg adalah ketua dan pemimpin Departemen
Anatomy, dari sebuah universitas besar tidak tahu bentuk dari embryo manusia?
(rahmanhadiq; kembali Ali Sina ini menggunakan jurus kunonya , yaitu menolak apapun
sebuah nilai kebenaran dengan istilahnya “ tidak mesti percaya”. Mana ada si penghasut
yang percaya pada kebenaran karena di dalam otaknya hanya ada kotoran dan di dalam
sanubarinya hanya ada kebencian dan hasutan. ) Yg benar adalah bahwa Dr. Moore dan Dr.
Bucaille membodohi orang‐orang muslim dg mengatakan apa yg ingin mereka dengar dan dg
cara ini mereka mengambil hati Raja Saudi yg pada akhirnya membanjiri mereka dengan
banyak uang dari hasil minyak.( rahmanhadiq; kembali RSD ini menggunakan percikan bau
mulutnya yang sangat busuk itu . Dengan modal ketidakpercayaannya itu, lalu dia
menuduh secara ngawur orang lain menyebarkan kebohongan padahal dia tidak menyadiri
apa yang telah dia lempar dengan tuduhannya palsunya itu. Ali Sina benar-benar sosok
setan penghasut dan penebar kebohongan serta pengadudomba yang paling tidak bermoral
). Utk kisah rinci dari penipuan kedua tukang obat ini silahkan lihat artikelnya Abul Kasem
“How the Westerner found $cience in the Quran” (Bagaimana orang‐orang Barat menemukan
$ains dalam Quran), klik‐link‐artikel‐disini. (rahmanhadiq; perangkap kelicikan apalagi yang
hendak dilemparkan oleh Ali Sina ini?) Kenyataan mengenai embryologi adalah seperti yg
sudah dijelaskan oleh Dr. Campbell. Dia mendemonstrasikan gambar‐gambar yg menunjukkan
bahwa secara sains tidak ada kemiripan antara embryo manusia dan lintah. Terlebih lagi dia
menjelaskan dengan sangat rinci dari mana Muhammad mendapatkan ide salahnya tentang
embryo ini yg dia katakan sebagai segumpal darah, seperti lintah dan daging yg dikunyah (
rahmanhadiq; tentu Ali Sina ini tidak dapat menerima kalau dia dulunya dibentuk dari
segumpal darah di dalam rahim ibunya. Karena dia bukan makhluk manusia , kerena dia
tidak berasal dari sperma bapaknya, dia adalah makluk jadi-jadian keturunan dedemit yang
tidak diketahui asal usulnya. Sehingga dia menentang kalau janin manusia pada mulanya
masih berbentuk gumpalan darah di dalam rahim ibunya). Dia mendapatnya dari filsuf yunani
kuno. Ide‐ide ini sangat populer diantara orang‐orang Arab kebanyakan dijaman Muhammad.
Mereka salah dan begitu pula Muhammad.( rahmanhadiq; terlihat jelas bahwa Ali Sina ini
tidak mengerti sama sekali dengan ilmu kedokteran. Tetapi dia berbicara seperti lagaknya
seorang Profesor ahli Ginaekologi termasyhur di dunia ini. Dia tidak membaca
perkembangan ilmu kedokteran, karena koleksi bukunya adalah mantra-mantra yaitu
bagaimana cara membuat arena aduannya menjadi ladang duit untuk segala jenis
pertarungan yang tidak mempunyai aturan. Padahal ilmu kedokteran tentang masalah
kandungan dan embrirologi baru dikenal pada abad ke 19 setelah ditemukannya unsur inti
kehidupan yaitu Kromoson pada tahun 1900. 14 abad sesudah Muhammad dilahirkan. Jadi
kalau Muhammad dituduh bodoh tentang ilmu kedokteran atau ilmu Genetika seperti yang
ada sekarang ini, maka itu adalah wajar , karena pada saat beliau hidup, belum ada sain
tentang Genetika . Beliau hanya menyampaikan sebuah informasi dari sang Pencipta alam
ini. Tentu Tuhan akan membuktikan tulisan itu melalui penemuan ahli Genetika, ahli
Embryologi, ilmu Kedokteran dan ilmu Genekologi yang terus berkembang saat ini. Namun
saat ilmu Kedokteran sudah mulai menguak kebenaran tulisan al qur’an tersebut, yang
dulunya sangat diperolok-olokan oleh orang-orang seperti RSD ini, ternyata dia masih
tetap saja menolaknya . Namun sekarang ini masih ada Manusia yang sudah ketinggalan
zaman kembali bangkit untuk memperolok-olokan kebenaran ayat tersebut seperti Ali sina
yang tidak tahu diri ini). Sedangkan untuk Alaqa, Dr. Campbell (ingat Dr. Campbell berpuluh‐
puluh tahun tinggal di Timur Tengah dan fasih berbahasa Arab) juga membuktikan bahwa
dalam bahasa Arab, artinya gumpalan dan bukan ‘sesuatu yg bergantung’ seperti yg dikatakan
Dr. Bucaille. ( rahmanhadiq; rupanya RSD menyanjung tinggi dan membanggakan
kemampuan DR Campbell ini , kerena beliau sudah lama tinggal di Timur Tengah
sehingga mempunyai kemampuan berbahasa arab yang hebat. Padahal bahasa Al Qur’an
jauh lebih tinggi hikmahnya dari pada bahasa pergaulan di semenanjung arab tersebut.
Apalagi kalau hanya sekedar mencocok-cocokan sebuah kata di dalam al qur’an dengan
pengertian bahasa ilmiah. Apalagi makna sebuah kata di dalam ayat al qur’an, banyak
yang berupa perumpaman yang mempunyai makna yang sangat luas yang harus dipandang
bukan dengan pikiran atau nalar tetapi dengan kejernihan hatinurani dan kejujuran berpikir.
Kata ‘Alaqa’ artinya adalah gumpalan darah yang secara ilmiah merupakan bentuk awal
sebelum perkembangan emrio menjadi janin di dalam rahim ibu, dan hal ini tidak
terbantahkan oleh ahli genaekologi manapun. Kecuali Ali Sina yang tidak tahu diri ini.
Tetapi kalau pengertian kata ‘Alaqa’ itu diterjemahkan sebagai sesuatu yang berupa lintah ,
maka itupun dapat dipandang dari hasil pengamatan teknologi, dari sisi mana manusia
memandanganya. Seorang Keith Moore mempunyai pandangan yang sama dengan Dr
Naik dalam melihat bentuk segumpal darah yang melekat itu , bagaikan lintah, karena
adanya kemiripannya dengan sifat-sifat lintah yang menghisap darah, walaupun tidak
persis sama. Jadi tergantung kepada sisi pandang orang tersebut membayangkannya.
Seperti gambar berikut ini ;
Gambar ini menunjukkan usia janin pada umur 3-4 minggu.
Janin ini masih berbentuk embrio.
Siapapun yang memandang bentuk embrio ini akan mengira
mirip seperti lintah, tetapi orang lain mungkin saja tidak melihat
seperti itu. Ini masalah kemampuan dan daya imajinasi
seseorang.
Dr. Campbell juga menunjukkan bahwa disemua tahap pertumbuhan embryo yg dijelaskan
dalam Quran adalah salah semua. ( rahmanhadiq; namanya juga perdebatan , mana mungkin
pendapat diantara mereka ada yang sama. Tetapi walaupun demikian , mereka telah
menyampaikan keyakinannya masing-masing di dalam acara itu yang berlangsung secara
sportif dan fair. Semua penonton dapat menilai siapa yang benar atau siapa yang salah
menurut alasan dan logika masing-masing. Kalau Dr Campblell berpendapat demikian
adalah lebih baik dari pada dibandingkan dengan sikap RSD yang hanya dapat menyebarkan
hasutan dan kebenciannya dari balik dinding rumahnya. RSD ini hanya dapat
menyampaikan penghinaan dan kebencian tanpa alasan yang jelas dan tidak mampu
mempertahankan kelicikannya itu di dalam sebuah Forum perdebatan yang adil dan fair.). Dia
mendemonstrasikan hal ini dg memakai gambar‐gambar. Tak seorangpun dapat membuktikan
hal‐hal berbeda dari yg diungkapkan gambar‐gambar sinar X ini. (rahmanhadiq; gambar yang
ditujukkan oleh DR. Campbell adalah hasil interprestasi ilmiah bukan teropong langsung
terhadap zat yang menempel pada rahim ibu pada saat pembentukan embrio, jadi
kemungkinan lain yang terjadi sebenarnya masih tetap ada. Tetapi Dr Campbell telah
menyampaikan pendapatnya secara terbuka dan dihargai oleh seluruh peserta dengan baik.
Beliau pantas mendapat penghargaan dengan argumentasi yang diyakininya itu. Tidak
seperti Ali sina , yang cuma mampu melontarkan sumpah serapahnya dari balik layar.
Begitulah ciri-ciri manusia yang tidak bertanggung jawab.)
(Dr. Naik) : Apa yg Dr. William Campbel tunjukkan pada anda adalah pandangan lain daripada
hal itu. Jika saya tunjukkan buku ini – kelihatannya kotak – jika saya tunjukkan seperti ini, akan
berbeda kelihatannya. Diagram tsb diberikan dalam buku – Diagram yg anda lihat dalam slide
juga ada disana – dan saya Insha Allah akan membahas tentang itu.
(Ali Sina) : Disini lagi‐lagi hadirin muslim yg gampang dibujuk menjadi euphoria dan bertepuk
tangan tanpa sadar bahwa Dr. Naik melakukan fallacy penekanan bukti. (rahmanhadiq; rupanya
RSD ini sangat alergi mendengar suara tepukan tangan) Dr. Campbell menunjukkan gambar
embryo dari tampak depan dan samping. Dr. Naik ingin meyakinkan hadirin muslimnya bahwa
mereka harus melihatnya dari satu sudut pandang saja – sudut yg menggambarkannya seperti
lintah. Tentu saja orang yg memang sudah berniat mau dibodohi akan rela melihat benda
bahkan jika ia disuruh berdiri dg kepala dibawah‐pun, jika itu membantu dia melihat dari sudut
pandang yg tepat yg akan meyakinkan imannya. Itu sebabnya para muslim tidak mampu
melihat kebenaran. Pandangan picik mereka tidak membiarkan mereka melihat segala sesuatu
dari semua sudut pandang. Jika saja mereka mengubah sudut pandang mereka sedikit saja,
mereka akan melihat bahwa Islam tidak lain cuma sebuah kebohongan besar. (rahmanhadiq;
terbukti bahwa Ali Sina ini kembali tidak mengerti dengan arti sebuah perumpamaan.
Disinilah letak kelemahannya. Dia menerjemahkan arti dari sebuah perumpamaan dengan
rumus matematikannya, tentu saja tidak nyambung sama sekali. Padahal Guru besarnya
DR Naik menerangkan sebuah perumpamaan, bahwa “kalau melihat sebuah buku dari
berbagai sisi yang tentu saja akan tampak berbeda dari sisi yang lainnya”. Sang Guru tidak
menjelaskan bentuk lintah yang harus dipandang dari arah satu sisi pandang. Dasar si Ali
Sina penebar adudomba tengik).
(Dr. Naik) : Professor Keith Moore, setelah sekitar 80 pertanyaan ditanyakan padanya, dia
bilang.. ‘Jika anda menanyakan pada saya ke‐80 pertanyaan ini, 30 tahun yg lalu, saya tidak
akan bisa menjawab lebih dari 50% darinya – karena embryology baru saja berkembang pada
30 tahun belakangan ini.’ Dia berkata ini ditahun 80‐an. Sekarang, apa kita percaya Dr. Keith
Moore yg pernyataannya ada diluar dalam bentuk video cassette … “Inilah kebenaran”..’Anna‐
ul‐Haq’… pernyataan yg tercatat. Jadi akankah anda percaya pada percakapan pribadi dari Dr.
William Campbell dg Professor Keith Moore, atau pada apa yg ada disebut dalam buku ini,
bersama edisi islamik dan foto‐foto yg saya perlihatkan pada anda? Dan dalam video cassette
yg tersedia diluar gedung yg dapat anda saksikan – Dia membuat pernyataan‐pernyataan tsb.
Jadi anda harus memilih mana yg lebih logis – Diskusi pribadi dg Dr. William Campbell atau
pernyatannya dalam Video. Seperti cara Dr. William Campbell mempertunjukkan video saya –
100% bukti dari apa yg saya katakan…
(Ali Sina) : Lagi lagi ini adalah pemikiran yg salah. Apa yg Dr. Moore katakan pada Dr. Campbell
dan apa yg dia katakan dalam video yg ditujukan utk dijual pada kaum muslim adalah dua hal yg
berbeda. ( rahmanhadiq; ternyata si Ali Sina ini sudah membutakan matanya untuk melihat
kenyataan sehingga dia hanya melemparkan tuduhan yang tidak bermutu sama sekali ,
bahkan sebelum membacanya. Hal ini memunjukkan bahwa manusia pengumpat ini, benar-
benar merupakan manusia yang paling tidak berguna dimanapun dia berada . Dia tidak
pernah menerima kenyataan walau sudah di depan matanya sekalipun.). Dia bisa membuat
dirinya menjadi orang dungu jika mengatakan pada Dr. Campbell apa‐apa yg dia katakan untuk
konsumsi para muslim. Kita disini bukan utk mencari tahu apa Dr. Moore bohong atau Dr.
Campbell melaporkan kebohongan. Kita disini untuk mencari sains medis. ( rahmanhadiq; tentu
saja baik Dr. Campbell maupun Dr. Naik sudah saling membaca isi buku masing-masing
sebelum tampil di depan forum terhormat itu. Tentu saja yang mereka sampaikan di dalam
perdebatan itu hanya masaalah-masaalah prinsip yang menimbulkan perbedaan pandangan,
sedangkan uraian dan penjabarannya dapat dibaca dan didalami di dalam buku mereka
masing-masing yang sudah disediakan oleh panitia di luar gedung. Jadi perdebatan diantara
mereka adalah terbuka dan Fair. Para hadirin bisa membaca uraian yang lebih detail dari
buku masing-masing Pembicara yang sudah diperjual belikan di luar gedung. Jadi tidak ada
yang tersembunyi di dalam perdebatan itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Namun RSD ini hanya mampu menyebarkan hasutan dan kecurigaannya yang tidak logis
untuk menghasut menebar kebenciannya.) Kita tidak memerlukan pendapat para ahli jika kita
sendiri dg mudah dapat menemukan faktanya. Menarik perhatian otoritas ini disebut
argumentum ad verecundiam dan ini adalah satu jenis fallacy. ( rahmanhadiq; mana mungkin
si Ali Sina ini yang sombong mempercayai pendapat seorang ahli Genetik sehebat Profesor
manapun di dunia ini. Karena mereka telah menyampaikan berita kebenaran yang paling
ditakuti dan paling dibenci oleh gerombolan setan-setan yang dipimpin oleh RSD ini.
Begitulah dia memperlihatkan kesombongan dan kepongahannya. Seolah-olah hanya dia lah
yang paling benar, sedangkan manusia lain salah karena orang lain tersebut hanya
membenarkan keterangan Al Qur’an). Kita harus lihat apa yg dikatakan Quran didukung sains
atau tidak. Kita tidak seharusnya menerima kata‐kata siapapun hanya karena mereka itu
otoritas. Mereka bisa saja punya motif sampingan. Mereka bisa saja bohong dan menyesatkan
kebenaran utk mendapat keuntungan pribadi. Otoritas paling akhir adalah sains itu sendiri,
bukan Dr. Moore, Dr. Bucaille atau Dr. Campbell. Dr. Campbell telah membuktikan kasusnya
dan mendukung argumennya dg foto‐foto. Kecuali seseorang dapat membuktikan gambar‐
gambar yg berkata lain, klaim dari doktor ini atau doktor itu tidak relevan. ( rahmanhadiq; Ali
Sina ini terus saja berpidato dengan ocehan kebenciannya). Sekali saja sesuatu itu
didemonstrasikan pada kita, kita dapat mengabaikan pendapat para otoritas lainnya. (
rahmanhadiq; itulah bedanya kebenaran yang disampaikan oleh seorang manusia yang
mempunyai keahlian dibidangnya, dibandingan dengan yang disampaikan oleh manusia
dedemit yang bernama Ali Sina. RSD in hanya mampu menyampaikan sebuah dugaan
dengan niat kebencian dan hasutan , sementara para ahli itu mengambil kesimpulan dari
study yang panjang dan rumit sesuai dengan temuan hasil penelitiannya menurut kaedah-
kaedah ilmiah yang jujur dan adil.)
(Dr. Naik) :
‘Bulan memantulkan sinar’ – saya akan ketopik ini nanti. Dan apapun informasi tambahan yg
dia dapat dari Quran dan Hadits, semuanya dimasukkan dalam bukunya… ‘The Developing
Human’ – Edisi ketiga dan buku ini mendapat penghargaan sebagai buku medis terbaik yg
pernah ditulis oleh satu orang ditahun itu.
(Ali Sina) :
Dr. Naik memberitahu kita bahwa Dr. Moore mendapat penghargaan bagi buku tulisannya yg
mengklaim Quran menggelikan itu berisi sains? Siapa yg memberi penghargaan itu?
Universitas Al Azhar atau Mesjid Agung di Medina? Apa nama penghargaannya? Klaim isapan
jempol ala muslim yg menggelikan. (rahmanhadiq; kembali Ali Sina ini merasa sakit hati
mendengar ada orang lain mendapat penghargaan selain daripada dirinya. Tentu saja dia
tidak akan pernah mendapatkan penghargaan dari umat manusia yang mempunyai
hatinnurani dan berpikir jujur. Yang jelas pengharggaan itu bukan diberikan oleh perguruan
tinggi Islam, tetapi sebuah universitas ternama di Canada ).
(Dr. Naik) :
Ini adalah edisi islam yg disampaikan oleh Shaikh Abdul Majeed Al‐Jindani dan disahkan oleh
Keith Moore itu sendiri. Quran berkata dalam Surat Muminun 23.13, dan Surat Haj 22.5 dan
tidak kurang di 11 ayat lain dalam Quran, bahwa manusia terbuat dari sebuah ‘nutfa’ ‘tetesan
cairan’ … seperti tetesan yg tersisa dalam gelas. ‘Nutfa’ dalam bahasa arab … setetes kecil.
Saat ini kita mengetahui, bahwa dalam pengeluaran air mani, yg mana terdapat beberapa juta
sperma hanya satu yg diperlukan utk membuahi ovum. Quran mengacunya sebagai ‘nutfa’.
(Ali Sina) :
Anak kecil umur 12 tahun yg memainkan ‘titit’‐nya juga bisa tahu bahwa tubuhnya
mengeluarkan air mani yg banyak, lebih dari beberapa tetes saja. ( rahmanhadiq; atinya si
Ali Sina ini merasa malu dan tidak sudi mengakui kebenaran kalimat Al Qur’an itu karena
kebenciannya. Yang anak kecil saja mengakuinya. Jadi dalam hal ini al qur’an tidak berkata
salah. Rupanya Ali Sina ini sering memegamng tititnya untuk onani untuk mengeluarkan
spermanya sendiri.) Orang arab menyebutnya nutfa. Dimana di Quran yg mengatakan
tentang jutaan sperma? Apa yg Muhammad lihat hanyalah tetesan dan itu persisnya yg dia
katakan. Dia tidak tahu apa tetesan itu berisi jutaan sperma. Dia pikir tetesan itu lah yg
kemudian menjadi alaqa, yg tentu saja tidak benar. ( rahmanhadiq; seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, bahwa Muhammad bukanlah ahli embriologi yang hidup di abad
millennium ini. Beliau hanya menyampaikan seperti apa yang sudah tertulis di dalam al
qur’an itu. Tugas manusialah untuk membuktikan kebenaran ayat tersebut. Selama ini,
yang diolok-olok oleh si biang kerok ini selalu terbukti. Namun Ali Sina ini tetap menutup
matanya dari kebenaran yang sudah dibuktikan oleh penemuan sain abad millennium ini.
Ayat-ayat al qur’an bukanlah Sceince tetapi sign. Ayat Al Qur’an adalah pertanda atau
sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk dasar untuk menuntun hasil penemuaan sain. Al
qur’an tidak mengajarkan hal-hal yang bersifat detail dan masaalah-masalah teknologi.
Namun RSD ini meminta lebih, agar al qur’an menjelaskan berapa banyak jumlah sperma
yang dipancarkan. Hal ini menunjukkan ketidak mengertiannya, karena selama ini dia tidak
pernah mau belajar dengan baik dan tekun. Ali Sina ini memang sudah di setting untuk
menyebar kebencian dan fitnah yang tidak berguna. Dia tidak akan mampu menggunakan
akalnya yang logis untuk menemukan sain, yaitu yang berdasarkan hasil penelitian yang
benar. Otaknya ini penuh dengan perkiraan-perkiraan dan dugaan-dugaan yang tidak
ilmiah. Di dalam pikirannya hanya ada kotoran dan kebusukan yang menebarkan bau busuk
kemana-mana.
Untuk membantu Ali Sina ini agar lulus mata kuliah embriologi yang telah berulang-ulang
diterangkan oleh Gurunya Dr Naik, maka sebaiknya Rahamanhadiq harus membantunya.
Kalau semester depan dia tidak lulus juga, maka lebih baik dia di Dropout saja dan disuruh
bertapa lagi dibawah kepundan gunung berapi atau menuntut ilmu yang lebih mumpuni
untuk menentang Gurunya . Baiklah, rahmanhadiq akan mengulangi pelajaran yang
diberikan oleh Guru Besar kita Dr Naik, mulai dari pelajaran awal semester lalu.;
Rahmanhadiq akan mulai dari asal usul kejadian manusia yang diciptakan dari tanah ,
sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ayat Al Qur’an ;
Ayat di atas memberi petunjuk bahwa manusia pada awalnya berasal dari sari pati tanah,
kemudian manusia itu bereproduksi (berketurunan) dengan cara seksual, dimana bibit atau
benih dari laki-laki (sperma) tertanam di dalam rahim wanita seperti yang diterangkan oleh
ayat berikutnya yang berbunyi;
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim) (QS 23:13) ”.
Kontek Surat Al Mu’minin ayat 13 diatas menjelaskan dan memberi petunjuk kepada kita
tentang peletakkan sperma pada suatu tempat yang kokoh di dalam kandungan atau rahim
ibu. Pertanyan ilmiahnya ; apakah rahim itu merupakan suatu tempat yang kokoh?
Ternyata bukti sain menerangkan bahwa benar rahim ibu merupakan tempat yang sangat
kokoh untuk menahan hasil pembuahan yang tertanam di dinding rahim. Apakah murid Dr
Naik terbodoh yang bernama Ali Sina, masih belum mengerti juga? Atau tetap tidak
percaya kepada bukti sain itu? Kalau tidak juga percaya, maka sebaiknya cobalah masuk
lagi kedalam rahim ibunya, kalau memang ada ibumu. Kalau tidak mau juga, maka lebih
baik masuk neraka saja.
Lemudian keterangan ayat 13 ini diperkuat lagi oleh surat Al Qiyamaah ayat 37 yang
berbunyi ;
“ Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
(QS 75:37) “
Ayat dari surat Al Qiyamaah ayat 37 diatas, memberi petunjuk , bahwa kehamilan ini
terjadi karena tertumpahnya sperma kedalam rahim wanita. Jadi Al Qur’an sudah
menjelaskan bahwa kejadian embrio manusia adalah akibat pertemuan antara sperma Air
mani dengan sesuatu di dalam rahim.
Pada saat ayat ini diturunkan , ilmu kedokteran belum ada sama sekali. Pada saat itu
orang-orang belum mengerti tentang sel telur, apalagi kalau seorang wanita juga
mempunyai telur di dalam rahimnya. Pemikiran ini jauh sekali dari jangkauan pengetahuan
manusia waktu itu. Tetapi AL Qur’an sudah menyampaikan dengan gaya bahasa yang
dapat diterima siapa saja, termasuk umat jahiliah di zaman Muhammad. Hal ini memang
merupakan kenyataan , dimana setiap laki laki yang bersanggama akan merasakan
keluarnya sperma. Itu adalah kenyataan yang disampaikan oleh Al Qur’an. Dalam hal ini,
bukan berarti al Qur’an mengatakan bahwa tidak ada sel telur dari dalam tubuh wanita.
Perkembangan ilmu pengatahuan modern baru menemukan adanya telur di dalam tubuh
wanita setelah abad ke 19, jauh sesudah diturunkannya Al Qur’an. Pada surat Al
Qiyaamah ayat 37 diatas, Allah masih belum menyatakan dengan tegas tentang adanya
telur di dalam tubuh wanita, tugas manusialah untuk menelitinya kelak di kemudian hari.
Kemudian Allah yang maha pengasih dan maha Pemurah memberikan lahi sedikit petunjuk
yang tersembunyi di dalam Al Qur’an yaitu pada surat Al Insaan ayat 2 yang berbunyi ;
“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur
yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat
(QS 76:2) ”.
Pada Surat Al Insaan ayat 2 di atas seolah-olah , Allah menantang manusia untuk
menyelidiki tetang sesuatu yang bercampur dengan sperma itu. Sepertinya Allah di dalam
Al Qur’an menyampaikan petunjukNYA dengan gayabahasa yang sangat sederhana bagi
umat nabi Muhammad di zaman jahiliyah itu.
Pertanyaan selanjutnya adalah ; apakah yang terjadi setelah tertanamnya sperma di dalam
rahim wanita atau setelah proses pembuahan itu?apakah langsung terbentuk manusia atau
melalui tahap-tahap tertentu? bagaimana kenyataan yang ditemukan oleh sain? Bagaimana
AL Qur’an menyingkapinya? Apakah hasil pengamatan Sain sesuai dengan petunjuk Al
Qur’an?
Kalau kita perhatikan proses kejadian manusia mulai dari proses pembuahan, terbentuknya
zigot, lalu zigot membelah diri (masih dalam bentuk gupalan darah), lalu dia menempel di
dalam diding rahim untuk mengisap darah ibunya( bagaikan seekor lintah), kemudian
membentuk selubung (ari-ari, placenta dan talipusar), kemudian diikuti oleh pembentukan
organ-organ tubuh lainnya, lalu terbentuklah janin, kemudian janin terus tumbuh dan
berkembang menjadi Fetus (jabang bayi), hingga sempurna sampai dia siap untuk
dilahirkan.
Tahap-tahap kejadian manusia di dalam perut ibunya sudah diterangkan di dalam AL
Qur’an , jauh sebelum dunia kedokteran membuktikannya , seperti yang tercantum di dalam
surat Al Mu’minuun ayat 14 yang berbunyi;
ﺴﻮْﻧَﺎ
َ ﻋﻈَﺎﻣًﺎ َﻓ َﻜِ ﺨَﻠﻘْﻨَﺎ اﻟْ ُﻤﻀْ َﻐ َﺔ
َ ﺨَﻠﻘْﻨَﺎ اﻟْ َﻌَﻠ َﻘ َﺔ ُﻣﻀْ َﻐ ًﺔ َﻓ
َ ﻋَﻠ َﻘ ًﺔ َﻓ
َ ﺧَﻠﻘْﻨَﺎ اﻟ ُّﻨﻄْ َﻔ َﺔ
َ ُﺛ َّﻢ
ﻦ
َ ﻦ اﻟْﺨَﺎِﻟﻘِﻴ
ُﺴَ ْك اﻟَّﻠ ُﻪ َأﺣ
َ ﺧ َﺮ َﻓ َﺘﺒَﺎ َر
َ ﺧﻠْﻘًﺎ ﺁ
َ ﺸﺄْﻧَﺎ ُﻩ َ ْاﻟْ ِﻌﻈَﺎ َم َﻟﺤْﻤًﺎ ُﺛ َّﻢ َأﻧ
“ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik
(QS 23:14} “.
Ayat dibawah ini menjelaskan bahwa setetes (setitik) atau satu dari sperma yang
dipancarkan, akan membuahi sesuatu di dalam rahim ( sel telur). Hal ini diabadikan oleh
keterangan ayat al qur’an pada saurat Al Qiyamah 36-37 yang berbunyi ;
ﻲ ُﻳﻤْﻨَﻰ
ٍّ ﻚ ُﻧﻄْ َﻔ ًﺔ ِﻣﻦْ َﻣ ِﻨ
ُ َأَﻟﻢْ َﻳ
“Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:37)”.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan terbentuknya embrio yang masih berupa gumpalan darah
yang menempel di rahim ibu. Hal ini diperkuat dan diabadikan oleh keterangan ayat
berikutnya dari surat Al Qiyamah diatas yang berbunyi ;
ﺴ َﻮّى
َ ﻖ َﻓ
َ ﺨَﻠ
َ ﻋَﻠ َﻘ ًﺔ َﻓ
َ ن
َ ُﺛ َّﻢ آَﺎ
kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan
menyempurnakannya, (QS Al Qiyamah:38)”.
Kemudian setelah minggu ke 3 – ke 5 mulailah terbentuk embrio yang berupa gumpalan
daging yang makin membesar di dalam rahim.
Di dalam gumpalan daging yang makin membesar itu, mulailah terjadi pembentukan tulang
dan rangka. Selanjutnya tulang yang sudah terbentuk, di ikat oleh bagian daging-daging
terdekat membentuk otot-otot sesuai dengan letak dan fungsi tulang tersebut. Pematangan
dan penyempurnaan susunan tulang , daging dan organ-organ vital lainnya terus berlanjut
hingga mencapai minggu ke 8 ,dan pada akhir minggu ke 9 embrio sudah berbentuk jabang
bayi (fetus) atau manusia kecil yang terus mengalami perkembangan lebih sempurna hingga
menunggu waktu kelahirannya.
Jadi terdapat tiga fase perubahan bentuk kejadian manusia di dalam rahim ibu. Pertama
adalah fase Pre-embrionik terjadinya pembuahan hingga pembentukan zigot yang masih
berupa gumpalan darah, kedua fase Embrionik (embrio) yang berupa gumpalan daging atau
organ-organ vital dan pembentukan tulang-tulang , ketiga fase Fetus atau jabang bayi
dimana terjadi proses penyempurnaan pembentukan organ-organ penting dan pengikatan
tulang-tulang dengan jaringan otot. Kemudian Fetus terus bekembang menuju bentuk yang
lebih sempurna hingga menunggu saat-saat kelahirannya di minggu ke 38 hingga ke 40 ( baca
buku “ Williams P., Basic Human Embryology “, 3. edition, 1984, s. 64.).
Fase-faase perubahan atau perkembangan manusia di dalam rahim Ibu , sudah di abadikan
oleh Al Qur’an 1400 tahun yang lalu. Sedangkan dunia kedokteran baru membuktikannya
pada abad ke 20 ini. Seperti dalam surat Az Zummar ayat 6 yang berbunyi ;
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian(fase) demi kejadian(fase)
dalam tiga kegelapan (QS 39:6) “.
Tiga kegelapan yang dimaksud oleh ayat diatas , mempunyai arti yang cukup luas. Antara
lain dapat berupa 3 fase perubahan bentuk seperti yang sudah termati diatas (zygot, embrio
dan Fetus) dan bisa juga berupa 3 kegelapan saat calon bayi masih berasa di dalam selubung
yang tertutup rapat (placenta).
Hanya bahan makanan yang berasal dari darah ibu yang boleh masuk kedalam selubung
calon bayi itu. Bahkan bakteri dan sperma pun tidak akan sanggup menembus selubung gelap
dari placenta itu. Ke tiga lapisan tersebut adalah berupa lapisan dari placenta yang terdiri
dari Amnion, Korion dan Alantois.
Beberapa hal menarik lainnya yang disampaikan oleh Allah di dalam Al Qur’an tentang
kejadian manusia di dalam rahim antara lain adalah ;
Ayat diatas menjelaskan tentang kejadian manusia baik laki-laki maupun perempuan yang
ditentukan oleh air mani (sperma) yang dipancarkan. Kemudian setelah hari kiamat nanti,
manusia itu akan dibangkit kembali dengan bentuk kejadian yang berbeda yang tidak
diketahui oleh manusia.
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler
telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini. Kini
diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, sedangkan
wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom
tersebut menentukan jenis kelamin. Dua kromosom ini adalah pasangan “XY” pada pria, dan
pasangan “XX” pada wanita. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat
kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat
kewanitaan. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah
satu dari pasangan kromosom ini, baik pada pria dan wanita. Pada wanita, kedua bagian sel
kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X.
Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi
kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sperma berkromosom Y
bergabung dan berpasangan dengan sel telur wanita yang membawa kromosom X, maka bayi
yang akan lahir bayi berjenis kelamin pria. Sementara jika satu sel spermas berkromosom X
dari laki-laki bergabung dan berpasangan dengan sel telur yang membawa kromosom X, maka
bayi yang akan lahir berjenis kelamin wanita.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang
bergabung atau berpasangan dengan sel telur wanita. Artinya proses perjodohan dari
pasangan kromosom tersebutlah yang menentukan jenis kelamin, apakah X ketemu X atau X
ketemu Y ?.
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun,
supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan
kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya,
hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-
tumbuhan yang indah ( QS 22:6) “.
Keterangan surat Al Hajj ini juga memperkuat penjelasan yang tercantum pada surat Al
Mu’minuun ayat 14, seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, yaitu tentang fase-fase
pembentukan janin di dalam rahim ibu.. Tidak ada yang bertentangan di dalam keterangan
ayat-ayat Al Qu’an , semuanya saling memperkuat dan saling melengkapi.
Demikianlah mukzizat ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan Allah kepada Nabi besar
Muhammad SAW. Padahal beliau tidak dapat mengetahui secara mendetail perkembangan
sain abad sekarang ini, karena beliau adalah seorang yang buta huruf, yang sama sekali tidak
mengenyam pendidikan ilmiah. Jadi benarlah bahwa Muhammad hanya menyampaikan
Wahyu yang diterimanya dari Allah. sesungguhnya yang maha mengetahui dan maha benar
atas keterangan AL Qur’an tersebut hanyalah Allah. Kesimpulannya adalah bahwa Al
Qur’an bukanlah karangan nabi Muhamad SAW, tetapi firman dan wahyu dari Allah SWT.
Maha benar Allah dengan segala firmanNYA. Mashaallah?
Tentu saja kalimat kegembiraan dan kabar baik yang disampaikan oleh rahmanhadiq diatas
akan ditolak mentah-mentah oleh RSD, karena dia bukanlah keturunan manusia, karena dia
sedang menyamar menjadi manusia. Dia paling benci mendengar kabar gembira terutama
yang disampaikan oleh ayat-ayat di dalam kitab-kitab agama, khususnya ayat Al Qur’an.
Sebenarnya dia takut dengan keterangan yang disampaikan oleh al Qur’an tersebut, tetapi
dia menyembunyikan ketakutannya dengan membuat opini dan kompensasi dengan cara
menentang ayat Al Qu’an. Dia takut sekali kalau agama islam berkembang pesat yang
memang sudah dilihatnya adanya tanda-tanda ke arah itu , sehingga dia tidak punya ruangan
untuk menyebarkan kebencian dan cacimakinya , dia akan terkucilkan dan mati sendiri.
Untuk itulah dia mengajak siapa saja yang mau bergabung dengannya untuk menentang
ajaran islam dan umat islam dimanapun di dunia ini. Tetapi dia tidak menyadari dan telah
membuat sebuah kekeliruan besar, justru dengan sikapnya yang memusuhi kebenaran yang
disampaikan oleh Islam, maka semakin banyak saja orang yang tertarik untuk mempelajari
nilai-nilai kebenaran islam itu. Dan akhirnya dia akan putus asa melihat kenyataaan yang
akan terjadi, tidak berapa lama lagi maka berduyun-duyunlah orang mengikuti kebenaran
agama islam.
(Dr. Naik) :
Qur’an bilang dalam Surat Sajda 32.8 … ‘Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati
air yang hina (air mani) (Sulalah). – Artinya bagian terbaik dari keseluruhan. Satu sperma yg
membuahi ova dari jutaan sperma, Quran mengacunya sebagai “Sulalah’…’bagian terbaik dari
keseluruhan.’
(Ali Sina)
Disini ada banyak terjemahan dari ayat ini: 032.008
• Pickthall: Then He made his seed from a draught of despised fluid.
• Yusuf Ali: And made his progeny from a quintessence of the nature of a fluid despised.
• Hilali‐Khan: Then He made his offspring from semen of worthless water.
• Shakir: Then He made his progeny of an extract, of water held in light estimation.
• Sher Ali: Then HE made his progeny from an extract of an insignificant fluid.
• Khalifa: Then He continued his reproduction through a certain lowly liquid.
• Arberry: then He fashioned his progeny of an extraction of mean water.
• Palmer: then He made his stock from an extract of despicable water.
• Rodwell: Then ordained his progeny from germs of life, from sorry water.
• Sale: and afterwards made his posterity of an extract of despicable water.
Jauh dari sebutan nutfa atau mani ‘bagian terbaik dari keseluruhan’
Muhammad berkata bahwa itu adalah cairan hina, ‘ma‐in maheenin’. Tidakkah jelas bahwa Dr.
Naik sama sekali tidak ragu utk berbohong?! (rahmanhadiq; ternyata Ali Sina ini mencari cara
lain untuk mengalihkan topik masaalah yang sebelumnya dia tidak mengerti sama sekali, dan
bahkan tidak mampu membantahnya. Kemudian dia mengambil sebuah kalimat yang
menyatakan bahwa “ air mani itu adalah hina”. Dengan kalimat itu dia menghasut umat
manusia supaya menentang keterangan al qur’an yang telah menghina umat manusia. Dia
menggunakan jurus kunonya untuk menghasutan dan menimbulkan kebenciannya kepada
siapa saja yang pernah membaca keterangan al qur’an itu. Ini merupakan sebuah bukti lagi,
bahwa dia tidak juga mengerti sebuah kalimat perumpamaan yang terkandung di dalam
keterangan kalimat diatas. Dia hanya mampu ini menganalisa sebuah makna perumpamaan
dengan rumus matematika nya. Ini membuktikan bahwa Ali Sina merupakan sosok manusia
yang tidak mempunyai hati nurani lagi karena sudah diisi oleh kebencian dan politik
adudombanya, dia hanya mengandalkan kehebatan berpikirnya yang ternyata hanya
mengandung kotorannya.
Padalah seorang yang mempunyai hati nurani dan berpikiran jernih akan memahami dan
menyadari, bahwa sebenarnya manusia ini berasal dari sesuatu yang dipancarkan dari alat
kemaluannya sendiri yang juga sebagai tempat pembuangan air kencing yang berbau pesing,
yang kalau air mani itu dibiarkan akan membusuk atau berbau sangat amis sekali. Makanya,
manusia itu seharusnya menyadari tentang asal usulnya dan kejadiannya, supaya dia tidak
bersikap sombong dan angkuh sebagaimana yang selalu diperlihatkan oleh RSD ini.
Begitulah makna filsafat yang terkadung di dalam kalimat itu, tetapi si Ali Sina ini tidak
pernah menyadarinya sama sekali. Itu karena dia selalu memperturutkan hawa nafsunya
yang jahat-jahat).
(Dr. Naik) :
Dan Quran berkata dalam surat Insan 76.2 .. ‘Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari setetes mani yang bercampur (nutfatun amshaj)” .. setetes mani yg bercampur –
mengacu pada sperma dan juga ovum – keduanya diperlukan utk pembuahan.
(Ali Sina) :
Amshaj artinya kental atau bercampur. Muhammad melihat sperma itu setetes cairan kental.
Nutfa artinya mani – persisnya cairan yg mengandung mani. Tidak berarti zygote atau embryo.
(rahmanhadiq; ternyata nalar Ali Sina ini benar-benar ngaco. Dia menulis bahwa kata
Amshaj artinya sesuatu yang kental atau yang bercampur. Apakah dia ini tidak
mengetahui bahwa di dalam tetesan air mani itu hanya mengandung satu macam bahan
yaitu “Sperma” yang merupakan ½ dari unsur kromosom yang ada pada diri manusia?.
Mungkin dia mengira bahwa air mani itu merupakan campuran otaknya yang kotor dangan
hatinya yang berbau busuk. Jelas bahwa RSD ini tidak memahami permasaalah tentang
embriologi , tetapi berlagak pintar melebih seorang profersor ahli Gynaecology dan
Embryologi manapun di dunia ini. RSD ini mengharuskan Al Qur’an menulis kata Zygote
atau embryo untuk membuktikan kebenarannya. Beginilah cara RSD memperdaya dan
menyebarkan hasutan serta kebenciannya untuk memutarbalikan fakta sebenarnya. Ali
Sina adalah manusia yang berlagak pintar.)
[23.13] Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). [23.14] Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah
Sang Ibu, dalam ilmu embryologynya muhammad adalah satu‐satunya inkubator. Katanya Sang
ibu tidak menyumbang secara genetis dalam pembentukan embryo. (rahmanhadiq; terlihat
sekali gaya retorika bicara RSD ini, hal ini menunjukan bahwa dia tidak mengerti
permasaalah ilmiah sama sekali. RSD ini, benar-benar tidak jalan logikanya. Padahal dalam
ayat sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa di dalam rahim itu dipancarkan air mani (atau
istilah kerennya sekarang adalah “sperma”), yang mana dari “setitik air mani” (istilah
kerennya sekarang adalah “satu sel sperma” dari jutaan sperma lainnya), akan bercampur
dengan sesuatu. Dan keterangan al qur’an berikutnya dijelaskan bahwa campuran (istilah
kerennya sekarang adalah “pertemuan spema dengan sel telur”) itu, akan disimpan di tempat
yang kokoh yang disebut dengan rahim (istilah kerennya “uterus”). Pada perkembangannya
selanjutnya akan menjadi segumpal darah. Padahal pelajaran ini sudah beberapa kali
diajarkan oleh Gurunya dan dibantu oleh asisten Dr Naik kepada Ali Sina ini, tetapi tetap
saja dia tidak dapat mendengarnya. Sebaliknya dia mengalihkan pembicaran dan menuduh
ibu hamil sebagai incubator. Begitulah hasutan yang tidak bermutu yang selalu dihembuskan
dari mulut bau nya itu. Pada saat ayat itu diturunkan kepada Muhammad , ilmu kedokteran
belum ada sama sekali apa lagi tentang informasi bahwa di dalam rahim wanita juga ada sel
telur. Muhammad hanya menyampaikannnya saja, dan ternyata para ahli Embryologi dan
Gynaecology abad millennium ini telah membuktikannya dengan tepat. RSD ini hanya bisa
mengumbar rasa iri dan dengkinya semata tanpa mampu menerima fakta yang sebenarnya.
Hanya orang-orang yang buta dan yang mudah dihasutlah yang dapat dikelabuinya dengan
bualannya busuknya itu.)
[36.77] Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air
(mani) (nutfa) [75.37] Bukankah dia dahulu setetes mani (nutfa) yang ditumpahkan (ke dalam
rahim)
Tidak ada disebut‐sebut dua jenis kelamin atau telur sang wanita dalam ayat‐ayat mana saja yg
membicarakan embryo. Dibawah ini adalah bagaimana para penerjemah Quran
menerjemahkan nutfatin amshajin: ( rahmanhadiq; kembali jurus hasutan yang tidak bermutu
di ucapkan lagi oleh si mulut berbau comberan. Sepertinya penyakitnya sudah tidak dapat
disembuhkan lagi. Padahal pada ayat sebelumnya sudah dijelaskan tentang makna
pencampuran mani di dalam rahim ibu. Al Qur’an mempunyai baberapa ayat yang jelas dan
tepat menggambarkan dan menjelaskan tentang kejadian manusia. Jadi tidak dapat hanya
menggunakan satu ayat saja , dengan cara mengabaikan ayat-ayat lainnya yang terkait
dengan topic bahasan tersebut.)
Pickthall: drop of thickened fluid.
Yusuf Ali: drop of mingled sperm.
Shakir: small life‐germ uniting (itself).
Sher Ali: mingled sperm‐drop.
Arberry : a sperm‐drop, a mingling.
Palmer: a mingled clot.
Beberapa penerjemah juga mencoba belagak pintar seperti Rodwell yg menerjemahkannya
menjadi “the union of the sexes” (bersatunya jenis‐jenis jelamin). Tapi ini hanya sebuah
penipuan islamik.
Dr. Campbell berkata bahwa “Quran setujuan dg Galen disini, ketika berkata dalam Surat 76.2,
‘Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang Bercampur’. Dr. Campbell terlalu baik.
Galen tahu bahwa wanita juga harusnya menyumbang sesuatu dalam pembentukan fetus,
meski dia secara salah berpikir bahwa yg berpartisipasi dari wanita adalah segumpal darah. Tapi
Muhammad tidak berpikiran sama sekali bahwa sang wanita ada sumbangsihnya. Dia pikir sang
ibu cuma sebagai inkubator saja. (rahmanhadiq; Jadi manusia yang berpikir jernih dan berhati
jujurlah yang harus mencari makna dari perumpamaan yang disampaikan oleh keterangan
ayat al qur’an dengan kata-kata “bercampur” itu. Dunia kedokteran abad millenium ini sudah
membuktikan bahwa yang bercampur itu adalah sel sperma dan sel telur di dalam rahim. Jadi
kata-kata “bercampur” di dalam keterangan ayat al qur’an tersebut, tidaklah bohong bahkan
cocok dengan penemuan ilmu Kedokteran modern. Hanya RSD ini saja yang tidak mampu
menerima makna kata bercampur, sesuai dengan isi otaknya yang sudah bercampur antara
kebencian dan hasutannya itu.)
(Dr. Naik)
Quran menjelaskan tahap‐tahap embryo dg sangat rinci, yg mana gambar‐gambarnya akan
ditunjukkan pada anda – Dr. William Campbell; dia menolong saya melengkapi topik ini.
Disebut dalam Surat Muminun 23.12‐14 –
“Kami telah menciptakan manusia dari air mani ‘nutfa’ – ‘setetes mani’. Lalu
menyimpannya dalam ‘qararen makeen’ – sebuah tempat yg aman. Lalu Kami buat
menjadi ‘Alaqa’ – ‘Lintah yang menggumpal’ – ‘Sesuatu yang menggantung kepada
benda lain’ – segumpal darah. Lalu Kami buat ‘alaqa’ itu menjadi ‘Mutga’ segumpal
daging. Lalu kami buat ‘Mutga’ menjadi “izama’.. tulang. Lalu membungkus tulang-
tulang itu dg ‘leham’…daging. Lalu kami buat makhluk yg baru. Terpujilah Allah yg
maha pencipta.
Ketiga ayat Quran ini berbicara tahap‐tahap embryo dg sangat rinci. Pertama nutfa
ditempatkan ditempat aman – dibuat menjadi Alaqa. Alaqa punya tiga arti – satu adalah
‘sesuatu yg menggantung kepada benda lain’ dan kita tahu bahwa dalam tahap awal, embryo
menggantung pada dinding uterus dan terus bergantung. Poin no.2 adalah juga berarti ‘lintah
yg menggumap’ dan seperti yg telah saya diskusikan sebelumnya, embryo dalam tahap awal,
benar‐benar mirip lintah. Selain mirip lintah, ia juga berlaku seperti lintah, menerima suplai
darah dari ibunya seperti pengisap darah. Dan arti ketiga yg ditentang Dr. Campbell, katanya –
adalah arti yg sebenarnya .. ‘segumpal darah’ dan itu sebabnya kenapa Quran punya
kesalahan sains. Dan saya setuju dgnya bahwa Dr. Campbell tidak setuju. Dia bilang
bagaimana bisa berarti segumpal darah, karena jika ini benar, maka Quran salah. Saya minta
maaf sekali utk mengatakan bahwa Quran tidak salah – Dr. Campbell dg segala hormat –
salah. Karena saat ini, jaman ini setelah terdapat kemajuan dibidang embryology, bahkan Dr.
Keith Moore berkata bahwa ‘dalam tahap awal, embryo, selain mirip lintah, juga terlihat
seperti segumpal darah, karena dalam tahap awal, adalah tahap ‘Alaqa’, 3 s/d 4 minggu, darah
digumpalkan dalam sebuah tempat tertutup. Dan Dr. William Campbell mempermudah saya –
Dia tunjukkan pada anda gambar. Akan sulit utk anda lihat – tapi inilah gambar yg dia
tunjukkan.
Ini persis seperti apa yg Professor Keith Moore katakan …”seperti gumpalan, yg mana darah
digumpalkan dalam tempat tertutup. Dan selama minggu ketiga embryo, sirkulasi darah
belum terjadi – hal itu dimulai kemudian – dg demikian terlihat seperti gumpalan. Dan jika
anda perhatikan gambar – ini terjadi setelah pengguguran, anda bisa melihat mirip seperti
gumpalan.
(Ali Sina) :
Gambar ini tidak seperti gumpalan. Tentu saja jika anda tidak mempunyai mikroskop anda
bisa melihatnya seperti itu. Tapi itu bukan pernyataan sains. Siapapun bisa saja melihat
embryo hasil pengguguran dan berkata mirip gumpalan. Apakah itu scientific? Dimana
keajaibannya? Bagian ini sudah dijelaskan oleh Dr. Campbell yg menunjukkan kenapa
perincian Quran mengenai perkembangan embryo semuanya salah. (rahmanhadiq; beginilah
caranya mantan seorang murid yang tidak pernah lulus, bertanya kepada Dosennya. Kalau
dia tidak mengerti sama sekali, lalu dibilangnya dosennya itu tidak memahami. Sepertinya
murid idiot ini mesti harus disuapi terus, untuk dapat menjelaskan apa yang tidak
dimengertinya. Sepertinya Ali Sina ini tidak level mengikuti kuliah tingkat akhir di
fakultas kedokteran, seharusnya anak ini harus mengulang mulai dari awal lagi, yaitu dari
Sekolah Dasar lagi. Dia tidak mengerti membaca sebuah gambar anatomi aliran darah vena
dan aliran darah aorta , tentunya karena dia tidak melihat adanya tetesan darah pada
gambar itu. Jadi dia tidak pantas ikut hadir pada acara debat itu, karena memang levelnya
sangat tidak memungkinkan untuk ikut serta. Kalau dia hadir pada acara tersebut, tentu
saja panitia akan kerepotan menyiapkan fasilitas mikroskop dan alat peraga lainnya khusus
untuk si Ideot ini. Atau mungkin juga dia ini sudah tidak tahan lagi untuk segera
menyantap hidangan berupa darah segar dari wanita yang habis keguguran. Bahkan dari
hasil pengguguran kehamilan dibawah 40 hari, masih berupa gumpalan darah, yang
menunjukkan bahwa janin itu masih belum menyerupai anak atau fetus.)
Dr. Naik hanya mengulang apa yg oleh Dr. Campbell sudah sanggah tanpa mencoba membalas
sanggahannya. Yg pertama muncul dg tahapan‐tahapan perkembangan embryo ini adalah
orang Yunani, bukan Muhammad . Dan orang Yunani itu pun salah. ( rahmanhadiq; hal ini
menunjukkan bahwa si RSD ini , tidak mengetahui bahwa pada zaman Yunani dulu belum
hadir ilmu kedokteran sama sekali, apalagi tentang perkembangan embrio manusia atau
janin di dalam rahim ibu. Jadi terbukti bahwa Ali Sina ini bicara tidak pakai otak tetapi
dengan yang ada di dalam celananya atau nafsu birahinya. Sehingga dia menimpakan
kesalahan itu kepada orang Yunani atau bangsa Arab yang sama sekali belum mengenal
ilmu Embryologi). Bahkan jika penjelasannya benarpun, penghargaan tidak akan diberikan
pada Muhammad karena dia hanya mengulang apa yg dikatakan orang lain seribu tahun
sebelumnya ( rahmanhadiq; kalimat yang disampaikan oleh RSD ini, menunjukkan bahwa
dia hanya mengenal berita kehamilan dari informasi kuno yang berasal dari filsafat bangsa
Yunani saja. Jadi pantaslah si Ali Sina ini harus belajar lagi mulai dari Taman Kanak-
kanak).
Quran 23.12 berkata ;
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (Nutfa) (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (Alaqa) [tidak disebut‐sebut telur
sang wanita], lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (mutga), dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang (izama), lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging (leham). Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.“
Well, penjelasan ini sama sekali salah. Tidak perlu mengulang apa yg telah diterangkan oleh Dr.
Campbell dg begitu jelas. Mr. Naik pikir dg mengulang‐ulang kebohongan dg cukup sering, maka
akan menjadi benar. Tapi tidak begitu! Penjelasan akan perkembangan embryo yg dijelaskan
Quran secara sains sangatlah salah total. (rahmanhadiq; ketahuan bahwa si Ali Sina ini tidak
mengerti dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru besarnya tentang perkembangan embrio
di dalam rahim. Dia hanya mampu membantah tetapi tidak menjelaskan alasan yang masuk
akal untuk menguatkan pendapatnya. Si Pengumpat ini tidak mampu berbicara dalam bahasa
ilmiah yang benar , karena memang dia tidak sanggup bicara bahasa sain sama sekali. Yang
ada di dalam otaknya adalah kotorannya sendiri sehingga dia hanya mampu mengeluarkan
bau busuk yang sangat menusuk hidung. Si pembual ini memang tidak pantas ikut di dalam
acara dikusi Dr Campbell dengan Dr Naik, karena kemampuannya sangat terbatas. Dia
Cuma berkoar-koar menantang Gurunya, tetapi dengan belajar 10 ribu tahun lagipun dia
tidak akan mampu mengalahkan gurunya. Maka pantas saja , kalau si Ali Sina ini selalu
menghindar kalau diajak debat terbuka di depan umum yang disaksikan oleh seluruh dunia,
karena kemampuannya yang sangat terbatas.)
(Dr. Naik)
Hanya satu baris jawaban cukup utk menjawab semua pembuktian Dr. Campbell yg
menyatakan bahwa tahap‐tahap embryo yg dijelaskan Quran hanya berdasarkan pada apa yg
terlihat… apa yg kelihatan. Pertama‐tama adalah penampakan dari ‘Alaqa’, sesuatu yg ‘mirip
lintah’ serta segumpal darah. Dan Dr. Campbell lalu berkata pada beberapa wanita disini dan
meminta…’Tolong buang gumpalan itu’ – memang mirip gumpalan. Dan tahap‐tahap tsb
berdasarkan penampakan. Ini diciptakan dari sesuatu, yg seperti gumpalan, yg kelihatan
seperti lintah, dan juga sesuatu yg bergantung. Lalu Quran berkata…”lalu segumpal darah
(Alaqa) itu Kami jadikan segumpal daging (Mutga).”
(Ali Sina) :
Disini sang doktor menganti strateginya. Sekarang dia tidak lagi berkeras bahwa penjelasan
Quran adalah sesuai sains. Dia bilang bahwa quran membicarakan ‘penampakan’ ‘yg
kelihatan’ yg ada antara sebuah gumpalan, lintah dan embryo dalam tahap
perkembangannya. Jika demikian, kenapa mengklaim bahwa Quran itu berisi sains dan
keajaiban? Dimasa lalu, wanita yg keguguran jauh lebih banyak dari sekarang. Fetus yg
keguguran dan mereka dapat melihat fetus itu, pertama seperti segumpal darah, lalu yg
lainnya mirip lintah. Tidak adanya mikroskop membuat mereka mengatakan apa yg mereka
lihat. Jadi dimana keajaibannya? Kenapa begitu repot‐repot mengatakan “bagaimana bisa
Muhammad tahu hal ini 1400 tahun lalu?” ketika pengetahuan yg biasa saja tersedia bagi
setiap orang saat itu? Malah seperti yg dikatakan Dr. Campbell, Hippocrates yg hidup sebelum
jaman Muhammad malah menjelaskan pertumbuhan embryo jauh lebih akurat dari ini.
Rahmanhadiq;
Si RSD ini tidak mengerti dengan bahasa ilmiah dan bahasa perumpamaan, sehingga dia
mengira bahwa Guru besarnya sedang berbicara dalam bahasa pergaulan. Padahal yang
disampaikan oleh Gurunya adalah sebuah perumpamaan atau perbandingan yaitu ketika
seorang wanita mengalami keguguran pada masa kehamilan dibawah 40 hari atau istilah
kedokterannya “trismester pertama”. Masa ini merupakan masa rawan atau kritis
terjadinya keguguran karena embryo yang tidak cukup kuat tertahan pada dinding rahim.
Pada abad millennium ini, pada saat kritis masa kehamilan , biasanya dokter akan
memberikan obat penguat rahim seperti “alylestrenol” dengan nama patent Premastone
(promosi nih.. Dok.!).
Begitulah RSD ini dalam menterjemahkan bahasa perumpamaan yang disampaikan bukan
dengan bahasa ilmiah, tetapi menebarkan kebencian semata, lalu menghasut para hadirin
yang tidak ikut menyaksikan acara debat tersebut yang berada di dalam situs
adudombanya.)
(Dr. Naik) :
Professor Keith Moore mengambil plastic seal, dan digigitnya agar mirip ‘Mutga’ ‘segumpal
daging’ – bekas gigitan menandakan ‘somites’. Dr. Campbell bilang…’Ketika ‘Alaqa’ menjadi
‘Mutga’ kebergantungan masih ada – dan akan ada sampai 8.5 bulan – jadi… Quran salah.’
Saya katakan pada awalnya, Quran menjelaskan apa yg kelihatan. Kelihatan ‘seperti lintah’
dan kelihatan ‘seperti gumpalan’., diubah menjadi kelihatan seperti ‘daging’. Ini masih
berlanjut bergantung hingga akhirnya – tidak ada masalah dalam hal ini. Tapi tahap‐tahap tsb
terbagi dalam beberapa ‘penampakan’ – bukan pada fungsi‐fungsinya.
(Ali Sina) :
Alaqa kalau tidak berarti sesuatu yg bergantung maka artinya segumpal darah. Satu kata
dalam satu kalimat tidak dapat punya arti dua‐duanya. Jika alaqa adalah sesuatu yg
bergantung, maka fetus harus disebut alaqa sepanjang masa kehamilan. Kenapa lalu Quran
bilang menjadi Mutga? Jika ini hanya ‘yg kelihatan’ seperti gumpalan, lalu kita harus
mengabaikan pendapat Dr. Bucaille yg bilang kata ini harus diterjemahkan sebagai ‘sesuatu yg
bergantung”. Jika Quran itu jelas, lalu kenapa ada banyak yg membingungkan? Hal ini, sama
seperti ‘pernyataan sains’ lainnya yg buatan Quran, hanya hasil pengamatan seseorang dan
tidak ada sainsnya. Jika saya bilang bulan seperti melon, saya benar. Tapi ini bukan pernyataan
sains dan saya tidak bisa diberi penghargaan telah mengatakan sesuatu yg hanya diketahui
tuhan cuma karena mengatakan hal yg dangkal seperti ini. Dg demikian omong kosong
tentang Quran meramalkan sains modern adalah ya itu tadi, omong kosong belaka.
Kesimpulan: Jika penjelasan embryo dalam Quran dimaksudkan utk sains, maka itu salah. Jika
hanya sebagai referensi atas apa ‘yg kelihatan’, ini juga diketahui oleh banyak orang lain
dijamannya Muhammad. Bukan sesuatu yg luar biasa karena nenek‐nenek ompong juga tau
itu.
Rahmanhadiq;
Ayat-ayat Al Qur’an itu bukan sain tetapi sebuah petunjuk atau pertanda. Istilah yang
dipakai oleh Al Qur’an tidak harus sama dengan istilah yang disampaikan oleh ilmu
kedokteran modern. Al Qur’an hanya memberikan petunjuk awal sebagai dasar atau sebuah
istilah yang mempunyai makna yang sangat mendalam , bisa juga sebuah perumpamaan
atau kiasan. Jadi Al Qur’an tidak dapat disalahkan apabila menggunakan istilah yang tidak
berbau teknologi atau istilah-istilah kedokteran saat ini.
Istilah yang digunakan oleh Al Qur’an hanya sebuah petunjuk yang tidak pernah bohong
atau bertentangan dengan pembuktian sain dibidang kedokteran. Jadi dalam hal ini pengerti
kata “Alaqa” menjadi lebih luas, karena kata tersebut bukan mengacu kepada fungsi dari
sebuah kata benda, tetapi lebih dimaknai sebagai sebuah kata sifat dari yang teramati.
Artinya kalau kata “Alaqa” itu dimaknai sebagai gumpalan darah , maka istilah itu tidak
menyalahi prinsip penemuan tahap awal dari pembentukan embryo manusia. Justru, kata
tersebut akan berbeda makna kalau diartikan sebagai kata “janin” atau “Fetus”. Sekiranya
kata ini dimaknai sebagai sesuatu yang melekat di dalam rahim, maka istilah ini juga cocok,
karena tidak bertentangan dengan hasil penemuan dibidang Embryologi , khususnya pada
saat awal embryo terbentuk.
Kesimpulan ;
Begitulah Allah menanamkan kata-kataNya yang bersifat global dan mempunyai makna
yang mendalam , sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat
dari segala bidang keilmuan manapun. Ini merupakan salah satu mukziat Al Qur’an yang
tidak dimiliki oleh bahasa apapun di dalam kitab-kitab lainnya. Karena istilah –istilah yang
digunakan oleh kitab-kitab lain, selalu akan mengalami masa kadaluarsa akibat penemuan
terbaru yang dapat menggantikan penemuan sebelumnya.
Hal ini membuktikan bahwa bahasa yang ditanam di dalam Al Qur’an oleh sang Pencipta
, merupakan bahasa Universal dan flexible yang tidak dapat dihancurkan oleh kekuatan
manapun juga. Padahal bahasa dan istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut sudah
ada 14 abad sebelum ilmu kedokteran modern ditemukan, tetapi kata-kata Al Qur’an tidak
pernah lekang oleh pergantian masa.)
(Dr. Naik) :
Lalu Quran berkata … ‘segumpal daging (Mutga) itu Kami jadikan tulang belulang (Izama), lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Dr. Campbell berkata, dan saya setuju dalam
hal ini, bahwa … permulaan dari daging dan tulang rawan . . yaitu tulang belulang, mereka
dibentuk bersamaan – saya setuju dg itu.
Saat ini embryology mengajarkan kita bahwa munculnya daging dan tulang – keduanya
dibentuk bersamaan antara hari ke 25 dan 40, yg oleh Quran disebut sebagai tahap “Mutga’.
Tapi belum berkembang… Mutga ini belum berkembang. Belakangan, pada akhir minggu ke‐7,
embryo mengambil bentuk manusia – lalu tulang belulang terbentuk. Embryology modern
mengatakan tulang terbentuk dihari ke 42, dan memberikan bentuk manusia. Bahkan dalam
tahap ini ketika tulang terbentuk, daging belum lagi terbentuk. Belakangan setelah minggu ke‐
7 dan awal minggu ke‐8, daging terbentuk. Jadi Quran itu sempurna dalam merinci pertama
‘Alaqa’, lalu ‘Mutga’ lalu ‘Izama’, lalu membungkusnya dg daging, dan ketika membentuk,
penjelasannya sangat sempurna.
(Ali Sina) :
Penjelasannya salah, tak masalah berapa kali diulangpun, akan tetap salah. Saya katakan lagi
apa yg Dr. Campbell katakan dalam kesimpulan pembicaraan mengenai embryo ini: “Tidak ada
saat dimana tulang‐tulang terbentuk dan lalu daging ditempelkan disekelilingnya.
Daging‐daging sudah ada disana, beberapa minggu sebelum ada tulang, bukannya
ditempelkan disekeliling tulang yg telah ada, seperti yg dinyatakan dalam Quran.” Pernyataan
ini sangat sains. Dan Quran sangat tidak sains sama sekali.
Rahmanhadiq;
Si RSD ini, lebih baik tidak ngoceh, karena setiap kali dia bicara selalu saja kelihatan
kebodohannya. Ketahuan bahwa dia asal ngomong dan tidak mau mengerti dengan apa
yang telah dijelaskan oleh kedua pembicara. Kelihatan sekali kalau Ali Sina ini terlalu kecil
dan sangat kerdil bila dihadapkan dengan kedua pembicara terhormat diatas. Antara
pendapat Dr Campbell dan Dr Naik banyak mempunyai kesamaan sehingga Dr Naik
beberapa kali menyetujui hasil penilitian Dr Campbell dalam berapa postulat. Namun si
RSD ini membuat sebuah kesimpulan yang berbeda, sehingga jauh sekali panggang dengan
api.
Dr Campbell menyimpulkan bahwa terbentuknya tulang dan daging itu bersamaan, hal ini
disetujui oleh Dr Naik, namun dari hasil beberapa penilitian terbaru menunjukkan bahwa
terdapat beberapa tulang yang masih belum berkembang yang disebut dengan tulang rawan.
Tulang rawan ini terus mengalami perkembangan di dalam daging , hingga sempurna
selama masa 7-8 minggu kemudian. Jadi di dalam hal ini, AL Qur’an tidak berkata bohong.
Tetapi Ali Sina ini membayangkan keterangan Al Qur’an tersebut dengan pengertian yang
sangat jauh berbeda, menurutnya tulang –tulang itu ditempel dengan daging pada saat
yang lain. Sehingga dia membayangkan bahwa, daging yang sudah terbentuk itu akan
ditempelkan kepada tulang-tulang yang sedang tumbuh pada lokasi yang berbeda.
Begitulah jalan pikirannya, pantas saja dia tidak lulus-lulus dari pelajaran apapun yang
diberikan oleh gurunya DR Naik. Padahal ayat Al Qur’an diatas tidak menjelaskan hal
demikian, tetapi otaknya selalu saja Error, makanya dia asal ngomong seperti sedang
membacakan mantra-mantara yang baru saja dia peroleh dari dasar samudra.)
(Dr. Naik) :
Seperti yg Professor Keith Moore katakan bahwa .. ‘Tahap‐tahap – bagaimana dijelaskan
dalam embryology modern… tahap 1,2,3,4,5 begitu membingungkan, tahapan dalam Quran
mengenai embryology yg berdasarkan penampakan saja, dan bentuk, jauh lebih superior.
Alhamdulillah.
(Ali Sina) :
Ini sangat menggelikan. Bagaimana bisa Quran lebih superior jika semuanya salah? Josef
Gobbel, mentri propaganda Hitler berkata: “Jika kau katakan kebohongan yg cukup besar,
cukup sering, akan menjadi sebuah kebenaran.” Ini apa yg sedang ingin dicapai Dr. Naik. Dia
ingin mengulang‐ulang sebuah kebohongan dg seringnya, sampai seakan jadi kenyataan.
Maaf. Tidak berhasil. Penjelasan embryo dalam Quran semuanya salah. Tidak akan jadi benar
bahkan jika diulang milyaran kali juga. Tulang‐tulang tidak diciptakan lebih dulu utk kemudian
ditutupi oleh daging. Titik.
Rahmanhadiq;
Anak baru tamat Sekolah dasar ini, ingin mengajarkan tentang ilmu Embryologi yang sama
sekali aneh ditelinganya, tentu saja sesatu yang sangat mustahil. RSD ini merasa sangat
sakit hati begitu mendengar Dr Naik mengucapkan kata “ Alhadulillah” yang sangat
memekakkan telinganya. RSD ini sangat alergi dengan ucapan yang diperdengarkan oleh
gurunya tersebut. Padahal gurunya Dr Naik baru saja menyampaikan sebuah kata kiasan
atau perumpamaan terhadap perjalanan ilmu embriologi yang begitu rumit dan begitu
panjang selama satu abad belakangan ini. Namun pada akhirnya menghasilkan sebuah
kesimpulan atau postulat yang sama dengan apa yang sudah disampaikan di dalam ayat al
Qura’n. Padahal kesimpulan al Qur’an tersebut sudah ada jauh sebelum para ahli
embryology memperolehnya, walaupun perjalanan dari penelitian itu menempuah jalan yang
berliku dan panjang sekali. RSD ini tetap tidak menerima kalau dalam proses
perkembangan janin di dalam rahim ibu dimulai dari daging. Namun si Pembual ini tidak
menjelaskan alasan ilmiahnya sama sekali , hal ini menunjukkan bahwa si Ali Sina ini
hanya tukang bual saja. Bahkan dia ingin memaksakan kesimpulannya kepada audien
dengan kata-kata “titik” tanpa alasan yang dapat diterima akal sehat. Dasar orang Gila. )
(Dr. Naik) :
Dg demikian dia berkata bahwa…’Saya tidak keberatan dalam menerima bahwa nabi
Muhammad adalah utusan tuhan dan bahwa Quran pastilah wahyu tuhan dari tuhan yg maha
kuasa.’
(Ali Sina) :
Jika Dr. Naik membicarakan Dr. Moore, harusnya dia catat bahwa Dr. Moore sampai hari ini
tidak sudi memeluk islam. Ini memberitahu kita bahwa kepentingannya bersifat keduniawian.
Dia tidak melihat keajaiban apapun dalam Quran. Dia hanya membodohi para muslim dan
tertawa sambil pergi ke Bank utk mengambil uang hasil pembodohannya.
Rahmanhadiq;
Dr Naik berkata bahwa Dr Moore percaya atau yakin bahwa Muhammad adalah utusan
Tuhan dan Al Qur’an adalah wahyu dari Allah, hal ini sangat menyakitkan kuping Raja
Setan Dunia ini. Dengan kalimat tersebut dia langsung berkesimpulan bahwa Dr Moore
sudah masuk Islam. Kecemasan si Otak Udang ini sangat belebihan sekali, padahal
gurunya tidak mengatakan bahwa Dr Moore sudah islam dengan ucapan itu. Hal ini
menunjukkan bahwa RSD ini hanya berpikir dengan kebenciannya bukan pakai akal dan
nalar yang jernih sama sekali. Bahkan Setan ini bisa membaca pikiran Dr Moore yang
katanya tidak percaya kepada keajaiban Al Qur’an, padahal Dr Moore sendiri yang
menyampaikan pidatonya tersebut di depan mahasiswa-mahsiswanya baik ketika
berkunjung pada berbagai universitas di timur tengah maupun di kampusnya sendiri.
Begitulah cara setan menghasut dan mengadudomba umat beragama di dunia ini.
Kemudian dia melanjutkan hasutannya dengan mengira Dr Moore berjalan ke Bank untuk
mengambil duit. Jadi terbukti bahwa, benar nama Ali Sina adalah singkatan dari Ali=
Raja , Sina= Setan Iblis Dunia.)
(Dr. Naik) :
Disebutkan dalam Surat Nisa 4.56, yg membicarakan tentang ‘rasa sakit.’ Sebelumnya para
dokter pikir otak yg bertanggung jawab akan rasa sakit. Saat ini kita tahu bahwa selain otak
ada sensor penerima dalam kulit yg juga bertanggung jawab akan rasa sakit, yg kita sebut
sebagai ‘penerima rasa sakit’. Quran mengatakan hal demikian dalam Surat Nisa 4.56, …
“Sesungguhnya orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, kelak akan Kami masukkan
mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit
yang lain, supaya mereka merasakan azab.”
Ini menandakan bahwa ada sesuatu dalam kulit, yg bertanggung jawab utk merasakan sakit,
yg oleh Quran disebut sebagai ‘penerima rasa sakit.’
(Ali Sina) :
Ijinkan saya ubah subjeknya sejenak dan bercerita tentang kucing saya. Saya memelihara
binatang ini sejak masih anak kucing. Saya belikan segala macam mainan agar dia tidak bosan.
Saya sendiri bermain dgnya bahkan jika harus mengesampingkan pekerjaan saya pun. Saya
pelihara, beri makanan mahal karena dia tidak mau makanan lain. Saya mandikan secara
teratur dan lakukan segala hal yg para pemilik kucing lakukan utk membuat kucingnya senang.
Dia berkelahi dg kucing lain dan kadang terluka. Saya bawa ke dokter hewan agar lukanya
tidak infeksi.
Saya pemilik yg baik dari kucing ini. Tapi binatang kecil ini tidak tahu berterima kasih. Dia tidak
pernah mendekat jika dipanggil. Dia bahkan tidak berpaling seakan tidak mengakui saya ada
disana. Dia hanya menggerakan sedikit kupingnya jika saya panggil dan lalu cuek. Tapi jika
saya duduk bekerja dan menulis dan tidak ingin diganggu dia berkeras duduk dipangkuan saya
dan meski saya turunkan berkali‐kali dia terus naik lagi. Semua hal adalah hanya tentang dia
dan apa yg dia inginkan. Saya tinggalkan pekerjaan dan menyisirnya, dia suka itu dan
mengeong keras dan berbaring menunjukkan tempat dimana harus saya sisir. Tapi segera
setelah dia merasa nyaman dia mulai mengeluarkan gas tepat didepan hidung saya.
Saya pikir dia tidak menaruh hormat pada saya. Saya sangat terhina oleh kelakuannya yg tidak
tahu diri dan kasar, saya berpikir utk menghukumnya. Dia pantas mati. Tapi saya tidak mau
membunuhnya begitu saja. Saya ingin menyiksanya lebih dulu dan membuatnya mati pelahan
dan menyakitkan. Ini karena dia begitu tidak tahu diri dan saya sangat terhina. Saya punya
pikiran utk mengikatnya agar dia tidak bisa bergerak. Lalu memotong jarinya satu demi satu.
Lalu menaruhnya diatas pembakaran dan membakar bulu‐bulu dan kulitnya. Saya akan
melakukannya dg pelahan agar dia sangat menderita. Lalu saya kucurkan air mendidih pada
tubuhnya dan mengawasinya berteriak kesakitan dalam ikatan tali yg erat. Lalu saya biarkan
beberapa waktu agar penderitaannya bertambah. Dan kembali utk memotong‐motong
kakinya hidup‐hidup dan membakarnya. Anda lihat, saya penyayang dan pengampun. Itu kata
teman‐teman saya. Tapi saya juga sangat adil. Keadilan harus ditegakkan dan kucing ini telah
tidak tahu berterima kasih pada saya maka harus dihukum. Okay, tenang. Saya cuma becanda.
(rahmanhadiq; walaupun ocehan si Ali Sina ini sudah jauh ngelantur dan tidak ada
hubungannya sama sekali dengan masaalah ilmiah yang disampaikan oleh Gurunya.
Namun sebagai asisten dari Dr Naik, rahmanhadiq akan menjelaskan dan membahas
masalah kucing yang dimasukkan sebagai topik tambahan oleh Ali Sina ini. Rupanya Ali
Sina ini ingin mengalihkan pembicaran ke topik lain, sehingga di akan memberikan sebuah
cerita perumpamaan, padahal dari pembicaraan sebelumnya RSD ini tidak mengerti sama
sekali dengan perumpamaan. Tetapi tiba-tiba saja dia ingin bercerita tentang sebuah kisah
untuk tujuan perumpamaan. Dalam hal ini dia mengambil sampel se ekor Kucing untuk di
persamakannya antara “ RSD dengan Kucingnya “ dengan “ manusia dengan Tuhannya”.
Tentu saja perbandingan itu tidak pantas disamakan , karena hubungan antara manusia
dengan kucing merupakan hubungan sesama makhluk, sementara hubungan antara manusia
dengan Tuhan adalah hubungan antara Pencipta dengan yang diciptakan.
Tentu saja RSD ini tidak akan mampu membuat sebuah perbandingan yang setara di
dalam perumpamaannya, karena dia tidak mampu menciptakan apapun di bumi ini. Adalah
bohong besar kalau Ali Sina mengatakan bahwa kucing itu adalah milik kepunyaannya,
sejak kapan RSD ini mampu menciptakan kucing? Jangankan untuk membunuh kucing,
bahkan untuk menyakitinyapun RSD, tidak punya hak sama sekali. Apapun hewan yang
dikonsumsi oleh Ali Sina ini ke dalam perutnya, dia tidak hak untuk memakannya tanpa
menyebut nama Allah. Kalau dia selama ini telah mengkonsumsi hewan tanpa menyebut
nama Allah, maka dia dapat dikatakan sebagai perampok dan pencuri hasil kepunyaan
Tuhan pencipta hewan. Hanya Allah lah yang menciptakan hewan yang pernah ditelan
oleh siapapun di bumi ini.
Ali Sina ini ibarat seorang penumpang gelap yang tidak mempunyai tiket , lalu mencopet
tiket penumpang lain, kemudian menuduh orang lain yang mengambilnya, sehingga dia
sampai juga pada stasiun yang berikutnya. Namun perjalahanan hidupnya masih belum
berakhir , dia hidup di bumi ini hanya untuk sementara waktu sebelum nyawanya diambil,
sebelum pengadilan yang lebih adil dijatuhkan kepadanya.
Lagi pula sampel yang diambil untuk perumpaman itu tidak relevan sama sekali, karena
Kucing adalah Hewan yang tidak bisa disamakan dengan sosok seorang manusia yang
mempunyai perasaan dan intelegensi yang jauh berada diatas hewan manapun. Hewan
tidak mempunya tatakrama di dalam budaya hidupnya, dari dulu hewan tetap begitu-begitu
saja. Namun kalau Kucing itu dijadikan Sample untuk disamakan dengan sosok Ali Sina ,
tentu saja tepat sekali, karena Ali Sina mempunyai sifat yang persis sama dengan hewan
berkaki empat. Bahkan Binatang buas seperti Harimau atau Babi juga mempunyai
karakter jauh lebih baik dari pada Ali Sina, karena hewan ini tidak mengenal rasa
kebencian, tidak menebarkan rasa permusuhan antar sesama hewan, dan tidak pula sudi
bersikap hina seperti Ali Sina.
Maka perbandingan yang dimasukkan kedalam cerita oleh RSD ini, tentu saja tidak
dapat diterima oleh manusia yang memiliki hati nurani dan kemampuan akal yang jauh
lebih sempurna dari seekor kucing. Sejahat-jahat seekor atau segerombolan hewan terbuas
manapun tidak akan lebih jahat dari pada manusia yang mempunyai sifat-sifat seperti yang
sudah ditunjukkan oleh manusia yang bernama Ali Sina ini. Sosok Ali Sina , jauh lebih
berbahaya dari pada hewan atau manusia yang terjahat sekalipun, karena Ali Sina ini
adalah manusia yang mempunyai sifat seperti iblis. Jadi sekali lagi terbukti bahwa Ali Sina
tidak mengerti sama sekali dengan perumpamaan apalagi membuat kisah perumpamaan
yang benar.
Sampai saat ini, di Bumi ini, hanya manusialah yang dapat memimpin dan berada diatas
seluruh makhluk hidupnya. Manusia adalah makhluk sosial yang tinggi kecerdasan dan
kemampuannya untuk menguasai bumi, sehingga apabila hawa nafsunya telah menguasai
kemampuan berpikirnya, maka tidak ada yang dapat menghalangi keinginannya. Sama
halnya dengan RSD ini yang telah dikuasai oleh nafsunya sendiri sehingga nalar baiknya
sudah tidak berfungsi lagi. Artinya Ali Sina mempunyai sifat , sikap, karakter ,
kemampuan dan imajinasi , jauh lebih jahat dan membahayakan terhadap kehidupan
manusia dibandingkan dengan hewan terbuas manapun di dunia ini.
Kalau manusia yang tidak mempunyai hati nurani seperti Ali Sina ini diberi kepercayaan
atau berkuasa untuk memimpin manusia dan alam di Bumi ini, maka rusak binasalah alam
ini dan hancurlah tatanan kehidupan umat manusia yang selalu mendambakan kedamaian ,
kerukunan dan kemajuan yang mensejahterakan. Bagaimana kalau ada ribuan orang yang
mempunyai karakter seperti Ali Sina ini , sementara agama sudah berhasil dilenyapkannya?
Tentu sudah tidak terbayangkan lagi apa akibatnya, apalagi jika kehidupan beragama
sudah digantikan dengan ajaran dan prinsip-prinsip hidup Ali Sina ini. Inilah sebenarnya
yang diinginkan oleh RSD ini, dia tidak setuju dengan kehidupan beragama , dia benci
dengan ajaran agama manapun, karena dia adalah seorang Atheis yang tidak percaya
kepada Tuhan dan aturan agama manapun juga.
Dia bersama gerombolannnya ingin menghacurkan nilai-nilai dalam ajaran agama , karena
ajaran agama menghalanginya untuk berbuat sesuka hatinya, karena ajaran agama akan
menghalangi sikap bebasnya, karena dia tidak ingin diatur oleh aturan manapun. Dan yang
paling keras menghalangi hasratnya adalah agama Islam. Maka Islam merupakan target
utama baginya untuk dirusak. Saat ini, RSD ini sudah masuk ke tahap permulaan yaitu
menanamkan rasa kebencian dan berhasil memfasilitasi pertikaian tersebut di dalam
situsnya yang sudah mendunia itu. Pada tahap ini, kelihatannya dia sudah merasa percaya
diri untuk melanjutkan ke tahap berikutnya , supaya agama-agama lainnya memfokuskan
diri untuk menyerang ajaran islam dari segala sisi dan dari segala penjuru dunia agar cita-
citanya tercapai. Itulah ciri-ciri Setan yang berujud sebagai manusia. )
Tentu saja saya tidak akan melukai kucing kecil saya. Saya mencintainya. Khususnya
karena dia punya kebebasan. Dia mirip saya, pemikir bebas, berjiwa bebas, dan seperti saya,
dia bukan yg suka menyenangkan orang. ( rahmanhadiq; inilah pengkuan dari seorang Ali
Sina bahwa tidak ada yang dapat menghalanginya dalam berbuat kebebasan. Dia mengakui
bahwa dirinya sama dengan kucing yang tidak suka menyenangi orang. RSD juga
mengakui bahwa dia tidak mau diatur dengan aturan apapun. Padahal dia ingin mengatur
umat beragama supaya tidak mempunyai aturan. Namun anehnya dia sendiri tidak
mempuyai aturan) Saya tidak terhina olehnya. Saya tidak akan terhina oleh apapun yg dia
lakukan. Bukankah tidak waras terhina oleh kucing? Tidak ada apapun yg kucing dapat
lakukan yg bisa menghina manusia. Kucing tidak punya intelegensia dan kita tidak
mengharapkan hal yg demikian dari mereka. (rahmanhadiq; seharusnya Ali Sina ini
menyadari hal ini dengan lebih luas agar dapat diterapkan di dalam kehidupan berasyarakat
yang bermartabat dan berbudaya).Tapi bagaimana jika saya serius? Tidakkah anda akan
bilang saya seorang maniak, gila dan berbahaya? Tentu saja. Bagaimana bisa orang punya
pikiran utk menyiksa kucing atau binatang lain? Tapi pikirkan ini! (rahmanhadiq; manusia
tidak mempunyai hak apa-apa terhadap mahkluk lainnya untuk diperlakukan semena-mena,
kepada kucing saja tidak berhak, apalagi terhadap manusia lainnya, karena RSD bukan
sosok pencipta makhluk hidup. Namun jalan pikiran RSD selanjutnya adalah menyalahkan
sifat sang pencipta yang menurutnya tidak berhak memberikan hukuman kepada siapapun
seperti yang sudah dia lakukan terhadap kucing).
Bukankah ini persis yg dijelaskan Muhammad mengenai Allah? Apa anda sungguh-
sungguh percaya bahwa pencipta jagat raya ini adalah seorang psikopat yg sadis? Jika
kualitas ini tidak cocok bagi orang waras bagaimana bisa cocok utk Tuhan? Allah islam,
seperti yg dijelaskan Muhammad malah lebih parah lagi. Saya mungkin akan menyiksa
kucing saya beberapa jam saja dg cara sadis sampai dia mati dan tidak kesakitan lagi. Tapi
tuhannya Muhammad akan terus menyiksa manusia selama-lamanya. Dia jauh lebih sadis
dari apa yg bisa anda bayangkan. Tidakkah ini sebuah penghinaan bagi Sang Pencipta?
Tidakkah anda pikir memegang kepercayaan demikian adalah sebuah penghujatan? Jika
anda membicarakan neraka dan hukuman kekal bagi kafir, anda menempelkan atribut gila
pada Tuhan.
Rahmanhadiq;
RSD tentu saja tidak berhak dan tidak boleh menyiksa Kucing , itu merupakan sebuah
qodrat, karena RSD tidak mempunyai kekuasaan apapun terhadap dirinya sendiri apalagi
terhadap kucing, lebih-lebih lagi terhadap manusia. Tetapi sang Pencipta tentu mempunyai
kekuasaan yang melebihi apa yang pernah RSD pikirkan. Kalau selama ini RSD ini selalu
menebar kebencian dan fitnah yang tidak bertanggung jawab, maka kepada siapakah
manusia yang telah disakiti hatinya itu menuntut? Selama ini dia selalu menghina dan
melecehkan seorang manusia yang telah berjasa merubah wajah dunia kepada nilai-nilai
kebaikan dan kebenaran, walaupun orang itu telah wafat. Lalu kepada siapakah orang yang
telah dilecehkan dan difitnahnya itu menuntut keadilan? Dan bagaimana perasan umat
beliau yang selama ini di caci-maki oleh RSD ini? Dan kemanakah umat beliau meminta
tntutan atau pertanggungan jawaban dari RSD ini? Apakah RSD mengira bahwa dia
dapat bebas begitu saja setelah kematiannya nanti ?. Tentu RSD ini tidak percaya kalau
pada saat kematiannya nanti masih ada yang berkuasa terhadap nyawanya. Selama ini dia
telah merasa bangga dan sombong , menghina orang yang sudah wafat dan menghina
seluruh umat manusia beragama, maka siapa lagi yang akan memberinya hukuman yang
setimpal dengan kesalahannya itu? Boleh saja dia tidak percaya , tetapi sebenarnya dia
tidak mengerti apa yang akan terjadi setelah kematiannya.)
“Neraka” adalah subjek utama dari Quran. Tema ini muncul tidak kurang dari 200 kali. Quran
penuh dg peringatan dan ancaman hukuman dan rincian kekejaman dari siksaan Allah. Apa yg
dapat kita ambil dari ini? Ini memberitahukan kita bahwa Muhammad menggambarkan Tuhan
sebagai seorang psikopat sadis. Allah islam bukan Tuhan yg sejati. Dia adalah alter egonya
Muhammad. Dia adalah personifikasi dari mimpi basah sang narsisis Muhammad. Muslim tidak
memuja Tuhan. Dg menempelkan cap sadis pada Tuhan, mereka menghujatNya. Tidakkah
cukup melihat bahwa Muhammad seorang gila? Apa mungkin Sang Pencipta jagat raya yg
menakjubkan dan sangat luas ini begitu picik dan gila hingga mudah terhina oleh apa yg
dipikirkan oleh manusia? Jika seekor kucing tidak dapat menghina kita bagaimanapun jeleknya
kelakuan kucing tsb dan betapa tidak tahu berterimakasihnyapun, bisakah Tuhan, sebuah
realitas yg jauh lebih besar dari kita terhina oleh apa yg kita percaya?
Perbedaan antara saya dan kucing saya jauh lebih kecil dibanding perbedaan antara Tuhan dan
kita manusia. Jika kita tidak terganggu oleh apa yg dilakukan kucing dan menganggap hukuman
bagi kucing tsb adalah gila, bagaimana bisa kita menempelkan cap gila ini pada Tuhan? Jika kita
dapat mencintai binatang tanpa syarat, tanpa mengharapkan terimakasih kenapa Tuhan tidak
bisa mencintai manusia ciptaanNya tanpa syarat juga? Apa Tuhan lebih rendah dari manusia?
Bagaimana bisa Tuhan begitu pemarah hingga menghukum manusia dg cara sesadis itu hanya
karena tidak percaya padaNya? Kenapa Dia begitu kepingin dipuja? Pastinya Tuhan tidak seperti
itu. (Rahmanhadiq; begitulah pemahaman picik dan merrendahkan dari seorang Ali Sina
terhadap Tuhan. RSD ini hanya memperlihatkan sifat Egonya semata, tanpa mau berkaca
terhadap tabiatnya selama ini. Dia ingin hidup bebas tanpa mau diatur, tetapi sebaliknya dia
tidak mau peduli terhadap orang lain dengan sikap bebasnya itu. Sehingga dia ingin
meniadakan hukuman Tuhan yang ditujukan padanya, dengan cara menghasut orang lain
agar mempunyai pikiran yang sama dengannya).
Muhammad berbohong. Bajingan ini tidak punya pengertian apa‐apa mengenai Tuhan! Betapa
menyedihkan bahwa satu milyar orang mengikuti seorang psikopat gila yg memberitahu
mereka tentang Tuhan! Sebagai seorang narsisis dia pikir kelaliman adalah kejayaan yg paling
tinggi. Dia ingin orang‐orang tunduk padanya melalui rasa takut. Itu sebabnya kenapa Allah
islam adalah seorang lalim. Padahal Tuhan tidaklah mungkin sesuatu hal lain kecuali Cinta‐
Kasih. Bayangkan anda memiliki taman yg luas; disatu tempat ditaman itu ada satu koloni
semut. Anda mungkin sadar atau juga tidak sadar adanya koloni tsb. Sekarang bayangkan satu
semut bilang pada semut‐semut lain bahwa dia adalah utusan anda dan bahwa anda
memerintahkan agar semua semut memuja anda dan mematuhi anda dan bahwa jika ada
semut memutuskan tidak patuh pada sang utusan, anda satu hari akan mengumpulkan semut‐
semut yg tidak percaya dan menghukum mereka dg melemparkan tubuh mereka ke api ungun.
Ini sungguh menggelikan. Kenapa anda peduli jika semut‐semut itu memuja anda atau tidak?
Pemikiran ini sungguh menggelikan. Tapi ini persisnya yg terjadi pada kita manusia. Seorang
tukang obat seperti Muhammad mengaku dirinya sebagai utusan dari pemilik jagat raya ini, dan
dia berhasil membodohi orang‐orang yg gampang dibujuk agar mematuhinya atau mereka akan
dipanggang di api ungun kosmik sang pencipta. Ini benar‐benar bodoh. Sungguh‐sungguh
menyedihkan. Tapi tragedinya adalah saat ini lebih dari satu milyar orang percaya pada tukang
obat dan dewa sadisnya. Harusnya ada batas bagi kebodohan, betul nggak? Jika anda tidak
peduli tentang semut yg memuja anda, kenapa Tuhan peduli apa kita manusia memuja atau
tidak? Siapa sih anda ini? Apa pernah anda memikirkan arti diri anda bagi jagat raya ini? Anda
tidak berarti apa‐apa! Anda dan dunia/bumi anda tidak terhitung. Anda pikir anda begitu
penting hingga pencipta jagat dan mungkin juga pencipta milyaran jagat paralel lainnya
tergantung pada anda utk memujanya dan jika anda tidak menunggingkan pantat anda dan
jedotin kepala anda ke lantai lima kali sehari Dia akan begitu kecewa hingga akan membakar
dan memotong‐motong anda dg sadisnya utk selamanya? (rahmanhadiq; sebatas itulah
pemahaman dan nalar si Otak Udang ini, untuk mengenal agama dan perujudan rasa
berserah diri dari umat beragama kepada Tuhannya. Kemudian si Ali Sina yang atheis ini
memperolok-olokannya. Memang begitulah tabiat dan kerjaan setan dan iblis terhadap orang
beriman di bumi ini).
Keseluruhan konsep ini gila. Ini adalah puncak dari kebodohan manusia. Dan ini adalah hal yg
paling mendasar daripada islam. Islam berlandaskan pada kebodohan. Begitu kebenaran
muncul, dan saya dorong setiap orang yg setuju dg saya utk menyebarkan pesan ini, seluruh
dunia akan mulai melihat bahwa para muslim itu bodoh.
Jika anda seorang muslim, anda dan anak anda akan jadi bahan tertawaan dari masyarakat
modern yg berpikir kritis. Anda akan menjadi pusat ejekan, dipandang rendah dan
dicemoohkan. Tidak lama lagi, menyebut seseorang muslim akan menjadi sebuah penghinaan
sama seperti sekarang menyebut orang fasis atau nazi. Jangan bertahan dalam kebodohan.
Jangan membodohi diri anda sendiri. Fallacy (kesalahan) dari Islam seterang sinar matahari. Kita
bisa memaafkan kebodohan orang‐orang arab diabad ke‐7 yg menjadi korban kebohongan
tukang obat ini, tapi dapatkah kita maafkan orang‐orang terpelajar saat ini, yg masih tetap ingin
dibodohi? Jika para muslim mampu berpikir rasional, ini saja sudah cukup utk membuat mereka
melihat bahwa Muhammad adalah seorang gila yg memalsukan Tuhan dan bukan seorang nabi
Tuhan. Tuhan khayalannya adalah alter egonya sendiri, persis seperti dia, seorang sadis,
seorang psikopat. Allah islam adalah sebuah pribadi yg dicita‐citakan oleh Muhammad : cita‐
cita utk menjadi seorang tiran, seorang yg melakukan apapun yg dia mau dan tidak berada
dibawah otoritas siapapun; seseorang yg dipuja, yg ditakuti. Dicintai dan ditakuti adalah mimpi‐
mimpi dari seorang narsisis. Muhammad menciptakan Allah utk menghidupkan mimpi
narsisisnya. Dan satu milyar pengikutnya tidak mampu melihat rencana dari seorang yg sakit
mental. Ini adalah tragedi. Tidak heran para muslim hidup terpuruk dalam penderitaan dan
keterbelakangan. Mereka mengikuti jejak seorang psikopat sebagai nabi mereka dan memuja
tuhan yg sadis – yg merupakan isapan jempol dari seorang psikopat. Betapa menyedihkan! Jika
tidak begitu menyedihkan, akan sangat lucu melihat bahwa Dr. Naik memilih pernyataan yg
demikian menakutkan dari Quran utk membuktikan pengakuan keajaibannya. Bagian mana dari
ayat bodoh ini yg ajaib? Semuanya mengungkapkan pikiran yg sakit dari seorang bodoh. Dr.
Naik berbicara dari posisi seseorang yg sama sekali tidak tahu/bodoh. Dijaman dulu tidak ada
orang tahu bahwa otak tidak ada hubungannya dg rasa sakit atau bahkan berpikir. Aristotle
pikir otak berlaku seperti radiator utk mendinginkan tubuh. Pikiran dilakukan oleh hati, mereka
percaya itu. Kita masih bilang ‘memorizing by heart’.
Orang merasakan rasa sakit tepat dimana ada rasa sakit itu. Cubit atau tampar diri anda sendiri
dan rasakan dimana anda merasakan rasa sakit itu? Apa anda merasakannya diotak? Anda
merasa sakit tepat dimana anda menyakiti bagian itu. Jadi bagian mana dari pernyatan
sederhana ini yg ajaib? Muhammad hanya menyatakan hal yg biasa. Tidak ada yg ajaib dari
ayat‐ayat ocehan ini. Ayat‐ayat itu tidak mengungkapkan sains sungguhan. Ayat‐ayat itu
mengungkapkan kekurang intelegensia muslim dan karakteristik sadis dari tuhan mereka.
Rahmanhadiq; RSD ini menginginkan supaya seluruh umat beragama tidak mempercayai
adanya hukuman atau ganjaran yang terdapat di dalam ajaran agama masing-masing. Dia
ingin menghilangkan pemikiran umat beragama tentang hukum ganjaran yang menurutnya
tidak masuk akal. Menurutnya , seharusnya penganut agama menyadari bahwa Tuhan itu
hanya mempunyai sifat kasih sayang saja, sehingga tidak mungkin Tuhan itu menghukum
manusia seberat itu. Bahkan setan ini membandingkan antara rasa kasih dirinya terhadap
kucing, dengan kasih Tuhan kepada manusia. Kalau dia saja tidak tega menghukum kucing
yang bersalah, lalu kenapa Tuhan tidak membiarkan saja manusia yang bersalah? RSD ini
menyamakan sifat-sifat manusia dengan hewan seperti kucing, dia beranggapan bahwa
kucing juga punya perasaan , punya pemikiran cerdas seperti manusia, punya hatinurani,
punya kemampuan berbuat jahat, punya rencana yang dapat menghancurkan alam dan
kehidupan manusia lainnya.
RSD ingin menggambarkan sebuah perumpamaan yang lebih nyata, bahwa dia lebih bersifat
pemaaf kepada kucing, buktinya dia membiarkan saja perbuatan kucing yang telah
membuang kotoran ke atas pakaiannya. RSD merasa mempunyai sifat kasih sayang melebihi
kasih sayang Tuhan kepada manusia, dia saja bisa membiarkan kucing itu pergi tanpa
dihukum, lalu kenapa Tuhan harus menghukum manusia yang bersalah? Begitulah pemikiran
sederhananya, dia merasa sangat bersifat kasih sayang kepada kucing , tetapi anehnya dia
sangat membenci umat beragama yang justru mempunyai banyak nilai kebaikan dari seekor
kucing. Sebenarnya RSD ini hanya ingin menuntun jalan pikiran umat beragama agar
meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang dianggapnya bodoh. RSD ini mempunyai
pemikiran dan nalar yang sangat sederhana untuk menghilangkan sifat-sifat Tuhan yang
menurutnya tidak pantas dimiliki oleh sosok Sang Pencipta. RSD ini mambatasi sifat-sifat
Tuhan sesuai dengan pola pikirnya yang egois, karena sifat Tuhan yang dapat menghukum
itu, akan membatasi kebebasannya untuk berbuat sesuka hatinya tanpa batas. Padahal setiap
ajaran agama manapun mempunyai norma-norma yang mambatasi perlakuan manusia
terhadap manusia lain atau kepada alam, sehingga tidak seorang manusiapun dapat berbuat
sesuka hatinya kepada sesamanya. Kalau aturan itu tidak dipatuhi atau dilanggar maka
hukuman pembalasan akan dikenakan kepadanya. Ini merupakan hukum sebab akibat dan
keseimbangan.
Sebenarnya hukum-hukum agama lebih fleksibel dibandingkan dengan aturan yang berlaku di
dalam Negara sekuler atau Negara demokrasi, karena aturan yang berlaku pada Negara
demokrasi akan menjatuhkan hukuman secara langsung setelah bukti-bukti terungkap di
dalam sebuah pengadilan, sementara hukum agama bersifat toleran dan fleksibel untuk
bersabar menangguhkan hukuman itu nanti setelah kematiannya atau setelah di akhirat
nantinya. Hukum agama masih memberi tenggang waktu membiarkan si penjahat itu
menikmati hidupnya di bumi ini, karena orang yang menganut agama masih bersabar untuk
menangguhkan hukuman itu untuk sementara waktu. Seorang penganut agama yang baik
dan beriman, masih dapat bersabar setelah dia zalimi , diomeli, dicaci maki , dihina dan
dilecehkan oleh manusia lain karena dia tidak berkuasa untuk menuntut keadilan kepada
penguasa negara, sehingga dia memasrahkan hukuman yang seadil-adilnya kelak kepada
Sang Penciptannya setelah kematiannya nanti.
Namun RSD tetap saja tidak terima, apapun bentuk hukuman yang diberikan kepadanya,
bahkan bentuk hukuman yang tersimpan di dalam pikiran orang yang terhinapun dia akan
babat habis. Akhirnya dia merasa memiliki kebebasan mutlak yang tidak ada batasnya,
bahkan melebihi sifat Tuhan yang dikenal oleh umat beragama sekalipun. Jadi penggambaran
tentang sifat-sifat setan yang diterangkan di dalam ajaran agama telah terpenuhi oleh sosok
manusia yang beinisial Ali Sina ini. Bahkan di dalam ajaran Nasrani pun terdapat hukum
atau ganjaran terhadap orang-orang yang selalu berbuat jahat terhadap orang lain yang
dizaliminya, hal ini diabadikan oleh Yesus di dalam Matius 13: 36-42;
Pada Ayat diatas , Yesus menjelaskan dengan perumpamaan tentang hari akhirat atau akhir
zaman serta siksaan api neraka. Ladang adalah perumpamaan untuk kehidupan di dunia,
orang yang menaburkan benih yang baik diumpamakan sebagai orang yang telah berbuat
kebaikan semasa hidupnya didunia, sedangkan lalang diumpamakan sebagai orang yang
berbuat kejahatan, sedangkan musuh bagi orang yang berbuat baik adalah setan atau iblis,
kemudian yang menyabit hasil atau yang menuai dari kebaikan dan kesalahan itu adalah para
malaikat . Artinya malaikat bertugas untuk memisahkan benih yang baik dengan lalang yang
tidak berguna pada akhir zaman nanti, sedangkan waktu menuai adalah hari kiamat atau hari
akhir atau akhir zaman. Kemudian lalang atau orang jahat atau sipendosa akan dikumpulkan
dan dibakar di dalam api neraka. Yang mencampakkan sipendosa itu adalah para malaikat
atas suruhan anak manusia dikerajaan Allah yang berbuat kebaikan atau anak manusia yang
selama hidup didunia selalu dizalimi oleh si pendosa itu. Para penjahat dan pembuat dosa
akan dikumpulkan dan dicampakkan kedalam dapur (tungku) api yang menyala‐nyala. Maka
disanalah akan terdapat tangis ratapan dan rasa kepedihan yang tiada terperi dengan sebuah
perumpamaan dari kertakan gigi sipendosa itu.
Ali Sina ini tidak mampu memberikan alasan yang benar dan tepat untuk menghilangkan
ajaran-ajaran agama dan menggantikannya dengan ajaran baru yang lebih baik, sehingga
untuk itu dia melakukan tatik adu-domba dengan cara menanamkan rasa kebencian antara
sesama umat beragama, dengan tujuan meruntuhkan seluruh ajaran agama di dunia ini.
Taktik jitu yang dianggapnya paling ampuh adalah menyebarkan kebencian, menyebarkan
fitnah dan mengipas-ngipas perasaan orang beriman agar emosi mendengar caci-maki dan
hinaannya. Kalau umat beragama yang beriman telah terpancing emosinya untuk menentang
ocehan dan hinaannya itu, maka dia menilai telah berhasil memancing kemarahan umat
beragama, terutama umat islam yang paling dibencinya. Sebab orang yang emosi, biasanya
tidak jalan lagi nalarnya dan tidak mampu lagi berpikir rasional. Itulah sebenarnya yang
diinginkan oleh setan berujud manusia ini. Kalau umat islam telah terpancing emosi, maka
dia bertepuk tangan dan tertawa ria. Dia menuduh seorang nabi mempunyai penyakit
psikopat, tetapi sebenarnya dia sendirilah yang menderita penyakit yang membayakan
kehidupan umat manusia ini. Penyakitnya sudah sangat kronis sehingga dia sendiripun tidak
menyadarinya sama sekali. Ali Sina ini adalah manusia tidak normal yang tidak mengerti
dengan apa yang diucapkannya, mungkin dia terlalu lama belajar ilmu setan sehingga dia
bicara ngawur dan tidak tentu arah, ngelantur kesana-kesini dan tidak mempunyai nilai
kebaikan sedikitpun, ocehannya tidak bermutu sama sekali yang hanya bisa menyakiti
perasaan umat beragama diseluruh bumi ini.
RSD ini adalah seorang Atheis Tulen, tetapi dia juga bagaikan seekor bunglon yang dapat
merubah warnanya sehingga dia berada dimana-mana dengan penyamaran yang lihai dan
licik . Dia mengadu-domba umat Islam dan Umat Kristen padahal dia sendiri bukanlah
penganut dari kedua agama itu. Setelah kedua agama itu saling membenci , saling berdebat ,
saling mencaci, dan saling menghujat, maka setan ini bertambah puas dan bertepuk tangan
menikmati pertarungan yang menyenangkan bagi psikopat gila ini.
Dia sendiri tidak mampu merusak sendi-sendi agama islam sendirian, sehingga dia berlagak
membantu para penganut agama Kristen yang tidak mengerti dengan agamanya, untuk
menyerang islam bersama-sama. Hanya orang-orang yang terpancing emosi dan tidak
mempunyai nalar saja yang dapat terpancing oleh kecurangan si RSD ini, untuk saling hujat
di situs kebanggannya. Tetapi mereka sebenarnya tidak menyadari, bahwa tindakan mereka
yang tidak terpuji itu, tidak akan dapat melemahkan dan menghambat perkembangan agama
islam di dunia. Bahkan sebaliknya, dimana dengan cara keji tersebut , setiap hari dan setiap
pergantian tahun makin banyak saja orang yang mengucapkan kalimat shahadat di atas bumi
ini. Ini merupakan fakta yang tidak terbantahkan oleh siapapun saat ini.
Kemudian RSD ini membantah keterangan ayat yang disampaikan oleh guru besarnya Dr
Naik, padahal yang sebenarnya setan ini sudah merasa keder terhadap ancaman ayat Al
Qur’an yang ditujukan padanya. Sehingga di menggugat keterangan ayat tersebut dengan
jawaban yang tidak ilmiah sama sekali, bahkan kelihatan sekali kalau RSD ini tidak pernah
mengikuti perkembangan sain di bidang kedokteran pada abad millennium ini. Dia sudah
terlalu lama bersemedi dibawah kepundan gunung berapi sehingga dia masih mengikuti
mitos-mitos dari para dedemitnya.
RSD ini mengira bahwa rasa sakit yang dirasakan itu tidak ada hubungannya dengan syaraf-
syaraf di otak , ini buktinya bahwa dia asal bicara dan tidak mengenal ilmu kedokteran sama
sekali. Padahal sudah bertahun-tahun yang lalu para ahli menemukan bahwa terdapat
simpul syaraf di otak pusat yang dapat menerima dan menyampaikan sensor rangsangan
dari/dan kepada reseptor di epidermis kulit ke pusat syaraf di otak. Apabila sensor
rangsangan ini masih pada ambang batas, maka rasa sakit itu masih bisa terdeteksi oleh
syaraf pusat untuk dirasakan pada tempat rangsangan. Tetapi apabila sensor rangsangan itu
melebih ambang batas, maka akan menyebabkan orang itu pingsan sehingga tidak akan
merasakan sakit sama sekali. Begitu juga dengan jaringan kulit, dimana di bawah lapisan
epidermis kulit terdapat titik-titik syaraf yang dapat menerima rangsangan untuk merasakan
sakit apabila ada pengaruh dari luar, seperti tergores, tercubit, bahkan dapat merasakan
pengaruh suhu dan rangsangan sex. Apabila lapisan epidermis lepas akibat kecelakaan
seperti terkelupas akibat lukabakar stadium 2, maka sensor syaraf disana akan hilang
sehingga kulit tersebut tidak akan merasakan sakit sama sekali. Ayat al qur’an yang
disampaikan oleh Dr Naik tersebut merupakan sebuah perumpamaan dengan gaya bahasa
yang dalam maknanya. Ayat ini memberikan kiasan bahwa manusia tidak dapat mengelak
dari rasa sakit , karena yang disiksa adalah syaraf di kulitnya.
Si Atheis ini tidak memahami tentang ajaran Islam yang sebenanya, lalu menyebarkan berita
menurut angan-anganya sendiri. Dia hanya menduga bahwa Tuhanya orang islam adalah
penguhukum yang kejam, dan hanya mewajibkan memujaNya sepanjang hari. Begitulah
gossip yang disebarkan oleh di Penghasut ini setiap hari. Padahal hukuman Allah itu lebih
ditujukan kepada Ali Sina ini yang selalu menghasut, menebar kebohongan dan menanam
bibit kebencian di dalam dada umat manusia. RSD ini pantas menerima hukuman tersebut di
akhirat bahkan kalau bisa lebih berat lagi.
Padahal di dalam ajaran Islam, Tuhan tidak akan menghukum seseorang kecuali sebesar
kesalahan yang telah dia perbuat. Sedangkan bagi orang yang tetap melakukan kesalahan ,
maka kesalahannya tersebut akan terus menumpuk dan pada akhirnya dia tidak dapat
mengelak dari ganjaran tersebut. Manusia inilah yang disebut dengan manusia Kafir. Istilah
Kafir lebih ditujukan kepada manusia yang engkar yang tidak mau menerima nilai-nilai
kebenaran bahkan menolak dan menentang kebenaran itu tanpa alasan yang masuk akal, dia
menolak kebenaran tersebut hanya beradasarkan kebencian atau termakan hasutan yang
disebarkan oleh Ali Sina ini, sehinggga orang-orang yang terhasut tersebut tidak mampu lagi
menggunakan nalarnya yang lebih adil dan penuh kearifan.
Hal ini diabadikan oleh al Qur’an pada surat al Baqaraah ayat 81 yang berbunyi ;
“(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka
itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.(QS Al Baqaraah 2:81)”.
Bahkan penganut agama animisme yang menyembah berhala atau tuhan lainnya, dimana
dia belum pernah mendapat informasi yang benar tentang Tuhan semesta alam, maka Al
Qur’an tidak pernah menjelaskan tuntutan bagi mereka. Kecuali kalau mereka menentang
kebenaran yang telah disampaikan kepadanya dan memusuhi nilai kebaikan yang
disampaikan itu. Hukuman yang diberikan oleh Allah kepada seseorang, bukan karena dia
tidak menyembah Allah , tetapi disebabkan oleh perbuatan jahat yang pernah lakukan selama
hidupnya.
Sebelum seseorang dijatuhkan hukuman yang setimpal, al qur’an menjelaskan akan ada
pengadilan yang seadil-adilnya yang dipimpin langsung oleh sang Hakim yang adil yaitu
Allah . Sedangkan perbuatan syrik adalah perbuatan yang sengaja yang dilakukan oleh
seseorang sesuai dengan ilmunya untuk menghasut dan menyuruh orang lain menyembah
berhala atau tuhan materi lainnya, sementara orang lain mungkin saja tidak mengerti
dengan apa yang telah dia lakukan. Artinya bukan orang yang menyembah berhala itu yang
syrik , tetapi orang yang menyuruh dan mengertilah yang lebih syirik, padahal pelaku yang
menyuruh lebih mengetahui dan memahami arti sebuah kesyirikan. Mungkin saja orang
yang menyembah berhala ini tidak mengerti atau belum pernah datang penjelasan kepada
mereka , sehingga mereka terseret kepada perbuatan yang tidak disadarinya, maka yang
dikatakan syirik disini, bukanlah si penyembah berhala tetapi mereka yang memberikan ilmu
kesyirikan itu. Mereka itulah yang kekal di neraka, kerena telah mengajarkan sesuatu yang
sesat , padahal sipenghasut itu mengetahuinya.
Al Qur’an menyebut si penghasut itu adalah ahli kitab kafir yang telah menyesatkan banyak
umat manusia, padahal mereka menyembunyikan kebenaran. Sementara Al Qur’an
mengatakan bahwa orang-orang yang terus melakukan kejahatan , menghasut manusia
berbuat jahat, menebar kebencian, adalah para setan. Setan dapat berupa makhluk Jin dan
bisa juga berasal dari golongan manusia yang terus melakukan kejahatan tanpa dapat
disadarkan oleh siapapun. Yang dimaksud dengan setan disini adalah sosok manusia
bernama Ali Sina ini. Jadi ajaran agama islam tidak seperti yang digambarkan oleh RSD ini.
(Dr. Naik) :
Professor Thagada Shaun, pimpinan departemen Anatomy, di universitas Chang Mai, Thailand
– dg hanya berdasarkan satu ayat ini saja, dia mengucapkan kalimat Syahadat, dalam
konferensi Medikal ke‐8 di Riyadh, dan katanya … (Arab) … Bahwa …’Tidak ada tuhan selain
Allah, dan Muhammad adalah utusannya. Saya memulai pembicaraan saya dg mengutip ayat
quran dari Surat Fussilat 41,53, yg berkata … (Arab) … “Kami akan memperlihatkan kepada
mereka tanda‐tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga
jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar.” Satu ayat ini saja cukup utk
membuktikan pada Dr. Thagada, Thagada Shaun, bahwa Quran adalah Wahyu Allah. Yg lain
mungkin membutuhkan 10 tanda, ada yg butuh 100, bahkan ada yg setelah diberi 1000 tanda,
mereka tetap tidak menerima kebenaran.
(Ali Sina) :
Professor Thagada Shaun pastilah seorang dungu. Cuma tuhan yg tahu apa idiot seperti
Professor itu memang ada di Thailand atau dia cuma oknum fiktif karangan dari angan‐angan
muslim saja. Quran isinya adalah ayat‐ayat yg sangat bodoh. Tidak hanya mengungkapkan
bahwa Muhammad seorang sadis, tapi juga tidak berisi informasi sains apapun. Para muslim
mendasarkan keseluruhan iman mereka dalam fallacy logika. “Doktor anu dan anu telah
memastikan Quran maka pasti Islam itu benar” ini adalah argumen yg sangat bodoh. Ada
begitu banyak doktor dan profesor asli yg lahir dan dibesarkan dalam islam yg kemudian
menolak agama setan ini dan meninggalkannya. Mereka melihat Islam dan Quran sangatlah
bodoh. Kenapa tidak mendengarkan mereka?
Rahmanhadiq;
Ocehan si Ali Sina ini sudah tidak menunjukan bahwa dia bukanlah seorang manusia yang
dapat diajak bicara secara baik-baik. Ali Sina ini bicara bukan pakai otak , tapi rasa
kebencian yang tidak berguna sama sekali di dalam sebuah diskusi yang sehat untuk
mencari nilai-nilai kebenaran yang jujur dan fair. Kelihatan bahwa si Otak Udang ini tidak
mempunyai kemampauaan ilmiah sama sekali, dia hanya menolak sebuah kenyataan tanpa
alasan yang logis , numun menyampaikan kecugiaan dan rasa kebencinnya kepada agama
islam.
Ad Hominem Dalam Quran
(Dr. Naik) :
Qur’an menyebut orang‐orang demikian, dalam Surat Baqarah 2.18 .. (Arab)… “Mereka tuli,
bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).”
Bible mengatakan hal yg sama dalam Injil Matius 13.13 … “sekalipun melihat, mereka tidak
melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”
(Ali Sina) :
Ini argumen yg disebut ‘meracuni sumur’, sebuah fallacy yg terkenal disebut sebagai ‘ad
hominem’. Quran gagal memberikan argumen baik yg bisa menyangkal dg sukses, bukannya
memberi bukti, Muhammad malah mencoba merendahkan dan menghina intelegensia dan
ketulusan dari mereka yg tidak setuju dg klaim tidak rasionalnya. Dia tidak berhenti sampai
disitu saja. Dia bahkan terus memerintahkan para pengikut dungunya utk berperang dan
berperang melawan orang kafir, utk menyalibkan mereka, memotong jari tangan mereka dan
membunuh mereka dimanapun ditemukan.
* Ad Hominem (Menyerang Pribadi) : Dimana seseorang menyerang karakter lawan atau
motifnya mempercayai sesuatu, bukan membuktikan kesalahan argumen lawannya. ‐ (adm).
Rahmanhadiq;
Ali Sina ini berlagak tersinggung dengan istilah yang dibuatnya sendiri ‘ad hominem’.
Padahal sebelumnya dia ini bicara seenaknya menghina secara membabi buta dengan
memaki-maki umat islam tanpa alasan dan bukti ilmiah apapun juga. Tetapi sebaliknya dia
merasa tersinggung dengan peringatan yang disampaikan oleh gurunya yang tertulis di
dalam ayat al Qur’an maupun di dalam ayat Bible.
Ini menandakan bahwa Ali Sina merasa paling takut dengan ayat-ayat kitab suci yang
dikumandangkan kedalam lubang telinganya. Dia merasa terbakar dengan ayat-ayat
tersebut, sehingga dia marah bukan main dan bicara ngawur kesana-kesini tanpa jelas apa
yang dibicarakannya, seperti orang yang sedang kesurupan saja. Rupanya si Ali Sina ini
tidak dapat menggunakan akal sehatnya, karena mata dan hatinya sudah buta, otak dan
pikirannya sudah sangat kotor yang tidak bisa lagi dibersihkan sama sekali. Lebih baik dia
bertapa lagi dibawah kepundan gunung berapi, dari pada membuat ocehan yang ngawur
tidak jelas juntrungannya.
Quran vs. Bible
(Dr. Naik) :
Dan mengenai bagian lain dari Embryology, saya akan menyanggahnya, Insha Allah, jika waktu
mengijinkan – saya akan meluruskan bagian lainnya juga … Mengenai “Bible dalam perspektif
Sains.” Sebagai pembukaan, ijinkan saya bicara, bahwa Quran berkata dalam Surat Rad 13.38
bahwa …”Bagi tiap‐tiap masa ada Kitab (yang tertentu).” Lewat nama saja ada empat yg
disebutkan – Taurat, Zaboor, Injil dan Quran. Taurat adalah “Wahyu” (Wahi), yg diberikan
pada nabi Musa (pbuh). Injil adalah Wahi yg diberikan pada Yesus (pbuh) dan Quran adalah
wahyu terakhir dan penghabisan, yg diberikan pada nabi terakhir dan penghabisan nabi
Muhammad (pbuh). Ijinkan saya jelaskan, bahwa Bible yg dipercaya Kristen sebagai kalimat
dari Tuhan, bukanlah ‘injil’ yg oleh kita para muslim percaya, yg diturunkan pada Jesus (pbuh).
Bible ini menurut kami, mungkin saja berisi perkataan Tuhan – tapi juga berisi perkataan nabi,
perkataan sejarawan, berisi hal‐hal tidak masuk akal, cabul, juga kesalahan‐kesalahan sains yg
banyak.
(Ali Sina) :
Baik Bible maupun Quran berisi hal‐hal yg absurd, cabul dan kesalahan‐kesalahan sains.
(rahmanhadiq; bagaimana mungkin RSD yang benar-benar telah menghina kitab suci
agama islam dan Kristen ini, ingin berbicara tentang kebenaran dan kebaikan. Kebaikan
macam apa pula yang dapat diharapkan kepada si Atheis Laknat ini). Tapi karena orang‐
orang Yahudi dan kristen tahu bahwa Bible bukan semata‐mata perkataan Tuhan seluruhnya,
tapi kisah‐kisah yg ditulis oleh orang yg mengaku diilhami tapi tetap saja bisa salah, mereka
tidak mengambil ayat‐ayat mereka dg mentah‐mentah. Ini membuat mereka mampu
beradaptasi dg perubahan waktu dan membiarkan intelegensia akal‐budi mereka jadi
pembimbing juga. Tapi karena para muslim berpikir Quran adalah Perkataan tuhan
SEMUANYA, mereka tidak bisa mengubahnya. Mereka terperangkap diabad ke‐7 dan tidak
bisa maju lagi. Agama‐agama lain berkembang dan hidup, tumbuh dan berubah. Islam jadi
fossil. Ini akan membawa kejatuhan bagi islam. Karena islam begitu tidak bisa diubah hingga
ditakdirkan utk patah dan runtuh. Persisnya itu terjadi karena alasan‐alasan tsb, agama‐agama
lain punya masa depan, tapi Islam tidak punya. Agama‐agama lain akan bertahan hidup pada
abad ini dan abad‐abad selanjutnya, tapi Islam tidak akan.
Islam akan mati, itu semua karena kekakuannya. Sangat menyedihkan, para muslim menunjuk
kesalahan‐kesalahan pada Bible sebagai jawaban atas kesalahan‐kesalahan yg ada dalam
Quran. Kristen dan Yahudi dapat saja melewati kesalahan‐kesalahan tsb dan menyebutnya
sebagai kesalahan manusia. Nabi dalam Bible adalah manusia biasa dan mereka juga
melakukan kesalahan. Ini sebuah keistimewaan yg tidak dimiliki oleh para Muslim. Mereka
harus menerima Quran satu paket keseluruhan atau menolaknya juga satu paket keseluruhan.
Klaim tentang keaslihan yg para muslim menjadi kekuatan dari Quran, sebenarnya adalah
kelemahan yg akan menjadi kejatuhannya.
Yesus berkata: “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu
belum dapat menanggungnya.Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;” 16:12‐13.
Roh Kebenaran telah datang. Sekarang adalah jaman pencerahan baru. Gerbang
pengetahuan dan pengertian terbuka lebar dan kebenaran baru terungkap setiap hari.
Orang‐orang Kristen tahu bahwa pengetahuan Tuhan tidak dibatasi oleh apa yg ada dalam
bible saja. Mereka tahu kebenaran itu tidak ada batasnya. Mereka terbuka terhadap hal‐hal
baru. Para muslim tidak tahu hal ini. Para muslim dg bodohnya berpikir bahwa pengetahuan
Tuhan terbatas (rahmanhadiq; justru umat muslim yang selalu berkotbah tetang informasi
mengenai kekuasaan dan keilmuan Allah yang melebihi segala apapun. Sebenarnya ini
merupakan kalimat pancingan untuk mengadu-domba oleh si serigala berbulu domba ini) .
Bahwa apa yg ingin dia katakan TELAH Dia katakan dalam Quran dan tidak ada lagi hal baru yg
harus dipelajari. Mereka pikir tangan Tuhan itu terikat dan kebijakannya telah kering. Itu
sebabnya kekristenan dan semua agama‐agama yg mengijinkan perubahan akan hidup dan
islam akan mati. ( rahmanhadiq; kalimat ini juga merupakan sebuah pancingan untuk tujuan
mengadu-domba).
Rahmanhadiq;
Rupanya RSD ini berbicara diluar kontek agama islam dan tidak pula di dalam pengertian
bahasa orang Kristen. Apa mungkin si Ali Sina ini telah memahami betul tentang kitab
umat nasrani, sehingga dia berani mewakili para pemimpin gereja untuk berbicara atas
nama umat Yahudi dan nasrani, yang katanya “orang-orang Yahudi dan kristen tahu
bahwa Bible bukan semata-mata perkataan Tuhan seluruhnya, tapi kisah-kisah yg ditulis
oleh orang yg mengaku diilhami tapi tetap saja bisa salah, mereka tidak mengambil ayat-
ayat mereka dg mentah-mentah”. Seolah –olah si Atheis ini menyimpulkan bahwa ajaran
para pemimpin agama Kristen saat ini tidak lagi berpegang kepada ajaran yang terdapat
kitab Bible mereka. Sehingga dia mengira bahwa para pemuka agama Kristen telah
meninggalkan sendi-sendi agama mereka dengan cara berpikir seperti yang diinginkan oleh
si RSD ini. Dengan kesimpulan nya itu, RSD merasa puas dengan sikap penganut agama
Kristen yang tidak terpaku lagi kepada ayat-ayat di dalam kitab sucinya, untuk dialihkan
kepada Roh Kebenaran. Untuk menjelaskan Roh Kebenaran tersebut, si Atheis yang
sedang berubah warna ini, berbicara seperti seorang pemimpin agama Nasrani. Dia
mengambil sebuah ayat di dalam kitab suci umat nasrani sebagaimana yang dipaparkannya
diatas. Adapun RSD ini menterjemahkan kata “ Roh Kebenaran “ tersebut adalah
“Gerbang pengetahuan dan pengertian “ yang dimplementasikannya dalam ujud “sain dan
teknologi” yang sudah menjadikan tujuan bagi penganut agama Nasrani, sehingga
“kebenaran baru terungkap setiap hari”. Begitulah penalaran Ali Sina ini. Si Atheis ini
memberikan pujian dan penghargaan kepada umat Nasrani yang sudah tidak memakai
kitab sucinya secara penuh, tetapi sudah mulai menoleh pada kepentingan duniawi untuk
mencapai kemajuan di bidang sain dan teknologi, sesuai dengan tatanan masyarakat yang
berdemokrasi. Artinya si Atheis ini menyimpulkan bahwa umat Kristen sudah lebih baik
daripada sebelumnya karena sudah mampu mengikuti kemajuan manusia modern dalam
negera demokrasi , tanpa harus kaku mengikuti ajaran agamanya. Karena ayat-ayat di
dalam Bible tersebut bukan merupakan ayat-ayat dari Tuhan, tetapi berasal dari penulis-
penulis yang mendapat pecerahan roh kudus.
Sebaliknya si Setan ini, mencaci-maki agama islam yang dianggapnya masih terbelenggu
dengan keterangan ayat-ayat al qur’an yang tidak bisa diubah atau direkayasa untuk
disesuaikan dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Begitulah pandangan Ali
Sina ini , yang melandasi tujuan hidupnya hanya untuk mencapai kepuasan dunia semata,
sehingga dia menghalalkan semua cara untuk memperoleh keuntungan, termasuk menghina,
membenci, menghasut dan mengadu-domba semua umat beragama untuk mencapai
misinya. Si Atheis ini tidak memiliki pandangan apapun tentang filsafat hidup yang
berbudaya begitu juga apa yang terjadi setelah kematiannya, baginya yang penting adalah
mengejar kebutuhan nafsunya dan setelah matinya habislah perkara. Demi mencapai
tujuannya, dia meramu kesimpulan negative dari ajaran islam menurut logika dan hasrat
kebenciannya semata. Kemudian hasil godokan kebenciannya itu diramunya di dalam
bentuk fitnah dan gossip negative, lalu disebarkannyalah isu itu untuk merusak sendi-
sendi ajaran islam ke seluruh dunia melalui situs kebangaannya di www.faithfreedom.org.
Padahal yang diterangkan oleh gurunya DR Naik, justru merupakan sendi-sendi agama
islam yang mendukung dan mengharuskan umat islam untuk mempelajari dan mengikuti
perkembangan sain dan teknologi. Tetapi, menset RSD ini sudah mati daya pikir dan
hatinuraninya, makanya dia asal bicara saja dan tidak menyentuh terhadap topik bahasan
sain sama sekali.
(Dr. Naik) :
Jika terdapat poin sains yg disebutkan dalam Bible –‐ ada kemungkinan‐kemungkinan –‐
kenapa tidak? Itu mungkin bagian dari perkataan Tuhan, dalam Bible. Tapi bagaimana
mengenai kesalahan‐kesalahan sains? Bagaimana bagian‐bagian yg tidak sainsnya? Dapatkah
anda sebut ini buatan Tuhan?
(Ali Sina) :
Dan bagaimana mengenai bagian‐bagian tidak sains dalam Quran? Quran sepenuhnya tidak
sains. Sama sekali tidak ada yg sains dalam buku ini malah semua yg dikatakannya adalah
omong kosong. Tidak ada satupun pernyataan yg sains dalam Quran yg tidak diketahui oleh
orang‐orang dijaman Muhammad.
Rahmanhadiq;
Omelan yang diutarakan oleh RSD ini , menunjukan bahwa dia sama sekali tidak dapat
menerima satupun kebenaran dari ayat al qur’an, tanpa penjelaskan atau alasan ilmiah.
Tetapi yang disampainya hanyalah rasa kebencian yang jauh menyimpang dari topik
persoalan, sepertinya dia sedang memancing persoalan baru dari balik dinding rumahnya.
Hal ini menunjukan bahwa si Ali Sina , bukan seorang manusia yang mempunyai pemikiran
dan hatinurani, dia hanya hanya mementingkan kebenciannya semata tanpa dilandasi oleh
pemikiran yang benar dan ilmiah. Jadi percuma saja dia bicara tentang nilai sebuah
kebenaran, kalau dia tidak mengerti sama sekali dengan hal-hal yang benar atau yang
salah. Yang dipentingkannya bukan masaalah nilai kebenaran atau nilai yang salah, tetapi
yang diutaranya hanya sumpah serapah yang dapat menimbulkan rasa sakit di dalam
perasaan manusia.
Maka sepantasnyalah, si Ali Sina ini mendapat ganjaran yang setimpal dengan ucapan-
ucapannya itu, sehingga rahmanhadiq memberikan pelajaran bagaimana rasanya kalau ada
seseorang menghina dan mencaci-maki dirinya. Tetapi rasanya, setan ini tidak akan
mempan dengan di kutuki atau dihina sekalipun, karena dia sudah tidak mempunyai rasa
kasih sayang terhadap umat manusia dan juga tidak mempunyai hatinurani samasekali.
Jadi janganlah berharap banyak, sekirannya setan ini dapat disadarkan atau tidak akan
menebar kebenciannya lagi kepada umat islam.
(Dr. Naik) :
Tujuan dari presentasi saya dalam “Bible dan Sains” bukanlah utk melukai perasaan orang
kristen. Jika ketika menyajikannya perasaan anda terluka, saya lebih dulu minta maaf.
(Ali Sina) :
Dr. Naik mengukur kekristenan dg ukuran orang islam. Jika para muslim yg terluka, mereka
rusuh, membakar gereja dan kedutaan, membunuh orang tak bersalah jika agama mereka
dikritik. Kekristenan telah menanggung kritik sejak waktu yg lama dan jika kritik‐kritik tsb
betul, mereka telah mengubah cara pandang kepercayaan mereka. Itu sebabnya saya sebut
kekristenan adalah agama yg hidup sedang islam adalah agama yg mati dan telah jadi fosil.
Rahmanhadiq;
Jelas sekali terlihat, bahwa kalimat yang disusun oleh RSD, merupakan kalimat untuk
memancing permusuhan dan sakit hati. Padahal gurunya Dr Naik, telah membatasi
persoalan tersebut hanya dalam masalah hubungan antara “Sain dengan kitab Suci”,
dipandang dari segi perspekstif ilmiah. Lagipula Dr Naik sudah terlebih dahlulu meminta
maaf kepada hadirin, kalau nanti ada ucapannya yang tidak berkenan bagi penilaian umat
Kristen. Begitulah kedua pembicara Besar itu berdebat dengan semangat sportifitas yang
tinggi serta keterbukaan, lalu membuang jauh-jauh perasaan tersinggung diantara mereka.
Tetapi si RSD ini mendapat peluang untuk maksud mendiskriditkan dan memfitnah
agama islam, lalu memancing umat kriten yang selama ini menurutnya selalu dilecehkan
oleh agama islam. Sebatas itulah pandangan Setan Ali Sina dalam memaknai ucapan dari
Dr Naik itu, yaitu melihat dari sisi negatifmya lalu menyebarkan hasutan yang tidak
bermutu.
(Dr. Naik) :
Tujuannya adalah hanya utk menunjukkan, bahwa wahyu Tuhan tidak dapat berisikan
kesalahan‐kesalahan sains.
(Ali Sina) :
Well, thank you doctor Naik! Kami akan memegang perkataan anda dan mengharap anda utk
menjelaskan bagaimana Quran dg kesalahan yg begitu banyak bisa sebagai wahyu Tuhan.
Adalah jelas bahwa Quran salah dan penyangkalan‐penyangkalan yg dangkal dari para muslim,
kerusuhan‐kerusuhan mereka, hooliganisme dan ancaman‐ancaman tidak membuat semua
itu menjadi benar. Beberapa muslim akan terganggu ketika membaca sanggahan ini, tapi yg
mereka pikirkan duluan adalah bagaimana cara membunuh saya. Kenapa bukannya berusaha
menyangkal saya dan membuktikan saya salah?
Rahmanhadiq;
Rupanya Ali Sina ini sudah mempunyai bahan yang dirasanya cukup untuk menolak
kebenaran yang akan disampaikan oleh Gurunya Dr Naik. Rupanya Ali Sina telah
mempersiapkan wangsit dari leluhurnya untuk membantah keterangan yang akan
disampaikan oleh mantan gurunya DR Naik. Baiklah akan kita tunggu saja mantra-
mantra dan jurus-jurus barunya yang akan siperagakan oleh RSD ini, apakah alasannya
masih bisa masuk akal serta mempunyai bahasa ilmiah yang benar, ataukah hanya sekedar
ngomel melulu, sebagaimana yang selama ini dia peragakan.
Penciptaan Jagat Raya Dalam Quran
(Dr. Naik) :
Pertama kita lihat bidang Astronomy. Bible berbicara tentang penciptaan jagat raya. Pada
awalnya, kitab pertama, Kitab Kejadian, Bab 1, disebutkan : Tuhan menciptakan langit dan
bumi, dalam enam hari dan berkata sesuatu tentang siang dan malam, mengacu pada 24 jam
perhari. Ilmuwan saat ini mengatakan bahwa jagat raya tidak mungkin diciptakan dalam
perioda 24 jam dalam enam hari. Quran juga menyebut‐nyebut tentang enam ‘ayyams’. Kata
dalam bahasa arab yg mirip adalah ‘yaum’ jamaknya adalah ‘ayyam’. Ini bisa berarti sehari 24
jam atau satu perioda yg lama sekali, sebuah ‘yaum’, adalah sebuah jangka waktu. Para
ilmuwan tidak keberatan dan setuju bahwa jagat raya – bisa saja diciptakan dalam enam
perioda waktu yg panjang.
(Ali Sina) :
Disini Dr. Naik secara samar mengungkapkan kemunafikan dan standar ganda yg menjadi ciri
khas dari pikiran orang muslim. Kisah penciptaan yg dinyatakan dalam Quran adalah jiplakan
dari Bible. Jadi, logikanya, apa yg benar dalam versi aslinya adalah benar juga dalam
jiplakannya. Apa yg baik bagi seekor angsa adalah baik juga bagi bebek. Tapi Dr. Naik bilang
bahwa hari yg dinyatakan dalam Bible harus ditafsirkan sebagai 24 jam sementara hari dalam
Quran harus ditafsirkan sebagai perioda waktu tak tentu. Kenapa ada standar ganda? Ini
karena pikiran orang muslim adalah pikiran orang sakit jiwa, kehilangan rasa keadilan dan akal
sehat. Kisah ini yg diulang dalam Quran adalah dongeng. Tidak ada ilmuwan yg pernah bilang
jagat raya diciptakan dalam enam fase. Para geolog telah membagi sejarah bumi dalam
beberapa masa, yg tidak ada hubungannya dg versi Bible ataupun Quran tentang Penciptaan,
tapi sejarah jagat raya tidak ditandai oleh fase‐fase. Ini jelas‐jelas sebuah kesalahan. Terlebih
lagi Quran saling bertentangan dg dirinya sendiri mengenai penciptaan jagat raya ini.
Rahmanhadiq;
Ternyata murid Ali Sina ini tidak mampu membantah keterangan guru besarnya Dr. Naik.
Dia hanya menyampaikan uneg-uneg kekesalannya saja. Kembali dia hanya mampu
memuntahkan isi perutnya yang busuk, mengumpat dan mencaci maki. Tidak ada hal yang
baru yang bersifat bantahan ilmiah yang dapat disampaikannya. Tidak ada argumentasi
apapun yang dapat menyanggah keterangan Gurunya itu. Dia hanya mampu ngerocos
tanpa mengerti dengan topic yang disampaikan oleh Gurunya, lalu menyampaikan uneg-
unegnya dengan masalah yang berbeda dengan topik bahasan. Ali Sina yang Sombong ini
berlagak pintar ingin mengajari guru besarnya dengan mantra-mantranya yang sudah kuno.
Bahkan dia menuduh Al Qur’an mengcopi keterangan Bible. Sebuah tuduhan tanpa alasan
yang tidak pantas disampaikan di dalam sebuah diskusi yang bersifat ilmiah. Jelas bahwa
Ali Sina tidak menggunakan pikiran sehat, di dalam otaknya hanya ada kotorannya sendiri
sebagainmana halnya dengan seekor Udang, dia hanya mampu menyampaikan rasa
kebencian dan hasutan saja.
Begitulah kalau orang sombong berbicara, tong kosong nyaring bunyinya, padi hampa akan
lebih tinggi berdiri dari pada yang berisi. Dia hanya percaya kepada referensi penemuan sain
manusia, karena sampai saat ini manusia belum berhasil mengetahui berapa lama alam ini
diciptakan, maka dia mendustakan keterangan Bible maupun Al Qur’an. Tetapi dia tidak
mempuyai pendapat lain sama sekali, bahkan mantra-mantranya seperti tidak berguna
didalam bukunya ini. Kemudian Ali Sina hanya mampu membandingkan penemuan para
ahli geology terhadap pembentukan bumi, bukan Jagad raya, yang katanya terbagi atas
berbagai fase yang bukan 6 tahap. Begitu dangkalnya pemikiran RSD ini.
Selanjutnya dia mengalihkan topik pembicaran ke persoalan lain , yaitu menyampaikan
ayat-ayat Al qur’an yang lainnya , yang menurutnya bertentangan dengan penemuan sain ,
dibawah ini. Padahal ayat-ayat itu sudah dibahas oleh Dosennya pada semester yang lalu,
tetapi dia tetap saja tidak lulus-lulus, maka terpaksalah dia mengulang semester ini. Untuk
itu rahmanhadiq sebagai asisten dari guru besarnya Dr Naik, akan memberikan asistensi
atau priveat tambahan untuk membantu si murid memprihatinkan ini, agar semester depan,
dia dapat lulus dengan nilai pas-pasan.
Enam Atau Delapan Hari Penciptaan?
Surat 7:54, 10:3, 11:7, dan 25:59 berkata bahwa Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam
enam hari.
Rahmanhadiq; kombinasi dua kata “langit dan bumi” pada ayat tersebut , menerangkan
bahwa dan langit dan bumi merupakan jagat raya itu sendiri. Kata langit dan Bumi ,
menunjukan satu kesatuan dari alam semesta. Artinya Bumi merupakan bagian dari alam
semesta. Disini yang dimaksud langit, bukanlah lapisan atmosfir , yang selama ini dilihat
oleh Ali Sina, tetapi lebih jauh daripada jangkau penglihatannya.
Secara total atau keseluruhan alam semesta ini diciptakan selama 6 masa. Kata masa
mempunyai makna yang luas. Bisa sebagai periode, bisa tahap-tahap, bisa juga sebagai
jangka waktu dan bisa juga prosesnya. Hal ini tergantung kepada pemahaman dan pengerti
dari para cendikiawan yang membahasnya. Sebab kata-kata itu bukan sebuah kata benda ,
bukan kata yang dihasilkan dari penemuan teknologi manusia, tetapi lebih bersifat Petunjuk
atau pertanda atau bisa juga perumpamaan.
Tapi ini bertentangan dg Surat 41.9‐12.
[41.9] Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam
dua masa dan kamu adakan sekutu‐sekutu bagi‐Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan
semesta alam". ‐‐ > 2 hari
Rahmanhadiq; Di dalam hal ini, tentu saja RSD mengira bahwa ayat ini menerangkan
hanya bumi saja yang diciptakan 2 masa, sedangkan bintang atau planet lainnya, tentu akan
lain lagi waktunya. Padahal kalau bumi ini termasuk bagian dari jagad raya, maka berarti
bahwa bukan hanya bumi saja yang terbentuk dalam 2 masa. Tentu saja termasuk planet,
matahari dan bintang-bintang lainnya, yang juga tercipta dalam 2 masa. Lagipula ayat ini
tidak menjelaskan proses apapun dan apa yang telah terbentuk selama 2 masa itu? Apakah
baru pada tahap permulaan atau sudah lengkap atau sudah sempurna, sebagaimana yang kita
saksikan sekarang ini.
Tetapi kalau dihubungan dengan ayat Surat 7:54, 10:3, 11:7, dan 25:59 diatas, maka tentu
saja ayat ini menyatakan bahwa pembentukan bumi pada 2 masa ini, baru pada tahap
penciptaan awal, karena penciptaan total belangsung selama 6 masa. Di dalam pikiran
murid paling rendah prestasi belajarnya ini, dia membayangkan kalau bumi yang diciptakan 2
masa, lalu setelah itu Allah akan menciptakan benda-benada langit lainnya, seperti orang
sedang merajut tenunan atau seperti burung yang terbang kesana-kesini untuk membuat
sarangnya. Padahal ayat tersebut tidak menerangkan dan memberikan penjelasan seperti
yang ada di dalam pikirannya. Maka pantas saja , selama ini dia tidak lulus-lulus dari mata
kuliah yang pernah diberikan oleh Gurunya DR Naik.
[41.10] Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung‐gunung yang kokoh di atasnya. Dia
memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan‐makanan (penghuni) nya dalam
empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang‐orang yang bertanya. ‐‐ > 4 hari
Rahmanhadiq; Ternyata ayat ini berhubungan erat dengan Surat 41:9, sebagaimana yang
telah dipaparkan oleh si Murid menyedihkan dari DR Naik yang bernama Ali Sina di atas
tadi. Artinya ayat ini menjelaskan tentang kelanjutan dari proses tahap 2 masa penciptaan
berikutnya. Ayat ini menerangkan tentang proses atau tahap penciptaan berikutnya yaitu
tahap penyempurnaan ekosistim yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup di
atasnya.
Masa atau tahap pembentukan ini lebih lama dari pada tahap permulaan 2 masa sebelumnya.
Pada tahap penyempurnaan ini , di kuatkanlah kedudukan gunung-gunung untuk system
peredam getaran atau berfungsi juga sebagai pori-porinya bumi, begitu juga dengan sistim
pertahanan bumi yang lainnya seperti atmosir yang berfungsi sebagai atap dari bumi,
selanjutnya setelah itu disiapkan lagi aneka macam bahan makanan, yaitu bermacam-macam
tumbuh-tumbuhan yang lengkap dan seimbang untuk mempersiapkan kedatangan makhluk
hidup.
Ayat ini memberikan sedikit petunjuk bahwa , tumbuh-tumbahan lebih dahulu diciptakan
daripada hewan atau mungkin juga bertahap, karena tumbuhan-tumbuhan tidak tegantung
kepada hewan, justru sebaliknya hewan sangat membutuhkan tanaman sebagai bahan
makanan pokoknya. Jadi kalau kedua ayat ini digabung maka penciptaan bumi adalah dua
tahap. Yaitu; 2 periode pada tahap permulaan, lalu dilanjutkan 4 periode lagi pada periode
setelah itu. Jadi Totalnya adalah 6 periode, atau 6 masa.
Pertanyaannya yang sebaiknya diajukan adalah; apa yang terjadi selama 2 periode pertama
pencipaan langit dan Bumi (alam semesta) ini? Apakah RSD ini mempunyai jawabanya?
Pasti tidak! Karena sampai sekarang belum ada penjelasan dari dewa-dewa yang menjadi
pujaannya. Dewa yang disembah oleh Ali Sina ini adalah para pakar Sain dan teknologi,
yang ternyata sampai saat ini tidak mempunyai petunjuk apa-apa tentang periode
pembentukan jagad raya. Bahkan tentang berapa ukuran atau luasnya alam sementa ini,
tidak satupun dari tuhan–tuhan si ali Sina mampu menjawabnya. Jadi Ali Sina ini akan
bungkam kalau ditanya masaalah tersebut. Dasar Ali Sina si Raja Setan Dunia, makanya
jangan berlagak sombong dan sok tahu !!.
[41.11] Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah‐Ku dengan suka
hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
Rahmanhadiq; Ayat ini memberikan petunjukan bahwa sebelum terciptanya bumi dan
benda-benda angkasa lainnya di langit seperti yang ada sekarang ini, pada awalnya, langit
dan bumi itu berasal dari kesatuan berupa asap. Asap atau gas inilah yang merupakan
unsur-unsur pembentuk benda-benda langit termasuk di dalamnya adalah bumi ini.
Jadi ayat ini menceritakan asal-usul pembentukan alam semesta ini yaitu besasal dari asap
atau kumpulan gas, atau gas yang sangat padat. Setelah itu barulah, asap, atau gas, atau
gas yang padat ini, mengalami pemisahan atau ledakan atau pengembangan (teori big bang),
sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Guru DR Naik diatas. Hal ini tidak perlu diulang
lagi karena sudah diterangkan sebelumnya, kecuali untuk Ali Sina yang tidak pernah mau
mengerti ini.
Sebagaimana yang pernah disingung sebelumnya, bahwa ayat al qur’an bukan sebuah buku
sain, tetapi buku yang berisi petunjuk atau pertanda, yang harus di sikapi dengan pemikiran
yang jernih dan bersih. Ayat-ayat al qur’an banyak mengandung hikmah dengan
penyampaian berupa perumpamaan atau berupa kiasan, sehinga diperlukan kearifan dalam
menyingkapinya. Hal ini perlu si jelaskan kepada Ali Sina, yang otaknya masih kosong itu,
karena dia tidak mengerti sama sekali dengan makna sebuah perumpaman atau kata kiasan.
Kata-kata di dalam kalimat “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka
hati atau terpaksa", merupakan sebuah ungkapan perumpamaan atau kata kiasan yang
mengandung makna yang sangat mendalam dan luas. Tentu saja orang seperti Ali sina tidak
akan sanggup memahami perumpamaan itu , kerena dia tidak mempunyai cara berpikir yang
baik dan benar. Paling-paling dia akan meracau lagi dengan menyampaikan cacimakinya.
Adapun kalimat dari ayat tersebut dapat dimaknai secara ilmiah bahwa ; Allah telah
menciptakan sistim kendali sedemikian rupa, sehingga seluruh alam ciptaanNya tersebut
berada dibawah sistim kendali tersebut. Tidak satupun dari benda-benda langit itu yang
luput dari sistim control yang telah dirampungkan oleh ALLah SWT. Misalnya; bumi
berotasi pada sumbunya sambil mengorbit matahari, matahari bercahaya, begitu juga dengan
planet lainnya di dalam sistim Tatasurya matahari, adanya komet-komet yang melintasi
sistim tatasurya secara acak, adanya galaxy atau gugusan bintang-bintang yang sistim
kendalinya masih belum dimengerti dan masih dalam pengamatan para ahli Astronomi.
Artinya setelah tahap pemisahan atau tahap pengembangan dari pusat asap tersebut selesai,
maka Allah menciptakan sistim kendali yang sesuai dengan sifat dan karakter dari masing-
masing benda langit tersebut. Hal ini merupakan tahap awal atau periode permulaan dari
total 6 masa, seperti yang dimaksud oleh ayat-ayat yang sebelumnya. Artinya; tahap awal
ini berlangsung selama 2 masa, sebagaimana yang dimaksud dalam Surat 41.9-12 tersebut
diatas. Maka setelah tahap 2 masa ini, akan dilanjutkan lagi dengan 4 massa berikutnya
yang merupakan tahap penyempurnaan ekosistim atas kondisi dari masing-masing benda
langit tersebut, seperti; apakah planet ini dipersiapkan untuk mendukung sistim kehidupan (
seperti bumi ini) atau tidak , atau kondisi lainnya untuk penyempurnaan benda langit
tersebut. Jadi penciptaan alam semesta ini tidak terjadi begitu saja , tanpa proses , tanpa
kehendak, tanpa rencana dan tanpa tujuan yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
[41.12] Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap‐
tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang‐bintang yang cemerlang
dan Kami memeliharanya dengan sebaik‐baiknya. ‐‐ > 2 hari
Rahmanhadiq; ayat ini ternyata menyempurnakan Surat 41-9 sebelumnya. Kalau pada Surat
41-9 ini dijelaskan bahwa terbentuknya bumi dan langit dalam 2 masa atau 2 periode, maka
pada surat 41-12 ini dijelaskan bahwa ketujuh langit itupun diciptakan dalam 2 masa atau 2
periode. Jadi jelaslah bahwa langit yang tujuh itu berserta bumi , merupakan benda-benda
langit yang disebut dengan alam semesta ini, sesuai dengan pengertian kedua ayat tersebut.
Sekali lagi perlu dijelaskan kepada Ali Sina yang sedang memandang langi biru, bahwa yang
dilihatnya itu bukan langit yang sebenarnya tetapi lapisan Atmosfir Bumi saja, sedangkan
langit yang sebenarnya lebih jauh lagi dan tidak akan tembus dipandang dengan matanya
yang melek itu.
Sedangkan pengertian 7 langit masih belum dapat dipecahkan oleh para ahli astronomi,
bukan berarti al qur’an berkata bohong , tetapi ilmu manusia belum sanggup menyentuhnya.
Bahkan luasnya alam semesta ini belum dapat diperkirakan oleh ahli ruang angkasa.
Kemudian kedua surat diatas berkaitan erat lagi dengan surat [41.10]. Apabila ke 3 ayat
tersebut digabung atau dikombinasikan, akan menghasilkan sebuah petunjuk yang lebih
lengkap bahwa tahap periode awal yang dimaksud dengan 2 masa itu adalah sampai
terciptanya keseimbangan sistim orbit atau sistim kendali lainnya yang telah ditentukan oleh
sang Pencipta, sehingga seluruhnya tunduk dan patuh.. Dalam hal ini seluruh benda-benda
langit telah berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi masih belum siap untuk menampung
sistim kehidupan karena masih labil (seperti; masih panas bergejolak, atmosfirnya belum
sempurna, tanahnya belum terbentuk atau masih labil). Namun pada periode awal 2 masa
ini, sudah terjadi sistim rotasi dan orbit yang seimbang dan stabil . Misalnya; matahari
sudah bercahaya sedangkan planet-planetnya tidak, ada planet yang mempuyai bulan dan
ada juga yang tidak, sudah terbentuknya galaxy dan gugus bintang-bintang lainnya, sudah
terjadi sistim orbit yang seimbang. Jadi seluruh sistim kendali itu telah ditetapkan dan
terkontrol terhadap benda langit sesuai dengan sifat , kondisi dan karakteristiknya masing-
masingnya. Tidak ada lagi sistim itu yang berada diluar control dan seluruhnya tunduk
kepada sistim kendali yang berada dibawah kekuasaan Allah sang Pencipta alam semesta
itu.
Kemudian setelah itu, dilanjutkan lagi kepada tahap berikutnya yaitu 4 masa berikutnya.
Pada tahap ini adalah menyempurnakan kondisi di masing-masing planet atau benda langit
lainnya. Hal ini dinyatakan pada surat [41.10] yang berbunyi ;
“Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia
memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)
nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang
bertanya. (QS Al Fushshilat 41:10)”.
Kemudian keterangan ayat diatas diperjelas lagi dalam keterangan surat An Nazi’aat ayat
27 sampai 33 yang berbunyi;
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah
membangunnya27, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya28, dan Dia
menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang29. Dan
bumi sesudah itu dihamparkan-Nya30. Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan
(menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya31. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya
dengan teguh32, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang
ternakmu (QS An Nazi‟aat79:27-33)”.
Ayat ini menyempurnakan dan melengkapi keterangan ayat-ayat sebelumnya. Ayat ini
menjelaskan dan memberi petunjuk bahwa memang Allah telah meninggikan alam semesta
ini. Meninggikan sama artinya dengan meluaskan , karena manusia memandangnya keatas
langit bukan ke bawah tanah. Jadi benarlah penjelasan dari Guru Besar Dr Naik, bahwa
langit itu diluaskan atau ditinggikan, sesuai dengan pengamatan ahli astronomi abad
melinium ini.
Kemudian setelah tercapai keseimbangan yang sempurna, maka selanjutnya Allah
memberikan penjelasan dengan sebuah kalimat perumpamaan lagi yang berbunyi “Dia
menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang”.
Kalimat ini harus disingkapi dengan pengertian yang luas dan dalam. Artinya; pada tahap ini
akan terbentuk sistim orbit yang seimbang dan berfunginya masing-masing benda langit ,
sehingga terbentulah rotasi dan orbit dari masing-masing benda langit tersebut. Bagi
manusia di bumi, yang dimaksud dengan siang dan malam tentulah akibat rotasi bumi
sehingga ada bagian permukaan bumi yang kena cahaya matahari ( siang ) dan ada yang
tertutup (malam). Tahap inilah yang dimaksud dengan penyempurnaan dari tahap 2 masa.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan sebuah kalimat perumpamaan atau kiasan lagi “Dan bumi
sesudah itu dihamparkan-Nya”. Kalimat inipun harus disikapi dengan sebuah pemikiran
yang jernih dan analisis, karena kalimat inipun merupakan perumpamaan dan sekaligus
sebagai pertunjuk yang sangat berharga bagi orang yang mendapat hikmah. Dimana kalimat
ini menunjukan bahwa setelah 2 masa itu, bumipun dipersiapkan untuk disempurnakan lebih
lanjut yang nantinya siap untuk dihamparkan bagi makhluk hidup. Kata dihamparkan pun
bisa dimaknai sebagai perumpamaan, yaitu mempersilahkan atau memberikan kemudahan
bagi makhluk hidup tinggal diatasnya.
Kalau surat An Naazi’aat 30 dan surat Al Fushshilat 41:10 digabung maka akan muncul
penjalasan yang lebih lengkap bagaimana proses atau tahap-tahap bumi itu dihamparkan.
Pada surat Al Fushshilat 41:10 menujukan bahwa penghamparan bumi ini dimaksud adalah
dalam proses menstabilkan fisik bumi seperti mengokohkan tanahnya dengan gunung-
gunung yang berfungsi untuk meredam getaran dan juga menumbuhkan segala macam
tanam-tanaman sebagai bahan makanan bagi hewan yang akan mendiaminya, begitu juga
dengan atmosfir bumi yang difungsikan bukan hanya sebagai atap (pelindung) tetapi juga
sebagai tempat berlabuhnya awan untuk mengembalikan air kembali kepermukaan bumi
sehingga mengalirlah berbagai sumber mata air dari sela-sela tanah.
Hal ini diperkuat dengan bunyi kalimat “(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk
binatang-binatang ternakmu”. Kalimat ini mempunyai makna yang mendalam dan sekaligus
sebuah petunjuk yang tersembunyi, bahwa setelah terbentuknya sistim dan kondisi alamnya
bumi yang stabil, lalu tersedianya berbagai tumbuh-tumbuhan yang seimbang dan sempurna,
maka selanjutnya segala macam hewanpun disebarkan di datas bumi ini. Kemudian tumbuh-
tumbuhan dan segala macam hewan zaman kuno ini, saling mengolah permukaan tanah
bumi yang menjadi semakin subur seperti; misalnya terbentuknya kandungan bahan bakar
dalam tanah sebagai minyak bumi, atau batu bara, maka selanjutnya Allah pun
mempersiapkan makhluk yang lebih cerdas yaitu yang dikenal dengan nama manusia.
Manusia inilah nantinya yang telah ditakdirkan dan direncanakan oleh sang Pencipta untuk
mememelihara, merawat , mengolah dan mengelola keseimbangan alam dan biota di atas
bumi ini. Untuk itu Allah telah melengkapi manusia dengan kecerdasan yang sempurna
untuk dapat melaksanakan tugas-tugas itu.
Namun manusia juga dilengkapi dengan nafsu dan keinginan untuk memperoleh keuntungan
dari hasil pengolahan bumi ini. Sehingga apabila manusia tersebut hanya mementingkan diri
pribadi dan memperturutkan hawa nafsunya, maka rusak binasalah bumi ini dan akan
terjadilah pertumpahdarahan diantara sesama manusia untuk saling berebut kepentingan.
Untuk itulah Allah yang maha pengasih memberikan pedoman yang baik bagaimana
memperbaiki hatinurani dan jalan pikiran manusia agar tetap menjaga keseimbangan dan
kebaikan hidup antar sesama mereka. Baik antara manusia dengan alam ini, maupun antara
manusia dengan sesama manusia.
Aturan dan pedoman itu tercantum di dalam ajaran masing-masing agama yang
mengandung banyak pelajaran, hikmah dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sang
pencipta kepada seluruh umat manusia tanpa kecuali.
Pada mulanya agama itu adalah satu , bersumber dari Allah, tetapi selama perjalanan waktu,
ajaran dari masing-masing agama tersebut mengalami perubahan sesuai dengan keinginan
dan hasrat manusia untuk memeperoleh kemajuan, kebaikan dan keuntungan hidup di bumi.
Perubahan yang benar akan menjadikannya lebih baik, tetapi perubahan yang hanya mencari
keuntungan sesaat akan menimbulkan bencana dikemudian hari.
Selama perjalan waktu, perubahan agama kejalan yang tidak benar akan mengakibatkan
bencana bagi umat manusia, sehingga kembali Allah mengirimkan seorang nabi (manusia
berhati luhur) yang telah memperolah hikmah dan kebenaran untuk memperbaiki hal-hal
yang rusak tersebut. Banyak sekali para nabi diturunkan selama perjalanan kehidupan
manusia di bumi ini, semua nabi itu mengajarkan tentang nilai kebaikan dan kebenaran.
Sebaliknya ada pula makhluk yang diberi nama dengan Ali Sina yang selalu menghasut,
menanamkan nilai kebencian, mengadu domba, merusak nilai-nilai kebaikan, sehingga
beberapa manusia kembali terperdaya untuk melakukan pernbuatan tercela lagi.
Ali Sina ini, merupakan contoh yang paling nyata dan tepat, untuk melihat dan
menjadikannya sebagai sampel tentang adanya setan yang berujud manusia. Setan itu
bukanlah khayalan atau informasi yang mengada-ada dari setiap konsep ajaran agama, tetapi
hal yang nyata, sebagaimana yang telah diperlihatkan oleh Ali Sina ini.
Rahmanhadiq; ternyata si Otak Udang ini menghitungnya salah lagi. Entah bagaimana
caranya dia menghitung, tahu-tahu menjadi 8. Ini membuktikan bahwa ucapannya tidak bisa
dipercaya. Dia ingin merusak dan mendustakan keterangan ayat AL Qur’an. Ternyata
wangsit yang dia peroleh dari leluhurnya hanyalah mantra-mantra kosong yang tidak bernilai
sama sekali.
Ali Sina tentu bukan sosok seorang manusia, karena dia tidak dapat berhitung dan hanya
mencari-cari kesalahan ajaran agama islam, tanpa mendalami dan mempelajarinya lebih
dahulu. Artinya; mantra-mantara yang dibacakannya selama ini hanya berupa akal-akalan
nya saja untuk menebar kebencian, menghasut, memfitmah dan mengadu domba antara
sesama umat beragama. Maka lebih baik dia dikembalikan lagi ke dalam kepundan gunung
berapi untuk bertapa lagi, atau dia dibakar saja sebagai latihan untuk menghadapi panasnya
api neraka kelak di akhirat.
Ini jelas‐jelas sebuah kontradiksi. Terlebih lagi ayat 7.54 berkata
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy (singgasana). Dia menutupkan malam kepada siang
yang mengikutinya dengan cepat,”
Rahmanhadiq; Ayat ini sudah dibahas oleh asistennya DR Naik , jadi tidak perlu di uraikan
lagi. Karena, kalau diulangpun, dia tidak akan mengerti, bahkan berapa kalipun diulang, dia
tidak pernah mengerti sebab yang ada di dalam otaknya hanyalah kotorannya sendiri yang
berbau busuk dan menyebar kemana-mana.
Pernyataan ini dapat diterima sebagai puisi tapi tidak sebagai sains: Kegelapan adalah ketiadaan
terang, dg begitu tidak dapat dibandingkan sebagai ‘penutup’ yg menutupkan siang.
(rahmanhadiq; ini buktinya bahwa Ali Sina ini tidak mampu memahami makna gayabahasa
di dalam sebuah perumpaman, bahkan dia membuat pribahasa lain dengan tutur kata
menggunakan mantra-mantranya yang aneh di dengar telinga manusia.)
Juga dalam cerita ini terjadi hal yg menyalahi jaman. Bumi adalah bagian dari jagat raya. Hanya
“setitik debu” yg mengapung dalam samudra luas angkasa raya. Tidak bisa diciptakan terlebih
dulu sebelum angkasa. Bahkan jika semua yg lain dalam Quran itu benar, maka satu kesalahan
ini saja sudah cukup utk menolaknya sebagai buku dari Tuhan. (Rahmanhadiq ; ternyata Ali
Sina ini tidak mengerti dengan apa yang diucapkannya. Dia bagaikan seorang yang sedang
membacakan jampi-jampi dengan bahasa ngawurnya. Dia memahami bahasa ayat suci
dengan pikirannya yang sangat sempit dan kotor, sehingga dia tidak mau peduli apapun yang
disampaikan dalam kalimat ayat itu. RSD ini hanya mampu mengumpulkan bahan-bahan
gossip yang diajukan oleh tim suksesnya yaitu berita-berita negative tentang islam,
kemudian menyebarkan berita itu tanpa dibahasnya lagi. RSD ini setiap harinya
mengkonsumsi berita dan gosip-gosip negative, kemudian melahap dengan sangat rakusnya,
setelah itu meramunya menjadi fitnah yang lebih keji, lalu dimuntahkannya kepada siapa
saja yang mau menelan ludahnya itu. Dia tidak pernah mau mengerti dengan fitnah yang
dilontarkannya, apakah gosip itu benar atau salah, yang penting baginya langsung
menyebarkan gossip yang tidak dimengertinya sama sekali.
Makanan sehari-harinya adalah semua gossip jelek tentang islam, kemudian dengan bangga
dan pongahnya setan ini menggodoknya lalu menyebarkannya di dalam situs
kebanggaannya. Sebenarnya dia tidak mempunyai kemampuan berpikir apa-apa, dia hanya
berlagak sok pintar. Isi kepalanya hanya kotoran yang berbau busuk dan sangat menyengat
hidung, persis seperti Ekor Udang. Begitulah prilaku si RSD Narchis ini.
(Dr. Naik) :
Poin No.2 ‐ Bible berkata dalam Kejadian 1.3‐5 … ‘terang diciptakan dihari pertama.’ Kejadian
1:14‐19 … ‘benda‐benda penerang – bintang dan matahari, dll diciptakan dihari keempat.’
Bagaimana bisa benda‐benda penerang diciptakan dihari ke‐4 – belakangan dibanding terang
yg telah ada dihari pertama? – ini tidak sains.
(Ali Sina):
Quran bilang Allah menciptakan bumi dalam dua hari. Lalu dia pasang gunung‐gunung
diatasnya dan ditutupi tumbuhan dalam empat hari. Lalu dia buat langit yg masih berupa
asap. (penciptaan langit terjadi lebih dulu setelah penciptaan bumi) lalu dia mengadakan
pembicaraan yg lucu dg dua objek mati – langit dan bumi dan menyuruh mereka “Datang
bersamaan, Datanglah kamu keduanya menurut perintah‐Ku dengan suka hati atau terpaksa”
Kata mereka: “Kami datang dengan suka hati.” Ini adalah sebuah dongeng yg pantas utk anak
kecil.
Rahmanhadiq;
Ada 3 hal pokok yang tidak dimengerti oleh si Ali Sina ini, antara lain adalah ; pertama dia
tidak memahami sebuah perumpamaan di dalam ayat suci Al Qur’an, kedua dia tidak
memahami bahwa ayat-ayat yang ditampilkan di dalam al Qur’an bukanlah sebuah cerita
sebagaimana urutan kronologis peristiwa yang terdapat di dalam paparan kitab Bible,
ketiga dia tidak mempunyai analisis yang bersifat ilmiah untuk menilai sebuah kebenaran,
karena isi otaknya penuh dengan kotoran yang berbau busuk.
Maka kembali lagi asisten dari Dr Naik untuk membantu memberikan private tambahan
pada si murid yang bernama Ali Sina ini, agar dia tidak meludah kemana-mana dengan
mulutnya yang berbau busuk itu.
Bukankah sudah dijelaskan oleh Guru kita DR Naik pada kuliah Semester yang lalu
bahwa pada tahap awal yang 2 masa itu, terkandung sebuah perumpamaan “Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa" , kemudian pada ayat
yang lain muncul lagi sebuah perumpamaan lagi yang berbunyi “Dia menjadikan malamnya
gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang”. Kalimat ini muncul sebelum
dilanjutkan kepada 4 masa atau tahap berikutnya. Maka hanya seorang cendikiawan dan
orang yang mendapatkan hikmah dan pemahaman-lah yang mampu mengerti dengan
bahasa perumpamaan atau bahasa kiasan tersebut.
Kalau kedua ayat dan kedua perupamaan itu digabung, maka akan muncul sebuah
pengertian yang jelas bahwa pada tahap awal dari 2 masa pertama tersebutlah berfungsinya
sistim orbit dan rotasi seluruh alam, termasuk dalam hal ini sistim orbital pada tatasurya
Matahari kita, begitu juga dengan sudah berfungsinya masing-masing benda langit (seperti
matahari yang menghasilkan sinarnya, planet dan bulan tidak dan sebaginya).
Jadi ayat ini menjelaskan secara keseluruhan, bukan saja mengenai sistim orbit dan rotasi
bumi terhadap matahari, tetapi juga terhadap seluruh benda-benda dilangit lainnya. Jadi
perumpaman dan maksud ayat tersebut harus dipahami secara lebih luas, mendalam dan
dengan hati yang jernih dan berserah diri pada Allah SWT.
Sebenarnya tidak ada keterangan di dalam ayat tersebut, yang mengatakan bahwa langit
atau bumi yang lebih dulu yang diciptakan ( siang atau malan yang lebih dahulu), tetapi Ali
Sina membuat kesimpulan berdasarkan keterangan yang dia konsumsi dari tayangan
internet lainnya lalu mengkopi paste gossip tersebut tanpa di dianalisanya lebih dahulu. Ini
membuktikan bahwa RSD ini merupakan orang yang malas untuk berpikir, dia hanya
menggunakan pendapat orang lain, lalu menyebar berita gossip-gosip yang dia tidak
mengeti sama sekali.
Tapi bagi orang dewasa sangat menggelikan jika percaya pada omong kosong ini. “Maka Dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap‐tiap langit
urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang‐bintang yang cemerlang dan
Kami memeliharanya dengan sebaik‐baiknya.”
Apa tujuh langit ini? Muhammad membicarakan mitos kuno kaum Pagan. Konsep sebelum
jaman Copernicus tentang jagat raya adalah geosentris, yakni mereka pikir bumi itu datar dan
menjadi pusat dari jagat raya yg hanya terdiri dari sistem solar saja.
Rahmanhadiq; sampai saat ini belum satupun ahli perbintangan atau ahli astronomi
mendapatkan gambaran atau memperkiraan berapa luasnya alam semstea itu?. Tetapi al
Qur’an sudah menyampaikan informasi 15 abad yang lalu, bahwa seluruh alam semesta itu
mempunyai 7 langit. Sementara pengertian kata “langit” yang tertulis di dalam al qur’an
juga mempunyai makna yang luas, bukan saja lapisan atmosfor bumi ini, tetapi adalah
semua benda-benda angkasa selain bumi, yang juga bisa terdiri dari berbagai tingkatan
atau lapisan-lapisan yang berada di dalam alam semesta ini.
Dalam hal ini bukan berarti al Qur’an yang telah berkata bohong tetapi manusialah yang
belum mampu membuktikannya. Ilmu dan teknologi manusia bumi saat ini belum mencapai
taraf yang tinggi. Sebagai perbandingan saja ; untuk mencapai galaxy terdekat dari
tatasurya kita, yaitu “Adromeda”, dibutuhkan waktu 2 juta tahun itupun dengan
menggunakan pesawat secepat kilat atau secepat kecepatan cahaya (baca disini). Tetapi
RSD Narchis ini mengambil mamfaat dari berita yang sudah masuk kedalam meja
redaksinya yang sama sekali tidak dimengetinya, lalu diramunya menjadi sebuah hinaan
dan olok-olokan. Padahal dia tidak mempunyai pendapat apa-apa tentang hal tersebut, dia
hanya mampu berkoar-koar tanpa mampu memberikan jawaban ilmiah yang baik dan benar.
Betapa banyaknya keterangan-keterangan ayat-ayat al qur’an yang sebelumnya
ditertawakan dan diperolok-olok oleh orang-orang culas seperti Ali Sina ini, tetapi ketika
terbukti, baik melalui penemuaan sain maupun secara kebetulan, maka merekapun
bungkam dalam seribu bahasa. Seperti adanya sungai dibawah laut yang berasa tawar dan
asin serta pahit, teori embriyologi, keterangan tentang terjadinya hujan, adanya pasangan
gen di dalam kromoson dan lain sebagainya. Banyak dari keterangan ayat-ayat al Qur’an
yang sudah terbukti dan tidak dapat dibantah lagi. Namun setan sepeti Ali Sina ini akan
menutup matanya rapat-rapat.
Mereka percaya bahwa matahari dan bumi, bersama dg Saturnus, Yupiter, Mars, Venus dan
Mercury, tujuh objek langit yg telah diketahui, adalah dewa (rahmanhadiq; al qur’an tidak
pernah mengatakan bahwa yang tujuh langit itu adalah tujuh planet tersebut. Ini
merupakan nalar kerdil si Ali Sina, yang bekerjasama dengan pembantu-pembantunya dari
zaman Yuani dulu) . Planet‐planet terang ini sajalah yg dapat dilihat oleh orang‐orang dg
mata telanjang yg bergerak dilangit, sementara bintang kelihatan tetap.
Mereka percaya bahwa tiap planet/dewa ini punya lapisan atau benda langit sendiri. Lapisan‐
lapisan ini tidak sama dg orbit yg kita kenal. Sepengetahuan mereka planet ini tidak memutari
matahari tapi semuanya memutari bumi yg datar dg urutan berikut:
Kalau dilihat dari tayangan gambar (lihat disini) tersebut maka , keterangan al Qur’an
tidaklah bohong. Tetapi setan Ali Sin hanya mengambil informasi yang sudah ketinggalan
zaman. Hal ini karena dia baru saja turun gunung setelah bertapa selama 2 ribu tahun di
dalam kepundan gunung berapi.
(Dr. Naik) :
Poin No. 5, Bible berkata dalam Kejadian 1.11‐13 .. ‘Tumbuh‐tumbuhan, semak belukar,
pohon‐pohon – diciptakan dihari ketiga dan mataharai, dalam Kejadian 1.14‐19, diciptakan
dihari ke‐4. Bagaimana bisa tumbuh‐tumbuhan ada tanpa sinar matahari, dan bagaimana
mereka bisa bertahan tanpa sinar matahari?
(Ali Sina) :
Hal yg persis sama juga dinyatakan dalam Quran. Kok Dr. Naik bisa melihat kesalahan dalam
Bible tapi dia begitu buta hingga tidak dapat melihat kesalahan yg persis sama yg ada dalam
Quran? Memang logika otak muslim sungguh konyol.
Rahmanhadiq;
Begitulah kalau Ali Sina lagi bicara, berkoar-koar bagaikan seorang orator ulung dengan
gaya retorika yang berlebihan. Tetapi dia tidak mampu menggunakan nalarnya untuk
memberikan alasan yang analisis dan ilmiah untuk membantah penjelasan yang
disampaikan oleh gurunya DR Naik. Ini membuktikan bahwa dia tidak mampu berpikir
dengan baik. Padahal Gurunya sudah memberikan alasan yang logis untuk menyampaikan
pendapatnya, tetapi Ali Sina ini hanya melontarkan sumpah serapah yang tidak bermafaat
secara ilmiah. Ketahuan bahwa RSD tidak mempunyai kemampuan sama sekali.
(Dr. Naik)
Poin No.6, Bible Berkata dalam Kejadian 1.16 bahwa..” Maka Tuhan menjadikan kedua benda
penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil
untuk menguasai malam.” Teks sebenarnya dalam bahasa yahudi adalah ‘lampu’..’Lampu
punya sinarnya sendiri.’ Dan anda akan tahu lebih baik jika anda baca kedua ayat tsb Kejadian
1.16 dan Kejadian 1.17. Ayat 17 berkata..’ Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk
menerangi bumi” .. Untuk menerangi bumi. Menandakan, bahwa matahari dan bulan punya
sinar sendiri‐sendiri – yg adalah kontradiksi dg pengetahuan sains jaman sekarang yg kita
punya.
(Ali Sina) :
Kesalahan yg persis sama juga ada dalam Quran. Kita akan mendiskusikannya nanti.
Rahmanhadiq;
Sekali lagi omelan si RSD ini tidak mempunyai alasan dan bahan yang dapat menyanggah
pemikiran gurunya. Ocehannya hanya memperlihatkan rasa frustasinya saja. Dia tidak
mampu menggunakan otaknya yang isinya hanya kotoran najisnya sendiri. Namun dia
telah berjanji akan membahas pemikiran gurunya nanti. Kita akan lihat bagaimana dia
akan membahas pejelasan gurunya itu. Walaupun tidak langsung ditangapinya secara
langsung, tetapi diulurnya pada pembahasan berikutnya. Apakah bahasannya masuk akal,
atau hanya sekedar umpatan dan cacian lagi ?. Yuuk kita ikuti!!
Lama Waktu Penciptaan
(Dr. Naik) :
Ada beberapa orang yg mencoba dan berkompromi, dan bilang bahwa enam hari yg disebut
dalam Bible, sebenarnya berarti jangka waktu – seperti dalam Quran perioda waktu – bukan
enam hari, masing‐masing 24 jam. Ini tidak logis – anda baca Bible, malam, siang – itu jelas
menandakan 24 jam. Tapi bahkan jika saya gunakan pendekatan demikianpun – tidak
masalah. Saya setuju dg argumen tidak logis anda – tapi tetap hal itu hanya menolong
memecahkan kesalahan sains pertama dalam penciptaan enam hari, dan kedua, ‘terang’
pertama dan hari ketiga ‘bumi’. Empat sisanya, tidak dapat dipecahkan. Ada lagi yg berkata
…’Jika itu adalah perioda 24 jam, kenapa tumbuh‐tumbuhan tidak bisa bertahan selama 24
jam tanpa sinar matahari?’ Saya bilang, ‘Fine – jika anda bilang bahwa tumbuh‐tumbuhan
diciptakan sebelum matahari, dan dapat bertahan hidup selama 24 jam, saya tidak keberatan.
Tapi anda tidak dapat mengatakan hari‐hari yg disebut sebagai 24 jam adalah berupa jangka
waktu juga – anda tidak bisa mendapatkan kedua‐duanya. Jika anda bilang itu jangka waktu.
Anda memecahkan masalah pada poin 1 dan 3, empat sisanya tidak. Jika anda bilang satu hari
24 jam, anda memecahkan poin no.5, lima lainnya tidak – ini menjadi tidak sains. Saya biarkan
Dr. William Campbell, apa dia ingin bilang “ini jangka waktu’, dan bilang hanya ada 4
kesalahan sains – atau bilang.. ‘ini 24 jam’, dan bilang cuma ada lima kesalahan sains dalam
penciptaan jagat raya.
(Ali Sina) :
Dalam Quran tumbuh‐tumbuhan diciptakan antara hari ketiga dan hari keenam dan benda‐
benda langit, yakni cakrawala, matahari dan bulan diciptakan dihari ke‐7 dan 8. Jadi kesulitan
yg sama juga ada dalam Quran. See, standar ganda muslim memang sungguh parah.
Rahmanhadiq;
Nah !! kembali lagi RSD ini menyemburkan air ludahnya bagaikan ular King Cobra yang
menyemprotkan racun berbisanya. Ternyata dia tidak mengerti dengan apa yang telah
diterangkan oleh Gurunya DR Naik, kemudian dia mengarang cerita baru yang tidak
masuk akal sama sekali.
Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa Ali Sina ini sama sekali tidak mampu
memahami sebuah pribahasa, perumpamaan dan bahasa kiasan yang ada di dalam ayat
Suci, sehingga dia menterjemahkan kitab suci umat islam seenak perasaanya saja. Jadi ,
sampai kapanpun RSD ini tidak akan mengerti , dan pasti semester depan si Murid Ideot
ini gagal lagi. Kalau dia Her lagi, yang disalahkannya adalah gurunya yang dikira bodoh.
Dasar Ali Sina, kerjaannya ngomeeeeel melulu. Dia mengatakan bahwa Bible dan AL
Qur’an sama saja, namun entah dari mana dia memasukkan angka 7 dan 8 itu.
Kontradiksi Dalam Bible dan Quran
(Dr. Naik) :
Mengenai konsep Bumi, ada banyak ilmuwan yg menjelaskan.. “bagaimana dunia akan
berakhir.’ Hipotesa – ada yg benar, ada yg salah. Tapi apa dunia akan musnah atau akan hidup
selamanya. Kedua hal itu tidak mungkin terjadi bersamaan – sangat tidak sains. Tapi ini
persisnya yg dikatakan Bible. Dikatakan dalam Ibrani 1.10‐11 dan Mazmur 102.25‐26
“Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan‐Mu.102:27 Semuanya itu akan
binasa.” Tepat kebalikan dari yg disebut dalam Pengkhotbah 1.4 dan mazmur 78.69 bahwa
“bumi yang didasarkan‐Nya untuk selama‐lamanya”. Saya biarkan Dr. Campbell utk memilih
diantara kedua ayat ini yg tidak sains – yg pertama atau yg kedua. Salah satu mesti tidak sains
– tidak bisa dua‐duanya. Dunia tidak bisa ada selama‐lamanya dan juga musnah – tidak sains.
(Ali Sina) :
Yes indeed, ada banyak kontradiksi dalam Bible. Tapi bahkan terdapat lebih banyak lagi
kontradiksi dalam Quran. Saya akan membuat daftarnya diakhir tulisan ini. Mari kita sebut
satu saja dulu. Dalam ayat 22.47 dan 32.5 bilang bahwa harinya Allah sama dengan 1000
tahun manusia. Tapi dalam ayat 70.4 bilang harinya Allah sama dengan 50.000 tahun. Yang
mana yg benar?
Rahmanhadiq;
Rupanya Ali Sina ini tidak mampu menjawab pertanyaan Guruya, kemudian dia beralih
topik lain untuk mengganjal langkah gurunya. Tetapi biarlah, itu memang tatik yang selalu
menjadi makanannya. Tidak perlu Dr Naik menjelaskan apa yang tidak mengerti oleh si Ali
Sina ini, rahmanhadiq siap membantunya demi dia tidak gagal pada semester depan.
Pada surat Al Ma’arij ayat 4 mengatakan bahwa sehari itu kadarnya 50.000 tahun,
sedangkan pada surat Al Hajj menunjukkan bahwa sehari itu sama dengan 1000 tahun. Si
Otak Udang ini menuduh ayat ini kontradiksi, apakah betul ?. mari kita bahas penjelasan
ayat yang sudah masuk ke meja redaksi si Biang Kerok ini, lalu di copi-pastekannya untuk
disebarluaskan , padahal di tidak memahanmi ayat itu sama sekali.
Sebelum membahas soal diatas, yang perlu dipertanyakan adalah; Apakah kata “ hari “ yang
dimaksud pada kedua ayat diatas adalah sinonim? Bukankah pengertian kata “hari” di
dalam bahasa Indonesia bisa saja mempunyai arti yang beragam ?
Untuk itu marilah kita bahas satu persatu. Pada Al Ma’arij ayat 4 berbunyi ;
ﺳ َﻨ ٍﺔ
َ ﻒ
َ ْﻦ َأﻟ
َ ﺧﻤْﺴِﻴ
َ ن ِﻣﻘْﺪَا ُر ُﻩ
َ ح ِإَﻟﻴْ ِﻪ ﻓِﻲ َﻳﻮْ ٍم آَﺎ
ُ ج اﻟْﻤَﻼ ِﺋ َﻜ ُﺔ وَاﻟ ُﺮّو
ُ َﺗﻌْ ُﺮ
Malaikat-malaikat dan roh (Jibril) naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari
yang kadarnya lima puluh ribu tahun (QS 70:4)”.
Ayat ini memakai kata “Yaummin” yang berarti waktu, masa, atau hari dalam bentuk jamak.
Kata “Yaummin” diterjemahkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa melayu dengan kata
yang sepadan yaitu “sehari”. Kata “Yaummin” bermakna sebagai jadwal atau siklus, atau
periode. Konteks ayat diatas menerangkan tentang jadwal kedatangan malaikat pada Allah
yang setiap satu kali pergiliran waktu lamanya sama dengan 50 ribu tahun menurut
perhitungan waktu di bumi. Jadi ayat tersebut menjelaskan tentang perjalanan waktu
malaikat Jibril menemui Allah. Kata “yaumim” pada ayat diatas, mungkin bisa saja
bermakna sebagai satuan waktu perjalanan atau mungkin juga sebagai perbandingan jarak
antara bumi dengan pusat jagad raya atau tempat dimana Allah mengatur seluruh jagat raya
ini yang dapat ditempuh Jibril dalam kecepatan yang tidak bisa kita tentukan. Allahualam!
Allah yang maha mengetahuinya.
Dalam bahasa Indonesia sering kali sebuah kata mempunyai arti yang berbeda-beda.
Misalnya, perhatikanlah kalimat berikut ;
Pada kalimat pertama, kata “terbit” bermakna “muncul, timbul atau terlihat” sedangkan
kata “hari” bermakna “pada saat” atau “ketika”. Jadi kalimat ini sebaiknya lebih tepat
menjadi “ Matahari terlihat pada saat pagi di ufuk Timur”.
Sementara pada kalimat kedua , kata “ terbit “ bermakna “dicetak, diedarkan, atau dijual”
dan kata “hari” bermakna “setiap”, atau “jadwal” atau “periode”, jadi kalimat ini sebaiknya
lebih tepat menjadi “Majalah NOVA dicetak setiap Rabu”.
ش
ِ ْﻋﻠَﻰ اﻟْ َﻌﺮ
َ ﺳ َّﺘ ِﺔ َأ َﻳّﺎ ٍم ُﺛ َّﻢ اﺳْ َﺘﻮَى
ِ ض ﻓِﻲ
َ ْت وَاﻷر
ِ ﺴﻤَﺎوَا
َّ ﻖ اﻟ
َ ﺧَﻠ
َ ن َر َﺑّ ُﻜ ُﻢ اﻟَّﻠ ُﻪ اَّﻟﺬِي
َّ ِإ
“ Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
hari (masa) , lalu Dia bersemayam di atas Arasy( QS 7:54)”.
Ayat ini menggunakan kata “Aiyamin” yang dalam bahasa Indonesia atau melayu
diterjemahkan dengan kata sepadan yaitu “sehari”. Kata Aiyamin bermakna jumlah waktu,
jumlah hari, jumlah masa yang merupakan sifat perkerjaan dari kata masanya, waktunya,
atau harinya yang berbilang. Kontek ayat ini menerangkan tentang jumlah waktu-waktu,
atau masa-masa atau hari-hari penciptaan alam semesta oleh Allah. Ayat ini menjelaskan
bahwa penciptaan alam semesta berlangsung selama 6 masa-masa atau 6 tahap, dimana
setiap tahapnya sama sengan 1000 tahun perhitungan waktu di Bumi.
ﺧﺴْ ٍﺮ
ُ ن َﻟﻔِﻲ
َ ن اﻹﻧْﺴَﺎ
َّ وَاﻟْ َﻌﺼْ ِﺮ ِإ
“ Demi masa (hari). Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (qs Al ashr
103:1-2) “,
Ayat ini mengunakan kata “Al A’srh” yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan
kata yang sepadan yaitu “hari” atau “masa”. Kata “Al A’srh” bermakna sifat dari waktu,
masa, atau perjalanan hari. Seperti perjalanan waktu yang tidak dapat dihentikan, atau sifat
dari perjalanan hari yang tidak bisa berlaku surut, atau sifat perjalanan masa yang terus
berjalan tanpa henti.
Coba bandingkan lagi dengan kata “Yaumal” pada surat Al Baqaraah ayat 85 ;
“ Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap
sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari
padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka
dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu
perbuat
(qs Al Baqarah 2:85)”.
Ayat tersebut diatas menggunakan kata “Yaumal” yang dalam bahasa Indonesia atau
Melayu diterjemahkan dengan kata sepadan yaitu “hari”. Kata “Yaumal” bermakna “waktu
kejadian” atau “ketika” atau “pada saat”, atau “manakala”. Kalimat “yaumal qiyamah”
pada ayat tersebut diatas diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan “ hari kiamat”
padalah kalimat tersebut lebih tepat diterjemahkan sebagai “ pada saat kiamat” atau “ketika
kiamat” atau “manakala kiamat”.
Begitulah Allah menyampaikan firmanNYA dengan tata bahasa yang sangat cermat ,
indah, penuh perhitungan, penuh arti dan penuh makna bagi orang-orang yang mau berpikir
dan memahaminya. Mahabenar Allah dengan segala firmanNYA.
Jadi tidak ada yang kontradiksi keterangan dari kedua ayat diatas , seperti yang disampaikan
si Tukang Copi-Paste ini. RSD ini hanyalah sipenghasut yang selalu mencari—cari
pertentangan sesama umat beragama maupun di dalam ajaran umat beragama.
Sekiranya terdapat perbedaan arti dalam terjemahan atau tafsir dari kedua ayat tersebut
diatas, maka hal itu bukan karena ayat dalam Al qur'an yang salah, karena bahasa asli al
qur’an itu masih tetap tidak berubah hingga saat ini. Tetapi si penterjemahlah yang belum
sanggup membuat tafsiran atau padanan kata yang tepat.
Apa langit itu berupa kubah?
(Dr. Naik) :
Mengenai “Langit”, Bible berkata dalam Ayub 26.11 “tiang‐tiang langit bergoyang‐goyang”. Quran
berkata dalam Surat Luqman 31.10 “Dia menciptakan langit tanpa tiang” – bisakah anda lihat?
Tidakkah anda lihat bahwa langit tidak punya tiang? – Bible berkata langit punya tiang.. Bukan
hanya langit yg punya tiang – bible berkata dalam buku pertama Samuel, 2.8 juga dalam Ayub 9.6
dan Mazmur 75.3 bahwa “bahkan bumipun punya tiang tiang.”
(Ali Sina) :
Dalam ayat 41.9‐12 yg telah kita diskusikan, Muhammad bilang bahwa setelah bumi diciptakan
dan ditaruh gunung‐gunung agar tidak berguncang dg orang‐orang dan menutupinya dg tumbuh‐
tumbuhan lalu dia mendirikan langit ﺴﻤَﺎء اﻟ ﱠ ِإﻟَﻰ اﺳْ َﺘﻮَى ُﺛﻢﱠ.
Gambaran yg kita dapat disini adalah bahwa langit itu seperti kubah. Pertama fondasinya yg
adalah bumi dibangun dan setelah selesai Allah berpaling pada langit dan mengangkatnya, seakan
sebuah tenda dan menghiasinya dg bintang‐bintang. (rahamanhadiq ; dasar Ali yang tidak
mampu menggunakan nalarnya, tetapi khayalan narchisnya. Makanya belajarlah yang lebih
baik dan tekun , jangan mencontek melulu tanpa mempelajarinya sama sekali. Kasihan
sekali kita padanya. Makanya jangan berlagak sok pintarlah. Keterangan surat Al
Fushshilat ayat 11 tersebut tidak membicarakan bahwa bumi mempunyai tiang-tiang atau
mempunyai kubah. Ada-ada wae pemikiranAli Sina ini. Makanya jangan terlalu tinggi
menghkayal. Atau mungkin saja Ali Sina ini sedang menunggu bidadarinya yang hendak
turun dari balik awan.)
Ayat 13.2 dan 31.10 tidak berkontradiksi dg Bible. Ayat itu hanya menyatakan hal yg jelas
kelihatan bahwa yg katanya tiang‐tiang penyangga langit ini tidak dapat dilihat.
Ayat 13.2 berbunyi ;
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar
hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-
tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS Ar
Ad 13:2)”
(rahmanhadiq; Sepertinya RSD ini juga tidak bisa membaca, atau matanya juga buta
sebagaimana dengan hatinuraninya. Padahal di dalam ayat itu jelas-jelas dinyatakan bawa
tidak ada tiang sama sekali. Tetapi dia buta sama sekali dengan huruf di dalam kata
“tanpa” pada ayat diatas.)
Ayat 2.22 berkata bahwa langit adalah bana ﺴﻤَﺎء
وَاﻟ ﱠSedangkan dalam kenyataannya langit tidak
begitu dan berupa ruang kosong. Lihat bagaimana “bana” diterjemahkan: (rahmanhadiq ;
tulisan arab itu bukan dibaca “bana” !! Dari mana RSD ini mendapatkan ilmu aneh
tersebut?. Bahasa apa pula ini? Ini membuktikan bahwa Ali Sina ini tidak bisa membaca
tulisan al Qur’an, lalu berlagak hendak mengajari umat islam dengan kitab al qur’an. Jadi
terbukti siapa sebenarnya si Ali Sina ini. Ini membuktikan bahwa Ali Sina ini bukan berasal
dari Negara Iran, seperti yang diakuinya di dalam situs meong atau pussy nya itu. Mana
ada orang Iran tidak pandai membaca huruf arab. Tetapi sebaliknya dia tidak bisa
berbahasa arab , apalagi membaca tulisan al qur’an. Ternyata AliSina benar-benar seorang
biang kerok yang menyamar dan bersembunyi dari balik topengnya.
Pickthall: Who hath appointed the earth a resting-place for you, and the sky a
canopy;
• Yusuf Ali: Who has made the earth your couch, and the heavens your
canopy;
• Hilali-Khan: Who has made the earth a resting place for you, and the sky as
a canopy,
• Shakir: Who made the earth a resting place for you and the heaven a canopy
• Sher Ali: Who made the earth a bed for you, and the heaven a roof,
• Khalifa: The One who made the earth habitable for you, and the sky a
structure.
• Arberry: who assigned to you the earth for a couch, and heaven for an
edifice,
• Palmer: who made the earth for you a bed and the heaven a dome;
• Rodwell: Who hath made the earth a bed for you, and the heaven a
covering,
• Sale: who hath spread the earth as a bed for you, and the heaven as a
covering.
Kosmologi Bible dalam pengertian dari Kitab Enoch 24
Di atas adalah gambaran dari kosmologi islam seperti yg ada dalam Quran dan Hadits. Bumi datar
mengambang ditengah‐tengah lautan dikelilingi oleh gunung‐gunung yg tidak mungkin didaki
yaitu Qaf dan kubah langit yg disokong oleh tiang‐tiang tidak kelihatan. Langit punya tujuh lapisan,
tiap lapisan adalah sebuah tempat bagi satu benda langit (planet). Lapisan terbawah dari langit
dihiasi oleh bintang‐bintang.
Sekarang kita dapat melihat kenapa Muhammad bilang gunung‐gunung seperti pasak yg
mencegah bumi berguncang. Jika bumi itu datar dan mengambang dalam air, (sebuah ide yg
diperkuat dg fakta bahwa air keluar jika sebuah sumur digali), lalu jika anda meloncat, bumi akan
berguncang seperti perahu kecil. Utk mencegah bumi dari guncangan anda perlu
mengencangkannya ke dasar lautan dan itulah fungsi dari gunung‐gunung yaitu seperti pasak,
dengan kuat menahan bumi dari guncangan. Dr. Naik meyakinkan kita bahwa gunung‐gunung,
seperti gunung es, jauh masuk hingga kedalam bumi dan hanya sebagian kecil saja yg kelihatan
dibumi. Gambar ini membuat jelas segalanya. Fungsi dari gunung sebagai pasak dikatakan dalam
Quran 31.10, 16.15 dan 21.31. “dan Dia meletakkan gunung‐gunung (di permukaan) bumi supaya
bumi itu tidak menggoyangkan kamu”
Rahmanhadiq;
Begitulah si Ali Sina sedang mengkhayalkan arti dan makna keterangan surat al qur’an
31.10, 16.15 dan 21.31. Ini menandakan bahwa dia hanya membawa ilmu dari para dedemitnya,
selama bertapa di dalam kepundan gunung berapi. Dia mendapat wangsit dari cerita bangsa
romawi kuno, kemudian mengadopsi cerita ini untuk dikopi-pastekan kedalam pengertian ayat
al qur’and diatas. Percuma saja selama ini memberikan asistensi kepada murid terbodoh dari
DR Naik ini, ternyata dia tetap saja pikun.
Memang si Ali Sina ini tidak level belajar dengan manusia karena Otaknya tidak mengandung
memori untuk mengingat, sehingga apapun yang disampaikan kepadanya langsung dia lupa.
RSD ini sedang menjual kecap dengan omongan pikunnya, entah dari mana dia mendapat
wangsit yang dituduhya sebagai hadis.. Kalaupun ada hadis yang seperti itu, maka itu bukan
berasal dari orang yang mengerti al qur’an, mungkin saja orang itu mencocok-cocokan ilmunya
dengan al Qur’an pada zaman Yunani itu, atau bisa juga berasal dari gerombolannya sendiri.
[22.65] Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi
dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah‐Nya. Dan Dia menahan (benda‐benda) langit
jatuh ke bumi, melainkan dengan izin‐Nya? Sesungguhnya Allah benar‐benar Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang kepada Manusia.
22:065 Seest thou not that God has made subject to you (men) all that is on the earth, and the ships
that sail through the sea by His Command? He withholds the sky from falling on the earth except
by His leave: for God is Most Kind and Most Merciful to man.
Yusuf Ali sadar kemustahilan ayat ini hingga dia diam‐diam menambahkan kata hujan (rain) dalam
tanda kurung setelah kata (sky/langit). Tidak ada penterjemah lain melakukan hal ini dan tidak ada
disebut‐sebut hujan dalam versi arabnya.
ض
ِ ْﻋﻠَﻰ اﻟَْﺄر
َ ﺴﻤَﺎء َﺗ َﻘ َﻊ َﺗ َﻘ َﻊ
ﻚ اﻟ ﱠ
ُﺴ
ِ َْو ُﻳﻤ
komentator Quran yg terkenal menjelaskan: “(..tanpa adanya tiang yg kelihatan.) artinya, “ada
tiang, tapi tidak bisa dilihat.’ Menurut Ibn ‘Abbas, Mujahid, Al‐Hasan, Qatadah, dan akademisi
lainnya. Iyas bin Mu’awiyah berkata, “langit itu seperti kubah yg menutupi bumi.” Artinya, tanpa
tiang‐tiang. Serupa dg yg dilaporkan dari Qatadah, dan arti ini lebih baik utk sebagian ayat itu,
khususnya karena Allah berkata di ayat lain. “And “(..yg dapat kau lihat), memastikan bahwa tidak
ada tiang‐tiang. Malah, langit diangkat (dari bumi) tanpa tiang‐tiang, seperti anda lihat. Arti ini
memastikan kemampuan dan kekuatan Allah.”
Jadi para akademisi berdebat apa kubah langit ditahan oleh tiang yg tak kelihatan atau
mengambang diatas bumi tanpa tiang dg ajaib karena kekuatan Allah. Tapi setiap orang percaya
bahwa langit itu berupa kubah.
(rahmanhadiq;
ﻚ
ُﺴ
ِ ْ = َو ُﻳﻤdan menahannya (apa-apa) ﺴﻤَﺎء
( = اﻟ ﱠyang ada) dilangit , kalimat ini besifat
umum dan mempunyai pergertian yang luas dan mendalam.
Pertayaannya adalah; apa-apa sajakah yang ditahan di langit? Apakah ada sesuatu yang
ditahannya dilangit itu? Apakah pengertian langit dalam ayat ini? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, tidak bisa asal mengkhayal saja, seperti yang dilakukan oleh RSD ini.
Dia membayangkan yang ditahan di langit itu adalah benda-benda langit dengan sebuah
penyangga berbentuk kubah yang besar, tetapi tidak kelihatan. Mungkin saja dia baru saja
kembali dari atas cakrawala. Padahal ayat tersebut bukan bermaksud demikian. Ayat al
qur’an tersebut harus dipahami dengan pola berpikir ryang rasional, analisis , ilmiah dan
saintis. Jadi tidak asal dijawab menurut angan-angan kosong. Hanya orang seperti RSD ini
yang menterjemakan makna ayat tersebut sebagai bentuk kubah atau tiang-tiang
penyangga dari bumi ke langit. Kalaupun ada orang islam yang menterjemahkan demikian
tentu hal itu bukan karena ayat tersebut yang mengatakan demikian, tetapi si
penterjemahlah yang mencocokan pemahamannya dengan perkembangan ilmu
pengertahuan di zamannya.
Jadi pengertian ayat tersebut dengan kalimat “Dia menahan (benda‐benda) langit jatuh ke
bumi, melainkan dengan izin‐Nya?” bisa dimaknai dengan pemahaman yang lebih luas lagi
yaitu; “ semua benda-benda langit akan ditahan ( tidak jatuh dan tidak pula terlempar) dari
sistim kendali (orbit) yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta. Dan benda-benda itu
mengikuti pengertian dari ayat sebelumnya yaitu “Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa" .
Kalau ayat “Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-
Nya” dikombinasikan dengan ayat “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku
dengan suka hati atau terpaksa", maka akan muncul sebuah pengertian yang lebih akurat
yaitu “ Allah menjaga keseimbangan benda--benda langit tersebut pada garis edarnya
masing-masing”.
Jadi tidak ada tiang dan tidak ada juga penyangga seperti yang ada di dalam pikiran si
Otak Udang itu. Dasar si Otak Udang !!.
Beberapa kali RSD ini memperlihatkan ketidakmampuannya untuk memahami sebuah
perumpaman atau bahasa kiasan di dalam ayat-ayat AL Qur’an. Jadi benarlah apa yang
diabadikan olah ayat-ayat AL Qur’an yang tertuju kepada RSD yang tersesat dalam memaknai
sebuah kata perumpamaan ;
Surat 2. AL BAQARAH - Ayat 26;
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan 5. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan
kedua-duanya tunduk kepada-Nya 6. Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan
neraca (keadilan). (QS Ar Rahman 55:5-7).
Keterangan ayat ini dimulai dari berfungsinya benda-benda langit , yaitu bulan dan matahari
yang dapat dijadikan sebagai perhitungan bagi manusia, Ayat ini mempunyai maksudnya
tersirat bahwa ada sesuatu sistim yang dapat berlaku pada pergerakan bulan dan matahari
yang teramati dari bumi, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan dalam
menentukan jumlah hari bagi manusia di bumi. Untuk hal tersebut, manusia harus
mengamati dan mempelajarinya. Dan memang kenyataan saat ini, matahari dan bulan telah
dijadikan sebagai alat perhitungan hari dan waktu untuk manusia, jauh sebelum Ali Sina
muncul ke dunia ini.
Setelah itu dilanjutkan dengan disemaikannya tetumbuhan diatas bumi itu. Baik tumbuh-
tumbuhan maupun ke dua benda angkasa itu, dijadikannya tunduk kepada sistim yang telah
ditentukan oleh sang pencipta, dimana manusia harus mempelajarinya. Kemudian
dilanjutkan lagi dengan meninggikannya benda langit ( maksudnya adalah meluaskan ruang
angkasa ).
Selanjutnyanya ditanamkan sebuah kata “ neraca”. Kata “neraca” adalah sebuah
perumpaman. Makna nya cukup luas. Bisa berarti sebagai keadilan Tuhan yang maha adil
pada seluruh alam semesta, tetapi juga bisa dimaknai sebagai sebuah sistim yang dapat
menjaga keseimbangan terhadap seluruh benda-benda langit tersebut. Jadi ayat-ayat tersebut
diatas mempunyai makna yang sangat mendalam , yang tidak akan dapat dipahami oleh
RSD yang berpikiran negative ini.
Ayat tersebut menggunakan sebuah kata kerja “ ditinggikan”. Sesuatu yang ganjil, kalau si
Ali Sina masih membayangkan bahwa antara langit dan bumi ini terdapat kubah atau tangga
yang makin lama main ditinggikan (kubah itu elastis dan melar kali ye?). Tentu saja hal ini
tidak mungkin dan hanya ada di dalam Ali Sina saja. Kembali ayat ini menyatakan bahwa
alam semesta ini ditinggikan atau di luaskan, sesuai dengan hasil pengamatan para ahli
astrinomi saat ini. Maka percuma saja RSD ini mendustakan ayat-ayat al Qur’an
sebagaimana yang disampaikannya pada pelajaran diatas tadi. Dia hanya dapat menolak
satu ayat, tetapi mengambil ayat lain yang maksudnya bersamaan untuk menolak ayat
tersebut (maka ketahuan bohong dan bego nya). Begitulah metode kebodohan yang dilakukan
oleh RSD ini.
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar
hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-
tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.
( QS Ar Raad 13:2)”
Entah bagaimana caranya Ali Sina mengambil ayat diatas untuk menyatakan bahwa langit
itu mempunyai tiang , padahal keterangan ayat tersebut justru menolak adanya tiang atau
kubah. Makanya, rajinlah belajar, belajarlah yang benar, jangan asal nyontek dan copy paste
saja, jangan asal dimasukkan laporan yang numpuk di meja redaksi itu, jangan asal
ngomong kalau tidak mempunyai ilmu yang benar, jangan menggunakan otak udang, malu-
maluin saja RSD ini.
Apa Yg Menyangga Bumi?
Jika kubah langit diangkat dari bumi ditahan oleh tiang‐tiang tak kelihatan, apa yg menyangga
bumi?
Menurut kosmologi islam, bumi, yg kelihatan dalam gambar seperti sebuah piringan/cakram
dikelilingi oleh laut pemisah yg ditahan oleh Pegunungan yg memutarinya (Qaf). Dan semuanya ini
disangga pada punggung (kadang pada tanduk) seekor lembu yg berdiri diatas seekor ikan yg mana
ikan tsb diletakan diatas mangkuk dan keseluruhannya itu dibawa dalam pundak seekor malaikat.
Gambar ini adalah reproduksi dari peta geografis Arab pada abad pertengahan Ajaib al‐Makhluqat
(keajaiban penciptaan) oleh seorang Persia Zakariya Qazwini (meninggal tahun 1283).
Rahmanhadiq; rupanya RSD ini masih menggunakan referensi bangsa jahiliah, yang sudah
ketinggalan zaman. Padahal ayat Al Qur’an yang dipaparkan di atas tidak mengatakan hal yang
demikian. Ternyata si RSD ini, baru saja kembali dari pertapaannya selama lebih dari 1000 tahun
lamanya. Dia asal mengambil referensi yang sudah kadaluarsa. Mungkin saja dia baru saja
menyampaikan beritanya dari orang islam zaman jahiliah yang masih belum mengerti dengan
ilmu pengertahuan dan tidak mampu memahami ayat-ayat al qur’an dengan baik sehingga
mereka mencocokan ilmunya dengan ayat-ayat al Qur’an, atau mungkin saja berita itu datang
dari gerombolan si RSD ini juga yang selama ini selalu menyebarkan gossip negatif.
Berikut ini adalah Peta dunianya Islam abad pertengahan.
Gambar ini dibuat oleh ‘Umar bin Muzaffar Ibn al‐Wardi. Dipublikasikan dalam Kharidat al‐'Aja'ib wa
Faridat al‐Ghara'ib. (The Pearl of Wonders and the Uniqueness of Things Strange). Akhir Abad 17.
Pada tengah‐tengah peta terdapat dua kota suci Islam: Mekah dan Medinah. Peta ini menunjukkan
Cina dan India diutara dan “sekte Kristen dan negeri Byzantium” diselatan. Dilingkaran luar
menampilkan laut. Manuskrip ini adalah sebuah kosmology, tidak berarti akurat secara geografik,
tapi hanya menunjukkan pada pembaca pandangan sistematik akan pengetahuan yg ada tentang
dunia pada saat itu. .
Rahmanhadiq; gambar yang dicopy paste oleh RSD ini bukan merupakan peta dunia yang benar,
tetapi merupakan sebuah peta dari gambaran kekuatan kelompok-kelompok agama atau sebuah
bangsa yang menguasai kawasan yang luas saat itu.
Hadits berikut menjelaskan lebih banyak lagi mengenai adanya tujuh lapisan pada langit dan bumi.
Diceritakan Abu Hurayrah Ketika nabi Allah (pbuh) dan sahabat‐sahabatnya duduk, awan
mendatangi mereka dan nabi Allah (pbuh) bertanya, “Tahukah kalian apa ini?” setelah mereka
menjawab hanya Allah dan utusannya yg maha tahu, dia berkata, “ini adalah awan (anan), ini
adalah pembawa air utk bumi, yg oleh Allah kemudikan kepada orang‐orang yg tidak berterima
kasih padaNya ataupun memanggilNya.” Dia lalu bertanya, “Apa kalian tahu apa diatas kamu
itu?” Segera setelah mereka menjawab hanya Allah dan Rasulnya (pbuh) yg maha tahu, dia
berkata, “itu adalah cakrawala, atap dunia yg dijaga dan dikibarkan hingga tetap bertahan
disana.” Dia lalu bertanya, “Tahukah apa diantara kalian dan cakrawala?” Dg menjawab Allah
dan Rasulnya maha tahu, segera dia menjawab, “Diantara kalian dan cakrawala ada 500 tahun.”
Dia lalu bertanya, “Apa kalian sudah tahu apa diatasnya?” Setelah para sahabatnya menjawab
Allah dan Rasulnya maha tahu, langsung dia menjawab, “Dua langit dg jarak 500 tahun diantara
keduanya,” Dia lalu terus bicara seperti itu hingga dia menghitung sampai langit ketujuh, jarak
antar lapisan langit itu sama seperti jarak antara langit dan bumi. Dia lalu bertanya, “Apa kalian
tahu apa diatasnya?” Setelah para sahabatnya menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu,
langsung dia menjawab, “Diatasnya adalah singgasana, dan jarak antara singgasana dan langit
ketujuh sama seperti jarak dg langit lainnya.” Dia lalu bertanya, “Apa kalian tahu apa dibawah
kalian?” Setelah para sahabatnya menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu, langsung dia
menjawab, “Itu adalah bumi.” Dia lalu bertanya, “Apa kalian tahu apa dibawah itu?” Setelah
para sahabatnya menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu, langsung dia menjawab,
“Dibawahnya ada bumi lain dg jauh perjalanan 500 tahun diantaranya.” Dan terus hingga
mereka menghitung ada tujuh bumi dg masing‐masing berjarak 500 tahun. Lalu dia berkata,
“Pada Dia yg memegang jiwa Muhammad, jika kau menjatuhkan sebuah tali kebumi terbawah,
tali itu tidak akan lewat tanpa diketahui oleh Allah.” Lalu dia mengucapkan, “Dia yg pertama
dan yg terakhir, yg terluar dan yg terdalam, dia ada dimana‐mana.”
(Tirmidhi berkomentar bahwa pengucapan ayat ini oleh Rasul menandakan bahwa tali itu akan
turun dg sepengetahuan, kekuasaan dan otoritas Allah, karena pengetahuan, kekuasaan dan
otoritas Allah ada dimana‐mana, ketika dia ada pada singgasana, seperti yg Dia jelaskan dalam
bukuNya sendiri). [Ahmad dan Tirmidhi menyebarkannya. (Al‐Tirmidhi, Number 1513‐ taken
from the ALIM CD‐ROM Version)]
Muhammad ibn 'Abd Allah al‐Kisa'i menulis: “Dan dia memerintahkan batu utk diam dibawah
kaki malaikat. Batu itu, tapi, tidak punya penyangga, jadi tuhan menciptakan lembu raksasa yg
mempunyai 40 ribu kepala, mata, kuping, hidung, mulut, lidah dan kaki dan memerintahkannya
utk menahan batu tsb dipunggungnya dan ditanduknya. Nama lembu ini adalah al‐Rayyan.
Karena sang lembu tidak punya tempat utk berdiri, tuhan menciptakan ikan raksasa, yg mana
tak seorangpun dapat melihatnya karena saking besarnya dan punya banyak mata. Bahkan
dikatakan bahwa seluruh samudrapun ditempatkan pada salah satu insangnya, saking besarnya
insang ikan tsb bahkan seluruh samudra itu hanya seperti satu biji mustard dipadang pasir luas.
Ikan ini diperintahkan tuhan utk jadi pijakan dari sang lembu, dan itu yg terjadi. Nama ikan ini
adalah Behemoth. Lalu Dia membuat air menjadi tempat tinggal ikan itu, dibawahnya adalah
udara, dibawah udara adalah kegelapan, yg adalah utk semua bumi. Disana, dibawah
kegelapan, pengetahuan akan penciptaan berakhir. (2. Muhammad ibn 'Abd Allah al‐Kisa'i,
Tales of the Prophets‐Qisas al‐anbiya, trans. Wheeler M. Thackston Jr. [Great Books of the
Islamic World, Inc., Distributed by Kazi Publications; Chicago, IL 1997], pp.8‐10])
Rahmanhadiq; rupanya Ali Sina ini memakai referensi penemuan orang zaman kuno untuk
menguatkan pendapatnya bahwa bumi ini mempunyai tiang sesuai dengan literature orang
badui yang telah berhasil dibodohi oleh bangsa Yunani nenek moyang dari RSD ini, agar
penemuan sain kala itu cocok dengan keterangan AL Qur’an. Jadi percuma saja dia
mengungkit-ungkit masa lalu yang tidak bermamfaat bagi perkembangan ilmu pengetahun
saat ini. Manusia boleh saja salah dalam mengambil kesimpulan atau teori dari hasil-hasil
penemuannya, tetapi kitab Suci yang berasal dari sang Pencipta tentu tidak boleh
mengandung kesalahan, seperti yang sering dilakukan oleh umat manusia.
Kesalahan Mathematis Dalam Quran
(Ali Sina) : Apa Quran yg katanya benar‐benar perkataan tuhan itu bebas dari kesalahan?
Rahmanhadiq; Rupanya RSD ini ingin mengalihkan topik kemasaalah lain, untuk
mengelabui manusia agar keluar dari ajaran agamanya. Kembali Ali Sina ini mengumpulkan
berita-berita gossip yang sudah menumpuk di datas meja redaksinya untuk diseberluaskan.
Tetapi sayangnya si biang kerok ini tidak pernah mengerti dan tidak mau membacanya
terlebih dahulu sebelum menyebarkan fitnah itu. Si RSD ini memang tidak mempunyai
pikiran yang baik dan benar, sehingga dia tidak peduli apakah berita itu benar atau salah,
karena dia tidak pernah mau belajar sama sekali. Setiap semester si murid DR Naik ini
selalu saja gagal dan gagal dengan mata kuliah yang diberikan oleh gurunya.
Untuk itu baiklah rahmanhadiq akan mempelajari ayat-ayat yang disampaikan oleh si RSD
ini. Apakah gossip yang ditebar oleh Ali Sina ini masih ilmiah atau tidak, atau hanya
sekadar menyampaikan kekesalannya saja?
Berapa hari yg diperlukan Allah utk menghancurkan bangsa Aad? ‐ 54.19 pada hari nahas yang terus
menerus, ‐> Satu hari.
Surat 54.19 berbunyi ;
“Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas
yang terus menerus, (QS Al Qamar 54:19)”
Rahmanhadiq; rupanya Ali Sina ini kembali tidak mampu menggunakan akal sehatnya.
Padahal ayat diatas menjelaskan sebuah waktu yang terus-menerus. Tetapi RSD ini mengira
bahwa waktu terus-menerus itu sama dengan waktu selama satu hari. Apakah ada tertulis
didalam ayat tersebut kalimat satu hari? Tentu saja Kalimat “hari nahas yang terus
menerus”, berarti lebih dari satu hari dan bukan waktu yang panjang atau waktu selamanya.
‐ 41.16 dalam beberapa hari yang sial, ‐> bentuk jamak yg menandakan setidaknya tiga hari.
Surat 41.16 berbunyi ;
“Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang
sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam
kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak
diberi pertolongan. (QS Al Fushshiilat 41:16)”
Rahmanhadiq; kembali Ali Sina memperlihatkan ketidak mampuannya berhitung. Yang
disampaikan oleh ayat diatas adalah kalimat “beberapa hari”. Tetapi dia menghitungnya
menjadi 3 hari. Jadi manusia tidak perlu percaya dengan ucapan RSD yang selalu hendak
menjerumuskan umat beragama.
‐ 69.7 selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus;
Surat 69.7 berbunyi ;
“yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan
hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan
seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).(QS Al
Qaaqdah 69:7)”
Rahmanhadiq; Ayat ini benar-benar menulis kalimat “selama tujuh malam dan delapan hari
terus menerus”, sehingga Ali Sina ini baru bisa mengerti dan membacanya dengan benar.
Ayat ini memperjelas seluruh ayat-ayat sebelumnya yang ingin di dustakn oleh RSD Laknat
ini. Ternyata ayat ini menjelaskan bahwa hari-hari yang terus menerus itu dan bebarapa hari
yang sial itu berlansung selama 7 hari dan 7 malam.
Jadi tidak ada keterangan ayat-ayat tersebut yang saling bertentangan, bahkan sebaliknya
saling melengkapi dan saling meperkuat.
Jadi terbukti bahwa RSD ini tidak mengerti sama sekali dengan ayat-ayat Al Qur’an. Dia
hanya mampu menebarkan fitnah dan rasa kebenciannya saja.
Jadi benarlah apa yang di abadikan oleh ayat al Qur’an yang berbunyi ;
“Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu
pengetahuan dan mengikuti setiap setan yang sangat jahat,( QS Al Hajj 22:3).”
Apa harinya Allah sama dengan 1.000 tahun manusia (22.47, 32.5) atau 50 ribu tahun manusia
(70.4)?
Rahmanhadiq; ayat ini sudah pernah dibahas pada pelajaran yang lalu , tetapi Ali Sina ini
terus saja minta diulang, karena dia belum juga mengerti sama sekali. Percuma saja diulang ,
karena akan menghabiskan waktu dan tidak akan membuat si murid yang tidam mau
mengerti ini.
Menurut ayat 56.7 akan ada TIGA kelompok orang yg berbeda pada hari Pengadilan, tapi ayat
90.18‐19, 99.6‐8 menyebutkan hanya DUA kelompok (tangan kiri dan kanan).
Bunyi ayat 56.7 aldalah;
“dan kamu menjadi tiga golongan 7. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan
kanan itu 8. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu 9. Dan orang-orang
yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). (QS Al Waqiyah 5 :7-
9).
Rahmanhadiq; ternyata RSD benar-benar buta, dia tidak membaca kelanjutan dari ayat
setelah itu. Dia hanya dapat membaca ayat nomr 7 saja, sedangkan ayat sesudah itu
dihilangkannya begitu saja. Padahal seluruh ayat itu menjalaskan bahwa ada 3 golongan dari
orang-orang berada di akhirat. Mereka-mereka itu adalah ; 1. Golongan kanan (masuk surga
karena mereka banyak berbuat baik). 2. Golongan kiri (masuk neraka karena mereka selalu
berbuat jahat seperti Ali Sina ini) 3. Golongan yang masuk surga tanpa dihisap ( para nabi-
nabi ).
Bunyi ayat 90.18‐19 adalah;
Mereka (orang‐orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan 18. Dan
orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri 19. Mereka
berada dalam neraka yang ditutup rapat.(QS Al Balad 90:18‐20):
Rahmanhadiq; ayat diatas menceritakan tentang orang-orang yang berada di tempatnya
masing-masing di akhirat nanti. Orang-orang yang berada di Syurga atau kelompok kanan
saling berpesan diantara mereka dengan nasehat dan keimanan yang baik, sedangkan di
kelompok kiri adalah orang-orang engkar atau kafir yang menderita di dalam tungku api yang
tertutup rapat. Rupanya si Ali Sina ini ingin mengajak orang-orang lain untuk ikut
bersamanya masuk kedalam api itu, karena memang disanalah tempat kembalinya.
Bunyi surat 99.6‐8 adalah ;
Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam‐macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka 6. Barang siapa yang mengerjakan
kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya 7. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula (QS Az
Zalzilah 99:6‐8).”
Rahmanhadiq; Ayat ini tidak membicarakan tentang kelompok umat yang berada di akhirat
nanti, tetapi menggambarkan tentang sesuatu yang akan terjadi pada saat kiamat nanti.
Yang jelas si RSD ini sengaja menyebarkan ayat ini, karena dia sendiri merasa ketakutan
terhadap siksa neraka, sehingga dia mengajak teman-temannya supaya menolak keterangan
ayat diatas. Namun dia sendiri tidak mengerti apa yang akan terjadi kepada dirinya kelak
setelah kematiannya. Dia juga tidak mempunyai jawaban kemana tujuannya setelah matinya
nanti. Padahal semua ajaran agama mempercayai adanya hidup setelah kematian, begitu
juga hukuman pembalasan terhadap kejahatan yang pernah dilakukannya. Tetapi RSD ini
ingin mendustakan keterangan ayat-ayat tersebut dengan berbagai cara.
Siapa yg mengambil nyawa: Malaikat kematian 32.11, Para Malaikat (jamak) 47.27 atau “Allah
mengambil jiwa (orang) ketika matinya” 39.42.
Bunyi surat 32.11 adalah ;
“Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan
kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan (QS Al Sajdah 32:11)”.
Rahmanhadiq; ayat ini menjelaskan tentang adanya makluk yang bernama malaikat yang
mendapat tugas atau pekerjaan untuk mengambil nyawa atau roh manusia menjelang
menemui ajalnya. Kemudian terdapat sebuah kalimat “kepada Tuhanmulah kamu akan
dikembalikan”, yang merupakan sebuah perumpamaan atau kiasan yang berarti bahwa segala
sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan yang pernah dilakukan oleh manusia itu, akan
dipertangungjawabkan kepada Allah, setelah kematiannya nanti.
Bunyi ayat 47.27 adalah ;
“Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya
memukul muka mereka dan punggung mereka? (QS Nuhammad 47:27)”
Rahmanhadiq; ayat ini memperkuat keterangan dan melengkapi ayat sebelumnya yang
menerangkan bahwa yang mendapat tugas untuk mencabut manusia ketika matinya nanti
adalah para Malaikat. Golongan malaikat itu bernama Israfil.
Sedangkan ayat 39.42 berbunyi ;
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di
waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia
melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat tanda‐tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.(QS AZ Zummar 9:42)”
Rahmanhadiq; kalimat “memagang Jiwa” tidak sama dengan kalimat “mencabut”. Kalimat
“memegang jiwa” mempunyai makna yang sangat dalam dan jauh lebih tinggi dari pada
kalimat “mencabut” nyawa. Memegang jiwa dapat dipahami sebagai sebuah kekuatan atau
kehendak, atau keputusan yang telah ditetapkan oleh sang pencipta terhadap yang makhluk
yang punya jiwa. Sedangkan kalimat “mencabut” merupakan sebuah kata untuk
melaksanakan tugas pekerjaan yaitu mencabut nyawa. Namun Ali Sina ini , tidak akan
mengerti dengan falsafat atau hikmah yang terkandung dibalik kata-kata itu, karena
kemampuannya kearah hal tersebut tidak ada sama sekali. Dia sudah tidak mempunyai
logika atau nalar lagi , karena pikirannya sudah dikotori oleh hawa nafsu jahatnya yang
selalu ingin merusak nilai-nilai kebaikan, menebarkan rasa kebencian, menghasut sesama
umat manusia, dan sangat merasa bangga dengan perbuatan jahatnya itu.
Berapa banyak malaikat yg mengumumkan kelahiran Yesus pada Perawan Maria? Satu Malaikat
19.17‐21 atau banyak malaikat (3.42‐45)?
Ayat 19.17 berbunyi ;
“ maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami
kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.(QS
Maryam 19:17)”
Rahmanhadiq; Kata “Kami” yang ditanamkan pada ayat tersebut bukanlah sosok malaikat,
tetapi sebutan nama lain dari “Allah” yang pada saat itu menceritakan kepada Muhammad
tentang kedatangan malaikat menemui Maryam. Sedangkan kata “ Roh kami” disini
bukanlah sosok Tuhan, tetapi sosok malaikat Jibril yang akan melaksanakan tugas dari Allah
dengan cara menemui Maryam secara langsung.
Jadi jelas bahwa RSD ini tidak membaca ayat tersebut, tetapi dia hanya mendengar cerita
dari anak buahnya , kemudian merasa sangat senang dan tertawa terbahak-bahak setelah
mendengar cerita itu, lalu bekoar-koar menceritakannya kepada khalayak ramai. Begitulah
tabiaat dari RSD yang bernama Ali Sina ini.
Kemudian dilanjutkan dengan ayat 19.18‐21 berikut;
“ Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa" 18. Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini
hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki‐laki yang suci" 19.
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki‐laki, sedang tidak pernah
seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" 20. Jibril berkata:
"Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi‐Ku; dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah
suatu perkara yang sudah diputuskan. (QS Maryam 19‐18‐21)".
Rahmanhadiq; ayat-ayat diatas hanya mengisahkan tentang dialog yang terjadi antara
Maryam dengan Malaikat Jibril , bukan dialog antara Tuhan dengan Maryam. Namun si
RSD tidak membacanya sama sekali, karena dia hanya mendengar cerita itu dari para
gerombolannya.
Allah tidak dapat melakukan penjumlahan pecahan:
Surat 4.11‐12 dan 4.176 menyatakan hukum waris Quran.
Surat 4.11 berbunyi ;
“Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak‐anakmu. Yaitu: bahagian
seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu
semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan
untuk dua orang ibu‐bapak, bagi masing‐masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan,
jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan
ia diwarisi oleh ibu‐bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu
mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian‐pembagian
tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya.
(Tentang) orang tuamu dan anak‐anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang
lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS An Nisaa’ 4:11)”
Rahmanhadiq; ayat ini menerangkan kepada seseorang laki-laki yang hendak membagikan
wasiatnya kepada keluarganya. Dimana Orang yang akan membuat wasiatl itu tidak beristri
atau berstatus duda, bagaimana pembagian harta warisannya kepada keluarganya?. Kalau
dia tidak mempunyai orang tua maka harta itu jatuh kepada anak-anaknya dengan komposisi
yang sudah dijelaskan diatas, tetapi kalau orang lelaki itu juga mempunyai orang tua maka
orangtunyapun mendapatkan bagian , sesuai dengan komposisi diatas. Sedangkan mantan
istrinya tidak mendapatkan bagian sama sekali karena mungkin dia sudah kawin lagi atau
sedah meninggal. Makanya ayat diatas tidak membicarakan bagian istri sama sekali, karena
istri tidak dianggap ada.
Sebagi contoh ; jika yang meninggal itu mempunya anak-anak (laki-laki dan perempuan) dan
juga mepunyai orang tua. Bagaimana cara pembagiannya? ;
Misalnya yang mati meninggalkan mempunyai 2 anak laki + 2 anak wanita+ 2 orangtua;
Orang tua masing-masing mendapat ; (1/6+1/6) dari harta yang ada.
Sisa harta 2/3 bagian adalah untuk anak-anaknya dengan komposisi perbandingan ;
Laki-laki : wanita = 2 : 1 karena jml anak 4 (2 laki+2wanita) maka;
2 anak laki-laki masing-masing mendapat; (2/6 +2/6) dari harta warisan yang tersisa
Sedangkan 2 anak wanita masing-masing mendapat ;
- (1/6 + 1/6) dari harta warisan
Jadi total pembagian adalah ‘
1/6+1/6+ (2/6+2/6)x2/3 + (1/6+1/6)x2/3=
1/3 + 12/18 = 1/3 + 2/3 = 100%
(Ali Sina) Jika seorang meninggal meninggalkan tiga anak, dua orang tua dan istri, mereka akan
mendapat bagian :
> 2/3 utk 3 anak bersamaan
> 1/3 utk orang tua berdua (keduanya berdasarkan ayat 4.11) dan
> 1/8 utk istri (4.12) yg jumlahnya ternyata lebih dari harta warisan yg ada.
2/3 + 1/3 + 1/8 = 16/24 + 8/24 + 3/24 = 27/24 = 1 1/8 = 1.125
Rahmanhadiq; Ternyata Ali Sina ingin ini mengambil jatah orang tuanya dengan memakai
ayat (4.11). Kalau memakai ayat ini, berarti Istri dianggap tidak ada. Karena pria yang
meninggal itu tidak beristri , alias duda atau istrinya mati atau istrinya sudah kawin lagi.
TetapiAli Sina tetap memasukkan juga nama Istrinya.
Tetapi sebaliknya, kalau memakai lagi ayat 4.12 untuk mengambil jatah istrinya. Kalau ayat
ini yang diambil, maka otomatis jatah orang tuanya akan gugur. Padahal ketentuan ayat ini
hanya berlaku untuk untuk suami atau istri yang meninggal tetapi sudah tidak mempunyai
orang tua lagi. Jadi ayat ini tidak memasukan hak orang tua, karena dia tidak ada.
Tetapi Ali Sina ini mengambil kedua ayat tersebut secara bersamaan dan sekaligus,
sehingga menyebabkan pembagian itu menjadi tidak adil, karena akan ada ahli waris yang
tidak mendapatkan bagiannya.
Rupanya Ali Sina , maunya yang enak-enak saja untuk mendapatkan harta warisan dari
orang lain. Orang mati juga ikut dihitung. Benar-benar serakah Ali Sina ini. Jadi ayat
mana yang hendak digunakannya? Makanya kalau tidak mengerti jangan belagak sok pintar
dan ngomel-ngomel melulu. Dasar Ali Sina “si tukang Gosip”.
Sedangkan ayat 4’12 berbunyi ;
“ Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika
mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat
seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau
(dan) sesudah dibayar utangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan
jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh
seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau
(dan) sesudah dibayar utang-utangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan
yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara
laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing
dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari
seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat
olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudarat (kepada ahli waris).
(Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun .(Qs.4:12 )”
Rahmanhadiq; Surat An Nisaa’ ayat 12 ini menerangkan tentang pembagian harta waris dari
“seorang suami atau istri yang meninggal”. Bagaimana bagian suami/istri yg tinggal?
** untuk suaminya
-jika istrinya tidak punya anak ; Bagian suami = ½
-jika istrinya punya anak ; Bagian suami = ¼
Suami yang meninggal
-jika suami tidak punya anak ; Bagian istri = ¼ dari harta
-jika suami punya anak ; Bagian istri = 1/8 dari harta
Dalam hal ini orangtua dianggap tidak ada atau sudah meninggal.
Ayat ini juga menerangkan tentang seseorang yg mati tetapi tidak punya istri dan tidak ada
lagi orangtuanya, bagaimana bagian saudara-saudaranya seibunya ? ;
-jika saudaranya 1 laki-laki + 1 wanita ; Bagian saudaranya = 1/6 dari harta
-Jika saudaranya lebih dari 2 orang; Bagian saudaranya = 1/3 dari harta
“ Anak>istri/suami>orangtua>saudara “
Selanjutnya bunyi ayat 4:176 adalah ;
“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa
kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak
dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari
harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara
perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka
bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka
(ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara
laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini)
kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(Qs.4:176)”
Rahmanhadiq ; Ayat surat An Nisaa’ ayat 176 ini menerangkan tentang seseorang yang
mati, tidak punya anak, tidak puya istri dan tidak punya orang-tua. Bagaimana dengan
semua saudara-saudaranya yang masih hidup?
-jika saudara itu perempuan dan laki-2
Bagian mereka adalah = ½ dari harta
Dimana , jika harta itu tidak dibagi maka saudara yang laki-laki mempusakainya.
Tetapi apabila hendak dibagi, maka bagian laki-laki 2 kali bagian wanita.
-jika saudaranya wanita lebih 2 orang Bagian mereka adalah = 2/3 dari harta
Tentu Setelah dikeluarkan utang-utangnya dan wasiat-wasiatnya
Ayat An Nisaa’ 11-12 dan 176 saling memperkuat dan saling menambahkan.
(Ali Sina )
Contoh kedua: - Seorang meninggalkan ibunya, istri dan dua saudari
perempuan, maka
mereka menerima:
Contoh kedua:
‐ Seorang meninggalkan ibunya, istri dan dua saudari perempuan, maka mereka menerima:
> ibu : 1/3 (ayat 4.11)
> istri : ¼ (ayat 4.12)
> dua saudari : 2/3 (4.176)
Total : 1/3 + ¼ + 2/3 = 4/12 + 3/12 + 8/12 = 15/12 = 1 3/12 = 1.25
Lagi lagi lebih dari modal warisan yg ada. Untuk contoh2 lain lihat ini
http://www.faithfreedom.org/Articles/si ... itance.htm atau terjemahan indonesianya :
Rahmanhadiq;
Dasar si Ali Sina culas, maunya pembagian harta itu menurut kesukaannya saja, tanpa
mau mengerti dengan metode pembagian yang telah ditetapkan oleh masing-masing ayat
itu. RSD curang ini mengambil ayat-ayat yang menguntungkan dirinya saja sedangkan
ayat lainnya di buang. Hal ini disebabkan karena dia tidak mempunyai hati nurani, dia
tidak mempunyai rasa kebijaksanaan. Ali Sina ini ingin mengambil semua ayat-ayat
tersebut secara bersamaan tanpa memilah-milahnya dengan benar sesuai dengan metode
yang telah ditetapkan dan dia juga menghilangkan nilai-nilai kebjaksananan berdasarkan
skala prioritas. Sehinggga kacaulah hasil pembagiannya itu.
Bayangkan kalau Ali Sina ini dijadikan sebagai hakim, bagaimana caranya dia berbuat
keadilan?
Untuk itu baiklah , akan kita bahas penjelasan RSD berikut ini ;
‐ Kalau RSD ini mengambil bagian ibu (orang tua) sebanyak 1/3 menurut ayat 4:11, maka
otomatis istri yang meninggal atau sudah cerai tidak mendapat hal apa-apa. Karena ayat ini
hanya digunakan untuk ahli waris yang tidak mempunyai istri, atau duda. Apalagi terhadap
saudara-saudaranya, tentu saja tidak akan memproleh bagian dengan menggunakan ayat
ini.
‐ Kalau dia memakai bagian istri sebanyak ¼ menurut ayat 4:12, maka secara otomatis
orangtuanya tidak akan mendapatkan bagaian, karena ayat ini tidak memberikan bagian
apa-apa terhadap orang tua yang sudah meninggal. Ayat ini juga bisa dipakai dengan
pertimbangan yang bijaksana dan adil, karena ayat ini juga berlaku kepada ahli waris yang
tidak mempunyai istri, sudah meninggal orang tuanya, sehingga saudara-saudaranyalah
yang mendapatkan bagian.
‐ Kemudian dia membagi bagian untuk dua saudari sebanyak 2/3 dengan menggunakan
ayat (4.176). Sedangkan ayat ini hanya dapat digunakan apabila “si Ahli Waris tidak
mempunyai istri, tidak punya orang tua lagi dan tidak pula mempunyai anak-anak” ,
sehingga saudara-saudaranyalah yang mendapatkan bagian.
Kemudian RSD membagi paksa harta warisan itu menurut cara kesukaannya dengan cara
mengacak-acak ayat tesebut tanpa memandang keadilan dan dengan cara yang patut.
Tentu saja pembagian harta itu menjadi tidak adil dan merata, sehingga ada ahli waris
yang tidak mendapatkan bagiannya sama sekali.
Terlihat sekali keserahan Ali Sina dalam membagi harta warisannya. Beginilah cara orang
tamak membagikan warisan kepada pengikut-pengikutnya. Dia sudah mengacak-acak
ayat-ayat Al Qur’an dengan seenak hawa nafsunya tanpa mengerti sama sekali dengan apa
yang dimaksud oleh ayat tersebut.
Jadi terbuktilah bahwa Ali Sina ini tidak mempunyai pikiran apapun sama sekali, Otaknya
benar-benar kosong seperti otak Udang, bahkan sudah diganti dengan kotoran, sehingga dia
tidak bisa berhitung dan tidak mengerti masaalah.
Tetapi dasar RSD, dia tetap saja merasa bangga dan pongah menghasut dan menanamkan
rasa kebencian dan mengadu-domba seluruh orang-orang beriman.
Ada banyak lagi kesalahan2 dan kontradiksi. Tapi seperti Dr. Naik katakan, yg kita perlukan
cukup satu kesalahan utk membuktikan Quran bukan perkataan Tuhan. Silahkan anda pilih
mana kesalahan yg anda suka. (rahmanhadiq; beginilah tutur-kata si Ali Sina ini ketika
menyampaikan perasaan bangga dan senang dengan pendapatnya. Bahkan dengan sombong
dan pongahnya RSD ini merasa berjaya, telah membongkar kesalahan ayat Al Qur’an,
padahal dia sendirilah yang tidak mengerti dan berotak Udang. Benar-benar tidak tahu diri
RSD ini.)
Ketidak Konsistenan Quran
(Dr. Naik) :
Saya ingin mengakhiri pembicaraan saya dg mengutip Quran, dari Surat Baqarah, 2:79 .. (arab)..
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang‐orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka
sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang
sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis
oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka
kerjakan.” Wa Aakim Dawana Anil Hamdulillahi Rabbil Aalameen.
…. Bersambung..