You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NONA “M” YANG MENDERITA


TIFUS DAN DEMAM BERDARAH

Di susun Oleh :

Miftakhul Jannah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MUHAMMADIYAH KUDUS
S1 Keperawatan
Jl. Ganesa I purwosari Telp./Faks. (0291) 437 218 Kudus 59316
ASUHAN KEPERAWATAN NONA “M”

DENGAN TIFUS DAN DEMAM BERDARAH

TINJAUAN KASUS

Nona “M” yang berumur 16 th sebagai pelajar menderita penyakit Tifus disertai DB. Pasien
mengalami keluhan pusing, panas tinggi, dan tubuh lemas. Yang dirasakan pasien akhir-akhir ini
adalah kurang bersemangat dalam beraktivitas. Nona “M”mengatakan penyakit pusing ini sering
dialami nya pada hari-hari biasa . Dari pihak keluarga , sang ibu menderita penyakit vertigo sudah
cukup lama. Namun untuk penyakit tifus disertai DB ini, belum ada pihak keluarga Nona “M” yang
pernah menderita nya. Nona “M” kemudian dibawa ke dokter umum yang membuka praktik di
umah. Kemudian dokter mendiagnosa Nona “M” menderita penyakit Tifus disertai DB, dan
dianjurkan untuk segera di rawat di RS. Namun Nona “M” menolak nya, dan memilih untuk rawat
jalan. Dokter memenuhi permintaan Nona “M” dengan memberikan obat, dan setiap 2 hari sekali
harus kontrol ( cek kesehatan) .

PENGKAJIAN
Menurut Virginia Henderson

• Pola Pernafasan

Sebelum Sakit : pasien mengatakan tidak mengalami gangguan bernafas dapat bernafas
menggunakan hidung .

Selama sakit :pasien mengatakan juga tidak mengalami gangguan bernafas selama
sakit.

• Kebutuhan Nutrisi

Sebelum Sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dan minum air putih
± 7-8 gelas /hari

Selama Sakit : Pasien mengatakan makan 2x sehari . Pasien mengatakan minum

air putih ± 5-8 gelas /hari dan minum jus jambu ± 7-10 gelas/hari.

• Kebutuhan Eliminasi

Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAB ±1-2 x sehari, pasien BAK kurang
lebih 5-6 x sehari spontan,

Selama Sakit : pasien mengatakan BAB 1 x sehari, pasien BAK kurang lebih 5-6 x
sehari spontan,
• Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur ±7-8 jam perhari dan tidur malam ±pukul
21.00-05.00 WIB.

Selama sakit : pasien mengatakan dapat istirahat dan tidur dengan nyenyak kurang
lebih 8-9 jam perhari. 

• Kebutuhan rasa aman dan nyaman 

Sebelum sakit :pasien merasa aman karena selalu bersama keluarga dan merasa nyaman
karena kondisi nya yang sehat.  

Selama sakit :pasien merasa aman karena keluarga selalu menemani, pasien mengatakan
tidak nyaman dengan kondisi tubuh nya yang lemah dan kepala nya terasa berat.

• Kebutuhan berpakaian 

Sebelum sakit : pasien berpakaian dengan rapi dan ganti pakaian 2 x sehari tanpa bantuan
orang lain. 

Selama sakit : pasien berpakaian seadanya, bersih dan sopan, ganti pakaian sehari sekali
dengan bantuan keluarga nya 

• Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan apabila panas menggunakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat, dan jika cuaca dingin menggunakan pakaian yang tebal.

Selama sakit : pasien mengatakan suhu tubuh sangat tinggi, namun merasa kedinginan
untuk itu pasien menggunakan baju tebal.

• Kebutuhan personal hygiene 

Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi guyur 2 x sehari, menggosok gigi 2 x sehari,
keramas 5 x seminggu tanpa bantuan orang lain. 

Selama sakit : pasien mengatakan mandi sibin 2 x sehari dan menggosok gigi 2 x sehari
dengan bantuan keluarga.

• Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh

Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat bergerak bebas tidak mengalami gangguan dan
tanpa bantuan orang lain  

Selama Sakit : pasien mengatakan sangat lemah, serta pasien lebih banyak menghabiskan
waktunya berbaring di atas tempat tidur.

• Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain

Sebelum sakit : pasien mengatakan berkomunikasi dengan baik dengan keluarga, saudara
maupun tetangga atau teman-temannya. 
Selama sakit : pasien mengatakan kurang dapat berkomunikasi dengan baik dikarenakan
kondisi tubuh nya yang lemas.

• Kebutuhan spiritual

Sebelum sakit : pasien mengatakan memeluk agama islam, dan menjalankan solat 5 waktu
dan berdoa . 

Selama sakit : pasien mengatakan mengerjakan solat 5 waktu dan berdoa untuk
kesembuhannya, yang dilakukan di atas tempat tidur.  

• Kebutuhan bekerja

Sebelum sakit : pasien mengatakan belum bekerja.

Selama sakit :pasien mengatakan belum bekerja.

• Kebutuhan bermain dan rekreasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan waktu luangnya untuk menonton TV dan berkumpul
bersama keluarga

Selama sakit : pasien mengatakan hanya bisa tiduran karena pasien sedang sakit 

• Kebutuhan Belajar

Sebelum sakit : pasien belajar di SMAN 1 Purwodadai, sebagai siswa kelas XI

Selama sakit : pasien tidak belajar karena tidak masuk sekolah.

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : lemah

• Tanda-tanda vital (TTV) :

BB sebelum sakit 55kg

BB setelah sakit 50kg

TB =165cm

• Kepala : tidak ada luka, rambut hitam, pusing, kepala terasa berat

• Wajah: Wajah tampak pucat

• Hidung : penciuman berfungsi dengan baik

• Mata: tampak lebih sayu.


ANALISIS DATA

ANALISIS 1

• Symtomp

DS : pasien mengatakan kepala sangat pusing, pasien mengatakan suhu badan nya panas
dan mual

DO: pasien tampak lemah , pucat.

• Problem: Pusing , suhu tubuh tinggi, mual

• Etiologi: Gangguan pada radang usus atau tifus

ANALISIS 2

• Symtomp

DS: pasien mengatakan kepala terasa berat, suhu badan panas.

DO: pasien tampak lemah, pucat, dan tidak bergairah.

• Problem: pusing dan suhu tubuh tinggi.

• Etiologi: gangguan karena trombosit turun atau demam berdarah.

ANALISIS 3

• Symtomp

DS: pasien mengatakan merasa mual dan tidak nafsu makan, pasien juga mengatakan mulut
dan tenggorokannya terasa kering.

DO: pasien tampak lemah, pucat, dan tidak bergairah.

• Problem: mual dan tidak nafsu makan

• Etiologi: gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan pada radang usus berhubungan dengan mual, pusing dan suhu tubuh tinggi.

2. Gangguan karena trombosit rendah yang berhubungan dengan pusing dan suhu tubuh
tinggi.
3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan
tidak nafsu makan.

RENCANA KEPERAWATAN

NO. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Pasien menderita penyakit Tifus Setelah pasien . Observasi TTV .untuk
DS : diberi obat dan . anjurkan untuk memulihkan
pasien mengatakan kepala diharuskan selalu tidak kecapekan. kondisi kembali
sangat pusing, suhu badan nya kontrol , normal
panas dan mual diharapkan
DO : pasien sembuh
pasien tampak lemah , pucat.

2. Pasien menderita penyakit Pasien .Observasi TTV


demam berdarah diharapkan . anjurkan untuk . Untuk
DS : jumlah trombosit mengkonsumsi memulihkan
pasien mengatakan kepala bertambah atau buah jambu. kondisi pasien
terasa berat, suhu badan panas. kembali pada . Untuk
DO: keadaan normal. menambah
pasien tampak lemah, pucat, dan jumlah
tidak bergairah. trombosist

3. Pasien mual dan tidak nafsu Pasien . anjurkan untuk . Untuk


makan diharapkan mengkonsumsi menambah nafsu
DS: kembali vitamin makan pada
pasien mengatakan merasa mual bertambah nafsu penambah nafsu pasien
dan tidak nafsu makan, pasien makan makan
juga mengatakan mulut dan
tenggorokannya terasa kering.
DO:
pasien tampak lemah, pucat, dan
tidak bergairah.

You might also like