Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu karena kehamilan,
persalinan, dan nifas pada tiap 1000 kelahiran hidup dalam wilayah dan waktu
tertentu. Saat ini Angka Kematian Ibu di seluruh dunia masih cukup tinggi estimasi
WHO tahun 2000 tentang AKI (Maternal Mortality Ratio/MMR per 100.000
kelahiran hidup) adalah sebagai berikut, di seluruh dunia sebesar 400, di negara
industri angka kematian ibu cukup rendah yaitu sebesar 20, di Eropa sebesar 24.
Untuk negara berkembang angka kematian ibu masih cukup tinggi yaitu sebesar 440
per 100.000, di Afrika sebesar 830 per 100.000, di Asia sebesar 330 per 100.000 dan
Asia Tenggara sebesar 210 per 100.000 (WHO, 2004). Untuk negara-negara ASEAN,
AKI (per 100.000 kelahiran hidup) sangat bervariasi seperti Malaysia, Brunei
Darusalam, Singapura, Kamboja, Laos, Philipina dan lain-lain (Depkes RI, 2004).
penurunan dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 390 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 1994 dan terjadi penurunan sekitar 25 persen dari
450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1996 menjadi 334 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 1997 (Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 1997). Namun
angka tersebut masih tinggi atau 3-6 kali lebih besar dibandingkan negara-negara
ASEAN, angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka 307 per 100.000
kelahiran hidup pada SDKI 2002-2003 atau setiap jam terdapat 2 orang ibu bersalin
meninggal dunia karena berbagai sebab dan target yang diharapkan dapat dicapai
pada tahun 2010 adalah angka kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup
(www.google.com, 2006).
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita yang ada
penatalaksanaan yang benar, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap morbiditas
dan mortalitas ibu, hal tersebut terbukti dari angka kematian ibu masih tinggi di
negara kita yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup (Survey Demografi dan kesehatan
penatalaksanaan yang benar pada saat kehamilan. Asuhan pada kehamilan normal ini
diperlukan karena masa ini adalah masa kritis pada ibu hamil disebabkan adanya
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
(normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari 4 bulan sampai 6 bulan,
triwulan ketiga dari bulan 7 sampai 9 bulan (Buku acuan nasional Pelayanan
Pada wanita hamil atau ibu yang sedang hamil penjelasan mengenai perubahan
alat kandungan sangatlah penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu atau
wanita yang sedang hamil belum mengetahui tentang perubahan-perubahan yang ada
pada diri mereka, baik alat kandungan yang berada di dalam ataupun yang ada di luar.
Maka dari itu peran dari bidan sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menjelaskan
tentang perubahan yang terjadi pada tubuh ibu atau wanita yang sedang hamil dan
juga memberikan pelayanan kesehatan Bio psikologis, sosial dan spiritual tanpa
membedakan suku, ras, agama, terutama pada ibu hamil yang belum mengetahui
tentang perubahan fisiologi alat kandungan serta ibu hamil yang mengalami kelainan
pada alat kandungannya. Perubahan wanita hamil antara lain: meliputi perubahan
pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan sirkulasi darah,
yang terjadi pada masa kehamilan maka rasa takut dan cemas selama hamil dapat
dihindari dan apabila terdapat suatu kelainan pada kehamilan, ibu akan mengerti dan
segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan, sebaliknya jika ibu hamil tidak
mengerti perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan seorang ibu akan
merasa cemas dan takut akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama hamil.
Salah satu hal yang dapat dilakukan agar ibu hamil memahami perubahan fisiologis
yang terjadi pad masa kehamilan adalah dengan pemeriksaan antenatal care.
Akses terhadap pelayanan antenatal sebagai pilar kedua safe motherhood cukup
baik yaitu 87% pada tahun 1997, namun mutunya perlu ditingkatkan terus (Saifudin,
ibu dan janin sehingga kehamilan berlangsung secara fisiologis tanpa adanya penyulit
atau komplikasi. Jika semua kehamilan berlangsung secara fisiologis maka kematian
Berdasarkan hasil pra survey yang penulis lakukan, terdapat 15 orang ibu hamil
primigravida yang mengeluh mual, muntah, pusing, sering kencing dan kebanyakan
terjadi pada Trimester satu. Dimana hal tersebut merupakan perubahan fisiologis pada
masa kehamilan. Kejadian tersebut menunjukan bahwa ibu hamil khususnya ibu
hamil primigravida belum faham mengenai perubahan fisiologis yang terjadi pada
dirinya.
kehamilan”.
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat penelitian
pada dirinya.
2. Bagi tempat peneliti
3. Bagi masyarakat
masyarakat terutama ibu hamil atau wanita yang sedang hamil terhadap
dirinya.
atau daya kemampuan untuk mengerti dari mata kuliah yang telah
5. Bagi Peneliti
karya tulis ilmiah sesuai dengan teori yang diajarkan sewaktu kuliah dan
Gunadarma