Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Rasional
Eksistensi dan kiprah forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dalam meningkatkan mutu pembelajaran telah dirasakan oleh sebagian besar
guru di negara kita.
Munculnya kegiatan MGMP dirancang untuk mendukung peningkatan kemampuan
professional guru di sekolah sehingga berdampak terhadap penjaminan mutu pendidikan di
kabupaten/ kota yang berpengaruh positif terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
pendidikan nasional. Berbagai kegiatan yang dilakukan di MGMP seperti penyiapan silabus
implementatif, RPP, pembuatan bahan ajar, metode, penilaian proses dan hasil belajar, lembar
kerja dan pengembangan alat peraga serta penelitian tindakan kelas diharapkan mampu
mendukung terwujudnya pembelajaran yang bermutu
Intensitas kegiatan forum MGMP ini akan tergantung pada tingkat kepedulian dan komitmen
berbagai unsur terkait pada tataran individu maupun manajemen pada sekolah dan Dinas
Pendidikan di daerah yang bersangkutan. Secara makro, pengalaman empirik menunjukkan
bahwa intensitas kegiatan MGMP ini masih kurang optimal. Masalah yang dihadapi antara
lain :
1. Manajemen MGMP kurang berfungsi secara optimal
2. Program program pemberdayaan kurang menggigit dan kurang signifikan
3. Dana pendukung kurang proporsional
4. Rendahnya dukungan asosiasi profesi
Dalam kontek ini guru perlu didorong secara terus menrus untuk senantiasa meningkatkan
profesionalismenya. Keberadaan forum MGMP dipandang sangat strategis untuk
meningkatkan mutu kesiapan guru dalam pembelajaran. Jalur pemberdayaan bottom up pada
era otonomi , reformasi dan tranformasi pendidikan national yang berpangkal dari kebutuhan
lapangan melalui forum ini diyakini akan lebih bermakna, tidak hanya bagi guru, melainkan
juga bagi siswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Konsekuensi logis dari upaya membangkitkan kembali aktifitas MGMP secara bottom up
untuk meningkatkan intensitas mutu dan kebermaknaan program kegiatan ini perlu didukung
oleh sejumlah dana yang memadai. Sehubungan dengan itu, pemerintah melalui Departemen
Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan
berupaya meyalurkan dana untuk kegiatan MGMP setanah air dan MGMP IPA SMP
Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu MGMP yang memperoleh dana tersebut
pada semester ganjil (priode Juli – Desember ) yang lalu. Walaupun pada semester genap
(priode Januari- Juni ) MGMP IPA tidak memperoleh bantuan dana, MGMP IPA tetap
menjalakn kegiatannya dengan dukungan dana dari iuran anggota( mandiri)
B. Tujuan
Kegitan MGMP IPA SMP Kabupaten Lima Puluh Kota bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kompetensi guru melalui aktifitas MGMP di Kabupaten Lima Puluh Kota
2. Memberdayakan instruktur dan guru inti
3. Memecahkan masalah masalah pembelajaran yang dihadapi dan saling berbagi
pengalaman
4. Memetakan jalan dan ikut berperan dalam proses sertifikasi guru
5. Sebagai sarana mempersiapkan siswa dalam mengikuti olimpade sains
6. Sebagai sarana meningkatkan keterampilan guru da;am melaksanakan penelitian tindakan
kelas
C. Sasaran
Sasaran dari pelakanaan kegiatan MGMP ini adalah guru guru mata pelajaran IPA di
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan jumlah 65 orang yang berasal dari SMP/MTs negeri dan
swasta.
E. Manfaat
1. Terbukanya peluang bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran yang menyenangkan ,
bermakna dan bermutu
2. Terbukanya peluang bagi guru guru IPA untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan
standar nasional pendidikan melalui berbagai kegiatan MGMP
3. Memberikan kesempatan bagi sekolah untuk memiliki guru yang kompeten, professional
dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah sesuai standar nasional
pendidikan
4. Memberi peluang bagi guru melaksanakan PTK sehingga mampu menghasilkan karya
tulis ilmiah dan dapat member kontribusi dalam pengumpulan angka kredit bagi guru
untuk naik pangkat dari golongan IV.a ke IV.b dan seterusnya
5. Membuka kesempatan bagi MGMP untuk memberdayakan guru guru di sekolah,
kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi terkait
6. Membuka kesempatan bagi pemerintah kabupaten/kota dan dinas pendidikan memiliki
guru guru yang professional sehingga mutu pendidikan akan meningkat
BAB II
2. Waktu
Kegiatan MGMP ini diselenggarakan dalam 10 kali pertemuan dengan pola 70 jam yang
telah disusun sesuai jadwal (jadwal terlampir). Kegiatan ini dimulai dari tanggal 21
Januari 2009 sampai dengan 29 April 2009, yang dimu;lai pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 14.00 WIB
Perkembangan kegiatan MGMP IPA tingkat SMP se Kabupaten Lima Puluh Kota pada
dasarnya tetap mengalami perkembangan yang signigikan meski didukung oleh dana yang minim.
Dana untuk kegiatan MGMP Mandiri ini berasal dari iuran anggota yang digunakan untuk
A. Kesimpulan
Kegiatan MGMP IPA sangat berarti dan bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi guru
dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar dan dalam melaksanakan PTK di sekolah masing
masing. Meskipun dana terbatas dengan adanya semangat dan kemauan yang baik, kegiatan
MGMP dapat juga berjalan dengan baik
B. Rekomendasi
Semoga kegiatan MGMP ini tetap berlanjut dan LPMP sebagai penyalur dana tetap
memberikan dana secara berkesinambungan dan lebih memperluas penggunaan dana ini
untuk pengadaan sarana dan prasarana dan kalau memungkinkan diberikan dua semester
pertahun sehingga kegiatan MGMP ini sebagai wadah untuk meningkatkan mutu dan
profesionalismeguru tetap eksis dan semakin berkembang lagi.