Professional Documents
Culture Documents
Pengembang
Drs. H. Dadang Yudhistira, S.H., M.Pd. (Kepala SMP Negeri 1 Kota
Tasikmalaya)
Dra. Nita Suherneti, M.Si. (Pengawas Sekolah TK/SD, Jawa Barat)
Penelaah
Dr. Sultan, M.Pd. – Universitas Negeri Malang
Dr. Harsono, MS – Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dr. Bambang Supeno, M.Pd. – Universitas Negeri Jember
Hartanto, S.Pd, M.M. (SMPN 1 Tegowanu Grobogan, Jawa Tengah)
Drs. Pahyono (LPMP Jawa Tengah)
TH Artiyem, S.Pd. (KKKS Karawang)
Marsudi, S.Pd. (KKPS Pacitan)
Perancang Grafis:
Yance Ferdian
Bagus Dwipayana
Alamsyah YDM, ST
Rindy Andina, A.Md.
Arief Mukti Yuliyanto
BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru
Kata Pengantar
Dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK)
melaksanakan Program Better Education through Reformed Management and
Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) dimulai pada tahun 2008 sampai tahun
2013 yang tersebar di 75 Kabupaten/Kota di 16 provinsi. Program BERMUTU
bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak peningkatan
kompetensi, kualifikasi, dan kinerja guru. Salah satu komponen strategis Program
BERMUTU untuk mencapai tujuan tersebut adalah penguatan peningkatan mutu dan
profesional guru secara berkelanjutan.
Besarnya jumlah guru yang belum memenuhi kualifikasi minimal S1/D4
menjadi dasar pemikiran untuk memberdayakan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang
mewadahi guru SD, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang mewadahi guru
bidang studi di SMP, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja
Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), Musyawarah
Kerja Program Studi (MKPS). Pada Program BERMUTU, peningkatan kompetensi guru
akan ditingkatkan dengan memberdayakan KKG dan MGMP, sehingga mampu
menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan profesional guru termasuk
pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi bagi guru yang belum memiliki Ijazah
S1/D4 dan juga bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Bahan Belajar Mandiri Model BERMUTU telah dikembangkan untuk
dimanfaatkan sebagai perangkat utama dalam proses pendidikan dan pelatihan
terakreditasi bagi guru di KKG/MGMP, dan kepala sekolah serta pengawas sekolah
di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS. Bahan Belajar Mandiri Model BERMUTU untuk bidang
studi yang dirancang dengan mengintegrasikan pendekatan penelitian tindakan
kelas, lesson study, dan studi kasus, diharapkan dapat memandu guru-guru untuk
melakukan kajian kritis terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan,
memperbaiki dan mengembangkan kurikulum pembelajarannya, serta
mempraktikkan pembelajaran yang baik berdasarkan metode PAKEM dan strategi
pembelajaran inovatif lainnya. Sementara itu, Bahan Belajar Mandiri Model
BERMUTU untuk bidang manajemen dirancang untuk menjadi bahan belajar
mandiripraktis bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam melaksanakan
tugas pengelolaan dan penyeliaan.
Bahan Belajar Mandiri Model BERMUTU dikembangkan dengan melibatkan
sejumlah widyaiswara dari P4TK, dosen LPTK, guru, kepala sekolah dan pengawas
sekolah, serta mengintegrasikan berbagai masukan dari praktisi lapangan dan nara
sumber ahli dari LPTK. Dengan Bahan Belajar Mandiri Model BERMUTU, beragam
kegiatan pengembangan profesional guru di KKG/MGMP, dan pengembangan kepala
sekolah dan pengawas di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS dapat dilaksanakan secara aktif.
Penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya disampaikan kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam pengembangan Bahan Belajar Mandiri Model
BERMUTU ini yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan Diklat, Ditjen PMPTK.
Semoga Bahan Belajar Mandiri Model BERMUTU ini dapat bermanfaat bagi guru-guru
dan komtopikas pendidikan pada umumnya, sehingga pada akhirnya dapat tercapai
cita-cita luhur peningkatan kualitas pendidikan di tanah air.
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................i
Daftar isi............................................................................iii
Pendahuluan.........................................................................1
Topik1. Bagaimanakah Melakukan Pendampingan pada Guru dalam
Pembelajaran?........................................................7
Unit 1. Pengenalan Karakteristik Pembelajaran yang Baik..................8
A. Pengantar...............................................................9
B. Tujuan..................................................................10
C. Bahan, Alat dan Nara Sumber......................................10
D. Lampiran...............................................................11
E. Langkah Kegiatan.....................................................11
Unit 2. Penilaian Kinerja Guru..................................................33
A. Pengantar..............................................................35
B. Tujuan..................................................................35
C. Bahan, Alat dan Nara Sumber......................................36
D. Langkah Kegiatan.....................................................36
E. Lampiran...............................................................39
Unit 3. Pendampingan Guru.....................................................49
A. Pengantar..............................................................51
B. Tujuan..................................................................52
C. Bahan, Alat dan Nara Sumber Belajar.............................52
D. Langkah Kegiatan.....................................................53
E. Lampiran...............................................................59
Topik 2. Pendataan Profil Guru dan Analisis..................................73
Unit 4. Membuat Daftar Kualifikasi, Kompetensi dan
Permasalah Guru...........................................................74
A. Pengantar..............................................................75
B. Tujuan..................................................................76
C. Bahan, Alat dan Nara Sumber Belajar.............................76
D. Sumber Belajar........................................................76
E. Langkah Kegiatan.....................................................77
F. Lampiran...............................................................79
Unit 5. Tingkat Aktivitas Guru dalam KKG/MGMP...........................93
A. Pengantar..............................................................95
B. Tujuan..................................................................95
C. Bahan, Alat dan Nara Sumber Belajar.............................95
D. Langkah Kegiatan.....................................................96
E. Lampiran..............................................................100
Daftar Pustaka...................................................................102
Glosarium .......................................................................103
iv BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru
Pendahuluan
Bahan Belajar Mandiri BERMUTU merupakan program inovatif untuk
meningkatkan kualitas pengajaran melalui kelompok kerja guru, kepala
sekolah, dan pengawas. Program ini akan diadakan di 75 kabupaten/kota
di 16 propinsi di Indonesia dengan harapan akhirnya program ini dapat
dijadikan model pengembangan profesional yang sistematis bagi KKG dan
MGMP di seluruh Indonesia.
Ada dua Bahan Belajar Mandiri BERMUTU, yaitu Bahan Belajar
Mandiri Bidang Ilmu untuk guru SD dan SMP, serta Bahan Belajar Mandiri
Manajemen untuk kepala sekolah dan pengawas.
Tujuan
Terdapat tiga tujuan utama dari program ini.
Meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas
dalam memperbaiki kualitas pengajaran.
Memberikan kontribusi pada peningkatan kualifikasi para peserta
dengan adanya angka kredit yang diberikan kepada yang berhasil
menyelesaikan program ini.
Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas sistem
pengembangan tenaga profesional melalui tersedianya program
kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang dapat
diterapkan, sistematis, dan berkelanjutan.
Struktur Paket
Bahan Belajar Mandiri Manajemen terdiri dari empat Panduan
Belajar tentang aspek manajemen, yaitu:
(1) Bahan Belajar Mandiri Pemetaan Kebutuhan dan Profil Guru
(2) Bahan Belajar Mandiri Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP
(3) Bahan Belajar Mandiri Himpunan & Pengelolaan Dana
(4) Bahan Belajar Mandiri Diseminasi Best Practice
Keempat Bahan Belajar MandiriPaket Manajemen merupakan
bagian-bagian dari sebuah keseluruhan, dan perlu dipelajari secara
berurutan dari yang pertama (Profil Kebutuhan Guru) hingga yang terakhir
(Diseminasi Praktik Unggul). Tiap Bahan Belajar Mandiri dibuat berkaitan
dengan bahan belajar mandiri sebelumnya.
Di samping keempat Bahan Belajar Mandiritersebut, kepala sekolah
dan pengawas juga akan mempelajari dasar keterampilan TIK/ICT melalui
Kalender pembelajaran
Setiap Bahan Belajar Mandiri BERMUTU Bidang Manajemen memiliki
bobot untuk dipelajari oleh Kepala Sekolah dan atau Pengawas Sekolah
selama 16 kali pertemuan dalam waktu 1 semester sampai satu tahun.
Namun demikian, proses pertemuan di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS diatur
untuk mengakomodasikan peserta mempelajari beberapa Bahan Belajar
Mandiri selama 16 kali pertemuan, sehingga diperoleh pola pertemuan
sebagai berikut.
2 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru
KESIMPULAN
Program BERMUTU diciptakan untuk membuka era baru
pengembangan guru, kepala sekolah dan pengawas yang diangkat
berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14/2005. Program ini
berpotensi mentransformasikan kelompok kerja pendidik menjadi sumber
pengembangan mutu profesional yang berkelanjutan. Keberhasilan
pengembangan mutu profesional ini sangat tergantung dari kepempinan
dan peran kepala sekolah dan pengawas dalam pengelolaan mutu dan
relevansi KKG/MGMP pada masa yang akan datang.
4 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru
Pemberdayaan KKG/MGMP
Kompetensi
Pengawas Kepala Sekolah dan Guru
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Supervisi Manajerial
3. Kompetensi Supervisi Akademik
4. Kompetensi Evaluasi Pendidikan
5. Kompetensi Penelitian Pengembangan
6. Kompetensi Sosial
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Manajerial
3. Kompetensi Kewirausahaan
4. Kompetensi Supervisi
5. Kompetensi Sosial
6 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru
Topik 1:
Bagaimanakah Melakukan
Pendampingan pada Guru dalam
Pembelajaran?
Unit 1:
Pengenalan Karakteristik Pembelajaran
yang Baik
Waktu:
4 jam (4x50 menit)
8 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
A. Pengantar
Peningkatan profesionalisme guru melalui KKG/MGMP menjadi
tanggung jawab guru, pengawas, dan kepala sekolah sebagai mitra
kerja, sehingga guru mampu memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional yang dipersyaratkan.
Bahan Belajar MandiriProfil Guru ini membangun kemampuan
kepala sekolah dan pengawas dalam mengidentifikasikan pengajaran
dan pembelajaran yang efektif (Unit 1); menilai kebutuhan guru (Unit
2); mendampingi guru dalam peningkatan kinerja (Unit 3); dan
menyusun profil guru di sekolah masing masing (Unit 4).
Salah satu persoalan kualitas guru adalah masih ditemukan guru
yang rendah pemahamannya terhadap karakteristik Pembelajaran
yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM). Dalam
pelaksanaan pendidikan khususnya di sekolah, guru adalah sutradara
sekaligus aktor (pelaku) pendidikan dalam pembelajaran. Sangatlah
besar pengaruh guru terhadap keberhasilan konsep-konsep
pembaharuan dalam bidang pembelajaran. Guru adalah agen
pembelajaran (learning agent) dan agen perubahan (change agent).
Dalam suatu perubahan, perilaku guru beragaman. Diantaranya
proaktif, reaktif, tetapi ada pula yang apatis. Perilaku guru yang
diharapkan adalah guru proactive dalam mengimplementasikan
perkembangan teknologi informasi, metodologi, strategi, dan
pendekatan pembelajaran.
Diakui, bahwa kepala sekolah dan pengawas memiliki peran
strategis dalam meningkatkan kualitas guru. Namun tanpa dimilikinya
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang memadai, maka
Kepala Sekolah dan Pengawas akan mengalami kesulitan untuk
meningkatkan kualitas guru. Kenyataan di lapangan masih ada kepala
sekolah dan pengawas yang belum memahami tentang PAKEM. Juga
dimungkinkan masih ada yang tidak pernah melakukan observasi dan
menilai kinerja guru, takut melakukan supervisi klinis, takut untuk
mengamati guru dalam pembelajaran di kelas, bahkan jarang tahu
tentang kesulitan dan keberhasilan guru dalam pembelajaran, serta
kurang tahu sikap peserta didik terhadap layanan pembelajaran yang
diberikan guru.
Agar kepala sekolah dan pengawas dapat berperan meningkatkan
kualitas guru dalam menciptakan PAKEM dalam pembelajaran, maka
Kepala sekolah dan Pengawas perlu dibekali dengan “pengenalan
karakteristik PAKEM dalam pembelajaran”.
Tugas yang akan dinilai oleh LPTK sebagai kelengkapan belajar
dari bahan belajar mandiriini mulai di Unit I. Tugas tersebut adalah
untuk menyusun salah satu basis data tentang guru di sekolah
berdasarkan kompetensi, kwalifikasi dan kinerja guru, baik di tingkat
sekolah maupun di KKG/MGMP. Sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL)
dari Unit 1 ini, kepala sekolah dan pengawas akan melakukan
observasi kelas dari semua guru di tingkat sekolah; dan hasilnya akan
disimpan di portofolio untuk menjadi sumber profil guru.
Bahan Belajar Mandiri unit 1 tentang “pengenalan karakteristik
pembelajaran yang baik (PAKEM)” ini menggunakan atau
memanfaatkan unit PAKEM yang telah dikembangkan sebelumnya dari
program MBE/DBE dan semacamnya. Dalam lampiran dicantumkan
sumber belajar tambahan yang dapat dibaca oleh peserta dalam
waktu mereka sendiri.
B. Tujuan
Topik 1 ini bertujuan memberi motivasi pada diri kepala sekolah
dan pengawas tentang teknik PAKEM. Setelah menyelesaikan Bahan
Belajar Mandiri kegiatan unit 1, kepala sekolah dan pengawas,
diharapkan mampu:
1. mengidentifikasi dan memetakan karakteristik PAKEM.
2. mengidentifikasi jenis pertanyaan yang efektif.
3. mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas pembelajaran
PAKEM.
4. mendesiminasikan model praktik mengajar kepada guru untuk
membantu meningkatkan kualitas profesionalisme guru.
5. memfasilitasi guru untuk meningkatkan kualitas profesionalisme-
nya dengan mengoptimalkan KKG/MGMP.
10 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
D. Lampiran
Lampiran 1: Bahan Tayangan Untuk Fasilitator
Lampiran 2: Bahan Bacaan Untuk Fasilitator dan Peserta
Lampiran 3: Bahan Bacaan tentang PAKEM Untuk Peserta
Lampiran 4: Bahan Bacaan tentang Ketrampilan bertanya Untuk
Peserta
E. Langkah Kegiatan
Bahan Belajar Mandiri kegiatan Unit 1, dilaksanakan melalui alur
kegiatan sebagai berikut.
50’
50’ 30’
30’ 60’
60’ 30’
30’
Pengantar dan Penyajian Pemodelan Penyusunan RPP dan
Pengenalan studi kasus PAKEM dan Praktik
BERMUTU atau Diskusi tentang PAKEM serta
Observasi ciri-ciri PAKEM diskusi .
11 33 44
22
30’
30’
Penguatan
dan
Penyusunan RTL
55
12 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
b. Alternatif ke-2:
Observasi kelas tentang Pemodelan PAKEM (mengamati guru
mengajar)
Alternatif observasi terhadap pemodelan PAKEM dilakukan
jika memungkinkan atas dasar pertimbangan waktu,
ketersediaan guru dan sekolah yang telah sukses menerapkan
PAKEM atau pertimbangan lain.
Contoh:
Fasilitator mengajak peserta untuk melihat model pembelajaran yang
sudah berhasil mengimplementasikan PAKEM.
Peserta diberi format lembar observasi pembelajaran yang disediakan.
(Lihat Format 1 berikut ini.)
Format 1:
Pengamatan PAKEM
14 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
1. Kegiatan Peserta
didik
2. Kegiatan Guru
10. Strategi
pembelajaran yang
diterapkan oleh guru
11. Penilaian
pembelajaran
16 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
LAMPIRAN
LAMPIRAN
BAHANBELAJAR
BAHAN BELAJARMANDIRI
MANDIRIMANAJEMEN
MANAJEMEN
UNIT11
UNIT
Pengenalan Karakterisrtik Pembelajaran Yang Baik
Pengenalan Karakterisrtik Pembelajaran Yang Baik
1.1.Bahan
BahanTayangan
TayanganUntuk
UntukFasilitator
Fasilitator
2.2.Bahan
BahanBacaan
BacaanUntuk
UntukFasilitator
Fasilitatordan
danPeserta
Peserta
3.3.Bahan
BahanBacaan
BacaanUntuk
UntukPeserta
Pesertatentang
tentangPAKEM
PAKEM
4.4.Bahan
BahanBacaan
BacaanUntuk
UntukPeserta
Pesertatentang
tentangKetrampilan
KetrampilanBertanya
Bertanya
18 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
TUJUAN PELATIHAN
MODEL PEMBELAJARAN PAKEM
Tahapan Kegiatan
Bahan Belajar Mandiri kegiatan unit 1, dilaksanakan melalui alur
kegiatan sebagai berikut.
50’
50’ 30’
30’ 60’
60’ 30’
30’
Pengantar dan Penyajian Pemodelan Penyusunan RPP dan
Pengenalan studi kasus PAKEM dan Praktik
BERMUTU atau Diskusi tentang PAKEM serta
Observasi ciri-ciri PAKEM diskusi .
11 33 44
22
30’
30’
Penguatan
dan
Penyusunan RTL
55
DISKUSI KELOMPOK
20 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
Pemodelan PAKEM
RANGKUMAN
22 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
Langkah-langkah:
Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota Tim.
Tiap orang dalam Tim diberi bagian materi yang berbeda.
Tiap orang dalam Tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
Anggota dari Tim yang berbeda telah mempelajari bagian/sub bagian
yang sama bertemu dengan kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka.
Setelah selesai diskusi sebagai Tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan berghambar mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
Tiap ahli mempresentasikan hasil diskusi.
Guru memberi evaluasi.
Penguatan materi.
24 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
26 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
28 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
b. Pertanyaan Pemahaman
Pertanyaan pemahaman diajukan apabila guru meminta
peserta didik untuk memahami sesuatu dengan cara
mengorganisasikan informasi yang telah diperoleh, menyusun
kembali kata-kata dengan menggunakan kalimat sendiri. Pertanyaan
pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga tipe, yaitu:
30 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Unit-1
c. Pertanyaan Aplikasi
Pertanyaan aplikasi diajukan apabila guru ingin meminta
peserta didik untuk dapat menggunakan informasi atau konsep
yang telah dimiliki untuk menjelaskan atau memecahkan
masalah pada situasi baru. Contoh pertanyaan aplikasi,
misalnya:
Bagaimana caranya mendapatkan garam bersih dari garam
kotor yang sudah bercampur dengan pasir?
d. Pertanyaan Analisis
Pertanyaan analisis diajukan apabila guru meminta peserta
didik untuk dapat menemukan jawaban dengan cara: (a)
mengidentifikasi motif-motif masalah yang ditampilkan, (b)
mencari bukti-bukti atau kejadian-kejadian yang menunjang
suatu kesimpulan, (c) menarik kesimpulan berdasarkan informasi
yang ada atau membuat generalisasi berdasarkan informasi yang
ada.
Contoh pertanyaan analisis misalnya:
Berdasarkan data panjang tali, massa bandul, dan waktu
ayun bandul, apakah yang mempengaruhi frekuensi ayunan
bandul?
e. Pertanyaan sintesis
Pertanyaan sintesis diajukan apabila guru meminta peserta
didik untuk dapat memberikan jawaban lebih dari satu
kemungkinan dan mengembangkan potensi peserta didik untuk
berkreasi. Contoh pertanyaan sintesis: Apa yang akan terjadi
bila seberkas cahaya melaui dua medium optik yang berbeda?
f. Pertanyaan evaluasi
Pertanyaan evaluasi diajukan apabila guru menghendaki
peserta didik untuk dapat memberikan penilaian atau pendapat
terhadap suatu isu yang ditampilkan. Pertanyaan evaluasi dapat
diajukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik
merancang, mempertimbangkan, dan mengkritik. Contoh
pertanyaan yang bersifat evaluatif adalah sebagai berikut.
Dapatkan kamu memikirkan suatu cara untuk
memecahkan masalah ini? (merancang)
Setujukan kamu dengan adanya kebijaksanaan bahwa
orang yang meninggal di rumah sakit dan tidak ada
keluarganya, maka organ-organ tubuhnya dapat secara
otomatis disumbangkan pada orang yang memerlukannya?
(membuat pertimbangan)
Apakah kesimpulan yang diperoleh oleh kelompok
temanmu didasarkan pada bukti-bukti yang benar?
32 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
Unit 2:
Penilaian Kinerja Guru
Waktu:
2 jam (2x50 menit)
A. Pengantar
Kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor (penyelia)
mempunyai tugas, wewenang serta tanggung jawab untuk memberikan
layanan pembelajaran kepada guru. Salah satu bentuk layanan
pembelajaran yang diberikan diantaranya adalah “Penilaian Kinerja Guru
dan kegiatan observasi kelas” baik melalui kegiatan supervisi klinis,
pendampingan (melalui class visits) maupun kegiatan lain yang berguna
untuk memotret profil kinerja guru dalam pembelajaran.
Penilaian kinerja guru akan digunakan untuk menentukan kebijakan
dalam rangka meningkatkan kualitas profesionalisme guru. Kepala
Sekolah dan Pengawas dituntut mampu menilai kompetensi guru, baik
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional
guru secara berkesinambungan, baik untuk kepentingan kenaikan pangkat
guru, sertifikasi maupun untuk tujuan meningkatkan kualitas proses dan
hasil pembelajaran.
Kepala sekolah dan pengawas perlu menetapkan indikator kunci
kinerja guru profesional, sebelum melakukan kegiatan observasi kelas.
Indikator kunci kinerja guru profesional yang dirumuskan didasarkan atas
standar-standar sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas Nomor 16
Tahun 2007 serta standar pengelolaan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan.
Bahan Belajar Mandiri Unit 2 tentang “Penilaian Kinerja Guru dalam
Pembelajaran” ini dikembangkan dari kebijakan yang telah ada
sebelumnya, diantaranya Peraturan Mendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru, kinerja guru
berdasarkan Peraturan Mendiknas RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan, serta indikator kinerja guru berdasarkan
Bahan Belajar Mandiridari program MBE/DBE dan semacamnya.
B. Tujuan
Bahan Belajar Mandiri ini bertujuan membimbing dan memotivasi
kepala sekolah dan pengawas dalam menilai kinerja guru. Setelah
menyelesaikan Bahan Belajar Mandiri kegiatan Unit 2, kepala sekolah dan
pengawas, diharapkan mampu:
1. menyusun indikator kunci kinerja guru profesional (IKKGP).
2. melakukan penilaian terhadap seluruh kompetensi guru baik
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi
profesional guru.
3. menyusun rencana tindak lanjut untuk menilai kinerja guru serta
untuk memfasilitasi guru dalam meningkatkan kualitas
profesionalismenya dengan mengoptimalkan KKG/MGMP.
D. Langkah Kegiatan
Bahan Belajar Mandiri kegiatan Unit 2, dilaksanakan melalui alur
kegiatan sebagai berikut.
25’
25’ 25’
25’ 35’
35’
Menulis tentang
Pengantar Presentasi IKKGP dan Teknik
dan Tukar Nara Observasi/ Menilai
Pengalaman Sumber Kompetensi Guru
dan
mendiskusikannya
11 22 33
15’
15’
Presentasi Penguatan
dan Penyusunan RTL
untuk menilai kinerja
guru
44
36 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
38 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
LAMPIRAN
LAMPIRAN
BAHANBELAJAR
BAHAN BELAJARMANDIRI
MANDIRIMANAJEMEN
MANAJEMEN
UNIT22
UNIT
PenilaianKinerja
Penilaian KinerjaGuru
Guru
BahanBacaan
Bahan BacaanPeserta
Pesertatentang
tentangIndikator
IndikatorKunci
Kunci
KinerjaGuru
Kinerja Guruprofesional.
profesional.
BahanBacaan
Bahan Bacaanuntuk
untukPeserta
Pesertatentang
tentangObservasi
Observasi
dalampembelajaran.
dalam pembelajaran.
1. Kompetensi Paedagogik
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
a. Menguasai teori belajar dan prinsip–prinsip pembelajaran yang
mendidik.
b. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/
bidang pengembangan yang diampu.
c. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
e. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
f. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik.
g. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
40 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
2. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan
kebudayaan nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa.
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3. Kompetensi Sosial
a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat.
c. Beradaptasi di tempat tugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
4. Kompetensi Profesional
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang
diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara
ber-kelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Metode Penilaian
Pelaksanaan penilaian kinerja guru dilakukan dengan cara
1. Tim datang mengamati
kegiatan guru
2. Pemeriksaan dokumen,
wawancara, pengisian kuesioner
3. Studi kasus, bila konfirmasi
masyarakat
Teknik Penilaian
1. Tim penilai kinerja guru sedikitnya 2 orang
2. Rentang nilai 1-100
3. Selisih nilai 1 dan 2 tidak lebih 20
4. Jika nilai suatu komponen < 70 pembinaan bagi
kinerja guru perlu perhatian khusus
5. Hasil isian kuesioner digunakan sebagai cross
check dan bahan pertimbangan
6. Pada saat mengajukan rekomendasi kinerja guru
perlu dipertimbangkan data sekunder dan data pribadi
7. Sebagai dasar pertimbangan mengajukan
rekomendasi perlu juga dilihat keberhasilan guru dalam
membangun kerja sama dengan berbagai unsur.
Analisis Data
Skore/nilai setiap aspek kompetensi guru inti masing–masing diberi
bobot sesuai jumlah aspek kompetensi guru kelas/mata pelajaran sebagaimana
contoh berikut.
42 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
Contoh:
RANGKUMAN HASIL PENILAIAN KINERJA GURU
TAHUN ................/......................
Nama Sekolah :.......................................................................
Nama Guru :.....................................................................
44 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
Nilai Kinerja guru kelas = Σ skor Pa ) + (Σ skor Ke) + Σ skor So) X (Σ skor Pr ) X 100
92
Nilai Kinerja guru Mapel = (Σ skor Pa ) + (Σ skor Ke) + Σ skor So) X (Σ skor Pr ) X 100
91
71 – 85 B Baik
55 - 70 C Cukup
41 - 54 D Kurang
0 - 42 E Sangat Kurang
kompetensinya
46 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
48 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
No Kompetensi Indikator
11. Mampu menyimpulkan hasil penilaian secara
jelas dan logis
4. Pelaksanaan Tindak 1. Mampu mengkondisikan peserta didik belajar
Lanjut secara mandiri
Pembelajaran 2. Mampu melakukan kesepakatan materi
berikutnya
Unit 3:
Pendampingan Guru
Waktu:
4 jam (4x50 menit)
A. Pengantar
Untuk menjamin adanya peningkatan mutu secara terus menerus,
pelaksanaan pembelajaran yang efektif hendaknya terus dikawal dalam
setiap langkahnya. Setelah kepala sekolah melakukan evaluasi pengajaran
di tiap-tiap kelas, kepala sekolah perlu membuat rencana pendampingan
terhadap guru-guru guna membantu mereka melakukan perbaikan.
Ada tiga kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan meningkatkan
kualitas guru dalam pembelajaran, yaitu (1) supervisi klinis pembelajaran,
(2) pendampingan guru dalam pembelajaran, dan (3) penilaian kinerja
guru.
Kegiatan supervisi klinis adalah bentuk layanan kepala sekolah dan
atau pengawas kepada guru dalam rangka meningkatkan kualitas guru
untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran dengan cara kepala
sekolah dan pengawas melalukan pengamatan terhadap cara guru
memproses pembelajaran. Supervisi klinis dilakukan melalui prosedur
pre-conference, inti supervisi klinis di kelas dan post-conference.
Kegiatan pendampingan pembelajaran, meski tujuannya sama yakni
untuk meningkatkan kualitas guru untuk memperbaiki dan meningkatkan
pembelajaran, pendampingan lebih bersifat formatif. Artinya kegiatan
pendampingan tidak ditujukan untuk memutuskan atau menilai sesuatu
kinerja guru, tetapi lebih kepada pembinaan agar guru secara
berkesinambungan melakukan umpan balik untuk perbaikan kualitas
pembelajaran. Kata formatif sendiri berasal dari “form” artinya
membentuk, sehingga tidak berhubungan dengan nilai. Kegiatan dan
prosedur pendampingan pada umumnya hampir sama dengan supervisi
klinis.
Sedangkan kegiatan penilaian lebih bersifat sumatif (sumatif berasal
dari kata “sum” artinya menjumlah ) dan bertujuan untuk memberikan
suatu keputusan (judgement) atau nilai atas hasil kinerja guru. Penilaian
terhadap kinerja guru dapat dijadikan dasar untuk menentukan nilai
Daftar Penilaian Pekerjaan PNS (DP3) tahunan, nilai untuk bahan kenaikan
pangkat guru dan sertifikasi guru.
Bagaian dari proses ini — pengamatan — sudah diparagakan pada Unit
1 dan 2. Dalam Unit 3 ini kita akan mengkaji apa itu proses
pendampingan.
Pendampingan pembelajaran PAKEM dilakukan melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut.
Pertama, pertemuan awal (pre conference) untuk mencari tahu
kesiapan guru. Guru memaparkan kesiapannya dan
sangat mungkin mengemukakan kekurangsiapan
terhadap aspek tertentu. Dalam kesempatan ini
’Pendamping’ memberikan masukan dan ikut serta
memperbaiki RPP agar pada saat KBM guru tersebut
benar-benar siap (ini merupakan upaya preventive untuk
mencegah terjadinya ketimpangan dalam pelaksanaan
pembelajaran).
B. Tujuan
Bahan Belajar Mandiri ini bertujuan membimbing dan memotivasi
kepala sekolah dan pengawas agar mampu melaksanakan penilaian dan
pendampingan terhadap guru dalam pembelajaran. Selanjutnya setelah
menyelesaikan Bahan Belajar Mandiri kegiatan Unit 3, Kepala sekolah dan
pengawas, diharapkan mampu:
1. memahami model, teknik dan strategi pembinaan profesionalisme
guru yang berkesimabungan melalui kegiatan pendampingan.
2. menerapkan pendampingan di kelas
3. membuat rekomendasi sebagai bahan kajian/acuan untuk
membuat kebijakan peningkatan profesional guru melalui
KKG/MGMP
54 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
D. Langkah Kegiatan
Bahan Belajar Mandiri kegiatan Unit 3, dilaksanakan melalui alur
kegiatan sebagai berikut.
10’
10’ 40’
40’ 50’
50’ 40’
40’
Pengantar
Pengantar Modeling
Modeling Diskusi
Diskusi hasil
hasil Simulasi
Simulasi
dan
dan penjelsan
penjelsan Pendampingan
Pendampingan modeling
modeling dan
dan pendampingan
pendampingan
tujuan
tujuan sesi
sesi pelaporan
pelaporan
11 22 33 44
40’
40’ 20’
20’
Pembuatan Draft Refleksi dan
Pembuatan
RTL Draft Refleksi dan
Rekomendasi
RTL
Pendampingan Rekomendasi
Pendampingan
66 55
Pendamping Wah, bagus sekali Bu, itu materi yang sangat menarik bagi anak-
anak, karena anak-anak biasanya suka menonton iklan di TV kan Bu?
Bisa Ibu menceritakan kepada saya kira-kira urutan kegiatan yang
akan ibu lakukan besok seperti apa serta sumber belajar yang akan
ibu gunakan sebagai stimulusnya apa.
Guru Ya, Sebetulnya pelajaran ini sangat menarik, tapi biasanya anak-
anak itu hanya suka menonton dan menirukan iklan, tapi disuruh
unuk menulis iklan sangat sulit sekali Bu! Tapi tidak apalah saya
56 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
Pendamping Tentu saja Bu, kita inikan sebagai kerabat kerja,tanpa Ibu tentu
anak-anak kita ini tidak akan berhasil, jadi disini kita saling berbagi
ide, ide saya dan ibu akan kita satukan sehingga muncul suatu
kegiatan yang betul-betul dapat meningkatan pengetahuan,
keterampilan serta sikap peserta didik yang kita inginkan bersama,
jadi ibu tidak perlu takut ya?
Guru Baiklah Bu, saya akan ceritakan, besok kegiatan awal adalah, saya
akan mengajukan pertanyaan kepada anak-anak: ”pernahkah kamu
melihat atau membaca iklan?” Jika pernah dimana dan apa ciri-
cirinya bahasa iklan itu. Setelah itu anak–anak saya suruh buka buku
paket untuk membaca contoh iklan yang ada dalam buku, lalu
menugaskan anak untuk menyalin iklan itu kebuku tulisnya,
sementara anak-anak menulis saya mengerjakan/memindahkan
tabungan anak-anak, setelah beberapa saat pekerjaan anak-anak
saya suruh kumpulkan untuk dinilai. Bagaimana Bu, tentang skenario
pembelajaran saya tadi baguskan Bu?
Pendamping Ya, Cukup bagus, kalau seperti itu skenario Ibu, kira-kira
keterampilan apa yang sedang ibu kembangkan pada peserta didik
Ibu?
Pendamping Bagaimana kalau setiap anak ditugasi dulu menggunting salah satu
iklan yang ada dikoran atau majalah (tentu saja sehari sebelumnya
anak sudah diberi tugas itu ya, Bu!
Bentuk iklan tadi akan menjadi sumber belajar bagi anak-anak,
anak-anak diminta mengamati iklan yang dibawanya (penampilan,
isinya, susunan kalimatnya sifat dari iklan tersebut (apakah ajakan,
himbauan, atau peringatan). Setelah anak-anak tahu ciri-ciri,
bahasa, penampilan serta sifat dari iklan sudah dipahami anak,
mereka ditugasi membuat sebuah poster/iklan yang lebih kreatif
dari yang mereka lihat.
Guru Wah ... sangat menarik sekali Bu! Saya ingin mencobanya Bu, saya
akan tuangkan apa yang Ibu katakan tadi dalam RPP saya, dan
sekarang saya juga akan menugaskan anak-anak membawa satu
iklan yang ada di majalah atau di koran bekas, terima kasih Bu,
bimbingan ibu betul-betul sangat bermanfaat bagi saya, besok saya
akan mencoba bersama anak-anak dan saya mohon ibu mendampingi
saya lagi di kelas besok.
Pendamping Ya, Bagus nanti tulis RPP-nya yang rapi ibu akan baca lagi, dan
besok ibu akan memdampingi dalam pelaksanaannya, ingat kita
adalah mitra kerja , Ibu tidak perlu sungkan sama saya.
Guru Baiklah bu, terima kasih bantuanya, hari ini betul-betul luar biasa
bagi saya , ibu membimbing saya.
Proses
Pendampingan
Kegiatan
Akhir/Refleksi
Pendamping Duduk bersama guru dan memberi kesempatan kepada guru untuk
mengungkapkan pengalamannya, apa yang dirasakan guru dalam
pelaksanaan pembelajaran tadi (kesuksesanya, serta kelemahan
yang ia rasakan) serta apa yang akan dia lakukan berikutnya agar
anak lebih terampil lagi menulis poster/iklan.
Guru Ya, bu, terima kasih atas bimbingan ibu, saya tunggu pembelajaran
BI model yang lain ya bu?
58 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
60 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
LAMPIRAN
LAMPIRAN
BAHANBELAJAR
BAHAN BELAJARMANDIRI
MANDIRIMANAJEMEN
MANAJEMEN
UNIT33
UNIT
PendampinganGuru
Pendampingan Guru
1.Bahan
1. BahanBacaan
BacaanUntuk
UntukPeserta
Pesertatentang
tentang
PendampinganGuru
Pendampingan Guru
2.Bahan
2. BahanBacaan
BacaanUntuk
UntukPeserta
Pesertatentang
tentang
PembinaanGuru
Pembinaan Gurumelalui
melaluiKKG/MGMP
KKG/MGMP
3.Contoh
3. ContohLaporan
LaporanHasil
HasilPendampingan
Pendampingan
4.Lembar
4. LembarKerja
KerjaPeserta
Peserta
62 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
C. Prosedur Pendampingan
a. Konsultasi pendampingan (dilakukan sehari atau beberapa
hari sebelum pendampingan)
Menentukan jadwal pelaksanaan pendampingan.
Mendiskusikan rencana pembelajaran yang telah disusun
guru.
Mengkonsultasikan indikator-indikator keberhasilan
pendampingan kepada guru.
Melibatkan Kepala sekolah dan Pengawas sekaligus
membuat kesepakatan peran, tugas, dan fungsi masing-
masing dalam kegiatan pendampingan pembelajaran di
kelas.
Pendamping dapat berperan sebagai salah satu anggota
tim pengajar, sebagai pengamat atau sebagai model.
D. Tugas Pendamping
Tugas-tugas pendamping antara lain:
1. Memberi motivasi, memuji, meberikan penguatan.
2. Menyampaikan temuan-temuan positif terlebih dahulu, baru
kemudian menyampaikan beberapa kekurangan/kelemahan
guru dalam mengajar.
3. Bersama guru menganalisis kemampuan apa saja yang
dikembangkan pada diri peserta didik, dan kemampuan apa
yang masih belum dikembangkan.
4. Membahas pengelolaan kelas dan dampaknya, misalnya sejauh
mana peserta didik aktif (seluruh, sebagian, sepanjang waktu
atau sebentar).
5. Membahas pengelolaan waktu misalnya apakah guru terlalu
banyak memberikan informasi sehingga peserta didik
kekurangan waktu untuk berkarya.
6. Mendiskusikan temuan lain seperti jenis pertanyaan yang
diajukan guru/peserta didik, bantuan terhadap peserta didik
yang menemui kesulitan mengerjakan tugas, suasana dan
disiplin kelas, dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
64 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
66 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
68 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
JADWAL PENDAMPINGAN
SD/SMP ………………
N WAKTU KELAS/MAT PEL KET
O
I II III IV V VI
3 10.10-10.40 ISTIRAHAT
5 12.00-13.00 ISTIRAHAT
6 13.00-15.00 REFLEKSI
KEGIATAN : I ( 07.30-08.50 )
Kelas : .......
Mat Pel : Matematika
Guru : ......................
I. PROFIL KELAS
Penataan bangku dan meja sudah berkelompok, sehingga memudahkan
interaksi giuru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta
didik.
Anggota masing-masing kelompok 6 anak, campuran antara anak laki
dan perempuan sudah tepat, karena memperhatikan gender.
Pustaka kelas juga sudah ada. koleksi buku referensi perlu diperkaya
Tempat display sudah ada, tapi belum dimanfaatkan (kosong), ada hasil
karya peserta didik yang tergantung kesannya sudah lama berdebu
dan bertumpuk.
Suasana kelas bersih dan nyaman bagi peserta didik untuk belajar
Guru mengajar tanpa perencanaan
III. PERMASALAHAN:
70 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
Posisi duduk miring menyulitkan anak untuk menyalin soal dari papan
tulis.
Pajangan yang ada berdebu, tata letak kurang memperhatikan segi
estetika
Hasil karya peserta didik ditumpuk sehingga kurang sedap dipandang.
Guru belum memiliki perencanaan, baik program semester maupun
rencana pembelajaran
IV.REKOMENDASI
Tugas yang diberikan sebaiknya memperhatikan kesehatan, menyalin
dipapan tulis dengan duduk dalam posisi miring sangat menyulitkan
terutama penglihatan dan posisi tubuh, guru bisa menuliskan
dilembar kerja pada setiap kelompok, ketua kelompok
mendelegasikan tugas tersebut keseluruh anggotanya.
Pajangan yang terlalu lama sebaiknya diturunkan diganti dengan hasil
kerja anak yang terbaru, jangan ditumpuk, perhatikan kebergunaan
bagi peserta didik lain dan tata dengan memperhatikan keindahan
dan keterbacaan
Program Semester, Silabus sangat penting sebagai dasar untuk menyusun
Rencana Pembelajaran, guru perlu bimbingan dari Kepala
Sekolah/Pengawas Sekolah.
Kepala Sekolah setiap hari perlu mengetahui dan memberikan motivasi
serta umpan balik terhadap hasil kerja guru
Sepanjang jam pelajaran guru sangat perlu mendampingi anak dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya secara tepat waktu dan secara
bertahap, sehingga mampu memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajar masing-masing peserta didik sejak dini.
Hasil belajar harus menekankan pada perolehan individu yang
mengembangkan kemampuan kognitif, psikomotorik dan aspek afektif
Tulisan, susunan kalimat serta penggunaan tanda baca perlu perbaikan
dan kontrol secara terus menerus tidak hanya di mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Guru Pendamping
............................................. ...............................................
KEGIATAN : II ( 08.50-10.10 )
Kelas : I ( SATU)
Mat Pel : Matematika
Guru :
I. PROFIL KELAS
Meja dan kursi ditata secara berkelompok.
Setiap kelompok beranggotakan 6 peserta didik, campuran laki dan
perempuan.
Tempat karya sudah ada tapi masih belum dimanfaatkan (kosong).
III.PERMASALAHAN :
72 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
Kelas belum memiliki display yang menarik dan yang dapat merangsang
anak untuk berpikir kritis.
Alat peraga sederhana yang dapat digunakan langsung oleh peserta didik
baik secara individu maupun kelompok belum dimanfaatkan secara
maksimal, misalnya berupa gambar, kartu bilangan, lidi, sedotan,
biji-bijian atau kerikil.
Guru belum membuat program semester maupun program Rencana
Pembelajaran.
Kemampuan peserta didik berbeda dengan kecepatan belajar yang
berbeda.
Cara peserta didik memegang pensil, sikap duduk ketika menulis, dan
tulisan mereka sangat bervariasi
IV. REKOMENDASI
Ruang kelas perlu dilengkapi dengan gambar-gambar yang diberi label
ditempel pada tembok diletakkan secara teratur, yang dapat dibaca
peserta didik baik secara langsung maupun secara tidak langsung
(misal, gambar berbagai hewan, buah-buahan, bunga, alat-alat dapur
(gambar yang dikenal anak sehari-hari)
Pojok kelas atau didepan perlu disiapkan berbagai alat peraga
sederhana yang dapat digunakan peserta didik setiap saat baik secara
individu maupun secara kelompok (misal dekak-dekak, biji-bijian,
lidi/tusuk sate, kerikil, kelereng, kartu bilangan, kartu gambar
hewan, tumbuhan, buah-buahan, bunga-bungaan, kartu huruf, kartu
suku kata, kartu kata, semua ditata dalam kotak secara teratur.
Mudah digunakan, terjangkau dan mudah bagi anak untuk
mengembalikannya.
Sebelum mengajar guru perlu menyiapkan program semester, silabus
sebagai acuan untuk menyusun Rencana Pembelajaran setiap hari,
bantuan profesional dapat diberikan oleh Kepala Sekolah atau
Pengawas.
Pengelolaan peserta didik dan waktu sangat penting agar tugas-tugas
yang dikerjakan peserta didik dapat diselesaikan tepat waktu dengan
penuh rasa tanggung jawab. Sikap dan nilai-nilai moral selalu
ditumbuh kembangkan dalam diri peserta didik baik didalam maupun
setelah proses belajar mengajar.
Peserta didik kelas satu perlu perhatian khusus untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan belajarnya. Sikap duduk, cara
memegang pensil, jarak mata dengan buku serta tulisan dan
kebenaran menuliskan angka setiap anak perlu mendapat layanan.
Paguyuban kelas dapat dimanfaatkan untuk membantu guru kelas
menata ruang, membuat alat peraga sederhana.
Paguyuban orang tua murid kelas satu dapat dilatih cara menggunakan
alat peraga sederhana yang digunakan guru disekolah, sehingga orang
tua peserta didik mudah membantu anak-anak mereka belajar di
rumah.
Perlu ada pustaka kelas yang berisi buku-buku cerita anak-anak
(sesuaikan tingkat kelas dan kebutuhan).
74 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Topik-2
Topik 2 :
Pendataan Profil Guru
dan Analisis
Unit 4:
Membuat Daftar Kualifikasi, Kompetensi
dan Permasalahan Guru
Waktu:
2 jam (2x50 menit)
76 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
A. Pengantar
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, seorang guru dipersyaratkan memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan kompetensi profesional. Selain itu guru
dipersyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 atau D4.
Untuk Kompetensi pedagogik guru harus pandai mengelola
pembelajaran peserta didik melalui pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
Untuk Kompetensi kepribadian, guru dituntut memiliki kepribadian
yang mantap, stabilitas emosi, bersikap dewasa dan arif dalam bertindak,
berwibawa dan berakhlak mulia sehingga menjadi teladan bagi peserta
didik.
Untuk Kompetensi profesional, guru dituntut memiliki kemampuan
dalam penguasaan materi secara luas dan mendalam melalui tugas pokok
dan fungsinya sebagai pengajar, pendidik, pelatih dan peneliti. Sebagai
seorang profesional, tenaga dan fikiran guru dikerahkan sepenuhnya
untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan kualitas pendidikan yang
bermutu. Karya-karya guru tidak hanya sekedar ketika selesai mengajar
maka selesai tugas. Guru dituntut mengembangkan karya-karya
profesionalismenya melalui tulisan, artikel, laporan penelitian yang
bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pembelajaran. Selain itu, guru
selalu berinovasi untuk menciptakan model-model pembelejaran serta
media pembelajaran yang bermakna dan memberi kontribusi positif bagi
peningkatan mutu pembelajaran dan layanan pendidikan.
Untuk Kompetensi sosial, guru harus pandai untuk berkomunikasi
baik dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya serta dengan
orang tua/masyarakat sekitar. Kompetensi ini berkaitan dengan tuntutan
good human relationship.
Kepala Sekolah dan pengawas dapat melaksanakan salah satu peran
dan fungsinya sesuai Peraturan Mendiknas Nomor 12 Tahun 2007 dan
Peraturan Mendiknas Nomor 13 Tahun 2007 untuk memfasilitasi guru
dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru. Langkah pertama
dalam proses fasilitasi itu adalah mendapat gambaran yang akurat
tentang ciri khas tenaga guru di sekolah masing masing dengan membuat
daftar sesuai dengan kwalifikasi, tingkat pencapaian kompetensi dan
pemasalahan yang masih dihadapi. Daftar ini akan menjadi sumber utama
untuk proses perencanaan salah satu program profesional di tingkat
KKG/MGMP untuk mengatasi masalah tersebut.
B. Tujuan
Bahan Belajar Mandiri ini bertujuan membimbing dan memotivasi
kepala sekolah dan pengawas tentang kegiatan “pendataan profil guru
dan analisis”. Pada unit ini kepala sekolah dan pengawas memanfaatkan
hasil observasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun dalam
Topik I Unit 3.
Setelah menyelesaikan Bahan Belajar Mandiri kegiatan unit 4,
Kepala sekolah dan pengawas, diharapkan mampu:
1. melakukan pemetaan dan identifikasi terhadap kualifikasi dan
kompetensi guru di sekolah/gugus sekolah masing-masing.
2. memfasilitasi guru untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas
profesionalismenya dengan mengoptimalkan KKG/MGMP.
D. Sumber Belajar
1. Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
2. Dokumen profil Guru di sekolah
3. Rencana pengembangan karir guru
4. Kajian Pustaka tentang Kualifikasi Guru
5. Informasi Nara Sumber
6. Studi Lapangan: Profil Kualifikasi Guru di Sekolah
78 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
B. Langkah Kegiatan
Bahan Belajar Mandiri kegiatan unit 4, dilaksanakan melalui alur
kegiatan sebagai berikut.
10’
10’ 20’
20’ 20’
20’
Diskusi
Diskusi kelompok
kelompok
Penjelasan
Penjelasan Mengidentifikasi
Mengidentifikasi mengidentifikasi
mengidentifikasi
tujuan
tujuan sesi
sesi kualifikasi
kualifikasi dan
dan permasalahan
permasalahan serta
serta
kompetensi
kompetensi guru
guru solusinya
solusinya
berdasarkan
berdasarkan data
data //
11 dokumen
dokumen profil
profil yang
yang
ada
ada
22 33
30’
30’ 20’
20’
Laporan hasil kerja Menentukan
Laporan
kelompokhasil kerja Menentukan
skala perioritas
kelompok skala perioritas
kebutuhan guru
Untuk ditindaklajuti dalam
Untuk ditindaklajuti kebutuhan
yang guru
dituangkan
rencana kerja di dalam
rencana kerja di yang
dalam dituangkan
RTL
KKG/MGMP.
KKG/MGMP. dalam RTL
55
44
Dalam Bahan Belajar Mandiri Unit 4 ini, semua data hasil observasi
pembelajaran dari Topik I Unit 1 dan penilaian kinerja pada Unit 2 akan
dijadikan sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan Unit 4. Data-data
tersebut adalah data tentang hasil penilaian kinerja guru (Unit 2) dan
data hasil observasi pembelajaran dan pendampingan (Unit 3).
Untuk menyelesaikan Bahan Belajar Mandiri kegiatan 4, Kepala
sekolah dan pengawas, diharapkan melakukan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut.
1. Penjelasan Tujuan sesi (10 menit)
Fasilitator menjelaskan tujuan sesi yaitu agar kepala sekolah
dan pengawas mampu melakukan “pendataan profil guru dan
analisis” dengan memanfaatkan hasil observasi dan Rencana Tindak
Lanjut (RTL) yang telah disusun dalam Topik I Unit 3.
80 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
LAMPIRAN
LAMPIRAN
BAHANBELAJAR
BAHAN BELAJARMANDIRI
MANDIRIMANAJEMEN
MANAJEMEN
PAKET11
PAKET
UNIT44
UNIT
Kualifikasi,Kompetensi
Kualifikasi, Kompetensidan
danPermasalahan
PermasalahanGuru
Guru
LampiranI:I: Format
Lampiran FormatKualifikasi
Kualifikasidan
danKompetensi
KompetensiGuru
Guru
Lampiran2:
Lampiran 2: Format
FormatPermasalahan
PermasalahandandanKebutuhan
Kebutuhanguru
guru
Lampiran3:
Lampiran 3:Format
FormatPendataan
PendataanGuru
Gurudalam
dalamKKG/MGMP
KKG/MGMP
Lampiran4:
Lampiran 4:Bahan
BahanBacaan
BacaanUntuk
UntukFasilitator
Fasilitatordan
danPeserta
Peserta
82 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
Kebutuhan Guru ….
No Materi
1 2 3 4 5 6 dst
Penentuan media dan sumber
belajar
Pengembangan langkah
pembelajaran
Pengembangan penilaian berbasis
kelas
4 Strategi Pembelajaran
Penguasaan tujuh keterampilan
dasar mengajar
Strategi pembelajaran CTL
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pengajaran memecahan
masalah
5 Lingkungan Belajar
Penciptaan lingkungan yang
kondusif untuk belajar
Pengelolaan kelas
6 Sumber Belajar, Media, LKS, Pajangan
Media pembelajaran (Alat peraga,
model, dll)
LKS
Pajangan kelas
Sumber belajar
7 Penilaian berbasis kelas
Penilaian tulis
Penilaian unjuk kerja
Penilaian produk
Penilaian proyek
Penilaian sikap
Penilaian portofolio
8 Pengembangan Materi Pokok
9 Pengembangan profesionalisme guru
Peningkatan kualias/program
84 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
Kebutuhan Guru ….
No Materi
1 2 3 4 5 6 dst
sertifikasi
10. PTK
Catatan :
- Kolom guru 1, 2 dst. diisi sesuai nama guru berdasarkan DUK.
- Jenis kebutuhan guru ditunjukkan dengan memberikan tanda.
86 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
88 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
TABEL 3
STANDAR KOMPETENSI KEPRIBADIAN
No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
Kompetensi Kepribadian
11. Bertindak sesuai dengan 11.1 Menghargai peserta didik tanpa
norma agama, hukum, membedakan keyakinan yang dianut, suku,
sosial, dan kebudayaan adat-istiadat, daerah asal, dan gender.
nasional Indonesia. 11.2 Bersikap sesuai dengan norma agama yang
dianut, hukum dan sosial yang berlaku
dalam masyarakat, dan kebudayaan
nasional Indonesia yang beragam.
12. Menampilkan diri sebagai 12.1 Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
pribadi yang jujur, 12.2 Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan
berakhlak mulia, dan dan akhlak mulia.
teladan bagi peserta didik
12.3 Berperilaku yang dapat diteladani oleh
dan masyarakat.
peserta didik dan anggota masyarakat di
sekitarnya.
13. Menampilkan diri sebagai 13.1 Menampilkan diri sebagai pribadi yang
pribadi yang mantap, stabil, mantap dan stabil.
dewasa, arif, dan 13.2 Menampilkan diri sebagai pribadi yang
berwibawa. dewasa, arif, dan berwibawa.
14. Menunjukkan etos kerja, 14.1 Menunjukkan etos kerja dan tanggung
tanggung jawab yang tinggi, jawab yang tinggi.
rasa bangga menjadi guru, 14.2 Bangga menjadi guru dan percaya pada diri
dan rasa percaya diri. sendiri.
14.3 Bekerja mandiri secara profesional.
15. Menjunjung tinggi kode etik 15.1 Memahami kode etik profesi guru.
profesi guru. 15.2 Menerapkan kode etik profesi guru.
15.3 Berperilaku sesuai dengan kode etik
profesi guru.
90 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
TABEL 4
STANDAR KOMPETENSI PROFESIONAL
No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
Kompetensi Sosial
16. Bersikap inklusif, bertindak 16.1 Bersikap inklusif dan objektif terhadap
objektif, serta tidak peserta didik, teman sejawat dan
diskriminatif karena lingkungan sekitar dalam melaksanakan
pertimbangan jenis kelamin, pembelajaran.
agama, ras, kondisi fisik, 16.2 Tidak bersikap diskriminatif terhadap
latar belakang keluarga, dan peserta didik, teman sejawat, orang tua
status sosial ekonomi. peserta didik dan lingkungan sekolah
karena perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga, dan
status sosial-ekonomi.
17. Berkomunikasi secara 17.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat dan
efektif, empatik, dan santun komunitas ilmiah lainnya secara santun,
dengan sesama pendidik, empatik dan efektif.
tenaga kependidikan, orang 17.2 Berkomunikasi dengan orang tua peserta
tua, dan masyarakat. didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program
pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
17.3 Mengikutsertakan orang tua peserta didik
dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi
kesulitan belajar peserta didik.
18. Beradaptasi di tempat 18.1 Beradaptasi dengan lingkungan tempat
bertugas di seluruh wilayah bekerja dalam rangka meningkatkan
Republik Indonesia yang efektivitas sebagai pendidik.
memiliki keragaman sosial 18.2 Melaksanakan berbagai program dalam
budaya. lingkungan kerja untuk mengembangkan
dan meningkatkan kualitas pendidikan di
daerah yang bersangkutan.
19. Berkomunikasi dengan 19.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat,
komunitas profesi sendiri profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah
dan profesi lain secara lisan lainnya melalui berbagai media dalam
dan tulisan atau bentuk lain. rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran.
19.2 Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi
pembelajaran kepada komunitas profesi
sendiri secara lisan dan tulisan maupun
bentuk lain.
TABEL 5
Kompetensi Profesional
92 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
Unit 5:
Tingkat Aktivitas Guru
dalam KKG/MGMP
Waktu:
2 jam (2x50 menit)
A. Pengantar
Salah satu upaya yang dapat dilakukan Kepala Sekolah/Pengawas
adalah meningkatkan profesionalisme guru secara berkelanjutan dengan
mengoptimalkan peran serta dan keikutsertaan guru dalam KKG/MGMP.
Kepala Sekolah/Pengawas diharapkan mampu memberdayakan
KKG/MGMP secara optimal untuk meningkatkan tingkat profesionalisme
guru, yang pada gilirannya mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar. Keikutsertaan guru dalam KKG/MGMP diharapkan tidak hanya
mampu meningkatkan kualitas profesionalisme guru secara akademik,
tetapi juga berpengaruh terhadap pengembangan karir guru, angka kredit
kenaikan pangkat dan pengakuan kredit SKS.
B. Tujuan
Bahan Belajar Mandiri ini bertujuan memotivasi kepala sekolah
dalam meningkatkan profesionalisme guru secara berkelanjutan dengan
mengoptimalkan peran serta dan keikutsertaan guru dalam KKG/MGMP
melalui penyusunan RTL.
Selanjutnya setelah menyelesaikan Bahan Belajar Mandiri kegiatan
unit 5, Kepala sekolah dan pengawas diharapkan mampu:
1. melakukan pemetaan dan identifikasi tingkat aktivitas dan jenis
kegitan yang dilakukan guru dalam KKG/MGMP
2. mengidentifikasi dan menjelaskan cek/teknis memfasilitasi guru
untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas profesionalismenya
dengan mengoptimalkan KKG/MGMP.
3. memiliki pemahaman dan keterampilan dalam upaya meningkatkan
kualitas profesionalisme guru secara akademik, dan upaya lain yang
berpengaruh terhadap pengembangan karir guru, angka kredit
kenaikan pangkat dan pengakuan kredit SKS.
D. Langkah Kegiatan
Bahan Belajar Mandiri kegiatan Unit 5, dilaksanakan melalui alur
kegiatan sebagai berikut.
5’
5’ 20’
20’ 20’
20’ 15’
15’
Pengantar
Pengantar dan
dan Mengkaji
Mengkaji isi
isi Diskusi
Diskusi
tentang Presentasi,
Presentasi,
penjelasan
penjelasan dokomen
dokomen tentang teknik
teknik
dan Kesimpulan
Kesimpulan dan
dan
tujuan
tujuan sesi
sesi dan cara
cara
memfasilitasi Laporan
Laporan
memfasilitasi
11 22 33
44
40’
40’
Diskusi membuat
Diskusi membuat
Rencana Tindak
Rencana
Lanjut Tindak
Lanjut
( RTL )
( RTL )
55
98 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
Format F1:
Analisis program, jenis kegiatan dan aktivitas yang dilakukan di KKG/MGMP
Guru
N kelas/ frekwensi
Program Kegiatan Waktu Komentar/saran
O pertemuan
mat-pel
Catatan: Tuliskan hal–hal apa saja yang perlu ditingkatkan atau ditambahkan dari
analisis data di atas agar Program KKG/MGMP dapat meningkatkan profesionalisme
guru dalam meningkatkan PBM
.........................................................................................................
.........................................................................................................
Kesimpulan:
Format: F2
FORMAT PENDATAAN DAN INVENTARISASI GURU
(berdasarkan tingkat aktivitas guru dalam kegiatan KKG/MGMP)
Jumlah dan Tingkat Aktivitas Guru dalam
Forum KKG/MGMP
No Nama Guru kelas/Mata pelajaran Tdk
Selalu Jarang Kurang
pernah
< 10 5-10 1-4
0
1.
2
3
4
5
Jumlah
Alasan umum dan hambatan guru tidak
mengikuti kegiatan KKG/MGMP:
100 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
Format F3:
Analisis cara dan teknik memfasilitasi guru untuk meningkatkan kualifikasi dan
kualitas profesionalismenya dengan mengoptimalkan KKG/MGMP
No Program Kegiatan Teknik Kekuatan dari
memfasilitasi teknis yang
direncanakan
102 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
LAMPIRAN
LAMPIRAN
BAHANBELAJAR
BAHAN BELAJARMANDIRI
MANDIRIMANAJEMEN
MANAJEMEN
PAKET 11
PAKET
UNIT55
UNIT
TingkatAktivitas
Tingkat AktivitasGuru
Gurudalam
dalamKKG/MGMP
KKG/MGMP
1.Bahan
1. BahanBacaan
BacaanUntuk
UntukFasilitator
Fasilitatordan
danPeserta
Peserta
2.Bahan
2. BahanTayangan
TayanganUntuk
UntukBahan
BahanBelajar
BelajarMandiriFasilitator
MandiriFasilitator
> Transparansi 1
> Transparansi 2
104 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Paket Pelatihan 2. Peningkatan
Mutu Pendidikan Dasar, melalui Manajemen Berbasis Sekolah,
Peran Serta masyarakat, Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif
dan Menyenangkan. Jakarta
Direktorat Tenaga Kependidikan, dan PMPTK, 2008. Penilaian Kinerja
Guru. Jakarta.
Direktorat Tenaga Kependidikan, dan PMPTK, 2008. Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta.
Indrawati, Ineu. 2007. Hand Out Keterampilan Bertanya. P4TK IPA.
Bandung.
Silvana,2007. Hand Out Pendampingan Pengawas. KKPS. Sidoarjo.
Suherneti, Nita. 2008. Makalah: Penelitian Tindakan Sekolah “
Pendampingan sebagai salah satu alternatif peningkatan
kemampuan guru dalam PAKEM melalui kegiatan Lesson Studi.
Bandung.
Yudhistira, Dadang. 2004. Hand out: Penilaian Kinerja Kepala Sekolah,
Tasikmalaya.
Peraturan–peraturan :
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun
2007 tentang Standar Pengawas Sekolah.
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah.
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi dan kompetensi guru.
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
GLOSARIUM
(Daftar kata atau istilah dengan penjelasannya dalam bidang tertentu)
Buku kerja guru : adalah buku yang berisi rekaman kegiatan, hasil
dan kemajuan yang dicapai oleh guru, serta
kendala dalam mengikuti kegiatan Program
BERMUTU. Buku ini menjadi portofolio atau
salah satu bagian dari portofolio yang disusun
oleh guru.
106 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
108 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
Bahan Belajar Mandiri : adalah suatu kesatuan bahan ajar bagi guru
BERMUTU pada kegiatan KKG/MGMP dalam Program
BERMUTU yang berisi: Bahan Belajar Mandiri
Generik dan Bahan Belajar Mandiri per Bidang
Studi.
Bahan Belajar Mandiri : adalah Bahan Belajar Mandiri bagi guru pada
Generik (umum) kegiatan KKG/MGMP dalam Program BERMUTU,
yang berisi Bahan Belajar Mandiriuntuk berlatih
melaksanakan upaya peningkatan pembelajaran
melalui pendekatan PTK, Lesson study dan Case
Study, yang diperuntukan bagi pemandu dan
guru anggota
Bahan Belajar Mandiri : Bahan Belajar Mandiri bagi guru pemandu atau
Bidang Studi (Tematik, guru secara umum dalam Program BERMUTU
Matematika, IPA, IPS, yang digunakan untuk bidang studi dan jenjang
Bahasa Indonesia, dan tertentu. Isi bahan belajar mandiri generik
110 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
112 BERMUTU
Profil Kebutuhan Guru Modul-1
114 BERMUTU
Bahan Belajar Mandiri BERMUTU
Better Education Through Reformed Management and
Universal Teacher Upgrading