Professional Documents
Culture Documents
PENCEGAHAN
INFEKSI
Pemrosesan alat
Penanganan pembuangan
sampah
DEFINISI
INFEKSI :
• Manusia host / penjamu
• Penyakit agent
1. Kontak
Langsung, tidak langsung.
2. Udara
Debu, kulit lepas
3. Alat
cairan tubuh; Darah, makanan,
4. Vektor / serangga
Nyamuk, lalat
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
1.Asepsis
2.Antisepsis
3.Dekontaminasi
4.Mencuci dan membilas
5.Disinfeksi
6.Disinfeksi tingkat tinggi (DTT)
7.Sterilisasi
See U…..
tHanK`s 4 Ur
AttEnTions………..
CUCI TANGAN :
aspek yang paling penting
Ada 2 kategori organisme yang ada di
Apa yang harus digunakan untuk mencuci tangan :
• Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan
air mengalir
• Desinfeksi kulit ( hibiscrub, handyclean )
Kapan kita harus mencuci tangan :
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) :
v Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan
semua mikroorganisme kecuali endospora
bakteri pada benda mati dengan cara merebus,
DESINFEKTAN :
CUCI DAN BILAS
Gunakan deterjen dan sikat
Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam
Metode yang dipilih Metode alternatif
Sterilisasi DESINFEKSI TINGKAT TINGGI
OTOKLAF PANAS KERING KIMIAWI REBUS / KUKUS
KIMIAWI
106 kPa 170 ˚C Rendam Panci tertutup Rendam
121 ˚C 60 menit 10-24 jam 20 menit 20 menit
30 menit jika
Terbungkus
20 menit jika Tidak terbungkus
STERILISASI :
1. STERILISASI UAP
q 121 ˚C , tekanan pada 106 kPa
q 20 ' untuk alat tidak terbungkus
q 30 ' untuk alat yang dibungkus
2. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)
q 170 ˚C selama 1 jam. Waktu penghitungan dimulai setelah
suhu yang diinginkan tercapai
q 160 ˚C untuk alat tajam (gunting, jarum) selama 2 jam
3. STERILISASI KIMIA
q Glutaraldehid 2-4 %(cydex), Direndam sekurang-
kurangnya 10 jam
q Formaldehid 8 %, direndam 24 jam
q Bilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau
sebelum disimpan
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) :
1. DTT dengan merebus
v Mulai menghitung waktu saat air mulai mendidih
v Merebus 20‘ dalam panci tertutup
v Seluruh alat harus terendam
v Jangan menambah alat apapun ke air mendidih
v Pakai alat sesegera mungkin atau simpan wadah tertutup
dan kering yang telah di DTT, maksimal 1 minggu
2. DTT dengan mengukus
v Selalu kukus 20‘ dalam kukusan
v Kecilkan api sehingga air tetap mendidih
v Waktu dihitung mulai saat keluarnya uap
v Jangan pakai lebih dari 3 panci uap
v Keringkan dalam kontainer DTT
3. DTT dengan kimia :
v Desinfektan kimia untuk DTT
v klorin 0,1%, Formaldehid 8%, Glutaraldehid 2%
v Langkah-langkah DTT Kimia :
v DEkontaminasi Cuci+bilas keringkan
v Rendam semua alat dalam larutan desinfektan
selama 20‘
v Bilas dengan air yang telah direbus dan
dikeringkan di udara
v Segera dipakai atau disimpan dalam kontainer
yang kering dan telah di DTT
CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN :
• Jumlah bagian (JB) air = % larutan konsentrat – 1
% larutan yang diinginkan
• JB air = 5,0% - 1 = 10 – 1 = 9
0,5%
2. 1 liter = 1000 cc
Air = 9 x 1000 cc = 900 cc
10
Klorin = 1 x 1000 cc = 100 cc
10 1000 cc
PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH
Tujuan :
1. Tidak terkontaminasi
Ø Tidak memberikan resiko infeksi
Ø Contoh : kertas, kardus, botol, wadah plastik
yang digunakan didalam klinik
Ø Dapat dibuang ditempat sampah umum
2. Terkontaminasi
Ø Membawa mikroorganisme yang mempunyai
potensi menularkan infeksi kepada orang
yang kontak baik nakes maupun masyarakat
Ø Contoh : bekas pembalut luka, sampah dari
kamar operasi (jaringan, darah, nanah,kasa,
kapas,dll), dari laboratorium (darah, tinja,
nanah, dahak, dll), alat-alat yang dapat
3. Sampah lain yang tidak mengandung bahan
infeksius tetapi digolongkan berbahaya
karena mempunyai potensi berbahaya pada
lingkungan
Ø Bahan kimia atau farmasi (misal kaleng atau
botol yang mengandung obat kadaluwarsa,
vaksin, reagen desinfektan)
Ø Sampah sitotoksik (misal obat-obat untuk
kemoterapi)
Ø Sampah yang mengandung logam berat (misal air
raksa dari termometer yang pecah, bahan
bekas gigi,dll)
Ø Wadah bekas berisi gas dan tidak dapat didaur
SAMPAH KERING SAMPAH BASAH
Jarum, kapas, kasa, pembalut Darah, duh tubuh lain,
Pisau skapel, botol obat, dll jaringan plasenta, bagian
janin
DIBAKAR DALAM Dirumah sakit
INSINERATOR dikumpulkan
dalam wadah
terpisah
Abunya (berisi gelas / benda Dibuang dalam lubang
Yang tidak terbakar) ditanam yang dalam dan tertutup
PENGGUNAAN PERAALATAN TAJAM SECARA AMAN