Professional Documents
Culture Documents
Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari mengenai 1. Muatan dan Fluks Listrik
2. Menghitung Fluks Listrik
medan listrik dan interaksinya dengan partikel
3. Hukum Gauss
bermuatan menggunakan konsep hukum Coulomb. 4. Aplikasi Hukum Gauss
Gambar 2.1 Sebuah partikel Berdasarkan apa yang telah dibahas pada Bab 2, jumlah
bermuatan Qmemancarkan medan garis medan listrik yang dihasilkan oleh suatu muatan
listrik ke segala arah. merepresentasikan medan listrik yang dimiliki oleh muatan
tersebut. Perhatikan Gambar 2.1, garis medan listrik yang
dihasilkan oleh muatan menembus suatu luasan tertentu
yang melingkupi muatan. Arah garis medan listrik selalu
sejajar dengan normal bidang yang ditembusnya. Jika
diandaikan terdapat N garis medan listrik yang dihasilkan
(a)
oleh muatan maka luasan dengan jari-jari R ditembus oleh
N garis medan listrik. Begitu juga untuk luasan lainnya
yang memiliki jari-jari lebih besar atau lebih kecil
dibanding R akan ditembus oleh sejumlah N garis medan
listrik yang sama.
Gambar 2.2 Berbagai bentuk Pada Gambar 2.2a, jumlah garis yang menembus luasan
permukaan yang melingkupi suatu adalah N. Karena sumber medan listrik adalah muatan
muatan Q. Walaupun bentuk positif maka arah garis medan listrik adalah ke arah luar.
permukaannya berbeda-beda namun Pada Gambar 2.2b, terdapat N + 4 garis yang menembus
jumlah garis medan listrik yang permukaan. Karena kita berurusan dengan medan listrik
menembus permukaan tersebut
yang merupakan besaran vektor maka ada perbedaan
adalah sama.
Rosari Saleh dan Sutarto
52 | Bab 2 Hukum Gauss
N + 2 + (–2) = N
Sekarang perhatikan Gambar 2.2. Sebuah plat yang Jumlah garis medan
listrik semakin sedikit
mengandung rapat muatan positif menghasilkan medan
listrik. Sebuah kertas digunakan untuk menandai seberapa
besar garis medan listrik yang menembusnya pada posisi Gambar 2.3 Sebuah plat tak
yang berbeda-beda. berhingga mengandung rapat muatan
pada permukaannya menghasilkan
Perhatikan bahwa jika sudut antara bidang A dan E medan listrik yang menembus
semakin perbesar maka jumlah garis medan listrik yang bidang kertas yang luasnya A. Pada
menembus bidang A semakin sedikit dan ketika sudutnya posisi yang berbeda, jumlah garis
tepat 900 maka tidak ada satu garis pun menembus bidang medan listrik yang menembus luasan
A. Dengan kata lain jika vektor medan listrik E tegak lurus A tidak sama. Jumlah garis yang
terhadap normal bidang A maka tidak ada garis medan menembus bidang A bergantung
listrik yang menembus luasan A. pada kemiringan bidang tersebut
relatif terhadap arah garis medan
Jika E dan n masing-masing menyatakan vektor medan listrik. Jumlah garis medan listrik
yang menembus bidang menjadi
listrik dan bidang A maka sudut θ dapat dinyatakan
maksimum ketika arah medan listrik
dengan:
sejajar dengan normal bidang yang
ditembusnya.
E •n E n
cos θ = →E= &n=
E n E n (2–1)
cos θ = E • n
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 2 Hukum Gauss | 53
NA cos θ = A (E • n )
(2–3)
dΦ = (n • E )dA
(2–4)
Karena n dA = A sehingga persamaan (2–4) menjadi:
(
dΦ = dA • E ) (2–5)
Rosari Saleh dan Sutarto
54 | Bab 2 Hukum Gauss
Φ = ∫ dA • E (2–6)
luasan
Perhatikan bahwa n , dan juga A , memiliki arah yang
harus terdefinisi dengan jelas dan dengan demikian A
haruslah suatu permukaan tertutup yang melingkupi suatu
muatan sumber. Dengan kata lain integral pada persamaan
(2–6) haruslah integral tertutup. Hal ini berkaitan dengan
sifat medan listrik itu sendiri. Jika terdapat suatu luasan
yang tidak tertutup maka penentuan arah medan yang
menembus luasan tersebut akan menjadi ambigu karena
bisa jadi ada dua orientasi n yang berbeda. Hal ini
mengakibatkan kesulitan dalam menentukan apakah suatu
medan listrik masuk atau keluar terhadap suatu bidang.
Jika hal tersebut terjadi maka kita akan kesulitan
menentukan jenis muatan yang menghasilkan medan listrik
tersebut. Dengan demikian persamaan (2–6) dapat kita
nyatakan kembali sebagai:
Φ = ∫ dA • E (2–7a)
luasan
Dengan:
Φ = fluks listrik (Nm2/C)
E = medan listrik (N/C)
A = luas bidang (m2)
Φ = EA cos θ
(2–7b)
Contoh soal 1:
ΦA = EA
Contoh soal 2:
1 q
E= r
4πε 0 R 2
Gambar 2.6 Sebuah muatan q Medan listrik menyebar ke segala arah pada jarak R dan
diletakkan pada permukaan yang vektor medan listrik E selalu sejajar dengan normal
berbentuk setengah bola. Jari-jari
bidang setengah bola. Luas permukaan bola adalah 2πr2
bola adalah r.
sehingga fluks listrik Φ adalah:
Φ= E • A
(*)
Φ = EA
Rosari Saleh dan Sutarto
56 | Bab 2 Hukum Gauss
⎛ 1 q ⎞
Φ = ⎜⎜ ( )
⎟ 2πr 2 → R = r
2 ⎟
⎝ 4πε 0 R ⎠
q
=
2ε 0
Hukum Gauss merupakan konsep yang digunakan untuk Gambar 2.7 Sebuah muatan dilingkupi
menjelaskan hubungan antara muatan dan fluks listrik oleh suatu permukaan khayal tertutup
yang menembus suatu permukaan tertutup yang yang disebut permukaan Gauss.
melingkupi muatan tersebut. Perhatikan Gambar 2.7, jika Permukaan tersebut membentuk bola
kita mengetahui bagaimana persebaran medan listrik yang dengan jari-jari R
dihasilkan oleh suatu muatan maka kita akan dapat
mengetahui jenis muatan tersebut. Fluks listrik
berhubungan denganmedan listrik melalui persamaan
Gauss. Berikut ini akan dibahas secara sekilas mengenai
penurunan Hukum Gauss.
dΦ = E dA
1 q( + )
E= r (2–8)
4πε 0 R 2
dΦ = EdA
1 q( + ) (2–9)
= dA
4πε 0 R 2
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 2 Hukum Gauss | 57
Φ = ∫ EdA
1 q( + )
=∫ dA
4πε 0 R 2
1 q( + )
= ∫ dA → ∫ dA = 4πR
2
4πε 0 R 2
1 q( + )
= 4πR 2
4πε 0 R 2
q( + )
= (2–10)
ε0
ΦT = ∑ Φi
i
= ∫ ∑ E i • dA
luasan i
qi
=∑
i ε0
1
= ∑ qi → ∑ qi = Q
ε0 i i
Q
=
ε0 (2–11)
Rosari Saleh dan Sutarto
58 | Bab 2 Hukum Gauss
Φ = ∫ E • dA
luasan
Q (2–12)
=
ε0
Yang mana:
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 2 Hukum Gauss | 59
Q Q
= E 4πr 2 → E =
ε0 4πε 0 r 2
Q
Eluar =
4πε 0 r 2
Rosari Saleh dan Sutarto
60 | Bab 2 Hukum Gauss
Q
ρ=
V
a Q
R = → Q = ρ 43 πR 3
4
3
πR 3
Q
Medan listrik ditentukan dengan persamaan E =
4πε 0 r 2
dimana Q = ρ 43 πR 3 sehingga
1 Q
E dalam = × ρ 43 πa 3 → ρ = 4 3
4πε 0 r 2
3
πR
Q ⎛ a ⎞
E dalam = ⎜ 3⎟
4πε 0 ⎝R ⎠
r>R
R
Q
E=
4πε 0 R 2
R
r<R
Contoh soal 2:
Sebuah bola berongga memiliki jari-jari R dan membawa Gambar 2.9 Bagian dalam bola
muatan total Q yang menyebar merata pada berongga adalah daerah dimana r < R
permukaannya. Dengan mengaplikasikan hukum Gauss, sedangkan bagian di luar bola adalah
tentukan medan listrik di luar bola dan di dalam bola! daerah dimana r > R
Pembahasan:
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 2 Hukum Gauss | 61
Q
Eluar =
4πε 0 r 2
Rosari Saleh dan Sutarto
62 | Bab 2 Hukum Gauss
b. Simetris silinder
Contoh soal 3:
Pembahasan:
Medan listrik di daerah r < a berada di dalam silinder a. Gambar 2.10 Sebuah kabel yang terdiri
Jika dibuat permukaan Gauss pada daerah tersebut maka dari dua silinder yang masing-masing
permukaan tersebut akan melingkupi daerah yang membawa muatan Q(+) dan Q(-). Jari-jari
memiliki rapat muatan ρ, lihat kembali pemabahasan silinder masing-masing adalah a dan b
dimana a < b.
contoh soal 1.
Q( + )
ρ=
πa 2 L
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 2 Hukum Gauss | 63
1 Q( + ) r
2
Er < a =
2πε 0 rL a 2
Q( + ) ⎛ r ⎞
= ⎜ ⎟
2πε 0 ⎝ La 2 ⎠
L
r
b
Permukaan Gauss
Q
∫ E • dA =
luasan ε0
Q( + )
E (a < r <b ) 2πrL =
ε0
Q( + )
E ( a < r <b ) =
2πε 0 rL
Rosari Saleh dan Sutarto
64 | Bab 2 Hukum Gauss
c. Simetri Bidang
Untuk permukaan Gauss yang telah kita buat maka medan Gambar 2.11 Sebuah bidang yang luas
listrik yang dihasilkan oleh bidang dapat klasifikasikan memiliki distribusi muatan pada kedua
sebagai berikut: permukaannya. Densitas muatan pada
permukaan bidang adalah σ. Medan listrik
- Medan listrik pada arah vertikal ke atas E • dA = EA yang dihasilkan oleh bidang tersebut dapat
dicari dengan hukum Gauss.
- Medan listrik pada arah vertikal ke bawah E • dA =
EA
Q
∫ E • dA =
ε0
Q
= ∫ E • dA + ∫ E • dA + ∫ E • dA
ε 0 atas bawah samping
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 2 Hukum Gauss | 65
Q
Perhatikan bahwa tidak lain adalah densitas muatan
A
permukaan bidang σ. Dengan demikian, untuk kasus pada
soal di atas medan listrik yang dihasilkan bidang adalah:
σ
Etotal =
2ε 0
Gambar 2.13 Polarisasi muatan pada Sedangkan muatan positif terpolarisasi ke sebelah kanan,
konduktor akibat medan listrik seperti tampak pada Gambar 2.13. Medan listrik E
eksternal E. berinteraksi dengan medan listrik yang dihasilkan oleh
Rosari Saleh dan Sutarto
66 | Bab 2 Hukum Gauss
Medan listrik pada konduktor dihasilkan oleh dua Gambar 2.14 Medan listrik di permukaan
distribusi muatan yaitu muatan pada permukaan konduktor oleh muatan yang terdapat
konduktor, Gambar 2.14, dan muatan netto total pada permukaan konduktor tersebut
konduktor tersebut, Gambar 2.15.
σ
ET = (2–13)
ε0
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 2 Gerak Sepanjang Garis Lurus
Gambar Cover Bab 2 Gerak Sepanjang Garis Lurus
Sumber: http://www.inmagine.com
Gambar Sumber
Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for
Gambar 2.1 Sebuah partikel bermuatan Scientists and Engineers with Modern
Qmemancarkan medan listrik ke segala arah. Physics, 3rd Edition. New Jersey:
Prentice Hall, Inc. Page: 662.
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999.
Gambar 2.5 Terdapat dua wilayah yang dikenai
College Physics, 7th Edition, USA:
medan listrik E yaitu wilayah A’ dan A. Harcourt Brace College Publisher. Page:
517.
Gambar 2.6 Sebuah muatan q diletakkan pada Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for
permukaan yang berbentuk setengah bola. Jari‐jari Scientists and Engineers with Modern
bola adalah r. Physics, 3rd Edition. New Jersey:
Prentice Hall, Inc. Page: 679.
Gambar 2.7 Sebuah muatan dilingkupi oleh suatu Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for
permukaan khayal tertutup yang disebut Scientists and Engineers with Modern
rd
permukaan Gauss. Permukaan tersebut Physics, 3 Edition. New Jersey:
membentuk bola dengan jari‐jari R Prentice Hall, Inc. Page: 665.
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999.
Gambar 2.9 Bagian dalam bola berongga adalah
College Physics, 7th Edition, USA:
daerah dimana r < R sedangkan bagian di luar bola
Harcourt Brace College Publisher. Page:
adalah daerah dimana r > R
520.
Gambar 2.10 Sebuah kabel yang terdiri dari dua
silinder yang masing‐masing membawa muatan
Q(+) dan Q(‐). Jari‐jari silinder masing‐masing adalah Dokumentasi Penulis
a dan b dimana a < b.
Gambar 2.12 Medan listrik eksternal bekerja pada Dokumentasi Penulis
sebuah konduktor.
Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for
Gambar 2.13 Polarisasi muatan pada konduktor
Scientists and Engineers with Modern
akibat medan listrik eksternal E. Physics, 3rd Edition. New Jersey:
Prentice Hall, Inc. Page: 672.
Tipler, P.A. and Mosca, G. Physics For
Gambar 2.14 Medan listrik di permukaan Scientist and Engineers: Extended
konduktor oleh muatan yang terdapat pada Version, 5th Edition. W.H. Freeman &
permukaan konduktor tersebut Company. Page : 707.
Tipler, P.A. and Mosca, G. Physics For
Gambar 2.16 Medan listrik total yang dihasilkan Scientist and Engineers: Extended
Version, 5th Edition. W.H. Freeman &
oleh konduktor.
Company. Page : 707.
Daftar Pustaka
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999. College Physics, 7th Edition, USA: Harcourt
Brace College Publisher.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 11, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 12, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for Scientists and Engineers with Modern
Physics, 3rd Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Huggins, E.R. 2000. Physics 2000. Moose Mountain Digital Press. Etna, New
Hampshire 03750.
Tipler, P.A. and Mosca, G. Physics For Scientist and Engineers: Extended Version,
5th Edition. W.H. Freeman & Company.
Young, Freedman. 2008. Sears and Zemanky’s University Physics with Modern
Physics, 12th Edition. Pearson Education Inc.
Halliday, R., Walker. 2006. Fundamental of Physics, 7th Edition. USA: John Wiley &
Sons, Inc.
Pain, H.J. 2005. The Physics of Vibrations and Waves, 6th Edition. John Wiley &
Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19
8SQ, England.
Mason, G.W., Griffen, D.T., Merril, J.J., and Thorne, J.M. 1997. Physical Science
Concept, 2nd Edition. Published by Grant W. Mason. Brigham Young
University Press.
Cassidy, D., Holton, G., and Rutherford, J. 2002. Understanding Physics, Springer–
Verlag New York, Inc.
Serway, R.A. and Jewet, J. 2003. Physics for Scientist and Engineers, 6th Edition.
USA: Brooks/Cole Publisher Co.
Vanderlinde, J. 2005. Classical Electromagnetic Theory, 2nd. Kluwer Academic
Publisher, Dordrecht.
Griffith, D.J. 1999. Introduction to Electrodynamics, 3rd Edition. Prentice Hall, Upper
Saddle River, New Jersey 07458.
Bloomfield, L. 2007. How Everything Works: Making Physics Out of The Ordinary.
USA: John Wiley & Sons, Inc.