Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK I
PENYUSUN :
1. DELI RUSLI
2. AHMAD MIFTAHUDIN SUJANA
3. UJANG IMRAN
4. HERI IRAWAN
5. BARUNA HERMAWAN
6. ROSYID ROSYIDIN
7. RAMDAN AWALUDIN
8. MARWAN
9. AAN
KATA PENGANTAR
Bismillshirrohmanirrohiim
Pertama tama kami kami panjatkan Puji syukur dan syukur kehadiran Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penyusunan makalah
dengan Tema “MAHASISWA DAN ORGANISASI” dapat selesai tepat pada
waktunya, Maklalah ini kami susun sebagai salah satu syarat mengikuti OPAK
(Orientasi Pengenalan Akademik) tahun 2010/2011 Sekolah Tinggi Agama Islam
Sukabumi.
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik
bentuk maupun isinya. Saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk
arah yang lebih baik.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sebagaimana mestinya. Dan Semoga makalah ini berguna pada
pembaca khususnya.
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
i ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. 1
ii 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 3
1 5
a. LATAR BELAKANG ................................................................................. 6
b. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 6
c. TUJUAN PENULISAN ............................................................................. 7
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 14
A. PSIKOLOGI MANUSIA ...................................................................... 16
B. HAKEKAT MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI ISLAM ................................... 16
C. MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI BARAT ................................................. 20
BAB III BEBERAPA PANDANGAN TENTANG PSIKOLOGI .................................. 22
1. PANDANGAN IMAM AL-GHOZALI ........................................................... 23
2. PANDANGAN IBNU SINA ....................................................................... 23
3. PANDANGAN AL-MUHASIBI .................................................................. 25
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
A. KESIMPULAN ........................................................................................
B. SARAN ................................................................................................ .
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa, mahasiswa juga dituntut untuk
peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang
mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya
tersebut dalam suatu aksi. Ketika meyakini kebenaran, mahasiswa sejati akan
memberi secara ikhlas tanpa pamrih, berjuang sepenuh hati dan jiwa mereka.
Daya analisis yg kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari
menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual.
Mahasiswa, bukan lagi seorang siswa biasa yang menuntut ilmu di institusi
pendidikan (SD, SMP, SMA) seperti yang pernah kita lewati, tambahan kata‘
maha ‘, sebelum kata ‘ siswa ‘ memberikan identitas yang berbeda. Identitas
tersebut tidak didapatkan dengan mudah, namun didapatkan dengan perjuangan ,
letih , dan kesabaran dalam menempuh suatu ujian penjaringan mahasiswa baru.
Maka tidak terlalu berlebihan jika menganggap identitas mahasiswa sebagai
simbol kemenangan para juara. Mahasiswa yang terpilih memiliki potensi sebagai
pemikir, tenaga ahli , professional, sekaligus sebagai penopang pembangunan
bangsa.
Oleh karena itu, seiring dengan identitas yang melekat padanya , ada peran-peran
yang harus dilaksanakan sebagai konsekuensi logis dan konsekuensi otomatis dari
identitas tersebut, mahasiswa dituntut melakukan sesuatu yang seharusnya
dikerjakan,untuk semua harapan yang tertumpu padanya.
Dari aspek akademis, tuntutan peran mahasiswa hanya ada satu , yakni belajar !.
Karena konsekuensi identitas mahasiswa dalam aspek lainnya merupakan turunan
dari proses pembelajaran.Belajar merupakan tugas inti.
Namun, tidak semua hal bisa dipelajari di ruang kuliah atau labolatorium. Sangat
banyak hal yang harus kita pelajari diluar itu semua, dan salah satu wadah utama
yang menyediakan kebutuhan itu ialah organisasi. Organisasi kemahasiswaan
diantaranya, yang dengan luar biasa dapat memberikan kita kesempatan untuk
mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Aspek kepemimpinan, manajemen
organisasi, team building , networking & human relation dapat kita kembangkan
disini. Organisasi juga merupakan tempat kita mengaplikasikan ilmu yang kita
peroleh di tempat kuliah.
B. RUMUSAN MASALAH
Maksud pembuatan makalah ini yaitu untuk Mendapatkan tanda kelulusan Ta’aruf
sekaligus menjadi Syarat untuk Mengikuti OPAK (Orientasi Pengenalan
Akademik) tahun 2010/2011, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi,
Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an Surat Ali Imran Ayat 159, Yang
berbunyi :
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya.
Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan
politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
Watak sosiologis manusia lebih tepat jika dihubungkan dengan posisi manusia
sebagai khalifah. Sebagai khalifah manusia diberi amanah untuk mengurus dan
mengatur alam ini. Sesuai dengan arti kata khalifah, ia berarti wakil atau
pengganti, yakni pengganti Tuhan dalam memakmurkan alam ini.Posisi manusia
ini tidak sejajar bahkan dilebihkan oleh Tuhan dari sesama makhluk Tuhan.
Terbukti dari keengganan makhluk Tuhan yang lain ketika dia diberi amanah. Hal
ini jangan menjadikan manusia arogan.
Sebenarnya apalah arti sebuah wadah atau organisasi jika didalamnya tidak
mengakomodir dan mencoba memenuhi keinginan dan tujuan bersama. Tujuan
bersama dalam sebuah organisasi adalah hal penting. Yang lebih penting lagi
adalah mengusahakan terwujudnya tujuan itu. Hal Ini memerlukan sebuah
mengorganisasian yang efektif dan komitmen bersama. Sebuah organisasi akan
menjadi kuat dan berkembang jika komponen-komponen organisasi yang berada
didalamnya bekerja secara sinergis. Jangan saling menyalahkan dalam
berorganisasi. Melempar tanggungjawab juga sebuah kekeliruan. Dalam
managemen modern ada istilah the right man on the right job, the right man on the
right place.
Seorang pemimpin harus mempunyai watak dan karakteristik ideal. Dalam Islam
tipe yang sangat tepat untuk dijadikan pemimpin adalah Nabi Muhammad.
Kepemimpinan Muhammad memang luar biasa. Dia mampu mengadakan revolusi
sosial secara radikal. Ia mampu mengganti pola lama dengan pola baru.
Karakteristik kepemimpinan Muhammad senantiasa berangkat dari keyakinan
transendental kepada Tuhan.
Memberikan motivasi kepada diri memang suatu hal yang serius dan signifikan.
Hal ini berdasarkan asumsi bahwa semakin sering orang memotivasi dirinya maka
ia akan semakin ingat akan keberhasilan. Motivasi dalam suatu sisi tidak lebih
daripada sugesti. Seperti doa ia senantiasa menghiasa relung kalbu seorang hamba
untuk mencapai tujuannya.
6. Pembimbing yang dimaksud di atas dapat diangkat dari staf akademik (dosen)
atau pegawai non akademik di lingkungan mahasiswa yang memiliki
kemampuan sesuai dengan bidangnya.
d. Memiliki AD/ART.
Pembiayaan Organisasi
1. Iuran anggota.
3. Dana kemahasiswaan.
4. Usaha organisasi yang dilakukan secara sah dan legal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
dalam hal ini Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan dapat mencabut hak
organisasi mahasiswa apabila terbukti:
3. Organisasi yang tidak aktif selama 3 bulan berturut-turut dan atau yang
tidak menyampaikan laporan bulanan atau kegiatan.
C. PEMBINAAN MAHASISWA
D. LEMBAGA/ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya
dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh.
Ketika kita membuka kembali ayat-ayat yang terukir indah dalam surat Ash Shaff
ini, akan banyak sekali kandungan tentang manfaat serta konsep-konsep dalam
berorganisasi, bekerja dalam sebuah barisan yang teratur dan kokoh. Salah satu
surat Madaniyah ini mengupas secara rinci tentang konsep berjamaah di dalam
Islam. Hal ini memang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW pada masa
berdakwah di Madinah, saat surat ini diturunkan. Dimana, pengokohan organisasi
dan kejamaahan adalah titik tekan dakwah Rasulullah SAW di Madinah, berbeda
dengan titik tekan dakwah Rasulullah SAW ketika di Mekkah yang fokus pada
pengokohan aqidah dan ruhiyah ummat Islam masa itu. Dalam surat ini, terdapat
lima konsep besar yang harus ada untuk mewujudakn organisasi yang
kokoh.Yaitu,
kesesuaian konsep dan pelaksanaan dalam organisasi, soliditas tim, ketepatan
mengukur dan mengetahui kekuatan dan tantangan, konsep kesungguhan dalam
bekerja dan berjuang, serta memiliki kader yang militan (kader yang solid).
Ketiga, dalam ayat 5 - 9 dijelaskan tentang tantangan yang dihadapi oleh para nabi
dan rasul. Dari ayat ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa perlunya untuk
mengukur tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam kerja-kerja organisasi.
Jika kita mengetahui ukuran tantangan itu, maka kita bisa membuat program yang
bisa mengatasi tantangan tersebut. Kegagalan dalam mengukur tantangan yang
akan dihadapi, akan mengakibatkan ketidakjelasan merumuskan tahap-tahap
pelaksanaan amal sehingga bisa terjebak dalam suatu amal yang bersifat asal-
asalan. Tantangan yang perlu diukur adalah semua tantangan baik dari dalam
maupun luar organisasi. Pada ayat 9, dijelaskan bahwa visi kerosulan-lah yang
bisa digunakan untuk mengeliminir tantangan-tantangan tersebut.
A. SIMPULAN
Dengan demikian, dapat diringkas bahwa Sebenarnya apalah arti sebuah wadah
atau organisasi jika didalamnya tidak mengakomodir dan mencoba memenuhi
keinginan dan tujuan bersama. Tujuan bersama dalam sebuah organisasi adalah
hal penting. Yang lebih penting lagi adalah mengusahakan terwujudnya tujuan itu.
Hal memerlukan sebuah mengorganisasian yang efektif dan komitmen bersama.
Sebuah organisasi akan menjadi kuat dan berkembang jika komponen-komponen
organisasi yang berada didalamnya bekerja secara sinergis. Jangan saling
menyalahkan dalam berorganisasi. Melempar tanggungjawab juga sebuah
kekeliruan. Dalam managemen modern ada istilah the right man on the right job,
the right man on the right place.
B. PENUTUP