You are on page 1of 4

1.

Tujuan
Menyelidiki peranan enzim katalase dan faktor yang mempengaruhi kerja tubuh.
2. Alat dan Bahan
Alat :
a. Tabung reaksi
b. Tabung Erlenmeyer
c. Pipet
d. Pengaduk
e. Spatula
f. Lumpang dan alu
g. Penjepit
h. Kaki tiga
i. Kertas saring
j. Saring
k. Botol semprot

Bahan :
a. Hati ayam
b. Aquades
c. HCl
d. NaOH
e. H2O2
3. Cara Kerja :
1. Masing-masing tabung diisi 2 ml H2O2
2. Haluskan hati ayam dan tambahkan sedikit Aquades. Kemudian saring dan masukkan dalam
tabung Erlenmeyer. Sampai mendapatkan ekstrak hati.
3. Pada tabung pertama tambahkan ekstrak hati ayam sebanyak 1 ml.
4. Pada tabung reaksi kedua teteskan ± 10 tetes HCl dan tambahkan 1 ml ekstrak hati ayam.
5. Pada tabung ketiga tambahkan 10 tetes NaOH dan tambahkan 1 ml ekstrak hati ayam
6. Pada tabung keempat tambahkan 2 ml ekstrak hati yang telah dipanaskan.
7. Kemudian setelah muncul reaksi, masukkan api pada tiap-tiap tabung reaksi untuk
mengetahui keberadaan gas dalam tabung reaksi.
4. Pengamatan

No. Perlakuan Gelembung gas Bara Api


1 Ekstrak hati + H2O2 v v
2 Ekstrak hati + H2O2 + HCl v v
3 Ekstrak hati + H2O2 + NaOH v v
4 Ekstrak hati yang dipanaskan + H2O2 v v
5. Evaluasi
a) Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak ? Mengapa ?
1. Ekstrak hati ayam + H2O2
(Karena pH di H2O2 memiliki pH yang netral maka gelembung akan dihasilkan lebih
banyak).
2. Ekstrak hati ayam + H2O2 + NaOH
(Karena pH di NaOH lebih basa dan akan menghasilkan reaksi netral dan menghasilkan
gelembung gas yang lebih banyak).

b) Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut ? Jelaskan !


Gas oksigen. Karena dari reaksi H2O2 terjadi penguraian yang menyebabkan terbentuknya air
(H2O) dan gas oksigen (O2).
Reaksi kimia :
H2O2(aq) H2O(aq) + O2(g)

c) Apakah peranan enzim katalase ?


Sebagai biokatalisator untuk menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan gas oksigen (O2).

d) Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?


Suhu dan zat kimia (pH).

e) Berikan contoh enzim yang lain dan peranannya !


1. Enzim amilase : yang berperan merombak amilum menjadi maltosa.
2. Enzim enterokinase : mengaktifkan tripsogen menjadi tripsin.
3. Enzim tripsin : protein menjadi peptida dan asam amino.
4. Enzim laktose : mengubah laktosa menjadi glukosa.
5. Enzim sukrase : mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

f) Jelaskan komponen yang menyusun enzim !


Berdasakan struktur kimianya, terdiri dari dua macam yaitu :
a. Enzim protein sederhana, terdiri atas komponen-komponen protein saja.
b. Enzim lengkap ( holoenzim ), terdiri atas komponen-komponen berikut :
1) Komponen protein ( apoenzim ). Apoenzim mudah terdenaturasi.
2) Komponen nonprotein ( gugus prostetik ). Gugus prostetik bersifat termostabil
( tidak mudah rusak akibat pemanasan ). Bagian berupa :
a. Koenzim berupa senyawa organik. Contohnya vitamin, NADH, dan Koenzim A.
b. Kofaktor berupa senyawa anorganik. Contohnya ion-ion logam seperti Zn 2+, Cu2+,
Mn2+, Fe2+, K+, dan Na+.

g) Bagaimana sifat enzim ?


a) Merupakan senyawa protein.
b) Berupa koloid.
c) Bekerja secara spesifik.
d) Bersifat termolabil.
e) Bekerja secara bolak – balik ( reversibel ).
f) Dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa.
g) Diperlukan dalam jumlah sedikit.
h) Dapat digunakan berulang kali selama belum rusak.

h) Bagaimana cara kerja enzim ?


Enzim dapat meningkatkan kecepatan reaksi dengan menurukan energi aktivasi. Energi
aktivasi merupakan jumlah energi yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi.

Ket :

EA1 = energi aktivasi tanpa


enzim

EA2 = energi aktivasi dengan


enzim

Enzim bekerja dengan membentuk kompleks enzim-substrat. Setelah reaksi menghasilkan


produk, enzim kemudian dilepaskan agar bereaksi dengan substrat yang lain.

Skema kerja enzim :


Substrat + enzim kompleks enzim – substrat enzim + produk

Beberapa teori tentang cara kerja enzim :


a) Lock and Key Theory ( Teori Gembok dan Kunci )
Teori ini dikemukakan oleh Fisher ( 1898 ). Menurutnya, enzim diumpamakan sebagai
gembok, sedangkan substrat diumpamakan sebagai kunci. Substrat dapat berikatan
dengan enzim jika sesuai dengan sisi aktif enzim.
b) Induced Fit Theory ( Teori Ketepatan Hukum )
Teori ini dikemukakan oleh Daniel Koshland. Menurutnya, sisi aktif enzim bersifat
fleksibel. Akibatnya, sisi aktif enzim dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk
substrat. Teori ini sesuai dengan kerja enzim yang sesungguhnya.
TUGAS BIOLOGI

PENGARUH ENZIM KATALASE

NAMA : PANGESTU RAMADHAN

KELAS : XII – IPA 2

SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 14


BANDUNG

2010 - 2011

You might also like