You are on page 1of 10

MENILAI FAKTOR EKSTERNAL

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi)

Disusun oleh :
Esa Muhammad Putra
107046102836
PS/VA

PROGRAM STUDI MUAMALAT


JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009

1
PENDAHULUAN

Menilai faktor eksternal sangat diperlukan dalam pencapaian misi dan sasaran
organisasi. Karena interaksi antara sebuah organisasi dengan lingkungan eksternalnya
tidak terelakkan. Selain itu faktor-faktor yang berpengaruh tersebut cenderung
berubah-ubah dan hampir tidak pernah konstan. Juga intensitas yang beragam, tidak
dapat diperhitungkan, dan diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.

Oleh karena itu faktor eksternal pasti berpengaruh pada pengambilan keputusan
strategi tentang arah yang hendak ditempuh, tindakan yang harus diambil, dan
berdampak tepat pada struktur organisasi, manajerial dan operasional. Maka hal-hal
tersebutlah yang mendasari pentingnya untuk menilai faktor eksternal dalam
perumusan formula strategi organisasi.

2
PEMBAHASAN

Dalam menilai faktor eksternal, organisasi melakukan Audit Eksternal. Audit


eksternal menekankan pada identifikasi dan evaluasi tren yang berada di luar kendali
perusahaan. Audit eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang
dihadapi perusahaan sehingga manajer dapat memformulasi strategi untuk mengambil
keuntungan dari peluang dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman.1

Audit eksternal bertujuan untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang
yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Terbatas diatas
maksudnya adalah hanya mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respon
untuk dijalankan.

Sedangkan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh tersebut dapat dikategorikan


sebagai berikut :

1. Faktor-faktor eksternal yang “jauh” dalam lingkungan yang “jauh”


o Faktor teknologi
o Faktor ekonomi
o Faktor social budaya
o Faktor politik, pemerintah dan hukum
2. Faktor-faktor eksternal yang “dekat” dalam lingkungan yang “dekat”
o Pesaing
o Penyandang dana
o Pasaran tenaga kerja
o Pemasok
o Pelanggan

Yang dimaksud dengan “jauh” dan “dekat” yaitu faktor-faktor “jauh” meliputi faktor-
faktor eksternal yang bersumber dari luar organisasi yang biasanya timbul terlepas
dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan namun
memiliki dampak pada proses manajerial dan operasional dalam organisasi
1
David, Fred r. Strategic Management Konsep.

3
(perusahaan) tersebut. Sedangkan untuk faktor-faktor eksternal “dekat” dalam
lingkungan yang “dekat” biasanya adalah faktor-faktor yang mempunyai dampak
langsung pada operasionalisasi berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan,
oleh karena itu mutlak perlu diamati dan diperhitungkan oleh para pengambil
keputusan strategi.2

FAKTOR EKSTERNAL “JAUH”

A. Faktor Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat sehingga banyak melahirkan “ilmu
baru” dan beraneka ragam temuan dan terobosan baru dalam bidang teknologi.
Berbagai temuan dan terobosan tersebut dianggap menyentuh berbagai segi dan
proses dalam pengelolaan bisnis, termasuk perkembangan yang seimbang antara
perangkat lunak dan perangkat keras. Oleh karena itu setiap pengambil keputusan
perlu memahami perkembangan teknologi yang sudah, sedang, dan akan terjadi
karena dengan demikian ia mengetahui untuk segi dan proses bisnis yang manakah
teknologi tersebut akan diterapkan. Seperti misalnya robotisasi produksi dalam rangka
peningkatan efisiensi kerja dan mutu produk, pemanfaatan teknologi informasi dalam
pemasaran, dll. Jika para pengambil keputusan strategi terlalu berorientasi pada
efisiensi saja, maka pemanfaatan teknologi akan semakin luas dan semakin banyak.
Perlu diingat bahwa perkembangan teknologi secanggih apapun orientasi manusia
tetap sangat penting karena dengan kehadiran dan pemanfaatan teknologi yang
tercanggih pun unsur manusia tetap merupakan unsur yang paling penting, karena
robot pun perlu manusia untuk dapat dijalankan.

B. Faktor Ekonomi
2
Siagian,Sondang P.,Manajemen Stratejik

4
Faktor ekonomi terdiri dari berbagai faktor di bidang ekonomi dalam lingkungan
dimana suatu perusahaan bergerak dan beroperasi. Beberapa hal yang menjadi sorotan
untuk dipertimbangkan dan diperhitungkan adalah sebagai berikut :

 Perkembangan global di bidang ekonomi yaitu berbagai aspek


perkembangan ekonomi dunia yang mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan strategi organisasi, seperti krisis global, kebijakan suatu negara
atau suatu organisasi seperti ASEAN, WTO, kerjasama ekonomi yang
mempengaruhi perekonomian global,dsb.
 Pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan yaitu kebijakan,
keputusan, tindakan, atau pernyataan dan perjanjian yang berhubungan
dengan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan yang memiliki
pengaruh yang besar / global sehingga turut mempengaruhi pengambilan
keputusan dalam organisasi. Misalnya perjanjian beberapa negara untuk
mengurangi tingkat emisi polusinya dalam hal pelestarian lingkungan, dsb.
 Kehadiran korporasi multinasional yaitu munculnya korporasi berskala
multinasional dalam pentas perekonomian dunia yang rata-rata ciri-cirinya
adalah memiliki modal yang sangat besar, penerimaannya lebih besar dari
anggaran belanja negara dimana mereka bergerak, produknya yang sangat
beraneka ragam, penguasaaan teknologi yang tinggi, bergerak di pasar
seluruh dunia, dan masih banyak ciri lainnya. Hal ini memiliki implikasi
yang perlu dicermati oleh para pengambil keputusan strategi karena
persaingan semakin tajam dan sulit.
 “Kejutan” di bidang energi yaitu berbagai hal yang berkaitan dengan
pemanfaatan energi global yang mempengaruhi perekonomian dunia dan
mempengaruhi perusahaan. Misalnya kenaikan atau penurunan tajam harga
minyak bumi, dsb.
 Masalah pendanaan yaitu berbagai hal yang memiliki dampak pada
pendanaan perusahaan sehingga perlu dicermati oleh para pengambil
keputusan strategi. Misalkan hal-hal yang mempengaruhi saham perusahaan,
kredit perbankan, dsb.

5
C. Faktor Politik

Pemerintah negara federal, bagian, lokal, dan asing adalah pembuat peraturan utama,
deregulator, pemberi subsidi, pemilik, dan pelanggan organisasi. Faktor politik,
pemerintah, dan hukum, oleh karenanya, dapat menjadi peluang atau ancaman utama
untuk perusahaan kecil maupun besar.

Untuk perusahaan dan industri baru yang bergantung pada kontrak pemerintah atau
subsidi, ramalan politik dapat menjadi bagian yang paling penting dalam audit
eksternal. Perubahan dalam undang-undang paten, peraturan antimonopoli (antitrust),
tarif pajak, dan aktivitas lobi dapat memengaruhi perusahaan secara signifikan.

Meningkatnya keterkaitan global antara ekonomi, pasar, pemerintah, dan organisasi


mengharuskan perusahaan untuk memikirkan pengaruh variabel politik terhadap
formulasi dan implementasi strategi yang kompetitif.

Peramalan politik dapat menjadi penting dan kompleks untuk perusahaan


multinasional yang mengandalkan negara lain untuk sumber daya alam, fasilitas,
distribusi produk, bantuan khusus, atau pelanggan. Penyusun strategi harus memiliki
keterampilan yang memungkinkan untuk menghadapi lebih banyak masalah
menyangkut hukum dan politik dibanding penyusun strategi masa sebelumnya.

6
D. Faktor Sosial dan Budaya

Perubahan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan memiliki pengaruh besar


terhadap hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar,
berorientasi laba dan nirlaba dalam semua industri telah dikejutkan dan ditantang oleh
peluang dan ancaman yang berasal dari perubahan variable sosial, budaya, demografi,
dan lingkungan.

Berbagai implikasi dalam bidang sosial yang berkaitan dengan manajemen strategi
sedikitnya ada 5 hal yaitu :

 Pendidikan misalnya semakin tinggi tingkat pendidikan para pekerja maka


tingkat pengetahuan dan keterampilan mereka makin tinggi pula.
 Faktor Kultur misalnya para pengusaha Timur Tengah yang jelas memiliki
kepribadian dan jati diri yang berbeda dengan para pengusaha dari eropa.
 Faktor Demografi misalnya tingginya para penduduk usia pensiun daripada
penduduk usia produktif dan belum produktif sehingga perusahaan
memperlama batas pensiun karyawannya.
 Etos Kerja Sebagai Faktor Sosial misalnya perbedaan semangat etos kerja
antara pekerja berumur 30-40 tahun dengan pekerja berumur 30 tahun
kebawah (usia muda) sehingga manajemen harus dapat mengefektifkan
produktivitas dalam berbagai etos kerja yang berbeda.

7
FAKTOR EKSTERNAL “DEKAT”

A. Pesaing

Dalam kondisi dan iklim persaingan suatu perusahaan perlu melakukan analisis
tentang kedudukannya dalam kondisi tersebut. Dengan mengetahui kedudukannya
secara tepat, para perumus kebijaksanaan strategi dapat mengambil langkah-langkah
stratejik yang memungkinkannya memanfaatkan langkah-langkah yang stratejik dan
memanfaatkan peluang-peluang yang timbul dalam kondisi tersebut. Analisis SWOT
dapat dilakukan untuk hal ini dengan meneliti dan memahami Strength atau kekuatan
yang dimiliki perusahaan, Weakness atau kelemahan yang dimiliki perusahaan
sambil dikaitkan dengan kekuatan perusahaan lawan, kemudian Oportunities atau
peluang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat bertahan dalam ruang gerak yang
semakin sempit, terakhir Threats atau ancaman yang dapat “mengancam eksistensi”
perusahaan.

B. Penyandang dana

Dalam faktor eksternal “jauh” sudah tersebut soal masalah pendanaan, dan dalam
faktor eksternal “dekat” inilah persoalan para penyandang dana menjadi salah satu
faktornya, karena sangat penting untuk menumbuhkan hubungan dengan para pihak
penyandang dana dalam asas saling mempercayai. Para penyandang dana ini memiliki
dampak langsung kepada perusahaan, misalnya jika dalam kredit perbankan,
bagaimana dengan persoalan suku bunga yang diberikan untuk kredit? Tentunya hal
ini berkaitan dengan bank tersebut yang dalam hal ini adalah penyandang dana.

8
C. Pasaran Tenaga Kerja

Mengapa pasar tenaga kerja menjadi faktor eksternal “dekat” karena sumber daya
manusia merupakan unsur yang terpenting dan paling menentukan dalam berhasil
tidaknya organisasi. Untuk itu hal ini berkaitan pula dengan manajemen sumber daya
manusia dimana didalamnya terdapat perencanaan ketenagakerjaan, penciptaan dan
pemeliharaan sistem informasi sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi
dan penempatan, sistem imbalan, pendidikan atau pelatihan, perencanaan dan
pengembangan karier, pemutusan hubungan kerja, pemeliharaan hubungan
industrial, dan pemensiunan.

D. Pemasok

Para pemasok bahan baku tentunya berkaitan langsung dengan kegiatan perusahaan,
oleh karena itu mereka termasuk faktor eksternal dalam lingkungan “dekat” karena
berbagai perubahan atau perbedaan baik itu dalam kebijakan harga ataupun yang
lainnya memiliki pengaruh yang cukup besar pada perusahaan sehingga para pemasok
termasuk dalam pertimbangan para pengambil keputusan stratejik.

E. Pelanggan / Pembeli

Seperti halnya para pemasok, para pembeli atau pelanggan dari produk perusahaan
pun termasuk faktor eksternal lingkungan “dekat” karena mereka berpengaruh
langsung kepada perusahaan. Misalnya dalam tawar-menawar harga antara pelangan
satu dengan yang lainnya saja dapat menjadi suatu bahan pertimbangan yang perlu
diperhitungkan dalam mengambil keputusan stratejik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Robbins, Stephen P. Manajemen. PT Prehallindo. Jakarta : 1999.


David, Fred r. Strategic Management Konsep. PT Indeks. Jakarta: 2005.
suciwulansari54.blogspot.com
/kikisaragih.wordpress.com
Siagian,Sondang P.,Manajemen Stratejik. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007

10

You might also like