Professional Documents
Culture Documents
SISTEM EKONOMI
“Perekonomian suatu negeri pada umumnya ditentukan oleh tiga hal. Pertama,kekayaan tanahnya. Kedua, kedudukannya
terhadap negeri lain dalam lingkungtan Internasional. Ketiga, sifat dan kecakapan rakyatnya, serta cita-citanya. Terhadap
Indonesia harus ditambah satu hal lagi, yaitu sejarahnya sebagi tanah jajahan”. (Hatta, 1971).
Sistem ekonomi/ sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber
daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim
tersebut. Beberapa sistem ekonomi yang dianut oleh masyarakat internasional
1. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi terpusat sering disebut sebagai sistem ekonomi sosialis, yaitu suatu sistem ekonomi di mana
seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Pemerintah dalam sistem
ekonomi terpusat berperan sangat dominan.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah:
a. seluruh sumber daya dikuasai oleh negara,
b. produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,
c. kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat,
d. hak milik individu tidak diakui. Sistem perekonomian terpusat ini diterapkan di negara-negara Eropa Timur
yang pada umumnya menganut paham komunis.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul
dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi dasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja
sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi campuran banyak
diterapkan di negar-anegara yang sedang berkembang, seperti Malaysia, India, Filipina, Mesir, dan Maroko.
Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam sistem ekonomi Pancasila juga memerhatikan sektor koperasi sebagai soko
guru perekonomian Indonesia serta mengembangkan kekuatan moral masyarakat. Dalam pembangunan ekonomi
masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan
iklim yang sehat, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Adapun ciri-ciri utama sistem perekonomian Indonesia:
1. Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 ayat 1,2,3,4 UUD 1945 hasil amandemen, yang berbunyi
sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Sejak bergulirnya reformasi 1998, di Indonesia mulai dikembangkan sistem ekonomi kerakyatan, di mana rakyat
tetap memegang peranan sebagai pelaku utama, namun kegiatan ekonominya lebih banyak didasarkan pa
mekanisme pasar. Dalam system ekonomi kerakyatan, pemerintah mempunyai hak untuk melakukan koreksi pada
ketidaksempurnaan dan ketidakseimbangan pasar. Langkah koreksi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, salah
satunya dengan mengurangi hambatan-hambatan yang mengganggu mekanisme pasar.
3. Koperasi
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan”, maka bentuk badan usaha yang paling sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah koperasi.
Dalam perekonomian Indonesia, peran koperasi sangat penting karena:
a. Koperasi berdasarkan atas asas kekeluargaan sehingga sangat sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
b. Koperasi sesuai dengan golongan ekonomi lemah yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia.
Meskipun demikian, dalam kenyataannya koperasi belum dapat berperan secara maksimal dalam sistem
perekonomian kerakyatan. Hal tersebut disebabkan karena adanya banyak kendala yang dihadapi oleh koperasi,
antara lain:
a. masih lemahnya modal koperasi
b. tidak/kurang profesionalnya para pengurus dan pegawai koperasi
c. kurang kompaknya kerja sama antara pengurus, pengawas, pegawai, dan anggota koperasi
d. kurangnya mendasarkan diri pada prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis dalam pengelolaan koperasi.
Untuk menanggulangi hal tersebut, maka pemerintah melakukan berbagai macam usaha di antaranya dengan
mengeluarkan undang-undang koperasi, yaitu UU No. 25 Tahun 1992 agar masyarakat mempunyai pemahaman
yang benar terhadap koperasi. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 ini seharusnya telah direvisi, namun sampai
saat ini Draf yang digodok oleh DPR belum ada kejelasan. Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat,
sehingga koperasi harus kuat dan dapat memupuk modal sebagaimana badan usaha lainnya melalui usaha
pengerahan modal, baik dari anggota maupun nonanggota. Dengan modal yang kuat, koperasi dapat
mengembangkan usahanya dalam melakukan kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun
distribusi. Selain itu koperasi harus ditangani secara profesional dan terbuka
TUGAS:
1. Untuk menambah pemahaman Anda, coba diskusikanlah bagaimana bentuk peranan pemerintah
dalam kegiatan ekonomi tradisional. Kemukakan pendapat anda dengan contoh konkret.
Presentasiklan hasilnya dalam diskusi kelompok.
2. Diskusikan peran pelaku ekonomi formal di Indonesia, apakah sudah sesuai dengan harapan?
3. Diskusikan realisasi pelaksanaan UUD 1945 pasal 35.
DAFTAR PUSTAKA
-Edi Swasono, Prof dan Prof. Dr. Mubyarto, Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat, Sistem Ekonomi Indonesia, 2002
Sri Sudarmi dan Waluyo, Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SMP dan MTs Kelas VIII, Edukasi-net, 2008
www.wikipedia.org/wiki/sistem perekonomian