You are on page 1of 18

Nama Anggota Kelompok:

Dyan Ratna Sari (11209804)


Muhamad Ilham (13209562)
Nadya Jowma Widagdo (12209096)
Rini Agustina (13209997)
Sherly Liana Pannaadhy (10209461)

Syifa Nurul Afiah (14209458)

Kelas: 2EA01

UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami naikan ke hadirat Tuhan YME, karena berkat rahmat-
Nya lah kami dapat menyusun makalah ini. Penyusunan makalah ini telah
disusun secara sistematis yang dimana isinya terkait dengan rangkuman
materi Mata Kuliah Teori Ekonomi seputar Ruang Lingkup Ekonomi Mikro.

Adapun isi dalam makalah ini dapat digunakan oleh seluruh pembaca untuk
sekedar menjadi penambah ilmu, informasi atau bahkan mungkin untuk
dijadikan bahan referensi didalam pengkondisiannya.

Segala penilaian merupakan yang diharapkan penulis dari semua pihak guna
menjadi bahan pembelajaran dan upaya meningkatkan pengetahuan
bersama. Kiranya apa yang ada didalam makalah ini dapat memberikan
manfaat yang besar untuk setiap pembaca dan halayak umum.

Demikian kata prakata ini dituturkan dalam kata pengantar. Atas


perhatiannya kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila terdapat
kekurangan.

Cibinong, Oktober 2010

iii
Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................. iii


Daftar Isi ........................................................................................................... iv

Pendahuluan ...................................................................................................... 5
1. Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi............................................................................................................5-6
2. Alasan Pelajari Ilmu Ekonomi..................................................................................................... 7

Pembahasan...........................................................................................................8-12

Aspek yang meliputi Ekonomi Mikro .................................................................13-17

Referensi ................................................................................................................... 18

Penutup ..................................................................................................................... 19

iv
Pendahuluan

1. Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi pada dasarnya adalah ilmu social, dikarenakan objek penelitian
dan pembahasannya adalah manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhannya. Akan tetapi dalam perkembangannya ilmu ekonomi banyak
menggunakan bantuan matematika dan statistic dalam menjelaskan
hubungan antar variable-variable ekonomi,. Sehingga banyak juga yang
mengatakan bahwa ilmu ekonomi tergolong sebagai ilmu eksakta.

Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar yang dimana akan
menurunkan ilmu-ilmu ekonomi teori dan terapan, yaitu Ilmu Ekonomi Makro
dan Ilmu Ekonomi Mikro. Ilmu ekonomi Mikro khususnya mempelajari
perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya, dan aspek
yang meliputinya diantaranya adalah;

∞ Teori Permintaan dan Penawaran

∞ Elastisitas

∞ Analisa biaya dan manfaat

∞ Model-model pasar

∞ Teori Harga (Hukum dari permintaan dan penawaran)

5
∞ Teori Produksi

Sedangkan ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat dalam


memenuhi kebutuhannya dalam masalah pengelolaan aggraria, dan adapun
aspek-aspek yang meliputi diantaranya;

∞ Pendapatan Nasional

∞ Neraca Pembayaran

∞ Kesempatan kerja

∞ Inflasi

∞ Investasi dll

6
2. Alasan mempelajari Ilmu Ekonomi;

Ω kebutuhan manusia ygh tidak terbatas

Ω pengelolaan Sumber Daya Alam yg terbatas

Ω Sumber Daya Alam yg terbatas dan membutuhkan pengelolaan

7
Pembahasan

Sebelum kita membahas Perkembangan Ruang Lingkup Ekonomi Mikro,


simaklah ulasan mengenai Ilmu ekonomi mikro itu sendiri atau yang biasa
disebut mikro ekonomi yang merupakan cabang ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-
harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang
diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan
perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan
jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal,
bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu
keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain
tetap sama atau dengan kata lain ceteris paribus

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas
ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi,
inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan,
serta dampak atas beragam tindakan pemerintah terhadap hal demikian.

Tujuan Umum

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta


mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan

8
alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi
mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam
memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis
yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang
penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan
mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam
informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai
aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah
pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.

Kegagalan Pasar

Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah
pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi
dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang
dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi
dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi
non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks
politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar
untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik",
sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau
sosial.

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar, diantaranya sbb;

• Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan


pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh
signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan
pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.

9
8
• Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa
kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi didalam orang luar/asing."
Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif
terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di
televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi
ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau
saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari
pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak
properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima
akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
• Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam
kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika
membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh
lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan
penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya
menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk
untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan
pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak
ketiga/kesejahteraan sosial).
• Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian
(informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu
pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari
pihak yang lain. Biasanya para penjua yang lebih tahu tentang produk
tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam
kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin
mengetahui dimana mbil tersebut telah digunakan sebagai mobil
pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli.
Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual
merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian

10
penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini
mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan
anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali
oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentang kesehatan tahun
1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari
Kepedulian Kesehatan," di dalam American Economic Review. George
Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada
karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari
bahwa , dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas
cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna
kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk
mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah
"lemons" (produk yang menyesatkan).

Penerapan Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak


diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan
organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma,
inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip
ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim
legal dan efisiensi relatifnya.

Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar


buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari
rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek
ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi
sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan,
termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.

11
9
Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan
keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari
tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara,
kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi
kependudukan dan sosiologi.

Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang


optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari
keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah
ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi,
menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi,
sosiologi, psikologi dan ilmu politik.

12
Aspek yang meliputi Ekonomi Mikro

∞ Teori Permintaan dan Penawaran

Yang dimaksud dengan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang


diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu pula.

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi permintaan, diantaranya;

-harga barang yang dijual itu sendiri

-harga barang lain sejenis

-tingkat pendapatan rata-rata

-jumlah penduduk

-selera

-kekhas’an

-distribusi

-harga barang

-ramalan

-dan lain-lain

Adapun Hukum Permintaan yang berbunyi ;

“bila harga barang naik maka permintaan barang tsb akan turun, sebaliknya
bila harga barang tsb turun maka permintaan akan naik dengan asumsi

13
ceteris paribus(semua factor yg mempengaruhi permintaan selain harga
dianggap konstan)”

Yang dimaksud dengan Penawaran adalah banyaknya barang yg ditawarkan


oleh penjual pda suatu pasar tetentu pada periode tertentu dan pada tingkat
harga tertentu.

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya;

- harga barang itu sendiri

- harga barang lain yang sejenis

- kebijakan pemerintah

- biaya produksi

- teknologi yg digunakan

- daya konsumsi

- dan lain-lain

Adapun Hukum Penawaran yang berbunyi ;

“perbandingan antara harga terhadap jumlah barang yg ditawarkan yaitu


apabila harga naik maka penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila
harga turun penawaran akan turun dengan asumsi ceteris paribus(semua
factor yg mempengaruhi permintaan selain harga dianggap konstan)”

14
11
∞ Elastisitas

Elastisitas Permintaan merupakan derajat (dalam satuan angka) kepekaan


dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang yang
dimaksud.

Factor yang mempengaruhi Nilai Elastisitas Permintaan;

1. Adanya barang subtitusi

2. presentase pendapatan yang digunakan/jenis barang

3. jangka waktu analisa/perkiraan atau pengetahuan konsumen

4. tersedianya fasilitas sarana kredit

Elastisitas Penawaran merupakan derajat kepekaan perubahan harga


terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan atau nilai bagi antara
presentase perubahan jumlah yang ditawarkan dgn presentase perubahan
harga.

15
∞ Teori Harga (Hukum dari permintaan dan penawaran)

Teori Harga Pasar merupakan teori ekonomi yang menerangkan perilaku


harga pasar
barang-barang atau jasa-jasa individual. Isi teori harga pasar intinya ialah:
harga suatu
barang atau jasa yang pasarnya kompetitif tinggi rendahnya ditentukan oleh
permintaan
pasar dan penawaran pasar. Oleh karena itu dalam bab ini berturut-turut
akan diuraikan
mengenai permintaan pasar, penawaran pasar,harga pasar
ekuilibrium,perubahan harga
pasar, dan pengaruh perubahan permintaan harga pasar ditinjau dari dimensi
waktu. Di samping itu beberapa hal penting yang menyangkut teori harga
pasar juga
disajikan pada bagian-bagian akhir pembahasan ini.
PERMINTAAN PASAR
Permintaan pasar suatu barang merupakan kurva gabungan atau hasil
penjumlahan
kurva-kurva permintaan individual akan barang tersebut yang terjangkau oleh
sebuah pasar.
PENAWARAN PASAR
Penawaran pasar suatu barang merupakan kurva gabungan atau kurva hasil
penjumlahan
kurva-kurva penawaran individual akan barang tersebut yang terjangkau oleh
sebuah pasar.

16
∞ Teori Produksi

Yang dimaksud dengan produksi atau memproduksi adalah suatu usaha atau
kegiatan untuk menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan
suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari
bentuk semula. Dalam memproduksi dibutuhkan factor-faktor produksi yaitu
factor-faktor produksi yang dimaksudkan dalam ilmu ekonomi adalah
Manusia (tenaga kerja=TK), Modal(uang atau alat modal seperti mesin = M),
SDA dan Skill

17
Referensi

1. Iskandar Putong, 2009, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Mitra


Wacana Media, Jakarta.

2. http://www.elfitayuanita.blogspot.com/terapan ekonomi mikro

18
PENUTUP

Demikian makalah ini telah disusun dengan sistematis yang ada, kiranya
besar harapan penulis agar setelah membaca isi dari makalah ini para
pembaca mendapatkan nilai guna secara optimal, layaknya saat penulis
menyusunannya.

Mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan maupun kesalahan.Atas


perhatiannya dihaturkan terimakasih.

Cibinong, Oktober 2010

Penyusun

19

You might also like