Professional Documents
Culture Documents
Masa Subur?
(Jumat, 06 Juni 2008) - Kontributor: Administrator
kutipan dari http://www.medicastore.com Apotik Online
Tidak banyak wanita Indonesia yang mengetahui manfaat masa subur dalam merencanakan
keluarga. Padahal dengan
mengetahui kapan masa subur anda, ingin hamil atau menunda kehamilan bisa dilakukan
dengan mudah jika tidak ada
masalah anatomi pada wanita. Masa subur dapat ditentukan berkat bantuan luteinizing hormone,
hormon seks wanita
yang kadarnya meningkat sesaat sebelum masa subur. Yuk, ikuti saran dr. Boy Abidin dan coba
cara alami yang cukup
efektif dan praktis dalam mengatur jumlah dan jarak kehamilan.
Alkisah
Alda, wanita muda berusia 29 tahun yang sudah menikah hampir 3 tahun
tapi belum juga dikaruniai anak. Keinginan untuk segera memiliki
momongan ini sudah dirasakan sejak umur pernikahan menginjak 2 tahun.
Selama 3 tahun menikah, Alda mengaku baik dirinya dan suami belum
pernah pergi ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk
memeriksakan kesehatan reproduksi mereka.
Alda yang bekerja sebagai karyawan kantoran ini beralasan bahwa ia
hanya bersikap pasrah dalam menunggu karunia Tuhan. “Mungkin memang
belum saatnya,” tambah Alda. Disamping itu, sikap sang suami yang
enggan ketika Alda pernah mengusulkan agar mereka pergi ke dokter suatu
hari. Sampai akhirnya, sang suami tiba-tiba mengajak Alda untuk pergi
ke dokter. Masalah susah hamil ini tidak hanya dialami oleh Alda. Ada
banyak wanita Indonesia yang juga mengaku mengalami kesulitan untuk
hamil, sehingga muncul pertanyaan, mungkinkah ada kecenderungan bahwa
wanita Indonesia susah hamil?
Hal ini
dibantah oleh dr. Boy Abidin, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan
penyakit kandungan yang berpraktek di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
“Mungkin pemeriksaan kesuburan (fertility) dasarnya belum selesai atau
ada kemungkinan pada masa subur tidak ada sperma yang masuk artinya
hubungan intim sangat kurang, “ tambah Dr. Boy Abidin.
Masa Subur, kunci untuk merencanakan keluarga
Tidak
banyak wanita Indonesia yang mengetahui kapan masa suburnya. Padahal
dengan mengetahui masa subur, ingin hamil atau menunda kehamilan bisa
dilakukan dengan mudah jika tidak ada masalah anatomi pada wanita.
Menghitung masa subur merupakan cara yang aman, alami dan cukup efektif
dalam merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak.
“Masa subur wanita adalah masa dimana ada satu sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel
sperma di saluran telur (tuba
faloppi)
yang terjadi satu bulan sekali,” jelas dr. Boy Abidin, SpOG yang aktif
sebagai pembicara dan narasumber untuk media massa. Sel telur ini mampu
bertahan hidup dalam keadaan siap dibuahi hanya selama 1-2 hari.
Pada
masa subur ini, terjadi perubahan fisiologis yang dapat dijadikan
indikator, umumnya berupa libido yang meningkat, lendir pada vagina
lebih banyak, dan peningkatan suhu basal tubuh sebesar 0,2-0,5 derajat
pada pagi hari. Indikator minor kesuburan yaitu nyeri perut dan
perubahan payudara.
Lendir yang muncul pada vagina ini merupakan lendir yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di
leher rahim (serviks)
dan bersahabat dengan sperma. Lendir tersebut memungkinkan sperma dapat
http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by Mambo Generated: 1 July, 2008, 22:41
bertahan hidup dalam lendir tersebut untuk menunggu matangnya sel telur
(ovulasi). Pada masa subur, kemungkinan terjadi pembuahan sangat besar.
Jika pasangan suami istri (pasutri)
ingin memiliki anak maka lakukan hubungan intim pada masa subur sang
istri. Keberhasilan untuk hamilnya pun cukup besar. Demikian
sebaliknya, jika tidak ingin hamil, maka hindari berhubungan intim pada
masa subur sang istri atau menggunakan pelindung seperti kondom.
Tabel Siklus
Siklus Menstruasi
Mulai Tes hari ke-
Siklus Menstruasi
Mulai Tes hari ke-
Siklus Menstruasi
Mulai Tes hari ke-
Siklus Menstruasi
Mulai Tes hari ke-
21 hari
6
26 hari
9
31 hari
14
36 hari
19
22 hari
6
27 hari
10
32 hari
15
37 hari
20
23 hari
7
28 hari
11
33 hari
16
38 hari
21
24 hari
7
29 hari
12
34 hari
17
39 hari
22
25 hari
8
30 hari
13
35 hari
18
40 hari
23
Keterangan :
Menstruasi
hari pertama adalah hari ke-1, jika siklus menstruasi Anda kurang dari
21 hari atau lebih dari 40 hari, maka konsultasikan dengan dokter Anda
Untuk menentukan kapan mulai tes adalah sebagai berikut :
Contoh :
Jika siklus Anda 27 hari (lihat tabel siklus diatas), maka tes dilakukan pada hari ke-10, cara
menentukan hari ke-10 sbb :
1
2
3+
Day 1
4
5
6
7
8
9
10
11
12*
Day 10
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Keterangan :
3+ = adalah hari pertama haid
12* = hari mulai tes
atau dapat dihitung dengan cara 3+10-1 = 12 (tanggal 12 bulan terakhir haid)
Jadi, tes kesuburan dimulai pada tanggal 12 bulan terakhir.
http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by Mambo Generated: 1 July, 2008, 22:41
Perhitungan
di atas dilakukan untuk mengetahui kapan waktu untuk memeriksa masa
subur menggunakan Fertitest. Lakukan pengujian dengan menggunakan urin
antara jam 10.00-20.00 tapi jangan gunakan urin pertama di pagi hari.
Sebaiknya kurangi asupan cairan 2 jam sebelum melakukan tes karena bisa
mempengaruhi untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Jika
Fertitest menunjukkan tanda positif yang ditandai dengan munculnya dua
garis warna atau jika garis warna pada daerah tes (T) lebih gelap atau
sama dengan daerah garis Control (C). Ovulasi akan terjadi dalam 24-48
jam berikutnya. Jika menginginkan kehamilan, maka lakukan hubungan
intim dalam waktu 24-48 jam. Jadi, ingin hamil atau menunda kehamilan,
pilihannya terserah anda. Selamat mencoba.
Kontributor :
Dokter
ahli obstetri dan ginekologi Boy Abidin merupakan lulusan Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung. dr. Boy Abdidin dilahirkan
di Surabaya 29 Juli 1969.
dr. Boy Abidin, SpOG aktif juga sebagai
pembicara dan narasumber untuk media massa baik cetak, elektronik
maupun on line serta sering memberikan seminar di beberapa tempat. Saat
ini dr. Boy Abidin, SpOG berpraktek di RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading
dari Senin sampai Sabtu.
Kegiatan yang pernah diikuti:
- Pendidikan ilmu 3D Ultrasonography di Vienna International School
- Kursus Gynecological Oncology Coorporation Indonesia-Belanda pada tahun 2000
- Kursus Menopause Dasar
- Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
- Workshop Vaginal Surgery
- Pendidikan Dasar Imunoendokrinologi Reproduksi
- dan masih banyak lagi