Professional Documents
Culture Documents
Keterangan :
PNH = pendapatan negara dan hibah
BN = belanja negara
DA = defisit Anggaran
PbDN = pembiayaan DN
PkDN = Perbankan DN
Non-PkDN = Non-Perbankan DN
PbLN = pembiayaan LN
PPLN = penerimaan pinjaman LN
PCPULN = pembayaran cicilan pokok Utang luar Negeri
BLN = bantuan luar negeri
Anggaran Berimbang
PDN – PR = TP
DAP = AP – TP
Keterangan :
PDN = Pendapatan DN
PR = pengeluaran rutin
TP = tabungan pemerintah
DAP = defisit anggaran pembangunan
AP = anggaran pembangunan
2. Prinsip Anggaran Dinamis
Ada anggaran dinamis absolut dan anggaran
dinamis relatif.
- Anggaran bersifat dinamis absolut apabila
Tabungan Pemerintah (TP) dari tahun ke tahun
terus meningkat.
- Anggaran bersifat dinamis relatif apabila
prosentase kenaikan TP (TP) terus meningkat
atau prosentase ketergantungan pembiayaan
pembangunan dari pinjaman luar negeri terus
menurun.
3. Prinsip Anggaran Fungsional
- Anggaran fungsional berarti bahwa bantuan/
pinjaman LN hanya berfungsi untuk membiayai
anggaran belanja pembangunan (pengeluaran
pembangunan) dan bukan untuk membiayai
anggaran belanja rutin.
- Prinsip ini sesuai dengan azas “bantuan luar
negeri hanya sebagai pelengkap” dalam
pembiayaan pembangunan. Artinya semakin kecil
sumbangan bantuan/ pinjaman luar negeri terhadap
pembiayaan anggaran pembangunan, maka makin
besar fungsionalitas anggaran.
Tolok ukur kuantitatif untuk menentukann
sampai seberapa jauh makna kata “sebagai
pelengkap” misalnya :
1). Bila nilai Ri : > 50% = bantuan/pinjaman
luar negeri sebagai sumber daya utama
2). Bila nilai Ri : 20% - 50% = bantuan/
pinjaman luar negeri sebagai sumber dana
penting.
3). Bila nilai Ri : < 20% = bantuan/ pinjaman
luar negeri sebagai sumber dana pelengkap
C. INSTRUMEN DAN ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL
Catatan :
- SPN merupakan SUN berjangka waktu sampai dengan 12
bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto (mirip SBI)
- ON merupakan SUN berjangka waktu lebih dari 12 bulan
dengan kupon dan/ atau pembayaran bunga secara diskonto
c. Tujuan penerbitan SUN adalah :
- Membiayai defisit APBN
- Menutup kekurangan kas jangka pendek akibat
ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan
pengeluaran pada rekening kas negara dalam
satu tahun anggaran
- Mengelola portofolio utang negara.