Professional Documents
Culture Documents
2")
Bagian. 2
Tujuan Pendirian
Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa Badan Hukum Pendidikan Masyarakat Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BHPM STKIP) Muara Enim perlu dibentuk
untuk menghasilkan para sarjana strata satu (S1) dalam bidang pendidikan, maka pada
kesempatan ini diajukan usulan yang bertujuan untuk mendapatkan persetujuan
pembukaan beberapa program studi, yaitu program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
(S1) dan program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) Program Studi Pendidikan IPA,
program Studi pendidikan Matematika (S1) serta progam studi Pendidikan Olah raga
(S1), yang diusulkan dalam proposal ini
Tujuan didirikannya BHPM STKIP Muara Enim dalam menyelenggarakan pendidikan
Tinggi di bagi menjadi :
1. Tujuan Umum
1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.
2. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi
maupun masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan keahlian.
3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimiliki sesuai dengan
bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.
4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi bidang keahliannya
sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan memuaskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya.
5. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan
bidangnya.
2. Tujuan Khusus
1. Wawasan, keterampilan dan kebiasaan yang merupakan ciri khas warga negara yang
berpendidikan tinggi
2. Penguasaan bidang ilmu sumber bahan ajaran bagi calon guru atau bidang ilmu
kependidikan yang sesuai dengan profesi kependidikan yang terpilih, bagi calon tenaga
kependidikan
3. Pemahaman mendalam tentang peserta didik dan prinsip dasar kependidikan
4. Penguasaan teori dan keterampilan dalam bidang keguruan bagi calon atau bidang
profesi kependidikan yang terpilih, baik calon tenaga kependidikan lainnya.
5. Kemampuan memperagakan unjuk kerja dalam bidang keguruan bagi calon guru atau
bidang profesi kependidikan yang dipilih, bagi calon tenaga kependidikan lainnya.
6. Sikap, nilai, kebiasaan, dan kecendrungan kepribadian yang menunjang pelaksanaan
tugas sebagai pendidik/tenaga kependidikan lainnya.
7. Kemampuan melaksanakan tugas lain dalam rangka pelaksanaan profesinya.
Kebutuhan Masyarakat terhadap lulusan
BHPM STKIP Muara Enim adalah satu-satunya perguruan tinggi keguruan yang ada
dikabupaten Muara Enim. BHPM STKIP Muara Enim adalah pranata yang muncul dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat Sum-sel karena kehadirannya dirasa penting
dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan guru-guru, baik tingkat SD, SMP, maupun
SMA.
Aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan oleh BHPM STKIP Muara Enim dalam rangka
membangun simbol jatidiri masyarakat ilmiah, seperti juga perguruan tinggi (PT) lainnya
adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi; penyelenggaraan pendidikan, riset dan
pengabdian kepada masyarakat. Jadi, tridharma PT adalah simbol jatidiri sebuah PT.
Melalui pendekatan berbasis aktivitas tridharma PT sangat diharapkan melahirkan
lulusan berkualitas, yang dicirikan antara lain seperti bermoral dan beretika dalam sikap
dan tindak tanduknya, memiliki kreativitas dan rasa ingin tahu, serta peduli dan peka
terhadap lingkungannya.
STKIP Muara Enim adalah jenjang pendidikan akademik yang lebih tinggi dari
pendidikan Diploma, yang diarahkan tidak hanya pada penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi melainkan juga pada peningkatan kemampuan mengembangkan kinerja
profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis serta kemampuan
memecahkan permasalahan di bidangnya melalui kegiatan pembelajaran dan penelitian.
Oleh karena itu persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk diterima menjadi
mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah:
1. Warga negara Indonesia yang berijazah SMA/SMK/MA sederajat dari sekolah Negeri
maupun swasta yang telah terakreditasi, lulusan SMA sederajat luar negeri yang
ijazahnya telah disahkan dan dinilai setara dengan ijazah di Indonesia oleh Depdiknas.
Bagi peserta asing berlaku ketentuan tambahan yaitu menguasai bahasa indonesia dan
memperoleh izin dari Depdiknas.
2. Warga negara Indonesia yang berijazah Diploma II dan Diploma III sederajat dari
sekolah Negeri maupun swasta yang telah terakreditasi, lulusan Diploma sederajat luar
negeri yang ijazahnya telah disahkan dan dinilai setara dengan ijazah di Indonesia oleh
Depdiknas. Bagi peserta asing berlaku ketentuan tambahan yaitu menguasai bahasa
indonesia dan memperoleh izin dari Depdiknas.
3. Lulus ujian seleksi masuk yang diselenggarakan oleh STKIP Muara Enim.
4. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh STKIP Muara Enim.
Tabel 1.2
Data Guru PNS dan Non PNS
Dalam Kabupaten Muara Enim Th. 2009
Jenjang Jumlah
Siswa Jumlah
Guru Jumlah Guru
Non S1 Jumlah Guru
S-1
SD/MI 38.669 5.238 3.023 1.898
SMP/MTs 17.544 2.284 149 2.133
SMA 15.614 913 28 885
SMK 2.017 211 13 198
MA 817 94 13 81
Dari gambaran data di atas terlihat bahwa rasio ideal untuk guru pada jenjang SD sekolah
masih jauh dari mencukupi, namun jika dibandingkan dengan status guru yang berada
pada jenjang pendidikan SMA maka rasio tersebut masih kurang. Untuk guru Sekolah
Dasar masih dibutuhkan tenaga pengajar yang banyak sekali, mengingat rasio jumlah
guru dan mahasiswa masih sangat tinggi, terlihat permintaan akan tenaga pengajar
setingkat S1 dengan jumlah yang besar.
Belum lagi besarnya potensi peminat masyarakat untuk mengambil kuliah jurusan
keguruan. Hal ini terlihat dari minat lulusan beberapa SMA/SMK/MA tahun 2008 yang
mengambil jurusan keguruan di beberapa perguruan tinggi di Palembang dan di pulau
Jawa. selain yang tersebut di atas lulusan SMA/SMK/MA di Kabupaten Kota sekitar
seperti Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Lahat dan Kota
Pagar Alam, Kota Prabumulih serta kota Lubuk Linggau.
Kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan pendidikan guru yang belum menempuh
jenjang S1 sesuai yang diamanatkan Undang-undang sangatlah mendesak untuk
dilakukan, karena jarak dan biaya yang lebih murah, karena diharapkan para guru yang
menempuh pendidikan S1 tidak meninggalkan tugas pokok mereka mengajar. Sebagai
gambaran jarak dari kabupaten Muara Enim ke kota Palembang + 200 kilo meter dan
ditempuh selama 4 jam perjalanan berkendaraan, hal ini akan sangat menyita waktu dan
biaya yang besar bagi guru yang akan meneruskan kejenjang S1.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muara Enim yang diusulkan memang
dibutuhkan baik untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi bagi siswa lulusan baru
maupun untuk kebutuhan tenaga guru yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang
Strata 1 dalam Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten/Kota sekitarnya.
2. Jumlah peminat juga cukup banyak sebagaimana yang diperlihatkan pada analisis di
atas, dengan perkiraan penerimaan peserta rata-rata 100 orang per program studi
pertahun.
3. Angka-angka di atas (Tabel 1.1, 1.2 dan 1.3) belum mencakup para guru yang belum
memiliki Akta mengajar dimana kondisi kuantitas dan kualifikasi guru yang lebih
memprihatinkan. Dengan demikian dapat menambah potensi peminat pada Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muara Enim yang diusulkan.