You are on page 1of 14

POLUSI UDARA DAN POLUTAN

Di Susun Oleh :

1. Yanuar Robinsar
2. Wahyu Eko Santoso
3. Yuda Agung Saputra
4. Siswanto

Kelas : X
Mata Pelajaran : Biologi

SMK NU KLEGO KAB. BOYOLALI


TAHUN 2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin...

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode Pengumpulan Data
BAB II PEMBAHASAN
A. Polusi Udara dan Polutan
B. Macam – macam Polusi
C. Langkah – langkah penanggulangan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini pencemaran atau polusi

sudah terjadi dimana – mana. Tidak hanya di perkotaan, tetapi juga sudah

memasuki wilayah pedesaan bahkan sampai ke hutan – hutan sudah banyak

sekali yang rusak karena polusi. Karena polusi yang semakin meluas

tersebut, timbullah berbagai macam penyakit yang sangat mengancam

kehidupan manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi ini.

Tidak dapat dipungkiri, sebagaian besar penyebab pencemaran

lingkungan adalah ulah tangan manusia, yaitu kita sendiri. Hal tersebutlah

yang melatar belakangi penulis untuk menyusun makalah ini, supaya kita

bisa menyadari kesalahan kita dan selanjutnya merubah perilaku kita.

1.2. Permasalahan

Untuk pembahasan masalah dalam makalah ini, penulis meng-

khususkan pembahasan pada masalah pencemaran udara, penyebanya dan

salah satu cara penanggulangannya.

1.3. Tujuan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah supaya kita bisa mengetahui

penyebab – penyebab terjadinya polusiterutama polusi udara. Untuk

selanjutnya kita diharapkan bisa mencegah dan mengurangi polusi tersebut.

Dan pada akhirnya nanti kita berharap untuk bisa hidup bebas dari polusi.
1.4. Metode

Dalam penyusunan makalah ini penulis mencari data dari berbagai

sumber, antara lain melalui buku – buku tentang pencemaran lingkungan,

melalui internet.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Polusi dan Polutan

a. Polusi

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke

dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun

sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi

kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya

(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun

1982).

Yang paling sering dan mudah dijumpai adalah polusi atau

pencemaran udara. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih

substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat

membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu

estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami

maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti

polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi

udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat

bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.


b. Polutan

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut

polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat

menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon

dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi

bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:

1. jumlahnya melebihi jumlah normal

2. berada pada waktu yang tidak tepat

3. berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah:

1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat

lingkungan tidak merusak lagi

2. merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak

bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang

lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang

merusak.

2.2. Macam – macam Polusi

Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi

tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah

a. Pencemaran Udara

Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai

berikut.
1. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,

bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.

2. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak

berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak

sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ

dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat

meng-ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan

di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.

Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek

rumahkaca.

3. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel

cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat

mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,

virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.

4. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan

menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara

serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur.

Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan

yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan

pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan

pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan

radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif


masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan

terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia.

Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu,

dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan

bahkan kematian. Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per

million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

b. Pencemaran Air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai

berikut.

1. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan

sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan

industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat

racun.

2. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air

berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.

3. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian

terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan

mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga

(Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat

berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.

4. Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi,

akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak

organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk


membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai

pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat

penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara

ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.

Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat

pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin

meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

c. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran

berikut ini:

1. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,

pecahan kaca, dan kaleng.

2. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit

diuraikan) .

3. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

d. Polusi Suara

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor,

kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi

keras sehingga mengganggu pendengaran.

2.3. Langkah – langkah Mengatasi Polusi Udara

Untuk mengatasi polusi udara yang semakin meluas, maka langkah –

langkah penanggulangan mutlak diperlukan. Langkah – langkah yang bisa

ditempuh antara lain langkah pencegahan dan langkah perbaikan.


a. Langkah pencegahan dalam hal ini adalah mencegah supaya polusi udara

tidak semakin meluas. Hal ini sangat diperlukan dalam upaya untuk

mencegah semakin parahnya polusi udara. Contoh langkah yang bisa

ditempuh dalam pencegahan adalah sebagai berikut :

 Menerepkan pengujian gas emisi pada kendaraan bermotor. Dengan

dilakukannya pengujian gas emisi kendaraan bermotor, yang

selanjutnya menghentikan pengoperasionalan kendaraan yang tidak

lulus uji, maka perkembangan polusi yang disebabkab karena emisi

gas buang kendaraan bermotor dapat dikurangi.

 Memberlakukan kawasan bebas kendaraan bermotor. Yaitu suatu

kawasan dimana pada kawasan tersebut tidak boleh ada kendaraan

bermotor. Sehingga dengan adanya kawasan tersebut, kita bisa

menikmati udara bebas atau minim polusi.

b. Sedangkan langkah perbaikan bisa ditempuh dengan memperbanyak

tanaman yang mampu menyerap polutan. Banyak sekali tanaman-

tanaman yang selain memberikan keteduhan atau keindahan, tanaman

tersebut ternyata juga bermanfaat untuk menyerap polutan. Antara laian :

 Tanaman Lily. Tanaman ini selain bisa digunakan sebagai tanaman

hias untuk keindahan, juga dapat berfungsi sebagai penyerap dan

penetralisir polutan yaitu benzene, yaitu polutan dari asap rokok dan

bahan plastik.

 Jambu biji, nangka dan melinjo. Tanaman ini selain bermanfaat

karena buahnya atau daunnya sebagai buah-buahan dan sayuran,


ternyata juga bisa berfungsi sebagai penyerap dan penetralisir

polutan yaitu NO2. Tanaman-tanaman tersebut mempunyai daya

serap tinggi terhadap NO2. Selain tanaman tersebut masih banyak

tanaman lain yang mampu menyerap NO2 dengan baik.

 Tanaman laian yang tidak kalah baik untuk ditanam adalah pohon

trembesi. Tanaman ini sangat berguna. Selain pohonnya yang

rindang bagus untuk membantu mengurangi panas, tanaman ini juga

sangat bagus sebagai penyerap polutan yaitu CO 2. Berdasarkan

penelitian pohon trembesi dewasa bisa menyerap gas CO2 sebanyak

28 ton pertahun. Dan masih banyak lagi tanaman yang bisa ditanam

untuk mengurangi polusi udara.


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

a. Pencemaran atau polusi sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia.

b. Polusi sangat berbahaya bagi kehidupan kita.

c. Polusi udara bisa kita kurangi dan kita cegah. Diantaranya dengan

menanam pohon – pohon atau tanaman yang bisa mnyerap polutan,

3.2. Saran – saran

Setelah mengetahui dan memahami bahaya yang mengancam dibalik

terjadinya polusi, maka penulis menyarankan kepada para pembaca untuk :

a. Marilah kita mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Gunakan

kendaraan bermotor seperlunya saja.

b. Marilah kita melakukan pengujian emisi pada kendaraan bermotor kita

agar supaya kita bisa mengurangi polusi akibat dari emisi kendaraan

bermotor.

c. Marilah kita jaga lingkungan sekitar kita. Jangan menebang atau

memotong pohon atau tanaman sembarangan.

d. Marilah kita perbanyak tanaman – tanaman penyerap polutan.


Lampiran Gambar :

Polusi udara kota besar Asap kendaraan penyumbang polusi.

Pengujian emisi kendaraan bermotor. Harii bebas kendaraan bermotor

Memakai sepeda untuk bekerja. Kawasan hijau

Pohon trembesi penyerap CO2. Penanaman pohon trembesi.

You might also like