Professional Documents
Culture Documents
Unsur Lambang Titik leleh (0C) Titik didih (0C) Bentuk (pada
Atom suhu kamar)
*Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-
hijau pada Aurora Borealis
*Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu
molekul O2 untuk setiap dua molekul N2, bandingkan dengan rasio atmosferik yang
sekitar 1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu.
• Oksigen merupakan gas yang
dibebaskan oleh tumbuhan ketika
proses fotosintesis, dan diperlukan oleh
hewan untuk bernafas. Oksigen cair
mempunyai warna biru lembut dan
mempunyai sifat paramagnet (mudah
menjadi magnet). Oksigen cair biasanya
dihasilkan dengan proses perbedaan
suhu dari udara cair (disejukkan
sehingga menjadi cair) .
• Dasar pengambilan sulfur menurut proses ini adalah pencairan sulfur di bawah tanah / laut
dengan air panas, lalu mamompanya ke atas permukaan bumi. Untuk maksud itu digunakan
3 pipa konsentris 6”, 3”, dan 1”. Air panas (325oC) dipompakan ke dalam batuan S melalui
bagian pipa 6”, sehingga S akan meleleh (235oF). Lelehan S yang lebih berat dari air akan
masuk ke bagian bawah antara pipa 3” dan 1”, dan dengan tekanan udara yang dipompakan
melalui pipa 1”, air yang bercampur dengan S akan naik ke atas sebagai “crude S”, untuk
kemudian diolah menjadi “crude bright” atau “refined S”.
2. Pengambilan S dari batuan sulfida / sulfat
S dapat pula diambil dari batuan sulfida atau sulfat, seperti pyrite FeS2, chalcopyrite
CuFeS2, covelita CuS, galena PbS, Zn blende ZnS, gips CaSO4, barire BaSO4, anglesite
PbSO4, dan lain – lain.
• 3. Pengambilan Sulfur Alamiah dari deposit gunung berapi (Indonesia)
Deposit S di gunung berapi dapat berupa batuan, lumpur sedimen atau lumpur sublimasi,
kadarnya tidak begitu tinggi (30 – 60 %) dan jumlahnya tidak begitu banyak (600 – 1000
juta ton, total)
Di gunung Talaga Bodas di dapat dalam bentuk lumpur dengan kadar S (30 – 70 %) dan
jumlah deposit 300 juta ton.
Tempat – tempat lainnya adalah : kawah Ijen, Gunung Welirang, Gunung Dieng dan
Gunung Tangkuban Perahu. Untuk pemanfaatan sumber alam ini diperlukan peningkatan
kadar S terlebih dahulu, antara lain dengan cara flotasi dan benefication.
Dalam flotasi dilakukan penambahan air dan ‘frother’ sehingga S akan terapung dan
dapat dipisahkan. Sedangkan dalam ‘benefication proses’ S setelah ditambahkan air dan
reagen – reagen dipanaskan dalam autoclave selama ½ - ¾ jam pada 3 atm, setiap
partikel – partikel kecil S terkumpul, kemudian dilakukan pencucian dengan air untuk
menghilangkan tanah, lalu dipanaskan kembali dalam autoclave sehingga S terpisah
sebagai lapisan S dengan kadar 80 – 90 %.
4. Pengambilan S dari gas buang
S diperoleh dari flue gas asal pembakaran batu bara atau penyilangan minyak bumi, yang
tidak boleh dibuang ke udara karena dapat menimbulkan pencemaran. Gas – gas tersebut
terlebih dahulu di absorpsi dengan menggunakan etanolamin dan sebagainya, kemudian
dipanaskan kembali untuk mendapatkan gasnya kembali untuk diproses lebih lanjut.
Reaksi utama yang digunakan (proses claus)
i. 2 H2S(g) + 3 O2(g) → 2 SO2(g) + 2H2O(l) ΔHo = - 247,89 KJ
ii. 4 H2S(g) + 2SO2(g) → S6(g) + 4H2O(l) ΔHo = - 42,24 KJ
Kegunaan Belerang
Ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi nama oleh
Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798. Tellurium didapatkan
secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian
elektrolisis tembaga panas.Amerika Serikat, Jepang, dan Peru adalah penghasil
terbesar unsur ini. Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam
keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan
dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari
larutan asam tellurat. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-
hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga
dan baja tahan karat. Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan
karat untuk digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat
mengurangi reaksi korosi oleh sam sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki
kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam
sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin.
Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut telurrida telah digunakan dalam
peralatan termoelektrik.
Polonium
• Nomor atom : 84
• Berat atom : [209]
• Blok dalam tabel periodik : p-blok
• Warna : keperakan
• Klasifikasi : metalik
• Polonium yang radioaktif ini
langka di alam.
• Polonium memiliki isotop paling
rendah dibandingkan semua unsur
radioaktif.
• Polonium larut di dalam asam
encer dan kurang larut di dalam
basa.
• Polonium 2,5 x 10 11 lebih
beracun dari asam sianida. (HCN)
• Polonium sudah ditemukan di
tembakau dan di dalam bijih
Uranium