You are on page 1of 10

Golongan VI A

Unsur Lambang Titik leleh (0C) Titik didih (0C) Bentuk (pada
Atom suhu kamar)

Oksigen O -218 -183 Gas tak


berwarna

Belerang S 113 445 Serbuk


padat

Selenium Se 217 685 Hijau


kebiruan

Tellurium Te 254 1390 Putih


keperakan-
logam
Polonium Po 452 962 Radioaktif
• Pada

Oksigen temperatur dan tekanan standar,


oksigen berupa gas tak berwarna
dan tak berasa dengan rumus kimia
1s2, 2s2 , 2p4 O2
• Pada suhu 0 °C, konsentrasi oksigen
dalam air adalah 14,6 mg·L−1.
• oksigen cair dan oksigen padat
berwarna biru langit. Hal ini
dikarenakan oleh penyerapan
panjang gelombang warna merah.
Oksigen cair dengan kadar
kemurnian yang tinggi biasanya
didapatkan dengan
distilasi bertingkat udara cair.
Oksigen cair juga dapat dihasilkan
dari pengembunan udara,
menggunakan nitrogen cair dengan
pendingin. Oksigen merupakan zat
yang sangat reaktif dan harus
dipisahkan dari bahan-bahan yang
mudah terbakar.

*Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-
hijau pada Aurora Borealis
*Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu
molekul O2 untuk setiap dua molekul N2, bandingkan dengan rasio atmosferik yang
sekitar 1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu.
• Oksigen merupakan gas yang
dibebaskan oleh tumbuhan ketika
proses fotosintesis, dan diperlukan oleh
hewan untuk bernafas. Oksigen cair
mempunyai warna biru lembut dan
mempunyai sifat paramagnet (mudah
menjadi magnet). Oksigen cair biasanya
dihasilkan dengan proses perbedaan
suhu dari udara cair (disejukkan
sehingga menjadi cair) .

* Oksigen merupakan unsur kimia paling


melimpah ketiga di alam semesta, Oksigen Cair
setelah hidrogen dan helium. Sekitar
0,9% massa Matahari adalah oksigen.
Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa
kerak bumi dan merupakan komponen
utama dalam samudera (88,8% Ozon (O 3) adalah salah satu alotrop
berdasarkan massa). Gas oksigen
merupakan komponen paling umum oksigen. Aerosol di atmosfer memiliki
kedua dalam atmosfer bumi, menduduki efek yang merugikan pada lapisan
21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar ozon. lubang besar di lapisan ozon
1015 ton) atmosfer. terbentuk di atas wilayah kutub dan ini
meningkat dalam ukuran setiap
tahunnya. ozon itu beracun. ozon
berwarna kebiruan. ozon cair kebiruan-
hitam, dan ozon solid ungu-hitam.
SELENIUM
Selenium berada dalam beberapa bentuk allotrop, walaupun hanya dikenal tiga
bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun kristal.
Selenium amorf bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk
seperti kaca). Selenium kristal monoklinik berwarna merah tua. Sedangkan
selenium kristal heksagonal, yang merupakan jenis paling stabil, berwarna abu-
abu metalik.
Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik,
dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan
meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya
dengan energi yang cukup).
Di bawah titik cairnya, selenium adalah semikonduktor dan memiliki banyak
kegunaan dalam penerapan elektronik .
Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting
dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya
adalah racun, dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.
selenium di seluruh dunia dihasilkan dari 2 cara : *pemurnian kembali logam
anoda dari proses elektrolisis tembaga.
* memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau
dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda  dan niter (mineral  yang
mengandung kalium nitrat).
• Nama : Belerang
• Simbol : S
• Nomor atom : 16
• Konfigurasi eektron : [Ne] 3s2 3p4
• Berat Atom : 32,065 (5) [g r ]
• Blok dalam tabel periodik : p-
blok


Warna : kuning lemon
Klasifikasi : Non-logam
BELERANG
*Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan
tropis. 
*Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam
air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida).  Dalam berbagai bentuk,
baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop
yang lebih dari satu atau campuran.  Dengan bentuk yang berbeda-beda, 
akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk
alotropnya masih belum dapat dipahami.
Belerang dengan kemurnian  99.999+% sudah tersedia secara komersial.
Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari
kristal secara mendadak dan cepat.
Dalam pengambilan sulfur, terdapat beberapa proses yang lazim digunakan, yakni :
1. Proses Frasch
• Diagram skema proses frasch

• Dasar pengambilan sulfur menurut proses ini adalah pencairan sulfur di bawah tanah / laut
dengan air panas, lalu mamompanya ke atas permukaan bumi. Untuk maksud itu digunakan
3 pipa konsentris 6”, 3”, dan 1”. Air panas (325oC) dipompakan ke dalam batuan S melalui
bagian pipa 6”, sehingga S akan meleleh (235oF). Lelehan S yang lebih berat dari air akan
masuk ke bagian bawah antara pipa 3” dan 1”, dan dengan tekanan udara yang dipompakan
melalui pipa 1”, air yang bercampur dengan S akan naik ke atas sebagai “crude S”, untuk
kemudian diolah menjadi “crude bright” atau “refined S”.
2. Pengambilan S dari batuan sulfida / sulfat
S dapat pula diambil dari batuan sulfida atau sulfat, seperti pyrite FeS2, chalcopyrite
CuFeS2, covelita CuS, galena PbS, Zn blende ZnS, gips CaSO4, barire BaSO4, anglesite
PbSO4, dan lain – lain.
• 3. Pengambilan Sulfur Alamiah dari deposit gunung berapi (Indonesia)
Deposit S di gunung berapi dapat berupa batuan, lumpur sedimen atau lumpur sublimasi,
kadarnya tidak begitu tinggi (30 – 60 %) dan jumlahnya tidak begitu banyak (600 – 1000
juta ton, total)
Di gunung Talaga Bodas di dapat dalam bentuk lumpur dengan kadar S (30 – 70 %) dan
jumlah deposit 300 juta ton.
Tempat – tempat lainnya adalah : kawah Ijen, Gunung Welirang, Gunung Dieng dan
Gunung Tangkuban Perahu. Untuk pemanfaatan sumber alam ini diperlukan peningkatan
kadar S terlebih dahulu, antara lain dengan cara flotasi dan benefication.
Dalam flotasi dilakukan penambahan air dan ‘frother’ sehingga S akan terapung dan
dapat dipisahkan. Sedangkan dalam ‘benefication proses’ S setelah ditambahkan air dan
reagen – reagen dipanaskan dalam autoclave selama ½ - ¾ jam pada 3 atm, setiap
partikel – partikel kecil S terkumpul, kemudian dilakukan pencucian dengan air untuk
menghilangkan tanah, lalu dipanaskan kembali dalam autoclave sehingga S terpisah
sebagai lapisan S dengan kadar 80 – 90 %.
4. Pengambilan S dari gas buang
S diperoleh dari flue gas asal pembakaran batu bara atau penyilangan minyak bumi, yang
tidak boleh dibuang ke udara karena dapat menimbulkan pencemaran. Gas – gas tersebut
terlebih dahulu di absorpsi dengan menggunakan etanolamin dan sebagainya, kemudian
dipanaskan kembali untuk mendapatkan gasnya kembali untuk diproses lebih lanjut.
Reaksi utama yang digunakan (proses claus)
i. 2 H2S(g) + 3 O2(g) → 2 SO2(g) + 2H2O(l) ΔHo = - 247,89 KJ
ii. 4 H2S(g) + 2SO2(g) → S6(g) + 4H2O(l) ΔHo = - 42,24 KJ
Kegunaan Belerang

1. Untuk membuat asam sulfat


2. Untuk membuat gas SO2 yang biasa
dipakai untuk mencuci bahan yang
terbuat dari wool dan sutera.
3. Pada industri ban , belerang untuk
vulkanisasi karet yang berkaitan agar
ban bertambah ketegangannya serta
kekuatannya.
4. Belerang juga digunakan pada
industri obat-obatan, bahan peledak,
dan industri korek api yang
menggunakan Sb2S3
TELLURIUM

Ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi nama oleh
Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798. Tellurium didapatkan
secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian
elektrolisis tembaga panas.Amerika Serikat, Jepang, dan Peru adalah penghasil
terbesar unsur ini. Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam
keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan
dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari
larutan asam tellurat. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-
hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga
dan baja tahan karat. Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan
karat untuk digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat
mengurangi reaksi korosi oleh sam sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki
kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam
sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin.
Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut telurrida telah digunakan dalam
peralatan termoelektrik.
Polonium
• Nomor atom : 84
• Berat atom : [209]
• Blok dalam tabel periodik : p-blok
• Warna : keperakan
• Klasifikasi : metalik
• Polonium yang radioaktif ini
langka di alam.
• Polonium memiliki isotop paling
rendah dibandingkan semua unsur
radioaktif.
• Polonium larut di dalam asam
encer dan kurang larut di dalam
basa.
• Polonium 2,5 x 10 11 lebih
beracun dari asam sianida. (HCN)
• Polonium sudah ditemukan di
tembakau dan di dalam bijih
Uranium

You might also like